Week 2/ Sesi 3
Sumber: “Chiquita Brands International Pleads Guilty to Making Payments to a Designated Terrorist Organization
and Agrees to Pay $25 Million Fine,” U.S. Department of Justice Press Release, March 19, 2007,
www.justice.gov/opa/pr/2007/March/07_nsd_161.html; “Colombian Families’ Suit Says Chiquita Liable for
Torture, Murder,” CNN.com, February 14, 2007, www.cnn.com/2007/US/law/11/14/chiquita.lawsuit; “Chiquita
Sued Over Colombian Paramilitary Payments,” The Sacramento Bee, May 30, 2011, www.sacbeee.com; and “US
Pertanyaan:
1. Apakah Anda setuju dengan putusan Pengadilan Banding A.S. ke-11 yang membebaskan
Chiquita dari segala pertanggungjawaban atas para korban yang dibunuh oleh kelompok
paramiliter yang didanai Chiquita? Jelaskan argumen etis yang mendukung pandangan
Anda.
2. Menggunakan masing-masing dari empat metode penalaran etis (lihat LN 1), apakah etis
atau tidak bagi Chiquita untuk membayar organisasi teroris ketika pembayaran diminta
pada awal 2000-an? Jelaskan alasan Anda.
3. Haruskah larangan Amerika Serikat terhadap kelompok teroris, yang diberlakukan
setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, diterapkan dalam situasi ini?
Jelaskan alasan Anda.
4. Adakah yang bisa dilakukan Chiquita untuk melindungi karyawannya secara memadai
tanpa membayar para teroris? Jelaskan alasan Anda.
5. Haruskah Chiquita dikenakan sanksi yang membuat perusahaan gulung tikar karena
tindakan mereka? Jelaskan alasan Anda.
Saya tidak setuju dengan putusan karena Chiquita harus bertanggung jawab atas konsekuensi
dari tindakan mereka dalam mendanai kelompok paramiliter yang melakukan kekerasan dan
kejahatan terhadap korban tersebut. Beberapa argumen etis yang mendukung pandangan ini
termasuk:
1. Tanggung jawab sosial perusahaan: Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial untuk
memastikan bahwa kegiatan bisnis mereka tidak berkontribusi pada pelanggaran hak
asasi manusia, kekerasan, atau kejahatan lainnya. Dalam kasus ini, Chiquita terlibat
dalam mendanai kelompok paramiliter yang terlibat dalam kejahatan serius, sehingga
dapat berpendapat bahwa mereka memiliki tanggung jawab etis atas konsekuensi
tindakan mereka.
3. Dampak sosial dan moral: Keputusan Chiquita untuk membayar kelompok paramiliter
dengan harapan melindungi karyawan mereka dapat dikritik karena mengabaikan dampak
sosial dan moral yang mungkin timbul dari tindakan tersebut. Mereka dapat dianggap
memiliki tanggung jawab moral untuk memikirkan dampak yang lebih luas dan
menimbang ulang keputusan mereka untuk membayar kelompok paramiliter tersebut.
Soal No.2
Untuk menganalisis apakah etis atau tidak bagi Chiquita untuk membayar organisasi teroris pada
awal 2000-an, kita dapat menggunakan empat metode penalaran etis yang umum:
konsekuensialisme, deontologi, etika kebajikan, dan etika hak asasi manusia. Berikut adalah
penjelasan untuk masing-masing metode:
2. Deontologi: Metode ini menekankan pada kewajiban moral yang mendasari tindakan.
Dalam hal ini, Chiquita harus mempertimbangkan prinsip-prinsip moral absolut yang ada,
seperti larangan terhadap terorisme. Jika ada prinsip moral yang melarang pembayaran
kepada organisasi teroris, maka Chiquita melanggar prinsip tersebut dengan membayar.
Namun, Chiquita juga dapat berargumen bahwa mereka memiliki kewajiban melindungi
nyawa karyawan mereka, dan oleh karena itu, tindakan membayar menjadi suatu
kewajiban moral.
3. Etika Kebajikan: Metode ini berfokus pada pengembangan karakter dan nilai-nilai yang
baik. Dalam konteks ini, Chiquita harus mempertimbangkan nilai-nilai seperti integritas,
keadilan, dan tanggung jawab sosial. Tindakan membayar organisasi teroris dapat
dianggap tidak bermoral jika melanggar nilai-nilai tersebut, misalnya, melanggar
integritas dengan mendukung kekerasan dan melanggar tanggung jawab sosial terhadap
masyarakat. Namun, Chiquita juga dapat berargumen bahwa mereka bertindak dengan
tanggung jawab untuk melindungi karyawan mereka.
4. Etika Hak Asasi Manusia: Metode ini menekankan pentingnya menghormati hak asasi
manusia. Dalam hal ini, Chiquita harus mempertimbangkan hak-hak karyawan, hak-hak
korban yang mungkin terkena dampak oleh kelompok teroris yang didanai, serta hak-hak
masyarakat umum untuk hidup bebas dari kekerasan. Tindakan membayar organisasi
teroris dapat dianggap melanggar hak-hak ini karena memperkuat kelompok yang
melanggar hak asasi manusia. Namun, Chiquita juga dapat berargumen bahwa mereka
bertindak untuk melindungi hak-hak karyawan mereka.
Dalam kasus ini, penilaian etis dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang dan metode
penalaran yang digunakan. Namun, secara umum, tindakan membayar organisasi teroris
memiliki konsekuensi negatif yang signifikan dan melibatkan dukungan finansial terhadap
kekerasan. Oleh karena itu, dari perspektif konsekuensialisme dan etika hak asasi manusia, dapat
dianggap tidak etis. Namun, dari perspektif deontologi dan etika kebajikan, Chiquita dapat
berargumen bahwa mereka bertindak dengan mempertimbangkan kewajiban moral dan tanggung
jawab untuk melindungi karyawan mereka.
Pada tahun 2014, Pengadilan Banding Amerika Serikat memutuskan mendukung Chiquita
Brands dalam kasus yang melibatkan tuntutan hukum oleh 4.000 orang Kolombia yang menuduh
perusahaan tersebut mendukung kelompok paramiliter yang melakukan kekerasan dan
pembunuhan terhadap kerabat mereka. Pengadilan memutuskan bahwa hukum yang diterapkan
tidak berlaku secara ekstrateritorial dalam kasus ini, sehingga Kolombia tidak dapat menuntut
perusahaan berdasarkan hukum yang mereka kutip.
Dalam konteks ini, pertanyaan mengenai apakah larangan Amerika Serikat terhadap kelompok
teroris harus diterapkan dalam situasi ini bergantung pada berbagai faktor dan perspektif yang
dapat dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa alasan yang dapat dipertimbangkan dalam
menjawab pertanyaan tersebut:
4. Keadilan dan tanggung jawab internasional: Prinsip-prinsip keadilan dan tanggung jawab
internasional juga harus dipertimbangkan. Jika Chiquita ditemukan bertanggung jawab
atas dukungan finansial kepada kelompok paramiliter yang melakukan kekerasan dan
Soal No.4
Chiquita menghadapi situasi yang menantang di Kolombia, di mana mereka harus menghadapi
tuntutan dan ancaman dari kelompok paramiliter sambil memastikan keselamatan karyawan
mereka. Dalam retrospeksi, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan Chiquita untuk
melindungi karyawan mereka secara memadai tanpa harus membayar kepada para teroris.
Berikut beberapa opsi yang mungkin dilakukan:
1. Bekerja sama dengan pihak berwenang setempat: Chiquita bisa lebih erat bekerja sama
dengan lembaga penegak hukum dan pihak berwenang Kolombia untuk meningkatkan
langkah-langkah keamanan bagi karyawan mereka. Dengan berbagi informasi mengenai
ancaman yang mereka hadapi, Chiquita dapat bekerja sama dengan pihak berwenang
untuk mengembangkan strategi untuk mengurangi risiko dan memastikan keselamatan
tenaga kerja mereka.
3. Pelatihan dan kesadaran karyawan: Chiquita bisa memberikan pelatihan dan pendidikan
yang komprehensif kepada karyawan mereka mengenai keselamatan pribadi, pengenalan
ancaman potensial, dan cara menghadapi situasi berbahaya. Dengan memberdayakan
tenaga kerjanya dengan pengetahuan dan kesadaran, karyawan akan lebih siap untuk
melindungi diri mereka sendiri dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan.
Soal No.5
Keputusan tentang apakah Chiquita harus dikenakan sanksi yang cukup untuk membuat
perusahaan gulung tikar bergantung pada berbagai faktor hukum, etika, dan dampak yang
ditimbulkan oleh tindakan perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa argumen yang
pandangan tersebut:
1. Keterlibatan dengan kelompok teroris: Chiquita secara jelas dan secara sukarela
melakukan pembayaran kepada kelompok paramiliter yang dikenal sebagai United Self-
Defense Forces of Colombia (AUC), yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh
Pemerintah Amerika Serikat. Tindakan ini melibatkan perusahaan dalam kegiatan ilegal
dan melanggar undang-undang Amerika Serikat. Sebagai akibat dari keterlibatan ini,
Chiquita harus bertanggung jawab atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh
kelompok paramiliter yang didanai oleh perusahaan.
3. Pelanggaran hukum dan keputusan pengadilan: Chiquita secara jelas melanggar undang-
undang Amerika Serikat dengan melakukan pembayaran kepada kelompok teroris. Pada
tahun 2007, Chiquita dinyatakan bersalah atas tuduhan pidana terkait transaksi dengan
kelompok teroris global dan dikenai denda yang cukup besar. Meskipun pengadilan
menemukan Chiquita bersalah, hukuman yang diberikan mungkin tidak sebanding
dengan dampak serius yang ditimbulkan oleh tindakan perusahaan.
5. Dampak dan keadilan bagi korban: Ada lebih dari 4000 korban yang menuntut ganti rugi
dari Chiquita atas tindakan kelompok paramiliter yang didanai oleh perusahaan.
Mengingat tingginya jumlah korban dan sifat serius tindakan yang terjadi, Chiquita harus
bertanggung jawab secara penuh terhadap konsekuensi tindakannya. Mengenakan sanksi
yang cukup dapat memberikan keadilan bagi korban dan mengirimkan pesan yang kuat
bahwa tindakan semacam itu tidak akan ditoleransi.
Dalam kesimpulannya, kasus Chiquita melibatkan tindakan ilegal dan pelanggaran terhadap
nilai-nilai etika perusahaan. Meskipun perusahaan berpendapat bahwa mereka bertindak demi
melindungi karyawan, pembayaran kepada kelompok teroris adalah tindakan yang tidak dapat
dibenarkan secara hukum atau etika. Mengenakan sanksi yang sesuai dan memastikan
pertanggungjawaban perusahaan adalah langkah penting untuk menjaga keadilan, menegakkan
hukum, dan memberikan pemulihan bagi korban yang terkena dampak tindakan tersebut.