Dosen Pengampu :
D
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Hukum perlindungan konsumen adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam
sistem hukum dan ekonomi modern. Tujuan utama hukum perlindungan konsumen
adalah melindungi hak-hak konsumen dalam konteks transaksi komersial. Ini
melibatkan regulasi dan pengawasan terhadap praktik bisnis yang berpotensi
merugikan konsumen, memberikan hak-hak legal kepada konsumen, serta
mengembangkan mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif. Makalah ini akan
membahas dengan mendalam hukum perlindungan konsumen, peran dan
perkembangannya, serta tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasinya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan & Manfaat
Di Amerika Serikat, pada awal abad ke-20, UU Makanan dan Obat Murni (Pure Food
and Drug Act) dan UU Makanan, Obat, dan Kosmetik (Food, Drug, and Cosmetic Act)
tahun 1938 menciptakan kerangka kerja perlindungan konsumen yang kuat dengan
fokus pada kualitas dan keamanan produk makanan, obat-obatan, serta kosmetik.
Selama dekade berikutnya, undang-undang lain seperti UU Perlindungan Konsumen
(Consumer Product Safety Act) tahun 1972 dan UU Perlindungan Kesehatan
Konsumen (Consumer Health Protection Act) tahun 2010 terus menguatkan
perlindungan konsumen di berbagai sektor.
Selain Amerika Serikat dan Uni Eropa, banyak negara lain juga memiliki hukum
perlindungan konsumen yang unik. Ini mencakup undang-undang tentang jaminan
produk, iklan yang menyesatkan, perjanjian konsumen, serta pengaduan konsumen.
Terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, tujuan utama hukum perlindungan
konsumen adalah melindungi hak-hak konsumen dan mempromosikan praktik bisnis
yang etis.
V. Tantangan Terkini
VI. Kesimpulan