Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

DINAS
KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP WADO
Jl. Raya Wado – SumedangTlp. ( 0262 ) 002820387
Email : Puskesmaswado27@gmail.com

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

UNIT KERJA : Ruang Gigi

TIM FMEA

Pimpinan Tim : dr. Eka Damayanti

Sekretaris : Sri Rahayu Utami, Amd. Keb

Anggota : - Eros Rohaeni.,Amd.Kep

- Fitri Asih.,AMK.

- Lisna Rindi A, Amd. Keb

- Rismawati, S. Tr.Keb

Petugas Notulen : Edi Wawan S. Amd. KG

Tujuan Pembentukan Tim FMEA

Melakukan identifikasi, penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan terhadap


prosedur Pelayanan Gigi

Tanggung Jawab Tim

a. Identifikasi ( menyusun register risiko di Farmasi)

b. Melakukan analisis (FMEA)

c. Menyusun rekomendasi perbaikan

d. Melaksanakan prosedur hasil perbaikan ( Implementasi prosedur baru hasil perbaikan)

e. Melakukan evaluasi implementasi Prosedur yang baru


I. ALUR PROSES YANG DIANALISA GIGI
II. IDENTIFIKASI FAILURE MODE
- Pasien tidak ada di
ruang tunggu
- Salah identitas - Pasien salah
- Kartu pasien masuk poli
tidak lengkap
- Pasien tidak
kooperatif

- Salah Diagnosa

- Tulisan tidak
terbaca
- Spesiment
tertukar

III. TUJUAN MELAKUKAN ANALISIS FMEA


Analisis FMEA di Pelayanan Gigi dilakukan untuk mengenali/mendeteksi
kegagalan/kesalahan yang mungkin akan timbul serta akibatnya dan mengenali penyebab
terjadinya sebelum menjadi masalah yang berbahaya di farmasi bagi pasien dan
karyawan.

IV. IDENTIFIKASI AKIBAT JIKA TERJADI FAILURE MODE UNTUK TIAP-TIAP


FAILURE MODE
No. Failure Mode Efect/Akibat
Pasien tidak ada di ruang tunggu
1 Petugas memanggil berulang

Pasien salah masuk poli


2 Pasien dirasa menunggu lama

Salah identitas
3 Salah memberikan asuhan

Kartu pasien tidak lengkap


4 Administrasi tidakl tertib

Pasien tidak kooperatif


5 Susah menggali anamnesa

Salah Diagnosa
6 Salag pemberian tindakan dan
pemberian terapy
Tulisan tidak terbaca
7 Salah dalam pemeriksaan penunjang

Spesiment tertukar
8 Salah menegakan diagnosa

V. IDENTIFIKASI PENYEBAB DARI TIAP FAILURE MODE DAN UPAYA YANG


TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI FAILURE MODE

No Failure Mode Penyebab Upaya yang ada

1
Pasien tidak ada di pasien menunggu diluar gedung Mengimnformasikan agar
ruang tunggu menggu di dekat poli yang dituju

2
Pasien salah masuk poli Pasien menggu panggilan di poli Menginformasiklan tiap2 ruangan
yang salah kepada pasien

3
Salah identitas Pasien kurang jelas ketika di -menanyakan ulang identitas
panggil petugas, tulisan tidak psien
terbaca

4
Kartu pasien/medrek Administrasi tidak tertib, satut Mengecek kembali status pasien
tidak lengkap pasien bercecer sebelum d antar ke triap poli

5
Pasien tidak kooperatif Pasien tidak faham dengan menggunakan bahasa
pertanyaan petugas sederhana/yang mudash
dimengerti oleh pasien

6
Salah Diagnosa Data penunjang tidak lengkap, Mengecek ulang data penunjang
salah anamnesa dan perdalam anamnesa

7
Tulisan tidak terbaca Petugas menulis buru2 Konfirmasi ulang kepda petugas
penulis

8
Spesiment tertukar Salah memanggil pasien, pelebelan Manyakan ulang ID pasien
tidak segera dilakukan

VI. PERHITUNGAN RPN


Tahapan Failure mode akibat S O D RPN
proses (Severity) (kemungki Kemudaha (SxOxD)
nan n dideteksi
terjadi)
Pasien tidak
Pemanggilan Petugas memanggil 4 8 6 192
pasien ada di ruang
berulang
tunggu

Pasien salah
Pasien dirasa 3 8 4 96
masuk poli
menunggu lama

Salah identitas
Salah memberikan 7 6 3 126
asuhan
Kartu
Administrasi tidakl 6 6 3 108
pasien/medrek
tertib
tidak lengkap

Pasien tidak
Petugas Susah menggali 8 5 7 280
melakukan kooperatif
anamnesa
anamesa

Salah Diagnosa 216


Salag pemberian 9 3 8
tindakan dan
pemberian terapy
Tulisan tidak
Ruang Salah dalam 10 6 3 180
labolatorioum terbaca
pemeriksaan
penunjang
Spesiment
Salah menegakan 10 3 3 90
tertukar
diagnosa

VII. FAILURE MODE YANG AKAN DISELESAIKAN

Berdasarkan nilai RPN diambil cut off point yaitu point 1 sampai dengan 5

No. Failure mode akibat S O D RPN Kumu %


(Severity) (kemun Kemud (SxOx latif
Kum
gkinan ahan D)
ulatif
terjadi) didetek
si
Pasien tidak 23,7
1 Susah 8 5 7 280 280
kooperatif
menggali
anamnesa
Salah Diagnosa 216
2 Salag 9 3 8 496 42,1
pemberian
tindakan dan
pemberian
terapy
Pasien tidak ada
3 Petugas 4 8 6 192 688 58,4
di ruang tunggu
memanggil
berulang
Tulisan tidak
4 Salah dalam 10 6 3 180 868 73,6
terbaca
pemeriksaan
penunjang
Salah identitas
5 Salah 7 6 3 126 884 75,1
memberikan
asuhan
Kartu
6 Administrasi 6 6 3 108 992 84,2
pasien/medrek
tidakl tertib
tidak lengkap

Pasien salah
7 Pasien dirasa 3 8 4 96 1088 92,3
masuk poli
menunggu
lama
Spesiment
8 Salah 10 3 3 90 1178 100
tertukar
menegakan
diagnosa

VIII. RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK MENGATASI FAILURE MODE

Tahapan Failure akibat S O D RPN Kegiatan yang Penangg Waktu


proses mode (SxOxD) direkomendasikan ung
jawab
Pasien
Pemangg Susah 8 5 7 280 Petugas dengan teliti Petugas Setiap
ilan tidak menayakan ulang, buat pelayana hari
menggali
pasien kooperatif komuikasi dengan n gigi
anamnesa
pasien agar pasien
merasa nyaman
Salah 216
Salag 9 3 8 Ketelitian petugas Petugas Setiap
Diagnosa dalam memeriksa pelayana hari
pemberian
tindakan n gigi
dan
pemberian
terapy
Pasien
Petugas 4 8 6 192 Adanya [petugas Petugas Setiap
tidak ada husus informasi pelayana hari
memanggil
di ruang n gigi
berulang
tunggu

Tulisan
Salah 1 6 3 180 Ketelitian dalam Petugas Setiap
tidak 0 membaca resep pelayana hari
dalam
terbaca n gigi
pemeriksaa
n
penunjang,
singakatan
yang tidak
dimenrti
Salah
Petugas Salah 7 6 3 126 Ketelitian dalma Petugas Setiap
melakuk identitas pelayana hari
memberika
an n asuhan n gigi
anamesa

IX. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI


Dari hasil penghitungan RPN didapat 5 failur mode sehingga didapatkan rencana tindak lanjut
sebagai di atas
1. Petugas dengan teliti menayakan ulang, buat komuikasi dengan pasien agar pasien merasa
nyaman
2. Ketelitian petugas dalam memeriksa
3. Adanya petugas husus informasi
4. Ketelitian dalam membaca resep
5. Ketelitian dalam memeriksa pasien/ menyakan ulang pasien

X. Prosedur YANG BARU SEBAGAI HASIL DARI ANALISIS FMEA

1. Pasien menggu di poli yang dituju.

2. Pasien sudah dapat informasi ruangan poli yang dituju sebelumnya

3. Petugas memanggil pasien, petuigas konfirmasi ulang identitas seuaikan denga status
pasien

4. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan, data penunjang,

5. Petugas menetukan diagnose

6. Petugas menentukakan diagnose,

7. Petugas menulis administrasi di status pasien dan menulis resep

8. Petugas menetukan pasien rawat jalan / rujuk

Mengetahui Wado , 02 Januari 2021


Ka. UPTD Puskesmas Rawat Inap Wado Ketua Tim FMEA/KP
UPTD Puskesmas Rawat Inap Wado

Dr. Eka Damayanti


NIP. 19750912 200501 2 008

Anda mungkin juga menyukai