Anda di halaman 1dari 4

RICO YANUAR ARDIANSYAH

21024010215

EAS BELA NEGARA

G141

1. Isu Problematika bangsa dan negara dalam bidang Agribisnis


a. Ringkasan Permasalahan: Krisis Pangan
Krisis pangan di tahun 2022 yang melanda banyak negara dunia sudah ada di depan
mata. Bahkan, beberapa negara ternyata sudah mulai merasakan dampaknya. Persoalan
yang sama juga dialami oleh Indonesia, tingginya konversi lahan mengakibatkan
produksi cenderung tetap bahkan berkurang. Kelangkaan pangan dan semakin
bertambahnya penduduk mengakibatkan kenaikan harga pangan. Kenaikan harga
pangan merupakan salah satu faktor pemicu kenaikan tingkat inflasi.
Hal tersebut dapat dilihat dengan naiknya harga bahan pangan saat ini, dimana
banyak masyarakat Indonesia yang mengeluhkan karen harga bahan pangan yang
semakin mahal. Persoalan ini bisa tambah runyam karena ada ancaman resesi 2023 di
perekonomian global. Tanda-tanda krisis pangan mendatang juga sudah ada yaitu yang
ditandai dengan iklim yang tak menentu, hujan ekstrem, terjadu bencana alam dan lain-
lain. Karena hal ini mengakibatkan petani gagal panen karena kebanjiran atau
kekeringan, dan gagal panen karena ledakan hama dan penyakit. Dibalik hal ini juga
terjadi satu hal lagi yaitu jumlah penduduk terus naik, sementara kenaikan jumlah
pangan tidak seimbang dengan kenaikan jumlah penduduk. Selain itu yang menjadi
penyebab lainnya krisis pangan yaitu harga pupuk yang lebih tinggi menaikkan harga
pangan dimana situasi ini terjadi setelah perang antara Ukraina dan Rusia, pandemi
Covid-19 yang belum selesai dan varian baru covid-19, ketidakstabilan ekonomi Inflasi
dan guncangan ekonomi mempengaruhi akses pangan bagi banyak orang bahkan ketika
makanan tersedia,terlalu mahal bagi banyak orang, membatasi akses masyarakat
terhadap makanan.
Ketahanan pangan minimal mengandung unsur pokok, yaitu ketersediaan pangan,
aksesibilitas masyarakat, dan stabilitas harga pangan. Jika salah satu dari unsur tersebut
tidak terpenuhi, suatu negara belum dapat dikatakan mempunyai ketahanan pangan
yang baik. Walaupun pangan tersedia cukup di tingkat nasional dan regional, tetapi jika
akses individu untuk memenuhi kebutuhan pangannya tidak merata, maka ketahanan
pangan masih dikatakan rapuh. Aspek distribusi pangan sampai ke pelosok rumah
tangga perdesaan, merupakan hal yang sangat penting dalam upaya memperkuat
strategi ketahanan pangan
Kita ketahui bahwa ketahanan pangan adalah kekuatan negara dan bangsa.
Ancaman terhadap ketahanan pangan mengakibatkan Indonesia sering mengimpor
produk-produk pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dalam keadaan
jumlah penduduk yang masih terus meningkat jumlahnya, ancaman-ancaman terhadap
produksi pangan telah memunculkan kerisauan. Karena ancaman ini dibutuhkan bela
negara dalam menanggulanginya. Ancaman ini dikategorikan kedalam ancaman non-
militer. Di masa lalu, kebijakan impor selalu menjadi isu nasional yang berpotensi
menimbulkan instabilitas ekonomi dan politik. Dari perpsektif ketahanan negara, ini
merupakan ancaman yang harus segera diantisipasi agar tidak melebar dan
dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Dalam upaya bela negara kita dapat melakukan
dengan kampanye pangan lokal berbasis internet. Dalam kampanye lokal ini,
pemerintah berkewajiban memberikan sosialisasi, informasi, dan edukasi kepada
masyarakat dengan pola komunikasi baru berbasis internet, dengan menyesuaikan
dengan dinamika dan interaksi di dunia maya. Dukungan masyarakat melalui gerakan
dan kampanye pangan lokal berbasis komunitas di internet untuk mengangkat citra
pangan lokal tidak saja pada level nasional tapi pada tingkatan global.

b. Sumber
1. Web:
- https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/882-menteri-
pertanian-ketahanan-pangan-adalah-kekuatan-negara-dan-bangsa
- https://tekno.tempo.co/read/1672277/top-3-tekno-berita-hari-ini-mahasiswa-
dosen-ugm-garap-film-setan-alas-cuaca
- https://www.umy.ac.id/ketahanan-pangan-dan-pertanian-keberlanjutan-harus-jadi-
perhatian-khusus-bagi-akademisi-dan-pemerintah

2. Jurnal :
- Bela Negara Melalui Kampanye Pangan Lokal Di Media Internet oleh Lusia
Handayani , Munawar K. dan Nahrawi
- Peningkatan Ketahanan Pangan Dan Energi Sebagai Bagian Dari Perwujudan
Ketahanan Nasional oleh Dr. A. DIRWAN, M.Sc

2. Solusi saya
Solusi yang dapat saya tawarkan yaitu sebagai berikut:
- Dapat meningkatkan kapasitas produksi dengan perluasan areal tanam baru.

- Sebagai mahasiswa agribisnis dapat melakukan riset lalu menyumbangkan ide


terkait diversifikasi pangan lokal yang berbasis kearifan lokal seperti ubi kayu,
talas, jagung, sagu, pisang, kentang, porang, dan sorgum.
- Menguatkan cadangan dan sistem logistik pangan untuk stabilitas pasokan dan
harga pangan.
- Mengambangkan pertanian modern seperti pengembangan dan pemanfaatan screen
house untuk meningkatkan produksi komoditas hortikultura di luar musim tanam.
- Meningkatkan penambahan nutrisi pangan
- Meningkatkan ketersediaan bahan pangan dengan harga yang stabil dan
keberlanjutan.
- Peningkatan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan
kemudahan akses pasar. 
- Peningkatan sumber daya alam di sektor pertanian. memperbaiki sistem pangan.
- membangun keterkaitan hulu-hilir dan harus difasilitasi dengan pemerintah
3.

Anda mungkin juga menyukai