Anda di halaman 1dari 44

USER MANUAL

APLIKASI
MUTUFASYANKES
APLIKASI

Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan SISTEM PELAPORAN NASIONAL


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
MUTU FASILITAS PELAYANAN
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
KESEHATAN
Mutufasyankes Apps

MEMULAI PELAPORAN
Jenis laporan ini digunakan oleh semua fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Untuk memulai memberikan laporan, klik tombol login pada website http://mutufasyankes.kemkes.go.id
Anda akan dibawa ke halaman login aplikasi seperti pada gambar dibawah
Silakan masukkan username dan password anda.. Selanjutnya klik tombol login atau tekan enter.

Apabila berhasil, anda akan dibawa ke halaman dashboard aplikasi mutufasyankes.


Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps
Mutufasyankes Apps

KAMUS LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) EKSTERNAL


DI RUMAH SAKIT

A. DATA PASIEN

Umur Diisi : :
- Umur kurang 1 bln. (isi hari)
- Umur lebih 1 bln sd 1 thn.(isi bln)
- Umur lebih 1 thn. (isi thn)

Penanggung Jawab Biaya Dipilih penanggung jawab biaya pasien


Pasien □ BPJS
□ Jamkesda
□ Umum/Pribadi
□ Asuransi Swasta
□ Pemerintah
□ Perusahaan
□ Lain lain

Jenis Kelamin Diisi pilihan jenis kelamin pasien :


□ Laki-laki
□ Perempuan
Tanggal Mendapatkan Diisi pilihan tanggal saat pasien mendapatkan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan. Mis. Untuk RS saat MRS tgl 1 juni 2020,
Pelayanan dan mengalami insiden tgl 5 juni 2020. Jadi yang diisi adalah tgl 1 juni 2020
Mutufasyankes Apps

B. RINCIAN KEJADIAN

Tanggal dan Waktu Insiden Diisi pilihan tanggal dan waktu pasien mengalami insiden. Mis. Untuk RS saat MRS tgl 1 juni 2020, dan mengalami insiden tgl 5 juni
2020. Jadi yang diisi adalah tgl 5 juni 2020
Insiden Diisi Insiden yang terjadi mis. Pasien jatuh , Salah pemberian obat, Salah operasi dll. Jangan mengisi yang tercantum dalam tabel
Tipe insiden (Administrasi klinik, Dokumentasi)
Kronologis Insiden Diisi deskripsi kronologi kejadian untuk menggambarkan apa yang terjadi. Kronologis harus sesuai kejadian yang sebenarnya,
bukan pendapat / asumsi pelapor.
Jenis Insidien Diisi pilihan Jenis Insiden :
□ Kejadian Tidak diharapkan/ KTD (Adverse Event) adalah Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (“commission”) atau karena tidak bertindak (“omission”), bukan karena
“underlying disease” atau kondisi pasien
□ Kejadian Sentinel (Sentinel Event) adalahSuatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius; biasanya dipakai
untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima seperti : operasi pada bagian tubuh yang salah.
Pemilihan kata “sentinel” terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi (misalnya Amputasi pada kaki yang salah, dan
sebagainya) sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan dan
prosedur yang berlaku
a. Kematian yang tidak terkait dengan sebab alamiah dari penyakit dan penyakit yang mendasari pasien (sebagai contoh,
kematian dari infeksi pascaoperasi dan emboli paru yang didapat di rumah sakit);
Kematian atas bayi cukup bulan; dan
Bunuh diri;
b. Kehilangan fungsi tubuh pasien yang luas dan permanen yang tidak terkait dengan perjalanan alamiah dari penyakit atau
penyakit dasarnya;
c. Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien ketika operasi;
d. Penularan penyakit yang kronik atau fatal akibat infus darah atau produk darah atau transplantasi organ atau jaringan yang
terkontaminasi;
e. Penculikan bayi atau bayi dipulangkan dengan orang tua yang salah;
f. Pemerkosaan, kekerasan di tempat kerja seperti penyerangan (menyebabkan kematian atau kehilangan fungsi tubuh yang
permanen) atau pembunuhan (yang disengaja) atas pasien, anggota staf, dokter, mahasiswa kedokteran, siswa latihan,
pengunjung atau vendor pihak ketiga ketika berada dalam lingkungan rumah sakit
Mutufasyankes Apps

Insiden Terjadi Pada Pasien Pasien dirawat oleh Spesialisasi ? (Pilih salah satu) Bila kasus penyakit / spesialisasi lebih dari satu, pilih salah satu yang
Yang Akan Melakukan menyebabkan insiden.
Pemeriksaan Umum / Gigi / Misal : Pasien dengan gastritis kronis dirawat oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dikonsulkan ke Dokter Spesialis Bedah dengan
Spesialisasi suspect Appendicitis. Saat appendectomy terjadi insiden, tertinggal kassa, maka yang diisi Spesialisasi nya adalah : Bedah dan
Subspesialisasinya
Bila dirawat oleh dokter umum : isi Lain-lain . Pilihan insiden terjadi pada pasien dengan penyakitnya :
􀂅 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya
􀂅 Anak dan Subspesialisasinya
􀂅 Bedah dan Subspesialisasinya
􀂅 Obstetri Gynekologi dan Subspesialisasinya
􀂅 THT dan Subspesialisasinya
􀂅 Mata dan Subspesialisasinya
􀂅 Saraf dan Subspesialisasinya
􀂅 Anastesi dan Subspesialisasinya
􀂅 Kulit & Kelamin dan Subspesialisasinya
􀂅 Jantung dan Subspesialisasinya
􀂅 Paru dan Subspesialisasinya
􀂅 Jiwa dan Subspesialisasinya
􀂅 Urologi dan Subspesialisasinya
􀂅 Orthopedi dan Subspesialisasinya
􀂅 Gigi dan Spesiliasinya
􀂅 Lain-lain ..................................................................(sebutkan)

Dampak insiden Terhadap Diisi pilihan dampak insiden terhadap pasien :


Pasien 􀂅 Kematian
􀂅 Cedera Irreversibel / Cedera Berat
􀂅 Cedera Reversibel / Cedera Sedang
􀂅 Cedera Ringan
􀂅Tidak Cidera
Mutufasyankes Apps

Probabilitas Diisi pilihan dengan deskrifsi probabilitas terjadinya insiden :


􀂅 Sangat jarang (>5 tahun/kali)
􀂅 Jarang (>2-5 tahun/kali)
􀂅 Mungkin (1-2 tahun/kali)
􀂅 Sering (beberapa kali/tahun)
􀂅 Sangat sering (tiap minggu/bulan)
Orang Pertama Yang Diisi pilihan siapa orang pertama melaporkan insiden :
Melaporkan Insiden □ Karyawan (pilihan) : dokter, perawat, .....
□ Pasien
□ Keluarga / Pendamping Pasien
□ Pengunjung
□ 􀂅 Lain -lain

Insiden menyangkut pasien Diisi pilihan terjadinya insiden pada :


□ Pasien Rawat Inap
□ Pasien Rawat Jalan
□ Pasien UGD
□ Lain – lain

Tempat insiden Diisi pilihan tempat terjadinya insiden ( Catatan jika diluar bangunan gedung Rs termasuk diluar gedung co : halaman parkir ) 5
Dalam Gedung fasyankes : (sebutkan)
o ………
Luar Gedung fasyankes : sebutkan
o ……….

Unit / Departement terkait Diisi pilihan unit pelayanan terkait terjadinya insiden :
penyebab insiden □ IGD
□ Rawat jalan
□ Rawat inap termasuk Intensive care
□ Laboratorium
□ Radiologi
□ Fisioterapi
□ Kamar operasi
Mutufasyankes Apps

□ Farmasi
□ Gizi
□ IPSRS
□ Lain-lain : sebutkan ……. Mis. Pasien DHF ke UGD, diperiksa laboratorium, ternyata hasilnya tertukar. Maka Unit terkait
penyebab : Laboratorium.

Tindakan yang dilakukan Diisi dengan tindak lanjut yang dilakukan terhadap pasien setelah terjadi insiden saat itu dan hasilnya . Contoh : Insiden terpleset :
segera setelah kejadian, dan tindak lanjut ditolong dan diobati dan hasilnya didapatkan Vulnus laceratum di dengkul kiri dan telapak tangan kiri)
hasilnya
Tindak lanjut dilakukan oleh Diisi pilihan tindak lanjut terhadap pasien yang mengalami insiden dilakukan oleh siapa :
□ Tim (jika lebih dari satu orang) : terdiri dari : .............................(sebutkan)
□ Dokter
□ Perawat
□ Bidan
□ Petugas lainnya ........................................(sebutkan)
Apakah kejadian insiden yang Diisi pilihan :
sama pernah terjadi pada □ Ya ( diisi penjelasan langkah / tindakan apa yang telah diambil pada pelayanan tersebut, untuk mencegah terulangnya
Pelayanan lain? kejadian yang sama?)
□ Tidak

Matriks Grading risiko Tingkat Dampak / Akibat (Consequences) insiden adalah seberapa berat akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cedera
sampai meninggal.. Tingkat Probabilitas / Frekuensi (likelihood) adalah seberapa sering insiden tersebut terjadi di fasyankes. :
SKOR RISIKO = Dampak x Probabilitas. Mis : Pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal, kejadian seperti ini sudah pernah terjadi
di fasyankes pada 2 tahun yang lalu. Maka Nilai dampak : 5 (katastropik ) karena pasien meninggal. Nilai probabilitas : 3 (mungkin
terjadi) karena pernah terjadi 2 thn yang lalu. Skoring risiko : 5 x 3 = 15. Warna Pita (Bands) : Merah (ekstrim). Matriks Grading risiko
akan terisi otomatis oleh sistem.
Mutufasyankes Apps

C. HASIL INVESTIGASI DAN ANALISA


Tipe Insiden dan Sub Tipe Insiden Pengisian Tipe dan Sub tipe Insiden Lihat Tabel Tipe Insiden dalam Buku Pedoman Pelaporan Insiden. Mis. 1. Insiden :
Pasien jatuh dari tempat tidur, Tipe Insiden : Jatuh, Sub tipe insiden : Subtipe insiden : Tipe jatuh : slip / terpeleset, Proses
: Keterlibatan saat jatuh : toilet. 2. Insiden Salah obat Tipe insiden : Medikasi Sub tipe insiden : Pemberian, Masalah :
Salah obat . (pilihan bisa lebih dari satu)
3. Insiden : Tertukar hasil pemeriksaan laboratorium, Tipe Insiden : Laboratorium Subtipe insiden : Hasil
Tipe Harm (dampak yang terjadi pada Diisi pilihan sesuai tipe Harm . Lihat ICD X :
pasien akibat insiden baik penyakit □ Patofisiology /Diagnosa penyakit : ICD X Chapter I sd XVIII
maupun cedera) o Causes /Penyebab : Chapter XX
□ Cedera/Injury: ICD X Chapter XIX
o Causes /Penyebab : Chapter XX
□ Lain-lain disebutkan) jika tidak termasuk patofisiology dan Cedera/Injury

PENJELASAN TIPE HARM

• Pada Aplikasi Laporan IKP Puskesmas dan Rumah Sakit, field Kausa Insiden diisi dengan kode pada ICD X Chapter
XX. Chapter XX terdiri atas kode-kode:
o V01-V99
o W00-W99
o X00-X99
o Y00-Y98

• Pada menu drop-down field Kausa Insiden hanya terdiri atas kode-kode yang relevan menjadi penyebab eksternal
insiden terkait Puskesmas dan Rumah Sakit. Kode-kode yang tidak relevan dikeluarkan dari daftar di aplikasi, misalnya
kode-kode V01-V99 karena terkait transport accidents dan beberapa kode lainnya.

• Ada yang disebut place of occurrence code yang menunjukkan lokasi kejadian. Place of occurrence code hanya
digunakan pada kode W00-Y05 dan Y08-Y34. Place of occurrence code ditulis setelah dot (titik) sebagai karakter ke-
empat. Place of occurrence code yang ada dalam daftar di aplikasi adalah sebagai berikut:
.0 : Home
.2 : School, other institution and public administrative area
.9 : Unspecified place
Mutufasyankes Apps

Kode .2 mencakup lokasi kejadian di Puskesmas atau di Rumah Sakit, misalnya Y05.2 Sexual assault by bodily force;
School, other institution and public administrative area.

• Sedangkan pada kode V01-V99, Y06-Y07 dan Y35-Y98, karakter ke-empat menunjukkan sub-sub penyebab yang
ada pada kode penyebab tersebut, misalnya Y06.1 Neglect and abandonment by parent.

• Ada yang disebut activity code yang menunjukkan aktivitas saat kejadian terjadi. Activity code hanya digunakan pada
kode V01-Y34. Activity code merupakan karakter pelengkap. Activity code yang ada dalam daftar di aplikasi adalah
sebagai berikut:
4 : While resting, sleeping, eating or engaging in other vital activities
9 : During unspecified activity

Jadi, terkait karakter-karakter dalam kode tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
• Karakter pertama: berupa huruf V, W, X atau Y.
• Karakter ke-dua dan ke-tiga: berupa angka yang menggambarkan jenis penyebab tertentu pada kode tersebut,
misalnya X90 Assault by unspesified chemical or noxious substance.
• Karakter ke-empat: berupa angka sesudah dot (titik) yang bisa menggambarkan :
1) lokasi kejadian (place of occurrence code), misalnya X90.2 Assault by unspesified chemical or noxious substance;
School, other institution and public administrative area.
2) sub-sub penyebab yang ada pada kode penyebab tersebut.
• Karakter pelengkap: berupa angka yang menggambarkan aktivitas saat kejadian, misalnya X90.2 terjadi pada saat
pasien tidur, maka dipilih While resting, sleeping, eating or engaging in other vital activities (4).

Contoh-contoh penggunaan kode ICD X Chapter XX pada insiden di Fasyankes :

PATOFISIOLOGI:
Pada seorang pasien rhinitis alergika salah diberikan obat dengan obat diabetes mellitus oleh petugas apotek suatu
Puskesmas. Akhirnya pasien mengalami koma diabetikum (E10.0, Diabetes mellitus with coma) dan dirawat di Rumah
Sakit. Penyebabnya adalah Y42.3:
• Yang berada pada kategori Y40-Y59 (Drugs, medicaments and biological substancescausing adverse effects in
therapeutic use).
• Karakter pertama, ke-dua dan ke-tiga: Y42 (Hormones and their synthetic substitutes and antagonists,not elsewhere
classified).
Mutufasyankes Apps

• Karakter ke-empat: .3 (Insulin and oral hypoglycaemic [antidiabetic] drugs).

CEDERA:
Pasien hipertensi terjatuh di kamar mandi Puskesmas dan mengalami fraktur di jari tangan kanan (S67.0, Crushing
injury of thumb and other finger(s)). Penyebabnya W18.2:
• Yang berada pada katerori W00-W19 (Falls).
• Karakter pertama, ke-dua dan ke-tiga: W18 (Other fall on same level).
• Karakter ke-empat: .2 (School, other institution and public administrative area).
• Karakter pelengkap: 4 (While resting, sleeping, eating or engaging in other vital activities).

• Pada Y85-Y89, yang dimaksud Sequele (gejala sisa) adalah akibat insiden yang terjadi dalam kurun waktu satu
tahun atau lebih yang menyebabkan terjadinya morbiditas atau mortalitas.
Misalnya: seorang pasien menjalani prosedur operasi ginjal di suatu Rumah Sakit setahun yang lalu. Ternyata,
tertinggal kasa di dalam rongga abdomennya. Pasien mengalami keluhan akibat dari benda asing (corpus alienum) itu,
sehingga menyebabkan morbiditas atau mortalitas, dan mendorong pasien dan/atau keluarga pasien mendatangi
fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit dan lainnya). Maka dapat dinyatakan bahwa sebagai
penyebab (causa) insiden tersebut adalah Y88.1 (Sequelae of misadventures to patients during surgical and medical
procedures).
Masalah Pelayanan terdiri dari 2 kategori Diisi masalah yang terjadi pada Insiden tersebut. Masalah bisa hanya salah satu kategori (CMP / SDP). Tidak wajib harus
: Masalah Asuhan perawatan / Care keduanya. Jika hanya terjadi satu kategori mis CMP maka SDP diisi " tidak ada". Jangan dikosongkan. Masalah dalam
Management Problem (CMP) dan setiap kategori bisa juga diisi lebih dari 1 mis. CMP tdd 3 masalah. SDP tdd 2 masalah. Care Management Problem (CMP)
Masalah Pelayanan / Service delivery : diisi masalah yang terjadi saat pemberian asuhan. Mis. Perawat salah menyuntik obat, Dokter salah menullis resep dll.
Problem (SDP). Service delivery Problem (SDP) : diisi masalah yang terjadi terkait kondisi, situasi di fasyankes n mis fasilitas, sarana
prasarana dll misal lantai licin.

Penyebab langsung (Proximate / Diisi penyebab yang berhubungan langsung dengan insiden. Penyebab langsung diakibatkan oleh : faktor Individu / faktor
Immediate Cause) staf, Faktor Alat, Faktor Lingkungan

Akar masalah (Root Cause) Diisi Akar masalah yang melatarbelakangi Penyebab langsung. Akar masalah terkait dengan Sistem dalam Manajemen
atau faktor Eksternal yang jika ditindak lanjuti akan mencegah kejadian yang sama terulang kembali.
Mutufasyankes Apps

Orang yang terlibat sebagai penyebab Diisi pilihan siapa yang terlibat sebagai penyebab langsung insiden ( tenaga kesehatan, pasien lain, pengunjung,
langsung insiden keluarga/penunggu pasien atau pasien sendiri)

Proses / fase pelayanan saat terjadi Diisi pilihan proses / fase pelayanann saat insiden terjadi . Mis. Pelayanan diluar gedung fasyankes (Home Care) atau
insiden Pelayanan didalam gedung fasyankes mis. Saat konsultasi

Faktor-faktor kontributor. : Komponen & Diisi pilihan faktor yang berkontribusi dalam insiden, Komponen dan Subkompen. Faktor kontributor yaitu : faktor Pasien,
Subkomponen Faktor Staf, Faktor Fasyankes, Faktor Lingkungan, atau Faktor Eksternal (pilihan bisa lebih dari satu , juga termasuk pilihan
subkomponennya). Tidak semua Faktor kontributor mempunyai Sub komponen. (Diisi sesuai yang ada dalam aplikasi)

Faktor Mitigasi Diisi faktor-faktor tindakan mitigasi yang dilakukan saat terjadi insiden terhadap : Pasien, Fasyankes dan Faktor penyebab
terkait (pilihan bisa lebih dari satu , juga termasuk pilihan subnya)
Cara mendeteksi Insiden Diisi pilihan cara mengetahui /mendeteksi terjadinya insiden :
□ Berasal dari Laporan insiden
□ Mengetahui dari perubahan kondisi Pasien
□ Dengan Mesin / Sistem / Perubahan Lingkungan / Alarm
□ Saat perhitungan / Audit / Review
□ Saat Penilaian Risiko secara proaktif
□ Lain2...... (sebutkan)

Dampak pada Fasyankes Diisi dampak insiden terhadap fasyankes :


□ Kerusakan fasyankes (property damages)
□ Peningkatan Alokasi Sumber Daya yang dibutuhkan untuk Pasien : peningkatan hari rawat, penambahan area rawat,
penambahan alat pemeriksaan/ prosuder/ tindakan, perubahan alur pelayanan atau penambahan peralatan
□ Publikasi media
□ Keluhan dan complain
□ Reputasi fasyankes menjadi jelek
□ Konsekuensi Hukum
□ Lain2 …..................................(sebutkan)
(pilihan)
Mutufasyankes Apps

Rekomendasi Diisi rekomendasi tindak lanjut untuk perbaikan sistem agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. (maksimal 200
karakter)

Tindakan yang akan dilakukan Diisi Tindakan yang akan dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi. (maksimal 200 karakter)

Tindakan perbaikan Diisi tindakan perbaikan setelah tindak lanjut insiden dilakukan terhadap : Pasien dan Fasyankes (pilihan bisa lebih dari satu
, juga termasuk pilihan subnya)

Tindakan untuk mengurangi resiko Diisi tindakan untuk mengurangi risiko setelah tindak lanjut insiden kepada Pasien , Petugas , Fasyankes/Lingkungan dan
Faktor yang mempengaruhi . (pilihan bisa lebih dari satu , juga termasuk pilihan subnya)
Lampiran. Contoh Surat Permohonan Reset Password Pelaporan IKP Eksternal

KOP SURAT

Nomor :… … (Tanggal)…
Hal : Permohonan Password Pelaporan IKP

Yth. Sekretariat Komite Nasional Keselamatan Pasien


Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Jl. HR Rasuna Said X5 Kav. 4-9 Lantai 5
Jakarta

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Keselamatan Pasien bahwa fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan pelaporan
insiden keselamatan pasien kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien dan telah
dikembangkan aplikasi pelaporan insiden secara elektronik (e-reporting), maka bersama
ini kami sampaikan permohonan password untuk melakukan entry insiden keselamatan
pasien di fasilitas pelayanan kesehatan :

Nama Fasyankes : ………………......................................................................


Kode Register : ……………
Alamat : ………………………………………………………………………..
Kabupaten/Kota : ………………………………………………………………………..
Provinsi : ………………………………………………………………………..
Contact Person : ………………………………………………………………………..
Telepon : ……………
Nomor HP : ……………
Email Fasyankes : ………………………………………………………………………..

Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.

Mengetahui,
Direktur/Pimpinan Fasyankes, Ketua Komite/Tim Mutu,

ttd dan stempel basah ttd

…(Nama Jelas)… …(Nama Jelas)…

Catatan :
- Surat agar dipindai dalam bentuk file pdf dan diupload melalui aplikasi IKP didassbord
Permohonan Reset Pasword IKP.
- Password lama yang akan diganti harus segera diganti (menjadi tanggung jawab
fasyankes jika ada penyalahgunaan.
Formulir Laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) Internal ke Tim KP di RS

Rumah Sakit ...................................

RAHASIA, TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY,


DILAPORKAN MAKSIMAL 2 x 24 JAM

LAPORAN INSIDEN (INTERNAL)

I. DATA KARAKTERISTIK PASIEN


Nama : ........................................................................................................

No MR :...........................................Ruangan............................................

Umur * :
□ Umur kurang 1 bln. (isi hari)
□ Umur lebih 1 bln sd 1 thn.(isi bln)
□ Umur lebih 1 thn. (isi thn)

Penanggung biaya pasien* :


 BPJS
 Jamkesda
 Umum/Pribadi
 Asuransi Swasta
 Pemerintah
 Perusahaan
 Lain lain

Jenis kelamin :
□ Laki-laki
□ Perempuan

Tanggal mendapatkan Pelayanan : ................................Jam ................................

II. RINCIAN KEJADIAN


1. Tanggal dan Waktu Insiden
Tanggal : ................................................................... Jam ...................................

2.Insiden :
.....................................................................................................................................

3. Kronologis Insiden
................................................................................................................................

4. Jenis Insiden* :
□ Kejadian Nyaris Cedera / KNC (Near miss)
□ Kejadian Tidak diharapkan / KTD (Adverse Event) /
□ Kejadian Sentinel (Sentinel Event)
□ Kejadian Tidak Cedera / KTC
□ Kondisi Potensi cedera serius (significant) (KPC)

5. Insiden terjadi pada pasien : (sesuai kasus penyakit / spesialisasi) *


􀂅 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya
􀂅 Anak dan Subspesialisasinya
􀂅 Bedah dan Subspesialisasinya
􀂅 Obstetri Gynekologi dan Subspesialisasinya
􀂅 THT dan Subspesialisasinya
􀂅 Mata dan Subspesialisasinya
􀂅 Saraf dan Subspesialisasinya
􀂅 Anastesi dan Subspesialisasinya
􀂅 Kulit & Kelamin dan Subspesialisasinya
􀂅 Jantung dan Subspesialisasinya
􀂅 Paru dan Subspesialisasinya
􀂅 Jiwa dan Subspesialisasinya
􀂅 Lain-lain ...........................................................................................................
(sebutkan)

6. Dampak / Akibat Insiden Terhadap Pasien* : (lihat Grading Matriks)


􀂅 Kematian
􀂅 Cedera Irreversibel / Cedera Berat
􀂅 Cedera Reversibel / Cedera Sedang
􀂅 Cedera Ringan
􀂅 Tidak ada cedera

7. Probabilitas *: (lihat Grading Matriks)


􀂅 Sangat jarang
􀂅 Jarang
􀂅 Mungkin
􀂅 Sering
􀂅 Sangat sering

8. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden*


􀂅 Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas lainnya
􀂅 Pasien
􀂅 Keluarga / Pendamping pasien
􀂅 Pengunjung
􀂅 Lain-lain ...........................................................................................(sebutkan)

9. Insiden menyangkut pasien *:


􀂅 Pasien rawat inap
􀂅 Pasien rawat jalan
􀂅 Pasien UGD
􀂅 Lain-lain
.............................................................................................................(sebutkan)

10. Tempat Insiden


Lokasi kejadian ...................................................................................................
(sebutkan)
(Tempat pasien berada)
11. Unit / Departemen terkait yang menyebabkan insiden
Unit kerja penyebab ...........................................................................................
(sebutkan)

12. Tindak lanjut yang dilakukan segera setelah kejadian, dan hasilnya :
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
13. Tindak lanjut setelah insiden dilakukan oleh* :
􀂅 Tim : terdiri dari : .....................................................................................................
􀂅 Dokter
􀂅 Perawat
􀂅 Petugas lainnya
.....................................................................................................................

14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain?*
􀂅 Ya 􀂅 Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ? dan Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja
tersebut
untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama?
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

Pembuat Penerima
: ................................... : ...................................
Laporan Laporan
Paraf : ................................... Paraf : ...................................
Tgl Lapor : ................................... Tgl terima : ...................................

Grading Risiko Kejadian* (Diisi oleh atasan pelapor) :


􀂅 BIRU 􀂅 HIJAU 􀂅 KUNING 􀂅 MERAH

NB.
* : pilih satu jawaban
TIpe Insiden : di isi setelah dilakukan Investigasi.
TIPE INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS

No. TIPE INSIDEN SUBTIPE INSIDEN

1 Serah terima
2 Perjanjian
3 Daftar tunggu / Antrian
4 Rujukan / Konsultasi
5 Admisi
6 Keluar/Pulang dari Rawat inap
a Proses Pindah Perawatan (Transfer of
7
care)
8 Identifikasi pasien
1/A Administrasi 9 Consent
10 Pembagian tugas
Respons terhadap
11
kegawatdaruratan
Tidak performed ketika
1
dibutuhkan/ indikasi
2 Tidak lengkap / Inadekuat
b Masalah
3 Tidak tersedia
4 Salah pasien
5 Salah proses / pelayanan
Skrining / Pencegahan / Medical
1
check up
2 Diagnosis / Assessment
3 Prosedur / Pengobatan / Intervensi
a Proses 4 General care / Management
5 Test / Investigasi
6 Spesimen/Hasil
Belum dipulangkan (Detention/
Proses / Prosedur 7
2/B Restraint)
Pelayanan
Tidak performance ketika
1
dibutuhkan/ indikasi
2 Tidak lengkap / Inadekuat
3 Tidak tersedia
b Masalah
4 Salah pasien
Salah proses / pengobatan /
5
prosedur
6 Salah bagian tubuh / sisi/
1 Order / Permintaan
Dokumen yang
3/C Dokumentasi a Chart / Rekam medik / Assessment
Terkait 2
/ Konsultasi
3 Check list
4 Form / Sertifikat
Instruksi / Informasi / Kebijakan /
5
SPO / Guideline
Label / Stiker / Identifikasi Bands /
6
Kartu
Surat / E-mail / Rekaman
7
Komunikasi
8 Laporan / Hasil / Images
1 Dokumen hilang / tidak tersedia
2 Terlambat mengakses dokumen
b Masalah 3 Salah dokumen / Salah orang
Tidak jelas / Membingungkan
4
/Illegible
1 Bakteri
2 Virus
3 Jamur
4 Parasit
a Tipe organisme
5 Protozoa
6 Rickettsia
7 Prion (Partikel protein yang nfeksius)
Hospital Assosiated 8 Organisme tidak teridentifikasi
4/D
Infection (HAiS) 1 Bloodstream
2 Bagian yang dioperasi
3 Abses
Tipe / Bagian 4 Pneumonia
b
infeksi 5 Kanul IV
6 Protesis infeksi
7 Drain/ tube urin
8 Jaringan lunak
Medikasi / 1 Daftar Medikasi
a Cairan infus
yang terkait 2 Daftar Cairan infus
1 Peresepan
2 Persiapan / Dispensing
3 Pemaketan
Proses
penggunaan 4 Pengantaran
Medikasi/ Cairan b
5/E medikasi / 5 Pemberian
Infus Ciaran infus
6 Supply / pesan
7 Penyimpanan
8 Monitoring
1 Salah pasien
c Masalah 2 Salah obat
3 Salah dosis / kekuatan / frekuensi
4 Salah formulasi / presentasi
5 Salah rute pemberian
6 Salah jumlah / kuantitas
7 Salah Dispensing Label / Instruksi
8 Kontraindikasi
9 Salah penyimpanan
10 viii. Ommited medicine or dose
11 Obat kadaluarsa
Adverse drug reaction (reaksi efek
12
samping obat )
1 Produk selular
Tranfusi darah/
2 Faktor pembekuan ? Clothing
a Produk darah
3 Albumin / Plasma Protein
terkait
4 Imunoglobulin
1 Produc selular
2 Peresepan
3 Persiapan / Dispensing
Proses Tranfusi 4 Pengantaran
b darah / Produk 5 Pemberian
darah terkait 6 Penyimpanan
7 Monitoring
Tranfusi darah/
6/F 8 Presentasi / pemaketan
Produl darah
9 Suply / pesan
1 Salah pasien
2 Salah Darah / Produk lainnya
3 Salah dosis / kekuatan / frekuensi
4 Salah jumlah
5 Salah label dispensing / Intruksi
c Masalah
6 Kontraindikasi
7 Salah penyimpanan
8 Obat atau Dosis yang diabaikan
9 Darah Kadaluarsa
10 Efek samping ( Adverse effect)
Nutrisi yang 1 Nutrisi umum
a
terkait 2 Nutrisi khusus
1 Peresepan / Permintaan
2 Pesiapan / Manufaktur / memasak
3 Supply / order
7/G Nutrisi
b Proses nutrisi 4 Penyajian
5 Dispensing / Alokasi vi. Pengantaran
6 Pemberian
7 Penyimpanan
c Masalah 1 Salah pasien
2 Salah diet
3 Salah jumlah
4 Salah Frekuensi
5 Salah konsistensi
Oksigen / Gas
a 1 Daftar oksigen /gas terkait
terkait
Proses
b penggunaan 1 Label silinder / warna kode / Index pin
oksigen/ Gas
2 Peresepan
3 Pemberian
4 Pengantaran
5 Suply / order

8/H Oksigen / Gas 6 Penyimpanan


1 Salah pasien
2 Salah gas
3 Salah rate / flow / konsentrasi
4 Salah mode pengantaran
c Masalah
5 Kontraindikasi
6 Salah penyimpanan
7 Gagal pemberian
8 Kontaminasi
Tipe Alat medis
/ Alat
Daftar Alat medis / Alat kesehatan
a kesehatan / 1
/ Equipment property
Equipment
Property
Alat medis / Alat 1 Presentasi / Pemaketan tidak baik
kesehatan / 2 Ketidaktersediaan
9/I
Equipment 3 Inapropiate for task
property
4 Tidak bersih / Tidak steril
b Masalah
5 Kegagalan / Malfungsi
Dislodgement / Miskoneksi/
6
Removel
7 User Error
1 Tidak kooperatif
Tidak pantas / Sikap bermusuhan/
2
Kasar
3 Berisiko/ Sembrono / Berbahaya
Masalah dengan penggunaan
10/J Perilaku Pasien a Perilaku pasien 4
substansi /Abuse
5 Menggangu (Harrassment)
6 Diskriminasitif / Berprasangka
7 Berkeliaran, Melarikan diri.
8 Sengaja mencederai diri, Bunuh
diri.
1 Agresi verbal
2 Kekerasan fisik
b Agresi / Assault 3 Kekerasan Seksual
4 Kekerasan terhadap Mayat
5 Ancaman nyawa
1 Tersandung
2 Slip
a Tipe Jatuh
3 Kolaps
4 Hilang keseimbangan
1 Velbed
2 Tempat tidur
11/K Jatuh
3 Kursi
Keterlibatan 4 Strecher
b
saat jatuh 5 Toilet
6 Peralatan terapi
7 Tangga
8 Dibawa/dibantu oleh orang lain
1 Kontak dengan benda/binatang
Benturan 2 Kontak dengan orang
a
tumpul 3 Hancur, remuk
4 Gesekan kasar
1 Cakaran, sayatam
Serangan 2 Tusukan
b
tajam/ tusukan 3 Gigitan, sengatan
4 Serangan tajam lainnya
Kejadian 1 Benturan akibat ledakan bom
c
mekanik lain 2 Kontak dengan mesin
Peristiwa
d
mekanik lain
12/L Kecelakaan 1 Panas yang berlebihan
Mekanisme
e
Panas 2 Dingin yang Berlebih

1 Ancaman mekanik pernafasan


Tenggelam atau hampir
2
Ancaman pada tenggelam
f Pembatasan oksigen -
pernafasan 3
kekurangan tempat
Confinement to Oxygen-
4
Deficient Place
Paparan bahan Keracunan bahan kimia atau
1
g kimia atau substansi lain
substansi 2 Bahan kimia korosif
lainnya
Mekanisme 1 Paparan listrik/radiasi
spesifik yang 2 Paparan suara/ getaran
h lain 3 Paparan tekanan udara
menyebabkan
cedera 4 Paparan karena gravitasi rendah
Paparan
karena dampak
i
cuaca, bencana
alam
Keterlibatan 1 Daftar struktur
Infrastruktur/ a Struktur/ 2 Daftar Bangunan
Bangunan/ Benda bangunan 3 Daftar Furniture
13/M
lain yang
1 Inadekuat
terpasang Tetap b Masalah
2 Damaged/Faulty/Worn
Beban kerja
manajemen
a
yang
berlebihan
Ketersediaan/
keadekuatan
b
tempat tidur/
pelayanan
Sumber Daya
Resource / c
Manusia
14/N Manajemen
organisasi Ketersedianaan
d / Keadekuatan
staf
Organisasi /
e
Tim
Protoco /
f Kebijakan /
SOP Guideline
Ketersedian /
g
Adequacy
Pengambilan/Pick
a
up
b Transport
c Sorting
Laboratorium /
15/O d Data entry
Patologi
e Prosesing
f Verifikasi / Validasi
g Hasil
FAKTOR FAKTOR KONSTRIBUTOR IKP RS

Faktor Faktor Komponen Subkomponen


Kontributor
A. FAKTOR 1. Faktor Kognitif a.
STAF Persepsi/Pemahaman
b. Berdasarkan 1. Kegagalan
Pengetahuan / menganalisis
Pemecahan Masalah /Bertindak
berdasarkan
Informasi yang
tersedia
2. Masalah dengan
Kausalitas/Penyebab
3. Masalah dengan
Kompleksitas
2. Faktor Kinerja / a. Kesalahan Tehnis Kesalahan : Slips
PerformanceKesalahan dalam Penatalaksanaan (konsentrasi
Tehnis dalam (Berdasarkan fisik- terpecah)/ Lapses
Penatalaksanaan keterampilan) (Lupa)
(Berdasarkan Fisik dan b. Kesalahan Tehnis 1. Kesalahan
Keterampilan dalam Penatalaksanaan penerapan aturan/
(Berdasarkan Prosudure
aturan/prosudure) 2. Aturan/ Prosudure
yang tidak sesuai
c. Melakukan
pemilihan/seleksi
d. Bias (cendrung 1. Bias review
berasumsi/ Opini tanpa (berasumsi / beropini
data/fakta) tanpa review)
2. Bias konfirmasi
(berasumsi /beropini
tanpa konfirmasi)
3. Tingkah Laku a. Masalah Perhatian 1. Gangguan
konsentrasi
2. Ketidak pedulian
3. Perhatian
berlebihan
4. Hilang
Konsentrasi
b. Kelelahan/Keletihan
c. Terlalu percaya Diri
d. Ketidakpatuhan
e. Pelangaran dilakukan
secara rutin
f. Perilaku beresiko
g. Perilaku sembrono
h. Sabotase / Tindak
Pidana
4. Faktor Komunikasi a. Metode Komunikasi 1. Tertulus
2. Elektronik
3. Lisan
b. Perbedaan bahasa
c. Awam tentang
kesehatan (Health
Literacy)
d. Dengan siapa 1. Dengan Staf
2. Dengan Pasien
5. Faktor Faktor terkait a. Klasifikasi penyakit
: Faktor Patologis (ICD IX / ICD X)
/PenyakitPasien b. Masalah Penyalah
gunaan
6. Faktor Emosi
7. Faktor Sosial
B. FAKTOR 1. Faktor Kongnitif a.
PASIEN Persepsi/Pemahaman
b.Berbasis 1. Kegagalan
pengetahuan/ Menganalisa/
Pemecahan masalah Bertindak
berdasarkan yang
tersedia
2. Masalah dengan
Kausalitas
3. Masalah dengan
kompleksitas
2. Tingkah Laku a. Masalah Perhatian 1. Gangguan
konsentrasi
2. Ketidak pedulian
3. Perhatian
berlebihan
4. Hilang
Konsentrasi
b. Kelelahan/Keletihan
c. Terlalu percaya Diri
d. Ketidakpatuhan
e. Pelangaran dilakukan
secara rutin
f. Perilaku beresiko
g. Perilaku sembrono
h. Sabotase / Tindak
Pidana
3. Faktor Komunikasi a. Metode Komunikasi 1. Tertulus
2. Elektronik
3. Lisan
b. Perbedaan bahasa
c. Awam tentang
kesehatan (Health
Literacy)
d. Dengan siapa 1. Dengan Staf
2. Dengan Pasien
4. Faktor Faktor terkait a. Klasifikasi penyakit
: Faktor Patologis (ICD IX / ICD X)
/PenyakitPasien b. Masalah Penyalah
gunaan
5. Faktor Emosi
6. Faktor Sosia
C. FAKTOR 1. Lingkungan Alam
EKTERNAL 2. Produk Teknologi
insfrastruktur
3. Pelayanan, Sistem ,
Kebijakan

D. FAKTOR 1. Kebijakan, Prosedur,


FASYANKES Protokol , Proses
2. Keputusan
Organisasi, Budaya
Organisasi
3. Kerjasama Tims
4. Sumber Daya /
Beban Kerja
E. FAKTOR 1. Lingkungan fisik/
LINGKUNGAN Infrastruktur
2. Lokasi yang jauh
dari fasilitas pelayanan
(Remote area)
3. Asesmen resiko
lingkungan/ Evaluasi
keselamatan
lingkungan
4. Regulasi / Kode
yang digunakan saat ini

Anda mungkin juga menyukai