Format Kisi2 Ujian MID SEMESTER
Format Kisi2 Ujian MID SEMESTER
Esay C4 L4 2
2. Siswa dapat menyajikan rasul ulul azmi
Menyajikan contoh fenomena
Memahami contoh contoh kehidupan
rasul ulul azmi
Menuliskan rasul ulul Siswa dapat menuliskan Menuliskan dalil rasul ulul C4 L4 3
3. azmi dalil rasul ulul azmi
rasul ulul azmi Esay
azmi
Siswa dapat
Menuliskan hikmah mengamalkan hikmah
4. C1 L3 4
rasul ulul azmi rasul ulul azmi Menuliskan hikmah rasul Esay
rasul ulul azmi
Siswa dapat menghayati ulul azmi
5. Menuliskan pengertian terpuji pada sesama Menuliskan pengertian
terpuji pada sesama
aklak terpuji pada husnuzan tawadu taawun C1 L3 5
sesama tasamuh Esay
Siswa dapat menganalisis
Menyajikan contoh terpuji pada sesama Menyajikan contoh C4 L4
6. terpuji pada sesama
terpuji pada sesama Esay 6
Siswa mampu
Menganalisis tugas menganalisis sifat
7.
dan sifat malaikat malaikat Menulis sifat terpuji pada C1
terpuji pada sesama
sesama Esay L3 7
Siswa dapat menuliskan
Menuliskan dalil dalil terpuji pada sesama
8. terpuji pada sesama
terpuji pada sesama C4 L4 8
.8 esay
Menuliskan dalil
Petunjuk Umum:
a. Sebelum bekerja, perhatikan dan ikuti semua petunjuk
b. berikut ini Tulislah nama, kelas, dan nomor sekolahmu pada lembaran yang
disediakan
c. Periksalah kelengkapan soal! Soal ini terdiri dari 5 soal
d.Sebelummengerjakansoalbacalahterlebihdahuludenganteliti
Kerjakanlahdenganurutanlangkah-langkah yangbenar
4 Tuliskan kisah nabi musa Pada zaman dahulu, Mesir dipimpin oleh 20
Raja bernama Firaun yang terkenal zalim.
Ia dikenal sebagai raja yang sombong,
sewenang-wenang, hingga memperbudak
penduduknya. Suatu ketika, Firaun
bermimpi bahwa Mesir terbakar kecuali
rumah-rumah kaum Bani Israil. Ia pun
mengumpulkan ahli sihir dan peramal untuk
menafsirkan mimpi tersebut.
Para peramal mengartikan bahwa akan lahir
seorang bayi laki-laki keturunan Bani Israil
yang akan membinasakan penduduk Mesir.
Firaun sangat ketakutan dan memerintahkan
untuk membunuh bayi laki-laki keturunan
Bani Israil yang lahir.
Musa lahir bertepatan dengan pembunuhan
massal tersebut. Ibunya mencari tempat
jauh yang aman dari jangkauan tentara Raja
zalim tersebut. Ibu Musa menyusui dan
meletakkannya di dalam sebuah peti dan di
taruh di sungai.
Suatu hari, ibunya lupa menarik peti dan
membuat Musa terbawa arus sungai. Peti
tersebut terbawa hingga istana dan
ditemukan oleh Asiyah, istri Firaun. Asiyah
yang mandul ingin merawat bayi malang
tersebut dan membawa bayi Musa ke
hadapan Firaun.
Asiyah menghadirkan beberapa ibu susu
untuk Musa. Namun, bayi Musa menolak
semuanya. Hingga suatu ketika, ibu
kandung Musa mengetahui berita tersebut.
Ia segera ke istana dan menyusui bayi
Musa.
Nabi Musa tumbuh menjadi pria yang
sangat baik. Selama bertahun-tahun, ia
beserta pengikutnya bersabar dalam
menghadapi kekejaman Firaun. Pada
puncaknya, Firaun mengakui dirinya
sebagai tuhan. Atas seizing Allah, Nabi
Musa dan pengikutnya pergi dari Mesir
untuk menuju Syam. Mendengar kabar
kepergian Musa, Raja Firaun murka dan
bersama tentarantya mengejar Nabi Musa.
Saat Firaun dan bala tentaranya hampir
menyusul rombongan Nabi Musa,
perjalanan mereka terhambat lautan yang
luas. Turunlah wahyu Allah SWT kepada
Nabi Musa AS yang berbunyi sebagai
berikut;