Anda di halaman 1dari 9

TOR KEGIATAN

DIALOG KEBIJAKAN PUBLIK


BIRO HUBUNGAN PEMERINTAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK
PC PMII BANDAR LAMPUNG 2022-2023

A. LATAR BELAKANG
Negara Indonesia merupakan negara konstitusi, bersendikan demokrasi dan berbentuk republik
kesatuan, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang
menyebutkan Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik, dan dipertegas dengan
Pasal 37 ayat (5) bahwa khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan. Pada Pasal 18 A UUD 1945 disebutkan bahwa:
1. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan
kota, atau antara provinsi, kabupaten dan kota, diatur oleh undang-undang dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
2. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil,
transparan, akuntabel, dan selaras berdasarkan undang- undang.
Asas-asas yang pada awalnya adalah asas sentralisasi dan konsentrasi, berkembang menjadi asas
desentralisasi dan dekonsentrasi, dengan prinsip demokrasi, peran serta, prakarsa dan aspirasi
masyarakat sendiri atas dasar pemerataan dan keadilan serta sesuai dengan kondisi, potensi dan
keragaman daerah. Lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah, berkaitan erat dengan perubahan kebijaksanaan
desentralisasi di Indonesia. Undang-undang ini membawa pergeseran paradigma terhadap
penyelenggaraan pemerintahan mulai dari pemerintahan pusat sampai pada pemerintahan desa. Inilah
konsekuensi dari sebuah tuntutan kebijakan dan paradigma baru yang harus dipilih. Undang-undang ini
telah memberikan otonomi yang jauh lebih besar kepada daerah otonom yaitu Pemerintah Daerah
Kabupaten dan Kota.
Otonomi daerah dianggap sebagai opsi yang tepat untuk meningkatkan derajat keadilan sosial
serta distribusi kewenangan secara proporsional antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal penentuan kebijakan publik, penguasaan asset ekonomi dan
politik serta pengaturan sumber daya lokal. Terkait dengan hal di atas, Pasal 18 Undang-Undang Dasar
1945 Amandemen Keempat menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas
daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas Kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan Undang-Undang.
Negara pada hakikatnya sangat menghargai hak-hak asal usul suatu daerah yang telah otonomi
sepenuhnya dalam mengatur dan mengelola rumah tangganya sendiri.
Kewenangan suatu daerah otonom adalah untuk membuat kebijakan publik dan peraturan
daerah dengan berdasarkan UUD 1945 dan kondisi daerah tersebut baik dari segi sumberdaya alam,
sumberdaya manusia serta memperhatikan sistem sosial yang ada dimasyarakat agar dalam
pembuatan suatu kebijkan publik dapat diterima dan memberi dampak yang baik bagi masyarakat dan
daerah itu sendiri.
Beberapa contoh kebijakan publik yang tertuang dalam UUD 1945 diwujudkan dalam bentuk
kebijakan sebagai berikut.
1. Program wajib belajar 9 tahun yang tertuang dalam Pasal 31 ayat 1. Untuk mewujudkan
kebijakan ini, pemerintah bahkan menganggarkan dana yang cukup besar tiap tahunnya untuk
menujang berbagai fasilitas pendidikan dan meringankan biaya yang harus ditanggung
orangtua melalui program Bantuan Dana Operasional Sekolah (BOS).
2. Pengaturan mengenai pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dan pajak lainnya yang diatur
dalam Pasal 23 ayat 2.
3. Penegasan mengenai kedudukan setiap warga negara di mata hukum adalah sama, tak
terpengaruh perbedaan latar belakangnya diatur dalam Pasal 27 ayat 1.
4. Kebijakan mengenai kewajiban warga negara dalam berbagai kegiatan upaya bela negara
terangkum dalam Pasal 27 ayat 3.
5. Peraturan mengenai tata hidup warga negara untuk saling menghormati hak asasi warga
negara lain terkandung dalam Pasal 28 J ayat 1.
Kebijakan publik tentunya harus berorientasi pada kepentingan publik, meskipun pada
kenyataannya tidak selalu demikian. Produk kebijakan publik yang baik atau pro publik mensyaratkan
terpenuhinya instrumen-instrumen penunjang dan disusun secara sistematis melalui tahapan-tahapan.
Kebijakan publik yang pro publik memiliki kriteria harus melibatkan publik dalam setiap tahapan
penyusunan, realistik, transparan, jelas tolak ukur keberhasilan, jelas target atau sasaran, jelas dasar
hukum, dan antar kebijakan tidak terjadi tumpang tindih atau bertentangan. Kebijakan publik dewasa ini
diharapkan berfokus pada pelayanan publik, sebagai pengimbang pajak atau retribusi yang ditarik oleh
pemerintah.
Berangkat dari latar belakang diatas kegitan ini digelar untuk memberikan pemahaman dan
keterampilan dasar kepada peserta dialog kebijakan publik tentang cakupan ilmu kebijakan publik,
perkembangannya melalui pembelajaran tentang Konsep Dasar Kebijakan Publik, Proses Penyusunan
Kebikajan Publik, dan Analisa Kebijakan Publik. Penguasaan materi konsep dan studi kebijakan publik
menjadi dasar yang penting dalam mempelajari kebijakan publik. Penguasaan materi konsep dan studi
kebijakan publik ini selanjutnya menjadi bahan yang penting pula untuk peserta kedepannya dalam
membuat suatu kebijakan dalam lembaganya masing-masing dan dapat menganalisa dengan objektif
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sehingga dapat menentukan sikap yang tepat d alam merespon
kebijakan publik.

B. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Nama Kegitan : Dialog Kebijakan Publik
Tema Kegiatan : Menakar Akurasi Realisasi Kebijakan Publik dan Peran Mahasiswa
dalam Meresponnya.

C. LANDASAN KEGIATAN
1. AD/ART PMII
2. Peraturan Organisasi PMII
3. Program Kerja PMII Cabang Bandar Lampung.
4. Rapat Kerja PC PMII Bandar Lampung.
D. SASARAN KEGIATAN
1. Senior dan Alumni PMII Bandar Lampung.
2. Walikota Bandar Lampung.
3. Perwakilan BEM dan mahasiswa Se-Bandar Lampung.
4. Tamu Undangan.
E. TUJUAN KEGIATAN
1. Memberikan pengetahuan terkait kebijakan publik kepada mahasiswa agar memahami
kebijakan publik dan berperan aktif dalam merespon kebijakan publik sehingga dapat
mamksimmalkan perannya sebagai kontrol sosial dan agen perubahan.
2. Peserta dialog mampu membedakan antara isu dan kebijkan publik.
3. Peserta dialog kebijakan publik dapat membuat kebijakan yang optimal pada organisasi masing-
masing dan dapat memberikan pembelajaran pada teman dan anggotanya di organisasi
masing-masing.
4. Peserta dapat menganalisa suatu kebijakan publik dengan objektif sehingga tidak gagap dalam
menentukan sikap dalam merespon kebijkan publik yang pro maupun tidak pro dengan
kepentingan umum.
F. PENYELENGARA
Penyelenggara kegiatan ini adalah Biro Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PC. PMII
Bandar Lampung masa khidmat 2022-2023.
G. WAKTU DAN TEMPAT ACARA
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
H. MATERI KEGIATAN DAN NARASUMBER
1. Konsep Dasar Kebijakan Publik ( Walikota Bandar Lampung )
 Pengertian Dasar Kebijakan Publik.
 Landasan Perumusan Kebijakan Publik.
 Jenis dan Tingkatan Kebijakan Publik.
 Efektivitas realisasi Kebijakan Publik Tahun 2022.
2. Regulasi Penyusunan APBD ( DPRD Kota Bandar Lampung )
 Pengertian APBD
 Landasan Penyusunan APBD.
 Efektivitas Alokasi APBD Tahun 2022
3. Analisis Kebijakan Publik ( Ketua KNPI Lampung )
 Konsep Analisis Kebijakan Publik.
 Kerangka Analisis Kebijakan Publik
 Prosedur Analisis Kebijakan Publik
 Peran Mahsiswa dalam Menganalisis dan Merespon Kebijakan Publik.
I. ROUNDOWN ACARA

Lampiran ;
ROUNDOWN ACARA
DIALOG KEBIJAKAN PUBLIK

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA


BANDAR LAMPUNG

HARI / TANGGAL WAKTU AGENDA PJ

22 - 23 Januari 2022

12.30-13.00 CHECK-IN PESERTA PANITIA


13.10-14.10 PEMBUKAAN:
MC
1. Pembukaan

2. Pembacaan Ayat Suci Al- PANITIA


Qur’an

3. Pembawaan Sholawat PANITIA


Badar

4. Menyanyikan Lagu PANITIA


Indonesia dan Mars PMII.

5. Sambutan;

a. Ketua Pelaksana.

b. Ketua Mabincab PC. PMII


Bandar Lampung. Syahrudin Putera

c. Ketua Cabang PMII Bandar


Lampung. M. Julianto
d. Sambutan Walikota Bandar
Lampung Sekaligus
membuka Acara. HJ. Eva Dwiana

6. Do’a

7. Penutup Panita

MC

14.15-15.15 Acara Inti:

PEMBUKAAN MC (Non Formal)


Penyampaian Materi:

Wali Kota Bandar


Lampung
1) Konsep Dasar Kebijakan
Publik.
DPRD
2) Proses Penyusunan
APBD
Tokoh Pemuda
3) Analisis Kebijakan
Publik

15.15-16.00 Coffe Break: MC (Formal)

Sesi Tanya Jawab MC (Non Formal)


Penutup
MC (Formal)

J. ESTIMASI DANA

Lampiran ;

PENGELUARAN

No Nama Barang Jumlah Item Harga Satuan Jumlah


1 Konsumsi
1 Snack Peserta 100 Kotak Rp. 20.000 Rp 2 .000.000
2 Snack Narasumber 3 Orang Rp. 30.000 Rp. 90.000
2 Aqua Botol  1 Dus Rp 55.000 Rp 55.000
3 Aqua Gelas 6 Dus Rp 40.000 Rp 240.000
4 Makan Panitia 30 Orang Rp 20.000 Rp 600.000

2. Humas & Akomodasi


1 Bensin 10 orang Rp 30.000 Rp 300.000
2 Makan 10 Orang Rp 20.000 Rp 200.000
       
3 Kesekretariatan
1 Kertas A 4 1 Rim Rp 52.000 Rp 42.000
2 Kertas F 4 3 Rim Rp 55.000 Rp 165.000
3 Kertas Sertifikat 1 Rim Rp 70.000 Rp 70.000
4 Id Card 40 Buah Rp 6.000 Rp 240.000
6 Map 10 Buah Rp 7.000 Rp 70.000
7 Bulpoin 2 Kotak Rp 25.000 Rp 50.000

 4  Acara  
1. Sewa Gedung 1 Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
2. Honor Narasumber 3 Orang Rp. 500.000 Rp. 1.500.000
3. Plakat Narasumber 3 Orang Rp. 100.000 Rp. 300.000
Banner Selamat
1 Buah
4. Datang
5. Banner Utama 1 Buah
Total Rp. 10.922.000
K. PENUTUP
Demikian Proposal Kegiatan Dialog Kebijakan Publik ini kami sampaikan. besar harapan kami
agar kegiatan ini mampu memberikan pembelajaran, motivasi dan inspirasi pada peserta terkait
dengan kebijakan publik, agar generasi mendatang menjadi lebih baik dari sekarang serta selalu
bersemangat untuk mendalami ilmu islam dan membumikan ajaran Ahlusunnah Wal-Jama’ah.
Inpirasi bagi seluruh umat islam umumnya dan khususnya bagi generasi muda untuk selalu
berusaha meningkatkan diri dan berusaha untuk selalu mencontoh pribadi Rasulullah SAW.
Semoga segala apa yang kita lakukan mendapatkan kemudahan dan kesuksesan serta dengan
harapan agar kegiatan ini dicatat di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah yang senantiasa di ridhoi-
Nya. Aamiin.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq


Wassalamu’Alaikum Warohmatullah Wabarakatuh.

Bandar Lampung, 2022

PANITIA PELAKSANA
DIALOG KEBIJAKAN PUBLIK
PMII CABANG BANDAR LAMPUNG 2022-2023

Adi Widiatmoko Dicky Rahmansayah


Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana

MENGETAHUI
PENGURUS CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
MUHAMMAD JULIANTO
Ketua Umum

Anda mungkin juga menyukai