Anda di halaman 1dari 65

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS

KOTA SEMARANG SEKARAN

UPTD PUSKESMAS SEKARAN


KOTA SEMARANG
DATA PRIBADI
Tempat, Tgl lhr : Tegal, 19 Juli 1977
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Email : tutukwijaya77@gmail.com
CP : 085875512686

PENDIDIKAN/PELATIHAN
2015 : TOT Penyusunan dokumen akreditasi Angk. I
2019 : Pasca Sarjana Kesmas Unnes
2016 : Diploma IV Poltekes
2003 : Akbid Depkes Kariadi
1996 : PPB SPK St. Elisabeth Semarang
1995 : SPK DEP KES RI Pekalongan
1992 : SMPN 2 Pemalang
TUTUK WIJAYANTININGRUM, S. Tr. Keb., M. Kes 1989 : SD Negeri Wanarejan 4 Pemalang
KEPALA UPTD PUSKESMAS SEKARAN
KOTA SEMARANG PENGALAMAN KERJA
2015 - sekarang : Pendamping Akreditasi (Admen)
2020 - Sekarang : Kepala UPTD Puskesamas Sekaran
2007 - 2020 : Bidan di UPTD Puskesmas Pandanaran
2003 - 2007 : Bidan di RSUD Djojonegoro Kab. Temanggung
1996 - 1999 : Bidan Desa Puskesmas Pagerbarang Kab. Tegal
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN – Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44
RT 1 RW 3 Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang,
Jawa Tengah, 50148 . Letak 15 KM di Sebelah Selatan Pusat Pemerintahan
Kota Semarang. Terdiri dari 5 Kelurahan dengan luas wilayah : 1.819,515 Ha
Jumlah Penduduk Wilayah
JUMLAH PENDUDUK Kerja pada Tahun 2021 adalah
40.659 Orang. Rata-rata jiwa per
rumah tangga adalah 3 orang
dengan kepadatan penduduk
1.819,515 Ha.

Sumber data : Monografi Kelurahan Update Desember 2021

JUMLAH PENDUDUK
NO KELURAHAN Luas Wilayah RW RT KK JIWA
L P JUMLAH
1 SEKARAN 490,718 Ha 7 34 3165 9,695 4,921 4,774 9,695
2 PATEMON 499,088 ha 8 26 1991 6,293 3,211 3,082 6,293
3 NGIJO 319,762 ha 3 22 1573 4,939 2,464 2,475 4,939
4 KALISEGORO 281,884 ha 4 24 1237 3,925 1,971 1,954 3,925
5 SUKOREJO 228,063 ha 12 86 4992 15,807 7935 7872 15,807
34 192 12958 40659 20502 20157 40659
Sumber data : Monografi Kelurahan Update Desember 2021
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

VISI PUSKESMAS SEKARAN

“Menjadikan Puskesmas Sekaran Unggul


dan Terpercaya Dengan Kemandirian
Masyarakat untuk Hidup Sehat”

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang


Berkualitas
2. Memberdayakan Masyarakat untuk memiliki
Kemampuan dan Kemauan untuk hidup
sehat
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

TATA NILAI
S Semangat
E Efisiensi MOTTO
K Kerja Sama
Melayani Dengan Hati
A Aktif Sehat Bersama Kami
R Ramah
A Amanah
N Nyaman
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan Pemeriksaan Lansia Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
3. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan KB 1.Pelayanan Promosi Kesehatan
5. Pelayanan Kesehatan Anak (MTBS) - Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah
6. Pelayanan Imunisasi dan Calon Pengantin (CATIN) 2.Pelayanan Kesehatan Lingkungan
7. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan 3.Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan KB
8. Pelayanan Laboratorium 4.Pelayanan Gizi
10. Pelayanan Kefarmasian 5.Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
12. Pelayanan Promosi Kesehatan dan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
14. Pelayanan Klinik Sanitasi
15. Pelayanan Konseling Terpadu
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa
3. Pelayanan Kesehatan Olahraga
4. Pelayanan Kesehatan Tradisional
5. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS SEKARAN


PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

SDM KESEHATAN PUSKESMAS SEKARAN


ASN 21
Jumlah SDM Kesehatan 32
Non ASN 11

Non Non
Jenis Ketenagaan ASN Jenis Ketenagaan ASN
ASN ASN
Kepala Puskesmas 1 0 Kepala Subbag TU 1 0
Dokter Umum 3 0
Epidemiolog 0 1
Dokter Gigi 1 0
Kesehatan Lingkungan 0 1
Perawat 4 0
Administrasi Umum 2 1
Perawat Gigi 1 0
Pengelola Keuangan 1 1
Bidan 4 0
Petugas Laboratorium 2 0 Pengemudi Ambulans 0 1
Apoteker 0 1 Penjaga Kantor 0 1
Asisten Apoteker 1 0 Cleaning Servis 0 2
Perekam Medis 0 1 Promotor Kesehatan 0 1
Nutrisionis 1 1 Sanitarian 1 0
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

SARANA PUSKESMAS SEKARAN

Sarana Keterangan
Puskesmas Induk Ruang Kantor, Rawat Jalan, Gawat Darurat, Ruang
konsultasi dan Pengaduan, Ruang PPI, Ruang Klinik
Sanitasi
Sarana Parkir Kendaraan Roda Dua 1 Tempat (Kapasitas ≤ 80 Motor)

Sarana Keamanan Pagar Keliling, CCTV, dan Penjaga Malam


Puskesmas Pembantu Ruang pendaftaran, ruang Periksa, ruang
pemeriksaan gigi, ruang farmasi, ruang tunggu
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

PRASARANA PUSKESMAS SEKARAN


Prasarana Keterangan

Nomor Antrian Touch Screen, Pendaftaran Online (PUSTAKA)


Sistem Pelayanan
dan onsite, pembayaran tunai/ Cashless

Sistem Gas Medis 11 Tabung O2


Sistem Proteksi Kebakaran 7 Tabung Pemadam Kebakaran, penangkal petir

Sistem Koneksi Internet 24 Jam, WiFi - 3 Acces Point, PABX (Seluruh Ruang Pelayanan)

Transportasi Kendaraan Roda Empat : 1 Pusling


Kendaraan Roda Dua : 7 Kendaraan
TPS LB3 (dilengkapi cold storage, pemilahan limbah medis dan
Pengelolaan Limbah
non medis), IPAL
Kelistrikan PLN 23 KVA, Genset dengan kapasitas 25 KVA
Sterilisasi Sterilisator kapasitas, ULV (sterilisator ruangan)
Sumber air PDAM, Sumur artetis
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

KOMUNIKASI INTERNAL PUSKESMAS SEKARAN

APEL PAGI/ BRIEFING PRALOKMIN MUTU

PERTEMUAN KOORDINASI
AUDIT INTERNAL & SUPERVISI
DAN KONSULTASI

GRUP WHATSAPP Pertemuan Tinjauan


Manajemen/ PTM

PRALOKMIN & LOKMIN ZOOM MEETING


PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

KOMUNIKASI EKSTERNAL PUSKESMAS SEKARAN

puskesmassekaran@gmail.com Front Office

Puskesmas Sekaran Go Sambat

@puskesmassekaran PKM_Sekaran

08950530003 LOKMIN LINSEK

(024) 8508322 Pertemuan Lainnya

GOOGLE REVIEW
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

PROGRAM KERJA TIM MANAJEMEN RISIKO

No Jenis Kegiatan

1 Re-strukturisasi susunan organisasi Tim Manajemen Risiko


2 Penyusunan regulasi terkait manajemen resiko
3 Rapat Tim Manajemen Resiko
4 Penyusunan Program Manajemen Risiko
5 Menyusun Register Risiko
6 Menyusun FMEA
Analisis, Tindak Lanjut dan Evaluasi Kejadian Keselamatan Pasien
7 Serta pelaporannya (baik internal maupun dashboard DKK dan
upload ke https://mutufasyankes.kemkes.go.id/)
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKARAN
Jl. Raya Sekaran Gg. Rambutan No. 44 Gungpati – Semarang - Telp (024) 8508322
Email : puskesmassekaran@gmail.com

JADWAL KEGIATAN TIM MANAJEMEN RISIKO


2021 TAHUN 2022
No Jenis Kegiatan DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOP DES

Penyusunan regulasi
1 V
terkait manajemen resiko
Rapat Tim Manajemen
2 V V V V V V V V V V V V
Resiko
Penyusunan Program
3 V
Manajemen Risiko
4 Menyusun Register Risiko V
5 Menyusun FMEA V
6 Pemeriksaan Kas (Kapus) V V V V V
7 Audit Keuangan (KAP) V
8 Penyusunan ICRA INSIDENTIIL (sesuaikan dengan jadwal pemeliharaan di RPK)
Analisis, Tindak Lanjut
9 dan Evaluasi Kejadian V V V V V V V V V V V V
Keselamatan Pasien
AREA PRIORITAS

Area/unit kerja High risk High cost High Potensial Akumulasi


volume Masalah

Ruang Tindakan 6 9 4 5 24
Ruangan KIA/ KB 5 6 5 4 20
Farmasi 10 8 9 8 35
Laboratorium 9 10 8 7 34
Ruangan MTBS/ Imunisasi 3 6 7 4 20
Ruangan Pemeriksaan Umum dan Lansia 3 7 8 5 23
Pendaftaran 5 5 10 10 30
Ruangan TB 7 5 4 5 21
Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut 8 8 6 5 27
Ruang Konsultasi Terpadu 5 5 5 4 19
Klinik Sanitasi 5 4 5 4 18
REGISTER RISIKO UKP R. LABORATORIUM UPTD PUSEKSMAS SEKARAN TAHUN 2021

Tingkat
risiko Penangg
Prob Pelaporan
Pelayanan/Un Risiko yang mungkin Seve (sangattin Penyebab Upaya penanganan jika ung
No abili Akibat Pencegahan risiko jika terjadi
it Kerja terjadi rity ggi, tinggi, terjadinya terkena risiko jawab
ty paparan
sedang, (PJ)
rendah)
Bagi Pasien:
1 Pengambilan Trauma/kesakitan 1 1 Rendah Pengambilan Cedera ringan edukasi pasien sebelum Tenangkan pasien, berikan Laborat Investigasi
sampel darah sampel berkali2, pengambilan sampel trombopop, bawa ke ruang sederhana
Petugas kurang tindakan bila pasien pusing paling
terampil dan lama 1
cermat dalam mgg,
pengambilan darah diselesaika
dengan vena yang n dengan
tipis prosedur
sederhana

2 Pelayanan Pasien mendapat hasil 3 2 Sedang Salah identifikasi Cedera sedang Petugas menjalankan SOP Identifikasi pasien dengan Laborat Kepala
laborat pemeriksaan yang tidak pasien, salah Pemeriksaan Lab tepat, konfirmasi kepada poli Puskesmas
sesuai (sampel tertukar, penulisan identitas (identifikasi) dengan pengirim, Pengambilan dan , kaji
salah orang, salah pada spesimen , benar, konfirmasi ke pemeriksaan sampel ulang, dengan
penulisan hasil ) salah menuliskan pengirim pasien, penggantian hasil laborat detil, RCA
hasil laboratorium melakukan kroscek ulang yang benar paling
dalam penulisan dan lambat 45
pencetakan hasil hari
laboratorium sebelum
diserahkan ke pasien
REGISTER RISIKO UKP R. LABORATORIUM UPTD PUSEKSMAS SEKARAN TAHUN 2021

Tingkat
risiko Penangg
Prob Pelaporan
Pelayanan/Un Risiko yang mungkin Seve (sangattin Penyebab Upaya penanganan jika ung
No abili Akibat Pencegahan risiko jika terjadi
it Kerja terjadi rity ggi, tinggi, terjadinya terkena risiko jawab
ty paparan
sedang, (PJ)
rendah)
Bagi Petugas
1 Tindakan Needle Stick injury 3 1 Rendah Petugas melakukan Cedera sedang Petugas tidak melakukan Penanganan HAIs Laborat Investigasi
recapping recapping sederhana
paling
lama 1
mgg,
diselesaika
n dengan
prosedur
sederhana

2 Tindakan HAIs 2 2 Rendah Petugas tidak Cedera ringan Petugas menjalankan SOP Penanganan HAIs Laborat Investigasi
menjalankan SOP APD dengan benar sederhana
APD dengan benar paling
lama 1
mgg,
diselesaika
n dengan
prosedur
sederhana

3 Laborat Terpapar B3 3 2 Sedang Petugas tidak Cedera sedang Petugas menjalankan SOP Penanganan K3, bawa ke Laborat Tim PPI
menjalankan SOP APD dengan benar ruang tindakan untuk dan K3
APD dengan benar mendapat penanganan paling
sesuai kondisi lambat 1
minggu
REGISTER RISIKO UKP R. LABORATORIUM UPTD PUSEKSMAS SEKARAN TAHUN 2021

Tingkat
risiko Penangg
Prob Pelaporan
Pelayanan/Un Risiko yang mungkin Seve (sangattin Penyebab Upaya penanganan jika ung
No abili Akibat Pencegahan risiko jika terjadi
it Kerja terjadi rity ggi, tinggi, terjadinya terkena risiko jawab
ty paparan
sedang, (PJ)
rendah)
Bagi Lingkungan
1 Laborat Pencemaran 1 3 Rendah B3 Tumpah Cedera sedang Petugas melaksanakan Lakukan penanganan Laborat Investigasi
lingkungan SOP penangaan B3 tumpahan B3 dengan benar sederhana
dengan benar paling
lama 1
mgg,
diselesaika
n dengan
prosedur
sederhana

2 Laborat Kebakaran 5 1 Sangat Ada konsleting, Cedera sampai Merapikan instalasi Bawa ke IGD untuk Laborat Kepala
Tinggi kontak dengan kematian listrik, petugas mendapatkan penanganan Puskesma
sumber api/panas, menjalankan SOP sesuai kondisi luka atau ke s, RCA
bahan kimia penanganan B3 dengan Rumah Sakit lain paling
benar lambat 45
hari

3 Laborat Penumpukan limbah 3 2 Sedang Petugas tidak Cedera sedang Monitoring pengambilan Penanganan HAIs Kesling Tim KP
medis mengambil sampah medis dan PPI
sampah sesuai paling
jadwal lambat 1
minggu
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Alur Proses yang akan dianalisa :
No Alur Proses
1 Petugas menerima form permintaan pemeriksaan laboratorium
Petugas mengecek identitas pasien yang datang ke ruang laborat dengan membawa surat permintaan
2
pemeriksaan yang dicocokkan dengan SIMPUS laboratorium
3 Petugas mencetak label identitas pasien yang diambil melalui sistem SIMPUS laboratorium
4 Petugas menjelaskan jenis pemeriksaan dan waktu yang dibutuhkan
5 Petugas meminta pasien untuk mengisi informconsen guna persetujuan tindakan pengambilan sampel
6 Petugas mengambil sampel pemeriksaan bila pasien menyetujui tindakan
7 Petugas memeriksa sampel sesuai dengan permintaan rujukan
8 Petugas menulis hasil pemeriksaan pada form permintaan laboratorium
Petugas membuat hasil pemeriksaan dengan mengisi pada SIMPUS laboratorium dan mencatat pada buku
9
register
10 Petugas mencetak hasil pemeriksaan
11 Petugas mengisi form checklist untuk memastikan semua prosedur sesuai
12 Petugas memanggil pasien kembali
Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium dan pasien diminta tanda tangan sebagai bukti
13
pengambilan darah
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Identifikasi Failure Mode
No Alur Proses Failure Mode
1 Petugas menerima form permintaan pemeriksaan laboratorium Salah memanggil urutan pasien
Petugas mengecek identitas pasien yang datang ke ruang laborat dengan membawa
2 Tulisan tidak jelas pada form permintaan laboratorium
surat permintaan pemeriksaan yang dicocokkan dengan SIMPUS laboratorium
Pengisian form yang tidak lengkap
jenis pemeriksaan di lembar pemeriksaan tidak sesuai dengan SIMPUS
Petugas mencetak label identitas pasien yang diambil melalui sistem SIMPUS
3 salah mencetak identitas
laboratorium
4 Petugas menjelaskan jenis pemeriksaan dan waktu yang dibutuhkan tidak menjelaskan jenis pemeriksaan dan waktu yang dibutuhkan
Petugas meminta pasien untuk mengisi informconsen guna persetujuan tindakan
5 pasien tidak bisa menulis
pengambilan sampel
pasien menolak
6 Petugas mengambil sampel pemeriksaan bila pasien menyetujui tindakan salah pengambilan sampel
kegagalan pengambilan spesimen
salah labelisasi sampel
7 Petugas memeriksa sampel sesuai dengan permintaan rujukan Salah pemeriksaan
reagen yang digunakan rusak/ kadaluarsa
alat yang digunakan tidak terkalibrasi
alat yang digunakan tidak dilakukan QC
8 Petugas menulis hasil pemeriksaan pada form permintaan laboratorium Tulisan hasil tidak jelas
Petugas membuat hasil pemeriksaan dengan mengisi pada SIMPUS laboratorium
9 Salah memasukkan hasil pemeriksaan
dan mencatat pada buku register
10 Petugas mencetak hasil pemeriksaan Salah mencetak hasil
11 Petugas mengisi form checklist untuk memastikan semua prosedur sesuai pengisian tidak lengkap
12 Petugas memanggil pasien kembali pasien tidak mendengar
Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium dan pasien diminta tanda
13 salah menyerahkan hasil pasien
tangan sebagai bukti pengambilan hasil
tidak meminta tanda tangan pasien
pasien pulang setelah menerima hasil
Identifikasi Akibat jika terjadi Failure Mode
untuk Tiap-tiap Failure Mode
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Alur proses Failure Mode Akibat
Petugas menerima form permintaan pemeriksaan laboratorium Salah memanggil urutan pasien waktu tunggu pelayanan lebih lama
Petugas mengecek identitas pasien yang datang ke ruang laborat dengan membawa Tulisan tidak jelas pada form permintaan
salah memanggil pasien
surat permintaan pemeriksaan yang dicocokkan dengan SIMPUS laboratorium laboratorium
Pengisian form yang tidak lengkap salah sasaran
jenis pemeriksaan di lembar pemeriksaan tidak
waktu pelayanan lebih lama
sesuai dengan SIMPUS
Petugas mencetak label identitas pasien yang diambil melalui sistem SIMPUS
salah mencetak identitas pemborosan ATK
laboratorium
tidak menjelaskan jenis pemeriksaan dan waktu yang
Petugas menjelaskan jenis pemeriksaan dan waktu yang dibutuhkan pasien sering bertanya saat pemeriksaan berlangsung
dibutuhkan
Petugas meminta pasien untuk mengisi informconsen guna persetujuan tindakan
pasien tidak bisa menulis tidak terisi lengkap inform consent
pengambilan sampel
pasien menolak terhambatnya penegakkan diagnosis
Petugas mengambil sampel pemeriksaan bila pasien menyetujui tindakan salah pengambilan spesimen pengambilan spesimen ulang, waktu pelayanan lebih lama

kegagalan pengambilan spesimen pengambilan spesimen ulang, waktu pelayanan lebih lama

salah labelisasi sampel salah sasaran, salah hasil pemeriksandan hasil, salah diagnosa
Petugas memeriksa sampel sesuai dengan permintaan rujukan Salah pemeriksaan terbuangnya reagen,waktu pelayanan lebih lama
reagen yang digunakan rusak/ kadaluarsa hasil pembacaan tidak akurat
alat yang digunakan tidak terkalibrasi hasil pembacaan tidak akurat
alat yang digunakan tidak dilakukan QC hasil pembacaan tidak akurat
Petugas menulis hasil pemeriksaan pada form permintaan laboratorium Tulisan hasil tidak jelas salah interpretasi hasil
Petugas membuat hasil pemeriksaan dengan mengisi pada SIMPUS laboratorium dan
Salah memasukkan hasil pemeriksaan salah interpretasi hasil
mencatat pada buku register
Petugas mencetak hasil pemeriksaan Salah mencetak hasil pemborosan ATK
Petugas mengisi form checklist untuk memastikan semua prosedur sesuai pengisian tidak lengkap ketidaklengkapan dokumentasi dalam pelayanan
Petugas memanggil pasien kembali pasien tidak mendengar hasil diterima oleh pasien lebih lama
Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium dan pasien diminta tanda
salah menyerahkan hasil pasien salah sasaran, salah diagnosadanpengobatan
tangan sebagai bukti pengambilan hasil
tidak meminta tanda tangan pasien ketidaklengkapan dokumentasi dalam pelayanan
pasien pulang setelah menerima hasil tidak ada tindaklanjut dari hasil pemeriksaan
Identifikasi Kemungkinan Penyebab dari Tiap Failure Mode dan Deskripsi Upaya-upaya yang sudah
dilakukan (jika ada) untuk Mengatasi Failure Mode
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Alur proses Failure Mode Akibat Penyebab Upaya
Petugas menerima form permintaan
Salah memanggil urutan pasien waktu tunggu pelayanan lebih lama petugas tidakmemberikan nomer urut petugas memberi nomer urut pada form permintaan
pemeriksaan laboratorium
Petugas mengecek identitas pasien yang
datang ke ruang laborat dengan membawa Tulisan tidak jelas pada form permintaan
salah memanggil pasien tulisan pengirimpermintaan tidak jelas kroscek dengan SIMPUS dan pasien
surat permintaan pemeriksaan yang laboratorium
dicocokkan dengan SIMPUS laboratorium
Pengisian form yang tidak lengkap salah sasaran penulisan alamat, nama disingkat ,cara bayar kroscek dengan pasien
petugas pengirim langsung memasukkan jenis pemeriksaan pada
jenis pemeriksaan di lembar pemeriksaan petugas pengirim tidak langsung memasukkan jenis pemeriksaan pada
waktu pelayanan lebih lama SIMPUS dan mencocokkan dengan form laboratorium, membuat
tidak sesuai dengan SIMPUS SIMPUS
paket pemeriksaan laboratorium
Petugas mencetak label identitas pasien
petugas mengirim permintaan untuk dibuatkan print etiket yang
yang diambil melalui sistem SIMPUS salah mencetak identitas pemborosan ATK print etiket masihmanual menggunakan copy paste
terkoneksi dengan sistem SIMPUS
laboratorium
petugas harus selalu menjelaskan jenis pemeriksaan dan waktu
Petugas menjelaskan jenis pemeriksaan dan tidak menjelaskan jenis pemeriksaan dan
pasien sering bertanya saat pemeriksaan berlangsung petugas terburu - buru karena antrian pasien yang banyak yang dibutuhkan serta memberi pengertian kepada pasien atas
waktu yang dibutuhkan waktu yang dibutuhkan
ketidaknyamanan nya
Petugas meminta pasien untuk mengisi
informconsen guna persetujuan tindakan pasien tidak bisa menulis tidak terisi lengkap inform consent pasien sudah tua dan penglihatan tidak jelas petugas laborat membantu pengisian informconsen
pengambilan sampel
petugas laborat kurang dalam memberikan penjelasan kepada pasien / petugas laborat memberikan penjelasan yang rinci tentang
pasien menolak terhambatnya penegakkan diagnosis
keluarga tindakan yang akan dilakukan
Petugas mengambil sampel pemeriksaan
salah pengambilan spesimen pengambilan spesimen ulang, waktu pelayanan lebih lama tidak dilakukan kroscek ulang jenis pemeriksaandengan pasien kroscek ulang dengan pasien
bila pasien menyetujui tindakan
kegagalan pengambilan spesimen pengambilan spesimen ulang, waktu pelayanan lebih lama petugas laborat kurang terampil meningkatkan ketrampilan petugas dengan pelatihan plebotomy
salah sasaran, salah hasil pemeriksandan hasil, salah petugas laborat tidaksegera memberilabel pada spesimen setelah
salah labelisasi sampel memberikan label segera setelah pengambilan spesimen
diagnosa pengambilan spesimen
petugas laborat selalu mengecek kembali jenis pemeriksaanyang
Petugas memeriksa sampel sesuai dengan
Salah pemeriksaan terbuangnya reagen,waktu pelayanan lebih lama petugas kurang teliti melihat jenis pemeriksaan yang akan diperiksa akan diperiksa dengan form permintaan laboratorium sebelum
permintaan rujukan
menyiapkan reagen untuk pemeriksaan
reagen yang digunakan rusak/ kadaluarsa hasil pembacaan tidak akurat pemantauan reagen dan penunjang pemeriksaan kurang baik monitoring ketersediaan reagen dengan sistem FIFO/FEFO
alat yang digunakan tidak terkalibrasi hasil pembacaan tidak akurat kalibrasi alat tidakterencana dengan baik membuat rencana dan usulan kalibrasi alat
alat yang digunakan tidak dilakukan QC hasil pembacaan tidak akurat petugas laborat lupa untuk melakukan QC melakukan QC setiap hari sesudah alat dihidupkan
Petugas menulis hasil pemeriksaan pada
Tulisan hasil tidak jelas salah interpretasi hasil petugas laborat terburu - buru saat melakukan pencatatan menulis dengan lebih teliti dan cermat
form permintaan laboratorium
Petugas membuat hasil pemeriksaan
dengan mengisi pada SIMPUS laboratorium Salah memasukkan hasil pemeriksaan salah interpretasi hasil petugas laborat terburu - buru saat melakukan pencatatan menulis dengan lebih teliti dan cermat
dan mencatat pada buku register
melakukan kroscek kembali dengan form permintaan laborat
Petugas mencetak hasil pemeriksaan Salah mencetak hasil pemborosan ATK petugas laborat terburu - buru saat mencetak hasil
sebelum mencetak hasil
Petugas mengisi form checklist untuk
pengisian tidak lengkap ketidaklengkapan dokumentasi dalam pelayanan petugas laborat terburu - buru saat mengisi formchecklist petugas melakukan kroscek sebelum menyerahkan hasil
memastikan semua prosedur sesuai
Petugas memanggil pasien kembali pasien tidak mendengar hasil diterima oleh pasien lebih lama pasien duduk jauh dari ruang laboratorium diberikan pengeras suara untukpemanggilan pasien
Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan
laboratorium dan pasien diminta tanda salah menyerahkan hasil pasien salah sasaran, salah diagnosadanpengobatan tidak dilakukan kroscek ulang identitas pasien kroscek ulang dengan pasien terkait identitas pasien
tangan sebagai bukti pengambilan hasil
petugas laborat meminta tanda tangan di form pemeriksaan
petugas laborat menyerahkan hasilterlebih dahulu sehingga lupa
tidak meminta tanda tangan pasien ketidaklengkapan dokumentasi dalam pelayanan laboratorium terlebih dahulu baru mneyerahkan hasil
meminta tandatangan
pemeriksaan
pasien diminta untuk kembali ke dokter setelah menerima hasil
pasien pulang setelah menerima hasil tidak ada tindaklanjut dari hasil pemeriksaan pasien hanya ingin checkup dan merasa tidak perlu konsultasi dokter
dan hasil konsultasi laboratorium terekan dalam SIMPUS
Upaya Kendali yang Sudah
No Tahapan Proses Failure Mode Akibat S Kemungkinan Sebab O D RPN
Dilakukan
Petugas menerima form
waktu tunggu pelayanan lebih petugas tidakmemberikan nomer petugas memberi nomer urut pada
1 permintaan pemeriksaan Salah memanggil urutan pasien 3 3 2 18
lama urut form permintaan
laboratorium
Petugas mengecek
identitas pasien yang FAILURE MODE &
datang ke ruang laborat
Tulisan tidak jelas pada form tulisan pengirimpermintaan tidak EFFECT ANALYSIS (FMEA)
2 dengan membawa surat salah memanggil pasien 4 3 kroscek dengan SIMPUS dan pasien 4 48
permintaan laboratorium jelas
permintaan pemeriksaan
yang dicocokkan dengan Penghitungan RPN (Risk Priority
SIMPUS laboratorium
penulisan alamat, nama disingkat Number) dengan Matriks
3 Pengisian form yang tidak lengkap salah sasaran 9 3 kroscek dengan pasien 4 108
,cara bayar
petugas pengirim langsung
memasukkan jenis pemeriksaan
jenis pemeriksaan di lembar petugas pengirim tidak langsung
pada SIMPUS dan mencocokkan
4 pemeriksaan tidak sesuai dengan waktu pelayanan lebih lama 9 memasukkan jenis pemeriksaan 4 2 72
dengan form laboratorium,
SIMPUS pada SIMPUS
membuat paket pemeriksaan
laboratorium
Petugas mencetak label
petugas mengirim permintaan
identitas pasien yang print etiket masihmanual
5 salah mencetak identitas pemborosan ATK 2 4 untuk dibuatkan print etiket yang 1 8
diambil melalui sistem menggunakan copy paste
terkoneksi dengan sistem SIMPUS
SIMPUS laboratorium
petugas harus selalu menjelaskan
Petugas menjelaskan tidak menjelaskan jenis jenis pemeriksaan dan waktu yang
pasien sering bertanya saat petugas terburu - buru karena
6 jenis pemeriksaan dan pemeriksaan dan waktu yang 2 2 dibutuhkan serta memberi 4 16
pemeriksaan berlangsung antrian pasien yang banyak
waktu yang dibutuhkan dibutuhkan pengertian kepada pasien atas
ketidaknyamanan nya
Petugas meminta pasien
untuk mengisi
pasien sudah tua dan penglihatan petugas laborat membantu
7 informconsen guna pasien tidak bisa menulis tidak terisi lengkap inform consent 1 3 2 6
tidak jelas pengisian informconsen
persetujuan tindakan
pengambilan sampel
petugas laborat kurang dalam petugas laborat memberikan
terhambatnya penegakkan
8 pasien menolak 7 memberikan penjelasan kepada 4 penjelasan yang rinci tentang 4 112
diagnosis
pasien / keluarga tindakan yang akan dilakukan
Petugas mengambil
sampel pemeriksaan bila pengambilan spesimen ulang, tidak dilakukan kroscek ulang jenis
9 salah pengambilan spesimen 8 2 kroscek ulang dengan pasien 4 64
pasien menyetujui waktu pelayanan lebih lama pemeriksaandengan pasien
tindakan
pengambilan spesimen ulang, meningkatkan ketrampilan petugas
10 kegagalan pengambilan spesimen 7 petugas laborat kurang terampil 5 3 105
waktu pelayanan lebih lama dengan pelatihan plebotomy
salah sasaran, salah hasil petugas laborat tidaksegera
memberikan label segera setelah
11 salah labelisasi sampel pemeriksandan hasil, salah 9 memberilabel pada spesimen 5 4 180
pengambilan spesimen
diagnosa setelah pengambilan spesimen
Upaya Kendali yang Sudah
No Tahapan Proses Failure Mode Akibat S Kemungkinan Sebab O D RPN
Dilakukan
petugas laborat selalu mengecek
Petugas memeriksa kembali jenis pemeriksaanyang akan
terbuangnya reagen,waktu petugas kurang teliti melihat jenis
12 sampel sesuai dengan Salah pemeriksaan 6 2 diperiksa dengan form permintaan 2 24
pelayanan lebih lama pemeriksaan yang akan diperiksa
permintaan rujukan laboratorium sebelum menyiapkan FAILURE MODE &
reagen untuk pemeriksaan
reagen yang digunakan rusak/ pemantauan reagen dan penunjang monitoring ketersediaan reagen EFFECT ANALYSIS (FMEA)
13 hasil pembacaan tidak akurat 8 2 2 32
kadaluarsa pemeriksaan kurang baik dengan sistem FIFO/FEFO
alat yang digunakan tidak kalibrasi alat tidakterencana dengan membuat rencana dan usulan
14
terkalibrasi
hasil pembacaan tidak akurat 7
baik
2
kalibrasi alat
3 42 Penghitungan RPN (Risk Priority
alat yang digunakan tidak dilakukan petugas laborat lupa untuk melakukan QC setiap hari sesudah Number) dengan Matriks
15 hasil pembacaan tidak akurat 7 2 2 28
QC melakukan QC alat dihidupkan
Petugas menulis hasil
petugas laborat terburu - buru saat menulis dengan lebih teliti dan
16 pemeriksaan pada form Tulisan hasil tidak jelas salah interpretasi hasil 7 6 3 126
melakukan pencatatan cermat
permintaan laboratorium
Petugas membuat hasil
pemeriksaan dengan
mengisi pada SIMPUS Salah memasukkan hasil petugas laborat terburu - buru saat menulis dengan lebih teliti dan
17 salah interpretasi hasil 7 6 2 84
laboratorium dan pemeriksaan melakukan pencatatan cermat
mencatat pada buku
register
melakukan kroscek kembali dengan
Petugas mencetak hasil petugas laborat terburu - buru saat
18 Salah mencetak hasil pemborosan ATK 2 5 form permintaan laborat sebelum 2 20
pemeriksaan mencetak hasil
mencetak hasil
Petugas mengisi form
checklist untuk ketidaklengkapan dokumentasi petugas laborat terburu - buru saat petugas melakukan kroscek sebelum
19 pengisian tidak lengkap 3 4 3 36
memastikan semua dalam pelayanan mengisi formchecklist menyerahkan hasil
prosedur sesuai
Petugas memanggil hasil diterima oleh pasien lebih pasien duduk jauh dari ruang diberikan pengeras suara
20 pasien tidak mendengar 2 5 3 30
pasien kembali lama laboratorium untukpemanggilan pasien
Petugas menyerahkan
hasil pemeriksaan
laboratorium dan pasien salah sasaran, salah tidak dilakukan kroscek ulang kroscek ulang dengan pasien terkait
21 salah menyerahkan hasil pasien 8 3 4 96
diminta tanda tangan diagnosadanpengobatan identitas pasien identitas pasien
sebagai bukti
pengambilan hasil
petugas laborat meminta tanda
petugas laborat menyerahkan
ketidaklengkapan dokumentasi tangan di form pemeriksaan
22 tidak meminta tanda tangan pasien 2 hasilterlebih dahulu sehingga lupa 6 1 12
dalam pelayanan laboratorium terlebih dahulu baru
meminta tandatangan
mneyerahkan hasil pemeriksaan
pasien diminta untuk kembali ke
pasien hanya ingin checkup dan
pasien pulang setelah menerima tidak ada tindaklanjut dari hasil dokter setelah menerima hasil dan
23 6 merasa tidak perlu konsultasi 3 3 54
hasil pemeriksaan hasil konsultasi laboratorium
dokter
terekan dalam SIMPUS
No Failure Mode Nilai RPN Kumulatif %Kumulatif
1 salah labelisasi sampel 180 180 14%
2 Tulisan hasil tidak jelas 126 306 24%
3 pasien menolak 112 418 33%
4 Pengisian form yang tidak lengkap 108 526 42%
5 kegagalan pengambilan spesimen 105 631 50%
6 salah menyerahkan hasil pasien 96 727 58% FAILURE MODE &
7 Salah memasukkan hasil pemeriksaan 84 811 65% EFFECT ANALYSIS (FMEA)
jenis pemeriksaan di lembar pemeriksaan tidak sesuai
8 72 883 71%
dengan SIMPUS Tetapkan Threshold untuk memilih
9 salah pengambilan spesimen 64 947 76% Failure Mode yang akan
10 pasien pulang setelah menerima hasil 54 1001 80% cutt off
Tulisan tidak jelas pada form permintaan
diselesaikan dan tetapkan Failure
11 48 1049 84% Mode apa saja yang akan
laboratorium
12 alat yang digunakan tidak terkalibrasi 42 1091 87% diselesaikan
13 pengisian tidak lengkap 36 1127 90%
14 reagen yang digunakan rusak/ kadaluarsa 32 1159 93%
15 pasien tidak mendengar 30 1189 95%
16 alat yang digunakan tidak dilakukan QC 28 1217 97%
17 Salah pemeriksaan 24 1151 92%
18 Salah mencetak hasil 20 1179 94%
19 Salah memanggil urutan pasien 18 1207 96%
tidak menjelaskan jenis pemeriksaan dan waktu yang
20 16 1233 99%
dibutuhkan
21 tidak meminta tanda tangan pasien 12 1245 100%
22 salah mencetak identitas 8 1253 100%
23 pasien tidak bisa menulis 6 1251 100%
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Diskusikan dan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi
Failure Mode tersebut, tetapkan penanggung jawab dan kapan akan dilakukan
Upaya Kendali yang Sudah
Tahapan Proses Failure Mode Akibat S Kemungkinan Sebab O D RPN Kegiatan yang direkomendasikan Penanggung Jawab Waktu
Dilakukan
Petugas mengambil sampel salah sasaran, salah hasil petugas laborat tidaksegera Memberikan label identitas spesimen (nomor
memberikan label segera
pemeriksaan bila pasien salah labelisasi sampel pemeriksandan hasil, salah 9 memberilabel pada spesimen 5 4 180 CM, nama pasien, umur, alamat) yang sudah Dina September 2021
setelah pengambilan spesimen
menyetujui tindakan diagnosa setelah pengambilan spesimen otomatis tercetak dari SIMPUS ke mesin etiket
Petugas menulis hasil Melakukan penulisan hasil di formulir
petugas laborat terburu - buru menulis dengan lebih teliti dan
pemeriksaan pada form Tulisan hasil tidak jelas salah interpretasi hasil 7 6 3 126 pemerikaan dengan lebih rapi, teliti dan jelas Dina Agustus 2021
saat melakukan pencatatan cermat
permintaan laboratorium (huruf dan angka terbaca dengan jelas)
Memberikan penjelasan kepada pasien tentang
Petugas meminta pasien
petugas laborat kurang dalam petugas laborat memberikan tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan,
untuk mengisi informconsen terhambatnya penegakkan
pasien menolak 7 memberikan penjelasan kepada 4 penjelasan yang rinci tentang 4 112 manfaat atau resikonya bila tidak dilakukan Dina Agustus 2021
guna persetujuan tindakan diagnosis
pasien / keluarga tindakan yang akan dilakukan pemeriksaan , serta mengharuskan pasien
pengambilan sampel
untuk mengisi lembar penolakan tindakan
Petugas mengecek identitas
pasien yang datang ke ruang melakukan kroscek dengan pasien dan juga
laborat dengan membawa Pengisian form yang penulisan alamat, nama pada pengirim permintaan laboratorium
salah sasaran 9 3 kroscek dengan pasien 4 108 Dina Agustus 2021
surat permintaan tidak lengkap disingkat ,cara bayar terhadap nama, alamat, cara bayar dan jenis
pemeriksaan yang dicocokkan pemeriksaan
dengan SIMPUS laboratorium
Petugas mengambil sampel meningkatkan ketrampilan Koordinator laboratorium memberikan
kegagalan pengambilan pengambilan spesimen ulang,
pemeriksaan bila pasien 7 petugas laborat kurang terampil 5 petugas dengan pelatihan 3 105 refresing Plebotomy kepada petugas Dina September 2021
spesimen waktu pelayanan lebih lama
menyetujui tindakan plebotomy laboratorium yang lainnnya
Petugas menyerahkan hasil
pemeriksaan laboratorium melakukan kroscek kepada pasien dengan
salah menyerahkan hasil salah sasaran, salah tidak dilakukan kroscek ulang kroscek ulang dengan pasien
dan pasien diminta tanda 8 3 4 96 menanyakan alamat kepada pasien sebelum Dina September 2021
pasien diagnosadanpengobatan identitas pasien terkait identitas pasien
tangan sebagai bukti menyerahkan hasil
pengambilan hasil
Petugas membuat hasil
pemeriksaan dengan mengisi mencocokan nama, umur, alamat pada lembar
Salah memasukkan hasil petugas laborat terburu - buru menulis dengan lebih teliti dan
pada SIMPUS laboratorium salah interpretasi hasil 7 6 2 84 permintaan laboratorium dengan SIMPUS saat Dina Agustus 2021
pemeriksaan saat melakukan pencatatan cermat
dan mencatat pada buku membuat hasil
register
Petugas mengecek identitas
membuat paket pemeriksaan laboratorium,
pasien yang datang ke ruang jenis pemeriksaan di petugas pengirim langsung
petugas pengirim tidak langsung pengirim menginput jenis pemeriksaan pada
laborat dengan membawa lembar pemeriksaan memasukkan jenis pemeriksaan
waktu pelayanan lebih lama 9 memasukkan jenis pemeriksaan 4 2 72 sistem terlebih dahulu sebelum menulis Dina Agustus 2021
surat permintaan tidak sesuai dengan pada SIMPUS dan mencocokkan
pada SIMPUS permintaan di lembar permintaan
pemeriksaan yang dicocokkan SIMPUS dengan form laboratorium
laboratorium
dengan SIMPUS laboratorium
Petugas mengambil sampel tidak dilakukan kroscek ulang melakukan kroscek nama, umur, alamat serta
salah pengambilan pengambilan spesimen ulang,
pemeriksaan bila pasien 8 jenis pemeriksaandengan 2 kroscek ulang dengan pasien 4 64 jenis pemeriksaan kepada pasien. Usahakan Dina Agustus 2021
spesimen waktu pelayanan lebih lama
menyetujui tindakan pasien pasien untuk menyebutkan hal - hal tersebut
Petugas menyerahkan hasil pasien diminta untuk kembali ke
pemeriksaan laboratorium pasien hanya ingin checkup dan dokter setelah menerima hasil memberikan edukasi kepada pasien untuk
pasien pulang setelah tidak ada tindaklanjut dari hasil
dan pasien diminta tanda 6 merasa tidak perlu konsultasi 3 dan hasil konsultasi 3 54 melakukan konsultasi hasil dengan dokter dan Dina Agustus 2021
menerima hasil pemeriksaan
tangan sebagai bukti dokter laboratorium terekan dalam mencatat hasil konsultasi di SIMPUS
pengambilan hasil SIMPUS
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Laksanakan kegiatan dan lakukan evaluasi dengan menghitung ulang RPN
Upaya Kendali yang Sudah Penanggung
Tahapan Proses Failure Mode Akibat S Kemungkinan Sebab O D RPN Kegiatan yang direkomendasikan Kegiatan yg Dilakukan S O D RPN
Dilakukan Jawab
Petugas mengambil Memberikan label identitas spesimen
salah sasaran, salah hasil petugas laborat tidaksegera Memberikan label identitas spesimen (nomor
sampel pemeriksaan memberikan label segera setelah (nomor CM, nama pasien, umur,
salah labelisasi sampel pemeriksandan hasil, salah 9 memberilabel pada spesimen 5 4 180 CM, nama pasien, umur, alamat) yang sudah Dina 7 2 2 28
bila pasien menyetujui pengambilan spesimen alamat) yang sudah otomatis tercetak
diagnosa setelah pengambilan spesimen otomatis tercetak dari SIMPUS ke mesin etiket
tindakan dari SIMPUS ke mesin etiket
Petugas menulis hasil
Melakukan penulisan hasil di formulir
pemeriksaan pada form petugas laborat terburu - buru menulis dengan lebih teliti dan
Tulisan hasil tidak jelas salah interpretasi hasil 7 6 3 126 pemerikaan dengan lebih rapi, teliti dan jelas Dina menulis hasil pemeriksaan dengan jelas 7 1 1 7
permintaan saat melakukan pencatatan cermat
(huruf dan angka terbaca dengan jelas)
laboratorium
Petugas meminta Memberikan penjelasan kepada pasien tentang
pasien untuk mengisi petugas laborat kurang dalam petugas laborat memberikan tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan,
terhambatnya penegakkan memberikan penjelasan kepada pasien
informconsen guna pasien menolak 7 memberikan penjelasan kepada 4 penjelasan yang rinci tentang 4 112 manfaat atau resikonya bila tidak dilakukan Dina 7 2 1 14
diagnosis tentang tindakan yang akan dilakukan
persetujuan tindakan pasien / keluarga tindakan yang akan dilakukan pemeriksaan , serta mengharuskan pasien untuk
pengambilan sampel mengisi lembar penolakan tindakan
Petugas mengecek
identitas pasien yang
datang ke ruang laborat
melakukan kroscek dengan pasien dan juga pada
dengan membawa Pengisian form yang tidak penulisan alamat, nama disingkat menanyakan kembali identitas pasien
salah sasaran 9 3 kroscek dengan pasien 4 108 pengirim permintaan laboratorium terhadap Dina 6 2 1 12
surat permintaan lengkap ,cara bayar saat akan dilakukan tindakan
nama, alamat, cara bayar dan jenis pemeriksaan
pemeriksaan yang
dicocokkan dengan
SIMPUS laboratorium
Petugas mengambil
meningkatkan ketrampilan Koordinator laboratorium memberikan refresing dikarenakan pandemi, petugas mencari
sampel pemeriksaan pengambilan spesimen ulang,
kegagalan pengambilan spesimen 7 petugas laborat kurang terampil 5 petugas dengan pelatihan 3 105 Plebotomy kepada petugas laboratorium yang Dina dengan teliti vena sbelum dilakukan 7 3 1 21
bila pasien menyetujui waktu pelayanan lebih lama
plebotomy lainnnya pengambilan
tindakan
Petugas menyerahkan
hasil pemeriksaan
melakukan kroscek kepada pasien dengan
laboratorium dan salah sasaran, salah tidak dilakukan kroscek ulang kroscek ulang dengan pasien petugas melakukan identifikasi pasien
salah menyerahkan hasil pasien 8 3 4 96 menanyakan alamat kepada pasien sebelum Dina 7 1 1 7
pasien diminta tanda diagnosadanpengobatan identitas pasien terkait identitas pasien kembali
menyerahkan hasil
tangan sebagai bukti
pengambilan hasil
Petugas membuat hasil
pemeriksaan dengan
mencocokan nama, umur, alamat pada lembar
mengisi pada SIMPUS Salah memasukkan hasil petugas laborat terburu - buru menulis dengan lebih teliti dan petugas mencocokkan nama pada
salah interpretasi hasil 7 6 2 84 permintaan laboratorium dengan SIMPUS saat Dina 7 1 1 7
laboratorium dan pemeriksaan saat melakukan pencatatan cermat form dan pada simpus
membuat hasil
mencatat pada buku
register
Petugas mengecek
identitas pasien yang
datang ke ruang laborat petugas pengirim langsung membuat paket pemeriksaan laboratorium,
jenis pemeriksaan di lembar petugas pengirim tidak langsung
dengan membawa memasukkan jenis pemeriksaan pengirim menginput jenis pemeriksaan pada petugas telah membuat paket
pemeriksaan tidak sesuai dengan waktu pelayanan lebih lama 9 memasukkan jenis pemeriksaan 4 2 72 Dina 7 2 1 14
surat permintaan pada SIMPUS dan mencocokkan sistem terlebih dahulu sebelum menulis pemeriksaan
SIMPUS pada SIMPUS
pemeriksaan yang dengan form laboratorium permintaan di lembar permintaan laboratorium
dicocokkan dengan
SIMPUS laboratorium
Petugas mengambil
meningkatkan ketrampilan Koordinator laboratorium memberikan refresing dikarenakan pandemi, petugas mencari
sampel pemeriksaan pengambilan spesimen ulang,
salah pengambilan spesimen 7 petugas laborat kurang terampil 5 petugas dengan pelatihan 3 105 Plebotomy kepada petugas laboratorium yang Dina dengan teliti vena sbelum dilakukan 5 2 1 10
bila pasien menyetujui waktu pelayanan lebih lama
plebotomy lainnnya pengambilan
tindakan
Petugas menyerahkan
hasil pemeriksaan
melakukan kroscek kepada pasien dengan
laboratorium dan pasien pulang setelah menerima salah sasaran, salah tidak dilakukan kroscek ulang kroscek ulang dengan pasien petugas melakukan identifikasi pasien
8 3 4 96 menanyakan alamat kepada pasien sebelum Dina 5 2 1 10
pasien diminta tanda hasil diagnosadanpengobatan identitas pasien terkait identitas pasien kembali
menyerahkan hasil
tangan sebagai bukti
pengambilan hasil
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)

Susun SOP Baru sesuai dengan Hasil Analisis & Pelaksanaan FMEA

a. Petugas menerima form permintaan pemeriksaan laboratorium dari pasien.


b. Petugas mengecek identitas pasien yang datang ke ruang laborat dengan membawa surat permintaan pemeriksaan yang dicocokkan dengan sistem SIMPUS
laboratorium. apabila salah kembalikan ke ruang yang merujuk.
c. Petugas mencetak label identitas pasien yang diambil melalui sistem SIMPUS laboratorium dan melampirkan lembar checklist
d. Petugas menjelaskan jenis pemeriksaan, dan waktu yang dibutuhkan, serta menanyakan persiapan pasien untuk pemeriksaan yang dicatat di lembar checklist
e. Petugas meminta pasien untuk mengisi inform konsen guna persetujuan tindakan pengambilan sampel
f. Petugas mengambil sampel pemeriksaan bila pasien menyetujui tindakan yang dicatat pada lembar checklist
g. Petugas memeriksa sampel, sesuai dengan permintaan rujukan.
h. Petugas mengisi hasil pemeriksaan pada buku register pemeriksaan laboratorium dan pada sistem SIMPUS laboratorium.
i. Petugas mencetak hasil pemeriksaan laboratorium melalui sistem SIMPUS laboratorium.
j. Petugas memverifikasi lembar hasil laboratorium dengan formulir permintaan laboratorium serta mengisi form checklist untuk memastikan semua prosedur
sudah sesuai.
k. Petugas memanggil kembali Pasien.
l. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium ke Pasien, dan pasien disuruh tanda tangan / paraf sebagai bukti sudah mengambil hasil pemeriksaan .
m. Petugas mempersilahkan Pasien kembali ke unit yang merujuk dan menyerahkan hasil kepada dokter umum/ dokter gigi / bidan / perawat
LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN : RUANG LABORAT
BULAN JANUARI 2022
TGL & RENCANA
NAMA KRONOLOGIS JENIS TINDAK
NO WAKTU GRADING DAMPAK TINDAK EVALUASI
PASIEN INSIDEN INSIDEN LANJUT
KEJADIAN LANJUT
1 KARTIKA Kamis, 13 petugas laborat KTC Rendah Tidak mengganti petugas laborat pasien telah
HANDAYANI Januari 2022 menyerahkan hasil ke signifikan dengan hasil telah mengganti menerima
pukul 10.30 pasien kemudian yang baru hasil hasil yang
WIB diserahkan kepada pemeriksaan baru, petugas
Petugas KIA .petugas laboratorium telah
laborat menyadari dengan hasil menginput
kesalahan penulisan REAKTIF pada hasil yang
hasil pada pemeriksaan benar di
pemeriksaan HBsAg HBsAG dan SIMPUS
dengan hasil NON telah
REAKTIF. Hasil yang berkoordinasi
sebenarnya adalah dengan petugas
REAKTIF KIA. Petugas
KIA memberikan
edukasi kepada
pasien
INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH ( IPAL )
TEMPAT PENYIMPANAN B3
PELATIHAN DISASTER MANAJEMEN
(SIMULASI PEMBUATAN RENCANA KONTIJENSI)
PELATIHAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
SECARA BERKALA
PELATIHAN SNAKE AWARENESS OLEH TIM
GUNUNGPATI PEDULI
(Puskesmas terletak didaerah yang lembab berada di
samping wilayah konservasi kampus)
DRILL EMERGENCY OBSTETRI DAN NEONATAL
BERSAMA JEJARING OLEH
TIM GADAR OBSTETRI DAN NEONATAL RSDK
DRILL SOP
PEMASANGAN AKRILIK UNTUK MEMINIMALISIR PENULARAN C-19
CCTV UNTUK KEAMANAN PUSKESMAS SEKARAN
MERAPIKAN KABEL UNTUK MENCEGAH
RISIKO KEBAKARAN DAN KESETRUM
PEMISAHAN POLI KHUSUS BATUK PILEK
RUANG TUNGGU PASIEN
PEMILAHAN TEMPAT SAMPAH
PETUNJUK JALUR EVAKUASI SETIAP SUDUT
HANDLE BESI UNTUK PASIEN RISIKO
POSTER PRIORITAS TEMPAT DUDUK
SISTEM SIRKULASI UDARA
VENTILASI RUANGAN & KAMAR MANDI
GUDANG OBAT & TEMPAT PENYIMPANAN
OBAT PSIKOTROPIKA & NARKOTIKA
DILENGKAPI CCTV
RUANG TB DAN POJOK DAHAK
PELABELAN PADA BUNGKUS OBAT DAN SPECIMEN/HASIL LABORATORIUM
ALAT DENTAL AEROSOL & DENTAL CHAMBER
TOILET TERPISAH PEREMPUAN & LAKI-LAKI
JANITOR TROLLEY
TPS LB3 PUSKESMAS SEKARAN
RUANG PILAH SAMPAH
PAKAIAN KERJA
RUANGAN PPI
GENSET KAPASITAS 25 KVA
UNTUK MENCEGAH PENURUNAN DAYA & MENJAGA SUHU VAKSIN
APAR DI SETIAP SUDUT
GO SAMBAT SEKARAN (Monggo Masukan Buat PKM Sekaran)
AUDIT KEUANGAN OLEH KAP (KANTOR AKUNTAN PUBLIK)
PELAPORAN
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG SEKARAN

Anda mungkin juga menyukai