Pedoman Diklat
Pedoman Diklat
DIKLAT ANKAPIN II
SATUAN PENDIDIKAN
SMK NEGERI 61 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BIDANG KEAHLIAN KEMARITIMAN
PROGRAM KEAHLIAN
NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
JL. PANTAI SELATAN NO. 1 RT 007/02 PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU SELATAN,
KAB.ADM. KEPULAUAN SERIBU
E-mail : smkn61dki@gmail.com kode pos 14520
Website : www.smkn61jakarta.sch.id
5. Pengawasan Proses Pembelajaran
Pengawasan proses pembelajaran pada Program Nautika Kapal
Penangkapan Ikana dalah kegiatan pengamatan, pencatatan,
perekaman, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan oleh SMKN
61 Jakarta dan pengawas yang ditunjuk dalam melakukan pemantauan
dengan berbagai metode terhadap berlangsungnya proses
pembelajaran yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian hasil pembelajaran. Pengawasan proses pembelajaran
peserta didik Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan meliputi
pemantauan , supervisi, evaluasi, pelaporan dan pengambilan langkah
tindak lanjut yang diperlukan dilaksanakan melalui:
a. Audit Internal oleh Tim Audit Internal SMKN 61 Jakarta;
b. Audit Eksternal oleh Tim Audit Eksternal yang ditunjuk Suku
Dinas Pendidikan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu; dan;
c. Audit Eksternal oleh Tim Audit Eksternal.
6. Sertifikasi
Peserta didik Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan yang telah
menyelesaikan diklat dan kewajibannya serta memenuhi syarat
diberikan SPPK sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Keahlian Pelaut
dan dapat diterbitkan sertifikat keahlian pelaut setelah dinyatakan
lulus ujian keahlian pelaut.
7. Pelantikan
Pelantikan peserta didik Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan
adalah proses akhir dalam rangkaian Diklat sebagai tanda pengukuhan
melalui prosesi Pelantikan oleh Pimpinan SMKN 61 Jakarta.
Diagram proses pelaksanakan tahapan pada Program Nautika Kapal
Penangkapan Ikan telah diatur dan ditetapkan guna menunjang
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien, disajikan
yaitu sebagai berikut:
Mulai
Tidak Lulus
Registrasi
Tidak 4. Seleksi administrasi;
Diterima Seleksi 5. Test kesehatan;
6. Wawancara.
Lulus
Pengumuma
SPPK Ujian Keahlian
Pelaut
Pelantikan
Sertifikat Keahlian
ANKAPIN II
Selesai
h. Setiap pendidik pada Program Diklat Pelaut Tingkat II
Peningkatan Bidang Keahlian Nautika maksimal mengampu 4
(empat) mata pelajaran.
i. Pendidik tetap pada Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan
yang memiliki minimal sertifikat Keahlian Pelaut Ahli Nautika
Kapal Penamgkap Ikan (ANKAPIN ) I adalah 6 (enam) orang,
dengan jumlah jam mengajar minimal 20 jam per minggu.
j. Pendidik tetap pada Program Nautika Kapal Penangkapan
Ikansecara periodik melaksanakan kegiatan pendidikan atau
penelitian dan/ atau pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka pengembangan pengetahuan, pemahaman dan
pengalaman sesuai perkembangan, kebutuhan dan tuntutan
industri pelayaran dengan kegiatan praktik di lapangan,
seminar nasional/internasional, dan penelitian di kapal atau
industri maritim secara berkala.
2. Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan pada Program Nautika Kapal Penangkapan
Ikanmerupakan setiap orang yang mengabdikan diri dan diangkat
sebagai pimpinan SMKN 61 Jakarta, tenaga administrasi, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium/ praktik/bengkel
kerja/simulator, teknisi, dan tenaga kebersihan, serta sebutan lain
yang sesuai dengan tugasnya untuk menunjang administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan serta pelayanan teknis pada
Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan.
Tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan Program Nautika Kapal
Penangkapan Ikan meliputi:
a. Pimpinan/Kepala SMKN 61 Jakarta Pelayaran/SMKN 61 Jakarta
Kepelautan, wajib memiliki:
1) ijazah minimal S.2 atau sederajat; dan
2) Sertifikat IMO Model Course 6.09; 3.12; 6.10.
b. Wakil Manajemn Mutu, wajib memiliki :
1) ijazah minimal S.1 atau sederajat;
2) Sertifikat IMO Model Course 6.09; 3.12; 6.10. dan
3) Sertifikat Interna Audit 9001:2015
c. Ketua Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan diatur dan
ditetapkan dengan persyaratan:
1) Program Bidang Keahlian Nautika dipimpin oleh Ketua
Program Studi.
2) Memiliki sertifikat kompetensi kepelautan minimal Ahli
Nautika Kapal Penamgkap Ikan (ANKAPIN ) I;
3) Memiliki Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Ketua
Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan;
4) Memiliki pengalaman yang terdiri dari pendidik, pengelola
administrasi pendidikan, pengelola peserta didik, pengelola
sarana prasarana, pengelola standar mutu kepelautan
Indonesia dan sistem penjaminan mutu pendidikan;
5) Memiliki sertifikat Training for Trainer 6.09, Training for
Examiner 3.12, dan Training for simulator trainer 6.10.; dan
6) memiliki sertifikasi kompetensi sesuai dengan tugas,
kewajiban dan tanggung jawabnya.
d. Tenaga administrasi
Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan memiliki tenaga
administrasi untuk menunjang pelaksanaan administrasi
penyelenggaraan kegiatan pendidikan akademik dan non
akademik. Kualifikasi dan kompetensi tenaga administrasi pada
Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan diatur dan ditetapkan
dengan persyaratan:
1) berijazah minimal Diploma Tiga sesuai bidang tugas;
2) memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas;
dan
3) memiliki sertifikat pelatihan sesuai subtansi kegiatan tugas.
Jumlah tenaga administrasi untuk memenuhi tenaga
kependidikan yang dapat menjamin terpenuhinya sistem standar
mutu Program Nautika Kapal Penangkapan Ikan ditentukan sesuai
kebutuhan dengan mempertimbangkan bobot pekerjaan dan
jumlah peserta didik, sekurang-kurangnya terdiri dari:
1) Tenaga administrasi akademik, meliputi petugas kegiatan
pendaftaran, seleksi, penyusun kalender dan jadwal
pelaksanaan pembelajaran, penyiapan bahan dan pelaksana
ujian-ujian, dan penghimpun nilai-nilai ujian serta
penerbitan sertifikat.
2) Tenaga administrasi sarana dan prasarana, meliputi petugas
kegiatan penyediaan keperluan rumah tangga, pencatatan
inventaris dan aset, penyedian alat tulis Kantor.
3) Tenaga administrasi pengelolaan peserta didik dan pendidik,
meliputi petugas absen, penyusun laporan dan penyiapan
pelatihan serta rapat-rapat.
4) Tenaga administrasi kesehatan peserta didik, meliputi
petugas kegiatan pencatat dan monitoring kesehatan
peserta didik serta pendukung administrasi kegiatan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
5) Tenaga administrasi keuangan, meliputi petugas kegiatan
penerimaan pembayaran biaya, monitoring, akuntansi dan
pelaporan.
6) Tenaga administrasi penjaminan mutu, meliputi petugas
kegiatan penyimpanan dokumen mutu, penyiapan
administrasi audit mutu internal dan eksternal, pencatatan
mutu, dan administrasi pelaporan penerapan sistem standar
mutu kepelautan.
e. Tenaga kepustakaan
1) Kepala Perpustakaan
Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala Perpustakaan
yang bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan SMKN
61 Jakarta. Kualifikasi dan kompetensi Kepala Perpustakaan
SMKN 61 Jakarta telah diatur dan ditetapkan dengan
persyaratan sesuai Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional
Nomor 13 Tahun 2017 yaitu:
(1) berijazah minimal Sarjana bidang Ilmu Perpustakaan
dan Informasi, atau Sarjana bidang lain yang sudah
memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan
c. Ruang kelas, dengan kriteria:
1) digunakan untuk kegiatan pembelajaran teori dan praktik
yang tidak memerlukan peralatan khusus atau praktik
dengan peralatan khusus yang mudah dihadirkan;
2) jumlah ruang kelas di lingkungan SMKN 61 Jakarta telah
sesuai dengan kapasitas maksimal setiap ruang kelas,
jumlah peserta didik dan jumlah program yang dilaksanakan;
3) kapasitas maksimal setiap ruang kelas pada Program Nautika
Kapal Penangkapan Ikanadalah 24 peserta;
4) rasio luas ruang kelas Program Nautika Kapal Penangkapan
Ikanadalah minimal 1,8 m2/peserta; dan
5) ruang kelas di lingkungan SMKN 61 Jakarta memiliki
jendela dan pintu yang memadai untuk digunakan sebagai
pencahayaan, keluar ruangan bila terjadi bahaya dan dapat
dikunci dengan baik saat tidak digunakan.
d. Ruang pimpinan, dengan kriteria:
1) digunakan sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan
lembaga, pertemuan dengan sejumlah pendidik, peserta,
petugas atau tamu lain;
2) luas ruang pimpinan adalah minimal 12 m2; dan
3) mudah diakses, dikunci dengan baik dan dilengkapi dengan
sarana untuk keperluan pimpinan.
e. Ruang tata usaha/administrasi, dengan kriteria:
1) digunakan sebagai tempat tenaga kependidikan
melaksanakan kegiatan pengelolaan tata usaha/
administrasi;
2) luas ruang tata usaha/administrasi pada setiap aras kerja
minimum 30 m2; dan
3) mudah diakses dari dalam dan luar lingkungan serta
dilengkapi dengan sarana untuk keperluan tata
usaha/administrasi.
f. Ruang pendidik, dengan kriteria:
1) digunakan pendidik untuk bekerja dan istirahat serta
menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya;
2) luas ruang pendidik adalah minimal 32 m2; dan
3) mudah diakses dari dalam dan luar lingkungan serta
dilengkapi dengan sarana untuk keperluan pendidik.
g. Ruang perpustakaan, dengan kriteria:
1) digunakan sebagai tempat kegiatan peserta didik dan
pendidik memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan
pustaka dengan membaca, mengamati, mendengar dan
tempat petugas pengelola; dan
2) mudah dicapai dari bangunan utama ruang kelas, dilengkapi
dengan tempat untuk membaca buku serta sarana untuk
keperluan perpustakaan.
h. Ruang praktik/ laboraturium/ simulator/ bengkel kerja, dengan
kriteria:
1) digunakan untuk menempatkan alat bantu dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran
dengan bentuk percobaan, praktik atau latihan kerja;
2) rasio setiap luas ruang praktik/ laboraturium/ simulator/
bengkel kerja adalah 2 m2/peserta didik;
Peralatan QuANKA
PIN ity
(1) (2)
• Mariners’ Handbook 1
• Ocean Passages for the World 1
• Notices to Mariners, weekly editions and
1 set
(annual) summary
• Nautical Almanac > 11
• Star finder / identifier 1
• Star chart 1
• Nautical tables 1
• Distance tables 1
• Pre-computed altitude and azimuth tables 1
• Applicable national publications 1
10 Ship’s Logbook ( international) 1
11 Ruler/triangle archer > 11
12 Divider/pencil/eraser/callipers > 11
13 Calculator, with trigonometric functions and
> 31
memory capacity
14 Mock/model ship’s chart table 1
15 Chart tables for exercises 10
Electronic Navigation Equipment
16 Echo Sounder 1
17 GPS receiver 1
18 Ship’s log/speed log 1
19 Gyro compass 1
20 Gyro repeater 1
Collision Regulations Equipment
Set of models with proper navigation lights
21 and signals (table or magnetic board) or 1 set
navigation light simulator (computer))
Meteorology Equipment
22 Cloud sheet 1986, WMO 1
23 Barometer, mercurial 1
24 Barometer, aneroid 1
25 Barograph 1
26 Thermometer 1
27 Wet and dry bulb thermometer 1
28 Anemometer 1
29 Weather facsimile (navtex) 1
Emergency Procedures Equipment
30 Line throwing device (dummy) 1
Visual signalling Equipment
31 Morse key + light 1
32 Code flags ( with mast) 1 set
Manoeuvring Equipment
Model with ships, jetties, piers, etc. To
33 1 set
illustrate berthing procedures
Model with windlass and mooring
34 arrangement to illustrate anchoring and 1 set
mooring procedures
35 Ropes, wires, stoppers, blocks and shackles 1 set
Peralatan QuANKA
PIN ity
(1) (2)
English Language Equipment
Marlins study pack 1 & study pack 2,
36 1 set
Marlins, 1997/1998
Briefing room with air conditioner and class 1 for >30
37 room equipment persons
38 Instructor console + accesoires 1
39 Audio-visual equipment 1 set
40 Sound system + headphone 30
41 Book shelf 1
Textbooks and teaching aids as per IMO
42 1 set
model course 3.17
Bridge/ship manuevering simulator,
43 1 set
horizontal view Minimal Type D
Computer Base Training (CBT) berisikan
44 program navigasi, penanganan Muatan, 10 set
stabilitas kapal dan lain-lain.
VIDEO CASSETTES / VCD (IMO recommendations)
V1 Know the current rules 1
V2 Bridge watch keeping 1
V3 Passage planning 1
V4 Search and rescue : co-ordination 1
V5 Man overboard 1
V6 Theory of mooring 1
V7 Basic instincts 1
V8 Preparing the defense 1
V9 Master/pilot relationship 1
V10 Shiphandling part 1, 2 and 3 1
V11 Interaction 1
V12 Ship handling in following seas 1
Cargo Handling and Stowage Equipment
45 Cargo plans for various types of ships 1 set
Model of crude carrier, tanks and pump
46 room, showing pipes and valves 1
Model of product tanker, tanks and pump
47 1
room, showing pipes and valves
Models, drawings of various types of hatch
48 covers incl. operating and securing 1 set
arrangements
Models, photographs, drawings of different
49 1 set
types of cargo ships
50 Examples of head and heel cargo blocks 1 set
Note: *) tidak dipersyaratkan jika terdapat dalam Computer Base
Traning (CBT)
Peralatan QuANKA
PIN ity
(1) (2)
V6 Bulk carrier losses 1
V7 Entering into enclosed spaces 1
V8 Ro-ro safety and cargo operations 1
V9 Introduction to chemical tankers 1
V10 Introduction to liquefied gas tankers 1
Berdasarkan fungsi pengendalian pengoperasian kapal dan
personel di kapal pada tingkat operasional;
Cut-away 3-D models showing the structure
51 1 set
parts of the ship
Photographs, drawings and plans illustrating
52 1 set
types of ships and construction details
Floating ship stability model for demonstrating
53 movement of centre of gravity and free surface 1
effects
54 Marine hydrometer 1
Peralatan QuANKA
PIN ity
(1) (2)
VIDEO CASSETTES / VCD (IMO recommendations)
V1 Chemical tanker operation part 1 1
V2 Dangerous Goods at Sea Series, part 1 1
Operation and maintenance of inert gas
V3 1
systems
V4 Crude oil washing 1
V5 Reefer container operations 1
V6 Bulk carrier losses 1
V7 Entering into enclosed spaces 1
V8 Ro-ro safety and cargo operations 1
V9 Introduction to chemical tankers 1
V10 Introduction to liquefied gas tankers 1
PERANGKAT PEMBELAJARAN
1 Silabus 1 Set
2 RPS (Rencana Pembelajaran Semester) 1 Set
3 RPP (Rencana Pembelajaran Per Pertemuan) 1 Set
4 Buku Ajar setiap mata pelajaran 1 Set
bahan ajar (materi, slide, video tutorial,
5 1 Set
skenario praktek dll)
19. Dalam setiap program minimal terdapat dosen dengan latar belakang
industri sebanyak 10 % dan dari sub sektor pelayaran sebesar 30 %.
20. SMKN 61 Jakarta harus memiliki satu Learning Management System
untuk mengatur beban ajar, waktu pembelajaran dan kegiatan
pembelajaran seluruh mata kuliah/seluruh program yang ada di dalam
SMKN 61 Jakarta tersebut, guna mengontrol beban ajar dari para dosen
dan pendidik serta menghindari jam ajar yang bertumpukan pada
masing-masing program pendidikan. Learning Management System
dibuat secara online dengan minimal spesifikasi agar tim monitoring
evaluasi dan tim auditor dapat mengontrol secara online.