Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ON LINE Ke 1 (Satu) TPK

KAMIS 26 AGUSTUS 2021


Selesai KAMIS 2 SEPTEMBER 2021 Pukul 08.00

Kirim ke email Bpk :dikdiksamiadji66@gmail.com,


Smart Student dan LMS Student
1. Jelaskan apa itu masalah, dan bagaimana pengambilan keputusan untuk
menyelesaikan masalah
2. Sebutkan dan jelaskan Langkah dan proses dalam pengambilan keputusan
3. Apa persamaan dan perbedaan antara masalah sederhana dan masalah
yang rumit dan kompleks
4. Apa bedanya masalah terstruktur dan masalah tidak terstruktur
5. Mengapa kita dalam kehidupan sehari hari harus mengambil keputusan ?
jelaskan dan berikan contohnya
6. Apa bedanya masalah Terprogram dan masalah Tidak Terprogram,
bagaimana cara menangani nya, mana yang lebih sulit
7. Jelaskan apa bedanya masalah public dan masalah pribadi, lalu
bagaimana cara penanganannya ? berikan contoh
8. Hal tersulit bagi seorang pemimpin adalah bagaimana cara menangani
keputusan, jelaskan pendapat anda
9. Jelaskan pentingnya beberapa alternatif pilihan dalam pengambilan
keputusan
10. Jelaskan apa yang membuat solusi untuk keputusan masalah terprogram
lebih mudah dibandingkan dengan masalah tidak terprogram
11. Dalam pengambilan keputusan bagi seorang pemimpin, selalu ada 2 sisi
mata uang, jelaskan maksud pernyataan tersebut dan berikan contohnya
12. Menurut pendapat anda, kompetensi apa saja yang diperlukan seorang
pemimpin dalam mengambil keputusan yang BENAR dan TEPAT, jelaskan
dan berikan contohnya
Nama : Nur Muhammad Raafi
Kelas : 19AP0801R
NPM : 190113160075
Mata Kuliah : Teknik Pengambilan Keputusan
Dosen : Ir. Rd. DikdikSamiadji, MBA
Pertemuan 1

Jawaban
1. Pengertian Masalah :
Masalah adalah suatu hal yang ada di dalam diri, situasi, kondisi, organisasi, dan
lain-lain yang dapat menghambat segala suatu didalamnya. Masalah juga dapat
memperkeruh suasana jika tidak diselesaikan dengan baik, masalah dapat
diselesaikan dengan cara yang berbeda beda tergantung masalah tersebut besar
atau tidaknya. Maka dari itu jika ada masalah harus di pecahkan atau diatasi atau
dihadapi dengan kepala dingin.
Cara mengambil keputusan dalam pemecahan masalah :
a. Mengidentifikasi keputusan.
b. Mengumpulkan informasi.
c. Mengidentifikasi alternatif.
d. Menimbang bukti.
e. Memilih diantara alternative pilihan.
f. Bertindak.
g. Meninjau kembali.

2. Proses pengambilan keputusan :


a. Selidiki Situasi =
1) Tentukan masalah :untuk mendapatkan keputusan yang baik maka
yang harus dilakukan adalah tentukan masalah. Maksudnya adalah
untuk mengatur seberapa besar masalah yang ingin diatasi, piker
dahulu masalahnya tentang apa atau bagaimana.
2) Identifikasi sasaran : tentukan apa yang membuat masalah itu
menjadi sebuah masalah maka akan tepat sasaran jika ingin di
selesaikan.
3) Diagnosis penyebab :sebelum mengambil keputusan
identifikasikanlah sasaran tersebut.
4) Analisis factor keterkaitan
b. Kembangkan Alternatif =
1) Cari alternative yang kreatif :buatlah sebuah mindset bahwa terdapat
alternative yang baik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2) Jangan terburu-buru mengevaluasi :perhatikan kembali dalam
mengevaluasi masalah tersebut agar saat pengambilan keputusan
tidak akan salah jalan.
c. Evaluasi Alternatif dan Pilih yang Terbaik =
1) Evaluasi alternative
2) Pilih alternative terbaik :pilih alternative yang terbaik bagi masalah
yang ada maka saat pengambilan keputusan akan mudah dalam
menjalaninya dengan hasil yang baik.
d. Laksanakan Keputusan dan Adakan Tindak Lanjut
1) Rencanakan pelaksanaan
2) Laksanakan rencana
3) Pantau pelaksanaan
Keputusan menjadi :
1) Masalah terpecahkan
2) Pertanyaan terjawab
3) Kinerja berlanjut
4) Profit berlanjut
3. Perbedaan Masalah Sederhana dan Masalah Rumit :
1) Masalah Sederhana (Simple Problem) = Masalah sederhana mempunyai skala
yang kecil, tidak akan terpaut dengan masalah yang lainnya, tidak
mempunyai konsekuensi yang besar, pemecahannya tidak akan terlalu rumit,
dan juga dapat dipecahkan oleh individu. Jangkauan masalah ini hanya
sebatas pada individu saja dan dapat juga diselesaikan oleh individu pula.
2) Masala hRumit (Complex Problem) = Masalah rumit maupun juga kompleks
mempunyai cakupan skala yang lebih besar disbanding masalah sederhana,
dapat terkait dengan berbagai masalah yang lainnya,mempuyai konsekuensi
yang sangat besar, dan juga penyelesaiannya membutuhkan kerjasama
kelompok serta analisis yang sangat mendalam. Jangkauan masalah ini juga
akan berhubungan dengan banyak individu dan juga hanya dapat
diselesaikan oleh banyak individu pula.

Persamaan Masalah Sederhana dan Masalah Rumit :


Sama sama sebuah masalah yang dapat diselesaikan dengan caranya sendiri dan
dapat ditemukan solusi dan jawaban atas masalah tersebut.

4. Perbedaan Masalah Terstruktur dan Masalah Tidak Terstruktur :


1) Masalah Terstruktur :
Pengertian :Masalah yang jelas factor penyebabnya, yang bersifat rutin dan
biasanya timbul berulang kali sehingga pemecahannya dapat dilakukan
dengan Teknik pengambilan keputusan yang bersifat rutin, repetitive dan
dibekukan.
Contoh :penggajian, kepangkatan dan pembinaan pegawai, masalah
perijinan, dan sebagainya.
Sifat pengambilan keputusan : relative lebih mudah atau cepat, salah satu
caranya dengan penyusunan metode/prosedur/program tetap (SOP).
2) Masalah Tidak Terstruktur :
Pengertian :penyimpanan dari masalah organisasi yang bersifat umum, tidak
rutin, tidak jelas factor penyebab dan konsekuensinya, serta tidak repetitive
kasusnya.
Sifat pengambilan keputusan : relative lebih sulit dan lebih lama, diperlukan
Teknik PK yang bersifat non-programmed decision-making.

5. Karena dengan adanya keputusan tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan
mencapai keinginan bersama yang sesuai dengan keadilan serta persetujuan
bersama.
Contoh :
1) Ketika diajak bermain keluar maka kita mempunyai keputusan untuk jawab
Ya atau Tidak.
2) Memutuskan untuk tidur lebih dulu atau bermain HP dahulu.
3) Ketika sedang membeli baju untuk pesta, kita mempunyai hak untuk
memutuskan untuk warna hitam atau putih.
4) Memutuskan untuk membeli makanan A.
5) Memutuskan untuk ikut lomba olimpiade.

6. Perbedaan Masalah Terprogram dan Masalah Tidak Terprogram :


1) Masalah Terprogram :
Keputusan terprogram dibuat sebagai respon terhadap permasalahan yang
timbul di organisasi. Keputusan memesan kembali kertas dan perlengkapan
kantor lainnya saat persediaan menurun merupakan keputusan terprogram.
Keputusan terprogram (programmmed decisions) meliputi situasi yang
timbul cukup sering untuk membuat aturan pengambilan keputusan
dikembangkan dan diaplikasikan di masa depan.
Cara menangani :
Serangkaian langkah yang berhubungan dan berurutan yang harus diikuti
oleh pengambil keputusan. Pedoman yang menentukan parameter untuk
membuat keputusan
2) Masalah Tidak Terprogram :
Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decisions) diambil sebagai
respon dari situasi yang unik, tidak terjelaskan dengan baik dan sebagian
besar tidak terstruktur, dan memiliki konsekuensi penting bagi organisasi.
Banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan strategis
karena ketidak pastiannya tinggi dan keputusan bersifat kompleks.
Cara menangani : dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum
pernah mereka alami sebelumnya sehingga terdapat ketidak pastian apakah
solusi yang menghasilkan lebih sedikit alternative keputusan disbandingkan
dengan keputusan terprogram umumnya melibatkan perencanaan strategis.
Yang lebih sulit adalah masalah tidak terstruktur karena sifat pengambilan
keputusan relative lebih sulit dan lebih lama dan juga dibutuhkan Teknik
Pengambilan Keputusan.

7. Perbedaan Masalah Public dan Masalah Pribadi :


1) Masalah Public :
Masalah public adalah masalah-masalah yang mempunyai dampak yang luas
dan mencakup konsekuensi-konsekuensi bagi orang-orang yang tidak secara
langsung terlibat. Masalah-masalah public dapat dikategorikan kedalam
beberapa kategori. Kategori pertama, menurut Theodore J. Lowi adalah
bahwa masalah public dapat dibedakan kedalam masalah procedural dan
masalah substantive. Masalah procedural berhubungan dengan bagaimana
pemerintah diorgaisasikan dan bagaimana pemerintah melakukan tugas
tugasnya, sedangkan masalah substantive berkaitan dengan akibat-akibatnya
dari kegiatan manusia. Kategori kedua, didasarkan pada asal-usul masalah
tersebut. Berdasarkan kategori ini masalah publik dapat dibedakan menjadi
masalah luar negeri maupun masalah dalam negeri.
Cara penanganannya :
a. Akui kesalahan yang telah dilakukan.
b. Menekankan track record positif perusahaan.
c. Tunjuk orang untuk menjadi juru bicara.
d. Buat perencanaan khusus untuk media sosial.
e. Ubah krisis menjadi kesempatan emas.
Contoh :
a) Masalah pelayanan public dalam masyarakat di saat pandemi.
b) Penyalahgunaan kebijakan public dalam penanganan pandemic covid-
19.
c) Data kemiskinan menaik.
d) Kasus korupsi pada pejabat.

2) Masalah Pribadi :
Masalah pribadi adalah masalah-masalah yang dialami dan dihadapi oleh
manusia sebagai individu (pribadi).dan individu yang mengalami masalah
tersebut tidak ingin masalahnya diketahui oleh orang banyak dan berusaha
untuk menutupinya karena ia akan merasa malu jika masalahnya diketahui
oleh orang lain.
Cara penanganan :
a. Berserah Diri.
b. Temukan Akar Permasalahan.
c. Tidak Membesar-besarkan Masalah.
d. Lihat dari Sudut Pandang yang Lain.
e. Berpikir Positif.
f. Berdoa dengan Keyakinan Penuh.
g. Evaluasi Diri.
h. Penutup.
Contoh :
a) Punya keinginan (cita-cita) yang kurang sesuai dengan kemampuan.
b) Merasa malas Untuk beribadah.
c) Dimarahi Orangtua.
d) Merasa rendah diri dengan wajah yang kurang cantik/cakap.
e) Terjadi Hal Burut Terhadap Kita.

8. Seorang pemimpin haruslah memiliki kemampuan guna untuk melakukan


pembuatan dari keputusan yang dimana akan sangatlah strategis dikarenakan
dari sekecil apapun dari keputusan yang akan diambil menjadi sebuah bentuk
keputusan yang dimana akan memiliki sebuah bentuk dari hasil akhir yang
dimana agar dari hasil akhir. Sederhananya, tujuan kepemimpinan strategis
adalah untuk mempersiapkan organisasi menghadapi apa pun yang mungkin
terjadi di masa depan. Baik itu berupa risiko yang benar-benar baru ataupun
tantangan dari masa lalu yang mungkin terulang kembali.

9. Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai


berikut: Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dariunsur-
unsur itu ada relevansinya terhada pmasalah yang akan dipecahkan diselesaikan
itu.

10. Karena sifat pengambilan keputusan pada Masalah Terprogram itu relative lebih
mudah atau cepat, salah satu caranya dengan penyusunan
metode/prosedurtetap (SOP). Sedangkan Masalah Tidak Terprogram sifat
pengambilan keputusan itu relative lebih sulit dan lebih lama, juga diperlukan
Teknik Pengambilan Keputusan yang bersifatnon-programmed decision-making.
11. Yang dimaksud dengan Teknik dua sisi mata uang adalah dilihat dari sisi positif
dan sisi negatifnya. Jika dilihat dari sifat positif maka di ambil hikmah dan
caranya, dan jika dilihat dari sisi negatifnya bisa di buang atau bisa juga di saring
agar negative tersebut di saring menjadi positif.

12. Kompetensi :
a) Kemampuan komunikasi. Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif
tanpa perlu dipertanyakan lagi adalah hal yang betul-betul harus Anda asah,
dan untungnya kemampuan ini bisa Anda pelajari.
b) Kemampuan membina dan mengarahkan. = mengarahkan pihak yang terkait
dalam permasalahan tersebut agar terpecahkan dengan baik.
c) Peka terhadap kebutuhan sekitar = lihat situasi dan kondisi dan focus dalam
permasalahan.
d) Positive mindset = berfikir dengan jernih agar masalah tersebut dapat di
selesaikan dengan baik dan teratur sesuai prosedur.

Anda mungkin juga menyukai