Anda di halaman 1dari 2

Artikel Mengenai dikurangi , karena mengandung disebut sebagai salah satu bentuk

pelbagai senyawa beracun dan ketergantungan yang paling tua


Penyalahgunaan bersifat karsinogenik  (dapat dalam sejarah modern , dikarenakan
Narkoba, Psikotropika menyebabkan keganasan).  ditengarai sudah dilakukan semenjak
tahun1932 .Penelitian yang dilakukan
dan Zat Aditif Kebiasaan merokok, sebagai salah oleh National Household Survey on
8:09:00 AM - Artikel Pendidikan satu media menikmati narkoba , Drug Abusedi Amerika pada tahun
misalnya putauw  ternyata juga 1991 , satu persen dari total populasi
mempunyai keterkaitan dengan 20.145.033 remaja berusia 12-17
penyakit Tuberculosis ( TBC ) , tahun mengalami ketergantungan
sehingga  keduanya merupakan terhadap putauw. 
agenda penting dari WHO akhir-akhir
ini . Hal ini juga merupakan masalah
yag sangat penting bagi Indonesia Demikian juga empat persen dari
yang merupakan penyumbang kasus populasi 28.496.148 remaja berusia
TBC ketiga terbanyak di dunia 18-25 tahun ( Kaplan , 1997 ) Survei
(Aditama, Kompas , hal 28 , 16 April tersebut juga menemukan bahwa
Terdapat suatu kenyataan yang sulit 2003 ) Pada tahun 1964 , WHO jenis kelamin laki-laki lebih tinggi
dipercaya , bahwa hampir semua sebagai badan kesehatan sedunia dalam hal jumlah penyalahgunaan
pengguna Narkoba mengetahui menyatakan bahwa istilah "adiksi" putauw yaitu 7.4 juta yang
bahaya dari Narkoba, namun hanya tidak lagi menjadi istilah ilimiah dan merupakan penguna dibanding 5.4
sedikit yang bersedia dan berhasil menganjurkan menggantinya dengan juta wanita. Hal yang memprihatinkan
untuk menghentikan kebiasaannya istilah "ketergantungan obat ". adalah jumlah narkoba yang
tersebut. Ancaman penyakit yang Ketergantungan obat dalam hal ini disalahgunakan setiap tahunnya
mengintai  terkadang tidak cukup meliputi dua dimensi selalu mengalami peningkatan dalam
ampuh untukmembuat pacandu yaitu ,ketergantungan perilaku  dalam usia pertama kali orang merokok
menghentikan kebiasaannya . aktivitas mencari-cari zat , dan yang semakin muda.
Narkoba  di satu sisi merupakan ketergantungan fisik beserta gejala-
suatu  yang dibenci dan dicoba untuk gejala yang muncul sebagai akibat Menurut data dari National Institute
dihindari , namun disatu sisi yang lain ketergantungan obat tersebut.   on Drug Abuse ( NIDA ) pada tahun
dianggap sebagai sahabat setia yang 1991 di Amerika terdapat
terus dicari dan dijadikan sebagai Ketergantungan pada Putauw atau kecenderungan peningkatan jumlah
salah satu alat pergaulan. Narkoba disebut dengan nama lainnya pecandu baru pada kelompok usia 18
dipandang sebagai masalah yang yaituAmphetamin, crack, ice, meth, sampai 25 tahun, namun jika dilihat
paling mendesak untuk ditangani dan crystal, shabu , atau speed banyak dari  jumlah narkoba yang
dikonsumsi , kelompok usia dewasa hukuman bagi pecandu maupun
26 sampai 34 tahun adalah kelompok pengedar masih dianggap terlampau Fenomena penyalahgunaan zat
usia yang terbanyak menghabiskan lunak dan pelaksanaan yang belum mempunyai banyak implikasi untuk
narkoba dalam satu harinya merata, serta masih  maraknya suap penelitian. Dikatakan bahwa
( Kaplan ,  1997) di kalangan penegak hukum beberapa zat dapat mempengaruhi
membuat upaya pemberantasan perilaku baik internal ,
Para ahli terus melakukan penelitian narkoba masih sangat sulit dilakukan misalnya :mood  ataupun eksternal
untuk mencari jawaban atas . Hal ini membuat tingkat bahaya yaitu perilaku yang dapat diamati
pertanyaan penyebab dari kebiasaan narkoba dan kecenderungan oleh orang lain. Dalam hal ini
mecandu pada tiap tahapan usia. ketagihan dan ketergantungan pada dikatakan bahwa penggunaan
Berbeda dengan kebiasaan mecandu narkoba akan semakin tinggi , dan psikotropika, termasuk putauw
yang dilakukan oleh remaja  yang semakin sulitnya seseorang untuk dengan kerusakan fungsi otak adalah
lebih karena usahanya dalam melepaskan dirinya dari berhubungan erat. 
mencari jati diri atau tekanan dari ketergantungan terhadap narkoba  Dalam hal ini , penanganan yang
kelompok sebaya ( Prabandari , 1994 lebih serius untuk mencegah
) , maka kebiasaan menggunakan Ketagihan yang disebabkan oleh semakin luasnya penyebaran
putauw pada usia dewasa selain narkoba , seringkali bukanlah suatu narkoba perlu dilakukan secepatnya
sebagai akibat kebiasaan merokok kebiasaan yang dapat dengan agar efek merusak  pada kalangan
yang dilakukan semenjak usia remaja mudah diubah oleh seseorang . remaja dapat dicegah sedini mungkin
juga merupakan usaha untuk Seringkali pula  bantuan ahli atau mengingat bahwa biaya  yang
melarikan diri dari perasaan frustrasi adanya terapi diperlukan dalam digunakan untuk melakukan
dan depresi sebagai akibat dari usaha mengendalikan perilaku rehabilitasi narkoba telah mencapai
lingkungan kompetitif  yang merokoK. Dalam dunia Psikiatri , 200 milyar dolar pada tahun 1990-an
dihadapinya ( Butler dalam Kaplan , misalnya, dikenal terapi kombinasi di Amerika saja, belum termasuk di
1997 ). penggunaan nikotin transdermal , belahan lain di dunia , jauh lebih
atau obat - obatan jenis  pengganti besar dibandingkan pemasukan
Sementara itu , gencarnya pengaruh nikotin , seperti Lobeline ( tablet devisa bagi sebagian besar negara di
dari lingkungan pergaulan yang hisap nikotin) , Clonidine ( Catapres ) dunia
dialami,  sering dituding sebagai , anti depresan khususnya Fluoxetine . (https://www.wawasanpendidikan.co
salah satu penyebab dari terus ( Prozac ) , dan Buspirone ( Bu m)
bertambahnya angka pecandu di Spar )  ( Kaplan , 1997 ) . Namun,
kalangan masyarakat. Di sisi lain , kemudian disadari bahwa hanya
Peraturan Pemerintah yang dengan terapi kimiawi saja tidak
mengatur tentang pembatasan cukup efektif untuk
penggunaan narkoba  ,beserta mengendalikannya.

Anda mungkin juga menyukai