Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Kesehaatan 1

    Diunggah oleh

    Feby Tri utami
    1 tayangan1 halaman

    Judul Asli

    kesehaatan 1

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    1 tayangan1 halaman

    Kesehaatan 1

    Diunggah oleh

    Feby Tri utami

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    ."Adapun payung hukum Badan Pengawas obat dan pabrik farmasi.

    “Kemenkes harusnya
    Indonesia Dinilai Butuh Badan Obat dan Makanan (BPOM) setidaknya diatur lebih banyak mengatur regulasi, izin praktik
    Otonom Obat dan Makanan melalui peraturan pemerintah (PP), atau lebih dokter, dan mengatur pemerataan kesehatan
    kuat dengan UU Obat dan Makanan. Hal ini masyarakat dan promosi pencegahan
    Rico Afrido Simanjuntak perlu untuk menghindari tumpang tindih dengan (preventive promotion) di seluruh wilayah
    Selasa, 27 Februari 2018 - 21:39 WIB kebijakan Kementerian Kesehatan,” ujar Indonesia,” ujarnya. 
    loading... Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas
    Indonesia Riant Nugroho di Jakarta, Selasa Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan
    (27/2/2018). Indonesia di masa mendatang seharusnya tidak
    lagi mengimpor obat-obatan sebab teknologi
    Pendirian lembaga baru yang otonom itu dinilai berkembang begitu cepat. Jokowi
    perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menginstruksikan para pembantunya berinovasi
    terkesan muncul secara mendadak. “Perlu terhadap bahan-bahan yang selama ini diimpor
    dilakukan dengan simulasi saat BPOM berada sehingga Indonesia bisa memproduksinya
    di bawah naungan Kemenkes, dan saat BPOM sendiri. 
    berdiri sendiri," katanya.
    "Jangan sampai impor, impor, impor. Marilah
    Selain itu, dia menilai perlu juga ada focus kita sama-sama berpikir," ujarnya saat
    Indonesia dinilai perlu memiliki badan otonom yang group discussion (FGD) dengan mengundang meresmikan pabrik obat PT Kalbio Global
    khusus menangani perencanaan, pelaksanaan dan kalangan ahli manajemen yang kompeten. Medika di Cikarang, Selasa (27/2/2018) 
    pengendalian masalah obat dan makanan. Dikatakannya, Indonesia harus meniru lembaga
    Foto/Ilustrasi/SINDOnews Food and Drugs Administration (FDA) yang Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah
    memiliki kewenangan otonom di luar menjadikan pembangunan kesehatan sebagai
    JAKARTA - Indonesia dinilai perlu memiliki departemen kesehatan di Amerika Serikat.  prioritas dan pembangunan pabrik farmasi itu
    badan otonom yang khusus menangani akan mendukung upaya pemerintah dalam
    perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian Selain itu, tingginya harga obat yang bahan membangun kesehatan masyarakat.
    masalah obat dan makanan, agar mampu bakunya berasal dari impor juga sering
    menghasilkan sebuah produk obat dan dipermainkan oleh mafia bisnis obat, sehingga Sementara itu, Direktur PT Kalbe Farma Tbk
    makanan yang mutu dan harganya dapat harga obat semakin tidak terjangkau oleh Vidjongtius mengatakan tantangan industri
    terjangkau oleh masyarakat Indonesia.   segenap rakyat miskin yang berada di pelosok farmasi saat ini adalah ketergantungan yang
    Indonesia. “Salah satu tugas badan baru sangat tinggi terhadap bahan baku impor.
    Badan Pengendali Obat dan Makanan (BPOM) pengendali obat dan makanan, adalah mampu "Tantangan yang kita hadapi adalah lebih dari
    yang otonom langsung bertanggung jawab ke mereduksi dan mendeteksi permainan mafia 90% bahan baku obat masih diimpor. Bahkan
    presiden itu setidaknya dipimpin oleh pejabat obat tersebut, yang selama ini sulit terdeteksi bahan baku canggih seperti produk-produk
    profesional yang mampu menjaga standar oleh pihak berwajib,” katanya biologi masih 100% diimpor. Untuk memastikan
    kelayakan produksi, mutu bahan baku dan ketahanan dan kemandirian obat yang
    standar harga yang terjangkau oleh semua .Diketahui, Kemenkes saat ini lebih banyak dibutuhkan perlu didorong produksi bahan baku
    lapisan masyarakat di Indonesia melakukan pekerjaan operasional dan distribusi obat di dalam negeri," ujar Vidjongtius.(
    obat termasuk pengurusan perizinan peredaran https://nasional.sindonews.com)

    Anda mungkin juga menyukai