1bad507e-b9e8-47fc-8a2f-48c42d29a76c
1bad507e-b9e8-47fc-8a2f-48c42d29a76c
▶ HEMATEMESIS
▶ MELENA
Kondisi yang disebabkan oleh perdarahan dalam usus besar.
Pertama-tama, gejala melena adalah adanya darah pada muntah
atau pada feses.
▶ MENORRHEA
Tidak mengalami menstruasi bulanan.
▶ HEMATURIA
Darah dalam urine dapat berkisar dari yang sangat jelas hingga
mikroskopis dan tidak terlihat sama sekali.
▶ IKETERUS
Kulit kuning disebabkan oleh penumpukan bilirubin dalam darah.
▶ ZAT ANAFILAKTOSIN
Fragmen protein yang terbentuk saat sistem komplemen
teraktivasi dan terdiri dari C3a, C4a, C5a. Anafilatoksin mampu
memicu degranulasi pada sel endotelial, mastosit dan fagosit, yang
lebih lanjut memicu respon peradangan.
▶ HISTAMIN
Suatu senyawa amina nitrogen organik yang disebut juga bioamina.
Histamin ditemukan oleh dr. Paul Ehrlich pada tahun 1878. Histamin
terlibat di dalam sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sistem
pencernaan dan berfungsi sepagai neurotransmiter dalam otak,
sumsum tulang belakang dan rahim.
▶ SEROTONIN
Suatu neurotransmiter monoamino yang disintesiskan pada neuron-
neuron serotonergis dalam sistem saraf pusat dan sel-sel
enterokromafin dalam saluran pencernaan. Hormon ini dipercaya
sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang.
▶ SISTEM KALLIKREIN
Sistem hormonal yang kurang dipahami dengan penelitian yang
tersedia terbatas. Ini terdiri dari protein darah yang berperan dalam
peradangan, kontrol tekanan darah, koagulasi dan nyeri
▶ VIREMIA
Kondisi akibat adanya kadar virus tinggi dalam tubuh. Viremia dapat
mulai terjadi sejak 2 hari sebelum demam muncul sampai 5 hari
setelah terasa pertama kali. Ini juga lumrah disebut demam akut.
Virus yang masuk ke dalam tubuh nyamuk sehat tadi akan
berkembang biak selama 8-12 hari sesudahnya.
▶ TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA
Sitokin yang banyak disekresikan oleh makrofag dan memiliki banyak
peran metabolisme seperti proliferasi sel, differensiasi, apoptosis,
metabolisme lipid, dan koagulasi.
▶ INTERFERON GAMMA
Gamma interferon adalah sitokin terlarut dimer yang merupakan
satu-satunya anggota kelas interferon tipe II. Keberadaan interferon
ini, yang pada awal sejarahnya dikenal sebagai interferon imun,
dijelaskan oleh E. F.
▶ NON-STRUCTURAL PROTEIN
Protein yang dikodekan oleh virus tetapi itu bukan bagian dari
partikel virus.
▶ MIGRATION INHIBITORY FACTOR
Sitokin imunoregulasi yang efeknya dalam menahan pergerakan sel
imun acak telah diketahui beberapa dekade lalu.
▶ ENDOTEL
Lapisan tunggal yang melapisi seluruh sistem vaskuler, terletak di
bagian intima pembuluh darah dan melekat pada membran basalis.
▶ HIGH-DENSITY LIPOPROTEINS (lipoprotein densitas tinggi)
Salah satu golongan lipoprotein dimana kandungan protein lebih
banyak dibanding lemak. HDL berfungsi mengambil kelebihan
kolesterol dari sel-sel dan jaringan tubuh untuk dibawa kembali ke
liver.
▶ HIPOTESIS
Dugaan atau pernyataan sementara yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan dalam penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris. Dalam struktur penelitian -
utamanya penelitian kuantitatif - hipotesis menjadi poin yang penting
dalam penelitian.
▶ IMUNOLOGIS
Cabang biologi dari ilmu biomedis yang mencakup studi tentang
sistem kekebalan tubuh pada semua organisme.
▶ TROMBOSITOPE
Istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan penurunan
jumlah platelet darah di bawah batas minimal. Angka normal platelet
berkisar antara 150.000 hingga 450.000 per mikroliter.
▶ TOLL-LIKE RECEPTOR
Kelas protein yang memainkan peran kunci dalam sistem kekebalan
bawaan. Mereka adalah reseptor membran-spanning single-pass
yang biasanya diekspresikan pada sel sentinel seperti makrofag
dan sel dendritik, yang mengenali molekul yang dilestarikan secara
struktural yang berasal dari mikroba.
▶ PLATELET (trombosit)
Salah satu komponen darah yang berupa fragmen sitoplasma
megakariosit yang tidak berinti,dengan ukuran yang lebih kecil dari
sel darah merah atau sel darah putih.
▶ ENDOTELIAL
Sejenis sel yang membentuk suatu jaringan yang disebut
endotelium, yang memisahkan pembuluh darah dan sistem limfatik
pada seluruh bagian tubuh. Sel endotelial merupakan diferensiasi
dari angioblas dan hemangioblas.
▶ FAGOSITOSIS
Proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel
padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal.
▶ MAKROFAG
Sel fagosit terpenting dalam sistem imun yang berasal dari sel
monosit dewasa yang menetap di jaringan. Makrofag memiliki dua
fungsi utama yaitu menghancurkan antigen dan menyajikannya
kepada limfosit T karena memiliki Antigen Presenting Cell (APC)
(Kresno,2010).
▶ APOPTOSIS SEL
Kematian sel secara terprogram yang terjadi secara normal
selama proses perkembangan dan penuaan semua jaringan tubuh.
Apoptosis merupakan mekanisme homeostatis sel untuk
memelihara populasi sel dalam jaringan tubuh dan dalam
mekanisme pertahanan tubuh.
▶ ANOREKSIA
Gangguan makan yang menyebabkan seseorang terobsesi dengan
berat badan dan apa yang dimakannya.
▶ SIANOSIS
Kondisi ketika jari tangan, kuku, dan bibir tampak berwarna kebiruan
karena kurangnya oksigen dalam darah.
▶ HEMATOKRIT
Pertanda dari berbagai jenis gangguan pada area tubuh yang
berbeda pula. Beberapa kondisi yang ditandai dengan rendahnya
level hematokrit rendah, antara lain: Anemia defisiensi besi, anemia
defisiensi B12 dan folat. Penyakit peradangan kronis.
▶ MEGAKORIOSIT
Sel sumsum tulang berukuran besar yang terdiri atas sejumlah
lobus yang saling berhubungan. Fungsi sel ini adalah menghasilkan
keping-keping darah, yang diperlukan untuk pembekuan darah.
▶ PETECHI
Bintik-bintik kecil berwarna ungu, merah, atau coklat pada kulit.
Biasanya muncul di lengan, kaki, perut, dan bokong. Bintik-bintik ini
mungkin juga ditemukan di dalam mulut atau di kelopak mata.
Kondisi ini bisa menjadi tanda dari banyak masalah kesehatan.
▶ EKIMOSIS
Perdarahan di dalam kulit yang terjadi akibat pecahnya pembuluh
darah. Ini merupakan istilah medis dari memar atau lebam yang
umum terjadi.
▶ HEMATEMESIS
Istilah medis yang secara awam dikenal sebagai muntah darah.
Orang yang mengalami muntah darah bisa saja memuntahkan isi
organ lambung bersama darah atau hanya darah saja.
▶ MELENA
Gejala dari penyakit yang lebih kronis, dan umumnya berkaitan
dengan pencernaan. Penyebab melena atau kondisi warna hitam
pada feses ini disebabkan adanya perdarahan pada saluran cerna
bagian atas (kerongkongan, lambung, dan duodenum).
▶ PLEURA
Selaput tipis yang melapisi paru-paru dan dinding dada. Di antara
pleura yang melapisi paru-paru dan dinding dada, terdapat rongga
pleura.
▶ PERITONEUM
Membran serosa rangkap yang sebesar dalam tubuh yang terdiri
dua bagian utama yaitu peritoneum parietal yang melapisi dinding
rongga abdominal, dan rongga peritoneum viseral yang meliputi
semua organ yang berada pada didalam rongga itu (Pearce, 2009).
▶ HIPOPROTEINEMIA
Suatu kondisi di mana seseorang memiliki kadar protein yang
sangat rendah dalam darah. Protein sangat penting untuk setiap
bagian tubuh manusia, baik utlang, otot, kulit, dan hampir setiap
organ atau jaringan vital lainnya.
▶ HIPOYOLEMI
Suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan ekstraseluler (CES),
dan dapat terjadi karena kehilangan cairan melalui kulit, ginjal,
gastrointestinal, perdarahan sehingga dapat menimbulkan syok
hipovolemia (Tarwoto & Wartonah, 2015).
▶ KARDIOVASKULAR
Istilah bagi serangkaian gangguan yang menyerang jantung dan
pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner (CHD),
penyakit serebrovaskular, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan
penyakit vaskular perifer (PVD).
▶ NEUTROFIL
▶ LIMPOSIT