PANDUAN TEKNIS
FASILITASI PENYUSUNAN
RPJM DESA INKLUSIF
PANDUAN TEKNIS
Diterbitkan oleh:
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur
Pembina:
Ir. Mohammad Yasin, M.Si
Perumus:
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur
didukung program KOMPAK
Tim Advisor:
Ir. Heru Suseno, MT
Grace Palayukan
Kontributor:
Agus Subiyantoro, SH,M.AP
Drs. Damin, M.Si
Agus Sarwo Edhi
Fakhrul Rizal
Nurul Affandy
Didik Purwondanu
Tim Layout:
Communications & Media Relations KOMPAK
Cetakan:
Edisi Pertama Tahun 2020
DAFTAR ISI
Pendahuluan....................................................................................................................... 9
I.1. Contoh SK Kades tentang Tim Penyusunan RPJM Desa .................................. 116
III.6. Contoh Daftar Masalah dan Potensi dari Sketsa Desa (F.1)............................. 129
III.7. Contoh Kalender Musim....................................................................................... 130
III.8. Contoh Daftar Masalah dan Potensi dari Kalender Musim (F.2)..................... 130
III.10. Contoh Daftar Masalah dan Potensi dari Bagan Kelembagaan (F.3).............. 132
Bismillahirrahanirrahim, Asssalamualaikum Wr Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Panduan Teknis
Fasilitasi Penyusunan RPJM Desa Inklusif Provinsi Jawa Timur ini dapat diselesaikan.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) adalah dokumen perenca-
naan desa yang merupakan pengejawantahan visi misi Kepala Desa terpilih, dimana paling lambat
3 bulan setelah dilantik Kepala Desa wajib menyusun dokumen tersebut. Ada beberapa tahapan
yang harus dilalui dalam memfasilitasi penyusunan dokumen tersebut, dan menjadi kewajiban
bagi Kepala Desa untuk mengetahui dan melaksanakan setiap tahapan tersebut agar kualitas
dari RPJM Desa benar-benar baik. Keterlibatan seluruh masyarakat seperti yang diamanatkan UU
No. 6 tahun 2014 dan PP 43 tahun 2014 menjadi keharusan dalam proses merancang dokumen
ini. Tidak terkecuali kelompok rentan seperti kelompok perempuan, anak, disabilitas dan lainnya.
Tujuannya adalah menjadi dokumen tersebut Inklusif, melibatkan semua masyarakat.
Panduan ini disusun agar dapat digunakan oleh Pembina Teknis Pemerintahan Desa (PTPD),
Aparatur Pemerintahan Desa, BPD dan semua pihak yang terlibat dalam perencanaan pemba-
ngunan desa sebagai acuan dalam memperbaiki kualitas dengan tetap melibatkan seluruh lapisan
masyarakat dan mengakomodasi kebutuhan pembangunan yang menjadi prioritas desa sesuai visi
misi Kepala Desa. Selain itu panduan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa keterlibatan
kelompok rentan tidak hanya sekedar berpartisipasi secara fisik, tetapi juga terlibat dalam proses
dan menyuarakan kebutuhan mereka. Sehingga prinsip-prinsip pembangunan yang adil dan mer-
ata dapat tercipta.
RPJM Desa merupakan dokumen awal dalam menentukan arah pembangunan desa yang nantinya
akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana tahunan desa dalam Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKP Desa). Selanjutnya dokumen RKP Desa akan menjadi dasar dalam perencanaan ang-
garan desa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa).
Karena itu menjadi keharusan untuk menjadi dokumen RPJM Desa sebagai dokumen yang dapat
menjawab kebutuhan masyarakat dalam menunjang pencapaian visi misi kepala desa. Sinkroni-
sasi, Gotong Royong dan Keterlibatan seluruh masyarakat menjadi salah satu indikator kualitas
dokumen yang baik.
Diharapkan melalui panduan teknis ini, Desa dapat meningkatkan kualitas RPJM Desa khususnya
keterlibatan kelompok rentan yang ada didesa sehingga tidak menjadi ekslusif oleh kelompok
tertentu saja tetapi menjadi lebih inklusif dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat tanpa
terkecuali. Selain itu juga dapat terjadi peningkatan kapasitas baik bagi PTPD, Aparatur Pemerin-
tahan Desa serta fasilitator lainnya dalam memfasilitasi pemyusunan RPJM Desa karena sudah ada
koridor dan tata cara memfasilitasinya.
Selanjutnya atas dukungan serta partisipasi semua pihak kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
A. Latar Belakang
Merujuk pada Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 79 ayat 7,
bahwa Perencanaan Pembangunan Desa merupakan salah satu sumber masukan
dalam perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota. Selanjutnya dalam Pasal 2
ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa, bahwa Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan
Desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan
pembangunan kabupaten.
Untuk memberikan landasan yang kuat pada proses perencanaan yang berpihak pada
kelompok rentan, maka diperlukan pedoman bagi para pemangku kepentingan ten-
tang bagaimana menyusun dan memfasilitasi proses penyusunan dokumen RPJM Desa
yang inklusif, yang pada akhirnya akan menjadi menjawab kebutuhan kelompok rentan.
Selain untuk meningkatkan partisipasi kelompok masyarakat, semua proses tahapan
tersebut juga dilakukan untuk memastikan semua lapisan dan kelompok masyarakat
ikut terlibat dalam semua tahapan, baik pada perencanaan dan penganggaran desa.
Dengan demikian, musyawarah perencanaan pembangunan desa yang benar-benar
dapat dilakukan secara inklusif.
C. Sasaran
Sasaran dari panduan ini adalah:
3. Tim Penyusun RPJM Desa sebagai pihak yang akan memfasilitasi proses dan
penyusunan dokumen RPJM Desa.
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman P
embangunan Desa.
1 2 3
6 5 4
Penetapan
RPJM Desa
1 2 3
6 5 4
7 8 9
Panduan Fasilitasi Penyusunan RPJM Desa ini beserta langkah fasilitasinya akan mengacu
pada kedua regulasi tersebut, baik Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 dan Permendesa
PDTT Nomor 17 Tahun 2019
PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH
PERENCANAAN DESA
A. PENGANTAR
Penyusunan RPJM Desa diawali dengan penyelenggaraan musyawarah desa (Musdes)
tentang perencanaan desa oleh BPD dengan difasilitasi oleh pemerintah desa.
Musdes tentang perencanaan desa tersebut membahas visi misi kepala desa,
pokok-pokok pikiran BPD dan prakarsa unsur masyarakat
Pembahasan tiga hal ini akan menguatkan desa bahwa pencapaian pembangunan desa
akan diarahkan kepada satu tujuan. Sehingga akan lebih memudahkan dalam meng-
evaluasi tingkat pencapaiannya. Sebagai bentuk pertanggung jawaban sosial, maka BPD
sangat berperan dalam proses ini, selain juga dengan keterlibatan masyarakat.
BPD Persiapan
Pelaksanaan
Koordinasi
TUJUAN
Tujuan Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa:
PESERTA KEGIATAN
• Kepala desa
• BPD
• Pemerintah desa
FASILITATOR/PEMANDU
• BPD
PERLENGKAPAN
Bahan
• Spidol/pulpen
• Persiapan
• Pelaksanaan :
Agenda
Waktu pelaksanakan dimulai saat kepala desa telah dilantik dan akan
menyusun RPJM Desa. Waktu disepakati bersama dengan BPD,
selanjutnya BPD memfasilitasi kegiatan.
Waktu
Balai desa atau tempat lain yang dapat menampung jumlah peserta
KEGIATAN FASILITASI
Langkah-langkah Fasilitasi:
1. Persiapan
» Kepala desa menyiapkan visi dan misinya yang akan disampaikan kepada
forum.
» BPD menyiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan pada saat
Musdes termasuk undangan.
2. Pelaksanaan
» Kepala Desa menyampaikan Visi Misi nya seperti yang telah diucapkan
pada saat proses pemilihan kepala desa. Penyampaian visi misi bisa
menggunakan media yang memudahkan peserta memahami visi misi
tersebut.
Visi :
Misi :
Tahun Prioritas Langkah Strategi Dukungan
RPJM Desa Pencapaian Pencapaian
I
II
2) Keterangan:
6. Penutup.
PEMBENTUKAN
TIM PENYUSUNAN
RPJM DESA
A. PENGANTAR
Setelah dilantik, kepala desa mempersiapkan penyusunan rancangan RPJM Desa dengan
melakukan pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa. Kepala desa akan memperkuat tim
ini melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Desa. Tim Penyusun RPJM Desa mendengarkan
dan membahas visi misi kepala desa yang akan menjadi acuan dalam seluruh proses
penyusunan RPJM Desa.
Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa ini menjadi tahapan yang cukup penting untuk
mendapatkan kualitas RPJM Desa yang lebih baik. Kepala desa harus lebih cermat dalam
memilih warganya yang terampil, cakap, dan berkualifikasi untuk menjadi anggota Tim
Penyusun, karena tim harus menerjemahkan visi dan misi kepala Desa.
Tahap pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa pada Permendagri Nomor 114 Tahun
2014 dan Permendesa PDTT Nomor 17 Tahun 2020 sebetulnya tidak banyak perbedaan.
Dalam hal mendukung dokumen akhir RPJM Desa yang inklusif, maka selain pertim-
bangan kapasitas, komposisi keterwakilan kelompok khusus di dalam Tim Penyusun
perlu diperhatikan.
Keterwakilan kelompok khusus yang dimaksud ialah komposisi Tim Penyusun juga
memberi porsi keterlibatan perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.
Panduan ini akan memberikan penjelasan lebih detail perwakilan kelompok |
khusus yang dimaksud.
C. KERANGKA IMPLEMENTASI
TUJUAN
Tujuan dibentuknya Tim Penyusun RPJM Desa:
1. Tim ini akan menyusun dokumen yang sesuai dengan visi dan misi kepala
desa, sehingga anggota yang akan dipilih tentunya yang bisa mendukung
kepala desa, sehingga akan lebih memudahkan proses.
2. RPJM Desa ini akan inklusif jika ruang untuk perwakilan dari kelompok khu-
sus (perempuan, anak, disabilitas dan rentan lainnya) dibuka luas dan peran-
nya dikuatkan, sehingga bisa menambah kualitas dari RPJM Desa.
1. Tim Penyusun berjumlah ganjil paling sedikit 7 orang dan paling banyak 11
orang.
• Kader kesehatan;
FASILITATOR/PEMANDU
Tidak ada fasilitator khusus pada tahapan kegiatan ini. Mengingat kepala desa
sebagai kepala pemerintahan desa sendiri yang menunjuk anggota tim, yang
akan berfungsi sebagai perpanjangan tangannya dalam menyusun dokumen
perencanaan sesuai dengan visi misi kepala desa.
Tempat:
Kantor desa
Durasi:
Menyesuaikan
PERLENGKAPAN
Bahan:
2. Informasi dari kelompok masyarakat terkait calon yang akan dipilih kepala
desa.
3. Draft Surat Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RPJM Desa.
Peralatan:
Menyesuaikan
KELUARAN/OUTPUT
1. Keluaran dari kegiatan ini meliputi:
LANGKAH-LANGKAH FASILITASI:
1. Identifikasi Personil Tim Penyusun RPJM Desa
» Memilih anggota Tim Penyusun RPJM Desa dari unsur perangkat desa,
Kader Pemberdayaan Desa dan unsur masyarakat.
» Kepala desa menentukan jumlah dan personil Tim Penyusun RPJM Desa
dengan merujuk kepada struktur Tim Penyusun RPJM Desa (minimal tujuh
orang/ganjil).
» Kepala desa mengundang calon Tim Penyusun RPJM Desa ke Kantor Desa/
tempat lainnya, dengan agenda ;
» Setelah calon bersedia menjadi bagian dari tim, kepala desa membuat
draf Surat Keputusan (SK) Tim Penyusun RPJM Desa.
» Kepala desa melakukan verifikasi draf SK Tim Penyusun yang sudah dibuat
sebelumnya.
» Jika masih ditemukan draf SK yang kurang tepat, dapat diperbaiki terlebih
dahulu.
» Jika sudah sesuai, maka draf tersebut dapat difinalkan dan ditandatangani
oleh kepala desa.
PENYELERASAN
ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
KABUPATEN/KOTA
A. PENGANTAR
Perencanaan pembangunan desa merupakan bagian integral dan holistik dari sistem
perencanaan pembangunan daerah yang mengindikasikan arah kebijakan pemerintah
pusat. Maka dari itu, keterkaitannya perlu dijabarkan dengan lebih rinci dalam arah
kebijakan dan program di daerah sekaligus memperkuat kesinambungan dengan kebu-
tuhanan pengembangan masyarakat di desa.
Koordinasi
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Provinsi :
Contoh
2. Dari Pemerintah
Daerah Provinsi
3. Dari Pemerintah
Daerah Kabupaten
4. Dari Penjaringan
Aspirasi Masyarakat
DPRD Kabupaten/Kota
Desa : .....................................
Tanggal : .....................................
Ketua Tim Pengurusan RPJM Desa
( )
FASILITATOR/PEMANDU
Tim Penyusun RPJM Desa:
Disyaratkan bahwa perwakilan tim yang akan menjadi pemandu adalah yang
mempunyai kemampuan fasilitasi dan komunikasi yang baik.
Tempat :
Kantor desa atau tempat lain yang menjadi sekretariat Tim Penyusun RPJM
Desa.
» Memilah data kabupaten yang akan masuk ke desa sesuai bidang ke-
wenangan desa.
Durasi :
Kegiatan penyelarasan ini terdiri dari beberapa agenda yang yang saling berkait-
an dan tergubung dengan pihak lain dan menyesuaikan dengan kecepatan tim
di dalam mendapatkan data, maka durasi waktu tidak dapat ditentukan. Maka
dari itu, perlu melakukan koordinasi dan pembagian tugas yang proporsional
di dalam tim, khususnya yang terkait dalam mendapatkan data dari kabupaten.
Sejak awal, perlu diketahui perangkat daerah mana yang memiliki data yang
diinginkan, misalnya RPJMD akan mudah didapatkan di instansi perangkat
daerah mana.
Peralatan :
Menyesuaikan
KELUARAN/OUTPUT
Keluaran dari kegiatan ini meliputi:
BAHAN BACAAN
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa.
» Jika ada, maka kepala desa, melalui PTPD, memastikan desa diundang
pada acara tersebut.
» Kepala desa bersama Tim Penyusun RPJM Desa hadir pada kegiatan
Sosialisasi Arah Kebijakan Pembangunan Pemerintah Kabupaten/Kota
atau kegiatan yang sama dengan judul yang berbeda.
» Tim Penyusun RPJM Desa membuat laporan hasil sosialisasi arah kebija-
kan pemerintah kabupaten.
» Ketua tim membuat jadwal pertemuan bagi Tim Penyusun RPJM Desa
untuk melakukan pencermatan arah kebijakan pembangunan pemerintah
kabupaten.
PENGKAJIAN
KEADAAN DESA
(PKD)
A. PENGANTAR
Pengkajian Keadaan Desa (PKD) dilakukan dalam rangka memasukkan kondisi objek-
tif desa sebagai masukan utama ke dalam perencanaan. Dengan diketahuinya kondisi
objektif secara detil akan memudahkan masyarakat dalam mengenali masalah, potensi,
dan aset yang dimiliki. PKD dilaksanakan secara partisipatif sehingga masyarakat mera-
sa ikut memiliki hasilnya.
Masyarakat umumnya sudah mengenal pola partisipatif lain yang merupakan modal
sosial dalam menggali, mengumpulkan data/informasi tentang kondisi, permasalahan,
dan potensi desa untuk menentukan program prioritas desa. Misalnya, rembug warga
(musyawarah warga), bahtsul masail (analisis masalah) dan majelis tarjih (analisis
masalah).
Merujuk kepada Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 dan Permendesa PDTT Nomor 17
Tahun 2019, maka pelibatan kelompok khusus seperti kelompok perempuan, kelompok
anak, kelompok disabilitas dan kelompok rentan lainnya sudah harus dilibatkan sejak
kegiatan penggalian gagasan di tingkat terkecil desa, seperti dusun, RT/RW atau kelom-
pok. Hal ini bertujuan agar seluruh komponen masyarakat sudah terlibat dalam mem-
bahas permasalahan, potensi hingga usulan kegiatan yang akan menjadi bagian dari
kebutuhan mereka.
6) Data kependudukan.
Hasil penyelarasan data desa dituliskan pada Format Data Desa. Format Data
Desa menjadi lampiran laporan hasil pengkajian keadaan desa. Hasil penye-
larasan data desa menjadi bahan masukan dalam Musdes dalam rangka
penyusunan perencanaan pembangunan desa.
Tim Penyusun membandingkan antara data desa dengan kondisi desa terkini,
seperti melihat apakah ada perbedaan yang mencolok, mengapa perbedaan
itu terjadi, termasuk menyiapkan data yang ditetapkan menjadi rujukan ber-
sama dalam pengambilan keputusan dalam Musrenbangdes. Misalnya, data
jumlah penduduk, dengan mempertimbangkan jumlah pertambahan (lahir
atau pindahan) dan pengurangan (meninggal atau pindah). Jika terjadi per-
ubahan data maka Tim penyusun akan melakukan penyesuaian.
Pada kegiatan ini Tim Penyusun RPJM Desa, khususnya yang berasal dari per-
wakilan kelompok khusus, dapat mempersiapkan data yang bisa digunakan
sebagai media untuk menstimulan masyarakat dalam membahas masalah
dan usulan kegiatan, seperti:
2. Penggalian Gagasan
Tim Penyusun membuat laporan hasil PKD, Berita Acara hasil laporan, dan lampi-
ran dokumen-dokumen pendukung, seperti;
Instrumen
PKD
MASUKAN
Instrumen Sketsa Kalender Bagan
Lain Desa Musim Kelembagaan
Pemilihan Tindakan
PROSES
Pengkajian
Pemutusan Tindakan Pemutusan
Pengelompkan
Peringkat Pemecahan Peringkat
Masalah
Masalah Masalah Tindakan
Kept. Kades
Perdes Tentang Daftar Usulan Rencana
HASIL
TUJUAN
Tujuan dari pertemuan ini adalah:
PESERTA KEGIATAN
• Kepala dusun
PERLENGKAPAN
Bahan :
Perlengkapan :
• Metaplan/kertas HVS
• Spidol/pulpen
1. Persiapan
Durasi :
Durasi waktu dalam kegiatan ini akan menyesuaikan dengan metode yang
digunakan. Proses penggalian gagasan ini akan dimulai pada kelompok
terkecil dan beragam seperti kelompok campuran dan kelompok khusus,
seperti kelompok perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
Sehingga akan lebih menyesuaikan dengan kondisi yang ada
Tempat :
• Jika akan mendatangkan peserta, tempat harus dapat diakses oleh seluruh
kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan lansia, baik dari
sisi jarak maupun kondisi tempatnya. Misalnya, tempat tersebut yang
memiliki sisi landai untuk peserta disabilitas fisik yang menggunakan
kursi roda.
KELUARAN/OUTPUT
Ada dua hasil dari Musdus, yaitu:
LANGKAH-LANGKAH FASILITASI:
1. Persiapan
» Menyiapkan data dari SID/pusat data desa lainnya yang sesuai dengan
kebutuhan.
2) Sumber daya alam, seperti sungai, danau, laut, hutan, batu dan
bukit.
» Gambar Sketsa dan Format Penggalian Potensi dan Masalah terlihat sep-
erti di bawah ini:
POTRET/SKETSA DESA
» Pilih salah satu sudut dari Sketsa Desa untuk memulai berdiskusi.
Misalnya dengan menggunakan arah mata angin (Utara ke Selatan atau
Barat ke Timur) sehingga seluruh area di dusun teramati. Selanjutnya,
gerakkan arah penggaris dan berhentilah pada titik tertentu umtuk mem-
bahas masalah dan potensi yang ada pada area tersebut.
» Masalah yang sudah dibahas dicatat pada kolom masalah. Gunakan kali-
mat yang dapat menggambarkan kondisi nyata, misalnya:
a) Jalan Dusun A tidak dapat dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan
karena selalu terendam air dan becek; atau
» Semakin detail berbagai jenis masalah yang dibahas akan semakin baik,
karena akan mewakili semua tingkat permasalahan yang ada.
» Menggunakan data SID atau sumber informasi desa lainnya sebagai stim-
ulan akan membantu dalam menggali masalah yang sedang
terjadi. Sebagai contoh, dengan menggunakan angka anak putus sekolah,
masalah apa yang muncul atau teridentifikasi. Kata kunci inilah yang akan
membantu masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya
» Pembahasan masalah dan potensi dapat dimulai dari musim apa saja
dan dapat dimulai dari tingkat frekuensi yang lebih besar atau dari
masalah yang muncul di setiap musim.
a) Pada musim hujan, Dusun A dan Dusun B tergenang air sehingga sulit
membawa hasil pertanian.
» Lanjutkan proses penggalian masalah dari alat kaji Kalender Musim un-
tuk musim berikutnya – langkahnya sama dengan poin 2 dan poin 3 dan
seterusnya – hingga semua masalah yang ada pada alat kaji teridentifikasi
semua.
» Semakin detail berbagai jenis masalah yang dibahas, maka semakin baik,
karena akan mewakili semua tingkat permasalahan yang ada. Permasalah
gender dan inklusi sosial juga dibahas pada proses ini.
» Di bawah ini adalah contoh Penggalian Masalah dan Potensi dari Kalender
Musim, dengan menggunakan Formulir (Form) 2:
Karang Taruna
KPD
Kelompok Tani
LPM
Simpan Pinjam
Masyarakat
RT PKK
Pemerintah
BUM Desa Desa
Puskesmas
KUD
c) Lembaga BPD: BPD tidak pernah hadir dan berperan serta dalam setiap
pertemuan saat pengambilan keputusan tentang pembangunan di
desa.
e) Dst.
* Penggalian Masalah melalui Pemetaan Aset Desa dan Potensi Aset Desa
» Alat bantu yang dimaksud seperti yang termaktub pada Permendagri No-
mor 114 Tahun 2014 adalah alat bantu fasilitasi perencanaan di luar tiga
alat bantu fasilitasi yang sudah dijelaskan di atas.
» Alat bantu ini bisa bersifat khusus atau bisa juga yang sudah biasa digu-
nakan oleh desa. Beberapa alat bantu yang dimaksud adalah:
» Penggunaan alat lain tersebut fungsinya sama dengan alat partisipatif lain-
nya sehingga penggunaa formnya pun sama, yaitu Form 1/2/3.
» Form yang berasal dari alat lain diberikan kode khusus, termasuk jika di-
gunakan oleh kelompok khusus (perempuan, anak, disabilitas atau rentan
lainnya).
» Tim Penyusun memastikan form dari setiap kelompok sudah tercatat pada
Form 4. Selanjutnya Form 4 dari setiap dusun dibawa ke tingkat desa un-
tuk dibahas pada tingkat desa.
TUJUAN
Tujuan dari pertemuan ini adalah:
FASILITATOR/PEMANDU
• Tim Penyusun RPJM Desa
• PTPD
Tempat :
• Balai desa, atau tempat lain yang disesuaikan dengan kebutuhan penggalian
gagasan skala desa yang mampu menampung peserta yang hadir.
• Selain itu, perlu dipastikan transportasi untuk peserta dari kelompok disabil-
itas menuju tempat kegiatan. Perlu ada upaya untuk layanan transportasi
untuk kelompok disabilitas agar mereka dapat hadir ke lokasi musyawarah.
3. Pengelompokkan masalah
4. Prioritas masalah
7. Penutup
Durasi :
PERLENGKAPAN
Bahan :
• Data desa lain dari berbagai sumber (hasil pengumpulan data sebelumnya).
Perlengkapan :
• Kertas flipchart/plano
• Metaplan/kertas HVS
• Sound System
• Spidol
KEGIATAN FASILITASI
Langkah-langkah fasilitasi:
1. Penjelasan Proses
• Kelompok perempuan;
• Kelompok disabilitas;
Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9
» Secara bersama menyepakati range skor dan kriteria yang akan digu-
nakan. Skor dapat berkisar 1-5, 1-3 atau lainnya. Apapun pilihannya,
gunakan yang lebih baik yang memudahkan masyarakat mencernanya.
» Kriteria dapat menggunakan kriteria yang ada pada formulir di atas, atau
jika disepakati, dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
» Tim Penyusun RPJM Desa yang berasal dari perwakilan kelompok khusus,
harus memperhatikan kriteria yang dipilih, apakah sudah berpihak pada
kelompok khusus. Jika sudah sesuai, maka dapat disepakati. Tapi jika
belum, maka harus diusulkan dan disepakati, agar tidak merugikan pada
saat proses pemeringkatan.
» Contoh skor :
5. Sangat Tinggi ; 4. Tinggi; 3. Cukup Tinggi; 2. Rendah ; 1. Sangat Rendah
(bahasa skor dapat disesuaikan dengan masalah, contohnya: Sangat
Parah).
» Setelah semua masalah diberi skor pada setiap kriteria, lakukan peng-
hitungan jumlah total secara keseluruhan. Setelah semua skor pada
masalah dijumlahkan, lakukan pemeringkatan berdasarkan jumlah total
keseluruhan.
• Jika mufakat tidak bisa dilakukan, maka dapat dilakukan dengan cara
voting. Pemilihan cara voting dapat disepakati bersama oleh peserta
musyawarah/rapat.
» Tulis kembali masalah dan potensi yang sudah ada pada Form 5 sesuai
peringkatnya ke dalam kolom Masalah dan Potensi yang ada pada Form 6.
» Bahas satu persatu masalah dan potensi yang ada pada Form 6 dan
dilengkapi data yang ada pada kolom-kolom lain.
1 2 3 4 5 6
» Kolom Penyebab diisi dengan beberapa hal yang menjadi faktor penye-
bab masalah tersebut terjadi. Beberapa alasan yang mendukung kejadian
tersebut sesuai kondisi yang sebenarnya dapat dituliskan.
» Contoh:
Masalah: Jalan Desa A saat musim hujan tidak dapat dilalui oleh
masyarakat karena menjadi berlumpur dan banyak lubang.
Penyebab:
» Tindakan yang Layak: pada kolom ini dituliskan beberapa tindakan yang
peluangnya bisa dilaksanakan di desa karena didukung oleh beberapa
potensi desa seperti yang telas dituliskan pada masing-masing masalah,
contohnya:
» Tim Penyusun RPJM Desa yang berasal dari perwakilan kelompok khusus
harus memastikan bahwa tidak ada masalah dari kelompok tersebut yang
tercecer atau tidak tercatat (pemindahan dari Form 5 ke Form 6)
1 2 3 4 5 6 7
» Tulis kembali semua Tindakan yang Layak dari Form 6 secara terpisah
antara satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan penulisan,
disarankan untuk ditulis secara berurutan.
» Langkah yang dilakukan pada Form 7 hampir sama dengan cara pengisian
pada Form 5.
» Secara bersama menyepakati range skor dan kriteria yang akan digu-
nakan. Skor dapat berkisar 1-5, 1-10, atau lainnya. Apapun pilihannya,
gunakan yang lebih baik yang memudahkan masyarakat memahaminya.
» Kriteria dapat menggunakan kriteria yang ada pada formulir di atas, atau
jika disepakati, dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
» Tim Penyusun RPJM Desa, terutama yang berasal dari perwakilan kelom-
pok khusus, harus memperhatikan kriteria yang dipilih, apakah sudah
berpihak pada kelompok perempuan, anak, disabilitas dan rentan lainnya.
Jika sudah sesuai, maka bisa disepakati. Jika belum, maka harus diusulkan
dan disepakati agar tidak merugikan pada saat proses pemeringkatan.
» Setelah semua tindakan diberi skor pada setiap kriteria, lakukan peng-
hitungan jumlah total secara keseluruhan. Setelah semua skor pada
tindakan dijumlahkan, lakukan pemeringkatan berdasarkan jumlah
total keseluruhan.
» Apabila terdapat tindakan yang memperoleh skor yang sama, kaji kem-
bali kriteria yang memiliki nilai yang sama. Sepakati bersama masyarakat
untuk melakukan pemeringkatan bagi tindakan yang sama.
DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : .....................................................
KABUPATEN : .....................................................
PROVINSI : .....................................................
» Contoh:
» Diisi dengan jenis kegiatan yang akan menjadi gagasan dusun hasil
turunan dari tindakan yang layak pada Form 7.
» Kolom Satuan:
Kolom (LK) diisi dengan jumlah laki-laki, kolom (PR) diisi dengan jumlah
perempuan, A-RTM diisi dengan jumlah anggota rumah tangga miskin.
Kolom Penerima Manfaat diisi dengan ancar-ancar besaran kegiatan yang
akan diusulkan. Nilai ancar-ancar ini hanya bersifat prediksi. Meskipun
demikian diharapkan volumenya mendekati angka nyata untuk menjawab
masalah yang ada
DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : .....................................................
KABUPATEN : .....................................................
PROVINSI : .....................................................
Telah dilaksanakan kegiatan pengkajian keadaan wilayah desa yang memiliki oleh wakil-wakil
dari kelompok, kepala dusun, warga dusun, tokoh masyarakat dan unsur lain yang terkait di desa se-
bagaimana tercantum dalam daftar hadir. Agenda kegiatan yang dilakukan di dalam proses pengkajian
desa tersebut adalah:
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkankan dengan penuh tanggung jawab dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Desa ..................., ............... 2015
Kepala Desa Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
( ) ( )
DESA : ..……………………………………
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
I. Latar Belakang
Salah satu elemen mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan desa adalah ketersediaan RPJM
Desa dan RKP Desa. Karena kedua dokumen tersebut merupakan arah dan kebijakan pembangunan
jangka menengah dan jangka pendek desa. Maka kualitas RPJM Desa dan RKP Desa menjadi penting
untuk menjadi perhatian baik dari segi proses penyusunannya, kualitas dokumen maupun kesesuaian
dengan perundang-undangan. Pengkajian Keadaaan Desa (PKD) adalah merupakan proses wajib yang
harus dilakukan untuk memastikan kualitas proses penyusunan Dokumen Perencanaan Desa.
II. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali secara obyektif, lengkap dan cermat:
a. Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten/Kota
b. Pengkajian potensi desa
c. Pengkajian peluang pendayagunaan sumber daya desa
d. Pengkajian permasalahan yang dihadapi
e. Merumuskan usulan rencana kegiatan masyarakat
f. ……………………………………….
VI.Proses Pelaksanaan
a. Mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi tentang arah kebijakan pembangunan
kabupaten/kota
b. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk menemukenali
potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan alat kaji tersebut di atas.
c. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk menemukenali
peluang pendayagunaan sumber daya desa
d. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk merumuskan
usulan rencana kegiatan
e. Membuat rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan desa dari dusun dan/atau kelompok
masyarakat
f. ………………………………………
( ) ( )
PENYUSUNAN
RANCANGAN
PEMBANGUNAN DESA
MELALUI
MUSYAWARAH DESA
A. PENGANTAR
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menyelenggarakan musyawarah desa (Musdes)
berdasarkan laporan hasil pengkajian keadaan desa yang dilaksanakan terhitung sejak
diterimanya laporan dari kepala desa. Musdes membahas dan menyepakati sebagai
berikut:
2. Rumusan Arah Kebijakan Pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi
kepala desa; dan
4. Rencana pelaksana kegiatan desa yang akan dilaksanakan oleh perangkat desa,
unsur masyarakat desa, kerja sama antar desa, dan/atau kerja sama desa dengan
pihak ketiga.
Hasil kesepakatan dalam Musdes dituangkan dalam Berita Acara, dan hasil kesepakatan
tersebut menjadi pedoman bagi pemerintah desa dalam menyusun RPJM Desa.
Koordinasi BPD
Koordinasi
Pendampingan
PERSIAPAN
Laporan Pengkajian
MUSDES Keadaan Desa (PKD)
Data Desa Lain
Undangan dll
Rencana Pembangunan
Berita Acara
TUJUAN
Tujuan dari pertemuan ini adalah
PESERTA KEGIATAN
• BPD
• Kepala desa
• Pemerintah desa
• PTPD
FASILITATOR/PEMANDU
• BPD, dibantu oleh:
• Pemerintahan desa
• PTPD
Tempat:
• Selain itu, perlu dipastikan juga transportasi untuk peserta dari kelompok
disabilitas menuju tampat kegiatan. Perlu ada upaya untuk layanan transpor-
tasi untuk kelompok disabilitas agar dapat hadir ke lokasi musyawarah.
1. Persiapan
» Pengumuman jadwal
Durasi:
PERLENGKAPAN
Bahan:
Peralatan:
• Kertas flipchart/plano
• Metaplan/kertas HVS
KELUARAN/OUTPUT
Keluaran dari kegiatan ini yaitu Rencana Pembangunan Desa sebagai dasar
untuk menyusun Rancangan RPJM Desa.
KEGIATAN FASILITASI
1. Persiapan
Panitia Musdes diketuai oleh Sekretaris BPD, dengan anggota dari unsur
BPD, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), unsur masyarakat,
dan perangkat desa, yang ditetapkan dengan Keputusan Ketua BPD. Da-
lam hal Sekretaris BPD berhalangan, Ketua Panitia Musdes dapat ditunjuk
dari unsur anggota BPD lainnya. Keanggotaan panitia Musdes bersifat
sukarela.
2. Pelaksanaan
3) Tempat/lokasi Musdes;
PENYUSUNAN
RANCANGAN
RPJM DESA
A. PENGANTAR
Tim Penyusun RPJM Desa menyusun Rancangan RPJM Desa berdasarkan berita acara
hasil kesepakatan Musdes. Rancangan RPJM Desa dituangkan dalam format Rancangan
RPJM Desa [lihat Lampiran 16 Formulir Rancangan RPJM Desa]. Setelah Rancangan RPJM
Desa selesai disusun, Tim Penyusun RPJM Desa membuat Berita Acara tentang hasil
penyusunan Rancangan RPJM Desa [lihat Lampiran 17 Formulir Berita Acara tentang
Hasil Penyusunan Rancangan RPJM Desa] yang dilampiri dengan dokumen Rancangan
RPJM Desa dan disampaikan kepada kepala desa.
Kepala desa berwenang memeriksa dokumen rancangan RPJM Desa yang telah disusun
oleh Tim Penyusun RPJM Desa. Apabila kepala desa belum menyetujui rancangan RPJM
Desa, maka Tim Penyusun RPJM Desa harus melakukan perbaikan berdasarkan arahan
kepala desa. Jika Rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh kepala desa, tahap selanjut-
nya adalah melakukan kegiatan Musrenbangdes.
Persiapan
Internal
Persetujuan
Kepala Desa
Kepala desa,
PTPD, dan BPD Rancangan RPJM
Desa Dengan
Perbaikan
Lanjut Dokumen
Musrenbang
Desa
TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
• Memastikan rancangan RPJM Desa sudah selaras dengan visi misi kepala
desa terpilih.
PESERTA KEGIATAN
• Tim Penyusun RPJM Desa
• PTPD
• Fasilitator lain
FASILITATOR/PEMANDU
Fasilitator pada kegiatan ini adalah Ketua Tim Penyusun RPJM Desa atau
anggota lain dari Tim Penyusun jika ketua berhalangan hadir.
Dalam pelaksanaannya, Tim Penyusun RPJM Desa dapat didampingi oleh fasili-
tator lain yang memiliki kemampuan dalam fasilitasi RPJM Desa Inklusif. Tujuan-
nya adalah sebagai mitra diskusi Tim Penyusun dalam menyelesaikan rancan-
gan RPJM Desa.
• Disesuaikan dengan waktu yang dimiliki oleh Tim Penyusun RPJM Desa.
• Kantor Desa, rumah anggota tim penyusun, atau tempat yang disesuaikan
dengan agenda pembahasan rancangan RPJM Desa.
• Dapat diakses oleh semua semua anggota tim penyusun, termasuk anggota
yang berasal dari kelompok khusus, seperti penyandang disabilitas,
perempuan, anak dan kelompok rentan lainnya.
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
• Laporan PKD
• Hasil Musdes
Durasi:
• Hasil Musdes
• Data Desa
Perlengkapan:
• Kertas flipchart/plano
• Metaplan/kertas HVS
• Formulir-formulir
KELUARAN/OUTPUT
Keluaran dari kegiatan ini adalah:
KEGIATAN FASILITASI
Langkah-langkah Fasilitasi:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Catatan: Tim penyusun RPJM Desa sebaiknya telah menyusun draf awal
RPJM Desa ini untuk memudahkan pembahasan.
* D
ata Hasil Penyelarasan Arah Kebijakan Pemerintah Kabupaten/
Kota (yang dipetakan akan bersumber dari APBD).
* D
ata dari Hasil Pengkajian Keadaan Desa (yang dipetakan akan
bersumber dari APB Desa dan/atau APBD).
• Dalam hal rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh kepala desa,
maka pemerintahan desa akan melaksanakan Musyawarah Perenca-
naan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) RPJM Desa.
PENYUSUNAN RENCANA
PEMBANGUNAN DESA
MELALUI
MUSRENBANG DESA
A. PENGANTAR
Kepala desa menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(Musrenbangdes) yang diadakan untuk membahas dan menyepakati Rancangan RPJM
Desa. Musrenbangdes diikuti oleh pemerintah desa, BPD, dan unsur masyarakat.
Musrenbangdes membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa. Hasil kesepakatan
Musrenbangdes dituangkan dalam Berita Acara.
Penyepakatan Rancangan
RPJM Desa
TUJUAN
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas dan menyepakati
rancangan RPJM Desa.
PESERTA KEGIATAN
• Pemerintah desa
• BPD
• Unsur Masyarakat:
» Tokoh adat;
» Tokoh agama;
» Tokoh masyarakat;
» Tokoh pendidikan;
Narasumber:
• PTPD
Tempat:
• Dapat diakses oleh semua semua anggota tim penyusun, termasuk anggota
yang berasal dari kelompok khusus, seperti penyandang disabilitas,
perempuan, anak dan kelompok rentan lainnya.
1. Persiapan
Durasi :
Alokasi waktu yang dibutuhkan minimal 4-5 jam atau sesuai kebutuhan.
PERLENGKAPAN
Bahan:
• Absensi
Peralatan :
• Kertas flipchart/plano
• Metaplan/kertas HVS
KELUARAN/OUTPUT
Keluaran dari kegiatan ini adalah:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
a) Peringkat masalah
b) Tempat Musrenbangdes;
c) Acara Musrenbangdes;
PENETAPAN
RPJM DESA DAN
SOSIALISASI
A. PENGANTAR
Kepala desa mengarahkan tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan dokumen
rancangan RPJM Desa berdasarkan hasil kesepakatan Musyawarah Perencanaan Pem-
bangunan Desa (Musrenbangdes).
Rancangan RPJM Desa menjadi lampiran Rancangan Peraturan Desa Tentang RPJM
Desa. Kepala desa menyusun rancangan Peraturan Desa tentang RPJM Desa. Rancangan
Peraturan Desa tentang RPJM Desa dibahas dan disepakati bersama oleh kepala desa
dan BPD untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa Tentang RPJM Desa.
RPJM Desa berlaku selama 6 (enam) tahun. Dalam perjalanan implementasi RPJM Desa
dimungkinkan terjadi perubahan-perubahan terhadap isinya. Kepala desa dapat mengu-
bah RPJM Desa dengan beberapa ketentuan:
a) terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi,
dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
2. Perubahan RPJM Desa harus dibahas dan disepakati dalam Musrenbangdes dan
selanjutnya ditetapkan dengan peraturan desa.
Fasilitasi
Menyusun
Raperdes
RPJM Desa
Rapat/Musyawarah
Kepala Desa dan BPD
1. Sosialisasi Perdes
RPJM Desa
2. Penepatan RPJM Desa
Sosialisasi
Kepala Desa
Disesuaikan dengan
Kebutuhan Desa
TUJUAN
Tujuan dari pertemuan ini adalah:
PESERTA KEGIATAN
• Pemerintah desa
• BPD
FASILITATOR/PEMANDU
Fasilitator:
Narasumber:
• Kantor Desa, atau tempat lain yang disesuaikan dengan agenda Penetapan
RPJM Desa.
• Tempat dapat diakses oleh semua semua anggota tim penyusun, termasuk
anggota yang berasal dari kelompok khusus, seperti penyandang disabilitas,
perempuan, anak dan kelompok rentan lainnya.
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Durasi:
Alokasi waktu yang dibutuhkan minimal 4-5 Jam atau sesuai kebutuhan
PERLENGKAPAN
Bahan:
• Absensi
• Kertas flipchart/plano
• Metaplan/kertas HVS
KELUARAN/OUTPUT
Keluaran dari kegiatan ini adalah:
KEGIATAN FASILITASI
Langkah-langkah Fasilitasi:
1. Persiapan
Draf ini akan digunakan saat kesepakatan dan penetapan RPJM Desa
sudah dilakukan.
2. Pelaksanaan
• Proses diskusi antara kepala desa dan BPD difasilitasi oleh Tim
Penyusun RPJM Desa dan dibantu oleh fasilitator, PTPD untuk
menambahkan penjelasan.
• Jika ada perubahan kecil dan tidak mengubah makna dapat dilaku-
kan pada saat itu juga, khususnya typo.
• Kepala desa dan BPD, dengan difasilitasi oleh Tim Penyusun RPJM
Desa, membuat kesepakatan dari proses penyusunan RPJM Desa.
Logo
Pemkab
KABUPATEN ……………
KEPUTUSAN
TENTANG
10. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa;
11. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor ….. Tahun …….
tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun ………;
12. Peraturan Menteri Desa dam PDTT No 17 Tahun 2019 tentang ......;
13. Peraturan Desa ……….. Nomor ... Tahun ……. tentang Kewenangan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
14. dst …. Untuk regulasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lokal,
terutama regulasi kabupaten yang relevan
Menetapkan :
Kedua : Tugas dan tanggung jawab Tim Penyusun RPJM Desa adalah menyusun
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
Tahun ………….. berdasarkan data-data hasil Pengkajian Keadaan Desa
(PKD) dan Perumusan Visi dan Misi Kepala Desa yang dilakukan secara
partisipatif. (dapat disesuaikan dan dilengkapi dengan tugas tim pada
panduan)
Keempat : Tim Penyusun RPJM Desa dalam melaksanakan tugasnya dibimbing dan
dibantu aparat Pemerintah Kecamatan (PTPD), Pendamping Desa dan/
atau Pemerintah Kabupaten (Tim PKAK), serta pihak lain yang
berkompeten.
Kelima : Masa tugas Tim Penyusun RPJM Desa terhitung sejak ditetapkannya
Surat Keputusan Kepala Desa ini; sampai dengan ditetapkannya
Peraturan Desa (Perdes) tentang RPJM Desa tahun ….. - ……. oleh
Kepala Desa.
DESA : ..……………………………………
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
(…………………………..)
DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
(…………………………..) (…………………………..)
DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
(…………………………..) (…………………………..)
DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
(…………………………..) (…………………………..)
DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
(…………………………..) (…………………………..)
1 2 3
Kegiatan Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst
Kekurangan pangan ** ** ** ** **
Karang Taruna
KPD
Kelompok Tani
LPM
Simpan Pinjam
Masyarakat
RT PKK
Pemerintah
BUM Desa Desa
Puskesmas
KUD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6
2 Anak balita di dusun I Belum tersedia • LKMD Disusun program Disusun program
dan II belum mendapat gedung PAUD dan TK di dan PKK pembangunan gedung pembangunan gedung
pendidikan PAUD dan TK dusun I dan II • Kader- PAUD di dusun I dan PAUD di dusun I dan
kader di II TK didlm RPJM Desa, II TK didlm RPJM Desa,
desa RKPD, untuk dibayai RKPD, untuk dibayai
APB Desa APB Desa
3 MCK masyarakat masih Sering terjadi • Batu Pembangunan MCK Pembangunan MCK
belum berfungsi dengan penyakit ISPA • Pasir untuk masyarkat yang utk masyakat yang
baik • Gotong diprogramkan di diprogramkan di
royong dalam RPJM Desa, dalam RPJM Desa,
RKPD, dan APB Desa RKPD, dan APB Desa
4 Di dusun II dan III jalan Sering terjadi • Batu Pengerasan jalan Pengerasan jalan
desa saat musim hujan kecelakaan • Pasir lingkungan yang lingkungan
sangat licin mengganggu • Gotong diprogramkan dalam
transportasi warga royong RPJM Desa
5 Transportasi warga Interaksi warga kurang • Batu Pembuatan jembatan Pembuatan jembatan
kurang lancar karena lancar karena harus • Pasir penghubung dusun
jembatan penghubung mengambil jalan • Gotong yang diprogramkan
dusun belum ada memutar royong dalam RPJM Desa
1 2 3 4 5 6 7
DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
(…………………………..) (…………………………..)
DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
e. Dan seterusnya...............
3 Pembinaan Kemasyarakatan
d. Dan seterusnya...............
4 Pemberdayaan Masyarakat
c. Dan seterusnya...............
5 Penanggulangan Bencana,
Darurat dan Mendesak Desa
(…………………………..) (…………………………..)
Jam : ……………………….
Tempat : …………………….....
Telah dilaksanakan kegiatan pengkajian keadaan wilayah desa yang memiliki oleh wakil-wakil
dari kelompok, kepala dusun, warga dusun, tokoh masyarakat dan unsur lain yang terkait di
desa sebagaimana tercantum dalam daftar hadir agenda kegiatan yang dilakukan di dalam
proses pengkajian desa tersebut adalah:
Contoh
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkankan dengan penuh tanggung jawab dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(…………………………..) (…………………………..)
DESA : ..……………………………………
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
I. Latar Belakang
Contoh
Salah satu elemen mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan desa adalah
ketersediaan RPJM Desa dan RKP Desa. Karena kedua dokumen tersebut merupakan
arah dan kebijakan pembangunan jangka menengah dan jangka pendek desa.
Maka kualitas RPJM Desa dan RKP Desa menjadi penting untuk menjadi perhatian
baik dari segi proses penyusunannya, kualitas dokumen maupun kesesuaian dengan
perundang-undangan. Pengkajian Keadaaan Desa (PKD) adalah merupakan proses
wajib yang harus dilakukan untuk memastikan kualitas proses penyusunan
Dokumen Perencanaan Desa.
II. Tujuan
Contoh
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali secara obyektif, lengkap dan cermat:
f. ……………………………………….
Contoh
Pengkajian keadaan desa dilakukan oleh Tim Penyusun RPJM Desa dengan dipandu oleh
Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
……………………………………….
Contoh
……………………………………….
Contoh
Alat kaji yang digunakan adalah Peta Sosial Desa, Kalender Musim dan Bagan
Hubungan Antar Lembaga/Kelembagaan.
……………………………………….
Contoh
f. ………………………………………
Contoh
5. ………………………..
Contoh
(…………………………..) (…………………………..)
Pada hari ini, …………………. tanggal …………………. bulan …………… tahun …… telah melaksanakan
Musyawarah Dusun/Kelompok, Desa ………, dan kami sebagaimana daftar hadir terlampir;
MEMBERIKAN MANDAT
Kepada :
1. Nama : ……………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………
Pekerjaan : ……………………………………………………………
2. Nama : ……………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………
Pekerjaan : ……………………………………………………………
3. Nama : ……………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………
Pekerjaan : ……………………………………………………………
4. dst
Untuk dan atas nama masyarakat dusun/kelompok untuk mengikuti dan mengawal usulan
dan proses rencana pembahasan pembangunan pada Musyawarah Desa, Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Mengetahui,
(……………………………………………..)
KATA PENGANTAR: Diisi dengan uraian singkat (setengah halaman) sebagai pembukaan atau
sambutan dari kepala desa.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas tentang alasan penting mengapa disusun RPJM Desa,
fungsi RPJM Desa dalam penyelenggaraan pembangunan di desa, Pengertian RPJM
Desa, serta Keterkaitan RPJM Desa dengan dokumen perencanaan kabupaten.
B. Dasar Hukum
Memuat semua regulasi yang berhubungan dengan penyusunan RPJM Desa mulai
Pusat, Provinsi hingga Daerah.
Diisi dengan maksud berupa pernyataan dan harapan secara umum dihasilkannya
dokumen RPJM Desa. Rumuskan tujuan secara khusus menyangkut capaian dan
target dari dokumen RPJM Desa.
A. Sejarah Desa
Diisi uraian hasil kajian desa tentang asal-usul, urutan peristiwa yang dianggap
penting danberpengaruh terhadap perkembangan desa. Dapat dilengkapi pula
dengan sejarah kemiskinan dan konflik yang pernah terjadi.
Diisi gambaran umum desa menyangkut kondisi sosial, letak geografis, demografis,
fasilitas sosial, sumber daya alam, dan ekonomi desa. Biasanya pada bagian ini cukup
tebal. Sebaiknya dibuatkan rangkuman yang berisi pokok-pokok paparan dan hasiln-
ya.
C. Kelembagaan Desa
1. Pemerintah Desa
4. Lembaga Kemasyarakatan
b. Karang Taruna
c. Majelis Taqlim
d. PKK
e. dll
Uraian dari struktur lembaga,Tugas, data usaha dan permodalannya serta data
personilnya
Diisi dengan daftar panjang (list) masalah setiap bidang/sektor yang diidentifikasi
dari proses kajian desa. Termasuk catatan penting potensi yang dimiliki desa
untuk menyelesaikan masalah tersebut. Berikan tanda khusus untuk masalah dan
kebutuhan khusus kelompok miskin, perempuan, kelompok rentan dan korban
konflik.
A. Visi
B. Misi
Berisi langkah langkah yang akan ditempuh yang berisi program indikatif untuk mewujudkan
visi dan misi desa yang telah ditetapkan.
Arah kebijakan keuangan desa menjelaskan tentang aspek kebijakan keuangan desa guna
mewujudkan visi dan misi desa yang telah ditetapkan.
4. Daftar sumber daya pembangunan; 14. Berita Acara dan Daftar Hadir Musdes
penyusunan RPJM Desa;
5. Daftar sumberdaya sosial budaya;
15. Berita Acara dan Daftar Hadir
6. Format rekpitulasi usulan rencana
penyusunan rancangan RPJM Desa;
kegiatan pembangunan desa;
16. Berita Acara dan Daftar Hadir
7. Daftar gagasan dusun/kelompok;
Musrenbang penyusunan RPJM Desa.
8. Sketsa desa;
Berkaitan dengan penyusunan RPJM Desa melalui Musyawarah Desa, telah diadakan
Musyawarah Desa di Desa……………… Kecamatan………………... Kabupaten/Kota……………...
Provinsi...…………… dalam rangka penyusunan RPJM Desa, maka pada hari ini :
Hari/tanggal : ……………………………….
Jam : ……………………………….
Tempat : ……………………………….
yang dihadiri oleh Kepala Desa, unsur perangkat desa, BPD, wakil-wakil kelompok
masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir.
Materi yang dibahas, narasumber, notulen dan yang bertindak selaku unsur pimpinan
dalam Musyawarah Desa ini adalah :
A. Materi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(…………………………..) (…………………………..)
Wakil Masyarakat
(…………………………..)
DESA : ..……………………………………
KECAMATAN : ..……………………………………
KABUPATEN : ..……………………………………
PROVINSI : ..……………………………………
A B C D E F G H I J
1 Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
2 Pembangunan Desa
3 Pembinaan Kemasyaraka-
tan
4 Pemberdayaan Masyarakat
5 Penanggulangan Bencana,
darurat dan mendesak Desa
Jumlah Total
Mengetahui,
Kepala Desa
(…………………………..)
Waktu Pelaksanaan Prakiraan Biaya dan Sumber Pembiayaan Prakiraan Pola Pelaksanaan
Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Jumlah (Rp) Sumber Swakelola Kerja Sama Kerja Sama
antar Desa Pihak Ketiga
K L M N O P Q R S
(…………………………..)
Hari/tanggal : ……………………………….
Jam : ……………………………….
Tempat : ……………………………….
telah diselesaikan penyusunan rancangan RPJM Desa oleh tim penyusun RPJM Desa
sebagaimana daftar terlampir.
Agenda kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan rancangan RPJM Desa adalah
sebagai berikut:
1. ……………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
(…………………………..) (…………………………..)
Hari/tanggal : ……………………………….
Jam : ……………………………….
Tempat : ……………………………….
telah diadakan acara musyawarah perencanaan pembangunan desa yang dihadiri oleh
Kepala Desa, unsur perangkat desa, BPD, wakil-wakil kelompok masyarakat, sebagaimana
daftar hadir terlampir.
Materi yang dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa ini serta yang
bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah dan narasumber adalah:
A. Materi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(…………………………..) (…………………………..)
Wakil Masyarakat
(…………………………..)
Hari/tanggal : ……………………………….
Jam : ……………………………….
Tempat : ……………………………….
Telah diselenggarakan Rapat Badan Permusyawaratan desa (BPD) dengan agenda penetapan
Rancangan Peraturan Desa Tentang RPJM Desa yang dihadiri oleh semua anggota BPD,
Kepala Desa, Perangkat Desa, wakil-wakil masyarakat, tokoh masyarakat serta unsur lain
yang terkait sebagaimana tercantum dalam Daftar Hadir terlampir.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………...............……………………………………
…………………………………………………………….....................................……………………………………………………
…………………………………….....................................……………………………………………………………………………
……………………...............................……..............................................................
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(…………………………..) (…………………………..)