KABUPATEN BOJONEGORO
TAHUN 2009-2013
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... I-1
B. Pengertian ............................................................................ I-3
C. Maksud dan Tujuan .............................................................. I-3
D. Landasan .............................................................................. I-4
E. Tata Urut Penulisan .............................................................. I-5
F. Asumsi .................................................................................. I-7
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
B. Pengertian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya
disebut RPJM Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, pasal 1 ayat (5) dan pasal 5 ayat (2) yaitu dokumen
perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
D. Landasan Penyusunan
3. Landasan Operasional :
o. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur No. 2 Tahun 2006 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur;
BAB IV VISI DAN MISI, berisi tentang visi Kabupaten Bojonegoro yang
merupakan kondisi yang hendak dicapai dalam kurun waktu 2009-
2013 dan misi Kabupaten Bojonegoro yang merupakan amanat yang
harus diemban dan dilaksanakan oleh seluruh komponen Kabupaten
Bojonegoro.
F. Asumsi
4. Kondisi alam diasumsikan stabil tidak ada ancaman bencana alam dan
penyimpangan cuaca dan musim yang sangat ekstrim dan mengganggu.
BAB II
Di lihat dari sisi tata guna tanah, maka sekitar 40,15 % dari luas wilayah
adalah merupakan kawasan hutan negara. Proporsi penggunaan lahan adalah
meliputi lahan sawah 73.928 ha, tanah kering 49.115 ha, Hutan 88.371 Ha,
Perkebunan 581 Ha dan lain-lain 9.490 ha. Perkembangan dalam lima tahun
terakhir ini menunjukkan bahwa luas jenis lahan sawah turun rata-rata per tahun
sebesar 0,5 %, luas tanah kering turun rata-rata 0,7 % dan luas hutan turun rata-
rata 3,3 %.
B. Kondisi Ekonomi
PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) selama lima tahun terakhir
mengalami kenaikan rata-rata per tahun 16,13 %, yaitu dari Rp. 5,229 Trilyun
pada tahun 2003 menjadi Rp. 9,504 Trilyun pada tahun 2007. Sedangkan
PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) mengalami kenaikan rata-rata per
tahun 4,88 %, yaitu dari Rp. 4,079 pada tahun 2003 menjadi sebesar Rp. 4,936
pada tahun 2007.
a. Sektor Pertanian mengalami penurunan rata rata 7,94 % per tahun, yaitu
dari 38,28 % pada tahun 2003 menjadi 27,46% pada tahun 2007 ;
e. Sektor Jasa mengalami penurunan rata rata 7,30 % per tahun, yaitu dari
16,03 % pada tahun 2003 menjadi 11,83 % pada tahun 2007 ;
PDRB per kapita menurut harga berlaku (ADHB) selama lima tahun
terakhir mengalami peningkatan rata rata per tahun mencapai 14,39 %, yaitu
dari Rp. 4.002.240,- pada tahun 2003 menjadi Rp. 6.842.500,- pada tahun
2007. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan (ADHK)
meningkat rata-rata 3,31 % per tahun, yaitu dari Rp. 3.121.497,- pada tahun
2003 menjadi sebesar Rp. 3.553.584,- pada tahun 2007.
4. Pertumbuhan Ekonomi
Selama lima tahun terakhir ini, setelah beberapa tahun sebelumnya
senantiasa terpengaruh oleh adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan,
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bojonegoro menunjukkan adanya angka
yang fluktuatif. Pada tahun 2003 mulai tumbuh menjadi 4,22 %, kemudian
meningkat menjadi 3,94 % pada tahun 2004, kemudian meningkat menjadi
4,92 % pada tahun 2005, 5,67 % pada tahun 2006 dan akhirnya menurun lagi
(angka sangat sementara) menjadi 5,01 % pada tahun 2007. Sektor yang
menjadi penyumbang paling dominan bagi perkonomian Kabupaten
Bojonegoro selama tahun 2003 – 2007 tetap sektor pertanian, kemudian diikuti
sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan, hotel dan restoran,
serta sektor jasa.
5. Keuangan Daerah
6. Investasi
b. Jaringan Listrik.
Sarana pelayanan pos dan telekomunikasi terdiri dari Kantor Pos dan Giro
yang telah menjangkau 27 kecamatan, jaringan telepon sebanyak 18.241
SST dan telah menjangkau 27 kecamatan.
d. Sarana Perdagangan
e. Koperasi
f. Lembaga Keuangan
Lembaga perbankan yang ada terdiri atas Bank BNI, Bank Jatim (BPD),
Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank Central
Asia (BCA), Bank Panin Tbk, Bank Tabungan Pembangunan Nasional
(BTPN), Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat dan sejumlah 4
buah BPR.
1. Kependudukan
a. Derajat Kesehatan
Usia harapan hidup dari 67,02 tahun menjadi 66,5 tahun. Angka kematian
bayi (AKB) dari 6,8 per 1.000 kelahiran hidup meningkat menjadi 32 per
1.000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk angka kematian ibu melahirkan
(AKI) meningkat dari 62,78 per 100.000 kelahiran menjadi 105 per 100.000
kelahiran hidup. Balita dengan status gizi kurang menurun dari 16,73 %
menjadi 14,22 %.
b. Tenaga Kesehatan
3. Kesejahteraan Sosial
Pada tahun 2007, jumlah panti sosial yang ada di Kabupaten Bojonegoro
adalah sebanyak 11 buah, yang terdiri dari sejumlah 14 panti sosial asuhan
anak, 1 panti sosial bina remaja. Potensi dan sumberdaya kesejahteraan sosial
meliputi 251 orang PSM, 47 orang Wanita Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (WPKS), 50 orang Satgasos Penanggulangan Bencana
Alam (PBA), 14 buah Orsos, 1.077 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis,
4.828 Wanita Rawan Sosial, 35 Wanita Korban Kekerasan Dalam Rumah
Tangga, dan Karang Taruna sebanyak 430 buah.
4. Pendidikan
Pada tahun 2007, hasil yang telah dicapai di bidang pendidikan di Kabupaten
Bojonegoro adalah angka partisipasi kasar untuk SD/MI mencapai 100,44 %,
SMP/MTs 110,05 % dan SMU/SMK/MA 60,50 %. Angka partisipasi murni
untuk SD mencapai 96,58 %, SMP/MTs 98,76 % dan SMU/SMK/MA mencapai
50,25 %.
Angka ratio murid terhadap guru, pada tingkat SD/MI mencapai 1:13, SMP/MTs
1:13, dan SMU/SMK/MA 1:16. Untuk angka ratio murid terhadap sekolah pada
tingkat SD/MI mencapai 1:25, tingkat SMP/MTs mencapai 354, dan tingkat
SMU/SMK/MA mencapai 400.
Angka putus sekolah pada tingkat SD/MI 0,001 % dari 125.832 siswa,
SMP/MTs 0,10 % dari 70.752 siswa, dan SMU/SMK/MA 0,08 % dari 35.520
siswa.
Untuk melihat perkembangan hasil belajar dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dan
SMU/SMK/MA maka dapat dilihat dari data lulusan dan data angka rata-rata
NEM siswa pada tahun 2007, yakni angka lulusan SD/MI 100 %, SMP/MTs
97,53 % dan SMU/SMK/MK 98,60 %. Sedangkan angka NEM rata-rata SD/MI
Negeri adalah 32,02, SD/MI Swasta 28,90 SMP/MTs 21,29, dan SMU 21,693,
serta SMK 29,33. .
5. Ketenagakerjaan
D. Agama
Sarana ibadah berupa masjid 1.239 buah, langgar/mushola 6.063 buah, gereja 27
buah, Wihara 1 buah dan pura 1 buah. Selain itu terdapat pondok pesantren 163
buah dengan jumlah santri sekitar 27.118 orang.
1. Politik
Hasil perolehan suara dalam pemilihan umum tahun 2004 adalah sebagai
berikut :
1. P. Nasional Indonesia Marhaenisme 0,94 %
2. P. Buruh Sosial Demokrat 0,28 %
3. P. Bulan Bintang 0,79 %
4. P. Merdeka 0,48 %
5. P. Persatuan Pembangunan 3,44 %
6. P. Persatuan Demokrasi Kebangsaan 0,96 %
7. P. Perhimpunan Indonesia Baru 0,45 %
8. P. Nasioanal Banteng Kemerdekaan 2,71 %
9. P. Demokrat 5,15 %
10. P. Keadilan Dan Persatuan Indonesia 2,12 %
11. P. Penegak Demokrasi Indonesia 0,78 %
12. P. Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia 0,77 %
13. P. Amanat Nasional 5,40 %
14. P. Karya Peduli Bangsa 3,71 %
15. P. PKB 28,49 %
16. P. Keadilan Sejahtera 2,43 %
17. P. Bintang Reformasi 2,97 %
18. P. Demokrasi Indonesia Perjuangan 16,81 %
19. P. Damai Sejahtera 0,42 %
20. P. Golongan Karya 19,39 %
21. P. Patriot Pancasila 0,76 %
22. P. Sarikat Indonesia 0,47 %
23. P. Persatuan Daerah 0,09 %
24. P. Pelopor 0,19 %
2. Hukum
Pembangunan hukum yang telah dilakukan dan hasil yang telah dicapai di
bidang hukum secara umum dapat drasakan bahwa penegakan supremasi
hukum berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta menjunjung tinggi
hak-hak asasi manusia belum sepenuhnya dapat diwujudkan dengan optimal.
Penegakan hukum yang dilaksanakan dengan penyelesaian kasus Tata Usaha
Negara sebanyak 2 kasus, penyusunan produk hukum daerah meliputi 10 buah
Perda, 28 buah Peraturan Bupati, 1.126 buah Keputusan Bupati dan 1 buah
Instruksi Bupati. Pemasyarakatan poroduk-produk hukum dilakukan antara lain
melalui penyuluhan hukum, sosialisasi produk hukum, peningkatan kesadaran
hukum masyarakat dan lain-lain.
3. Pemerintahan
a. Kelembagaan
b. Aparatur
A. Kemiskinan
B. Pengangguran
C. Pelayanan Pendidikan
D. Pelayanan Kesehatan
F. Infrastruktur
FAKTOR INTERNAL
Kekuatan (Strengths)
Pelaksanaan otonomi daerah sebagai implementasi Undang-undang
Nomor 22 Tahun 1999 dan dirubah dengan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 telah membuka peluang untuk menggali
potensi daerah, meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
Kelemahan (Weaknesses)
Masih belum optimalnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan
daerah dilihat dari aspek efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas,
sehingga mempengaruhi kualitas pelaksanaan fungsi pelayanan
dan penyediaan barang publik serta fungsi pengaturan dan
perlindungan kepentingan publik;
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang (Opportunities)
Stabilitas keamanan, ketentraman dan ketertiban wilayah dan daerah
yang cukup kondusif memberi jaminan kepercayaan pemangku
kepentingan untuk meningkatkan investasi yang berguna bagi
akselerasi pelaksanaan pembangunan daerah;
Ancaman/Tantangan (Threats)
Masih rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi daerah sebagai
dampak dari krisis ekonomi yang berkepanjangan;
3. Kelola sumber daya alam lokal yang potensial dan prospektif untuk
peningkatan kemakmuran daerah dengan dilandasi prinsip keberlanjutan
pembangunan daerah dan mewujudkan pembangunan daerah yang
berwawasan lingkungan;
Tabel 3.1.
PERKEMBANGAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2003 - 2007
REALISASI ( dalam Juta Rupiah )
URAIAN
2003 2004 2005 2006 2007
Pendapatan Asli Daerah 28.884 38.431 38.140 44.811 56.462
Pajak Daerah 5.306 8.093 8.239 9.312 10.737
Retribusi Daerah 12.608 13.143 15.821 23.283 31.791
Hasil PMD 212 197 229 456 586
Lain Lain PAD yang Sah 10.759 16.997 13.851 11.760 13.348
Dana Perimbangan 364.561 378.717 411.545 657.998 668.674
Bagi Hasil Pajak / Bukan
26.976 32.218 50.518 123.949 106.271
Pajak
DAU 313.548 323.935 336.530 493.589 552.361
DAK 7.700 7.250 4.000 12.500 10.042
Bagi Hasil Prop & Bantuan 16.337 15.314 20.497 27.961
Keuangan Prop.
Sisa Lebih Th Lalu 30.623 - - -
Lain lain Pendapatan Yang
Sah 30.718
Bagi Hasil Prop & Bantuan
30.516
Keuangan Prop.
Bantuan Keuangan dari
provinsi atau pemerintah 201
daerah lainnya
PENERIMAAN DAERAH 424.069 417.147 449.685 702.810 755.854
Tabel 3.2.
Prediksi Pendapatan Daerah Kabupaten Bojonegoro
Tahun 2009 – 2013
(Juta Rupiah)
NO URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7
PENDAPATAN ASLI
1 53.998 57.133 61.932 68.460 75.931
DAERAH
DANA PERIMBANGAN 814.637 892.147 994.811 1.176.342 1.466.709
Tabel 3.3.
Prediksi Laju Pertumbuhan Sumber Pendapatan Daerah
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2009 – 2013
(%)
No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7
1 PENDAPATAN ASLI
7,99 5,80 8,40 10,54 10,91
DAERAH
2 DANA PERIMBANGAN 6,70 9,51 11,51 18,25 24,68
a. Bagi Hasil Pajak 5,10 5,11 7,61 7,61 10
b. Bagi Hasil Bukan Pajak 23,26 47,10 47,94 72,80 73,62
c. Dana Alokasi Umum 5 5 5 5 5
d. Dana Alokasi Khusus 5 5 7,5 7,5 10
e. Dana Perimbangan
Provinsi - - - - -
3 LAIN-LAIN PENDAPATAN
YANG SAH 4,69 6,90 7,20 9,43 9,72
Tabel 3.4.
Prediksi Kontribusi Sumber Pendapatan Daerah
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2009 – 2013
(%)
No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7
1 PENDAPATAN ASLI
5,97 5,79 5,64 5,31 4,77
DAERAH
2 DANA PERIMBANGAN 90,09 90,36 90,64 91,23 92,15
a. Bagi Hasil Pajak 11,15 10,73 10,39 9,52 8,48
b. Bagi Hasil Bukan Pajak 9,63 12,98 17,27 25,40 35,73
c. Dana Alokasi Umum 68,14 65,53 61,90 55,32 47,06
d. Dana Alokasi Khusus 1,17 1,12 1,08 0,99 0,88
e. Dana Perimbangan
Provinsi - - - - -
3 LAIN-LAIN PENDAPATAN
YANG SAH 3,93 3,85 3,72 3,46 3,08
1. Retribusi Jasa Umum ; (1) bersifat bukan pajak dan bersifat bukan
retribusi jasa usaha atau retribusi perjinan tertentu, (2) jasa yang
bersangkutan merupakan kewenangan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi, (3) jasa tersebut memberikan manfaat
khusus bagi orang probadi atau badan usaha yang diharuskan
membayar retribusi, disamping untuk melayani kepentingan dan
kemanfaatan umum, (4) jasa tersebut layak untuk dikenakan retribusi,
(5) retribusi tidak bertentangan dengan kebijakan nasional mengenai
penyelenggaraannya, (6) retribusi dapat dipungut secara efisien dan
efektif serta merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang
potensial, dan (7) pemungutan retribusi memungkinkan penyediaan jasa
tersebut dengan tingkat dan/atau kualitas layanan yang lebih baik.
2. Retribusi Jasa Usaha : (1) bersifat bukan pajak dan bersifat bukan
retribusi umum atau retribusi perijinan tertentu, (2) jasa yang
bersangkutan adalah jasa yang bersifat komersial yang sebaiknya
disediakan oleh sektor swasta tetapi belum memadai atau terdapatnya
harta yang dimiliki/dikuasai daerah yang belum dimanfaatkan secara
penuh oleh pemerintah daerah.
Tabel 3.5.
Prediksi PAD Kabupaten Bojonegoro
Tahun 2009 – 2013
(Juta Rupiah)
No Sumber PAD 2009 2010 2011 2012 2013
1 Pajak Daerah 11.918 12.831 14.122 15.572 17.248
2 Retribusi Daerah 31.088 33.612 36.384 40.643 45.488
3 Bagian Laba BUMD 606 695 761 853 1.022
4 Lain-Lain PAD yang sah 10.386 9.995 10.665 11.392 12.173
Tabel 3.6.
Prediksi Laju Pertumbuhan Masing-Masing Sumber PAD
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2009 – 2013
(%)
No Sumber PAD 2009 2010 2011 2012 2013
Tabel 3.7.
Prediksi Kontribusi Masing-Masing Sumber PAD
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2009 – 2013
(%)
No Sumber PAD 2009 2010 2011 2012 2013
Tabel 3.8.
Perkembangan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2003-2007
REALISASI (DALAM JUTA RUPIAH)
URAIAN
2003 2004 2005 2006 2007
Blj Rutin 247.272
Bln Pembangunan 156.150
Adapun proyeksi belanja daerah pada tahun 2009 s/d 2013 dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 3.9.
Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2009-2013
C. Dasar Filosofis
D. Visi
3. Masyarakat yang sejahtera lahir dan batin akan menjadi modal utama untuk
mewujudkan masyarakat madani, yakni masyarakat sipil yang berdaya dan
memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungannya sehingga senantiasa
berpartisipasi aktif dalam setiap aktivitas pembangunan;
4. Dengan demikian maka Kabupaten Bojonegoro akan dapat bersaing secara
sehat dengan daerah lain melalui keunggulan kompetitif yang dimiliki.
E. Misi
1 2 3 4
1. Meningkatkan 1.1 Meningkatnya kualitas 1) Angka melek huruf 95
kualitas sumber pendidikan (%)
daya manusia
sebagai sumber 2) Rata-rata lama 12
daya utama sekolah (tahun)
pembangunan
1.2 Meningkatnya derajat 1) Usia harapan hidup 68,5
kesehatan masyarakat (tahun)
2) Angka Kematian
26
Bayi per 1.000
kelahiran hidup
(AKB)
1 2 3 4
3) Angka Kematian 99
Ibu melahirkan per
100.000 kelahiran
hidup (AKI)
4) Balita dengan gizi 14,0
kurang (%)
1 2 3 4
1. Mewujudkan struktur 1.1 Meningkatnya Pertumbuhan PDRB atas 3
perekonomian kuantitas dan kualitas dasar harga konstan
daerah yang produksi pertanian sektor pertanian (%)
tangguh
berlandaskan
1.2 Meningkatnya Meningkatnya peran 20
keunggulan
efektivitas kelembagaan petani
kompetitif lokal
kelembagaan pangan (%)
terutama kontribusi
dari pemanfaatan
sumber daya alam 1.3 Meningkatnya ekspor Peningkatan nilai 27
secara lestari produk-produk ekspor produk-produk
pertanian pertanian (%)
1 2 3 4
5.3 Meningkatnya 1) Efisiensi dan 100
akuntabilitas efektifitas
pelayanan pembangunan jalan
transportasi melalui dan jembatan (%)
pemantapan sistem
2) Tingkat keamanan 86
transportasi daerah
dan kenyamanan
dan wilayah
pelayanan
transportasi (%)
5) Penurunan kasus
pencemaran 44,8
lingkungan (%)
6) Perusahaan yang
memiliki dokumen 74,6
UKL, UPL dan
Amdal (%)
6.3 Meningkatnya 1) Tingkat kesesuaian 90
kualitas penataan pemanfaatan lahan
ruang dengan RUTR (%)
2) Tertib administrasi 48,98
pertanahan (%)
1 2 3 4
1. Meningkatkan 1.1 Meningkatnya kualitas 1) Tingkat 0,004
kapasitas SDM aparat pelanggaran
pemerintahan disiplin pegawai
daerah dari (%)
aspek
2) Tingkat 100
kelembagaan,
penyelesaian
sumber daya
pelanggaran
manusia,
disiplin pegawai
ketatalaksanaan
(%)
dan keuangan
daerah 3) Aparat yang 20,91
mendapatkan
penghargaan (%)
4) Tingkat kepuasan 90
terhadap
pelayanan
administrasi
kepegawaian (%)
5) Tingkat pendidikan
aparat (%)
D1/D2 0,23
D3 0,24
D4/S1 0,61
S2 0,04
6) Jumlah aparat yang
mengikuti diklat
(orang)
1.2 Meningkatnya efisiensi 1) SKPD yang telah 100
birokrasi memiliki dan
menerapkan SOP
(%)
2) SKPD yang telah 90
menerapkan ISO
(%)
1 2 3 4
1.4 Meningkatnya tertib 1) SKPD yang memiliki 100
administrasi dan menerapkan
pemerintahan dan Standar Pelayanan
kualitas pelayanan Publik (SPP) (%)
publik
2) Berkurangnya 80
tingkat komplain
masyarakat thd
pelayanan publik (%)
3) Penanganan 100
pengaduan
masyarakat (%)
4) Tertib administrasi 100
kependudukan (%)
1 2 3
3. Meningkatnya Meningkatnya jumlah sarana Meningkatkan kualitas
kualitas sarana dan dan prasarana ibadah pelaksanaan ibadah menurut
prasarana ibadah keagamaan syariat agama masing-masing
serta mempermudah umat
beragama dalam menjalankan
ibadahnya
1 2 3
2. Meningkatnya 2.1 Meningkatnya usia Meningkatkan manajemen
derajat kesehatan harapan hidup penduduk mutu pelayanan kesehatan
masyarakat secara merata dan terjangkau,
2.2 Menurunnya angka
peningkatan kualitas
kematian bayi per 1.000
lingkungan sehat serta
kelahiran hidup (AKB)
peningkatan kesadaran
2.3 Menurunnya angka
masyarakat untuk berperilaku
kematian ibu melahirkan
hidup bersih dan sehat
per 100.000 kelahiran
hidup (AKI)
2.4 Menurunnya jumlah
balita dengan gizi kurang
1 2 3
2. Meningkatnya 2.1 Meningkatnya jumlah Meningkatkan pelayanan
efisiensi birokrasi SKPD yang memiliki dan kepada masyarakat melalui
menerapkan SOP perancangan struktur
organisasi yang efektif dan
2.2 Meningkatnya jumlah
efisien, fleksibel dan
SKPD yang telah
perancangan regulasi serta
menerapkan ISO
penerapan standard operating
precedure (SOP)
1 2 3
6. Meningkatnya 6.1 Meningkatnya akurasi Meningkatkan kualitas dan
informasi dan data dan informasi kuantitas prasarana dan
komunikasi pemerintahan dan sarana kerja, ketersediaan
manajemen pembangunan dan akurasi data, proses
pemerintahan dan 6.2 Meningkatnya jenis dan komunikasi dengan
akses kualitas sistem informasi memanfaatkan teknologi
pemanfatannya manajemen yang dimiliki informasi dalam
Pemda penyelenggaraan
6.3 Meningkatnya jumlah pemerintahan daerah,
SKPD yang memiliki pelayanan masyarakat dan
jaringan berbasis pengembangan potensi
komputer (LAN) daerah.
1 2
1. Program Pengembangan Nilai- 1) Peningkatan aktualisasi nilai-nilai moral
Nilai Budaya Berlandaskan Nilai- dan agama
Nilai Agama 2) Revitalisasi budaya lokal yang
berlandaskan nilai-nilai agama
3) Peningkatan pemberian apresiasi
terhadap pengembangan seni dan budaya
bernafaskan keagamaan
4) Pengembangan kegiatan kesenian dan
budaya berlandaskan nilai-nilai agama
Tujuan 2 : Meningkatkan keharmonisan hubungan antar umat beragama
dalam rangka menjaga stabilitas sosial yang berkelanjutan
2.1 Urusan Sosial
1 2
1. Program Promosi Kesehatan dan 1) Pengembangan promosi kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat di teknologi komunikasi, informasi dan
Bidang Kesehatan edukasi
2) Pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan guna mengembangkan upaya
kesehatan berbasis masyarakat
1 2
1. Program Keluarga Berencana 1) Peningkatan kualitas pelayanan keluarga
berencana
2) Pemberdayaan keluarga, balita, anak,
remaja dan lansia
3) Pembinaan kesehatan reproduksi remaja
4) Peningkatan partisipasi masyarakat dan
institusi sosial dalam pelayanan keluarga
berencana
5) Penyajian informasi dan kemudahan
akses pelayanan keluarga berencana
6) Penguatan kelembagaan dan jaringan
keluarga berencana
1 2
Program Pengendalian Kependudukan 1) Pengendalian perpindahan penduduk dan
dan Transmigrasi urbanisasi
2) Pembinaan dan pemenuhan sarana dan
prasarana kependudukan dan
transmigrasi
1 2
1. Program Peningkatan 1) Peningkatan ketrampilan usaha bagi
Keberdayaan Masyarakat masyarakat pedesaan
Pedesaan 2) Penguatan lembaga dan organisasi
berbasis masyarakat di pedesaan
3) Pemantapan kelembagaan pemerintahan
desa dalam pengelolaan pembangunan
4) Peningkatan partisipasi masyarakat
pedesaan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
pembangunan perdesaan
1 2
2. Program Pemantapan 1) Peningkatan kualitas pengelolaan
Penanggulangan Kemiskinan program penanggulangan kemiskinan
2) Peningkatan kapasitas Unit Pengelola
Kegiatan (UPK) penanggulangan
kemiskinan
3) Peningkatan kapasitas kelembagaan
masyarakat dan pemerintah desa dalam
penanggulangan kemiskinan
4.2 Urusan Sosial
1 2
1. Program Pemenuhan Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan masalah
Dasar dan Jaminan Sosial pangan dengan jalan pemberian bantuan
pangan
1 2
1. Program Pemenuhan Pelayanan Peningkatan mutu pelayanan pendidikan
Dasar dan Jaminan Sosial dasar bebas biaya khususnya bagi
masyarakat miskin
1 2
1. Program Pemenuhan Pelayanan Peningkatan pelayanan kesehatan gratis
Dasar dan Jaminan Sosial kepada masyarakat miskin
1 2
Program Peningkatan Infrastruktur 1) Peningkatan prasarana jalan perdesaan dan
Pedesaan perbatasan
2) Optimalisasi jaringan irigasi perdesaan
1 2
Program Peningkatan Infrastruktur Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana
Pedesaan energi listrik dan energi alternatif di perdesaan
1 2
Program Peningkatan Infrastruktur Peningkatan sarana dan prasarana
Pedesaan telekomunikasi dan informatika di perdesaan
1 2
1. Program Pengembangan Potensi 1) Rehabilitasi sosial bagi tuna sosial
Kesejahteraan Sosial
2) Pemberdayaan pengemis, gelandangan,
keluarga miskin dan perempuan rawan
sosial ekonomi serta para penyandang
masalah kesejahteraan sosial lainnya
1 2
1. Program Peningkatan Kualitas 1) Peningkatan kualitas SDM perempuan
Hidup untuk mencapai kesetaraan dan keadilan
1 2
1. Program Pengembangan Pemberdayaan wadah organisasi
Wawasan Kebangsaan kemasyarakatan melalui pembinaan dan
sosialisasi guna meningkatkan interaksi positif
masyarakat
1 2
1. Program Pengembangan Budaya 1) Peningkatan kegiatan promosi seni dan
dan Kesenian budaya daerah
2) Pelestarian dan pengembangan
kebudayaan dan kesenian lokal, termasuk
melalui kurikulum pendidikan dan
penerapan HAKI
3) Pengembangan kreasi sastra, seni dan
budaya
1 2
1. Program Industri Pariwisata 1) Peningkatan kegiatan promosi pariwisata
2) Peningkatan kualitas SDM kepariwisataan
3) Sosialisasi Sapta Pesona
4) Peningkatan kerjasama antar pelaku
pariwisata
5) Perluasan, pengembangan dan
perlindungan kualitas obyek wisata dan
produk pesona
1 2
1. Program Pertanian Rakyat 1) Pemberdayaan petani dalam penerapan
Terpadu teknologi anjuran dan pemanfaatan informasi
2) Peningkatan akses petani dibidang
permodalan
3) Refungsionalisasi dan peningkatan peran
kelembagaan petani
4) Refungsionalisasi Penyuluh pertanian
1 2
1. Program Pengembangan Industri 1) Peningkatan kualitas sumber daya
manusia pengrajin industri kecil
2) Pembinaan permodalan, pemasaran dan
manajemen industri kecil
3) Pengembangan diversifikasi kualitas dan
desain produksi industri kecil
4) Peningkatan sarana dan prasarana
pendukung industri rumah tangga, kecil
dan menengah
1 2
4) Mengembangkan program pengentasan
kemiskinan yang berbasis pada karakteristik
potensi wilayah perdesaan
1 2
1. Program Pengembangan 1) Perluasan lapangan kerja
Kesempatan Kerja 2) Pemantauan dinamika pasar kerja
3) Peningkatan informasi ketenagakerjaan
4) Penciptaan peluang kerja dan usaha bagi
pekerja dan tenaga kerja muda potensial
5) Pengembangan infrastruktur pelayanan
umum dalam rangka mendukung pasar
kerja
1 2
1. Program Peningkatan Promosi 1) Melakukan promosi investasi secara
Investasi terpadu dan berkelanjutan
2) Memantapkan koordinasi dan kerja sama
bidang investasi dengan domain swasta
dan masyarakat
1 2
1. Program Ketahanan Gizi 1) Peningkatan distribusi pangan
Masyarakat
2) Pengembangan komoditi perkebunan
substitusi pangan
3) Penganekaragaman pangan melalui
rekayasa sosial terhadap pola konsumsi
masyarakat
4) Pengembangan sistem kewaspadaan
pangan dan siatem antisipasi terhadap
kerawanan pangan
5) Peningkatan bantuan pangan kepada
keluarga miskin
6) Peningkatan mutu dan keamanan pangan
7) Pengembangan desa mandiri pangan
1 2
1. Program Rehabilitasi dan 1) Pemeliharaan, rehabilitasi jalan dan
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan jembatan antar kecamatan
2) Pemeliharaan dan rehabilitasi jalan dan
jembatan daerah potensial dan
pengembangan daerah produksi
3) Pemeliharan rutin dan berkala ruas jalan
guna pemantapan struktur jalan
4) Penanganan jalan yang rusak akibat
bencana alam
1 2
1. Program Pengambangan Fasilitas 1) Penyediaan, pemasangan dan
Lalu Lintas Jalan pemeliharaan rambu-rambu jalan
1 2
2) Penyediaan dan pengaturan lapangan
parkir kendaraan
3) Pembangunan dan pemeliharaan terminal
dan sub terminal penumpang dan barang
beserta fasilitas penunjangnya
4) Fasilitasi penyediaan sarana dan
prasarana angkutan penumpang umum
1 2
1. Program Rehabilitasi dan 1) Melaksanakan rehabilitasi ekosistem dan
Pemulihan Sumber Daya Alam habitat yang rusak dikawasan hutan,
sumber-sumber air dan bantaran sungai
2) Penanganan lahan-lahan kritis dan
rehabilitasi tanaman lindung di sekitar
sumber air dan daerah tangkapan air
1 2
1. Program Pengelolaaan, 1) Pengkajian terhadap pengelolaan dan
Perlindungan dan Konservasi konservasi sumber daya alam
Sumber Daya Alam
2) Pengelolaan dan perlindungan
keanekaragaman hayati
3) Perlindungan sumber daya alam termasuk
hutan, sempadan sungai dan kawasan
lindung lainnya dari pemanfaatan yang
eksploitatif dan tidak terkendali
4) Pengembangan daya dukung dan daya
tampung lingkungan
1 2
1. Program Pengembangan 1) Penyediaan prasarana dan sarana dasar
Perumahan bagi kawasan rumah sederhana
2) Fasilitasi pembangunan perumahan
kawasan kumuh perkotaan dan
masyarakat berpenghasilan rendah
3) Perbaikan lingkungan permukiman kumuh
dan perbaikan fasilitas umum kawasan
permukiman
1 2
5. Program Pengelolaan Kebersihan 1) Peningkatan operasionalisasi kebersihan
dan Pertamanan lingkungan permukiman dan kota
2) Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pengelolaan kebersihan kota
3) Pengembangan peran serta masyarakat
dan swasta dalam pengelolaan
kebersihan dan sampah
4) Pengelolaan dan pemeliharaan taman
kota dan makam
5) Peningkatan manajemen pengelolaan
sampah
6) Penanggulangan dampak lingkungan
sampah kota
1 2
1. Program Penataan Ruang Kota 1) Penyusunan rencana tata ruang kota dan
dan Daerah daerah
2) Pemasyarakatan rencana tata ruang kota
dan daerah
1 2
1. Program Pengembangan SDM 1) Melaksanakan evaluasi kinerja aparatur
Aparatur secara periodik
2) Menetapkan standarisasi tolok ukur
kinerja dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat dalam bentuk standar
pelayanan publik
3) Memberikan dukungan sarana dan
prasarana kerja aparat dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
4) Memberikan dukungan guna peningkatan
kesejahteraan pegawai secara
proporsional
1 2
1. Program Peningkatan 1) Mengembangkan sistem pengawasan
Pengawasan Fungsional yang lebih efektif dan transparan
2) Meningkakan kualitas informasi sistem
pengawasan
3) Menegakkan etika dan moral dilingkungan
aparat audit internal pemerintah daerah
4) Menindaklanjuti semua hasil pengawasan
5) Menyediakan media penampung aspirasi,
pengaduan dan laporan masyarakat
terhadap penyimpangan perilaku dan
kinerja aparat pemerintah daerah
1 2
1. Program Perbendaharaan Daerah 1) Peningkatan kemampuan dan ketrampilan
aparat pengelola keuangan daerah
2) Mengembangkan sistem administrasi
perbendaharaan daerah yang baik,
transparan dan akuntabel dengan
memanfaatkan teknologi informasi
1 2
1. Program Perbaikan Struktur Politik 1) Peningkatan pendidikan politik warga
negara
2) Bantuan dan pemberdayaan organisasi
non pemerintah
3) Bantuan dukungan penyelenggaraan
pemilihan umum di daerah
1 2
1. Program Peningkatan 1) Peningkatan kemampuan aparat Satuan
Ketentraman dan Ketertiban Polisi Pamong Praja dalam rangka
penegakan Perda
2) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama
antar instansi dalam upaya mewujdkan
keterpaduan dan efektifitas penegakkan
ketentraman dan ketertiban masyarakat
3) Meningkatkan penanganan penertiban
hunian ilegal, pembinaan pengemudi
angkutan umum, penataan pedagang kaki
lima serta pengawasan daerah rawan
kriminalitas
4) Meningkatkan efektifitas penanganan
masalah narkoba
1. Kategori Harus, yaitu : kategori yang harus di kerjakan tanpa ditunda dan
tanpa harus melalui proses perencanaan yang kompleks dan
berkepanjangan. Kategori ini terkait dengan masalah-masalah yang
mendesak untuk segera ditangani oleh pemerintah daerah karena tidak
memungkinkan ditangani oleh masyarakat, seperti perbaikan gedung sekolah
yang rusak, sarana air bersih, sarana prasarana umum, seperti jalan,
jembatan dan pengairan yang rusak karena bencana alam, dan lain lain
a. Permasalahan
b. Sasaran
c. Strategi Revitalisasi
a. Permasalahan
b. Sasaran
c. Strategi Revitalisasi
a. Permasalahan
b. Sasaran
c. Strategi Revitalisasi
a. Permasalahan
b. Sasaran
Sasaran revitalisasi pembangunan kesehatan di Kabupaten Bojonegoro
antara lain adalah :
1) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, dengan indikator : (1)
meningkatnya umur harapan hidup, (2) menurunnya angka kematian bayi
dan angka kematian ibu melahirtkan, (3) menurunnya prevalensi gizi
kurang pada anak balita, (4) menurunnya angka kesakitan, kematian dan
kecacatan yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak menular
serta penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi;
2) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
dengan indikator : (1) meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan, (2) meningkatnya ratio Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu dengan jumlah penduduk, (3) meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan keluarga, yaitu meningkatnya akses pelayanan dan
mantapnya sistem pelayanan ibu, bayi dan anak, (4) meningkatnya
kualitas pelayanan kesehatan terhadap anak remaja dan usila;
c. Strategi Revitalisasi
1 2
a. Program Pendidikan Usia Dini Meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan pra sekolah
1 2
a. Program Pembinaan dan
Meningkatnya kontribusi pemuda dalam
Peningkatan Partisipasi Pemuda
pelaksanaan pembangunan daerah
b. Program Pembinaan dan
Meningkatnya frekuensi kegiatan
Pemasyarakatan Olah Raga
keolahragaan yang melibatkan masyarakat
luas
Meningkatnya prestasi olah raga
1 2
c. Program Peningkatan Sarana dan
Meningkatnya jumlah fasilitas keolahragaan
Prasarana Pemuda dan Olah Raga
masyarakat
3. Urusan Kesehatan
5. Urusan Kependudukan
7. Urusan Ketenagakerjaan
Program Indikator Kinerja Hasil (Outcome)
1 2
a. Program Perlindungan dan Menurunnya kasus-kasus pelanggaran
Pengendalian Tenaga Kerja ketenagakerjaaan dan meningkatnya
jumlah kasus ketenagakerjaan yang dapat
diselesaikan sesuai ketentuan
8. Urusan Sosial
1 2
a. Program Pengembangan Potensi Menurunnya jumlah penyandang masalah
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial
1 2
b. Program Peningkatan Kualitas Meningkatnya mutu pelayanan rehabilitasi
Pelayanan Sosial sosial bagi para penyandang masalah
kesejahteraan sosial
1 2
a. Program Peningkatan Kualitas Hidup Meningkatnya kualitas sumber daya
manusia perempuan
1 2
a. Program Pengembangan Budaya dan Berkembangnya pemasyarakatan seni dan
Kesenian budaya daerah
Berkembangnya upaya pelestarian budaya
dan kesenian lokal
1 2
a. Program Industri Pariwisata Meningkatnya angka kunjungan wisata
Meningkatnya kontribusi industri pariwisata
terhadap nilai investasi daerah
1 2
a. Program Pertanian Rakyat Terpadu Meningkatnya produktivitas, kualitas dan
hasil produksi komoditas unggulan
Meningkatnya kesempatan kerja dan
berusaha dalam pembangunan pertanian
tanaman pangan
1 2
a. Porogram Pengelolaan dan Terkendalinya hutan lindung/daerah
Pelestarian Hutan tangkapan air dan daerah sumber air
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
sekitar hutan
Menurunnya luas lahan kritis
1 2
a. Porogram Pemberdayaan UKM dan Meningkatnya jumlah koperasi dengan
Koperasi katagori mandiri
Meningkatnya volume usaha UKM
1 2
a. Program Pengembangan Industri Meningkatnya produktivitas, kualitas dan
hasil produk industri kecil dan menengah
Meningkatnya daya saing produk-produk
industri
1 2
a. Program Peningkatan Iklim Investasi Meningkatnya daya tarik investasi dalam
bentuk peningkatan jumlah pelaku investasi
pembangunan di daerah
1 2
a. Program Rehabilitasi dan Meningkatnya jumlah prasarana jalan dan
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan jembatan yang terpelihara secara mantap
dan berfungsi
1 2
a. Program Pengembangan Fasilitas Meningkatnya kelancaran dan ketertiban
Lalu Lintas Jalan arus lalu lintas
Meningkatnya keamanan dan kenyamanan
berlalu-lintas
1 2
a. Program Pengembangan Meningkatnya cakupan pelayanan energi
Penyediaan Listrik listrik
Meningkatnya cakupan pelayanan
penerangan jalan umum
1 2
a. Program Pengelolaan, Perlindungan, Meningkatnya efektivitas pengelolaan,
dan Konservasi Sumber Daya Alam perlindungan dan konservasi lahan
1 2
a. Program Pengembangan Meningkatnya jumlah penyediaan fasilitas
Perumahan perumahan sederhana bagi masyarakat di
kawasan perkotaan
1 2
a. Program Penataan Ruang Kota dan Terealisasinya penataan tata ruang kota dan
Daerah daerah
Menurunnya tingkat konflik dan ketidak
sesuaian pemanfaatan peruntukan lahan
1 2
a. Program Penataan Pertanahan Meningkatnya kualitas pelayanan
administrasi pertanahan
Meningkatnya tertib pemanfaatan lahan
sesuai dengan peruntukkannya
Meningkatnya tertib administrasi pertanahan
24. Urusan Perencanaan Pembangunan
1 2
a. Program Pengembangan Meningkatnya ketersediaan data
Perencanaan dan Pengendalian pembangunan daerah baik dari segi jumlah,
Perencanaan jenis maupun akurasinya
Meningkatnya keterlibatan komponen
masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan daerah
1 2
a. Program Pemantapan Otonomi Meningkatnya jumlah Satker yang
Daerah memenuhi standar manajemen mutu
Meningkatnya pemenuhan ketersediaan
prasarana fisik unit kerja perangkat daerah
1 2
a. Program Peningkatan Pengawasan Meningkatnya efektivitas pengawasan
Fungsional fungsional atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah
1 2
a. Program Perbendaharaan Daerah Mantapnya penerapan sistem administrasi
perbendaharaan keuangan daerah
1 2
a. Program Peningkatan Administrasi Meningkatnya akurasi hasil inventarisasi
dan Pengelolaan Aset Daerah semua aset pemerintah daerah
25.5. Sub Urusan Kepegawaian
1 2
a. Program Pengembangan SDM Meningkatnya kinerja aparatur
Aparatur
Meningkatnya kompetensi teknis dan
kompetensi manajerial aparatur
1 2
a. Program Peningkatan Kesadaran Meningkatnya ketaatan masyarakat
Hukum dan Hak Asasi Manusia terhadap berbagai peraturan perundangan
yang berlaku
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi
manusia
PENUTUP