(LKPj)
TAHUN ANGGARAN 2015
TAHUN 2016
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
DAFTAR ISI
ii
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
iii
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
iv
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
DAFTAR TABEL
v
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
vi
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
vii
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
viii
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
ix
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
DAFTAR GAMBAR
x
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
BAB I. PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor
3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, maka dengan berakhirnya pelaksanaan
program/kegiatan pembangunan tahun 2015, Bupati selaku Kepala Daerah wajib
menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun
anggaran. Melalui mekanisme ini, progress dan permasalahan pembangunan
yang dilaksanakan dapat dicermati dan dilakukan penilaian sebagai masukan
untuk perbaikan dan penajaman dalam penyusunan dan pelaksanaan program
pembangunan pada tahun-tahun berikutnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) merupakan dokumen yang
secara umum menggambarkan pelaksanaan program/kegiatan selama satu tahun
yang bersumber dari APBD dan Tugas Pembantuan. Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepal Daerah Tahun 2015 disusun berdasarkan :
1. Undang - Undang Nomor 61 Tahun 1958, tentang Pembentukan Daerah
Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi, dan Riau jo Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 1979 serta Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah,
jo Undang-Undang Nomor 21 Drt Tahun 1958 jo Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1958;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentan Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang disempurnakan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 8 Tahun 2010 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun 2005 2025
I-1
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
daratan 5.749,89 km, panjang garis pantai 234 km. Pesisir Selatan
secara administratif yaitu :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Padang
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muko-Muko Provinsi
Bengkulu
Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia dan
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Solok, Kabupaten Solok
Selatan dan (Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh) Provinsi
Jambi
Tabel 1.1
Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah
di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014
Jumlah Jumlah Luas Wilayah
No Kecamatan
Nagari Kampung (Km2) (%)
1 Koto XI Tarusan 23 51 425,63 7,40
2 Bayang 17 45 77,50 1,35
3 IV Nagari Bayang Utara 6 17 250,74 4,36
4 IV Jurai 20 52 373,80 6,50
5 Batang Kapas 9 29 359,07 6,24
6 Sutera 12 32 445,65 7,75
7 Lengayang 9 45 590,60 10,27
I-2
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
1.3. Topografi
Topografi Pesisir Selatan berada pada dataran rendah dan perbukitan
yang merupakan perpanjangan Bukit Barisan dengan ketinggian antara 0-
1.000 meter di atas permukaan laut. Kota Painan yang merupakan ibukota
kabupaten berada pada ketinggian 3 meter dari permukaan laut dan untuk
kota kecil lain pada umumnya terletak pada lokasi yang rendah kecuali
daerah Asam Kumbang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara berada pada
ketinggian 60 meter di atas permukaan laut. Secara rinci dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
I-3
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 1.2
Ketinggian Beberapa Tempat dari Permukaan Laut
di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014
No. Nama Tempat Tinggi
1 Silaut 14 meter
2 Lunang 30 meter
3 Tapan 25 meter
4 Inderapura 15 meter
5 Air Haji 7 meter
6 Balai Selasa 4 meter
7 Kambang 2 meter
8 Surantih 3 meter
9 Pasar Kuok 5 meter
10 Painan 3 meter
11 Salido 3 meter
12 Pasar Baru 4 meter
13 Asam Kumbang 60 meter
14 Tarusan 3 meter
Sumber : Pesisir Selatan Dalam Angka 2014/2015
I-4
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 1.3
Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2014
Tabel 1.4
Komposisi Penduduk menurut Pekerjaan
Tahun 2014
Jumlah
No Lapangan Usaha Penduduk Persentase
1 2 3 4
1 Pertanian 80,488 47.92
2 Industri Pengolahan 3,859 2.30
3 Perdagangan, Hotel dan Restoran 23,273 13.85
4 Jasa-jasa 43,557 25.93
5 Lainnya 16,800 10.00
Total 167,977 100.00
Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka, 2015
I-5
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 1.5
Komposisi Penduduk menurut Pendidikan
Tahun 2014
Jumlah
No Tingkat Pendidikan Persentase
Penduduk
1 2 3 4
1 SD/SDLB/MI 61,824 25.28
2 SMP/SMPLB/MTs 78,741 32.20
3 SMU/SMULB/MA 56,599 23.14
4 SMK 17,658 7.22
5 Paket C - -
6 D.1/D.2 5,202 2.13
7 D.3/sarjana muda 4,953 2.03
8 D.4/S.1 18,209 7.45
9 S2/S3 1,377 0.56
Total 244,563 100.00
Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka, 2015
3. Kondisi Ekonomi
3.1. Potensi Unggulan Daerah
a. Tanaman Pangan dan Hortikultura
Target Pemerintah Pusat untuk mencapai swasembada
pangan (padi, jagung dan kedelei) tahun 2015 diupayakan dengan
meluncurkan program Upaya Khusus (UPSUS) dengan berbagai
kegiatan yang menunjang peningkatan produksi mulai dari benih,
pupuk, alsintan sampai pasca panen ke daerah - daerah. Provinsi
Sumatera Barat khususnya Kabupaten Pesisir Selatan sebagai
sentra beras dengan luas baku sawah terbesar di sumatera Barat
yaitu 31.112 Ha, mendapat kucuran dana baik yang bersifat
APBN ataupun Dekon. Pencapaian produksi padi di tahun 2015
sebanyak 310.121 Ton turun 1,12% dari tahun 2014 sebanyak
313.654 Ton. Penurunan produksi padi karena penurunan
produktivitas sebesar 0,02% yang disebabkan oleh tidak
terpenuhinya kebutuhan air pada saat masa generatif dan vegetatif
akibat pengaruh musim kemarau dan kabut asap pada bulan tanam
Juni sampai September 2015.
I-6
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
b. Peternakan
Populasi sapi tahun 2014 sebanyak 79.705 ekor, meningkat
dibandingkan tahun 2013 sebanyak 79.196 ekor, populasi kerbau
meningkat dari 8.118 ekor tahun 2013 menjadi 8.204 ekor tahun
2014, populasi ayam buras meningkat dari 778.167 ekor tahun
2013 menjadi 779.112 ekor tahun 2014, populasi ayam pedaging
meningkat dari 208.100 ekor tahun 2013 menjadi 261.600 ekor
tahun 2014 dan populasi itik meningkat dari 144.570 ekor tahun
2013 menjadi 147.499 ekor tahun 2014
c. Perkebunan
Produksi Perkebunan Tahun 2014 menunjukan hasil yang
menggembirakan yaitu Produksi kelapa sawit tahun 2014
sebanyak 6.873 ton, karet sebanyak 11.733 ton, gambir 5.422 ton,
dan kelapa 3.861 ton.
d. Perikanan
Program pembangunan kelautan dan perikanan yang
dilakukan telah menunjukan hasilhasil yang nyata. Hal ini dapat
terlihat dari jumlah produksi perikanan dimana Produksi
perikanan tangkap pada tahun 2014 sebanyak 37.208,06 ton,
meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu berjumlah 35.179,36
ton. Sedangkan untuk Produksi perikanan Budidaya Tahun 2014
berjumlah 8.020,94 ton meningkat dibandingkan tahun 2013
sebesar 7.731,66 ton.
I-7
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
e. Pariwisata
Pesisir Selatan memiliki potensi wisata unggulan, yaitu
kawasan mandeh, puncak bukit langkisau yang satu kesatuan
dengan Carocok Painan, Air Terjun Bayang Sani, Pincuran boga,
Pasir Putih Kambang, Pantai Sumedang dan Jembatan Akar
Bayang Utara.
Perkembangan sektor pariwisata menunjukkan
perkembangan yang sangat signifikan, hal ini dapat dilihat dari
tingkat kunjungan wisatawan baik Lokal maupun mancanegara.
Tercatat kenaikan yang sangat signifikan terhadap kunjungan
wisatawan terutama pada kawasan Pantai Carocok. Pada tahun
2015 jumlah kunjungan wisatawan lokal atau nusantara sebanyak
2.000.000 orang, meningkat dibandingkan tahun 2014 yakni
sebanyak 1.554.684 orang atau 28,64%. Begitu juga terhadap
kunjungan Mancanegara dimana tahun 2015 terdapat 1.600
kunjungan, meningkat sebesar 3,16% atau sebanyak 1.551 orang
dari tahun 2014. Hal tersebut memberi dampak yang positif
terhadap masyarakat, dimana terjadi perbaikan ekonomi terutama
masyarakat yang tinggal d daerah kawasan pantai Carocok yang
bersumber dari hasil perdagangan, penginapan, dan lain-lain,
yang nantinya berujung pada peningkatan Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan .
I-8
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 1.6
Pertumbuhan Ekonomi
Kab. Pesisir Selatan Tahun 2011-2014
1 2 3
1 Tahun 2011 5.78
2 Tahun 2012 5.82
3 Tahun 2013 5.87
4 Tahun 2014 5,70
Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka, 2015
Tabel 1.7
PDRB Perkapita Kabupaten Pesisir Selatan
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2014
(Juta Rupiah)
1 2 3
1 Tahun 2011 15.19
2 Tahun 2012 16.77
3 Tahun 2013 18.54
4 Tahun 2014 20.58
Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka, 2015
I-9
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
II-1
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Arah Kebijakan
Peningkatan kualitas dan keterampilan tenaga kerja, Menambah
lapangan usaha bagi angkatan kerja, Menyediakan database penduduk miskin,
Memberikan bantuan biaya pendidikan dan kesehatan bagi penduduk,
Melakukan koordinasi program pengentasan kemiskinan, Peningkatan
keterampilan penduduk miskin, Memanfaatkan media massa dan event
pameran untuk promosi wisata, Pengembangan kawasan Carocok dan Bukit
Langkisau Painan, Pengembangan Kawasan Mandeh, Membangun dan
merehabilitasi pasar Nagari yang potensial, Peningkatan informasi harga
pasar bagi produsen dan konsumen, Peningkatan luas tanam komoditi
unggulan, Peningkatan jumlah koperasi yang telah melaksanakan Rapat
Anggota Tahunan, Peningkatan perencanaan sumberdaya energi, Peningkatan
kualitas jalan Kabupaten, Pengembangan jalan-jalan agopolitan dan
minapolitan, Pembangunan jalan-jalan menuju daerah tertinggal, Peningkatan
sarana transportasi daerah, Pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan di
daerah tertinggal, Pembangunan jalan-jalan primer dan sekunder,
Menyediakan peta dan informasi wilayah rawan bencana, Peningkatan sarana
prasarana evakuasi bencana dan Memberikan sosialisasi dan simulasi tentang
kebencanaan.
Arah Kebijakan
Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di setiap
Kecamatan, Wajib belajar 12 tahun, Peningkatkan sarana dan prasarana
kesehatan bagi masyarakat, Memberikan jaminan kesehatan masyarakat
miskin, Pemberdayaan posyandu, Peningkatkan kualitas proses sertifikasi
guru, Memberikan pelajaran agama diusia dini melalui PAUD,
Mengembangkan kurikulum pendidikan, Peningkatan kapasitas guru-guru
agama, Peningkatan kapasitas pemangku adat dan Peningkatan SDM seni dan
budaya daerah.
II-2
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Arah Kebijakan
Peningkatan kapasitas SDM pelayanan satu pintu, Memasyarakatkan
layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, Peningkatan kapasitas
SDM pelayanan publik, Peningkatan pengawasan, pengelolaan keuangan dan
asset daerah, Peningkatan manajemen aparatur sesuai bidang.
Tabel 2.1
Produksi Sektor Pertanian Dan Perkebunan
Tahun 2014-2015
TAHUN
%
NO. SEKTOR PERTANIAN 2014 2015
KENAIKAN
( Ton ) ( Ton )
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Produksi Padi 313.654 317.569 1.25
2 Produksi Jagung 107.695 108.976 1.19
3 Produksi Ubi Kayu 13.386 15.263 14.02
6 Produksi Sawit 66.873 73.560 10.00
7 Produksi Bawang Merah 271 502 85.24
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura, Petrenakan dan Perkebunan 2015
II-3
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 2.2
Produksi Sektor Peternakan
Tahun 2014-2015
TAHUN
%
NO SEKTOR PETERNAKAN 2014 2015
KENAIKAN
( Ekor ) ( Ekor )
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Populasi Sapi 79.705 79.997 0.37
2 Populasi Kerbau 8.204 8.319 1.40
3 Populasi Itik 147.499 149.062 1.06
4 Populasi Kambing 44.362 44.398 0.08
5 Populasi Ayam Buras 779.112 784.488 0.69
6 Populasi Ayam Ras Pedaging 261.600 296.079 13.18
7 Populasi Ayam Ras Petelur 94.540 103.843 9.84
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura,dan Perkebunan 2015
Tabel 2.3
Produksi Sektor Perikanan
Tahun 2012-2015
Tahun %
NO SEKTOR KENAIKAN
2011 2012 2013 2014 2015
RATA-RATA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Perikanan Tangkap (ton) 30.897 32.209 35.759 37.555 39.839 2.34
II-4
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
sebagai urat nadi dari perekonomian. Sasaran dari prioritas ini telah
dilakukan melalui Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam
Negeri yang ditujukan untuk Pengembangan Pasar yang dilaksanakan
dalam bentuk Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk.
Sektor Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) merupakan
sektor ekonomi yang melibatkan dunia usaha dengan jenis dan jumlah unit
usaha yang cukup banyak. Jumlah koperasi dan UMKM di Kabupaten
Pesisir Selatan berkisar 1.100 unit yang lokasinya tersebar di 15
kecamatan. Sampai tahun 2014, jumlah koperasi di Kabupaten Pesisir
Selatan berjumlah 295 unit koperasi, 182 diantaranya merupakan koperasi
aktif dengan jenis usaha antara lain koperasi simpan pinjam wanita,
koperasi petani gambir, koperasi bidang pertanian dan perikanan.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mendapat Penghargaan Satya
Lencana Koperasi dari Presiden Republik Indonesia sebagai apresiasi
terhadap besarnya perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
pada tahun 2014.
II-5
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 2.4
Tempat Wisata Alam Tahun 2014
JARAK DARI
KAWASAN OBJEK
NO ALAMAT IBUKOTA KAB
WISATA
(Km)
1 2 3 4
1 Air Terjun Timbulun Kec. IV Jurai 2
2 Bukit Langkisau Kec. IV Jurai 2
3 Pemandian Batu Biduak Kec. IV Jurai 10
4 Pemandian Lubuk Kuali Kec. Batang Kapas 15
5 Pemandian Jalamu Kec. Batang Kapas 15
6 Air Terjun Bayang Sani Kec. Bayang 20
7 Jembatan Akar Kec. Bayang 25
8 Bukit Teratak Kecamatan Sutera 35
9 Air Terjun Sungai Liku Kecamatan Ranah 70
Pesisir
10 Air Terjun Pelangai Gadang Kecamatan Ranah 80
Pesisir
Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka 2015
Tabel 2.5
Tempat Objek Wisata Bahari Tahun 2014
JARAK DARI
KAWASAN OBJEK
NO ALAMAT IBUKOTA
WISATA
KAB ( Km )
1 2 3 4
1 Pulau Kereta Kecamatan IV Jurai 1
2 Pantai Carocok Kecamatan IV Jurai 1
3 Pulau Cingkuak Kecamatan IV Jurai 1
4 Pulau Kasiak Kecamatan IV Jurai 5
5 Pulau Semanki Gadang Kecamatan IV Jurai 5
6 Pulau Semangki Kecil Kecamatan IV Jurai 5
7 Pulau Batu Dandang Kecamatan IV Jurai 7
8 Pulau Aur Gadang Kecamatan IV Jurai 11
9 Pulau Aur Ketek Kecamatan IV Jurai 13
10 Pulau Penyu Kecamatan IV Jurai 55
11 Pulau Batu Nago Kecamatan Batang 12
Kapas
12 Teluk Tempurung Kecamatan Batang 25
Kapas
13 Pulau Nibung Kecamatan Bayang 12
14 Pulau Babi Koto XI Tarusan 15
15 Pulau Kumbang Koto XI Tarusan 20
16 Pulau Putik Sanggua Koto XI Tarusan 22
17 Pulau Setan Koto XI Tarusan 24
18 Pulau Setan Kecil Koto XI Tarusan 24
19 Pulau Nyamuk Koto XI Tarusan 37
II-6
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
JARAK DARI
KAWASAN OBJEK
NO ALAMAT IBUKOTA
WISATA
KAB ( Km )
1 2 3 4
20 Pulau Marak Besar Koto XI Tarusan 38
21 Pulau Marak Kecil Koto XI Tarusan 38
22 Pulau Cubadak Koto XI Tarusan 38
23 Pulau Pagang Koto XI Tarusan 43
24 Pulau Bintagor Koto XI Tarusan 44
25 Pulau Bintagor Kecil Koto XI Tarusan 44
26 Pulau Karsik Kecamatan Sutera 32
27 Pulau Gerabak Kecil Kecamatan Sutera 35
28 Pulau Gerabak Gadang Kecamatan Sutera 40
29 Pulau Gosong Kecamatan Lengayang 50
30 Pantai Sumedang Kecamatan Ranah 68
Pesisir
31 Pulau Beringin Linggo Sari Baganti 71
32 Pulau Katang-Katang Linggo Sari Baganti 72
Sumber: BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka 2013/2014
Tabel 2.6
Kunjungan Wisatawan
Tahun %
NO SEKTOR KENAIKAN
2013 2014 2015 RATA-RATA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Wisatawan Nusantara 587.633 1.544.684 2.000.000 127,24
2 Wisatawan Mancanegara 578 1.551 1.600 94,88
Sumber: Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudaaan 2015
II-7
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 2.7
Capaian Indikator Makro Pendidikan
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 2015
Tahun
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. IPM 65.80 66.49 67.31 67.75 68.41 *)
2. Harapan Lama Sekolah 12.29 12.49 12.83 13.02 13.13 *)
3. Rata-rata lama sekolah 8,12 8,23 8,43 8,57 8,62 *)
Sumber : BPS Kab. Pesisir Selatan
Ket: *) Angka Sementara
II-8
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 2.8
Angka Partisipasi kasar (APK) dan Angka Partisipasi
Murni (APM) Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun 2011 2015
Tahun
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. APK
- SD 124,98 124,82 124,92 124,94 124,22 *)
- SMP 98,15 98,42 98,90 98,97 101,61 *)
74,29 82,97 83,03 83,21 92,52 *)
- SMA
2. APM
- SD 98,22 98,87 98,91 98,96 99,12 *)
- SMP 84,79 85,14 86,86 87,13 89,90 *)
66,45 69,50 72,08 73,24 77,82 *)
- SMA
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Pesisir Selatan, 2015
II-9
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 2.9
Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 2015
Tahun
No Indikator
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tingkat Kemiskinan (%) 9,75 8,69 8,64 7,82 7,43 *)
Sumber : BPS Kab. Pesisir Selatan
Ket: *) Angka Sementara
II-10
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
III-1
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
III-2
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2015
Kode
Uraian Target Realisasi %
Rekening
1 2 3 4 5 = (4:3)x100
4 PENDAPATAN 1,364,126,655,860.00 1,386,228,012,636.10 101.62%
4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 93,945,361,435.00 116,110,359,383.10 123.59%
4.1.1. Hasil Pajak Daerah 13,613,134,807.00 14,416,223,133.00 105.90%
4.1.2. Hasil Retribusi Daerah 6,429,068,000.00 6,195,033,271.82 96.36%
4.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang 3,925,000,000.00 4,107,566,970.00 104.65%
4.1.4. Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 130.60%
69,978,158,628.00 91,391,536,008.28
4.2. DANA PERIMBANGAN 937,464,570,625.00 931,058,539,525.00 99.32%
4.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 27,881,918,625.00 21,475,887,525.00 77.02%
4.2.2. Dana Alokasi Umum 784,825,492,000.00 784,825,492,000.00 100.00%
4.2.3. Dana Alokasi Khusus 124,757,160,000.00 124,757,160,000.00 100.00%
4.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 332,716,723,800.00 339,059,113,728.00 101.91%
4.3.1. Pendapatan Hibah 13,514,315,800.00 11,000,000,000.00 81.40%
4.3.3. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi/Pemerintah 40,963,912,000.00 49,820,617,728.00 121.62%
4.3.4. Daerah Lainnya dan Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian 278,238,496,000.00 278,238,496,000.00 100.00%
4.3.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah - -
Daerah Realisasi
Sumber: Laporan Lainnya APBD 2015 per 31 Desember 2015 (unaudited), DPPKAD Kab. Pessel
III-3
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
III-4
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Bunga
Penganggaran belanja bunga digunakan untuk pembayaran
bunga utang yang dihitung atas kewajiban pokok utang
berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang.
III-5
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3. Subsidi
Penganggaran subsidi digunakan untuk bantuan biaya produksi
kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual
produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat.
4. Hibah
Penganggaran pemberian hibah dalam bentuk uang kepada
pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, secara spesifik dan
selektif dengan mempertimbangkan kemampuan daerah.
5. Bantuan Sosial
Penganggaran pemberian bantuan sosial diperuntukkan kepada
kelompok/anggota masyarakat, dan partai politik secara selektif,
tidak terus menerus/tidak mengikat serta memiliki kejelasan
penggunaannya.
6. Bagi Hasil
Penganggaran bagi hasil digunakan untuk dana bagi hasil yang
bersumber dari pendapatan propinsi kepada Pemerintah
Kabupaten atau pendapatan Kabupaten kepada Pemerintah
Desa.
7. Bantuan Keuangan
Penganggaran bantuan keuangan yang bersifat umum atau
khusus dari pemerintah Kabupaten kepada pemerintah desa
dalam rangka pemerataan dan peningkatan kemampuan
keuangan.
III-6
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 3.2.
Target dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2015
Kode
Uraian Target Realisasi %
Rekening
1 2 3 4 5= (4:3)x100
5 BELANJA 1,587,388,623,892.60 1,360,363,424,510.85 85.70%
5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 876,049,389,641.60 796,509,876,519.85 90.92%
5.1.1. Belanja Pegawai 739,910,725,428.60 670,687,052,428.00 90.64%
5.1.2 Belanja Bunga 4,100,000,000.00 326,798,951.74
5.1.4. Belanja Hibah 31,199,597,178.00 31,019,597,178.00 99.42%
5.1.5. Belanja Bantuan Sosial 500,000,000.00 57,500,000.00 11.50%
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
5.1.6. 2,382,806,708.00 1,227,746,566.10 51.53%
Pemerintahan Desa
III-7
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
III-8
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
III-9
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 3.3.
Target dan Realisasi Pembiayaan Tahun Anggaran 2015
Kode
Rekening Uraian Target Realisasi %
1 2 3 4 5
PEMBIAYAAN 223,261,968,032.60 130,525,220,096.60 58.46%
Penerimaan Pembiayaan Daerah 239,197,968,032.60 146,014,220,096.60 61.04%
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah
6.1.1. Tahun Sebelumnya 129,434,353,872.60 130,131,207,890.60 100.54%
6.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 99,000,000,000.00 14,126,835,000.00 14.27%
6.1.6. Penerimaan piutang daerah 10,763,614,160.00 1,756,177,206.00 16.32%
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 15,936,000,000.00 15,489,000,000.00 97.20%
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
6.2.2. Daerah 15,936,000,000.00 15,489,000,000.00 97.20%
Sumber: Laporan Realisasi APBD 2015 (unaudited), DPPKAD Pesisir Selatan
III-10
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
III-11
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. URUSAN WAJIB
Urusan wajib yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan pada tahun 2014 dilaksanakan sebanyak 24 (dua puluh empat) urusan
dengan anggaran sebesar Rp. 614.632.403.836,- dan terealisasi sebesar
Rp. 481.919.197.461,- atau 78,41%.
Tabel 4.1
Urusan Wajib
IV-1
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-2
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-3
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-4
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
1. URUSAN PENDIDIKAN
A. KONDISI UMUM
Untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan pada bidang pendidikan
yang merupakan salah satu urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
(Pasal 12 ayat 1), UU Pemerintahan Daerah telah mengatur pembagian urusan
pemerintahan bidang pendidikan bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Provinsi serta Pemerintah Daerah Kabupaten/kota.
Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan
pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.Urusan pemerintahan
absolut merupakan urusan pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan
pemerintah pusat. Sedangkan urusan pemerintahan konkuren merupakan urusan
pemerintahan yang dibagi antara pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah
provinsi/ kabupaten/kota, yang sekaligus juga menjadi dasar bagi
pelaksanaanOtonomi Daerah. Sementara, urusan pemerintahan umum merupakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan.
Pendidikan memegang peranan penting untuk mencetak sumber daya
manusia yang berkualitas, karena dengan proses pendidikan dapat merubah pola
pikir masyarakat dari statis tradisional menjadi dinamis rasional. SDM yang
berkualitas akan menjadi titik sentral pembangunan pada masa yang akan datang.
Begitu besarnya peranan pendidikan dalam menentukan kualitas SDM
mendorong pemerintah untuk terus berupaya mencari terobosan agar kualitas
pendidikan dapat ditingkatkan.
IV-5
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
100
99.5
99
98.5 98.12
98 97.41
97.5
97 96.56
96.5 96
96
95.5 95.01
95
94.5
94
93.5
93
92.5
2011 2012 2013 2014 2015
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pesisir Selatan, 2015
8.7 8.62
8.57
8.6
8.5 8.43
8.4
8.3 8.23
8.2 8.12
8.1
8
7.9
7.8
2011 2012 2013 2014 2015
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pesisir Selatan, 2015
IV-6
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.2
Perkembangan APK Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun Ajaran 2011 2015
NO JENJANG ( USIA ) 2010 2011 2012 2013 2014 2015
124,9
1 SD/MI/PAKET A ( 7 - 12 ) 124,98 124,82 124,92 124,94
5 124,22
2 SMP/MTS/PAKET B ( 13-15 ) 98,15 98,15 98,42 98,90 98, 97
101,61
SMA/SMK/MA/PAKET C (
3 74,18 74,29 82,97 83,03 83,21
16- 18 ) 92,52
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pesisir Selatan, 2015
Tabel 4.3
Perkembangan APM Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun Ajaran 2010 2015
NO JENJANG ( USIA ) 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD/MI/PAKET A ( 7 - 12 ) 98,06 98,22 98,87 98,91 98,96 99,12
2 SMP/MTS/PAKET B ( 13-15 ) 83,54 84,79 85,14 86,86 87,13 89,90
SMA/SMK/MA/PAKET C
3 63,05 66,45 69,50 72,08 73,24
( 16- 18 ) 77,82
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pesisir Selatan, 2015
IV-7
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.4
Angka Putus Sekolah Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun 2011 2015
Jenjang
2011 2012 2013 2014 2015
Pendidikan
SD 0,13 0,11 0,10 0,07 0,07
SMP 0,23 0,19 0,16 0,11 0,11
SMA 0,32 0,25 0,20 0,15 0,16
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pesisir Selatan, 2015
6
4.99
5
4
4 3.44
3 2.59
1.88
2
0
2011 2012 2013 2014 2015
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pesisir Selatan, 2015
IV-8
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.5
Urusan Pendidikan
BELANJA (Rp)
No URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
1. URUSAN PENDIDIKAN 70,244,423,470 67,896,996,603 96.66
A. DINAS PENDIDIKAAN 66,130,133,020 63,920,837,100 96.64%
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,785,874,978 2,656,487,655 95.36%
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 237,600,000 147,780,476 62,20%
2 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 77,545,000 75,606,700 97,50%
3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 98,400,000 97,950,000 99,54%
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 90,203,600 90,203,275 100,00%
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 142,846,868 142,835,044 99,99%
6 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggadaan 130,427,710 130,427,085 100.00%
7 Penyediaan Kompenen Instalansi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 73,135,800 73,135,650 100.00%
8 Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 119,700,000 117,249,500 97,95%
9 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan 45,900,000 45,597,000 99,34%
10 Penyediaan Makan Dan Minum 113,456,000 112,332,375 99,01%
11 Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi ke Luar Daerah 175,610,000 175,609,550 100,00%
12 Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Dalam Daerah 175,250,000 165,261,000 94,30%
13 Penyediaan Jasa Tenaga Kerja Non PNS 1,305,800,000 1,282,500,00 98,22%
II. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 3,734,140,000 3,615,392,716 96.82%
1 Pengadaan Meubeleur 2,045,800,000 2,016,476,000 98.57%
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 78,340,000 78,340,000 100.00%
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 240,250,000 232,731,564 96.87%
4 Rehabilitasi sedang/berat Gedung Kantor 200,000,000 195,317,000 97.66%
5 Pemeliharaan Rutin /Berkala Alat-Alat Kantor 70,400,000 70,399,952 100.00%
6 Lanjutan Pembangunan UPTD Pendidikan 100,000,000 95,438,200 95,44%
Pengadaan
7 Mebeleur Gedung Kantor 249,350,000 243,680,000 97,73%
8 Pembangunan UPTD 750,000,000 683,010,000 91,07%
III. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 132,896,000 116,124,700 87.38%
1 Pendidikan Dan Pelatihan Formal 50,000,000 50,000,000 100,00%
2 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 82,896,000 66,124,700 79,77%
IV-9
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
V. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 28,006,216,708 27,140,053,830 96,91%
1 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 2,399,430,880 2,399,430,000 100,00%
Sekolah Menengah Pertama (DAK 2014)
2 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 2,545,609,258 2,482,277,000 97,51%
Sekolah Dasar (DAK 2014)
3 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 420,575,850 410,119,000 97.51%
Sekolah Menengah Pertama (DAK 2013)
4 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 12,322,100 8,759,000 71.08%
Sekolah Menengah Pertama (DAK 2010,2011, 2012)
5 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 32,457,350 32,057,000 98.77%
Sekolah Dasar (DAK 2010,2011, dan 2012)
6 Pengembangan Pusat Sumber Belajar di SMP 1 Sutera dan SD 26 Painan 275,000,000 258,750,000 94.09%
(Alokasi Dana Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus TA 2014)
7 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 141,744,000 139,883,000 98.69%
Sekolah Dasar (DAK 2013)
8 Pembangunan Pagar Sekolah SMP 2 Silaut 103,400,000 102,149,100 98.79%
9 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 2,000,000 - 0.00%
Sekolah Menengah Pertama (Penunjang DAK 2010,2011, 2012)
10 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 12,500,000 7,016,000 56,13%
Sekolah Menengah Pertama (Penunjang DAK 2013)
11 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 72,000,000 69,004,300 95,84%
Sekolah Menengah Pertama (Penunjang DAK 2014)
12 Rehab Ruang Kelas SMPN 4 Silaut 90,000,000 89,013,000 98.90%
13 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 5,000,000 4,800,000 96.00%
Sekolah Dasar (Penunjang DAK 2010,2011 dan 2012)
14 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 10,000,000 7,425,000 74.25%
Sekolah Dasar (Penunjang DAK 2013)
15 Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana 65,000,000 63,150,000 97.15%
Sekolah Dasar (Penunjang DAK 2014)
16 Pembangunan Gerbang dan Pemasangan Paving Blok SDN 04 Talaok 100,000,000 96,105,000 96.11%
17 Pembangunan Pagar SDN 32 Teluk Raya 123,000,000 118,209,000 96.10%
18 Pembangunan Pagar SMP 1 Lengayang 200,000,000 197,575,000 98.79%
19 Pengecoran Lantai Halaman SDN 40 Pasar Lakitan 40,000,000 39,626,000 99.07%
20 Operasional sarana mobilitas sekolah di daerah terpencil 103,955,000 103,860,600 99.91%
IV-10
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-11
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-12
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IX. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1,410,341,580 1,319,236,050 93.54%
1 Pelaksanaan Sertifikat Pendidik 74,800,000 74,704,250 99.87%
2 Pelatihan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi Standar Kompetensi 100,480,100 94,872,100 94.42%
3 Pembinaan Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Guru(PPPG) 336,871,800 321,556,800 95.45%
4 Pengembangan Mutu Dan Kualitas Program Pendidikan Dan Pelatihan 192,582,000 157,392,000 81.73%
Bagi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
5 Pengembangan Sistem Pendataan, Pemetaan Pendidik Dan Tenaga 74,948,000 57,558,500 76,80%
6 Kependidikan
Pengembangan Sistem Penghargaan Dan Perlindungan Terhadap Profesi 296,739,680 295,512,000 99.59%
7 Pendidik
Penilaian Angka Kredit Tenaga Pendidik 185,680,000 179,289,400 96.56%
8 Sosialisasi Juknis pelaksanaan Jabatan Fungsional guru dan Angka kredit 148,240,000 138,351,000 93.33%
Guru
IV-13
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-14
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-15
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-16
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-17
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-18
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-19
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-20
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3. Sekretariat Daerah
Sekretariat daerah dengan Pagu dana sebesar Rp. 1.417.936.250 teralisasi
sebesar Rp. 1.403.890.400atau sekitar 99.01 % yang terdiri dari 2 program dan
2 Kegiatan:
a) Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga Pendidik
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga
Pendidikdianggarkan sebesar Rp.1.378.971.000,- dengan realisasi
Rp.1.375.360.300,- ( 99,74% ).bertujuan untuk meningkatkan mutu tenaga
pendidik khususnya pendidikan Al-Quan, peningkatan kemampuan guru
pengajar TPA/TPSA melalui sosialisasi terhadap perwakilan guru-gutu
TPA/TPSA masing-masing kecamatansehingga dapat melaksanakan kegiatan
belajar mengajar Al-Quran dengan baik dan dapat meningkatkan kemampuan
murid TPA/TPSA dalam tulis baca dan mengamalkan Al-Quran.Disamping
itu melalui kegiatan ini Pemerintah Daerah memberikan insentif kepada 2.226
IV-21
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
a) Menghimbau kepada PNS yang sedang tugas belajar dan izin belajar
untuk mau mengurus permintaan bantuan serta melapor setelah
menyelesaikan pendidikan.
b) Mengevaluasi kembali target-target pencapaian, serta melakukan
pendekatan dan koordinasi dengan pihak terkait baik pemerintah pusat
maupun pemerintah provinsi.
IV-22
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. URUSAN KESEHATAN
A. KONDISI UMUM
Kesehatan merupakan salah satu urusan wajib pemerintah daerah yang
diselenggarakan untuk memenuhi hak setiap warga negara Indonesia yaitu hak
untuk memperoleh pelayanan kesehatan Hal ini ditegaskan dalam amanat
Undang-Undang Dasar1945 pasal 28 H ayat (1) yang berbunyi Setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Melalui pembangunan urusan kesehatan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan
terus berupaya agar kesehatan dapat dinikmati secara merata oleh semua warga
masyarakat. Pembangunan kesehatan ini memegang peranan yang sangat penting
dalam peningkatan kualitas SDM Urusan kesehatan menjadi prioritas
pembangunan daerah seperti yang tercantum dalam RPJMD 2010-2015 dengan
sasaran yaitu meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Melihat pencapaian hasil pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan serta
memperhatikan isu-isu strategis pembangunan daerah, maka capaian prioritas
indeks pembangunan kesehatan (HDI) Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2015
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat diuraikan sebagai
berikut :
IV-23
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
70.5
70.1 70.1 70.1 70.1 70.1 70.02
70.02 70.02 70.02
70 69.76
69.5
68.9
69
68.5 68.13
67.88 67.92
68
67.59
67.5
67
66.5
66
2011 2012 2013 2014 2015
IV-24
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Penurunan Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB )
Upaya peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak melalui kegiatan
peningkatan kesehatan ibu dan anak selama tahun 2015 telah berhasil menurunkan
jumlah kematian ibu maternal dan jumlah kematian bayi dan anak balita serta
meningkatkan usia harapan hidup.
Selama tahun 2015 tidak terjadi perubahan jumlah kematian bayi, walaupun
angkanya meningkat dari 40 orang pada tahun 2014 menjadi 42 orang pada tahun
2015, karena diimbangi terjadinya peningkatan angka kelahiran. Sementara itu
jumlah kematian ibu maternal terjadi penurunan dari 6 pada tahun 2014 menjadi 5
pada tahun 2015. Apabila di konversikan kepada angka kematian ibu maternal,
maka AKI tahun 2015 adalah 55,2/100.000 dari target 108/100.00 KH dan AKB
yaitu 4,6/1.000 KH dari target 27/1.000 KH.
Kondisi atau cakupan jumlah kematian ibu maternal dan jumlah kematian
bayi selama tahun 2011 sampai dengan 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6
Cakupan Jumlah Kematian Ibu Maternal dan Bayi
Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011-2015
Cakupan
No. Indikator
2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Kematian Ibu (Org) 9 9 6 6 5
2. AKI/100.000 KH 108 106 71 69,5 55,2
3. Jumlah Kematian Bayi (Org) 104 97 73 40 42
4. AKB/1.000 KH 12 11 9 4,6 4,6
Berdasarkan tabel diatas, maka selama periode tahun 2011 sampai dengan
2015 terjadi trend perkembangan penurunan jumlah kematian ibu maternal (AKI)
dan jumlah kematian bayi (AKB) di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini berarti
pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan usaha kesehatan ibu dan program
pendamping telah mampu menurunkan AKI dan AKB, sehingga untuk pencapaian
target MDGs tahun 2015 Kabupaten Pesisir Selatan yaitu untuk indikator AKI
yaitu 23/100.000 KH dan AKB 9/1.000 KH sudah tercapai, dan tinggal
mempertahankan dan kalau perlu meningkatkan upaya pemeliharaan dan
peningkatan pelayanan kesehatan dalam rangka menurunkan jumlah kematian ibu
dan bayi.
IV-25
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.7
Perkembangan Kasus Balita Kekurangan Gizi
di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011-2015
Cakupan
No. Indikator
2011 2012 2013 2014 2015
1. Balita Kurang Gizi (%) 11,7 10,4 8,3 8,9 6,6
2. Balita Gizi Buruk dapat 100 100 100 100 100
perawatan (%)
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas, maka selama tahun 2011 -2015, maka kasus balita
dengan kekurangan gizi telah mengalami penurunan, sehingga upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat terutama kasus kurang gizi pada balita dapat di
turunkan, sehingga untuk target tahun 2015 target tersebut akan tercapai.
IV-26
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.8
Perkembangan Penurunan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan serta Sanitasi Dasar Masyarakat
di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2011-2015
INDIKATOR REALISASI
NO
KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015
1. Succes rate TB Paru 96 94 94 95,04 96,4
2. Succes rate Malaria 100 100 100 100 100
3. Succes rate DBD 99,8 98,3 99,7 99,66 100
4. Succes rate Diare 100 98,3 99,7 99,66 100
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2015
IV-27
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.9
Urusan Kesehatan
BELANJA (Rp)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
1. URUSAN KESEHATAN 201,884,315,402 98,175,422,519 48.63
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 170,340,000 117,765,282 69.14
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
497,718,000 431,072,882 86.61
Dinas/Operasional
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 114,209,200 90,285,250 79.05
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 195,000,000 195,000,000 100.00
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 13,900,000 13,800,000 99.28
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 76,434,400 76,410,800 99.97
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 63,488,200 63,320,400 99.74
8. Peny. Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 28,084,000 25,122,100 89.45
10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 13,600,000 12,750,000 93.75
11. Penyediaan Makanan dan Minuman 149,113,000 128,778,250 86.36
12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 106,280,000 85,150,350 80.12
13. Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor 11,820,000 11,820,000 100.00
14. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah 166,950,000 127,550,000 76.40
15. Penunjang Operasional Perencanaan dan Pelaporan 105,416,000 88,864,850 84.30
16. Pembinaan dan Pengelolaan Aset 80,759,000 69,479,000 86.03
II. PROG. PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 38,000,000 37,942,000 99.85
1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 38,000,000 37,942,000 99.85
III. PROG. PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 50,000,000 49,261,900 98.52
IV-28
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-29
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-30
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-31
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-32
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
100 100
85 86.4 90 89.7
100
80
60
40
20
0
Yankes Yankes Rawat Yankes Jiwa
Perkesmas Inap yang
Kelompok diberikan
Risti asuhan
IV-33
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2.55
2.5 Target : 2,5
2.5
2.43
2.45
2.4
2.4
2.35
2.3
2.25
2.2
2.2
2.15
2.1
2.05
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Tabel 4.10
Hasil Uji Sampel Makanan dan Minuman
di Kabupaten Pesisir Selatan Periode Tahun 2015
IV-34
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
100
80
100
44.8
50
2.2
0
Desa Siaga Posyandu
Aktif Mandiri
Target Realisasi
IV-35
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
99 100 100
100
100 95 89.1
100 90
85 84.2
90
80
70
60
50
40
30 15
20 6.6
10
0
IV-36
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-37
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
90 87 87
79.8 85
90 79.9 79.64 76.6
75 70.63
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Akses Air Akses Rumah TTU sehat TPM sehat
Minum Jamban Sehat
Target Realisasi
Adapun realisasi fisik atau capaian kinerja dari program ini adalah
97,19 % dengan rinciannya:
1) Terlaksananya pengawasan dan pembinaan sanitasi dasar termasuk
Tempat-Tempat Umum (TTU), Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
seperti rumah makan, dan restoran serta monitoring dan evaluasi program
penyehatan lingkungan pada 18 Puskesmas dengan realisasi kinerja
(fisik) yaitu 100 %;
2) Terlaksananya kegiatan pendamping program PAMSIMAS di
15 kecamatan sebanyak 10 lokasi dengan capaian kinerjanya 100 %.
3) Terlaksananya laksananya pembinaan dan monitoring evaluasi serta
pemantauan kegiatan PPSP di 15 kecamatan dengan capaian kinerjanya
100 %.
4) Terlaksananya pengadaan bahan laboratorium untuk bahan pemeriksaan
kualitas air minum yaitu terlaksananya pemeriksaan kualitas air minum
pada depot DAM sebanyak 250 sampe, reagen bakteriologis 437 dan
kimia sebanyak 115 dan 200 srtfikat Depot Laik Sehat, serta
terlaksananya pertemuan dan sosialisasi Permenkes RI Nomor 376 dan
492 tentang pentingnya kualitas air bagi masyarakat pada 15 kecamatan
dengan realisasi kinerja (fisik) yaitu 100 %,
5) Terlaksananya pemeriksaan laboratorium sampel Depot Air Minum Isi
Ulang (DAM) di 15 kecamatan yang terlaksana selama tahun 2015
dengan hasilnya yaitu :
IV-38
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.11
Hasil Pemeriksaan Sampel Depot DAM
di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
IV-39
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
60
40
20
IV-40
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-41
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-42
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
50
42
40
40
30
20
10 6 5
0
2014 Jumlah kematian
2015ibu Jumlah kematian bayi
95
95 92.4
90 90
88.8 88.8 89
90 86.5
85
80
K4 Linakes Kunjungan Kunjungan
Neonatus Bayi
(KN3)
Target Realisasi
IV-43
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-44
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. RSUD
RSUD M. Zein painan dengan Pagu dana sebesar
Rp. 57.391.956.554,- teralisasi sebesar Rp. 50.320.514.726,- atau sekitar
87.68 % yang terdiri dari 5 Program dan 12 Kegiatan:
IV-45
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-46
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3. DINAS PRAJALTARKIM
Dinas Prasjaltarkim dengan Pagu dana sebesar
Rp.100.099.887.000,- teralisasi sebesar Rp.17.123.684.084,- atau sekitar
17.11 % yang Terdiri dari 1 Program dan 7 Kegiatan:
IV-47
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-48
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
a. Mengusulkan dan merencanakan kebutuhan tenaga kesehatan di
Kabupaten Pesisir Selatan melalui penerimaan CPNSD dan usulan
pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
melalui sumber dana DAK, TP pusat ataupun APBD Propinsi Sumatera
IV-49
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-50
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-51
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Paradigma pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
tetap harus dilaksanakan dalam ranah pembangunan wilayah. Pemanfaatan
sumber daya alam dan lingkungan hidup yang terkendali dan ramah lingkungan
niscaya akan menjadisalah satu modal dasar bagi keberlanjutan pembangunan
daerah. Melalui prinsip dan asas lingkungan hidup yang diterapkan dalam
pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat mengurangi eksploitasi sumberda
daya alam dan lingkungan hidup. Terlebih lagi, jika memperhatikan kaidah
pengelolaan lingkungan hidup didasarkan pada batas ekosistem yang
menunjukkan bahwa Kabupaten Pesisir Selatan secara Topografi daerah
Kabupaten Pesisir Selatan bergunung dan berbukit-bukit, yang merupakan
perpanjangan dari Bukit Barisan, dengan ketinggian wilayah dari permukaan laut
berkisar antara 0-1000 meter.
Urusan lingkungan hidup tetap dikedepankan untuk mendukung
keberlanjutan pembangunan di daerah.Hal ini juga selaras dengan salah satu isu
strategis dalam RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan. LingkunganHidupsebagai
salah satu isu strategisnya telah digariskan dalam RPJMD Kabupaten Pesisir
Selatan Tahun 2010-2015, yang ditindaklanjuti dengan menyusun rencana upaya
pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Penguatan isu lingkungan juga strategis karena ke depannya Kabupaten Pesisir
Selatanakan berhadapan dengan ancaman berkurangnya daya dukung lingkungan
serta kebutuhan untuk mengelola pembangunan berkelanjutan.Pemerintah daerah
telahmerumuskan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dalam urusan
pemerintah di bidang lingkungan hidup yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten
Pesisir Selatan Tahun 2010-2015, dengan 6 Indikator.:
Tabel 4.12
Capaian Indikator Makro Urusan Lingkungan Hidup
Tahun 2011-2015
Tahun
No Urusan/Indikator
2011 2012 2013 2014 2015
A. Lingkungan Hidup
1 Pengendalian percemaran lingkungan 1 1 1 1 1
2 Presentasi penangan sampah 1 1 1 1 1
Kinerja pengelolaan persampahan 1
3 1 1 1 1
sarana dan prasarana pengelolaan 1
4 persampahan 1 1 1 1
Pemeliharaan Rutin/berkala taman kota 1
5 1 1 1 1
Sumber: Badan Lingkungan Hidup tahun 2015
IV-52
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-53
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.13
Urusan lingkungan Hidup
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 6,771,175,053 6,462,635,175 95.44
A BADAN LINGKUNGAN HIDUP 3,173,340,953 2,897,956,175 91.32
I Program Pelayanan administrasi Perkantoran 535,804,557 460,995,775 86.04
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 40,720,000 19,630,700 48.21
2 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 88,750,000 84,945,300 95.71
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendraan 3,400,000 2,318,850 68.20
dinas/operasional
4 Penyadiaan jasa administrasi keuangan 45,400,000 42,400,000 93.39
5 Penyediaan jasa kebersihan kantor 21,580,800 21,573,800 99.97
6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 13,700,000 12,181,000 88.91
7 Penyediaan Alat Tulis kantor 30,146,257 27,726,950 91.97
8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 37,204,550 30,921,225 83.11
IV-54
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
III Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 50,000,000 49,482,500 98.97
16 Pendidikan dan Pelatihan Formal 50,000,000 49,482,500 98.97
28 Koordinasi Gerakan Sumatera Barat bersih (GSB) tahun 2015 56,715,800 55,310,700 97.52
VII Program Peningkatan kualitas dan Akses Informasi sumber daya 410,535,911 344,384,900 83.89
Alam dan Lingkungan
29 Pembuatan Buku Laporan Status LH Daerah (LSLHD) 63,452,730 60,436,400 95.25
30 SosialisAi Adiwiyata (Sekola Berbudaya dan Berwawasan 61,684,499 58,112,100 94.21
Lingkungan
31 Pemantauan Kualitas Sumber Air Skala kabupaten 35,000,000 34,610,000 98.89
32 Pembahasan Dokumen AMDAL dan UKL-UPL 140,362,732 91,822,200 65.42
33 Pembinaan, Pelaksanaan dan Implementasi AMDAL,UKL-UPL dan 60,342,050 59,637,500 98.83
SPPL
34 Tindak Lanjut Pengaduan masyarakat bi bidang LH 49,693,900 39,766,700 80.02
IV-55
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
B. DINAS PRASARANA JALAN TATA RUANG DAN PERMUKIMAN 3,597,834,100 3,564,679,000 99.08
I. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 3,219,624,100 3,191,956,500 99.14
1 Penyediaan prasarana dan sarana Pengelolaan Persampahan 492,015,000 481,977,600 97.96
Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
2 1,609,713,600 1,598,456,500 99.30
Persampahan
3 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Operasional Kebersihan 1,117,895,500 1,111,522,400 99.43
II. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup 378,210,000 372,722,500 98.55
IV-56
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-57
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.14
Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan
No Jenis Usaha Kegiatan Lokasi Kasus
1 Pertambangan Bahan Galian Gol.C Bukit Pulai Belum ada izin
Tambang emas Bunga Pasang,
Salido Ketek
Pemurnian emas Sianik
SPBU Koto XI Tarusan, Tidak ada laporan
IV Jurai, Batang pengelolaan
Kapas & Sutera lingkungan
2 Pelayanan kesehatan RSUD Painan Painan Belum dikelola
Puskesmas 12 kecamatan limbah medis
Rumah sakit swasta Painan & Sago secara baik
3 Infrastruktur Jembatan Koto XI Tarusan Tidak ada laporan
pengelolaan
lingkungan
PLTM Sako (Rahul),
Induring
(Bt.Kapas)
4 Perkebunan PT. Incasi Muaro Sakai
PT. Dekky Karya Rahul & Silaut
Bestari
5 Industri rumah tangga Pabrik tahu IV Jurai Pengelolaan limbah
Pabrik kerupuk lento Koto XI Tarusan belum ada
Kandang ayam Sutera & Koto XI
Tarusan
6 Pencemaran udara Pemanatauan kualitas Kota Painan Akibat kebakaran
udara hutan & lahan di
Prop. Sumsel,
Jambi & Riau.
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kab. Pesisir Selatan, 2015
IV-58
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-59
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. DINAS PRASJALTARKIM
Dinas Prasjaltarkim pagu dana sebesar Rp. 3,597,834,100 teralisasi
sebesar Rp. 3,564,679,000 atau sekitar 99.08 % yang Terdiri dari 2 Program
dan 5 Kegiatan
a) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
dianggarkan sebesar Rp. 3.219.624.100,- terealisasi sebesar
Rp. 3.191.956.500,- (99,14%), yang ditunjang dengan 3 (tiga) kegiatan (a)
IV-60
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-61
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Urusan Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2015 dilaksanakan oleh Dinas Prasarana
Jalan Tata Ruang dan Permukiman, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan anggaran sebesar
Rp. 214.776.909.147,- dan terealisasi sebesar Rp. 205.315.703.251,- atau 95,59%.
Pada tahun 2015 telah terjadi peningkatan jumlah panjang jalan Kabupaten
Pesisir Selatan sebesar 9,69 km dari 2.323,49 Km tahun 2014 menjadi 2.333,18
Km di tahun 2015, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor
600/106/Kpts/BPT-PS/2016, tanggal 27 Januari 2016 Jalan Kabupaten Pesisir
Selatan menurut jenis permukaan jalan, Jalan aspal pada tahun 2014 sepanjang
755,30 km tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 693,26 km sebagai akibat
dari terjadinya perubahan status jalan kabupaten manjadi jalan propinsi.
Sedangkan keadaan jalan kabupaten menurut kondisi jalan; tahun 2014 kondisi
jalan baik sepanjang 931,14 km dan pada tahun 2015 telah mengalami penurunan
sebesar 102, 7 km, karena telah terjadi perubahan status jalan dari jalan kabupaten
menjadi jalan propinsi. Sedangkan untuk kondisi jalan sedang juga menglami
penurunan sebesar 453,6 km dari kondisi tahun 2014 ke kondisi tahun 2015.
Untuk kondisi jalan rusak dan rusak berat pada jalan kabupaten mengalami
kenaikan sebesar 265,5 km dan 300,6 km dari kondisi jalan pada tahun 2014 ke
kondisi jalan tahun 2015. Keadaan ini banyak dipengaruhi oleh keterbatasan
anggaran pada Dinas Prasjaltarkim pada tahun 2015 untuk melakukan
pemeliharaan jalan kabupaten.Untuk Lebih jelasnya keadaan Jalan Kabupaten
Pesisir Selatan menurut kondisi dan status jalan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15
Jenis, Kondisi dan Status Jalan di Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun 2010-2015
Status Jalan
Jenis, Kondisi dan Jalan Kabupaten
No
Status Jalan 2010 2011 2012 2013 2014 2015
(Km) (Km) (Km) (Km) (Km) (Km)
A Jenis Permukaan
1. Aspal 661,28 719,35 728,35 748, 65 755,30 693,26
2. Kerikil 512, 25 508, 29 502,29 483,79 492,66 624,30
3. Beton 191,7 396,07 397,07 397,17 395,23 192,34
4. Tanah 909,57 522,38 695 ,78 693,88 680,30 823,28
Jumlah 2274,82 2323,49 2323,49 2323,49 2.323,49 2.333,18
B Kondisi Jalan
1. Baik 651,09 837,73 857,73 866,41 931,14 828,45
2. Sedang 635,30 704,03 704,03 704,10 653,34 199,70
3. Rusak 555,63 379,35 368,35 363,85 357,88 623,33
5. Rusak Berat 432,80 402,38 393,38 389,13 381,13 681,70
Jumlah 2274,82 2323,49 2323,49 2323,49 2.323,49 2.333,18
IV-62
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Status Jalan
Jenis, Kondisi dan Jalan Kabupaten
No
Status Jalan 2010 2011 2012 2013 2014 2015
(Km) (Km) (Km) (Km) (Km) (Km)
C Panjang Jalan
1. Kelas I
2. Kelas Jalan II
3. Kelas Jalan III 236,80 232,90 232,90 232,90 232,90 232,90
4. Kelas Jalan III A 374,20 376,50 376,50 376,50 376,50 376,50
5. Kelas Jalan III B 412,40 413,26 413,26 413,26 413,26 413,26
6. Kelas Jalan III C - - - - - -
7. Kelas Tidak Rinci 1250,8 1300,83 1300,83 1300,83 1300,83 1310,52
Jumlah 2274,82 2323,49 2323,49 2323,49 2323,49 2333,18
Sumber: Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Pesisir Selatan, 2015
Masih tingginya kerusakan berat yang terjadi pada prasarana jalan pada
tahun 2015, akibat tingginya intensitas pemakaian jalan dan bencana alam serta
keterbatasan anggaran untuk dapat melakukan pemeliharaan jalan.
Selama periode 2012-2015, pemerintah daerah telah melaksanakan
berbagai program pembangunan untuk mendukung kelengkapan sarana prasarana
bidang pekerjaan umum dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Beberapa
program prioritas tersebut diantaranya adalah : pembangunan/peningkatan jalan
dan jembatan, penyediaan dan pengolahan air bersih, peningkatan sarana
prasarana aparatur pemerintah dan prasarana penunjang lainnya dengan dukungan
dana dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN.
Selain itu, untuk kondisi irigasi Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik mengalami peningkatan sebesar
0,72% dari tahun 2014. Untuk panjang saluran irigasi kabupaten pesisir selatan
tahun 2015 telah mengalami peningkatan sebesar 1,03% dari tahun 2014. Untuk
pengambilan air dalam kondisi baik di Kabupaten pesisir Selatan juga mengalami
kenaikan sebesar 1,54% dari tahun 2014, dan untuk bangunan irigasi dalam
kondisi baik juga telah mengalami peningkatan sebesar 0,25% dari tahun 2014.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.16
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
dan jaringan Pengairan Lainnya Tahun 2011-2015
Kondisi Tahun
NO Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi
1 51,84 51,91 52,63 52,70 53,42
Baik
2 Panjang Saluran Dalam Kondisi Baik 51,75 52,12 53,15 53,20 54,23
3 Pengambilan Air Dalam Kondisi Baik 37,77 37,93 39,47 39,54 41,08
4 Bangunan Irigasi Dalam Kondisi Baik 58,65 58,74 58,99 59,37 59,62
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kab.upatenPesisir Selatan, 2015
IV-63
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.17
Urusan Pekerjaan Umum
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
4. URUSAN PEKERJAAN UMUM 212,881,367,125 201,018,273,719 94.43
A. DINAS PRASARANA JALAN TATA RUANG DAN PERMUKIMAN 165,302,408,057 157,221,402,247 95.11
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,823,748,450 1,736,699,601 95.23
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik 306,100,000 300,532,855 98.18
2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 117,889,500 117,867,000 99.98
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 119,739,000 107,739,000 89.98
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 36,799,700 36,799,600 99.9997
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 48,981,500 39,389,500 80.42
6 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan 4,951,000 4,951,000 100.00
7 kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 648,670,750 631,075,659 97.29
8 Penyediaan Makanan dan Minuman 79,795,000 61,145,262 76.63
9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 240,697,000 217,204,725 90.24
10 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 220,125,000 219,995,000 99.94
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 17,525,623,100 17,308,793,400 98.76
1 Pembangunan Rumah Dinas 586,315,000 583,095,000 99.45
2 Pembangunan Gedung Kantor 8,354,043,600 8,322,000,700 99.62
3 Pengadaan Mebeleur 263,120,000 260,350,000 98.95
4 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 100,000,000 98,792,500 98.79
5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas Operasional 312,130,000 298,438,200 95.61
6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan gedung dan Kantor 50,350,000 43,600,000 86.59
7 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas 197,173,000 195,870,500 99.34
8 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 788,080,500 784,621,900 99.56
9 Pembangunan Sarana dan Prasarana Ibadah 5,347,038,000 5,340,383,500 99.88
10 Pembangunan Gedung Serba Guna Langkisau 197,373,000 195,208,500 98.90
11 Pembangunan Pelataran Kawasan PKL Carocok Painan 160,000,000 138,392,500 86.50
12 Perencanaan Mess Gor H. Ilyas Yakub Painan 45,000,000 43,705,500 97.12
13 Penyusunan Masterplan Kampus Akademi Komunitas 50,000,000 48,192,000 96.38
14 Perencanaan Gerbang Kawasan Pantai Sago 30,000,000 28,749,500 95.83
15 Pembangunan WC Kawasan Mandeh 200,000,000 198,565,000 99.28
16 Perencanaan Rumah gadang Pesisir Selatan 300,000,000 238,393,500 79.46
17 Perencanaan Audiotarium Kantor Bupati Pesisir Selatan 180,000,000 136,971,000 76.10
18 Perencanaan Pembangunan Mushalla RSUD baru 30,000,000 28,047,500 93.49
19 Perencanaan Pembangunan Rumah Dinas Sekda Kab. Pesisir 45,000,000 42,603,000 94.67
20 Selatan
Perencanaan Pagar Batas Carocok 40,000,000 38,009,500 95.02
21 Penimbunan Lahan Rumah Dokter Spesialist 250,000,000 244,803,600 97.92
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 82,600,000 82,600,000 100.00
1 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 82,600,000 82,600,000 100.00
IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 48,640,000 48,640,000 100.00
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 48,640,000 48,640,000 100.00
IV-64
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-65
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-66
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-67
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-68
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-69
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-70
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
XV. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan 1,042,830,800 1,019,342,700 97.75
1 Pemeliharaan dan Operasional Pertamanan 842,830,800 830,285,200 98.51
2 Perencanaan Sarana dan Prasarana Pertamanan 200,000,000 189,057,500 94.53
XVI. Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 648,268,000 581,959,300 89.77
1 Inventarisasi Data Base Kebinamargaan 250,000,000 249,425,500 99.77
2 Inventarisasi Data Base Keciptakaryaan 248,268,000 245,881,500 99.04
3 UKL/UPL Jalan Pinggir Sago - Salido 50,000,000 48,392,000 96.78
4 Sistem Informasi Data Base Perumahan (SIDBP) 50,000,000 17,731,100 35.46
5 Pendataan Pemutakhiran Data Aset Daerah Bidang Kebinamargaan 50,000,000 20,529,200 41.06
IV-71
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-72
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-73
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-74
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-75
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-76
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-77
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-78
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-79
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Sebagai akibat dari hambatan tersebut diatas, Dinas Prasarana Jalan Tata
Ruang dan Permukiman telah melakukan berbagai macam upaya
diantaranya:
a) Kegiatan yang gagal dilaksanakan pada tahun anggaran 2015,
dianggarkan kembali pada Tahun Anggaran 2016.
b) Kegiatan yang penyelesaian pekerjaaan melewati tahun anggaran 2015,
sisa pembayaran pekerjaan di alokasikan kembali pada APBD Perubahan
2016 dan penyedia jasa yang bersangkutan diberikan sanksi pembayaran
denda sesuai aturan yang berlaku.
IV-80
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Kedepannya biaya operasional dan pemeliharaan alat berat Eksavator
dan biaya kendaraan dalam pengangkutan Eksavator ke lapangan akan
lebih diperhatikan lagi.
IV-81
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-82
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Kinerja Urusan Penataan Ruang dapat dilihat melalui indikator yang sudah
dituangkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2010-2015
yaitu ketersediaan dokumen dan regulasi tata ruang serta rasio ketaatan pada
RTRW. Disamping indikator tersebut Capaian Kinerja Urusan Penataan Ruang
juga dapat dilihat melalui indikator yang ditentukan pemerintah pusat (Indikator
Kinerja Kunci /IKK) yaitu rasio ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah ber
HPL/HGB. Indikator ini merupakan indikasi kemampuan suatu daerah untuk
menyediakan dan menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan yang sehat
bagi penduduk di daerah tersebut. Semakin tinggi nilai indikator ini, semakin
tinggi kemampuan daerah tersebut dalam menyediakan lingkungan yang nyaman
bagi penduduk. Capaian kinerja penataan ruang dapat dilihat pada tabel di bawah
sebagai berikut.
Tujuan dari perencanaan tata ruang adalah mewujudkan ruang wilayah
yang memenuhi kebutuhan pembangunan dengan senantiasa berwawasan
lingkungan, efisiensi dalam alokasi investasi, bersinergi dan dapat dijadikan acuan
dalam program pembangunan untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Sejalan dengan arah kebijakan tersebut pada tahun 2015 Urusan Penataan Ruang
telah dilaksanakan melalui program Pengendalian dan Pemanfaatn Ruang dan
Program Perencanaan Tata Ruang yang dijabarkan kedalam beberapa kegiatan
dengan tetap mengfokuskan pada upaya untuk keterpaduan pembangunan antar
sektor, antar wilayah, dengan penataan ruang yang terpadu dan berkelanjutan.
Tabel 4.18
Capaian Indikator Makro Urusan Penataan Ruang
Tahun 2011-2015
Tahun
NO. Urusan / Indikator Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
Penataan Ruang
1. Perda RTRW dokumen 1 - - - -
2. RDTR dokumen 1 1 1 1 1
3. BKPRD laporan 1 1 1 1 1
Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, 2015
Dari tabel di atas terlihat capaian kinerja Urusan Penataan Ruang, baru
berupaya dalam proses penyusunan dokumen /naskah akademis tata ruang
(perencanaan tata ruang), sedangkan kinerja lainnya relatif tetap artinya bahwa
sebenarnya dalam urusan tata ruang tinggal mempertahankan dalam
IV-83
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.19
Urusan Penataan Ruang
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
5. URUSAN PENATAAN RUANG 2,993,036,250 2,797,203,731 93.46
A. BAPPEDA 993,136,950 905,718,881 91.20
I Program Perencanaan Tata Ruang 544,075,550 537,530,600 98.80
1 Penyusunan Ranperda tentang RDTRK Kawasan Air Haji 37,411,900 37,296,500 99.69
2 Koordinasi BKPRD Kabupaten Pesisir Selatan 120,305,600 118,605,000 98.59
3 Revisi Rencana Tata Ruang Pesisir dan Pulau 2,150,000 350,000 16.28
4 Penyusunan Perencanaan Zonasi Wilayah Pesisir Pulau - pulau 384,208,050 381,279,100 99.24
kecil Kabupaten Pesisir Selatan
8 Pelatihan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Aparat 50,000,000 50,000,000 100.00
Dalam Penataan dan Pemamfaatan Ruang
Penunjang Kegiatan Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
9 92,520,000 87,737,400 94.83
dan Pelaporan Terhadap Pemamfaatan dan Penataan Ruang
10 Pembuatan RTBL Kawasan Carocok Tarusan 250,000,000 204,990,100 82.00
IV-84
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Urusan penataan ruang dilaksanakan oleh 2 (dua ) SKPD yaitu Bappeda dan
Dinas Prasjaltarkim yang terdiri dari 2 program dan 16 kegiatan dengan total
anggaran sebesar Rp. 2.993.036.250,- terealisasi sebesar Rp. 2.797.203.731,- atau
93,46%.
1. BAPPEDA
a. Program Perencanaan Tata Ruang
Untuk mendukung Program Perencanaan Tata Ruang telah
dialokasikan Anggaran sebesar Rp. 544.075.550,- dan terealisasi sebesar
Rp 537.530.600,- (98.80 %) serta realisasi fisik sebesar 100%. Program ini
terdiri dari 4 kegiatan yaitu Kegiatan Penyusunan Ranperda tentang RDTR
Kawasan Air Haji, Kegiatan Koordinasi BKPRD Kabupaten Pesisir Selatan,
Revisi Rencana Tata Ruang Pesisir dan Pulau serta kegiatan Penyusunan
Perencanaan Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten
Pesisir Selatan.
Dengan dilaksanakannya Program ini, telah dihasilkan 1 (satu) buah
naskah akademis tentang RDTR Kawasan Air Haji, telah
terkoordinasikannya pemanfaatan pola ruang Kabupaten Pesisir Selatan
sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
(RTRW) dan telah dihasilkan 1 (satu) buah dokumen Perencanaan Zonasi
wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Pesisir Selatan.
2. DINAS PRASJALTARKIM
a. Program Pengendalian Pemanfaatn Ruang
Program Pengendalian Pemanfataan Ruang dianggarkan sebesar
Rp. 1.999.899.300,- realisasi sebesar Rp. 1.891.484.850,- atau 94.58%,
untuk membiayai 10 kegiatan. Hasil program, tersusunnya dokumen, serta
terlaksananya monitoring dan pelaporan pengendalian pemanfaan ruang.
Tujuan program untuk menyediakan perencanaan RDTR Kota Tapan,
RTBL Carocok, Rumah Sakit Baru, dan Kawasan Carocok Tarusan, serta
untuk memonitor pelaksanaan IMB. Manfaat program terkendalinya
pemanfaatan ruang.
IV-85
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Kendala-kendala di atas akan dicoba untuk diminimalisir Dalam
pelaksanaannya dengan cara-cara sebagai berikut:
a) Dukungan kebijakan (Peraturan Perundang-Undangan)
Berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan mendukung pelaksanaan
sistem perencanaan pembangunan daerah. Hal ini membantu Pemerintah
Daerah dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai koordinator
pemanfaatan ruang.
b) Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Otonomi daerah dengan segala kewenangan yang diberikan merupakan
kekuatan bagi Pemerintah Daerah dalam mengatur pelaksanaan
pemerintahan sesuai dengan karakteristik fisik dan sosial daerah.
Kekuatan ini merupakan modal yang sangat penting dalam menentukan
arah pemanfaatan ruang untuk kedepannya sebagai model perencanaan
yang berkelanjutan.
c) Akan dilakukan pengiriman aparatur yang terkait untuk dididik dan
dilatih sebagai tenaga PPNS, serta mengirim aparatur untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan teknis tata ruang.
IV-86
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia. Bahwa perencanaan pembangunan daerah dilakukan pemerintah daerah
bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-
masing.
Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) untuk jangka 5 (lima) tahun,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka 1 (satu) tahun.
Urusan Perencanaan Pembangunan pada tahun 2015 ini berada di Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan. Untuk mencapai target dan keberhasilan dari suatu perencanaan
pembangunan, perlu menetapkan indikator kinerjanya.
Adapun indikator makro untuk urusan perencanaan pembangunan adalah
sebagai berikut :
Tabel 4. 20
Capaian Indikator Makro Urusan Perencanaan Pembangunan
Tahun 2011-2015
Tahun
No Indikator Kinerja Satuan SKPD
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Musrenbang Kabupaten Kali 1 1 1 1 1 Bappeda
2 RKPD Dok. 1 1 1 1 1
Monev Pelaksanaan Lap. 1 1 1 1 1
3
Pembangunan
4 KUA/PPAS Dok. 1 1 1 1 1
5 LAKIP Dok 1 1 1 1 -
6 LKPj Dok 1 1 1 1 1
7 Profil Daerah Dok 1 1 1 1 1
8 RPJMD Dok 1 - - - -
Perda Perencanaan Perda 1 - - - -
9
Pembangunan
10 TAPKIN Lap. 1 1 1 1 1
Penyusunan Database
Sarana Perekonomian
11 Lap. - - - - 1 Sekda
Pesisir Selatan
Sumber : Laporan LKPJ Bappeda dan Sekretariat Daerah Kab.Pesisir Selatan, 2015
IV-87
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.21
Urusan Perencanaan Pembangunan
IV-88
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
4 Penyusunan Profil Potensi Maritim Kabupaten Pesisir Selatan 100,417,200 92,080,200 91.70
5 Penyusunan Naskah Akademis Badan Usaha Milik Daerah 60,000,000 58,920,000 98.20
VII Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 420,744,400 389,858,912 92.66
1 Koordinasi perencanaan prasarana wilayah 135,007,025 134,774,087 99.83
2 Penunjang WISMP 86,371,575 81,019,455 93.80
3 Loan WISMP 199,365,800 174,065,370 87.31
IV-89
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
1. BAPPEDA
Urusan Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan oleh Bappeda tahun
2015 terdiri dari 11 program dan 55 kegiatan dengan total anggaran sebesar
Rp. 5.354.094.112,- dan terealisasi Rp. 5.068.161.442,- atau 94.66%. berikut
rincian program kegiatan yang dilaksanakan:
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini memiliki pagu anggaran Rp. 802.355.050,- dan terealisasi
Rp 750.698.525,- (93.56%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Program ini
didukung oleh 13 (tiga belas) Kegiatan. Hasil pelaksanaan program ini
terlihat dari lancarnya pelaksanaan administrasi perkantoran Bappeda
IV-90
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-91
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-92
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
aplikasi SIPKD Perencanaan. Selain itu juga telah disusun dan disampaikan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun 2014
dan Dokumen LKPJ Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah tahun 2010-2015.
Pada tahun 2015 juga telah disusun Studi Pendahuluan RPJMD
Kabupaten Pesisir Selatan 2016-2010 sebagai landasan awal bagi
penyusunan Rancangan Awal RPJMD. Dampak yang dihasilkan dari
program ini diantaranya adalah berhasilnya Kabupaten Pesisir Selatan
memperoleh penghargaan Pangripta Nusantara yaitu penghargaan bagi
daerah penyusun dokumen perencanaan tahunan terbaik di Sumatera Barat
pada tahun 2015.
IV-93
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. SEKRETARIAT DAERAH
Urusan Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan oleh Sekretariat
Daerah tahun 2015 terdiri dari 2 program dan 3 kegiatan dengan total anggaran
sebesar Rp.379.013.300,- dan terealisasi Rp.346.595.495,- atau 91.45%.
Berikut rincian program kegiatan yang dilaksanakan:
a) Program Pemgembangan Data/Informasi
Program Pengembangan data/informasi bertujuan untuk membuat
sebuah pedoman dalam pelaksanaan pembangunan Pesisir Selatan dengan
melaksanakan kegiatan penyusunan database sarana perekonomian Pesisir
Selatan.
Menyediakan sistem informasi data base sarana perekonomian di
Kabupaten Pesisir Selatan yang dapat menjadi acuan dan dasar penetapan
penanganan sarana perekonomian secara cepat dan tepat sehingga dapat
mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi serta sebagai salah satu
pedoman penyusunan, perumusan, dan penetapan target-target
pembangunan ekonomi daerah. Selain itu, database ini dapat dipergunakan
sebagai dasar dalam menyusun perencanaan dan penganggaran untuk
peningkatan perekonomian daerah. Melalui data tersebut kita dapat
mengetahui daerah mana saja yang memiliki kekurangan sarana
perekonomian seperti pasar, jalan, jembatan irigasi , terminal
pelabuhan/dermaga, perbankan dan sebagainya.
Keluaran dari kegiatan ini berupa tersedianya buku Database
Sarana Perekonomian sebanyak 75 eksemplar.
Program Pengembangan data/informasi dianggarkan sebesar
Rp.50.000.000,- dengan realisasi Rp. 36.385.450,- ( 72,77% ).
IV-94
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-95
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Jalan keluar dari permasalahan adalah sebagai berikut:
- Berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan mendukung pelaksanaan
sistem perencanaan pembangunan daerah. Hal ini membantu Pemerintah
Daerah dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai koordinator
perencana daerah.
IV-96
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Bidang Kepemudaan dan olahraga bertujuan untuk meningkatkan peran
serta pemuda dan partisipasi serta pembinaan kewirausahaan agar pemuda dapat
berdikari dan menciptakan usaha sendiri. Disamping itu bidang Olahraga juga
melaksanakan pembinaan dan pemasyarakatan olahrahga melalui agenda agenda
tahunan. Dan juga melakukan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
olahraga dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga. Perkembangan di bidang
kepemudaan dan olahraga melaju pesat seperti tergambar pada tabel berikut :
Tabel. 4.22
Capaian Indikator Makro Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Tahun 2011-2015
Tahun SKPD
Urusan/
Satuan Penanggung
No Indikator
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jawab
Kepemudaan dan
Olahraga
1 Pemahaman Dinas Pariwisata
olahraga dan Ekonomi Kreatif
% 35 45 65 70 80 85 Pemuda, Olah
prestasi
Raga,
masyarakat
2 Pemeliharaan Dinas Pariwisata
sarana dan Ekonomi Kreatif
% 30 40 80 80 80 85 Pemuda, Olah
prasarana
Raga,
olahraga
3 Pelatihan Dinas Pariwisata
kewirusahaan Ekonomi Kreatif
% 25 30 30 30 40 40
bagi pemuda Pemuda, Olah
Raga,
4 Peran serta Dinas Pariwisata
pemuda Ekonomi Kreatif
dalam % 30 35 50 65 70 75 Pemuda, Olah
Raga,
berbagai
organisasi
5 Penyuluhan Dinas Pariwisata
bahaya Ekonomi Kreatif
narkoba bagi % 25 30 50 75 75 75 Pemuda, Olah
Raga,
generasi
muda
6 Pembinaan Dinas
terhadap Par.Ekonomi
olahraga % 30 35 70 70 75 80 Kreatif Pemuda,
Olah Raga,
prestasi
daerah
Sumber : Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemuda dan Olahraga 2015
IV-97
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.23
Urusan Kepemudaan dan Olahraga
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
7. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 2,649,146,500 2,622,674,038 99.00
DINAS PARIWISATA, EKONOMI KREATIF, PEMUDA DAN
A. 1,815,496,000 1,802,704,688 99.30
OLAH RAGA
I. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 50,000,000 49,918,600 99,84
Penyeleksian dan Pengiriman Anggita Paskibraka Ke
1 50,000,000 49,918,600 99,84
Tingkat Propinsi
II. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 1,175,496,000 1,172,700,188 99,76
1 Penyelenggaraan Olahraga Mancing 385,721,000 383,786,488 99,50
III. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 430,000,000 425,648,500 98,99
Pembangunan Gedung Olahraga lapangan Medan Jaya
1 200,000,000 197,948,500 98,97
Lunang
2 Pembangunan Hall Mini Lunang - - -
3 Rehabilitasi Lapangan Sepak Bola Salido 100,000,000 98,250,000 98,25
IV-98
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-99
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
badminton dan futsal mengingat jarak yang terlalu jauh dari ibukota
Kabupaten ), rehabilitasi lapangan sepak bola Salido ( yakni penimbunan
lapangan yang kurang layak paki sehingga dengan kegiatan ini diharapkan
dapat digunakan untuk olahraga sepakbola bagi pemuda setempat dan
sebagai tempat shalat pada saat lebaran ), Pemeliharaan Gedung olahraga
Mandeh Rubiah, dan Pembangunan stadion terbuka voli Nagari Silaut
( diharapakan dari pembangunan ini agar dapat memasyarakat olahraga
voli bagi generasi muda). Program peningkatan Sarana dan Prasarana Olah
raga ini didanai oleh APBD sebesar Rp. 430,000,000,- terealisasi
Rp.425,648,500,- (99,89%).
2. SEKRETARAT DAERAH
a) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan bertujuan untuk
memfasilitasi kegiatan kepemudaan dengan melaksanakan kegiatan
Pembinaan Hasil Karya Pemuda Pelopor dan Pelatihan Paskibra
Kabupaten Pesisir Selatan. Pemuda pelopor yang terpilih mewakili
Kabupaten Pesisir Selatan adalah pada bidang pedidikan yaitu dari
Kecamatan Koto XI Tarusan. Dana yang dianggarkan untuk Program ini
pada tahun 2015 adalah sebesar Rp.798.294.100,- dengan realisasi
Rp.788.134.700,- (98,73%).
IV-100
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-101
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 4 Tahun
2008 serta perubahannya Nomor 12 Tahun 2010, tentang Pembetukan Lembaga
Teknis Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tentang Pelayanan Masyarakat
Bidang Perizinan yaitu kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kabupaten Pesisir Selatan, kemudian berubah nomenklatur
menjadi Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Pesisir Selatan adalah setingkat kantor, dan berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah berubahan nomenklatur menjadi Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu.
Sektor investasi masih memberikan kontribusi yang kecil terhadap PDRB,
walaupun demikian Pesisir Selatan melalui Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu terus meningkatkan pelayanan dan mempermudah
kepengurusan izin bagi investasi. Hal ini terlihat dari jumlah perizinan yang
dikeluarkan dan peningkatan terhadap investasi daerah yang signifikan, seperti
terlihat pada tabel berikut
Tabel 4.24
Capaian Indikator Makro Urusan Penanaman Modal
Tahun 2011-2015
Tahun
No
Uraian Satuan
. 2011 2012 2013 2014
2015
Jumlah 745
pendataan
1 berkas 650 577 562 687
investasi
UMKM
Jumlah 3099
perizinan
2 berkas 2398 2055 2526 3045
yang
terlaksana
Jumlah 3099
3 perizinan berkas 2398 2055 2526 3045
yang masuk
Jumlah
229.894.604.400
4 investasi Rp. 158.237.500.000 165.577.000.000 243.078.500.000 445.333.500.000
daerah
Jumlah Izin 15
5 Izin 14 7 27 22
Prinsip
Jumlah Izin 5
6 Izin 3 4 5 9
Lokasi
Sumber : Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, 2015
IV-102
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.25
Urusan Penanaman Modal
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN BELANJA (Rp.) %
ANGGARAN REALISASI
8. URUSAN PENANAMAN MODAL 1.379.350.200 1.241.582.314 90,01
A. BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN 1.379.350.200 1.241.582.314 90,01
TERPADU
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 497.483.700 458.866.652 92,24
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan listrik 39.200.000 30.903.102 78,83
2 Penyediaan Jasa Administrai Keuangan 29.000.000 28.000.000 96,55
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 19.811.500 19.693.500 99,40
4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 11.200.000 10.995.000 98,17
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 39.583.500 38.766.500 97,94
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 29.104.200 29.058.100 99,84
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan 7.664.500 7.656.000 99,89
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 107.140.000 97.630.000 91,12
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- 6.300.000 3.740.000 59,37
Undangan
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 23.650.000 15.644.500 66,15
11 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 111.100.000 106.666.950 96,01
12 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 73.730.000 70.113.000 95,09
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 145.665.000 131.805.881 90,49
1 Pengadaan Mebeleur 39.000.000 37.800.000 96,92
2 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 44.950.000 44.948.000 99,99
3 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 61.715.000 49.057.881 79,49
III. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5.000.000 4.250.000 85,00
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 5.000.000 4.250.000 85,00
IV. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 368.954.000 288.083.781 78,08
1 Pendataan Realisasi Investasi Non Fasilitas dan Rumah Tangga 48.304.000 47.824.500 99,01
IV-103
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-104
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-105
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Pemecahan masalah yang dilakukan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu adalah :
a. Menempatkan pegawai yang muda, pintar dan berpenampilan menarik
(ramah dan peduli) untuk dijadikan front office dan back office sehingga
pemohon dapat terlayani dengan baik;
b. Pelimpahan kewenangan perizinan dan non perizinan bidang penanaman
modal dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bupati Pesisir Selatan Nomor
19 Tahun 2014 dan yang terbaru Peraturan Bupati Pesisir Selatan Nomor 29
Tahun 2015 tentang Pendelegasian Urusan Pemerintah Daerah Bidang
Pelayanan Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan kepada Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pesisir
Selatan merupakan tantangan tersendiri bagi aparatur perizinan.
c. Peningkatan aparatur dalam rangka mengikuti Diklat PTSP Tingkat
Pertama, PTSP Tingkat lanjutan dan PTSP tingkat Sektoral ke Pusdiklat
yang dilaksanakan oleh BKPM RI terutama di bidang penanaman modal.
IV-106
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Salah satu upaya pengembangan program pembangunan pada urusan
Koperasi dan UKM adalah memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah
yang disinergikan dengan kebijakan program dari pemerintah pusat. Dalam jangka
panjang, koperasi dan UKM perlu terus ditumbuhkembangkan untuk menopang
roda perekonomian daerah.
Jenis usaha yang dikembangan dalam pengembangan Koperasi dan UKM
merupakan jenis usaha dengan jumlah yang cukup besar dibanding dengan jenis
usaha lain. Tenaga kerja yang diserap cukup signifikan terhadap jumlah tenaga
kerja. Maju mundurnya koperasi akan berdampak pada tingkat pengangguran di
Kabupaten Pesisir Selatan. Jumlah koperasi di Pesisir Selatan tahun 2015 adalah
297 koperasi, sedangkan jumlah UKM sebanyak 4.440 unit. Beberapa capaian
lainnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.26
Capaian Indikator Makro
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah UMKM unit 1014 4454 4440 4440 4440
- Mikro 3313 3313 3313
- Kecil 1093 1093 1093
- Menengah 34 34 34
2 Jumlah UMKM yg dibina unit 75 80 105 120 150
3 Promosi produk UMKM (unit) unit 8 10 7 12 15
5 Peningkatan SDM UMKM org 80 85 95 100 120
6 Jumlah koperasi koperasi 374 284 286 295 297
7 Persentase koperasi aktif % 52 59 60 61,69 62,28
8 Jumlah koperasi yg melakukan RAT unit 83 83 73 75 75
9 Koperasi yg berbadan hukum unit 374 284 286 295 297
10 Revitalisasi kelembagaan koperasi unit 6 7 7 2
11 Peningkatan kelembagaan koperasi unit 25 27 28 4 5
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar, 2015
IV-107
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.27
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
9. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENEGAH 1,312,888,200 1,238,608,570 94.34
A. DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR 1,312,888,200 1,238,608,570 94.34
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 570,547,200 536,384,816 94.01
1 Penyediaan jasa Komunikasi ,sumber daya air dan listerik 53,300,000 34,420,822 64.58
2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 84,100,000 84,100,000 100.00
3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 42,448,000 42,397,500 99.88
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 34,490,000 34,490,000 100.00
5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 51,655,200 51,655,200 100.00
6 Penyediaan komponen instalasi listerik/ Penerangan bangunan kantor 23,669,500 23,669,500 99.99
7 Penyediaan bahan bacaan dan peralihan perundang-undangan 14,320,000 4,400,000 30.73
8 Penyediaan makanan dan minuman 37,774,500 34,523,000 91.39
9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar Daerah 145,890,000 143,903,794 98.64
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Dalam Daerah 82,900,000 82,825,000 99.91
II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 366,185,000 347,961,854 95.02
1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 67,335,000 66,835,000 99.26
2 Pemeliharaan rutin /berkala gedung Kantor 103,880,000 103,845,000 99.97
3 Pemeliharaan rutin /berkala kendaraan dinas/ Operasional 172,670,000 161,331,854 93.43
4 Pemeliharaan rutin /berkala Perlengkapan gedung Kantor 22,300,000 15,950,000 71.52
III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 52,000,000 52,000,000 100.00
1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu 52,000,000 52,000,000 100.00
IV. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 50,000,000 47,907,400 95.81
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 50,000,000 47,907,400 95.81
PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF
V. 80,310,300 77,029,800 95.92
USAHA KECIL MENENGAH
1 Fasilitasi dan Pembinaan UMKM (PKL Carocok, OVOP dan Promosi Smesco) 55,397,600 53,432,100 96.45
IV-108
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-109
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-110
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan, maka
berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan, mengamanatkan bahwa dalam rangka
mewujudkan tertib administrasi secara nasional, yang pada hakekatnya Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil berkewajiban memberikan perlindungan dan
pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum atas setiap
peristiwa penting yang dialami oleh penduduk.
Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan seperti yang
diamanatkan dalam undang-undang tersebut, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dituntut dalam memberikan pelayanan administrasi
kependudukan secara profesional, memenuhi standar teknologi informasi,
dinamis, tertib dan tidak deskriminatif dalam pencapaian standar pelayanan
minimal dalam rangka menuju pelayanan prima yang menyeluruh untuk
mengatasi permasalahan kependudukan. Berikut capaian indikator Kependudukan
dan Catatan Sipil
Tabel 4.28
Capaian Indikator Makro
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2011-2015
TAHUN
NO. URAIAN SATUAN
2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah kepemilikan KTP Jiwa 378.746 - - - -
Jumlah kepemilikan e- KTP Jiwa - 168.038 247.690 254.651 257.739
2. Jumlah Kepala Keluarga KK 139.078 144.648 145.728 149.364 141.971
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2016
IV-111
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.29
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 1,990,578,432 1,802,507,134 90.55
A. DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPI. 1,924,730,120 1,737,835,322 90.29
1 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 635,550,600 571,052,232 89,85
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 55.800.000 40.079.300 71,83
IV-112
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-113
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-114
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. KECAMATAN
Khusus untuk Program Penataan Administrasi Kependudukan, selain
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, juga didukung penganggarannya
melalui, Kecamatan Koto XI Tarusan, Linggosari Baganti, Ranah Pesisir, BAB
Tapan, Renah IV Hulu Tapan, Lunang dan Siaut, yang keseluruhannya
bertujuan untuk pelayanan e-KTPtahun 2015.
IV-115
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
masyarakat.
e. Kebijakan pusat yang dikeluarkan dianggap justru menyulitkan
masyarakat dalam memiliki dokumen kependudukan.
f. Dana Tugas Pembantuan melalui DIPA-APBN Tahun 2015, masih
memuat kegiatan-kegiatan yang telah tersedia pada APBD, jika
dilakukan revisi terhadap dana tersebut memerlukan waktu yang cukup
lama sehingga dana Tugas Pembantuan ini tidak terserap secara
maksimal.
g. Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) dan Petunjuk Teknis (JUKNIS) dana
Tugas Pembantuan yang diserahkan dan dikelola oleh kepada
pemerintah kabupaten/kota sering penerbitannya terlambat
h. Belum jelasnya batas peran dan fungsi Camat/Kecamatan dalam
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah nagari.
2. Solusi
a. Meningkatkan SDM pengelola administrasi kependudukan dan
menambah personil yang memenuhi persyaratan untuk memberi
pelayanan administasi kependudukan kepada masyarkat.
b. Perlu sosialisasi lanjutan dan penyuluhan kepada masyarakat melalui
berbagai pertemuan, himbauan, media cetak dan media elektronik,
sehingga masyarakat memahami pentingnya memiliki dokumen
kependudukan sebagai jati diri dan jati keluarga.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang untuk penyelenggaraan
pelayanan publik.
d. Meningkatkan koordinasi secara berjenjang baik dengan pemerintah
propinsi maupun pemerintah pusat secara rutin dan berkesinambungan
tentang aturan dan regulasi pelayanan publik
e. Agar terealisasinya dana tugas pembantuan melalui DIPA-APBN
menjalin koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat
dalam penyusunan anggaran dana tugas pembantuan ini, sehingga tidak
terjadi tumpang tindih program/kegiatan yang akan dilaksanakan
dengan dana APBD.
f. Diawal tahun pemerintah pusat segera mendistribusikan Petunjuk
Pelaksanaan (JUKLAK) dan Petunjuk Teknis (JUKNIS) dana Tugas
Pembantuan yang diserahkan dan dikelola oleh kepada pemerintah
kabupaten/kota.
g. Perlu pengaturan tentang batasan ruang lingkup tupoksi camat dalam
pembinaan dan pengawasan pemerintahan nagari.
IV-116
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Problem ketenagakerjaan berkaitan dengan sempitnya peluang kerja,
tingginya angka pengangguran, rendahnya kemampuan SDM tenaga kerja, tingkat
gaji yang rendah, serta jaminan sosial nyaris tidak ada. Hal ini coba diatasi oleh
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui pendidikan dan pelatihan bagi
pencari kerja, peningkatan pengawasan perlindungan dan penegakan hukum
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, rehabilitasi sarana dan prasarana
gedung BLK dan sosialisasi pemagangan tenaga kerja ke luar negeri. Secara garis
besar, capaian indikator urusan ketenagakerjaan di Pesisir Selatan adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.30
Capaian Indikator Makro Urusan Ketenagakerjaan
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1. Angka pengangguran (%) % 5,96 9,24 11,6 6,60 -
Angka partisipasi angkatan -
2. % 88,9 80,9 80,9 60,43
kerja
3. Pencari Kerja yang ditempatkan % 2,24 1,69 1,79 0,71 9,62
Angka sengketa Pengusaha-
4. kasus 2 2 1 0
Pekerja /tahun 0
Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2016
Tabel 4.31
Urusan Ketenagakerjaan
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
11. URUSAN KETENAGAKERJAAN 477,510,050 454,017,139 95.08
A. DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 477,510,050 454,017,139 95.08
PROG.PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
I. 283,602,100 269,000,900 94.85
TENAGA KERJA
Pedidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari
1 231,064,800 224,764,200 97.27
Kerja
2 Sosialisasi pemagangan tenaga kerja ke lur Negeri 26,198,800 18,114,200 69.14
IV-117
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-118
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi :
a. Mengiriman tenaga kerja yang sudah dilatih keluar negeri melakukan
kerjasama dengan PJTKI
b. Menambah jumlah calon tenaga kerja yang dilatih
c. Perlu bantuan modal usaha bagi tenaga kerja telah dilatih
d. Rehab Balai latihan kerja dan peremajan peralatan pelatihan kerja
IV-119
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Pembangunan ketahanan pangan merupakan prioritas daerah dalam RPJMD
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010-2015 yang difokuskan pada peningkatan
ketersediaan pangan, pemantapan distribusi pangan, serta diversifikasi pangan.
Beberapa capaian urusan ketahanan pangan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.32
Capaian Indikator MakroUrusan Ketahan Pangan
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah desa mandiri pangan Desa 13 14 14 14 15 ( 1
(kondisi tahun 2010 : 10 desa) kawasan
Mandiri
Pangan,
14
DMP)
2 Jumlah lumbung pangan Unit 14 14 19 23 23
(kondisi tahun 2010 : 10 unit)
3 Penanganan daerah rawan Desa 5 4 2 1 8
pangan/tahun
4 Pelatihan petani dan pelaku Kali 15 30 30 30 30
agribisnis
5 Teknologi pengolahan pangan Desa 4 4 4 4 4
local
6 Penguatan LDPM (kondisi tahun Gapoktan 4 5 5 6 6
2010 : 3 gapoktan)
7 Ketersediaan energi dan protein
- Energi (target 2400 Kkal/kapit 2.984 3.387 3.497 3.733 3.754*
Kkal/kapita/hari) a/hari
- Protein (target 63 gr/kapita 83,49 72,94 80,10 85,74 83,73*
gr/kapita/hari) /hari
8 Pola pangan harapan (pola Persentase 82,30 - 77,10 74,90 77,2
konsumsi 9 bahan pangan, target
90%)
9 Stabilitas harga bahan pangan Persentase 18,26 4,78 4,04 10,69 12,90
(target CV < 10 % untuk beras)
Sumber : Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kab. Pesisir Selatan, 2015
IV-120
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.33
Urusan Ketahanan Pangan
BELANJA (Rp)
NO URUSAN/SKPD/ PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
89,25
Penyusunan Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan
8 48.695.500 43.462.500
Pangan (FSVA)
86,98
Pengembangan Penguatan Lembaga Distribusi
9 49.545.000 43.462.500
Pangan Masyarakat(P-LDPM)
IV-121
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-122
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-123
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-124
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Bantuan Sosial APBD Propinsi Sumatera Barat, serta beberapa KWT yang
tidak lagi menerima Bantuan Sosial. Program ini juga bermanfaat dalam
meningkatkan pengendalian, penanganan dan keamanan pangan melalui peran
serta produsen dan konsumen.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemanan pangan di
kabupaten Pesisir Selatan, untuk tahun 2014 ini Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Kabupaten Pesisir Selatan telah membentuk tim Koordinasi dan
Tim Tekhnis Keamanan pangan, berdasarkan hasil kegiatan 2014, masih perlu
dilakukan peningkatan jumlah kegiatan keamanan pangan di Kabupaten Pesisir
Selatan kedepan.
Dari hasil kegiatan ini didapatkan bagi kelompok yang telah diberi
perlakuan keamanan pangan yaitu sampel pangan segar, sampel jajanan anak
sekolah, jajanan porsi, kemanan ikan dan makanan kadaluarsa. Program ini
juga bermanfaat mengefektifkan koordinasi kebijakan ketahanan pangan
melalui Dewan Ketahanan Pangan.
IV-125
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
a. Koordinasi lintas sektoral lebih ditingkatkan agar program dan kegiatan
dapat bersinergi sehingga mencapai sasaran yang terarah dan tepat.
b. Meningkatkan supervisi dan kunjungan ke Balai Penyuluhan Kecamatan
(BPK) dan Kelompok Tani.
c. Revitalisasi kelompok tani nelayan.
d. Meningkatkan sarana dalam penerapan teknologi pertanian dan
perikanan.
IV-126
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Keterlibatan perempuan dalam pembangunan disadari atau tidak, menjadi
salah satu kunci sukses pembangunan.Secara normatif perempuan memiliki hak
dan kesempatan yang sama, disisi lain fakta menunjukkan bahwa kaum
perempuan memiliki peran dan potensi yang penting dalam perbaikan kondisi
sosial ekonomi masyarakat. Masalah yang sering dihadapi oleh kaum
perempuan, diantaranya: angka kematian ibu melahirkan, masalah akses terhadap
layanan kesehatan yang baik, angka buta huruf atau keterbelakangan dalam
pendidikan, kemiskinan dan kelangkaan lapangan pekerjaan, dan masalah
kekerasan yang sering dialami kaum perempuan, baik kekerasan dalam rumah
tangga, kekerasan di tempat kerja, ataupun kekerasan lainnya.
Kaum perempuan harus diikutsertakan dalam proses pembangunan,
sehingga mendapatkan hak dasarnya sebagai manusia seutuhnya. Dengan kata lain
kebijakan-kebijakan yang muncul dalam proses pembangunan selalu berorientasi
pada kesetaraan dan keadilan gender. Sementara itu, perlindungan anak adalah
segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi hak-hakanak, agar dapat
memperoleh hak hak dasar anak seperti hidup, tumbuh berkembang, memperoleh
pendidikan dan berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan
serta terlindungi dari berbagai kekerasan dan diskriminasi.
IV-127
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.34
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
13. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 1,119,462,000 1,018,456,300 90.98
A. BPM, KB &PPr 1,119,462,000 1,018,456,300 90.98
I. PROGRAM KESERASIAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS ANAK DAN
36,259,700 28,538,700 78.71
PEREMPUAN
1 Pemberian Makanan Anak Sekolah (PMTAS) 36259700 28538700 78,71
II. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGARUSTAMAAN GENDER DAN
233,690,700 206,500,200 88.36
ANAK
1 Pengembangan Fasilitasi P2TP2A, PUG dan Forum Anaka Daerah 100,236,500 73127500 72,95
IV-128
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-129
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.35
Perkembangan Kegiatan Strata Posyandu
Periode Tahun 2013-2015
Strata Posyandu
Tahun Pratama Madya Purnama Mandiri
2013 0 93 467 96
2014 0 90 439 127
2015 0 85 443 128
Sumber data : BPM KB & PPR tahun 2015
IV-130
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi Masalah :
a. Meneruskan berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini, yang
ditunjukkan melalui peningkatan kualitas hidup dan perlindungan
perempuan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik
dan pengambil keputusan.
b. Dalam rangka meningkatkan penguatan kelembagaan pengarusutamaan
gender dan anak dilakukan melalui peningkatan partisipasi dan
pemberdayaan lembaga masyarakat dan swasta, melaksanakan
pengarusutamaan gender terutama pada tahap perencanaan dan
memperkuat kelembagaan anak di tingkat kabupaten.
c. Selalu meningkatan pembinaan kesetiap pengurus TP PKK kecamatan
dan nagari.
IV-131
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara berkembang yang
menyepakati tujuan pembangunan global dalam Millenium Development Goals
(MDGs) yang telah diratifikasi pada tahun 2000, dimana tujuan kelima point (b),
berbunyi seluruh negara penandatangan sepakat untuk membuka akses kesehatan
reproduksi secara universal kepada seluruh individu yang membutuhkan termasuk
didalamnya adalah peningkatan Contraceptive Prevalence Rate (CPR); penurunan
unmeet need, penurunan angka fertilitas remaja dan peningkatan usia kawin
pertama perempuan. Selanjutnya telah terjadi pergeseran paradigma yang
signifikan dalam pelaksanaan program KB semenjak telah ditandatanganinya
International Conference on Population and Development (ICPD) di Cairo tahun
1994, yaitu dari pendekatan demografis menjadi mengedepankan aspek hak-hak
asasi manusia.
Di Indonesia sendiri, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera yang telah
direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang menyebutkan bahwa keluarga
berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan
hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
Sesuai undang-undang diatas, kebijakan pembangunan dalam urusan
keluarga berencana dan keluarga sejahtera lebih diarahkan pada peningkatan
kualitas dan aksesibilitas pelayanan KB serta kesehatan reproduksi, peningkatan
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan pemberdayaan keluarga.
Untuk mencapai target urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
serta melaksanakan undang-undang nomor 52 tahun 2009 Pemerintah Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan mengalokasikananggaran Program tahun 2015 sebesar
Rp. 2.575.251.500,-. realisasi sebesar Rp. 2.413.378.150 ( 93,71%) dengan rincian
program kegiatan sebagai berikut:
IV-132
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.36
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
IV-133
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.37
Peserta Keluarga Berencana Aktif
Menurut Metode Kontrasepsi Periode tahun 2013-2015
Tahun
No Metode Kontraseposi 2013 2014 2015
1. IUD 3.347 3.264 2.233
2. MOW 1.359 1.382 1.301
3. MOP 166 258 359
4 Kondom 772 836 580
5. Implant 13.748 14.286 12.297
6. Suntik 30.304 31.738 31.367
7. Pil 10.048 10.611 10.833
Sumber data : BPM KB & PPR tahun 2015
Dari tabel diatas dimana dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015
menggambarkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang setiap
tahunnya mengalami peningkatan khususnya tentang penggunaan metode
kontrasepsi Metode Medis Pria. Hal ini menunjukan partisipasi pada pria
untuk ikut menggunakan alat kontrasepsi semakin bertambah.
Tabel 4.38
Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Periode Tahun 2013-2015
Tahun
No Indikator
2013 2014 2015
1 Jumlah Pus Menjadi Peserta KB 83.497 83.739 87.730
2 Peserta KB Baru Pria 347 222 245
3 Unmeet Need 19.940 22.103 28.760
4 Terbentuknya PIK-KRR di Setiap 25 25 25
Kecamatan
Sumber data : BPM KB & PPR tahun 2015
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah pasangan usia subur menjadi
peserta KB baru mengalami peningkatan sejumlah 83.497 tahun 2013 menjadi
83.739 pada tahun 2014 dan 87.730 pada tahun 2015 yang mengambarkan
tingkat kesadaran masyarakat yang berpartisipasi dalam merencanakan dan
mengatur jarak kelahiran bagi putra-putrinya. Jika didasarkan data prosentase
peserta KB baru pria, maka tingkat partisipasi pria dalam ber KB masih sangat
IV-134
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
rendah yaitu sebesar 347 orang tahun 2013, 222 orang pada tahun 2014,
menjadi 245 orang pada tahun 2015.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, dalam hal ini Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan kedepan dapat menurunkan Unmeet Need tersebut.
Tabel 4.39
Pencapaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera Berdasarkan Indikator Kinerja Kunci
(IKK) Tahun 2015
Tahun
No Indikator Kinerja 2013 2014 2015
1 Prevalensi peserta KB aktif
71,55% 74,49% 67,22%
IV-135
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
a. Perlu adanya revitalisasi program dan kegiatan KB, serta perencanaan
program dan kegiatan yang lebih terintegratif.
b. Peningkatan jumlah dan peran PIK KKR di setiap kecamatan untuk
meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pentingnya kesehatan
reproduksi remaja.
IV-136
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-137
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Tabel 4.40
Perkembangan Penumpang
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 2015
Tahun 2014 Tahun 2015 Perkembangan (%)
No Uraian
Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah penumpang datang dan
berangkat menggunakan angkutan AKDP dan AKAP tahun 2015 dibanding
tahun 2014 mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Kondisi ini dapat
tercapai karena semakin baiknya pelayanan terhadap penumpang dan masyarakat
IV-138
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
yang memanfaatkan fasilitas angkutan umum. Agar kondisi ini tetap terjaga
perlu dilakukan pengawasan terhadap angkutan tidak resmi secara berkala serta
memberikan masukan kepada DPC Organda Kabupaten Pesisir Selatan yang
menaungi para pengusaha Angkutan Umum untuk lebih meningkatkan
pelayanannya seperti melakukan peremajaan armadanya serta memberikan rasa
aman dan kenyamanan kepada penumpang. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel
jumlah sarana dan prasarana angkutan menurut jenisnya (AKDP dan AKAP)
pada tahun 2015 berikut ini :
Tabel 4.41
Jumlah Bus AKDP dan AKAP Tahun 2015
URAIAN
No. JENIS KENDARAAN
IZIN KENYATAAN
1. JUMLAH AKDP 60 16
2. JUMLAH AKAP 12 6
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2016
Tabel di atas menyatakan bahwa masih ada AKDP dan AKAP yang belum
sesuai dengan izin yang diberikan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah
meningkatkan pengawasan kendaraan yang laik jalan dan penertiban kendaraan
angkutan orang keluar masuk daerah Kabupaten Pesisir Selatan, melakukan
bimbingan keselamatan terhadap awak kendaraan umum, melakukan pengujian
keliling ke daerahdaerah yang jauh dari pusat kota kabupaten dan kerjasama
dengan investor untuk peremajaan kendaraan.
Tabel. 4.42
Jumlah Kendaraan yang melakukan KIR
Tahun 2015
IV-139
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.43
Capaian Indikator Makro Urusan Perhubungan
Tahun 2011-2015
Tahun SKPD
Urusan/
No Satuan Penanggung
Indikator 2011 2012 2013 2014 2015
jawab
1 Proporsi sarana Dishub
dan prasarana Kominfo
perhubungan % 20 20 20 20 75
dalam kondisi
baik
2 Penyuluhan kpd Dishub
sopir angkutan Kominfo
umum,
peningkatan
disiplin Kali 0 1 0 2 1
masyarakat
pengguna
angkutan dan
Jalan
IV-140
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.44
Urusan Perhubungan
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
15. URUSAN PERHUBUNGAN 4,026,852,130 3,497,087,985 86.84
A. DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4,026,852,130 3,497,087,985 86.84
IV-141
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
1 Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan 92.338.310 92.029.100 99,67
2 Koordinasi Pembangunan Pelabuhan Panasahan Carocok Painan 68.825.530 68.814.780 99,98
3 Pembangunan Dermaga / Tambahan Kapal 245.014.925 244.146.500 99,65
4 Pembangunan Jembatan Dermaga Tambatan Kapal Wisata (Lanjutan) 111.807.190 1.934.100 1,73
5 Pembangunan Jembatan Dermaga di Atas Air 1.609.100 986.4 61,30
Penyusunan Fasibiliti Study dan Rencana Induk Pelabuhan/Dermaga
6 Mandeh 117.000.000 116.304.000 99,41
7 Penyusunan DED Rencana Pembangunan Dermaga/Tambatan Kapal 221.083.900 0 0,00
Penyusunan Fisilibiti Studi Pembangunan Terminal dan Parkir di Kawasan
8 Wisata Mandeh 52.000.000 5.000.000 9,62
IV-142
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
VIII. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 752,639,500 749,492,600 99,58
Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ (DAK dan
1. Pendamping) 676.258.000 673.520.000 99,60
2. Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ (Penunjang DAK) 38.131.500 38.122.600 99,98
3. Pengadaan dan Pemasangan Pembatas Jalan (Road Barrief) 38.250.000 37.850.000 98,95
IX. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 204,805,000 203,825,000 99,52
Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor 204.805.000 203.825.000 99,52
XI. Program Peningkatan Pelayanan Terminal dan Perpakiran 176,000,000 174,759,600 99,30
Pelayanan Terminal dan Perparkiran 176.000.000 174.759.600 99,30
Sumber : Laporan LKPJ Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2015
IV-143
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-144
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-145
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3. Jembatan berfungsi melewatkan lalu lintas yang terputus pada kedua ujung jalan
akibat adanya hambatan sungai dengan adanya pembangunan Jembatan
penyeberangan orang sehingga mempermudah masyarakat yang ada di sekitar
sungai nyalo khususnya, untuk menyeberang sungai dengan aman, lancar, cepat
tanpa mempergunakan kapal atau perahu.
4. Adanya Dokumen perencanaan yaitu Rencana Induk Pelabuhan/DermagaMandeh
dan dokumen study kelayakan Dermaga Mandeh
IV-146
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Prestasi yang diperoleh dari program ini adalah diperolehnya piala Wahana
Tata Nugraha Tahun 2015 kategori Kota Kecil.
IV-147
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-148
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-149
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
a. Kegiatan pembangunan Jembatan Dermaga Tambatan Kapal Wisata
(Lanjutan) di Carocok Painan tersebut di anggarkan kembali pada
perubahan anggaran tahun 2016
b. Penyusunan Dokumen DED Rencana Pembangunan Dermaga/Tambatan
Kapal tersebut di anggarkan kembali pada tahun anggaran 2016
IV-150
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Urusan komunikasi dan informasi di tujukan untuk melancarkan informasi
dan kumunikasi pembangunan dengan masyarakat. Urusan komunikasi dan
informasi yang dilaksanakan oleh Dinas perhubungan, komunikasi dan
informatika melaksanakan 4 Indikator yaitu: (1) Pembinaan & pengembangan
jaringan kominfo, pengadaan alat studio kominfo, perencanaan kebijakan kominfo
dimulai dari tahun 2013 sampai 2015, (2) Pengkajian dan penelitian bidang
kominfo dilaksanakan pada tahun 2013, 2014 tetapi pada tahun 2015 tidak ada
lagi pengkajian penelitian bidang kominfo, (3) Pelatihan SDM bidang komunikasi
dan informasi hanya dilaksanakan pada tahun 2013 dengan 1 kali pelatihan
sedangkan untuk tahun 2015 sudah menggunakan sistem Linuk, (4) Peyebaran
luasan informasi pembangunan/penyelenggaran pemerintahan yang bersifat
penyuluhan kepada masyarakat dimulai tahun 2011 sampai dengan 2013 sebanyak
2 paket dan pada tahun 2014 sebanyak 1 paket.
Tabel 4.45
Capaian Indikator Makro Urusan Komunikasi dan Informatika
Tahun 2011-2015
Tahun SKPD
No Urusan/Indikator Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
Komunikasi dan
Informatika
1 Pembinaan &
Pengembangan
Jaringan Kominfo, 1
Paket - - 2 2 Dishub Kominfo
pengadaan alat studio
kominfo, perencanaan
kebijakan kominfo
Pengkajian dan
Penelitian bidang Paket - - 1 2 - Dishub Kominfo
2 Kominfo
Pelatihan SDM Operating
bidang Komunikasi Kali - - 1 - sistem Dishub Kominfo
3 dan Informatika Linuk
4 Penyebarluasan
Informasi
pembangunan/
penyelenggaraan
Paket 2 2 2 1 - Dishub Kominfo
pemerintahan dan
yang bersifat
penyuluhan kepada
masyarakat
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2015
IV-151
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.46
Urusan Komunikasi dan Informtika
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
IV-152
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. SEKRETARIAT DAERAH
a) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa
Program Pengembangan Kerjasama Informasi dan Media masa ini
bertujuan menyediakan sarana dan prasara untuk kelancaran opreasional
komunikasi pemda Kabupaten Pesisir Selatan yaitu sandi dan
telekomunikasi. Dana yang dianggarkan untuk program ini pada tahun 2015
adalah sebesar Rp. 159.579.600,- dengan realisasi Rp.74.141.400,- atau
46,46%.
IV-153
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-154
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Urusan pertanahan menjadi salah satu pelaksanaan urusan yang penting.
Pelaksanaan urusan pertanahan bertujuan untuk meningkatkan tertib administrasi
pertanahan dan meningkatkan penataan pertanahan. Urusan pertanahan
merupakan salah satu kewenangan dalam urusan pemerintahan di Kabupaten
Pesisir Selatan. Pengaturan tentang urusan pertanahan selanjutnya akan diatur
dengan Peraturan Daerah.
Tabel 4.47
Urusan Pertanahan
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
IV-155
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.49
Rincian Penerbitan Sertifikat Tanah Hak Milik Pemda
Tahun 2015
Dana yang dianggarkan untuk Program ini pada tahun 2015 adalah sebesar
Rp.6.745.323.804,- dengan realisasi Rp. 5.934.336.108,- (87,98%)
IV-156
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Dana yang dianggarkan untuk Program ini pada tahun 2015 adalah
sebesar Rp.101.478.200,- dengan realisasi Rp.66.092.048,- (65,13%).
Solusi :
- Melaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi bidang pertanahan
bersama Kantor Pertanahan Kabupaten Pesisir Selatan (BPN) dengan
IV-157
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Solusi :
- Terhadap tanah-tanah yang sudah dibebaskan dan yang sudah
dikuasai oleh negara, diminta kepada SKPD perencana untuk
segera melaksanakan pembangunan fisiknya sesuai dengan
renstra SKPD dan RPJM Daerah.
- Membuat dan memasang papan plang merk tanah pemda pada
lokasi-lokasi tanah yang sudah dibebaskan dan dikuasai oleh
negara.
- Menindak tegas masyarakat yang dengan sengaja telah
melakukan pembangunan secara liar pada tanah negara, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
IV-158
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Peyelenggaraan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
memiliki tujuan menjaga keutuhan bangsa, mempertahankan persatuan dan
kesatuan, meningkatkan kehidupan demokrasi, dan melindungi masyarakat dari
ancaman keamana, ketentraman, ketertiban dan bencana. Penyelenggaraan
urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri memiliki peran dalam
merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan nilai nilai
kebangsaan, penanganan konflik sosial, fasilitasi organisasi politik dan
kemasyarakatan, partisipasi politik, pendidikan politik, pengembangan budaya
politik, membina keamanan ketentraman dan ketertiban masyarakata,
mewujudkan kenyamanan lingkunga serta mencegah dan menanggulagi
bencana.
Pada tahun 2015, Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di
Kabupaten Pesisir Selatan dilaksanakan oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
(SATPOL PP), BPBD, Sekretariat Daerah, dan 13 Kecamatan memalui 20
program. Indikator dan capaian dari pelaksanaan program dan kegiatan dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.50
Capaian Indikator Makro Urusan Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam Negeri
Tahun 2011-2015
Tahun
No Urusan/Indikator Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
Kesatuan Bangsa dan politik
Dalam Negeri
1 Angka Frekuensi Kejadian
Bencana Yang Tertangani Kejadian 116 106 63 63 92
Per 10 ribu pduduk
2 Persentase Kejadian Bencana
% 30 40 70 70 82
Yang Tertangani
3 Rasio Sukarelawan Bencana
Rasio - 101 86 86 150
per 100.000 penduduk
4 Rasio Jumlah Tenaga
Damkar per 100.000 Org 38 38 54 54 54
Penduduk
Sumber : BPBD, Tahun 2015
IV-159
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.51
Indikator Kinerja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Tahun 2011-2015
%
Tahun peningkata
No Indikator Satuan
n 2014 -
2011 2012 2013 2014 2015 2015
1 Pelanggar Kasus 18 22 28 37 68 83,78
Perda 04
Tahun 2006
(Tentang
Maksiat)
2 Penertiban Kali 4 5 4 8 6 -25
IMB
3 Penertiban kali 66 69 70 75 80 6,67
Anak Sekolah
Yang keluar
pada jam
Sekolah
4 Penertiban Kali 40 45 47 50 55 10
Ternak Lepas
Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2015
IV-160
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.52
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
BELANJA (Rp)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
18. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI 8,006,299,597 6,770,977,583 84.57
A KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 2,665,984,225 2,528,617,204 92,95
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
1 1,212,554,520 1,190,079,743 94.04
PERKANTORAN
IV-161
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-162
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2 Operasional SAR dan Tim Reaksi Cepat (TRC) 233,507,350 185,990,400 79.65
IV-163
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-164
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri pada tahun 2015
dilaksanakan oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah, Sekretariat Daerah serta 13 Kecamatan antara lain : Kecamatan
Koto XI Tarusan, Kecamatan Bayang, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan
Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari
Baganti, Kecamatan Airpura, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Basa Ampek
Balai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu, Kecamatan Lunang dan Kecamatan Silaut.
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri yang dilaksanakan terdiri dari
21 program dan 82 kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar
IV-165
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-166
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
masyarakat dan objek wisata. Manfaat program memberikan rasa aman bagi
masyarakat.
IV-167
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
d) Program Kesiapsiagaan
Program ini bertujuan untuk mensosialisasikan informasi tentang
kebencanaan dan terampilnya masyarakat dalam menghadapi bencana bagi
masyarakat umum dan siswa siswi sekolah di kabupaten Pesisir Selatan.
Program terdiri 2 kegiatan yaitu Kegiatan Peningkatan Akses Komunikasi
dan Pengadaan Data dan Informasi Real Time Untuk Tanggap Darurat dan
Kegiatan Jambore dan Bulan Pengurangan Resiko Bencana. Program ini
dianggarkan sebesar Rp. 143.868.190,- dan realisasi sebesar
Rp. 131.598.529,- atau 91 %.
IV-168
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3. SEKRETARIAT DAERAH
a) Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyaman Lingkungan
Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyaman Lingkungan
dianggarkan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 72.225.700,- dengan
realisasi Rp. 51.309.800,- dengan realisasi keuangan 71,04 %. Hasil
program adalah meningkatnya keamanan, ketertiban dan stabilitas di
Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan program pengawasan aliran kepercayaan
masyarakat. Manfaat program memberikan rasa aman masyarakat untuk
melaksanakan kepercayaan masing-masing.
IV-169
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-170
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
5. KECAMATAN BAYANG
a) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Program ini memiliki anggaran sebesar Rp. 19.702.500 dan dapat
direalisasikan 100 %. Capaian program ini adalah terlaksananya Peringatan
Upacara HUT RI yang ke 70 di Kecamatan Bayang.
7. KECAMATAN SUTERA
a) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Program ini memiliki anggaran sebesar Rp. 3.600.000 dan dapat
direalisasikan 100%. Capaian program ini adalah terlaksananya Peringatan
Upacara HUT RI yang ke 70 di Kecamatan Sutera.
8. KECAMATAN LENGAYANG
a) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Program ini memiliki anggaran sebesar Rp. 22.150.000 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 22.100.000 atau 99,77 %. Capaian program
ini adalah terlaksananya Peringatan Upacara HUT RI yang ke 70 di
Kecamatan Lengayang.
IV-171
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-172
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-173
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
a. Berkoordinasi dengan pimpinan mengenai Jaminan Ketenagakerjaan
yang sesuai untuk personel Satpol PP. Hal ini sangat penting dilakukan
mengingat besarnyanya resiko personel dalam melaksanakan tugas di
lapangan.
b. Kegiatan Seleksi Satgas pemadam kebakaran dan Kegiatan Pelatihan
Teknis Satgas pemadam kebakaran akan dilaksanakan pada tahun
anggaran 2016 yang mencakup Rekruitmen Satgas pemadam kebakaran
Kambang di Kec.Lengayang
c. Penyempurnaan pada proses perencanan anggaran selanjutnya harus
dilakukan agar anggaran yang sudah dialokasikan dapat dimanfaatkan
seoptimal dan semaksimal mungkin demi kinerja yang lebih baik.
IV-174
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, kepegawaian dan persandian diselenggarakan dalam cakupan yang cukup
luas dan kompleks yang meliputi upaya peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur, pengelolaan keuangan dan organisasi pemerintah daerah, pembinaan dan
pengembangan aparatur, peningkatan pelayanan kehidupan beragama,
peningkatan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dan penataan peraturan
Perundang-Undangan.
Pada tahun 2015 Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, kepegawaian dan persandian diselenggarakan oleh
beberapa SKPD yaitu Sekretariat Daerah, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
informasi, Bappeda, Badan Lingkungan Hidup, Sekretariat DPRD, Badan
Kepegawaian Daerah, Inspekorat daerah, DPPKAD dan seluruh kecamatan. Di
dalam urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, kepegawaian dan persandian ini terdapat 9 indikator yang harus dicapai.
Untuk lebih jelasnya mengenai indikator-indikator makronya dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
IV-175
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.53
Capaian Indikator Makro Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian Dan Persandian
Tahun SKPD
NO. Urusan/Indikator Satuan Penanggung
2011 2012 2013 2014 2015
Jawab
Urusan Wajib
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah,
18
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian
LPSE (17 Standarisasi
1 Terpenuhi - - - 3 3 Setda
pelaksanaan LPSE)
Buku pedoman pelaksanaan
2
APBD
- Sisdur pengadaan barang &
buku 150 75 75 85 75 Setda
jasa
- Sisdur perjalanan dinas buku - 75 75 85 75 Setda
3 Jumlah paket pelelangan paket - 262 143 157 227 Setda
Sertifikasi pengadaan barang &
4 lulus - - - 16 - Setda
jasa
5 Produk hukum
6 Penyelesaian sengketa
7 Pengawasan
IV-176
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.54
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian Dan Persandian
BELANJA
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
2 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber daya air dan listrik 1,007,315,798 853,269,149 84.71
13 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 43,490,000 36,956,536 84.98
14 Penunjang Operasional Perencanaan dan Pelaporan 166,954,440 164,215,993 98.36
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
2 4,436,918,600 4,299,620,027 96.91
APARATUR
1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 52,200,000 50,744,500 97.21
2 Pengadaan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas 93,500,000 68,390,000 73.14
3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 760,009,900 735,374,000 96.76
4 Pengadaan Mebeleur 196,850,000 194,600,000 98.86
5 Pemeliharaan Rutin Berkala Rumah Dinas 311,660,900 257,179,737 82.52
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 1,035,130,500 1,033,756,942 99.87
IV-177
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3 Pembunatan Buku Lembaran Daerah dan SJDI Hukum 63,346,500 55,056,000 86.91
IV-178
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-179
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
10 Rapat Koordinasi & Konsultasi Ke Luar Daerah / luar propinsi 244,170,000 237,398,038 97.23
IV-180
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-181
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-182
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
1 Penyediaan Jasa surat menyuratenyediaan Jasa surat menyurat 7,488,000 7,010,000 93.62
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 196,800,000 153,815,250 78.16
Penyediaan Jasa Jaminan pemeliharaan kesehatan PNS dan Pejabat
3 500,000,000 297,600,000 59.52
Negara
4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 175,400,000 157,400,000 89.74
IV-183
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
7 Kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam dan luar Daerah 3,417,750,000 3,093,987,100 90.53
8 Konsultasi, Koordinasi dan Pembinaan Pimpinan dan Anggota DPRD 4,257,565,000 4,253,006,200 99.89
H. DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 12,177,065,783 10,493,644,317 86.18
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik 207,324,000 124,184,437 59.90
2 Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan 297,023,770 285,115,550 95.99
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 137,249,300 128,760,800 93.82
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 62,700,900 62,699,575 100.00
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 45,624,600 45,496,750 99.72
IV-184
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-185
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
16 Peny. Rancangan Peraturan KDH Ttg Penjabaran APBD 2015 36,028,900 36,028,900 100.00
17 Pelayanan peningkatan pemungutan pajak daerah 158,282,900 145,995,600 92.24
18 Pendataan Ulang Objek Pajak PBB-P2 Khusus Kecamatan IV Jurai 378,738,900 5,681,450 1.50
19 Pendataan dan Verifikasi Nomor Objek pajak PBB-P2 153,156,470 106,863,800 69.77
20 Rekonsiliasi Retribusi Jasa Umum dan Jasa Usaha Perizinan Tertentu 132,528,100 106,609,096 80.44
21 Cetak Massal dan Pengadaan bahan-bahan Dokumen PBB-P2 319,024,100 314,781,900 98.67
22 Penyusunan Laporan PAD 59,770,400 56,687,800 94.84
23 Pengadaan Sofware e-PAD 365,704,220 348,644,850 95.34
24 Bimbingan Teknis e-PAD 149,478,100 91,627,600 61.30
25 Monitoring dan Evaluasi PBB-P2 112,790,200 109,842,800 97.39
26 Monitoring dan Evaluasi PAD 105,234,300 92,800,900 88.19
27 Pengadaan Barang Kuasi 110,000,000 99,723,800 90.66
28 Sosialisasi petunjuk teknis tata cara pengelolaan PBB -P2 376,713,600 351,472,800 93.30
29 Validasi Database PBB-P2 Tahun 2014 108,658,100 71,763,600 66.05
30 Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji PNSD 74,975,500 61,185,000 81.61
1 Penanganan Kasus dan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara/Daerah 130,381,500 107,497,988 82.45
IV-186
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-187
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-188
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-189
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-190
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-191
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-192
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-193
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-194
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-195
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-196
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
1. SEKRETARIAT DAERAH
Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian yang dilaksanakan oleh
Sekretariat Daerah, terrdiri dari 57 Program dan 285 Kegiatan dengan anggaran
sebesar Rp.21.622.458.721 dan terealisasi sebesar Rp.18.047.709.211,-
(83,47%)
a) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil
Kepala Daerah
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah ini bertujuan untuk memfasilitasi penerimaan kunjungan
pejabat daerah/pejabat negara dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten
Pesisir Selatan. Pelaksanaan program ini dengan melaksanakan kegiatan
Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/Departemen/Lembaga
Pemerintah Non Departemen/Luar Negeri. Dana yang dianggarkan untuk
Program ini pada tahun 2015 sebesar Rp.367.640.800 dengan realisasi
Rp.118.417.079 atau (32,21% ).
IV-197
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-198
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-199
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-200
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-201
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-202
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
tepat kualitas (kualitas medium), tepat harga (Rp. 1.600,-/kg) dan tepat
waktu (setiap bulan selama 12 bulan).
IV-203
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-204
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. INSPEKTORAT
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.dilaksanakan oleh
Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan Total anggaran sebesar
Rp. 3.953.530.330 realisasi Rp. 3.581.557.843 ( 90,59 %), dengan rincian
sebagai berikut:
IV-205
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-206
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-207
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
7. SEKRETARIAT DPRD
Urusan Otonomi Daerah dilaksanakan pada Sekretariat DPRD pada
program Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
dengan total anggaranRp. 20.834.708.100,- realisasi Rp. 17.233.018.425,-
(82,71%). Hasil/keluaran dari terlaksananyaprogram ini adalah meningkatnya
kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD dan memperoleh masukan dan
informasi baik dari konstituen, pemerintah Daerah, tokoh masyarakat/tokoh
agama dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai legislator
dan perwakilan dari masyarakat daerah pemilihan khususnya dan masyarakat
Kabupaten Pesisir Selatan umumnya.
IV-208
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-209
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-210
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-211
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-212
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Permasalahan :
Laporan yang diberikan tidak tepat waktu, sehingga menyulitkan untuk
membuat lapor bulanan yang terkini sebagai bahan evaluasi pekerjaan.
Solusinya :
Memberikan teguran kepada SKPD yang terlambat/ tidak memberikan
laporan.
b. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Kegiatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Permasalahan :
Belum adanya tersedia sistem aplikasi yang dapat menyimpan data data
kepegawaian serta arsip arsip kepegawaian secara on line /
komputerisasi.
Solusi :
Membuat sistem aplikasi kepegawaian tersendiri yang dapat menyimpan
arsip arsip kepegawaian dlm bentuk file aplikasi tertentu.
IV-213
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Permasalahan :
Masih belum nyamannya Panitia ULP bekerja secara independen dalam
melakukan suatu pelelangan pekerjaan dimana effeck dari keputusan
Panitia lelang berdampak buruk kepada bayang bayang aparat penegak
hukum.
Solusinya :
Harus ada pandangan/persepsi yang sama terhadap aturan proses
pelelangan antara Pihak Kepolisian, Kejaksaan, APIP dan ULP.
Permasalahan:
- Kurangnya perhatian dari Kepala SKPD dalam penyampaian data,
sehingga data yang disampaikan oleh SKPD tidak valid, ini dapat dilihat
dari ketidaksesuaian data yang disampaikan dengan data pendukung yang
diberikan.
Solusi:
- Perlunya peningkatan kinerja dari seluruh Kepala SKPD, karena LPPD
merupakan evaluasi terhadap kinerja SKPD.
- Perlunya ditingkatkan koordinasi dan sosialisasi dengan seluruh Kepala
SKPD.
- Data yang disampaikan akan valid, apabila data yang disampaikan
dilengkapi dengan file pendukung.
- Perlunya sarana dan prasarana penunjang terlaksananya kegiatan LPPD.
Permasalahan :
- Lebih banyaknya KK miskin dibandingkan dengan jumlah pagu Raskin
yang didapat dari Propinsi.
IV-214
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Solusi :
- Membagi rata beras Raskin kepada seluruh masyarakat miskin yang
terdata dengan dirapatkan terlebih dahulu ke di tingkat nagari dan di buat
berita acaranya.
Solusi :
- Menyurati distributor agar menyampaikan laporan bulanan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.
- Mengingatkan kios pengecer agar menjual pupuk sesuai harga eceran
yang ditetapkan pemerintah.
- Menyurati produsen pupuk apabila ada pelanggaran yang dilakukan
distributor dan kios pengecer.
Solusi :
- Melakukan mediasi dengan pihak penggugat supaya bisa dilaksanakan
untuk proses damai.
IV-215
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Permasalahan :
Belum optimalnya sistem evaluasi dan pengendalian pembangunan. Hal ini
mengakibatkan dokumen perencanaan hanya bersifat statis yang kurang
optimal dalam mengawal dan mengakselerasi pencapaian tujuan
pembangunan daerah.
Solusi :
Berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan mendukung pelaksanaan sistem
perencanaan pembangunan daerah. Hal ini membantu Pemerintah Daerah
dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai koordinator perencana daerah.
2. Sekretariat DPRD
Permasalahan
Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan kesehatan PNS dan
Pejabat Negara dianggarkan Rp.500.000.000,-untuk masa 1 tahun ( Bulan
Mei 2014 s/d Bulan April 2015 ), terealisasi Rp.297.600.000,- (59,52 %)
untuk kebutuhan Bulan Mei 2014 d/s Desember 2014 (8 bulan), sisa
Rp.202.400.000,- adalah untuk kebutuhan Januari 2015 s/d April 2015
(4 bulan), pada Desember 2014 disetor ke Kas daerah sebagai UYHD.
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
dianggarkan Rp.162.600.000 direalisasikan Rp.106.707.500 (65,63 %), sisa
sebesar Rp. 55.892.500 Sisa tersebut disebabkan dari Surat Kabar Mingguan
(SKM) yang sebagian besar keberadaannya tidak eksis sehingga tidak dapat
dibayarkan setiap bulannya.
Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan rumah Jabatan anggaran
Rp.45.000.000 realisasi sebesar Rp. 30.395.500,- (67,55%), sisa sebesar
Rp.14.604.500 hal ini disebabkan tidak terealisasinya sebagaian besar
anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) Genset untuk rumah Jabatan.
Solusi :
Sisa Dana Jasa Pemeliharaan kesehatan PNS dan Pejabat Negara sebesar
Rp.202.400.000 yang telah disetor ke Kas Daerah tidak dapat lagi
IV-216
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3. D P P K A D
1) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah
a. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD
206 (67,80%)
Dikarenakan penetapan perbup APBD TA 2016 pada tanggal 30
desember 2015 sehingga tidak memungkinkan waktu untuk melakukan
cetak buku 100 buku dan untuk biaya cetak buku diselesaikan pada
tahun 2016. Sulusinya Penyusunan Ranper KDH tentang penjabaran
APBD 2016 disesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan
IV-217
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-218
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-219
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Konsep pemberdayaan masyarakat adalah memandirikan masyarakat agar
dapat meningkatkan taraf hidupnya serta mengoptimalkan sumber daya alam dan
manusia setempat sebaik mungkin. Tindakan yang seharusnya diambil kemudian
adalah menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu
maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya
peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya.
Berdasarkan hal di atas, masih dihadapi berbagai permasalahan dalam
memaknai konsep community empowerment (pemberdayaan masyarakat).
Sebagian besar masyarakat lokal dan pelaku pemberdayaan masyarakat masih
terjebak dalam konsep lama yaitu community development (pembangunan
masyarakat). Pada kenyataannya, sebagian masyarakat lokal masih lebih suka
menikmati posisinya sebagai objek pembangunan bukan sebagai subjek
pembangunan, sebagian pelaku pemberdayaan masyarakat juga masih lebih
menyukai mekanisme community development yang lebih praktis dilakukan
dibanding dengan community empowerment yang membutuhkan upaya ekstra
untuk melakukan pendampingan demi hasil yang efektif dan efisien.
Terlepas dari hal itu meskipun sebagian praktek yang dilakukan masih
menganut konsep "pembangunan", tetapi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan
melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan berupaya untuk menjaga keseimbangan antara konsep
development dan empowerment dalam hal pemberdayaan masyarakat dan desa.
Tolok ukur keberhasilan konsep pemberdayaan masyarakat ini masih sulit
diukur. Yang pertama, pemberdayaan masyarakat sebetulnya merupakan ruh
pembangunan itu sendiri yang idealnya menjadi sebuah maintsream dari setiap
program yang mengikutsertakan masyarakat. Yang kedua, belum ada ukuran yang
baku yang merepresentasikan masyarakat yang berdaya atau masyarakat yang
mandiri. Jika pengukuran tingkat keberdayaan dan kemandirian masyarakat,
berdasarkan pada ciri pemberdayaan yang berpihak pada kaum lemah, maka
indikator yang digunakan adalah menurunnya angka kemiskinan. Akan tetapi
indikator ini sebenarnya bersifat umum dan merupakan indikator dampak dari
seluruh pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Keberdayaan dan kemandirian masyarakat yang diukur selama ini
didasarkan pada beberapa indikator yang menonjol antara lain adalah
meningkatnya partisipasi danswadaya masyarakat, meningkatnya kemampuan
usaha ekonomi keluarga, dan meningkatnya peran dari lembaga pemerintahan dan
kemasyarakatan di desa.
IV-220
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.55
Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
20. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 2,599,268,000 2,331,517,958 89.70
BADAN PEMBERDAYAAN MASY, KELUARGA BERENCANA DAN
A. 1,704,195,000 1,617,374,729 94.91
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 690,702,000 672,476,129 97.36
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik 27,600,000 18,134,406 65.70
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
2 312,637,500 310,275,000 99.24
Dinas/ Operasional
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 51,447,300 51,446,200 100.00
II. PROGRAM PENINGKATAN SARAN DAN PRASARANA APATUR 44,800,000 44,800,000 100.00
IV-221
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-222
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-223
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-224
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-225
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. SEKRETARIAT DAERAH
a) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa/Nagari.
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa/Nagari ini
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas aparatur
penyelenggara pemerintahan nagari dalam melagsanakan tugas-tugas
pemerintahan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Pelatihan aparatur
pemerintah desa bidang manajemen pemerintah desa; Pembinaan dan
monitoring pemerintah nagari dan kegiatan sosialisasi pengadaan barang
dan jasa di nagari.
Pelatihan ini diikuti oleh 364 orang yang terdiri dari Sekretaris Nagari
dan Bendaharawan Nagari. Dana yang dianggarkan untuk program ini pada
Tahun 2015 adalah sebesar Rp.455.545.000,- dengan realisasi
Rp.426.705.029 (93,67%).
IV-226
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Perlunya Penguatan Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat
Desa, sehingga lebih integritas, tepat sasaran dan berkelanjutan dan perlu
dilakukan peran kecamatan dalam melakukan pendampingan pada
kegiatan masyarakat Nagari
Perlunya media informasi dan komunikasi yang efektif bagi masyarakat
atas akses informasi program pemberdayaan masyarakat Nagari dan
IV-227
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-228
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Pembangunan kesejahteraan sosial dimaksudkan untuk mewujudkan
keadilan sosial bagi masyarakat, melalui redistribusi hasil-hasil pembangunan
yang diwujudkan dalam kegiatan penanganan masalah-masalah sosial terutama
bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Meskipun telah dicatat
banyak keberhasilan, namun beberapa masalah masih harus mendapat perhatian.
Tugas pemerintah dalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan
sosial diantaranya memelihara, membimbing dan meningkatkan usaha
kesejahteraan sosial, memupuk, dan meningkatkan kesadaran, rasa tanggung
jawab sosial masyarakat serta melakukan pengamanan dan pengawasan
pelaksanaan usaha-usaha kesejahteraan sosial. Usaha-usaha pemerintah di bidang
kesejahteraan sosial meliputi bantuan sosial baik bagi perseorangan maupun
kelompok yang mengalami kehilangan peranan sosial atau menjadi korban
bencana, memelihara taraf kesejahteraan sosial melalui penyelenggaraan sistem
jaminan sosial, melakukan bimbingan, pembinaan, rehabilitasi sosial termasuk
penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang terganggu kemampuannya
untuk mempertahankan hidup, serta melaksanakan penyuluhan sosial untuk
meningkatkan peradaban, perikemanusiaan dan kegotongroyongan.
Pencapaian pembangunan bidang kesejahteraan sosial perlu didukung
dengan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dapat diperkirakan akan
menghasilkan berbagai jangkauan pelayanan dan pemberdayaan sosial yang lebih
luas bagi anak terlantar, termasuk di dalamnya anak jalanan dan anak cacat, serta
pemberian santunan bagi lanjut usia terlantar, telah meningkatnya jumlah
keluarga fakir miskin dan PMKS lainnya yang diberdayakan, sehingga mereka
dapat hidup secara mandiri dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi. Dalam
hal kualitas perlindungan dan jaminan sosial, termasuk pengembangan sistemnya,
diharapkan mampu menjangkau seluruh masyarakat termasuk penyandang
masalah kesejahteraan sosial. Untuk capaian pada urusan sosial dapat terlihat pada
tabel berikut :
IV-229
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.56
Capaian Indikator Makro Urusan Sosial
TAHUN
NO. URAIAN SATUAN
2011 2012 2013 2014 2015
PMKS yg memperoleh bantuan
1 Jiwa 9706 9511 9511 9712 12.271
(jiwa)
Penyaluran bantuan kepada
2 korban bencana (pkt) Paket 87 86 3002 1143 2.807
Tabel 4.57
Urusan Sosial
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 59,900,000 46,376,680 77.42
2 Penyediaan jasa administrasi Keuangan 47,954,050 47,926,550 99.94
3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 108,080,200 108,080,200 100.00
5 Penyediaan alat tulis kantor 35,000,000 34,999,700 100.00
6 Penyed.barang cetakan dan penggandaan 32,921,800 28,591,550 86.85
7 Penyed.komp. Inst. listrik/penerangan ktr 6,060,000 6,060,000 100.00
8 Penyed Bhn bacaan&perat.pe-rundang2an 8,900,000 3,140,000 35.28
9 Penyediaan makanan dan minuman 15,985,000 15,985,000 100.00
10 Rapat2koordinasi & konsultasi ke luar daerah 99,800,000 82,301,080 82.47
11 Rapat2 koordinasi dan Konsultasi dlm. daerah 73,200,000 73,200,000 100.00
IV-230
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
II. PROG. PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 534,580,800 519,760,124 97.23
1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 60,385,000 59,560,000 98.63
2 Pengadaan Mobeleur 31,900,000 31,750,000 99.53
3 Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor 42,250,000 42,244,500 99.99
4 Pemel. rutin/berkala kend. dinas/operasional 212,681,000 203,640,824 95.75
5 Pemel. rutin/berkala peralatan gedung kantor 16,250,000 11,750,000 72.31
6 Rehabilitasi sedang/berat gedung Kantor 171,114,800 170,814,800 99.82
III. PROG. PENINGK.KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 50,000,000 48,812,450 97.62
1 Bimbtek implementasi pera per-undang2an 50,000,000 48,812,450 97.62
PROG. PEMBERD. FAKIR MISKIN, KAT&PENYANDANG
IV. 316,968,900 298,631,000 94.21
MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) LAINNYA
1 Penunj. Operas. Prog.Keluarga Harapan (PKH) 81,931,300 75,772,400 92.48
Verifikasi dan Validasi Data Penyandang Masalah Kes. Sosial
2 235,037,600 222,858,600 94.82
( PMKS / PSKS )
PROG. PEMBINAAN PARA PENYANDANG CACAT DAN
V. 44,000,000 37,257,500 84.68
TRAUMA.
Operasional Bantuan Jaminan Sosial Penyandang Cacat
1 44,000,000 37,257,500 84.68
Berat
VI. PROG. PEMBINAAN PANTI ASUHAN/PANTI JOMPO 183,831,100 149,905,600 81.55
1 Penyediaan Makan bagi anak panti 183,831,100 149,905,600 81.55
VII. PROG. PEMBERD. KELEMBAGAAN KESEJ. SOSIAL 322,864,600 284,446,000 88.10
1 Peningkatan Kualitas LKKS Kab. Pesisir Selatan 170,565,400 142,898,600 83.78
Peningk. Kualitas SDM Tagana/Penangana Maslah tanggap
2 81,066,900 71,270,600 87.92
Cepat Darurat&Kejadian Luar Biasa
3 Revitalisasi Karang Taruna 71,232,300 70,276,800 98.66
VIII. Penanaman Nilai-nilai Kepahlawanan dan Keperintisan 34,702,300 32,674,300 94.16
Sarasehan Penanaman Nilai-nilai Kepahlawanan bagi
1 34,702,300 32,674,300 94.16
Generasi Muda
IX. Pelestarian dan Pendayagunaan Nilai-nilai Kepahlawanan 59,950,400 45,750,900 76.31
1 Pemeliharaan dan Perawatan Taman Makam Pahlawan 59,950,400 45,750,900 76.31
IV-231
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-232
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
sebesar Rp. 149.905.600,- atau 81,55 %. Hasil dari Program ini adalah
tersedianya kebutuhan sembako bagi anak dalam panti asuhan. Dampak
program ini adalah terbinanya panti asuhan di Pesisir Selatan.
IV-233
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Dari Permasalahan yang dihadapi maka solusi atau tindakan yang akan
dilaksanakan adalah :
a. Meningkatkan pelayanan terhadap penyandang masalah kesejahteraan
sosial
b. Mengingat Kabupaten Pesisir Selatan termasuk salah satu daerah
rawan bencana di Sumatera Barat yang hampir setiap tahun
mengalaminya, maka perlu Persiapan bantuan kepada korban bencana
dan diperlukan perhatian dan penanganannya secara khusus.
IV-234
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Keutamaan pembangunan kebudayaan adalah untuk membentuk identitas
diri atau jati diri masyarakat, karena mempunyai daya tangkal terhadap budaya
asing yang dapat diakses oleh masyarakat melalui berbagai sumber. Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi membuat masyarakat mempunyai
kemudahan dalam mengakses berbagai informasi melalui berbagai media
melintasi batas-batas budaya lain. Informasi dari luar yang mengalir deras kepada
masyarakat memiliki content positif maupun negatif, hal tersebut tidak perlu
dikhawatirkan sejauh kebudayaan mampu menjadi filter bagi masyarakat
sehingga mampu memilah dan memilih sisi positif dari budaya-budaya baru yang
mereka terima serta justru akan memperkaya budaya yang sudah ada.
Pembangunan kebudayaan tidak hanya bertujuan untuk melindungi dan
mengembangkan kebudayaan, tetapi juga untuk memanfaatkan kebudayaan yang
merupakan aset yang sangat tinggi harganya bagi kesejahteraan masyarakat dan
pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya pembangunan dalam segala bidang akan
menghasilkan sebuah karya budaya besar yang akan mewakili peradaban pada
zamannya.
Tabel 4.58
Urusan Kebudayaan
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
22. URUSAN KEBUDAYAAN 1,280,452,100 1,223,267,600 95.53
5 Pembuatan Leaflet Benda Cagar Budaya Pesisir Selatan 194,270,000 190,445,000 98.03
7 Pelatihan Adat Basandi syarak, syarak basandi kitabullah 97,744,000 97,744,000 100.00
IV-235
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-236
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Kearsipan memegang peranan penting bagi kelancaran jalannya organisasi,
yaitu sebagai sumber dari pusat rekaman informasi. Pengelolaan kearsipan di
Kabupaten Pesisir Selatan dikelola oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi yang berfungsi untuk mengamankan dan menyelamatkan dokumen/
arsip pemerintah, swasta dan masyarakat (umum).
Tabel 4.59
Urusan Kearsipan
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
23. URUSAN KEARSIPAN 548,768,100 533,972,250 97.30
A. KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP 39,011,100 38,441,050 98.54
PROGRAM PENYALAMATAN DAN PELESTARIAN
I. 39,011,100 38,441,050 98.54
DOKUMEN/ARSIP DAERAH
1 Pendataan dan Panataan Dokumen Arsip Daerah 39,011,100 38,441,050 98.54
IV-237
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3. SEKRETARIAT DAERAH
a) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah ini
bertujuan untuk penataan dokumen / arsip Sekretariat Daerah dan dalam
rangka menjaga nilai-nilai historis Kabupaten Pesisir Selatan. Program ini
dilaksanakan melalui kegiatan Pengelolaan dan penataan Dokumen Arsip
Daerah dan Peningkatan nilai-nilai historis daerah. Dengan kegiatan
peningkatan nilai-nilai historis daerah dilaksanakan peringatan hari jadi
Kabupaten Pesisir Selatan setiap tanggal 5 April. Dana yang dianggarkan
untuk program ini pada Tahun 2015 adalah sebesar Rp.387.632.000,-
dengan realisasi Rp.374.304.000 (96,56%)
IV-238
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Mengoptimal Kerjasama Pengelola Kearsipan.
Tersediannya Sumber Daya Manusia Pengelola Kearsipan yang berlatar
belakang pendidikan Perpustakaan dan Kearsipan (Arsiparis).
Diperlukan Pelatihan/ Sosialisasi untuk meningkat SDM tentang
Pengelola Kearsipan.
Perlu meningkatkan manfaat teknologi informasi dalam pengelolaan
Arsip.
Tersediannya sarana dan prasarana kerja untuk pengelolaan Arsip.
Sangat dibutuhkan jabatan tersebut sehingga Tupoksi di Kantor
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi bisa berjalan sesuai dengan
fungsinya.
IV-239
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Perpustakaan sebagai wahana belajar meningkatkan kecerdasan, serta
mengembangkan potensi yang ada ditengah-tengah masyarakat. Bentuk
Perpustakaan Umum yang melayani Masyarakat di sekitar Painan dan sebagian
besar Wilayah Kecamatan IV Jurai dan untuk melayani masyarakat yang ada di
Kabupaten Pesisir Selatan pada pelayanan menggunakan Perpustakaan Keliling
dengan cara mengunjungi titik layanan baik diNagari-nagari maupun di Sekolah-
sekolah yang telah ditetapkan.
Tabel 4.60
Urusan Perpustakaan
BELANJA (Rp.)
NO. URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
24. URUSAN PERPUSTAKAAN 924,419,100 902,345,565 97.61
A. KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI 924,419,100 902,345,565 97.61
I PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 330,701,700 321,073,715 97.09
1 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber daya Air dan Listrik 22,300,000 15,587,515 69.90
2 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 69,390,000 69,390,000 100.00
3 Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 27,800,000 27,800,000 100,00
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 32,305,400 32,305,400 100.00
5 Penyedia alat tulis kantor 19,072,500 19,072,500 100.00
6 Penyedia barang cetakan dan pengadaan 27,786,800 27,786,800 100.00
Penyedia komponen instalasi listrik/ penerangan
7 4,715,000 4,715,000 100,00
bangunan kantor
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-undangan 11,882,000 9,089,500 76.50
9 Penyediaan Makan dan Minum 15,470,000 15,470,000 100.00
10 Rapat-rapat Koordinasi Keluar Daerah 60,230,000 60,207,000 99.96
11 Rapat-rapat Koordinasi Dalam Daerah 39,750,000 39,650,000 99.75
IV-240
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3 Publikasi dan Sosialisasi Minat Dan Budaya Baca 56,099,300 54,528,500 97.20
b) Program pengembanganbudayabacadanpembinaanperpustakaan
Tujuan program adalah untuk meningkatkan minat dan budaya gemar
membaca masyarakat serta meningkatkan kompetensi SDM perpustakaan.
Terlaksananya kunjungan pustaka keliling di 15 (lima belas) Kecamatan di
Kabupaten Pesisir Selatan, terlayaninya masyarakat pembaca sebanyak 45 pos
layanan dengan menggunakan 2 (dua) armada perpustakaan keliling dari 3
(tiga) unit armada yang ada.
Terlaksanya pembinaan terhadap pengelolah perpustakaan sekolah
sebanyak 4 (empat) sekolah dan 2 (dua) nagari, guna untuk memasyarakatakan
minat dan budaya baca terutama dikalangan generasi muda maka setiap tahun
diadakan perlombaan dalam rangka bulan baca yang diikuti oleh siswa/ i TK,
SD,SMP dan SMA. Tingkat TK lomba mewarnai gambar, tingkat SD lomba
bercerita, tingkat SMP lomba meringkas buku dan tingkat SMA lomba
IV-241
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Perlu pembinaan dan Pengembangan pada perpustakaan Khusus,
Nagari, Sekolah dan Perpustakaan Rumah Ibadah.
Diperlukan penambahan buku bacaan baik pada perpustakaan daerah
maupun perpustakaan keliling serta sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan teknologi.
Diperlukan penambahan pegawai yang berlatar belakang pendidikan
perpustakaan dan peningkatan SDM melalui pendidikan/ pelatihan.
IV-242
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-243
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
B. URUSAN PILIHAN
Urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan pada tahun 2015 dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) urusan dengan
total anggaran sebesar Rp. 87.262.750.591,- dan terealisasi sebesar
Rp. 74.157.804.896,- atau 84,98%. Berikut anggaran dan realisasi keuangan
pelaksanaan program dan kegiatan masing-masing SKPD pada Urusan
Pilihan:
Tabel 4.61
Urusan Pilihan
NO URUSAN/SKPD PELAKSANA ANGGARAN REALISASI (%)
IV-244
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-245
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Urusan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Pesisir Selatan dilaksanakan
oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Total anggaran yang telah
dialokasikan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebesar
Rp.54.446.260.938,-, dengan realisasi Rp. 48.047.664.429,- atau 88,24%.
Berbagai program dijalankan untuk melaksanakan urusan kelautan
perikanan ini, salah satunya adalah pengembangan perikanan tangkap. Dari tahun
ke tahun hasil tangkapan nelayan menunjukkan hasil yang baik. Pada tahun 2010,
produksi perikanan tangkap secara keseluruhan adalah 29.968 ton. Pada tahun
2015, hasil tersebut meningkat menjadi 39.839 ton. Hasil produksi perikanan
tangkap ini telah melampaui target RPJMD Tahun 2010-2015, yang mematok
angka sebesar 39.625 ton. Menurut data dari BPS, nilai nominal tangkapan
nelayan di tahun 2014 mencapai Rp. 892.993.444,-. Namun demikian, hasil yang
baik ini tentu tidak boleh membuat kita terlena. Hal ini disebabkan potensi
perikanan tangkap di Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebesar 95.000 ton/tahun,
sedangkan kemampuan eksploitasi nelayan baru sebesar 41,71%. Untuk
menggenjot hasil perikanan tangkap ini, modernisasi sarana dan prasarana
perikanan tangkap adalah salah satu solusinya.
Selanjutnya, dari tahun 2011, Dinas Kelautan dan Perikanan juga
melaksanakan kegiatan SeHat (Sertifikat Hak Tanah Nelayan). Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk membantu nelayan mendapatkan sertifikat atas tanah
yang mereka huni. Sertifikat yang mereka dapatkan, bisa merjadikan agunan
kredit untuk mendukung peningkatan pendapatan mereka. Sampai dengan tahun
2015, dari kegiatan sehat ini, sudah diberikan 400 persil sertifikat kepada nelayan.
Khusus untuk tahun 2015, pelaksanaan urusan kelautan perikanan di
Kabupaten Pesisir Selatan dijabarkan sebagai berikut:
IV-246
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel. 4.62
Urusan Kelautan dan Perikanan
BELANJA
NO URUSAN/SKPD/ PROGRAM/KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
IV-247
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-248
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-249
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-250
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-251
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-252
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-253
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-254
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
1. Permasalahan
Program Pembangunan kelautan dan perikanan yang dilakukan selama
ini telah menunjukan hasil hasil yang nyata walaupun belum optimal
karena untuk perikanan tangkap baru tereksploitasi sebesar 41.156,76 ton
atau 43,27 % dari total potensi lestari sebesar 95.000 ton/tahun sedangkan
untuk perikanan budidaya lebih kecil lagi, yaitu sebesar 12.682,27 ton.
Dengan keberadaan Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Pesisir
Selatan merupakan langkah yang sangat penting dan strategis sehingga
mampu memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal
serta dapat memperkuat landasan perekonomian daerah.
Dalam jangka pendek, suksesnya Dinas Kelautan dan Perikanan
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya diukur dari suksesnya
bidang perikanan. Oleh karena itu program kerja Dinas Kelautan dan
Perikanan diarahkan untuk mendukung tercapainya sukses bidang
perikanan.
Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kelautan dan
perikanan secara umum antara lain:
a) Mayoritas masyarakat nelayan berada dibawah garis kemiskinan.
b) Hal ini disebabkan antara lain rendahnya tingkat pendidikan masyarakat
nelayan dan penghasilan yang tidak menentu dikarenakan ketergantungan
faktor cuaca.
c) Rendahnya Produktifitas. Hal ini disebabkan karena :
Sebahagian besar nelayan masih merupakan nelayan tradisional
dengan tekhnologi penangkapan yang sederhana sehingga kapasitas
tangkapnya rendah.
Jangkauan area penangkapan yang terbatas pada zona I dan II
dikarenakan armada penangkapan yang masih sederhana.
Terjadinya kerusakan lingkungan ekosistem laut seperti kerusakan
hutan mangrove dan terumbu karang yang merupakan tempat habitat
ikan dan organisme laut lainnya.
Kemampuan tekhnologi budidaya sebagian besar petani ikan masih
rendah.
d) Overfishing dan Illegal Fishing.
Over Fishing pada zona perikanan pantai ( zona 1 dan 2 ) menjadi
permasalahan bagi pengelolaan sumberdaya perikanan mengingat
kemampuan nelayan kita masih sangat terbatas sehingga sulit untuk
melakukan penangkapan ke daerahdaerah yang lebih jauh ( zona 3 dan
ZEE). Terjadinya illegal fishing oleh nelayan lokal / luar karena belum
optimalnya pengendalian pemanfaatan sumberdaya kelautan dan
perikanan yang disebabkan kurangnya sarana dan penegakan hukum
dilaut sehingga tingkat pengawasan menjadi rendah.
IV-255
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
a) Mengembangkan mata pencarian alternatif dan memberikan kemudahan
akses pada sumber pembiayaan bagi pembudidaya ikan, nelayan &
pengolah hasil perikanan melalui pengembangan kerjasama dengan
lembaga perbankan & lembaga penjamin kredit usaha perikanan serta
peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
b) Meningkatkan produktivitas dengan menggunakan armada dan alat
tangkap yang lebih modern serta memanfaatkan teknologi penangkapan.
c) Mengembangkan daerah perlindungan laut & pesisir, restocking perairan
umum, law enforcement untuk UPT Propinsi
d) Pengembangan penanganan dan pengolahan pasca panen yang lebih baik
agar terdapat added value sehingga nilai jual menjadi lebih tinggi
IV-256
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-257
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. URUSAN PERTANIAN
A. KONDISI UMUM
Keberhasilan pembangunan ekonomi di Kabupaten Pesisir Selatan tercermin
dari produk domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan. Perekonomian
Kabupaten Pesisir Selatan di dominasi oleh 4 sektor utama yang memberikan
kontribusi terbesar yaitu sektor pertanian 33,68%, perdagangan 11,96%, jasa
7,24%, dan industri pengolahan 8,82%.
Komposisi penduduk Kabupaten Pesisir Selatan diketahui bahwa sebagian besar
dari penduduk usia pekerja yang mata pencahariannya berada pada sektor
pertanian dengan jumlah lahan sawah 31.112 Ha dari total luas wilayah
keseluruhan 574.989 Ha. Dari potensi yang ada di atas menggambarkan bahwa
pembangunan sektor pertanian belum dapat memberikan kontribusi yang besar
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini diperkuat pula bahwa
persentase kemiskinan terbesar di Kabupaten Pesisir Selatan bergerak pada sub
sektor pertanian ( 60 %) dibandingkan sektor lainnya.
Dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian di Kabupaten Pesisir
Selatan didukung oleh tiga sub sektor yang pada dasarnya adalah untuk
mendukung peningkatan produksi secara menyeluruh yang telah ditargetkan oleh
Pemerintah Pusat.
Target Pemerintah Pusat untuk mencapai swasembada pangan (padi, jagung
dan kedelei) Tahun 2015 diupayakan dengan meluncurkan program UPSUS
dengan berbagai /kegiatan yang menunjang peningkatan produksi mulai dari
benih, pupuk, alsintan sampai pasca panen ke daerah - daerah. Untuk Provinsi
Sumatera Barat khususnya Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan daerah
sentra beras dengan luas baku sawah terbesar di sumatera Barat yaitu 31.112 Ha
juga mendapat kucuran dana terbesar baik yang bersifat APBN ataupun Dekon
sedangkan komoditi jagung Pesisir Selatan merupakan daerah sentra jagung di
sumatera Barat selain Pasaman Barat dengan luas tanam pertahun 13.000 Ha.
Pencapaian produksi padi di tahun 2015 sebanyak 317.569 Ton naik 1,24%
dari tahun 2014 (313.654 Ton), jagung meningkat 1,18% dari tahun 2014 yaitu
108.976 Ton, dan produksi ubi kayu meningkat 14,02% dari tahun 2014
(13.386 Ton)
Peningkatan produksi diatas merupakan dukungan dari program/kegiatan di
Tahun Anggaran 2015, berupa Kegiatan Gerakan Penerapan Pengelolaan
Tanaman Terpadu Jagung seluas 500 Ha atau 20 Kelompok Tani dan Gerakan
Pengembangan Jagung Hibrida seluas 2.347 Ha, kegiatan ini tersebar di
15 Kecamatan. Selain itu juga didukung oleh kegiatan bantuan sarana dan
prasarana pertanian yaitu bantuan pupuk mendukung tanaman pangan dan UPSUS
sebanyak 900 Ton, Optimasi Lahan seluas 7.812 Ha, pembangunan infrastruktur
pertanian berupa pembangunan Dam Parit Saluran 37 Paket, pengembangan
IV-258
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
irigasi seluas 9.000 Ha, pembangunan Jalan Pertanian 17 paket dan pembukaan
cetak sawah baru seluas 500 Ha.
Untuk Komoditi Hortikultura, Kabupaten Pesisir Selatan mempunyai
3 komoditi yang sedang diminati oleh petani karena nilai ekonomi yang tinggi
yaitu manggis, cabe merah dan bawang merah dataran rendah. Manggis di TA
2015 dikembangkan seluas 17 Ha, cabe merah seluas 57 Ha dan bawang merah
seluas 49 Ha. Untuk Sumatera Barat, Pesisir Selatan merupakan sentra manggis
ke 2 setelah Kabupaten 50 Kota dan Bawang Merah Dataran Rendah Pesisir
Selatan salah satunya daerah yang mengembangkannya di Provinsi Sumatera
Barat dan mampu berproduksi 12 ton /Ha.
Komoditi Perkebunan unggulan Pesisir Selatan seperti karet, kakao, gambir,
pala, sawit, kelapa dalam juga merupakan komoditi unggulan Propinsi Sumatera
Barat sehingga hampir seluruh program/kegiatan berlokasi di Kabupaten Pesisir
Selatan.
Produksi Perkebunan Tahun 2015 untuk komoditi unggulan rata rata
meningkat antara lain sawit meningkat 9,99% (73.560 ton). Gambir meningkat
0,01% (5.423 ton), dan pala dalam meningkat 11,07% (527 ton).
Peternakan merupakan salah satu sektor usaha bidang pertanian yang
menunjang perekonomian masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan. Sebagaimana
diketahui sebagian besar masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan bekerja disektor
pertanian secara umum termasuk di dalamnya sektor peternakan. Keberhasilan
pembangunan ekonomi di Kabupaten Pesisir Selatan tercermin dari produk
domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan.
Tabel 4.63
Urusan Pertanian
BELANJA (Rp.)
NO URUSAN/DINAS/PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
2. URUSAN PERTANIAN 39.670.341.654 37.160.693.303 93,67
DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN
A. 35.061.878.104 32.712.833.193 93,30
PERKEBUNAN
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
I. 893.449.850 799.071.000 89,44
PERKANTORAN
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1 133.320.000 96.362.435 72,28
dan Listrik
2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 134.300.000 126.600.000 94,27
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 9.972.200 9.965.100 99,93
4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 31.636.000 28.505.900 90,11
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 38.532.900 38.530.650 99,99
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 45.338.000 45.307.900 99,93
Penyediaan Komponen Instalasi
7 11.647.750 8.134.400 69,84
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 227.780.000 221.069.800 97,05
IV-259
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-260
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-261
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-262
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-263
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-264
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-265
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-266
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-267
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-268
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-269
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4.64
Capaian Peningkatan Mutu Genetik Melalui IB
Tahun 2011-2015
KEBUNTINGAN
REALISASI IB KELAHIRAN IB
KECAMATAN MELALUI IB
Koto XI Tarusan 2.043 2.425 215 1.818 2.103 193 1.259 1.226 229
Bayang 1.045 571 679 958 401 427 605 454 398
IV Jurai 672 486 2.154 625 386 1.120 457 260 1.206
Batang Kapas 736 478 357 615 460 211 382 362 255
KEBUNTINGAN
REALISASI IB KELAHIRAN IB
KECAMATAN MELALUI IB
Ranah Pesisir 776 620 652 744 421 562 557 331 334
L. Saribaganti 409 353 224 371 331 221 264 160 210
Pancung Soal 169 211 233 159 185 133 105 112 126
Jumlah 7.153 5.737 4.914 6.480 4.786 3.113 4.384 3.443 3.028
Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2015
IV-270
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-271
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-272
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
d. Tidak tercapainya realisasi eliminasi 100% dari target karena tidak semua
umpan di makan oleh anjing liar
e. Rendahnya capaian IB dan kebuntingan IB karena adanya bencana banjir
tanggal 3 Agustus 2015 yang menyebabkan rusaknya bibit sebanyak
2.900 dosis terdiri dari Simmental 1.000 dosis,brahman 1.500 dosis,
limousin 150 dosis dan bali 250 dosis serta nitrogen cair 270 liter.
Belum adanya gudang tempat penyimpanan sarana dan prasarana IB
menyebabkan stok barang ditempat seadanya.
2. Solusi
a. Pembuatan Peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk 1
(satu) kecamatan yang belum terlaksana di atas, untuk dapat dianggarkan
lagi pada Tahun Anggaran 2016.
b. Untuk pemilihan penyedia harus benar-benar dilakukan secara lebih ketat
lagi dan calon penyedia benar-benar mempunyai kredibilitas yang tinggi
dan bertanggung jawab.
c. Kegiatan LOAN WISMP 2016 dan Penunjang LOAN WISMP 2016
dianggarkan sebelum perubahan anggaran.
d. Merencanakan pelaksanaan eliminasi dengan lebih matang untuk tahun
yang akan datang dan menjaga kualitas umpan untuk membunuh anjing
liar.
e. Membuat gudang untuk penyimpanan stok barang.
IV-273
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
3. URUSAN KEHUTANAN
A. KONDISI UMUM
Luas kawasan kawasan hutan di Kabupaten Pesisir Selatan menurut Buku
Statistik Kehutanan Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2015 adalah 574.989
Ha yang terdiri dari Kawasan Pelestarian Alam (KPA/KAS) seluas 295.581 Ha,
Hutan Lindung (HL) 19.567 Ha, Hutan Produksi Terbatas (HPT) 53.778 Ha,
Hutan Produksi (HP) 4.381 Ha, Hutan Produksi yang dapat di konversi (HPK)
28.629 Ha dan Areal Penggunaan Lainnya (APL) 173.053 Ha.
Besarnya luasan kawasan hutan dibandingkan APL, menyebabkan
terbatasnya ruang gerak masyarakat dalam berusaha, oleh sebab itu Dinas
Kehutanan menyusun beberapa program dan kegiatan yang disesuaikan dengan
urusan yang menjadi tnggung jawab SKPD. Program dan Kegiatan yang disusun,
memanfaatkan kondisi dan lingkungan yang ada untuk meningkatkan kemampuan
ekonomi masyarakat dengan memberikan peluang dalam peningkatan
pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Pesisir Selatan ke depannya.
Tabel 4.65
Urusan Kehutanan
BELANJA
NO URUSAN/SKPD/ PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
3. URUSAN KEHUTANAN 5,132,098,490 4,378,380,541 85,31
DINAS KEHUTANAN DAN ENERGI SUMBER
A. 5,132,098,490 4,378,380,541 85,31
DAYA MINERAL
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
I. 516,978,200 504,608,294 97.61
PERKANTORAN
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
1 39,180,000 34,831,144 88.90
Listrik
2 Penyediaan Jasa Administrasi dan Keuangan 47,080,000 46,440,000 98.64
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 34,250,000 34,248,500 100.00
4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 9,800,000 9,795,000 99.95
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 31,620,000 31,580,000 99.87
6 Penyediaaan Barang Cetakan dan Penggandaan 25,901,800 24,691,400 95.33
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
7 5,000,000 4,998,000 9.96
Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peralihan Perundang-
8 8,600,000 7,400,000 86.05
undangan
9 Penyediaan makanan dan minuman 50,535,000 50,465,000 99.86
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
10 107,510,000 107,496,000 99.99
Daerah
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam Daerah 69,750,000 69,750,000 100.00
12 Penyediaan Biaya Operasional unit Kerja Bawahan 87,751,400 82,913,250 94.49
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN
I. 518,653,790 505,763,742 7.51
PRASARANA APARATUR
IV-274
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-275
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-276
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-277
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-278
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-279
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-280
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
a. Adanya upaya pengalihan aset dari Pemerintah Propinsi ke Pemerintahan
Daerah oleh Bagian Aset DPPKAD KAbupaten Pesisir Selatan
b. Menunggu keluarnya RP dan RTk oleh BPDAS Agam Kuantan.
IV-281
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
A. KONDISI UMUM
Urusan energi dan sumber daya mineral meliputi bidang pertambangan dan,
ketenagalistrikan. Dari sisi pendanaan, sebagian besar urusan ini masih difasilitasi
oleh Pemerintah Pusat. Selama tahun anggaran 2015, upaya peningkatan
pelayanan publik terus ditingkatkan melalui pembangunan PLTMH,PLTS dan
sumber energi terbarukan.
Tabel 4.66
Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral
BELANJA (RP.)
NO PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
4. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 11.447.354.496 8.232.934.059 71,92
DINAS KEHUTANAN DAN ENERGI SUMBER
A. 11.447.354.496 8.232.934.059 71,92
DAYA MINERAL
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
I 248.458.700 242.936.099 97,78
BIDANG PERTAMBANGAN
1 Pembinaan, Koordinasi, Monitoring Pertambangan 179.978.700 174.893.099 97,17
2 Pendataan Tambang Tampa Izin 68.480.000 68.043.000 99,36
IV-282
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-283
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi:
Kegiatan yang belum dilaksanakan akan diluncurkan dan dilakukan
percepatan pelaksanaannya pada tahun anggaran 2016.
IV-284
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
5. URUSAN PARIWISATA
A. KONDISI UMUM
Tujuan pembangunan pariwisata menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor
10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran,
melestarikan alam dan lingkungan serta sumberdaya, memajukan kebudayaan,
mengangkat citra bangsa dan memupuk rasa cinta tanah air sambil memperkokoh
jati diri dan kesatuan bangsa dan mempererat persahbatan antar bangsa.
Selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011
tentang Rencana Induk Kepariwisataan Nasional, terutama pada Pasal 2 ayat (6),
bahwa tujuan pembangunan kepariwisataan nasional adalah meningkatkan
kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata, mengkomunikasikan destinasi
pariwisata dengan menggunakan media pemasaran secara efektif, efisien dan
bertanggungjawab. Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan
perekonomian nasional, dan mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dan
tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan pembangunan destinasi
pariwisata, pemasaran pariwisata dan industri pariwisata secara profesional,
efektif dan efisien.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Pesisir
Selatan Tahun 2015-2025, bahwa visi pembangunan kepariwisataan Pesisir
Selatan adalah Terwujudnya kepariwisataan yang berdaya saing dan
memeberikan kesejahteraan pada Tahun 2025. Secara perwilayahan, terdapat 4
(empat) destinasi utama pariwisata kabupaten (DUPK), yaitu (1) Kawasan
Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan, (2) Kawasan Carocok Painan Kecamatan
IV Jurai, (3) Kawasan Pantai Pasir Putih Kambang Kecamatan Lengayang dan (4)
Kawasan Rumah Gadang Mandeh Rubiah Kecamatan Lunang.
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki wilayah pantai yang sangat panjang dan
mempunyai pulau-pulau kecil. Wilayah pantai dan pulau-pulau kecil merupakan
wisata bahari yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi
wisata alam. Dari empat DUPK yang ada, DUPK Carocok Painan dan sekitarnya
sudah tumbuh daya tarik wisata bahari dan event-event bahari seperti memancing
dan event bahari lainnya, namun pada DUPK lainnya masih belum berkembang
pesat.
Pada dasarnya urusan Pariwisata berkaitan dengan promosi wisata baik lokal,
regional maupun mancanegara dalam rangka kunjungan wisata ke Kabupaten
Pesisir Selatan dan sangat berpengaruh pada peningkatan jumlah pendapatan asli
Daerah (PAD) Kabupaten Pesisir Selatan. Rincian jumlah PAD tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
IV-285
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Tabel 4. 67
Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2015 (Rp.)
Tabel 4. 68
Urusan Pariwisata
IV-286
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
PROGRAM PENGEMBANGAN
IV 2,111,860,100 1,864,710,400 88,30
PEMASARAN PARIWISATA
1 Pelaksanaan Festival Langkisau 324,018,100 321,293,000 99,16
2 Pelaksanaan Tour dSingkarak 1,460,680,000 1,226,413,000 83,96
Pengingkatan Pemanfaatan Teknologi
3 52,580,000 48,342,400 91,94
Informasi Dalam Pemasaran Pariwisata
4 Pelaksanaan Promosi Pariwisata 274,582,000 268,662,000 97,84
PROGRAM PENGEMBANGAN
V 1,507,970,150 1,010,938,250 67,04
DESTINASI PARIWISATA
Pemeiharaan Rutin / berkala Kawasan
1 310,110,150 310,110,150 100
Objek Wisata
Pelaksanaan Pengelolaan Objek Wisata
2 349,365,000 331,604,000 94,81
Carocok Painan
Pembangunan Pintu Gerbang Objek
3 130,295,000 2,000,000 1,53
Wisata Batu Kalang
Pembangunan Pintu Gerbang Objek
4 296,000,000 - -
Wisata Carocok Painan
Pembangunan MCK dan Kamar Bilas
5 150,000,000 148,122,500 98,75
Pantai Sago
Pengadaan Tempat Sampah dan Peralatan
6 75,000,000 44,098,600 58,80
Kebersihan carocok Painan
Pengadaan Peralatan Pada Posko Terpadu
7 100,000,000 97,428,000 97,43
Carocok Painan
Pelaksanaan Pemeliharaan Objek Wisata
8 96,800,000 77,575,500 80,14
Mandeh
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM DAN
VI 213,612,500 203,247,500 95,15
KEMITRAAN KEPARIWISATAAN
1 Kegiatan Penyuluhan Sadar Wisata 133,612,500 128,565,500 96,22
2 Pembinaan Kelompok Sadar Wisata 80,000,000 74,682,000 93,35
PROGRAM PENGEMBANGAN
VII EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI 524,134,000 502,374,150 95,84
BUDAYA
Profil Ekonomi Kreatif Berbasis Seni
1 45,890,500 32,493,200 70,81
Budaya Media, Desain dan Iptek
Workshop Manajemen Usaha Berbasis
2 41,131,000 41,131,000 100
Media, Desain dan Iptek
Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha
3 30,990,000 28,085,900 90,63
Desain Komunikasi Visual
4 Gelar Sumarak Pesisir Selatan 2015 140,010,500 135,947,000 97,10
5 Kegiatan Pemilihan Uda danUni Duta 85,646,500 84,296,500 98,42
IV-287
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Wisata 2015
Kegiatan Aktifasi Ekonomi Berbasis Seni
6 63,939,000 63,938,050 100
dan Budaya
Partisipasi Pada Event Ekonomi Berbasis
7 116,526,500 116,482,500 99,96
Seni dan Budaya Daerah
DINAS PENGELOLAAN
D. 1.679.044.000 1,630,838,800 97,13
SUMBERDAYA AIR
PROGRAM PENGEMBANGAN
I 1.679.044.000 1,630,838,800 97,13
DESTINASI PARIWISATA
Pembangunan/Rehabilitasi Dermaga Mini
1 200.000.000 199,198,000 99.60
Pulau Batu Kereta
Pembangunan pedestrian Section A
2 200.526.600 199,149,400 99.31
Carocok Painan
Pembangunan pedestrian Section B
3 1.278.517.400 1,232,491,400 96.40
Carocok Painan (dana sharing provinsi)
BADAN PENANGGULANGAN
E. 17.083.750 17.083.750 100
BENCANA DAERAH
PROGRAM PENGEMBANGAN
I 17.083.750 17.083.750 100
PEMASARAN PARIWISATA
1 Pelaksanaan Festival Langkisau 17.083.750 17.083.750 100
IV-288
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-289
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-290
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-291
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
C. PERMASALAHAN
1. Permasalahan
a. Minimnya investasi di bidang hotel/penginapan/homestay yang cukup
dalam bagi para pengunjung yang berdampak pada berkurangnya
kepuasan pelayanan terhadap pengunjung sehingga wisatawan hanya
bermukim dalam waktu yang sebentar di Kabupaten Pesisir Selatan
b. Selanjutnya ditemukannya permasalahan dalam pelaksanaan dan tugas
pembantuan ( TP ) Tahun Anggaran 2015, yakni gagalnya pelaksanaan
pembangunan GT Pantai di Carocok Painan dikarenakan tidak adanya
IV-292
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
a. Memberikan kemudahan kepada pihak ketiga yang berminat dalam
menanmkan modalnya di sektor pariwisata.
b. Perlu kesiapan pemerintah daerah dalam menyikapi semua persyaratan
pencairan dana dari pusat seperti sertifikat tanah.
c. Perlu adanya koordinasi dengan dinas terkait.
d. Perlunya analisis kebutuhan yang tepat atas kegiatan pengadaan tong
sampah dan peralatan kebersihan
e. Perlunya analisis kebutuhan yang tepat atas kegiatan dan koordinasi
dengan dinas terkait
IV-293
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
6. URUSAN PERINDUSTRIAN
A. KONDISI UMUM
Industri sebagai penyokong utama roda perekonomian masyarakat yang
mempunyai peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian sangat
penting untuk dikembangkan. Selama 5 tahun terakhir, capaian pembangunan
yang telah dicapai untuk urusan perindustrian dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 4.69
Capaian Indikator Makro Urusan Perindustrian
Tahun 2011-2015
No Urusan/Indikator Satuan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 - Jumlah Industri
a) Formal Unit 379 397 418 447 487
b) Non Formal Unit 767 982 1237 1310 1360
2 - Jumlah Tenaga
Kerja Industri Kecil
a) Formal Orang 1865 1927 2010 2219 2435
b) Non Formal Orang 3168 3260 4558 4837 5115
3 - Nilai Produksi
Industri kecil
a) Formal Rp.000 132,987,330.50 214,609,083 376,339,993 390,408,793 437,527,874
Tabel 4.70
Urusan Perindustrian
BELANJA (Rp)
URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM/KEGIATA
No
N
REALISASI %
ANGGARAN
6. PERINDUSTRIAN 651.717.500 607.541.500 93,22
IV-294
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-295
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
Dana yang tersedia untuk program ini adalah sebesar Rp. 286.717.500,-
sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp. 261.330.400,- (91.15 %)
2. Solusi
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dari program yang
dilaksanakan adalah :
a. Perlu dipenuhi sarana dan prasarana untuk penunjang pembinaan kepada
pelaku usaha,IKM, UMKM, pengrajin dan Pedagang sehingga dapat
IV-296
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-297
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
7. URUSAN PERDAGANGAN
A. KONDISI UMUM
Urusan perdagangan memegang peranan penting dalam perkembangan
perekonomian Kabupaten Pesisir Selatan. Keberadaan pasar mempunyai
fungsiyangsangatpenting. Bagi konsumen, adanya pasar akan mempermudah
memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Sedangkan bagi produsen,
pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil
produksi. Capaian pembangunan yang telah dicapai selama 5 tahun terakhir dapat
digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 4. 71
Capaian Indikator Makro Urusan Perdagangan
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Pasar
- Nagari Buah 36 36 36 36 36
- Serikat Buah 2 2 2 2 2
- Kabupaten Buah 10 10 10 10 10
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki 10 unit pasar Kabupaten, 36 unit pasar nagari
dan 2 unit pasar serikat. Selain itu pemerintah kabupaten Pesisir Selatan tetap melakukan
pembangunan pasar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pada tahun 2015
telah dibangun 6 (enam) pasar nagari, penataan pasar dan penempatan pedagang.
Tabel 4.72
Urusan Perdagangan
IV-298
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-299
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-300
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. SEKRETARIAT DAERAH
a) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi pembentukan Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Dana yang dianggarkan untuk
program ini pada tahun 2015 adalah sebesar Rp.28.507.000,- dengan
realisasi Rp.23.689.566,- (83,10% ).
IV-301
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Solusi yang diambil yaitu dengan dibentuknya UPTD kemetrologian
dapat memacu percepatan dalam melaksanakan Tera dan Tera Ulang Alat
UTTP sehingga dapat menjamin kepastian ukuran dan timbangan dalam
proses jual beli sebagai wujud perlindungan konsumen. Selain itu juga
diperlukan dukungan dana untuk pelaksanaan operasional Tera dan Tera
Ulang Alat UTTP.
IV-302
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
8. URUSAN KETRANSMIGRASIAN
A. KONDISI UMUM
Transmigrasi bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan
penduduk memberikan kesempatan bagi orang yang mau bekerja dan memenuhi
kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya. Pembangunan di bidang
transmigrasi merupakan upaya pengembangan sumberdaya manusia dan sumber
daya alam yang memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan
masyarakat. Oleh karena itu bidang transmigrasi diarahkan untuk memberikan
kontribusi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi.
Pembangunan bidang transmigrasi merupakan integral dari sistem
penyelenggaraan pemerintah untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada masyarakat dalam proses pembangunan dengan mengikutsertakan peran
masyarakat. Pembangunan bidang transmigrasi perlu terus didorong agar
pemerintah dapat memberikan fasilitas dan kemudahan begi pembangunan
masyarakat transmigrasi. Pelaksanaan pembangunan transmigrasi dengan metode
pembangunan berbasis kawasan yang memiliki keterkaitan dengan kawasan
sekitarnya pada akhirnya dapat membentuk kawasan sistem pengembangan
ekonomi wilayah.
Tabel 4.73
Urusan Ketransmigrasian
BELANJA
NO URUSAN/SKPD/ PROGRAM/KEGIATAN %
ANGGARAN REALISASI
98,16
8. URUSAN KETRANSMIGRASIAN 2.128.752.900 2.089.623.000
IV-303
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
IV-304
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
2. Solusi
Untuk mengatasi permasalahan diatas maka diharapkan :
a. Dilakukan pembinaan terhadap lembaga usaha transmigrasi secara
berkelanjutan
b. Adanya lahan untuk lokasi penempatan transmigrasi baru.
IV-305
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
BAB V. PENYELENGGARAAN
TUGAS PEMBANTUAN
V-1
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Tabel 5.1
Rekapitulasi Dana Tugas Pembantuan
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
Tahun 2015
No. Kementerian
Jumlah Pagu Realisasi Keuangan
1. KETAHANAN PANGAN
Tugas Pembantuan yang diterima terdiri dari 1 (satu) program dan
3 (tiga) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 713.582.000- dan realisasi
Rp. 643.843.008,- atau 90,23%.
a. Dasar Hukum :
DIPA Nomor : SP DIPA-018.11.4.089307/2015
b. Instansi Pemberi Tugas
Kementerian Pertanian Republik Indonesia
c. Satuan Kerja Daerah yang Melaksanakan
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Pesisir Selatan.
d. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaanya
Program Peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat
dengan kegiatan :
V-2
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
V-3
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Tabel 5.2
Program dan Jumlah Dana Tugas Pembantuan
Urusan Ketahanan Pangan Tahun 2015
ANGGARAN
RINCIAN %
No.
PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI REALISASI
(Rp.) ( Rp.)
1 2 3 4 5
A. APBN
PROGRAM PENINGKATAN
DIVERSIFIKASI DAN
I
KETAHANAN PANGAN
MASYARAKAT
Pengembangan Ketersediaan dan
1. 221.167.000,- 168.250.000,- 76,07
Penanganan Rawan Pangan
Pengembangan
2. Penganekaragaman Konsumsi 402.415.000,- 386.064.608,- 95,94
Pangan dan Keamanan Pangan
Dukungan manajemen dan teknis
3. 90.000.000,- 89.527.500,- 99,48
lainnya
JUMLAH 713.582.000,- 643.843.008,- 90,23
Sumber : Laporan Tugas Pembantuan Badan Ketahanan Pangan, 2015
2. KESEHATAN
Tugas Pembantuan yang diterima terdiri dari 3 (satu) program dan 3 (tiga)
kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 7.824.579.000- dan realisasi
Rp. 4.259.607.050,- atau 54,44%.
a. Dasar Hukum
Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan
Nomor DIPA : DIPA-024.03.4.089308/2015, 14 November 2014
Program Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan
Kegiatan Penyehatan Lingkungan
Nomor DIPA : SP DIPA-024.05.4.080652/2015
Program Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar
Nomor DIPA : SP DIPA-024.04.4.080653/2015
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Tugas Pembantuan diberikan oleh Kementerian Kesehatan
c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan
Tugas Pembantuan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Pesisir Selatan.
d. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya
V-4
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Program dan kegiatan yang diterima Dinas Kesehatan dari dana tugas
perbantuan (APBN), yaitu Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
dengan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) bagi
18 Puskesmas; Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
dengan Kegiatan Penyehatan Lingkungan; dan Program Pembinaan Upaya
Kesehatan Dasar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah :
Tabel 5.3
Program dan Jumlah Dana Tugas Pembantuan
Urusan Kesehatan Tahun 2015
ANGGARAN %
No. RINCIAN PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI REALISASI
(Rp.) ( Rp.)
1 2 3 4 5
A. APBN
PROGRAM BINA GIZI DAN
I
KESEHATAN IBU DAN ANAK 2.777.861.000 2.731.135.000 98,32
Bantuan Operasional Kesehatan
1
( Puskesmas ) 2.777.861.000 2.731.135.000 98,32
PROGRAM PENGENDALIAN
II PENYAKIT DAN PENYEHATAN 1.596.718.000 1.427.352.050 89.39
LINGKUNGAN
1 Penyehatan Lingkungan 1.596.718.000 1.427.352.050 89.39
PROGRAM PEMBINAAN UPAYA
III 3.450.000.000 101.120.000 2,93
KESEHATAN
Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 3.450.000.000 101.120.000 2,93
JUMLAH 7.824.579.000 4.259.607.050 54,44
Sumber : Laporan Tugas Pembantuan Dinas Kesehatan, 2015
V-5
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Solusi :
Mengusulkan kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Kesehatan
agar DIPA diterbitkan paling lambat Bulan Maret tahun bersangkutan
sehingga Kabupaten/Kota punya kesempatan untuk merevisi DIPA jika
diperlukan, dan punya waktu untuk perencanaan dan proses tender.
3. PERTANIAN
Tugas Pembantuan yang diterima terdiri dari 1 (satu) program dan
4 (empat) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 2.126.728.000,- dan
realisasi Rp. 1.964.127.000,- atau 92,35%.
a. Dasar Hukum :
DIPA Nomor : SP DIPA-018.04.4.089057/2015
b. Instansi Pemberi Tugas
Kementerian Pertanian Republik Indonesia
c. Satuan Kerja Daerah yang Melaksanakan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir
Selatan.
d. Program dan Kegiatan yang Diterima dan Pelaksanaanya
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah
Lingkungan (Satker 04) dengan kegiatan sebagai berikut :
Peningkatan Produksi dan Produktifitas Produk Buah Ramah
Lingkungan. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp. 404.448.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 364.698.000,- atau
90,17 %. Di Kabupaten Pesisir Selatan pengembangan tanaman
hortikultura khususnya buah-buahan diarahkan kepada
pengembangan komoditi manggis yang mempunyai kecocokan lahan
dan nilai ekonomi yang tinggi, kegiatan yang mendukung program
ini adalah :
1. Pengembangan Kawasan Tanaman Buah
a. Bantuan Fasilitasi Bantuan Sarana Produksi kepada petani,
pengembangan kawasan buah manggis dilaksanakan dalam
bentuk bantuan barang yang diberikan kepada petani yang
digunakan untuk pengembangan kawasan manggis yaitu
berupa bantuan bibit manggis, pupuk dan pestisida. Kegiatan
ini dianggarkan sebesar Rp.161.607.000,- terealisasi sebesar
Rp.159.014.000,- (98,40 %). Keluaran yang dicapai yaitu
terlaksananya penambahan areal manggis seluas 17 Ha
(2 Kelompok Tani)
b. Sekolah Lapang GAP manggis, dalam rangka meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan petani tentang budidaya
manggis berpedoman kepada Good Agriculture
V-6
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
V-7
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
V-8
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Tabel 5.4
Program dan Jumlah Dana Tugas Pembantuan
Urusan Pertanian Tahun 2015
ANGGARAN
RINCIAN
No. ALOKASI REALISASI
PROGRAM/KEGIATAN %
(Rp.) ( Rp.)
1 2 3 4 5
A. APBN
Program Peningkatan Produksi
I dan Produktivitas Tanaman
Hortikultura Ramah Lingkungan
Peningkatan Produksi dan
1. Produktivitas Produk Buah Ramah 404.448.000,- 364.698.000,- 90,17
Lingkungan
Peningkatan produksi dan
2. produktivitas produk sayuran dan 1.578.810.000,- 1.475.698.000,- 93,47
tanaman obat ramah lingkungan
Pengembangan Sistem
3. Perlindungan Tanaman 54.000.000,- 44.710.000,- 82,80
Hortikultura Ramah Lingkungan
Dukungan Manajemen dan Teknis
4. 89.470.000,- 79.021.000,- 88,32
lainnya pada Ditjen Hortikultura
JUMLAH 2.126.728.000,- 1.964.127.000,- 92,35
Sumber : Laporan Tugas Pembantuan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan,
Tahun 2015
V-9
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Solusi :
Meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait baik dengan komponen
pembina (kementerian) maupun dengan propinsi.
4. TENAGA KERJA.
Tugas Pembantuan yang diterima terdiri dari 1 (satu) program dan 4 (empat)
kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 761.904.000,- dan realisasi
Rp. 756.036.500,- atau 99,23%.
a. Dasar Hukum
No. SP.DIPA 026.04.4.089097/2015
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Kementerian Tenaga Kerja melalui Direktorat Jenderal Pembinaan dan
Penempatan Tenaga Kerja.
c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan
Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan.
d. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaanya
1. Program Pengemb. dan Peningk. Perluasan Kesempatan Kerja
kegiatan :
a. Kegiatan Padat Karya Infrastruktur Pedesaan I yang dilaksanakan
di Nagari Jinang Kampung Pansur Kecamatan Koto XI Tarusan
berupa :
- Pembuatan Jalan masyarakat sepanjang 330 M
- Pengerasan Jalan sepanjang 50 M
b. Kegiatan Padat Karya Insprastruktur Pedesaan II yang
dilaksanakan di nagari Sungai Liku Palangai Kecamatan Ranah
Pesisir berupa:
- Pembuatan jalan masyarakar sepanjang 273 M
- Pembukaan jalan baru sepanjang 150 M
c. Kegiatan Tenaga Kerja Mandiri I yang dilaksanakan di Kanagarian
Salido Kecamatan IV Jurai berupa :
- Pemberdayaan masyarakat / Usaha Makanan dan Minuman
d. Kegiatan Tenaga Kerja Mandiri II yang dilaksanakan di
Kanagarian Ganting Mudik Selatan Kecamatan Sutera berupa :
- Pemberdayaan masyarakat / Usaha Makanan dan Minuman
V-10
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Tabel 5.5
Program dan Jumlah Dana Tugas Pembantuan
Urusan Tenaga Kerja Tahun 2015
ANGGARAN %
RINCIAN
No. REALISASI
PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI (Rp.)
( Rp.)
1 2 3 4 5
A. APBN
I. Program Penempatan dan
Perluasan Kesempatan
Kerja
1 Kegiatan Padat Karya Infra 234.952.000,- 234.928.700, 99,99
struktur Pedesaan I
2 Kegiatan Padat Karya Infra 234.952.000,- 234.835.000,- 99,95
struktur Pedesaan II
3 Peningkatan kuantitas dan 243.200.000,- 242.822.000,- 99,84
kualitas tenaga kerja mandiri
4 Layanan Perkantoran 48.800.000,- 43.450.900,- 89,04
Solusinya :
1. Mengajukan proposal untuyk menambah kegiatan ke Pusat (APBN)
ataupun Daerah ( APBD ).
2. Mengadakan pendekatan kepada Pejabat pejabat yang berada di
tingkat Pusat.
V-11
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
5. TRANSMIGRASI
Tugas Pembantuan yang diterima terdiri dari 1 (satu) program dan 4 (empat)
kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 16.481.989.000,- dan realisasi
Rp. 16.439.752.900,- atau 99,74%.
a. Dasar Hukum
No. SP.DIPA : 067.08.4.350147/2015
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi yang memberikan tugas Pembantuan adalah Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi R.I melalui
Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi .
c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan.
Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan.
d. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaanya
Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
dengan kegiatan :
1) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya, kegiatan ini
bertujuan untuk mengimplementasikan fungsi Perencanaan,
Pengendalian dan Pelaporan, yang terdiri dari :
a) Terlaksananya Pelayanan Teknis dan Administrasi.
Program dan Anggaran Berbasis Kinerja
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Kinerja.
Layanan Perkantoran
b) Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana di
Kawasan Transmigrasi, realisasi fisik dari kegiatan ini sudah 100
% yaitu :
Peningkatan Jalan Poros penghubung dari Silaut I ke Silaut VI.
Supervisi Pembangunan Jalan Poros penghubung dari Silaut I ke
Silaut VI.
Pembangunan Jalan Poros penghubung dari Silaut III ke Lunang
II ( tahab III )
Supervisi Pembangunan Jalan Poros penghubung dari Silaut III
ke Lunang II ( tahab III )
Peningkatan Jalan Poros Penghubung dari Silaut I ke Silaut VI
( tahab II )
Supervisi Peningkatan Jalan Poros Penghubung dari Silaut I ke
Silaut VI ( tahab II )
Peningkatan jalan Poros Penghubung dari Silaut IV ke Silaut V
( tahab II )
Supervisi Peningkatan jalan Poros Penghubung dari Silaut IV ke
Silaut V ( tahab II )
Peningkatan Jalan Poros Kampung Tanjung Sari
V-12
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Tabel 5.6
Program dan Jumlah Dana Tugas Pembantuan
Urusan Transmigrasi Tahun 2015
ANGGARAN %
RINCIAN
No. REALISASI
PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI (Rp.)
( Rp.)
1 2 3 4 5
A. APBN
I. Program Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
1 Dukungan Manajemen dan 199.180.000 191.290.000 96,04
Dukungan Teknis lainnya
2 Pembangunan dan Pengem- 16.132.183.000 16.098.887.000 99,79
bangan Sarana dan Prasarana di
Kawasan Transmigrasi
3 Pengembangan Sosial dan 115.850.000 115.210.900 99,45
Budaya Transmigrasi
4 Promosi dan Kemitraan 34.776.000 34.365.000 98,82
Ju mla h 16.481.989.000 16.439.752.900 99,74
Sumber : Laporan Tugas Pembantuan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
V-13
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Solusi :
Diadakan Petunjuk Operasional kegiatan.
V-14
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
V-15
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Tabel 5.7
Program dan Jumlah Dana Tugas Pembantuan
Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2015
ANGGARAN %
RINCIAN
No. REALISASI
PROGRAM/KEGIATAN ALOKASI (Rp.)
( Rp.)
1 2 3 4 5
A. APBN
I. Program Pengelolaan Sumber
Daya Perikanan Budidaya
1
Pengembangan sistem 56.550.000,- 40.825.300,- 72.19
prasarana dan sarana
pembudidayaan ikan
2 Pengembangan sistem produksi 760.869.000,- 724.815.329,- 95.26
pembudidayaan ikan
3 Peningkatan dukungan 143.309.000,- 134.468.500,- 93.83
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya Ditjen
Perikanan Budidaya
II. Progran Pengembangan dan
Pengelolaan Perikanan
Tangkap
1. Pengembangan kapal 1.013.856.000,- 971.303.500,- 94,80
penangkapan ikan 10 GT
2. Pengembangan usaha 11.582.958.000,- 10.873.977.950,- 93,88
penangkapan ikan dan
pemberdayaan nelayan
Ju mla h 13.557.542.000,- 12.745.390.579,- 94,01
Sumber : Laporan Tugas Pembantuan Dinas Kelautan dan Perikanan, 2015
Solusi
Melakukan penyesuain suhu dan lingkungan yang lebih lama dan
melakukan pergeseran lokasi budidaya jika terjadi perbedaan kualitas
air yang signifikan.
V-16
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Tabel 5.8
Program dan Jumlah Dana Tugas Pembantuan
Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2015
Anggaran Realisasi
No. Sumber dan Uraian (%)
(Rp.) (Rp.)
A. APBN
1 Program Penataan Administrasi 1,423,593,000 1,104,999,500 77.62
Kependudukan
V-17
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Solusi:
Diharapkan DIPA APBN dapat diterima lebih awal di tahun anggaran.
Adanya koordinasi yang baik dalam penyusunan anggaran APBN dan
Anggaran APBD.
Dapat diterima juklak dan juknisnya sebelum anggaran dimulai.
V-18
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
VI-1
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
Sampai dengan saat ini jenis koordinasi yang sudah memiliki wadah atau
forum antara Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir selatan dengan instansi
vertikal di daerah yaitu Forum Koordinasi Musyawarah Pimpinan Daerah
(Muspida).
VI-2
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
e. Banjir.
Kejadian bencana banjir Tahun 2015 sebanyak 11 kali kejadian Tahun
2015 dengan 1 kali kejadian banjir besar pada tanggal 23 Januari 2015
di Kec.IV Jurai dengan kerugian Rp.2.249.000.000,-.Perbandingan
Kejadian bencana Banjir selama Tahun 2014 terjadi 1 Kali Kejadian
dengan kerugian Rp.20.000.000,-dengan mengakibatkan Rusaknya
Rumah, sebanyal 1 kepala Keluarga dan pemberian santunan sebesar
Rp. 1.500.000,-.
VI-3
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
VI-4
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
VI-5
LKPj Kabupaten Pesisir Selatan 2015
penertiban hewan ternak lepas ini kepada seluruh lapisan masyarakat, pihak
kecamatan dan nagari di seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Solusi
a. Solusi yang diharapkan adalah memaksimalkan peralatan lapangan untuk
kegiatan Kemah Bhakti Sosial Satuan Polisi Pamong Praja.
b. Memaksimalkan anggaran yang tersedia pada DPA Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan pada kegiatan penertiban hewan
ternak lepas serta mengajak pihak Nagari dan Pemuda Painan untuk ikut
serta melakukan penertiban sapi dan kambing yang berkeliaran di Ibukota
Kabupaten Pesisir Selatan.
VI-6
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
VII-1
Bupati Pesisir Selatan Tahun 2015 LKPJ
VII-2