BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................. ................ I-1
1.2 Dasar hukum Penyusunan ................................................ ................ I-2
1.3 Hubungan antar Dokumen RPJMD dengan Dokumen Rencana
Pembangunan Daerah lainnya............................................. ................ I-5
1.3.1 Keterkaitan RPJMD Kabupaten Gresik dengan RPJMN 2015
-2019 ............................................................... ................ I-5
1.3.1.1 Keterkaitan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Gresik dengan
RPJMN 2015-2019 ................................................ ................ I-5
1.3.1.2 Keterkaitan Program prioritas RPJMD Kabupaten Gresik dengan
Prioritas Nasiona ................................................ ................ I-7
1.3.2 Keterkaitan RPJMD Kabupaten Gresik dengan RPJMD Provinsi Jawa
Timur ................................................................. ............... I-35
1.3.3 Keterkaitan RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Gresik ......... ............... I-37
1.3.3.1 Keterkaitan Visi dan Misi RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Gresik I-37
1.3.3.2 Keterkaitan Sasaran RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Gresik ...... I-39
1.3.4 Keterkaitan Kabijakan,Strategi dan Program RPJMD dengan RTRW
Kabupaten Gresik ................................................... ............... I-45
1.4 Sistematika Penulisan ...................................................... ...............1-54
1.5 Maksud dan Tujuan ......................................................... ...............1-56
Tabel 1.1 Keselarasan Visi RPJMD Kabupaten Gresik dengan RPJMN 2015-2019 .......... I-6
Tabel 1.2 Keselarasan Misi RPJMD Kabupaten Gresik dengan RPJMN 2015-2019 .......... I-6
Tabel 1.3 Keselarasan Program Prioritas RPJMD Kabupaten Gresik dengan Prioritas
Nasional .................................................................. ................ I-7
Tabel 1.4 Keterkaitan Visi Kabupaten Gresik dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur ........ I-8
Tabel 1.5 Keterkaitan Visi RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Gresik ........ ............... I-37
Tabel 1.6 Keterkaitan Misi RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Gresik ........ ............... I-37
Tabel 1.7 Keterkaitan kebijakan RPJMD Kabupaten Gresik dengan RTRW Kab.Gresik ... I-45
Tabel 1.8 Keterkaitan strategi RPJMD Kabupaten Gresik dengan RTRW Kab.Gresik ...... I-46
Tabel 1.9 Keterkaitan Program RPJMD Kabupaten Gresik dengan RTRW Kab. Gresik .... I-50
Tabel 2.1 Luas Daerah Berdasarkan Ketinggian (Ha) Kabupaten Gresik .. ............... II-4
Tabel 2.2 Luas Daerah Berdasarkan Kelerengan (Ha) Kabupaten Gresik .. ............... II-5
Tabel 2.3. Eksisting penggunaan lahan berdasarkan jenis peruntukan dalam
RTRW Tahun 2015 ..................................................... ............... II-9
Tabel 2.4. Jumlah Jumlah Industri dan Penerbitan Tanda Daftar Industri (TDI) di
Kabupaten GresikTahun 2011-2015................................. ...............II-10
Tabel 2.5. Jumlah SIUP,Nilai Investasi dan penyerapan tenaga Kerja di Kabupaten
Gresik tahun 2011-2015 .............................................. ...............II-11
Tabel 2.6. Produksi Pertanian di Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 .... ...............II-12
Tabel 2.7. Populasi Ternak dan Produksi hasil Ternak di Kabupaten
Gresik Tahun 2011-2015 ............................................. .............. II-12
Tabel 2.8. Produksi Perikanan, Produktivitas, Jumlah Kapal Dan Areal
Budidaya Perikanan di Kabupaten Gresik Tahun 2014-2015 ... ...............II-14
Tabel 2.9. Jumlah Investasi di Kabupaten Gresik Tahun 2014-2015 ........ ...............II-15
Tabel 2.10. Bencana Banjir Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 ............ ...............II-18
Tabel 2.11 Daftar Desa Yang Ditetapkan Dalam Status Keadaan Darurat Bencana
Kekeringan Kategori Kering Kritis Di Wilayah Kabupaten Gresik
Tahun 2015 ............................................................. ...............II-20
Tabel 2.12. Bencana Kebakaran Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015....... ...............II-21
Tabel 2.13. Bencana angin Putting Beliung Kabupaten Gresik tahun 2011-2015 ..........II-23
Tabel 2.14 Bencana tanah longsor Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 .... ...............II-25
Tabel 2.15 Jumlah Penduduk Kabupaten Gresik tahun 2011-2015 .......... ...............II-26
Tabel 2.16 Jumlah keluarga di Kabupaten Gresik tahun 2011-2015 ......... ...............II-28
Tabel 2.17 Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur kabupaten Gresik Tahun
2011-2015 ............................................................... ...............II-30
Tabel 2.18 Posisi Relatif Pertumbuhan Ekonomi Daerah sekitar kabupaten Gresik .......II-33
Keselarasan Visi
Agamis
Berdaulat
Adil
Mandiri
Sejahtera
Berkepribadian
Keterangan:
= Mendukung/Selaras
Adapun Keselarasan Misi RPJMD Kabupaten Gresik dengan RPJMN 2015-2019
dapat dijelaskan melalui tabel berikut:
Tabel 1.2
Keselarasan Misi RPJMD Kabupaten Gresik dengan RPJMN 2015-2019
RPJMD Kabupaten Gresik 2016-2021 RPJMN 2015-2019
Tabel 1.3
Keselarasan Program Prioritas RPJMD Kabupaten Gresik
dengan Prioritas Program Nasional RPJMN
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah;
4 Peneguhan Jati Diri dan Karakter Bangsa Program Pendidikan Anak PD pelaksana
Pendidikan Berbasis Karakter Usia Dini Urusan
Lingkungan Satuan Pendidikan Yang Pendidikan
Bersih, Sehat, Ramah dan Bebas Program Pendidikan Non
Kekerasan Formal
Pendidikan Agama Yang Mengajarkan
Keragaman dan Toleransi Program Wajib Belajar
Apresiasi Seni dan Kreativitas Karya Pendidikan Dasar
Budaya Sembilan Tahun
Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Program Pengembangan
Nilai Budaya dan
Kerjasama Pengelolaan
Kekayaan Budaya
5 Daya Rekat Sosial dalam Kemajemukan Program Kemitraan PD pelaksana
Toleransi dan Hidup Rukun Pengembangan Wawasan Urusan
Peran Lembaga Agama, Keluarga dan Kebangsaan Sekretariat
Media Publik Dalam Persemaian Nilai-nilai Daerah (sub
Budi Pekerti urusan
Gotong Royong, Kesukarelawan dan Kesbangpol)
Solidaritas
Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Lansia
Program Pengawasan
Obat dan Makanan
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Program Standarisasi
pelayanan Kesehatan
Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan
Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan
Jaringannya
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
Program Peningkatan
Mutu Pelayanan BLUD
Kesehatan
2 Penguatan Promotif dan Preventif : Program Promosi PD pelaksana
"Gerakan Masyarakat Sehat" Kesehatan dan Urusan
Advokasi Regulasi Gerakan Masyarakat Pemberdayaan Kesehatan
Sehat Masyarakat
Kampanye Hidup Sehat
Aktivitas Fisik dan Konektivitas AntarModa Program Pengembangan
Transportasi Lingkungan Sehat
Konsumsi Pangan Sehat
Pencegahan Penyakit dan Deteksi Dini
Lingkungan Sehat
Kawasan Tanpa Rokok, Narkoba dan
Minuman Keras
Penurunan Stress dan Keselamatan
Berkendara
3 Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat Program Perbaikan Gizi PD pelaksana
Pembinaan Gizi ibu, bayi, dan anak Masyarakat Urusan
Ketersediaan pangan beragam, akses Kesehatan
ekonomi, dan pemanfaatan pangan
Pendidikan dan pemberdayaan perempuan,
serta perkembangan anak usia dini
Manajemen dan pencegahan penyakit
Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Pedesaan
Program Peningkatan
Peran Perempuan di
Perdesaan
Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan
Program Peningkatan PD Pelaksana
Keselamatan Ibu urusan
Melahirkan dan Anak Kesehatan
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Lansia
Program Standarisasi
pelayanan Kesehatan
Program Pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
PD pelaksana
Program Penyediaan dan Urusan
Pengolahan Air Baku Pekerjaan
umum dan tata
Program Pengembangan ruang
Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
PD pelaksana
Program Pengembangan Urusan
Perumahan
Perumahan dan
Program Lingkungan Sehat Kawasan
Perumahan Permukiman.
Program Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan
Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Program Penguatan
Pengawasan Daerah
Program Peningkatan dan PD
Pengembangan Pengelolaan Pelaksana
Keuangan Daerah urusan
penunjang
Keuangan
2 Pelaksanaan Road Map RB, Peningkatan Program Peningkatan Kualitas PD
Asistensi, fasilitasi dan Bimbingan Teknis Tata Laksana dan Kinerja Pelaksana
Pelaksanaan RB Penyelenggaraan urusan
Penguatan pengelolaan RB Nasional Pemerintahan Daerah Sekretariat
Penguatan sistem pengadaan barang dan Daerah
jasa Program Fasilitasi dan
Sistem Manajemen Kinerja Pembangunan Koordinasi Kebijakan
Nasional Strategis Pengelolaan
Penerapan Manajemen ASN Keuangan, Aset, dan Barang
Penataan tata kelola birokrasi Daerah
Penataan kelembagaan birokrasi
3 Penerapan Standar Pelayanan Publik dan Program Peningkatan Kualitas PD
Sistem Informasi Perijinan Pelayanan Publik Pelaksana
Penguatan kelembagaan dan manajemen urusan
pelayanan publik Penunjang
Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja Sekretariat
pelayanan publik Daerah
Tabel 1.3
Keterkaitan Visi Kabupaten Gresik dengan RPJMD Provinsi jawa Timur
RPJMD 2016-2021 RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-
2019
Agamis
Sejahtera
Adil
Berkeadilan
Sejahtera
Mandiri
Berkehidupan yang
Berkualitas Berdaya Saing
Berakhlak
Keterangan:
= Mendukung/Selaras
MISI KE-1
Meningkatkan pengamalan
nilai-nilai agama dalam
kehidupan masyarakat untuk
menumbuhkan prilaku MISI 5:
Meningkatkan kualitas kesalehan sosial
masyarakat yang berakhlak
dan harmoni sosial
mulia sesuai dengan simbol
Gresik sebagai kota Wali dan
Kota Santri;
MISI KE-2
MISI 3:
Meningkatkan pelayanan Meningkatkan pembangunan yang
yang adil dan merata kepada berkelanjutan, dan penataan ruang
masyarakat dan pengusaha MISI 4: Meningkatkan reformasi
melalui tata kelola birokrasi, dan pelayanan publik
kepemerintahan yang baik
MISI KE-3
Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dengan upaya
menambah peluang kerja dan MISI 2:
peluang usaha melalui Meningkatkan pembangunan ekonomi
yang inklusif, mandiri, dan berdaya
pengembangan ekonomi
saing, berbasis agrobisnis/agroindustri,
kerakyatan untuk dan industrialisasi
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan menekan
angka kemiskinan;
MISI KE-4
Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia
melalui pemerataan layanan MISI 1:
kesehatan, mewujudkan Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang
pendidikan yang berkeadilan
berkelanjutan,dan
pemenuhan kebutuhan dasar
lainnya.
Tabel 1.5
Keterkaitan Visi RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Gresik
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DAERAH ( RPJMD ) PANJANG DAERAH ( RPJPD )
TAHUN 2016 - 2021 TAHUN 2005 2025
VISI
VISI
TERWUJUDNYA GRESIK YANG GRESIK YANG AGAMIS, DINAMIS,
AGAMIS, ADIL, SEJAHTERA, DAN DEMOKRATIS, ADIL, AMAN, DAN
BERKEHIDUPAN YANG BERKUALITAS SEJAHTERA
Agamis Agamis
Adil Dinamis
Sejahtera Demokratis
Aman
Sejahtera
Keterangan:
= Mendukung/Selaras
Tabel 1.6
Keterkaitan Misi RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Gresik
Tabel 1.8
Keterkaitan Strategi RPJMD Kabupaten Gresik
dengan RTRW Kabupaten Gresik
No Strategi RTRW Strategi RPJMD Kabupaten Gresik
1 Kebijakan sistem perkotaan
1.1 Mengembangkan sistem pusat
permukiman perkotaan pada
pusat regional dan sub-regional
1.2 Mengembangkan pusat regional
pada PKN
1.3 Mengembangkan pusat sub-
regional pada PPK di IKK
masing-masing kecamatan
1.4 Mendorong dan
Mewujudkan kawasan permukinan yang
mempersiapkan PKN sebagai
kondusif, inklusif, berkelanjutan dan
pusat pemerintahan, fasilitas
berwawasan lingkungan.
pelayanan umum, industri,
perdagangan dan jasa, serta
permukiman perkotaan
1.5 Membentuk hierarki
perkotaan mulai dari
perkotaan yang berfungsi PKN
dengan skala pelayanan
nasional hingga perkotaan
yang berfungsi sebagai PPK
1.6 Mendorong fungsi dan peran Peningkatan kualitas dan kapabilitas
dari perkotaan yang berfungsi sumber daya perencanaan melalui
sebagai PKN dan PPK melalui pengembangan kapasitas didukung
penyediaan berbagai fasilitas intensifikasi koordinasi dalam
dan infrastruktur yang perumusan kebijakan;
memadai serta pemantapan
sistem hirarki perencanaan
sarana dan prasarana wilayah
1.7 Menata kawasan perkotaan Penguatan basis data pembangunan
yang dilakukan sesuai dengan infrastruktur
fungsi dan peran masing-
masing kawasan perkotaan
Optimalisasi Pengembangan,
Pengelolaan dan Konversi Sungai,
Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
3.7 Pengembangan sistem Penguatan basis data terpadu dan
prasarana pengelolaan ketersediaan informasi yang
lingkungan mendukung pengukuran kualitas
lingkungan hidup daerah
Pengelolaan dan pemanfaatan ruang
terbuka hijau secara terpadu didukung
kebijakan yang ramah lingkungan.
Pengendalian terhadap pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup dan
lingkungan abiotik didukung
optimalisasi fungsi Laboratorium
Lingkungan Hidup.
Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
dan pengendalian polusi udara secara
bertahap.
3.8 Pengembangan sistem Penguatan kualitas lingkungan melalui
prasarana lainnya Pengendalian pencamaran dan
perusakan lingkungan serta pengolahan
limbah/persampahan secara terpadu
melalui reuse, reduce, recycle.
Pengurangan kandungan karbon pada
atmosfir dengan Penghijauan lahan
kritis dan pembangunan hutan kota.
Pembangunan terminal
4 Program Pembangunan
tipe c
Sarana dan Prasarana
Pembangunan terminal
5 Perhubungan
barang
Pengembangan double
6 track pada jalur utama
GKS
Pengembangan
pelabuhan Program Peningkatan
8 Pelayanan Angkutan
penyeberangan Gresik-
Pulau bawean
Dilaksanakan
Angkutan Water Bus
Oleh
yang menghubungkan
9 Pemerintah
wilayah sidoarjo-Gresik-
Provinsi Jawa
Surabaya (2 Shelter)
Timur
Dilaksanakan
10 Pembangunan Pelabuhan Oleh
Swasta/BUMN
Program Rehabilitasi dan
Pengaturan Rambu lalu
11 Pemeliharaan Prasarana
lintas
dan Fasilitas LLAJ
Program Penataan
Pengembangan bandara Sharing dengan
Penguasaan, Pemilikan,
12 domestic regional di Pemerintahn
Penggunaan dan
pulau bawean Pusat
Pemanfaatan Tanah
Pemenuhan Sumber
13
Energi Baru
Dilaksanakan
Jaringan transmisi
14 oleh Swasta/
tenaga listrik
BUMN
Peningkatan pelayanan
15
listrik
Dilaksanakan
21 Pembangunan tower oleh
telekomunikasi bersama Swasta/BUMN
Program Penataan
Sharing dengan
Pembangunan bendung Penguasaan, Pemilikan,
22 Pemerintah
gerak sembayat Penggunaan dan
Pusat
Pemanfaatan Tanah
Dilaksanakan
Pembangunan water
23 oleh Swasta/
treatment plant (WTP)
BUMD
Penataan sempadan Program Pengembangan,
24
sungai bengawan solo Pengelolaan dan Konversi
Penataan Sempadan anak Sungai, Danau dan
25
Sungai Sumber Daya Air Lainnya
Pembangunan Waduk Program Pengembangan
26
dan Daerah Irigasi (DI) dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan
Pembangunan Jaringan
27 Jaringan Pengairan
Irigasi
Lainnya
Pembangunan Prasarana Program Pengembangan
28 dan Sarana TPA Kinerja Pengelolaan
29 Pembangunan TPS Persampahan
Penanganan Daerah-
Program Penanggulangan
30 Daerah Rawan
Banjir
Tergenang/banjir
Program Pembangunan
Saluran
Drainase/Gorong-gorong
31 Pembangunan Drainase
Program Pemeliharaan
Saluran
Drainase/Gorong-Gorong
Pengembangan Fasilitas
32 Program Wajib Belajar
SD
Pendidikan Dasar
Pengembangan Fasilitas Sembilan Tahun
33
SMP
Program Perlindungan
Penghijauan kawasan
41 dan Konservasi Sumber
sempadan sungai
Daya Alam
Pembangunan
Program Penanggulangan
42 infrastruktur pencegahan
Banjir
banjir
Program Pemeliharaan
Penertiban kagiatan
43 Kantrantibmas dan
budidaya di kawasan
Pencegahan Tindak
sempadan sungai
Kriminal
Program Perlindungan
Penghijauan kawasan
44 dan Konservasi Sumber
danau, embung dan rawa
Daya Alam
Program Perencanaan,
Penyusunan rencana
Pemanfaatan,
46 zonasi rinci kawasan
Pengendalian
konservasi
Pemanfaatan Tata Ruang
Infrastruktur pendukung
perikanan tangkap(jalan,
pekerjaan umum, air
Program Pengembangan
58 bersih, persampahan,
Perikanan Tangkap
sanitasi, tempat
pelelngan ikan,
permukiman pengelola)
Program Perencanaan
Pengembangan Kawasan
59 Prasarana Wilayah dan
Pertambangan
Sumber Daya Alam;
Penyediaan ruang
Program Pengelolaan
terbuka hijau di kawasan
66 Ruang Terbuka Hijau
permukiman terhadap
(RTH)
luas total sebesar 40%
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang gambaran umum penyusunan RPJMD terdiri dari
Latar Belakang, Dasar Hukum, Hubungan antar Dokumen, Sistematika
Penulisan serta Maksud dan Tujuan.
Gambar 2.1
Peta Administrasi Kabupaten Gresik
Tabel 2.2
Luas Daerah Berdasarkan Kelerengan (Ha) Kabupaten Gresik
Lereng
No Kecamatan Jumlah
0-2% 3 - 15 % 16 - 40 % >40 %
1 Wringinanom 3.968,00 2.286,00 0,00 0,00 6.262,00
2 Driyorejo 4.680,00 450,00 0,00 0,00 5.130,00
3 Kedamean 5.684,00 904,00 0,00 0,00 6.596,00
4 Menganti 6.196,00 0,00 0,00 0,00 6.367,00
5 Cerme 6.126,00 0,00 0,00 0,00 6.126,00
6 Benjeng 6.862,00 0,00 0,00 0,00 6.871,00
7 Balongpanggang 7.167,00 0,00 0,00 0,00 7.167,00
8 Duduksampeyan 7.440,00 0,00 0,00 0,00 7.449,00
9 Kebomas 2.409,00 518,00 39,00 0,00 3.433,00
10 Gresik 524,00 0,00 0,00 0,00 799,00
2.1.1.3 Hidrologi
Keadaan permukaan air tanah di Wilayah Kabupaten Gresik pada
umumnya relatif dalam, hanya daerah-daerah tertentu di sekitar sungai
atau rawa-rawa saja yang mempunyai pemukaan air tanah agak dangkal.
2.1.1.4 Klimatologi
a. musim kering terjadi pada bulan Juni sampai dengan Bulan September;
b. musim penghujan basah terjadi pada bulan Desember sampai dengan
bulan Maret;
c. musim peralihan dari musim kemarau sampai musim penghujan terjadi
pada bulan Oktober dan November; dan
d. musim peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau terjadi pada
bulan April dan Mei.
A. Kawasan Lindung
Kawasan Rawan Bencana Banjir 9,426.12 hektar;
Kawasan Pantai Berhutan Bakau 5,828.62 hektar;
Kawasan Terumbu Karang 5,387.00 hektar;
Blok Rimba Suaka Marga Satwa 3,831.60 hektar;
Kawasan Resapan Air 1,252.58 hektar;
Kawasan Cagar Alam 725.00 hektar;
B. Kawasan Budidaya
Kawasan Permukiman 26,063.55 hektar;
Kawasan Pertanian Lahan Basah 23,372.70 hektar;
Kawasan Perikanan Budidaya 21,678.36 hektar;
Kawasan Hortikultura 16,885.48 hektar;
Kawasan Industri 12,448.03 hektar;
Kawasan Perdagangan, Jasa, dan Fasum 6,644.01 hektar;
Kawasan Perkebunan 2,573.67 hektar;
Kawasan Hutan Produksi 1,017.00 hektar;
Kawasan Pertambangan 817.25 hektar;
Kawasan Pariwisata 82.85 hektar;
Kawasan Bandar Udara 68.44 hektar;
Kawasan Pelabuhan 1,257.69 hektar;
Peta rencana pola ruang Kabupaten Gresik sebagaimana pada
gambar berikut:
Gambar 2.5
Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Gresik
Tabel 2.3
Eksisting Penggunaan Lahan
Berdasarkan Jenis Peruntukan dalam RTRW Tahun 2015
KAWASAN LINDUNG
Eksisting
Perda RTRW Kab.
No. Jenis Peruntukan Ruang Penggunaan
Gresik (ha)
Lahan(ha)
Kawasan Rawan Bencana
1 9,426.12 -
Banjir
Kawasan Pantai Berhutan
2 5,828.62 1,804.18
Bakau
3 Kawasan Terumbu Karang 5,387.00 -
Blok Rimba Suaka Marga
4 3,831.60 3,831.60
Satwa
5 Kawasan Resapan Air 1,252.58 1,040.61
6 Kawasan Cagar Alam 725.00 725.00
Jumlah 26,450.92 7,401.39
KAWASAN BUDIDAYA
1 Kawasan Permukiman 26,063.55 15,331.14
Kawasan Pertanian Lahan
2 23,372.70 39,572.98
Basah
Tabel 2.4.
Jumlah Industri dan Penerbitan Tanda Daftar Industri (TDI)
di Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Industri Industri 6.293 6.369 6.451 6.525 6.653
2 Tanda Daftar Unit 61 45 25 30 41
Industri (TDI)
Sumber data: Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Gresik Tahun 2016
Tabel 2.5.
Jumlah SIUP, Nilai Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja
di Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015
No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Surat Izin
Usaha SIUP 229 1.041 1.166 1.248 1.612
Perdagangan
- SIUP
Perusahaan SIUP 40 178 186 342
Mikro
- SIUP
Perusahaan SIUP 761 799 858 968
Kecil
- SIUP
Perusahaan SIUP 160 188 170 193 290
Menengah
- SIUP
Perusahaan SIUP 69 52 19 11 12
Besar
2 Investasi
Perdagangan
Nilai Investasi
Rp. 367,5 907,559 2.318,129 6.936,522 19.766,408.
(juta)
Investasi
Tahun
Rp. 367,5 907,559 2.318,129 6.936,522
sebelumnya
(juta)
Pertumbuhan
Investasi (juta)
Rp. 540,059 1.410, 570 4.618,392 12.829,886
3 Penyerapan
tenaga kerja Orang 12.271 11.137 12.253 11.131 175.083
Produksi hasil
2 Ton 13.099,1 10.208,53 13.491,51 13.580,12 13.694,72
ternak
- Terdiri dari:
- Telur Ton 2.464,38 7.969,54 2.725,26 2.754,96 2.798,52
- Susu Ton 299,67 228,15 306,14 315 309,96
- Ton 10.335,12 2.010,84 10.460,11 10.510,16 10.586,24
Daging
Sumber data : Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik
Tahun 2016
7) Potensi Kepelabuhanan
Kabupaten Gresik memiliki wilayah pesisir pantai yang potensial untuk
kegiatan kepelabuhanan. Keberadaan pelabuhan di Kabupaten Gresik
cukup penting untuk mendukung akses penyediaan bahan baku dan
pemasaran produk industri yang telah berkembangan di Kabupaten
Gresik. Di sepanjang pesisir pantai Kecamatan Kebomas, Gresik, dan
Manyar terdapat 1 (satu) pelabuhan umum yang dikelola oleh PT.
Pelindo III Cabang Gresik dan 8 (delapan) terminal khusus yang
dikelola oleh Perusahaan Swasta/BUMN untuk kepentingan sendiri dan
melayani umum dalam kondisi tertentu. Adapun 8 (delapan) terminal
khusus tersebut yaitu:
A. Wisata Alam
Danau Kastoba (Kec. Tambak)
Air Panas Kebondaya (Kec. Sangkapura)
Telaga Ngipik/ Giri Wana Tirta (Kec. Kebomas)
Bukit Surowiti (Kec. Panceng)
Penangkaran Rusa Bawean (Kec. Sangkapura)
Pantai Pulau Cina (Kec. Sangkapura)
Air Terjun Patar Selamat (Kec. Sangkapura)
Air Terjun Udhuk-udhuk (Kec. Tambak)
Pantai Labuhan (Kec. Tambak)
Pantai Nyimas (Kec. Sangkapura)
Pantai Hutan Lindung (Kec. Sangkapura)
Pantai Tinggen (Kec. Sangkapura)
Pantai Dalegan (Kec. Panceng)
Pulau Noko dan Pulau Gili (Kec. Sangkapura)
Kawasan Pantai Selayar (Kec. Sangkapura)
Air Terjun Laccar (Kec. Tambak)
B. Wisata Budaya/Religi
Makam Maulana Malik Ibrahim (Kec. Gresik);
Makam Sunan Giri (Kec. Kebomas);
Makam Pusponegoro (Kec. Gresik);
Makam Raden Santri (Kec. Gresik);
Makam Nyai Ageng Pinatih (Kec. Gresik);
Makam Sunan Prapen (Kec. Kebomas)
Makam Siti Fatimah Binti Maimun (Kec. Manyar)
Makam Kanjeng Sepuh (Kec. Sidayu)
C. Wisata Minat Khusus
a. Bencana Banjir
Bencana banjir merupakan bencana yang terjadi hamper setiap
tahun di Kabupaten Gresik yang disebabkan luapan sungai Bengawan
Solo dan Kali Lamong. Data banjir yang terjadi di Kabupaten Gresik
Tahun 2011 s/d 2015 sebagai berikut:
Tabel 2.10
Bencana Banjir Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015
Tahun Lokasi Banjir Dampak
1 2 3
Balongpanggang, Cerme, Benjeng, Rumah dan Lahan
2011
Kedamean, Lundo Kec. Benjeng Persawahan
Sawah = 115 Ha,
Ds.Lundo dan Delik Sumber Kec. Benjeng,
2012 Jalan Desa = 1500 m, 100
Desa Tirem Kec. Dukun
Rumah
Desa Wotansari, Desa Kedungpring, Desa
Pucung, Desa Sekarputih, Desa Wahas, Desa
Dapet, Desa Bl.Panggang, Desa Jombang
Delik, Desa Banjaragung, Desa Brangkal,
Desa Karangsemanding, Desa Ngasin, Kec.
Bl. Panggang Desa Lundo, Desa
Balungtunjung, Desa Balungmojo Desa
Sedapurklagen, Desa Deliksumber , Desa
Kedungrukem, Desa Munggugianti, Desa
Bengkelor, Desa Gluranploso, Desa Bulurejo,
Desa Dermo, Desa Kedungsekar, Desa
Klampok, Desa Sirnoboyo, Desa Kalipadang,
Desa Karangan Kidul, Desa munggugebang,
Desa Banter, Kec. Benjeng, Desa
Gadingwatu, Desa Pranti, Desa Boteng, Desa
Rumah = 13.618 Jalan
Boboh, Desa Beton, Desa Hendrosari, Desa
Desa = 76.787 m Jalan
Sidowungu, Desa Kepatihan, Desa Setro,
Raya = 20.420 m Sawah =
2013 Desa Laban, Desa Mojotengah, Desa
5.196 Ha Tambak =
Menganti, Desa Bringkang, Desa Putatlor,
1.871 Ha Kerugian Rp.
Kec. Menganti, Desa Cermen, Desa Glindah.
1.477.300.000,-
Kedamean, Desa Morowudi, Desa Sukoanyar,
Desa Ngembung, Desa Guranganyar Desa
Dadapkuning, Desa Dampaan, Desa
Lengkong, Desa Dooro, Desa Dungus, Desa
Iker-Iker Geger, Desa Betiting, Desa Cerme
Kidul, Desa Cerme Lor, Desa Tambak Beras
Kec. Cerme Desa Morobakung, Desa
Pejangganan, Desa Ngampel, Kec. Manyar,
Desa Randuboto Kec. Sidayu, Desa Ngawen,
Desa Srowo, Desa Sedagaran, Desa
Mriyunan, Desa Mojoasem, Desa Racikulon,
Kec. Manyar, Desa Bungah, Desa Sukorejo
Desa Sukowati, Desa Melirang, Desa
Mojopurogede, Desa Mojopurowetan Desa
Bedaten, Desa Indrodelik, Desa Masangan,
b. Bencana Kekeringan
Bencana kekeringan di Kabupaten Gresik terjadi pada musim
kemarau. Dalam rangka mengatisipasi dan menangani bencana
kekeringan Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan lokasi darurat
kekeringan. Adapun desa yang ditetapkan dalam status keadaan
darurat bencana kekeringan kategori kering kritis di Kabupaten
Tabel 2.11.
Daftar Desa Yang Ditetapkan Dalam Status Keadaan Darurat Bencana Kekeringan
Kategori Kering Kritis di Wilayah Kabupaten Gresik
Tahun 2012-2015
Desa
Tahun Kecamatan
1 2
Driyorejo Wedoroanom,Mojosarirejo
Kesamben Kulon,Sembungan,
Wringinanom
Cermen,Katimoho
Kedamean Tulung, Glindah,Lampah,Turirejo
Menganti Pranti Beton
Lundo, Balongtanjung, Balongmojo,
Bulangkulon, Bengkelolor, Gluranploso,
Munggugianti, Bulurejo, Kedungrukem,
Benjeng Sedapurklagen, Sirnoboyo,Kalipadang,
Karangankidul, Deliksumber, Dermo, Klampok,
Kedungsekar, Metatu, Banter, Jogodalu,
Jatirambe, Munggugebang, Pundutrate
Brangkal, Dampet, Wotansari,
Balonganggang Karangsemanding, Sekarputih ,Banjaragung,
Pucung, Balongpanggang, Kedungpring
2012 Dooro, Worowudi, Dampaan, Dadapkuning,
Cerme Pandu, Lengkonng, Jono,Kandangan, Dungus,
Gedangkulut, Kambingan, SukoAnyar
Kebomas Kedanyang, Kembangan, Gulomantung
Pandanan, Glanggang, Kemudi, Sumari,
Kandangan, Tambakrejo, Kawisto
Duduk Sqmpeyan
Windu,Setrohadi, Wadak Lor, Kramat,
Panjunan,W adak Kidul,Gredek
Bungah Pegundan, Kemangi, Gumeng,
Ngawen, Mojoasem,Randuboto, Sidumulyo,
Sidayu Mriyun, Bunderan, Racikulon, Purwodadi,
Asempapak, Srowo, Racitengah, Sedagaran
Karangcangkring, Bangeran,
Gedonggedo'an,Tebuwung,Baron,
Dukun Babaksari, Padang Bandung, Kalirejo, Jrebeng,
Sekargadung, Madumulyorejo, Babakbawo,
Dukuhkembar, Tiremenggal, Bulangan
Gluranploso, Munggugianti, Bulurejo,
Kedungrukem, Deliksumber, Kalipadang,
Benjeng Karangankidul, Dermo, Klampok, Sirnoboyo,
Metatu, Banter, Jogodalu, Jatirembe,
Pundutrate, Munggugebang
Dooro, Dampaan, Pandu, Lengkong, Jono,
Cerme Kandangan, Dungus, Gedangkulud, Wedani
2014 Petis benem, Sumari, Tambakrejo, Setrohadi,
Duduksampeyan
Kramat
Kedamean Cermen, Tulung, Lampah, Turirejo
Balongpanggang Kedungpring, Balongpanggang, Pacuh, Pucung
Pengulu, Mojoasem, Randuboto, Racikulon,
Sidayu Srowo
e. Tanah Longsor
Bencana Tanah longsor di Kabupaten Gresik dengan status
bencana lokal kabupaten selama tahun 2011 s/d 2015 disajikan pada
tabel berikut:
2.1.1.8 Demografi
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Gresik jumlah penduduk Kabupaten Gresik pada akhir tahun
2015 sebanyak 1,303,773 jiwa yang terdiri dari 655,460 laki-laki dan
648,313 perempuan. Kepadatan penduduk Kabupaten Gresik pada tahun
2015 sebesar 1,094.46 jiwa/Km2. Sedangkan angka rasio jenis kelamin
laki-laki dibanding perempuan pada tahun 2015 sebesar 1:1,011.
1 DUKUN 59,03 33.573 33.027 66.600 34.482 33.886 68.368 34.805 34.142 68.947 34.680 34.025 68.705 33,826 33,317 67,143
2 BALONGPANGGANG 63,88 28.828 28.729 57.557 29.768 29.808 59.576 29.839 29.857 59.696 29.430 29.560 58.990 29,22 29,366 58,586
3 PANCENG 62,59 25.672 25.355 51.027 26.017 25.668 51.685 26.426 26.000 52.426 26.477 26.075 52.552 26,213 25,823 52,036
4 BENJENG 61,26 32.165 31.964 64.129 33.189 32.968 66.157 33.466 33.234 66.700 33.196 33.045 66.241 33,105 33,048 66,153
5 DUDUKSAMPEYAN 74,29 25.238 25.132 50.370 25.629 25.628 51.257 25.892 25.943 51.835 25.752 25.794 51.546 25,459 25,51 50,969
6 WRINGINANOM 62,62 34.494 33.846 68.340 35.711 35.023 70.734 36.647 35.946 72.593 36.355 35.818 72.173 36,382 35,968 72,35
7 UJUNGPANGKAH 94,82 24.363 24.409 48.772 25.306 25.157 50.463 25.559 25.414 50.973 25.636 25.430 51.066 25,538 25,378 50,916
8 KEDAMEAN 65,96 29.823 29.625 59.448 30.710 30.407 61.117 31.294 30.955 62.249 31.453 31.113 62.566 31,578 31,297 62,875
9 SIDAYU 47,13 21.047 20.782 41.829 21.613 21.302 42.915 21.928 21.530 43.458 22.052 21.705 43.757 21,946 21,622 43,568
10 MANYAR 95,42 53.233 51.261 104.494 55.310 53.474 108.784 56.018 54.121 110.139 56.434 54.607 111.041 56,475 54,73 111,205
11 CERME 71,73 37.449 37.508 74.957 39.009 39.057 78.066 39.464 39.516 78.980 39.463 39.457 78.920 39,232 39,251 78,483
12 BUNGAH 79,49 32.376 32.326 64.702 33.138 33.062 66.200 33.699 33.448 67.147 33.926 33.501 67.427 33,688 33,372 67,06
13 MENGANTI 68,71 57.970 56.874 114.844 60.023 58.865 118.888 61.064 59.817 120.881 61.223 60.043 121.266 61,035 59,898 120,933
14 KEBOMAS 30,06 49.634 48.005 97.639 51.572 49.954 101.526 52.220 50.631 102.851 52.522 51.133 103.655 52,371 51,321 103,692
15 DRIYOREJO 51,3 50.031 49.405 99.436 51.427 50.786 102.213 52.306 51.428 103.734 52.252 51.371 103.623 51,948 51,161 103,109
16 GRESIK 5,54 46.137 45.146 91.283 47.169 46.490 93.659 46.939 46.388 93.327 45.734 45.390 91.124 43,305 43,629 86,934
17 SANGKAPURA 118,72 37.239 37.104 74.343 37.646 37.324 74.970 38.586 38.154 76.740 36.941 36.749 73.690 34,855 34,796 69,651
18 TAMBAK 78,7 20.625 19.956 40.581 21.067 20.350 41.417 21.416 20.685 42.101 20.762 20.210 40.972 19,284 18,826 38,11
JUMLAH 1.191,25 639.897 630.454 1.270.351 658.786 649.209 1.307.995 667.568 657.209 1.324.777 664.288 655.026 1.319.314 655,46 648,313 1,303,773
Sumber data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik Tahun 2016
Tabel 2.16
Jumlah Keluarga di Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015
JUMLAH JUMLAH KK
NO KECAMATAN DESA /
KELURAHAN 2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 2.10
Posisi Relatif Pertumbuhan Ekonomi Gresik dengan
Provinsi Jawa Timur, dan Nasional
Tabel 2.18
Posisi Relatif Pertumbuhan Ekonomi Daerah sekitar Kabupaten Gresik
Kabupaten/Kota 2011 2012 2013 2014
Mojokerto 6.61 7.26 6.48 6.36
Sidoarjo 7.04 7.26 6.88 6.18
Lamongan 6.67 6.92 6.86 6.41
Surabaya 7.13 7.35 7.58 6.73
Gresik 6.48 6.92 7.14 7.03
Sumber: BPS Jawa Timur Tahun 2015
Gambar 2.11
Laju Inflasi Kab. Gresik Tahun 2011-2015
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Juta Rp 230.900,22 262.153,53 292.050,94 332.793,24
R,S,T,U Jasa Lainnya 192.825,75 201.541,64 218.772,84 249.683,35
Produk Domestik Regional Bruto 67.297.603,03 74.946.284,24 83.154.733,91 93.813.296,08
Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas 58.587.475,26 65.910.866,81 73.688.679,84 83.247.833,34
Sumber data: Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik Tahun 2015
Catatan:
** Angka Sementara
*** Angka Sangat Sementara
I Penyediaan Akodasi dan Makanan dan Minuman Juta Rp 658.311,25 712.587,65 765.685,76 835.346,00
Tabel 2.21
Pendapatan Per Kapita Kabupaten Gresik Tahun 2009-2014
Tabel 2.22
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Gresik Tahun 2011-2014
No. Uraian Satuan 2011 2012 2013* 2014**
A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan % 7,08 7,39 7,58 7,73
B Pertambangan dan Penggalian % 13,95 13,11 12,32 12,25
C Industri Pengolahan % 48,01 48,15 48,06 48,2
D Pengadaan Listrik dan Gas % 0,5 0,48 0,44 0,4
Pengadaan air, Pengelolahaan Sampah,
E 0,06 0,06 0,06 0,06
Limbah dan Daur Ulang %
F Konstruksi % 7,69 7,69 7,96 8,28
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
G 10,84 11,13 11,5 11,32
Mobil dan Sepeda Motor %
H Transportasi dan Pergudangan % 2,11 2,12 2,16 2,18
Penyediaan Akodasi dan Makanan dan
I 1,02 1,05 1,07 1,12
Minuman %
J Informasi dan Komunikasi % 3,58 3,59 3,63 3,43
K Jasa Keuangan dan Asuransi % 0,97 1,02 1,07 1,06
L Real Estat % 1,21 1,17 1,16 1,11
M,N Jasa Perusahaan % 0,26 0,26 0,27 0,26
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
O 1,29 1,34 1,28 1,17
dan jaminan Sosial Wajib %
P Jasa Pendidikan % 0,79 0,82 0,82 0,8
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial % 0,34 0,35 0,35 0,35
R,S,
0,29 0,27 0,26 0,27
T,U Jasa Lainnya
7
6
5
4 6.72
3 5.06 5.67
4.36 4.51
2
1
0
2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 2.12
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka
Kab. Gresik Tahun 2011-2015
16.00
15.33
14.00
14.29
13.89
13.41
12.00
10.00
8.00
2011 2012 Kab. Gresik 2013 2014
Sumber data: BPS, diola
Gambar 2.13
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kab. Gresik Tahun 2011-2014
Tabel 2.24
Jumlah Penduduk Miskin dan Rentan Kabupaten Gresik
(Penduduk Desil 1-3 Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial)
Desil 1,
Desil 3, 91,460
Desil 2 berkurang 128,325
Desil 2, 8.874 jiwa
101,127 Desil 1,
Desil 2,
179,192 92,253
Desil 3 bertambah
29.831 jiwa
Gambar 2.15
Perbandingan Desil pada BDT 2011 dan BDT 2015 Kabupaten Gresik
(Penduduk Desil 1-3 Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial)
Tabel 2.25
Alokasi Anggaran Penanggulangan Kemiskinan 2011-2015
di Kabupaten Gresik
Pada kurun waktu lima tahun, yaitu Tahun 2010 hingga Tahun
2014, perkembangan antar waktu Indeks Gini Kabupaten Gresik
menunjukkan pergerakan yang berbeda dengan Provinsi Jawa Timur
maupun Nasional. Sementara angka provinsi dan nasional menunjukkan
kurva landai dan cenderung stagnan, Indeks Gini Kabupaten Gresik justru
terlihat meningkat dan menurun dengan tajam. Pada Tahun 2012, Indeks
Gini Kabupaten Gresik mencapai nilai tertinggi dalam lima tahun, yaitu
0,43 lalu mulai menurun. Pada Tahun 2014, Indeks Gini Kabupaten Gresik
sebesar 0.28 dan masih lebih tinggi dari Indeks Gini Tahun 2010, yaitu
0.22. Meskipun demikian, nilai ini telah berhasil menjadi lebih rendah
daripada Indeks Gini Provinsi Jawa Timur di tahun yang sama sebagaimana
digambarkan sebagai berikut;
Gambar 2.16
Perbandingan Rasio Gini Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur
dan Nasional
2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial
2.2.2.1 Pendidikan
a. Angka Melek Huruf Umur 15 Tahun Keatas
Melek huruf merupakan indikator kunci dasar dan paling esensial
diantara indikator pembangunan manusia lainnya. Pentingnya indikator ini
Tabel 2.27
Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Gresik Tahun 2011-2014
NO Uraian 2011 2012 2013 2014
Angka rata-rata lama
1 8,84 8,98 9,00 9,02
sekolah
Sumber data : Susenas 2011-2014
Tabel 2.28
APM SD, SMP, SMA di Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015
d. Angka Kelulusan
Tabel 2.29
Perkembangan Angka Kelulusan Kabupaten Gresik Tahun 2011 2015
NO AL 2011 2012 2013 2014 2015
1. SD 100 100 100 100 100
2.2.2.2 Kesehatan
h. Persentase Balita Gizi Buruk
Tabel 2.30
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan
Kabupaten Gresik Tahun 2011 - 2015
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Balita Gizi Buruk
mendapat perawatan di
sarana pelayanan
1 261 214 194 137
kesehatan disatu wilayah
kerja pada kurun waktu
tertentu
Jumlah Seluruh Balita
2 Gizi Buruk yg ditemukan 261 214 194 137
disatu wilayah kerja dalam
2.2.2.3 Ketenagakerjaan
Tabel 2.31
Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik Tahun 2011 - 2015
NO. Uraian SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Tingkat Partisipasi
% 66,04 58,03 64,24 62,59 65,76
angkatan kerja
Jumlah penduduk 596.841
1 Angkatan Kerja
orang 612.073 557.623 612.321 592.569
Jumlah perusahaan di
Buah 1.010 1.060 1.134 1.232
Kabupaten Gresik 1.308
Kepatuhan terhadap
norma jaminan social % 99,50 95,28 93,92 97,81 123,17
tenaga kerja
Jumlah perusahaan
6 yang memenuhi norma Buah 1.005 1.010 1.065 1.205 1.611(*)
jamsostek
Jumlah perusahaan di
Buah 1.010 1.060 1.134 1.232 1.308
Kabupaten Gresik
Angka nihil kecelakaan
% 0,89 2,83 3,44 5,19 5,96
kerja
Jumlah perusahaan
7 yang tidak mengalami Buah 9 30 39 64 78
kecelakaan kerja
Jumlah perusahaan di
Buah 1.010 1.060 1.134 1.232 1.308
Kabupaten Gresik
Penuntasan /
penyelesaian
% 87,50 86,81 83,16 88,30 88,04
perselisihan hubungan
industrial
Jumlah kasus
perselisihan hubungan
industrial yang dapat
diselesaikan secara
tripartit oleh
8 Disnakertrans dengan
Kasus 70 79 79 83 81
Persetujuan Bersama
maupun yang
diteruskan ke lembaga
P4D dan P4P
Jumlah kasus
perselisihan hubungan
Kasus 80 91 95 94 92
industrial yang masuk
ke Disnakertrans
Pemberlakuan
peraturan perusahaan
% 8,61 11,04 8,11 8.04 8,41
dan perjanjian kerja
bersama
Jumlah perusahaan
yang sudah
9 memberlakukan
Buah 87 117 92 99 110
Peraturan Perusahaan
dan Perjanjian Kerja
Bersama
Jumlah perusahaan di
Buah 1.010 1.060 1.134 1.232 1.308
Kabupaten Gresik
Kepatuhan atas
ketentuan mengenai
% 2,11 33,79 20,82 23,56 21,13
pembentukan lembaga
kerjasama Bipartit
Jumlah perusahaan
10 yang sudah memiliki
Buah 101 119 149
Lembaga Kerjasama
Bipartit
Jumlah perusahaan
yang wajib membentuk
Buah 485 505 705
lembaga kerjasama
Bipartit
Sumber : LKPJ Kepala Daerah Tahun 2011 2015 dan BPS Provinsi Jawa Timur
Tahun 2016
Keterangan *) = Data termasuk anak perusahaan yang tidak wajib lapor
Tabel 2.32
Rekapitulasi Capaian Kriteria Gresik Peduli Hak Asasi Manusia
Tahun 2015
1 Hak Hidup
Tabel 2.33
Fokus Seni Budaya dan Olah Raga Kabupaten Gresik
Tahun 2011 - 2015
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah penyelenggaraan
1 Kali 5 12 9 18 18
festival seni dan budaya
Jumlah sarana
2 penyelenggaraan seni dan Unit 5 5 6 6 6
budaya
Sumber : LKPJ Kepala Daerah Tahun 2011 2015 dan Data SIPD
2.2.3.1 Kebudayaan
Tabel 2.34
Persentase Peninggalan/cagar budaya (situs) yang dilestarikan
Kabupaten Gresik Tahun 2011 - 2015
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
Total peninggalan /
cagar budaya (situs)
Buah 38 38 38 38 46
yang dimiliki
daerah
Sumber: Data LKPJ Kabupaten Gresik
Tabel 2.36
Jumlah Gelanggang / Balai Remaja dan Lapangan Olahraga
Kabupaten Gresik Tahun 2011 - 2015
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah
1 gelanggang/balai Unit 1 2 3 4 6
remaja di
a) Pendidikan;
Tabel 2.37
Capaian Indikator Urusan Pendidikan Tahun 2011-2015
SATUA
NO. URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015
N
1 2 3 4 5 6 7 8
Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) % 55,00 63,07 69,38 85,42 106,77
Penduduk yang
berusia >15 Tahun
melek Huruf (tidak % 100 100 100 100 100
2 buta aksara)
1.019.
Penduduk usia 15 661.92 846.67 976.44 1.014.45
Orang 552
tahun ke atas dapat 7 4 8 8
baca tulis
Jumlah penduduk
117.62
kelompok usia 7-12 117.44 118.13 117.93
Siswa 118.146 8
tahun 4 8 8
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SMP/MTs/ Paket % 80,06 85,59 85,60 85,63 85,64
B
Jumlah penduduk
kelompok usia 13-15 Siswa 63.027 58.954 57.081 58.858 59.980
tahun
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SMA/SMK/MA/Pak % 56,40 65,03 65,06 74,01 74,24
et C
Jumlah penduduk
kelompok usia 16-18 Siswa 60.335 54.914 55.914 53.309 53.321
tahun
Angka Putus
Sekolah (APS)
% 0,07 0,05 0,06 0,02 0,024
SD/MI
Jumlah putus
sekolah pada tingkat
6 Siswa 93 59 82 27 30
dan jenjang SD/MI
Angka Putus
Sekolah (APS) % 0,38 0,17 0,13 0.08 0,034
SMP/MTs
7
Jumlah putus
sekolah pada tingkat Siswa 135 94 71 47 19
dan jenjang
SMP/MTs
ke SMA/SMK/MA
Tabel 2.38
Capaian Indikator Urusan Kesehatan Tahun 2011 - 2015
NO. URAIAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Cakupan kunjungan
% 87,58 82,52 82,56 85,31 87,75
Ibu Hamil K4
Jumlah ibu hamil
yang memperoleh
pelayanan antenatal
K4 sesuai standar
Ibu
oleh tenaga - 18.911 18.803 19.305 20.036
Hamil
1. kesehatan di satu
wilayah kerja pada
kurun waktu
tertentua
Jumlah sasaran ibu
hamil di satu wilayah Ibu
- 22.918 22.774 22.630 22.834
kerja pada kurun Hamil
waktu yang sama
Cakupan komplikasi
125,6
kebidanan yang % 68,16 98,07 101,02 96,45
1
ditangani
Jumlah komplikasi
kebidanan yang
mendapat
Komplika
penanganan difinitif - 5.758 4.467 4.572 4.405
si
2. di satu wilayah kerja
pada kurun waktu
tertentu
Jumlah ibu dengan
komplikasi kebidanan
Komplika
di satu wilayah kerja - 4.584 4.555 4.526 4.567
si
pada kurun waktu
yang sama
Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan % 98,45 88,97 89,39 89,86 92,35
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
Jumlah ibu bersalin
yang ditolong oleh
3.
tenaga kesehatan di
Orang - 19.462 19.432 19.411 20.128
satu wilayah kerja
pada kurun waktu
tertentu
Jumlah seluruh
sasaran ibu bersalin
di satu wilayah kerja Orang - 21.876 21.739 21.601 21.796
dalam kurun waktu
yang sama
Cakupan pelayanan
% 97,13 87,33 87,74 89,31 90,64
nifas
Jumlah ibu nifas
yang memperoleh 3
4 kali pelayanan nifas
sesuai standar di Orang - 19.104 19.074 19.291 19.756
satu wilayah kerja
pada kurun waktu
tertentu
14.53
Jumlah pasien keluar Hari 16.160 17.567 15.900
2 16.290
hidup + mati
% 1,42 1,40 0,96 1,56 1,34
Turn Over Internal
20.63 21.789
(Jumlah TT x 365) - Hari 22.582 16.790 24.794
1
25 hari perawatan
Jumlah seluruh 14.53 16.290
Hari 16.160 17.567 15.900
pasien keluar hidup + 2
mati
% 69,20 69,66 74,44 66,53
Bed Turn Over 65,69
14.53
Jumlah pasien keluar Kali 16.160 17.567 15.900
26 2 16.290
hidup + mati
Kali 210 232 236 239
Tempat tidur 248
Tabel 2.39
Capaian Indikator Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2011 - 2015
NO. URAIAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Panjang Jalan
Kabupaten dalam % 71,06 71,06 74,40 78,39 81,81
kondisi baik
Panjang jalan
363,9 381,0
1. kabupaten dalam m 363,94 401,46 419
4 6
kondisi baik
Panjang seluruh
512,1 512,1
jalan kabupaten di m 512,16 512,16 512,16
6 6
daerah tersebut
Jembatan
2. Kabupaten dalam % 89,59 97,74 93,54 91,44 94,88
kondisi baik
Tabel 2.41
Capaian Indikator Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Tahun 2011 - 2015
NO. URAIAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Rumah Tangga
% 66,86 70,16 74,03 75,02 85,39
pengguna air bersih
Jumlah rumah
tangga pengguna air RT 174.465 183.077 193.177 195.750 232.568
1.
bersih
Jumlah seluruh
RT 260.945 260.945 260.945 260.945 272.348
rumah tangga
Lingkungan
permukiman % 17,11 17,08 17,03 13,90 13,78
kumuh
2. Luas lingkungan 829,33
m 1.029,12 1.026,92 1.023,92 836,04
permukiman kumuh
6.014
Luas wilayah m 6.014 6.014 6.014 6.014
Tabel 2.42
Capaian Indikator Urusan Ketenteraman, ketertiban umum, dan
pelindungan Masyarakat;Tahun 2011 - 2015
f) Sosial.
Tabel 2.43
Capaian Indikator Urusan Sosial Tahun 2011 - 2015
Tabel 2.44
Capaian Indikator Urusan Tenaga Kerja Tahun 2011 - 2015
Jumlah perusahaan 78
yang tidak
7 Buah 9 30 39 64
mengalami
kecelakaan kerja
Jumlah
perusahaan di Buah 1.010 1.060 1.134 1.232 1.308
Kabupaten Gresik
Penuntasan /
penyelesaian
perselisihan % 87,50 86,81 83,16 88,30 88,04
hubungan
industrial
Jumlah kasus
perselisihan
hubungan
industrial yang
dapat diselesaikan
secara tripartit oleh
Kasus 70 79 79 83 81
8 Disnakertrans
dengan Persetujuan
Bersama maupun
yang diteruskan ke
lembaga P4D dan
P4P
Jumlah kasus
perselisihan
hubungan
Kasus 80 91 95 94 92
industrial yang
masuk ke
Disnakertrans
Pemberlakuan
peraturan
perusahaan dan % 8,61 11,04 8,11 8,04 8,41
perjanjian kerja
bersama
Jumlah perusahaan
yang sudah
9 memberlakukan
Peraturan Buah 87 117 92 99 110
Perusahaan dan
Perjanjian Kerja
Bersama
Jumlah
perusahaan di Buah 1.010 1.060 1.134 1.232 1.308
Kabupaten Gresik
Kepatuhan atas
ketentuan
mengenai
% 2,11 33,79 20,82 23,56 21,13
pembentukan
lembaga kerjasama
10
Bipartit
Jumlah perusahaan
yang sudah
Buah - - 101 119 149
memiliki Lembaga
Kerjasama Bipartit
Tabel 2.45
Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan perempuan dan pelindungan
anak Tahun 20112 2014
Tahun
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7
Jml pengaduan/laporan yg
ditindaklanjuti oleh unit pelayanan kasus 224 208 158
terpadu
1 2 3 4 5 6 7
kekerasan
2
Cakupan perempuan dan anak
korban kekerasan yang mendapatkan 100% 100% 100%
layanan bantuan hukum
c) Pangan;
Tabel 2.46
Capaian Indikator Urusan Pangan Tahun 2011 - 2015
Regulasi tidak
1 ada/tidak ada ada ada ada
Ketahanan Pangan ada
Rata-rata
Kg/Kapita
2 konsumsi bahan 94,35 95,40 94,80 91,32 91,26
/Tahun
pangan utama
Ketersediaan Kg/Kapita
3 193,93 201,30 191 176,36 193,44
pangan utama /Tahun
Tabel 2.47
Capaian Indikator Urusan Pertanahan Tahun 2011 - 2015
e) Lingkungan hidup;
Tabel 2.48
Capaian Indikator Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2011 - 2015
Tabel 2.49
Capaian Indikator Urusan administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Tahun 2011 - 2015
NO. URUSAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kepemilikan KTP % 85,90 86,90 96,17 97,48 96,81
Cakupan
Penerbitan Akta % 1,12 306,50 120,91 168,86 98,71
Kelahiran
Jumlah Penduduk
lahir dan
2. memperoleh Akta Orang 141.321 15.235 15.235 21.276 24.678
Kelahiran di Tahun
Bersangkutan
Jumlah Penduduk
Orang 12.600 12.600 12.600 12.600 25.000
wajib KTP
Pengurusan KTP
3 Lama pengurusan
Hari 1 1 1 1 1
KTP dalam PERDA
Sumber : LKPJ Kepala Daerah Tahun 2011 - 2015
Jumlah Posyandu
Unit 1.457 1.463 1.466 1.474 1.444
2. Aktif
Persentase
% 15,33 14,30 13,89 13,41
Penduduk Miskin
Hasil
3.
Susenas
Jumlah Penduduk
Orang 181.700 173.800 170.900 166.950 untuk 2015
Miskin
Belum
Keluar
Sumber : LKPJ Kepala Daerah Tahun 2011 - 2015
i) Perhubungan;
Tabel 2.52
Capaian Indikator Urusan Perhubungan
Tahun 2011 - 2015
Tabel 2.53
Capaian Indikator Urusan Komunikasi dan Informatika
Tahun 2011 - 2015
NO. URAIAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Keberadaa an
ada/Tid
1 Website Pemerintah ada ada ada ada ada
ak
Daerah
Pengunjung Website 419.8 716.9 761.47
Netter 665.113 725.213
setiap tahun 95 07 4
2 Jumlah kunjungan ke
website selama 1
tahun (netter)
Sistim informasi
Buah 24 27 30 32 25
yang tersedia
Jumlah sistem
3
informasi yang
tersedia selama 1
tahun
Jumlah pemberitaan
Kali 365 300 692 692 710
di media massa
4 Jumlah pemberitaan
di media selama 1
tahun
Persuratan secara Ada /
5 Ada Ada Ada Ada Ada
elektronik tidak
Sumber : LKPJ Kepala Daerah Tahun 2011 - 2015
Tabel 2.54
Capaian Indikator Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Tahun 2011 - 2015
NO. URUSAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Koperasi aktif % 82 91 91 91 95
Jumlah Koperasi 856 965 974 991
1.143
1 aktif
Jumlah seluruh 1.050 1.059 1.070 1.088 1.209
koperasi
Usaha mikro dan
% 72 96 99 97 99
kecil
Jumlah usaha
2 26.162 35.010 36.361 165.616 187.052
mikro dan kecil
Jumlah seluruh
36.525 36.650 36.774 171.316 188.534
UKM
Koperasi yang
3 mendapatkan % 75,54 77,16 79,34 82,08 83,12
penilaian baik
l) Penanaman modal;
Tabel 2.55
Capaian Indikator Urusan Penanaman Modal
Tahun 2011 - 2015
NO. URUSAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Kenaikan Nilai Milyar
1. 876,80 898,95 942,53 7.606,33 4.601,53
Realisasi PMDN Rp.
Ijin Lokasi % 94,44 90,00 64,52 103,33 93,22
Jumlah ijin yang
Buah 34 54 40 62
2. diselesaikan 55
Jumlah
Buah 36 60 62 60
permohonan ijin 59
Ijin Pertambangan
% 66,67 100 75 78,26 78,26
Daerah (SIPD)
Jumlah ijin yang
3. Buah 12 13 15 18
diselesaikan 18
Jumlah
Buah 18 13 20 23
permohonan ijin 23
Ijin Gangguan %
78,92 77,00 75,93 69,17 107,42
(HO)
Tabel 2.56
Capaian Indikator Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Tahun 2011 - 2015
Tabel 2.57
Capaian Indikator Urusan Statistik Tahun 2011 - 2015
o) Kebudayaan;
Tabel 2.58
Capaian Indikator Urusan KebudayaanTahun 2011 - 2015
NO. URUSAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Penyelenggaraan
festival seni dan kali 5 12 9 18 18
budaya
1. Jumlah
penyelenggaraan
festival seni dan
budaya
Sarana
Penyelenggaraan unit 5 5 6 6 6
seni dan budaya
2.
Jumlah sarana
penyelenggaraan seni
dan budaya
Peninggalan/cagar
budaya (situs) yang % 100 100 100 100 100
dilestarikan
Jumlah peninggalan
/ cagar budaya
3. Buah 38 38 38 38 46
(situs) yang
dilestarikan
Total peninggalan /
cagar budaya (situs) Buah 38 38 38 38 46
yang dimiliki daerah
Sumber : LKPJ Kepala Daerah Tahun 2011 2015
p) Perpustakaan;
Tabel 2.59
Capaian Indikator Urusan perpustakaan Tahun 2011 - 2015
q) Kearsipan
Tabel 2.60
Capaian Indikator Urusan Kearsipan Tahun 2011 - 2015
Tabel 2.61
Capaian Indikator Urusan kelautan dan Perikanan Tahun 2011 - 2015
NO. URUSAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Produksi Perikanan :
a Budi Daya :
- Udang Windu
a.1 (Jumlah produksi ton 2.093,34 3.027,66 4.005,80 3.375,70 3.346,85
selama 1 tahun (ton)
- Udang Vannamae
a.2 (Jumlah produksi ton 4.585,89 7.428,71 7.160,62 6.237,08 6.181,54
selama 1 tahun (ton)
- Bandeng (Jumlah
a.3 produksi selama 1 ton 28.428,06 47.700,30 68.811,44 65.975,68 67.998,24
tahun (ton)
- Kerapu (Jumlah
a.4 produksi selama 1 ton 15,41 9,9 12,00 66,71 125,89
tahun (ton)
- Nila (Jumlah
a.5 produksi selama 1 ton 1.526,70 1.737,18 3.424,59 2.354,89 2.106,89
tahun (ton)
Penangkapan
b (Jumlah produksi ton 19.492,84 16.965,00 18.380,99 17.379,23 18.122,28
selama 1 tahun (ton)
Perairan Umum
c (Jumlah produksi ton 350,43 420,00 862,27 916,75 496,00
selama 1 tahun (ton)
Produktivitas Lahan
2
Tambak :
a Payau ton/Ha 135,75 222,94 258,82 277,96 286,76
b) Pariwisata;
Tabel 2.62
Capaian Indikator Urusan Pariwisata Tahun 2011 - 2015
c) Pertanian
Tabel 2.63
Capaian Indikator Urusan Pertanian Tahun 2011 2015
INDIKATOR SATUA Tahun
NO.
KINERJA N 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Produksi Pertanian
a. Target ton 516.785 531.695 542.043 549.485 554.979
ton
b. Realisasi 548.166
402.414 564.249 537.730 553.633
c. Capaian ( b : a ) X %
77,87 106,12 99,20 100,75 98,77
100%
a - Padi (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
a. Target ton 371.798 382.952 390.611 396.470 400.434
b. Realisasi ton 302.230 386.800 376.535 395.594 403.906
c. Capaian ( b : a ) X % 123,02 99,01 103,74 100,22 99,14
- Kedelai (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
ton
c a. Target
3.279 3.345 3.395 3.429 3.463
ton 1.394 2.132 1.368
b. Realisasi
1.952 1.326
c. Capaian ( b : a ) X % 42,51 63,74 40,30 56,93 38,29
100%
- Kacang Tanah
(Jumlah produksi
selama 1 tahun )
ton
d a. Target
4.868 4.965 5.040 5.090 5.141
ton
b. Realisasi
2.615 3.756 5.029 3.451 1.326
c. Capaian ( b : a ) X % 53,72 75,65 99,79 67,80 25,79
100%
- Kacang Hijau
(Jumlah produksi
selama 1 tahun )
ton
e a. Target
2.098 2.140 2.172 2.194 2.216
ton
b. Realisasi
2.589 1.537 2.792 2.911 3.026
c. Capaian ( b : a ) X % 123,41 71,83 128,55 132,68 136,58
100%
- Bawang Merah
(Jumlah produksi
selama 1 tahun )
ton
a a. Target
3.235 3.332 3.399 3.450 3.484
ton 169 21 35
b. Realisasi
188 38
c. Capaian ( b : a ) X % 5,22 0,63 1,03 5,45 1,09
100%
- Sawi (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
ton
b a. Target
583 592 600 606 610
ton 1.092 752 395
b. Realisasi
408 154
c. Capaian ( b : a ) X % 187,17 126,99 65,85 67,34 25,24
100%
- Kacang Panjang
(Jumlah produksi
selama 1 tahun )
ton
c a. Target
499 506 513 518 522
ton
b. Realisasi
447 961 977 882 583
c. Capaian ( b : a ) X % 89,62 189,82 190,51 170,28 111,77
100%
- Cabe (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
ton
d a. Target
747 769 784 796 804
ton
b. Realisasi
1.078 1.259 8.100 973 847
c. Capaian ( b : a ) X % 144,40 163,73 1.032,7 122,22 105,34
100% 3
- Tomat (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
ton
e a. Target
347 357 364 369 373
ton
b. Realisasi
291 604 597 431 799
% 83,98 169,24 164,00 116,65 214,10
c. Capaian ( b : a ) X
100%
- Terong (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
f
ton
a. Target
8.696 8.826 8.941 9.030 9.093
ton
b. Realisasi
1.090 852 993 4.400 911
- Ketimun (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
ton
g a. Target
771 783 793 801 806
ton
b. Realisasi
192 130 163 540 9
c. Capaian ( b : a ) X % 24,90 16,61 20,56 67,43 1,12
100%
- Labu Siam
(Jumlah produksi
selama 1 tahun )
ton
h a. Target
583 592 600 606 610
ton 319 194 222
b. Realisasi
2.940 209
% 54,68 32,76 37,01 485,24 34,25
c. Capaian ( b : a ) X
100%
- Kangkung (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
ton
i a. Target
1.105 1.133 1.155 1.173 1.190
ton
b. Realisasi
10.949 1.633 1.219 779 711
c. Capaian ( b : a ) X % 990,69 144,15 105,50 66,42 59,73
100%
- Bayam (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
ton
j a. Target
600 609 617 623 627
ton
b. Realisasi
13.172 1.163 1.111 416 447
c. Capaian ( b : a ) X % 2.196,2 191,05 180,16 66,79 71,27
100% 1
3 Produksi Buah :
a
- Jambu Biji
(Jumlah produksi
selama 1 tahun )
a. Target kuintal
5.390 5.423 5.450 5.472 5.494
b. Realisasi kuintal
5.660 17.240 11.514 4.356 2.793
c. Capaian ( b : a ) X % 105,00 317,92 211,27 79,61 50,84
100%
a. Target kuintal
1.821 1.852 1.879 1.902 1.921
b. Realisasi kuintal
6.595 5.343 3.166 979 8.135
c. Capaian ( b : a ) X % 362,22 288,55 168,46 51,47 423,48
100%
c
- Mangga (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
328.505
a. Target kuintal
311.353 316.646 321.396 325.252
620.485
b. Realisasi kuintal
331.277 634.417 530.578 423.225
c. Capaian ( b : a ) X % 106,40 200,36 165,09 130,12 188,88
100%
d
- Pepaya (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
a. Target kuintal
8.622 8.628 8.671 8.705 8.732
5.284 6.924 8.484 11.743
b. Realisasi kuintal
9.418
c. Capaian ( b : a ) X % 61,28 80,25 97,85 108,19 134,49
100%
e
- Pisang (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
178.904
a. Target kuintal
176.668 176.774 177.658 178.369
208.874
b. Realisasi kuintal
220.289 268.381 189.523 213.214
c. Capaian ( b : a ) X 124,69 151,82 106,68 119,54 116,75
%
100%
f
- Blimbing (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
a. Target kuintal
2.366 2.367 2.379 2.389 2.396
b. Realisasi kuintal
4.336 5.633 7.426 3.866 2.553
c. Capaian ( b : a ) X 183,28 237,96 312,14 161,86 106,57
%
100%
g
- Sawo (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
a. Target kuintal
1.130 1.131 1.136 1.141 1.144
b. Realisasi kuintal
1.725 2.531 1.855 2.213 2.606
c. Capaian ( b : a ) X 152,66 223,85 163,25 193,98 227,74
%
100%
- Sirsak (Jumlah
produksi selama 1
tahun )
h a. Target kuintal
966 966 971 975 978
1.258 832 297
b. Realisasi kuintal
500 238
c. Capaian ( b : a ) X 130,3 86,1 30,6 51,3 24,3
%
100%
4 Produksi
Perkebunan
a. Target
ton 13.254
13.249 13.388 13.999 14.018
b. Realisasi
ton 142.274
13.499 12.514 30.683 17.302
c. Capaian ( b : a ) X
100% %
101,88 93,47 219,18 123,43 1.073,44
Produksi Peternakan 10.335,1 10.401,7 10.460,1 10.510,1
: ton 2 2 1 6 10.586,24
Daging (Jumlah
produksi selama 1
5 tahun )
Telur (Jumlah 2.798,52
produksi selama 1
6 tahun ) ton 2.646,38 2.691,73 2.725,26 2.754,96
Susu (Jumlah
produksi selama 1
7 tahun ) ton 299,67 304,8 306,14 307,44 366
Populasi Ternak : ekor 53.526 58.683 44.703 47.697 50.514
8 Populasi Sapi :
Kerbau (populasi
binatang selama 1
9 tahun ) ekor 176 297 198 198 189
Kambing (populasi
binatang selama 1
10 tahun ) ekor 57.511 65.210 65.270 66.357 67.602
- Domba (populasi
binatang selama 1
11 tahun ) ekor 30.134 30.396 30.396 30.898 32.533
- Kuda (populasi
binatang selama 1
12 tahun ) ekor 236 236 236 215 248
- Ayam Buras 680.930
(populasi binatang
13 selama 1 tahun ) ekor 640.840 645.838 647.762 663.830
d) Kehutanan;
Tabel 2.64
Capaian Indikator Urusan Kehutanan Tahun 2011 - 2015
Rata rata total luas hutan dan lahan kritis yang telah di rehabilitasi di
Kabupaten Gresik adalah 0.063% Per Tahun.
Tabel 2.65
Capaian Indikator Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral
Tahun 2011 - 2015
Tabel 2.66
Capaian Indikator Urusan Perdagangan Tahun 2011 - 2015
Pertumbuhan
nilai investasi % 1,10 1,47 1,55 1,99 1,85
perdagangan
Jumlah nilai
Investasi pd Th
367.421.0 907.559.0 2.318.129.6 6.936.522.0 19.766.408.0
ini - Jumlah Rp.
00 00 00 00 00
4. investasi pd
tahun lalu
Jumlah nilai 12.829.886.0
540.138.0 1.410.570.6 4.618.392.4
investasi pd Rp. - 00
00 00 00
tahun lalu
Jumlah nilai
367.421.0 907.559.00 2.318.129.6 6.936.522.00
Investasi pd Rp. -
00 0 00 0
tahun lalu
Jumlah
Pameran
5. kali 4 4 30 40 20
/Ekspo Per
Tahun
g) Perindustrian;
Tabel 2.67
Capaian Indikator Urusan Perindutrian Tahun 2011 - 2015
Tabel 2.68
Capaian Indikator Urusan Penunjang Pemerintahan Tahun 2011 - 2015
427.580,8
273.975,99 502.767,01 700.587,79 800.031,2
PAD Tahun ini (Rp Jt) 7
6
15
153.604,8
PAD Tahun n- PAD (Rp Jt) - 75.186,16 197.820,76 99.443,47
7
(Tahun n-1) (Rp Jt)
273.975,9 700.587,7
PAD Tahun n 1(Rp (Rp Jt) - 427.580,87 502.767,03
9 9
Jt)
Keberadaan % 20,51 25,90 27,32 31,76 32,84
kemandirian daerah
427.580,8 800.031,2
Rp 273.975,99 502.796,03 700.587,79
Jumlah PAD (Rp Jt) 7 6
16
Asset (Bangunan
% 90 90 98,60 98,60 100
yang dipelihara dan
dimanfaatkan)
Aset bangunan yang
17 dipelihara dan Buah - - 1.305 1.305 3.529
dimanfaatkan
Jumlah seluruh aset
Buah - - 1.323 1.323 3.529
bangunan
Perusahaan daerah
18 Buah 3 3 3 3 3
dalam kondisi sehat
Jumlah MOU
Kerjasama dengan
19 Buah 0 16 18 22 25
daerah lain dengan
pihak ketiga
Voting yang
dilakukan dalam % 0 50 5,88 0 0
20 sidang Paripurna
0
Jumlah pengambilan Kali - 2 1 0
Rasio pejabat
struktural yang
% 100 100 100 100 100
telah sesuai dengan
pendidikan formal
Jumlah pejabat
25 struktural yang telah
Orang 809 864 886 934 945
sesuai dengan
pendidikan formalnya
Jumlah pejabat
Orang 809 864 886 934 945
struktural yang ada
Rasio pejabat yang
telah memenuhi
% 100 100 100 100 100
persyaratan
kepangkatan
Jumlah pejabat
struktural yang telah
26
memenuhi Orang 809 864 886 934 945
persyaratan
kepangkatan
Jumlah pejabat
Orang 809 864 886 934 945
struktural yang ada
Kesesu-aian STOK
SKPD dengan
27 % 100 100 100 100 100
Pedoman / Peraturan
tentang STOK
Realisasi
1. Rp. Juta 3.292.566 4.794.719 8.998.738,4 671.413,6
Investasi PMDN
Realisasi
Investasi
2. US $ (000) 715.790,7 842.750,3 171.921,6 152.925.400
Penanaman
Modal Asing
Gambar 2.18
Amplitudo Siklus Kabupaten Gresik
Sumber : Kajian Analisis Ekonomi Makro Regional Tahun 2014
Tabel 2.70
Besarnya Nilai IPM Kabupaten Gresik dan Komponen
Komponennya Selama tahun 2010-2014
91.5
91
90.5
90
89.5
89
88.5
88
87.5
87
86.5
2010 2011 2012 2013 2014
IPG Kabupaten Gresik 87.96 87.98 88.6 88.88 89.01
IPG Jawa Timur 88.8 89.28 89.36 90.22 90.83
IPG Nasional 89.42 89.52 90.07 90.19 90.34
Gambar 2.19
Perbandingan Antar Waktu IPG Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur
dan Nasional
Sumber : Badan PPKB Prov Jatim / BPS Prov Jatim, Buku Pembangunan
Manusia Berbasis Gender Jawa Timur Tahun 2015, diolah.
80
75
70
65
60
2010 2011 2012 2013 2014
IPM Perempuan Kab Gresik 66.34 67.08 67.85 68.5 69.17
IPM Laki-Laki Kab Gresik 75.42 76.24 76.58 77.07 77.71
Gambar 2.20
IPM Laki-Laki dan IPM Perempuan di Kabupaten Gresik
70
68
66
64
62
60
58
2010 2011 2012 2013 2014
IDG Kabupaten Gresik 62.56 63.56 63.44 66.21 62.26
IDG Jawa Timur 67.91 68.62 69.29 70.77 68.17
Gambar 2.21
Perkembangan Antar Waktu Capaian IDG Kabupaten Gresik
Sumber : Badan PPKB Prov Jatim / BPS Prov Jatim, Buku Pembangunan
Manusia Berbasis Gender Jawa Timur Tahun 2015, diolah.
Belanja Subsidi - - - - - -
Belanja Hibah 56.779.203.000,00 112.124.659.700,00 107.818.513.200,00 103.401.483.000,00 143.469.355.300,00 30.54
Belanja Bantuan Sosial 101.130.470.048,00 17.618.925.345,00 16.870.050.000,00 103.401.483.000,00 21.310.480.000,00 11.81
Belanja Bagi Hasil Kpd
Propinsi/Kab/Kota dan 242.590.500,00 - - 638.334.000,00 40.088.838.578,00 1.52
Pemerintahan Desa
Belanja Bantuan Keuangan
Kpd
90.082.754.550,00 107.062.942.300,00 160.020.833.800,00 192.277.210.950,00 306.232.981.581,00 36.93
Propinsi/Kab/Kota/Pem.
Desa/ Partai Politik
Belanja Tidak Terduga 2.182.359.020,00 1.220.210.057,00 761.601.000,00 577.185.000,00 341.044.000,00 36.70
15%
1.1 Pajak Daerah 463,868,769,000.00 544,879,145,000.00 641,483,048,000.00 755,910,496,000.00 891,520,725,000.00 1,064,839,236,000.00
Hasil Pengelolaan 2%
15,767,192,000.00 11,547,532,000.00 12,385,159,000.00 13,284,350,000.00 14,249,707,000.00 15,286,185,000.00
1.3 Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan
Lain-Lain 14%
249,312,656,000.00 283,408,810,000.00 328,600,886,000.00 383,333,477,000.00 449,062,267,000.00 522,908,190,000.00
1.4 Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah
DANA 1,480,677,958,000 14%
2 1,703,651,091,000 1,966,780,271,000 2,278,372,267,000 2,648,602,610,000 3,089,955,053,000
PERIMBANGAN
Bagi Hasil 17%
173,520,059,000.00 208,224,071,000.00 249,868,886,000.00 299,842,663,000.00 359,811,195,000.00 431,773,434,000.00
2.1 Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak
Dana Alokasi 923,469,024,000.00 1,015,815,926,000.00 1,117,397,519,000.00 1,229,137,271,000.00 1,352,050,998,000.00 1,487,256,098,000.00 9%
2.3
Umum (DAU)
Dana Alokasi 383,688,875,000.00 479,611,093,000.00 599,513,866,000.00 749,392,333,000.00 936,740,416,000.00 1,170,925,520,000.00 20%
2.4
Khusus
15%
LAIN-LAIN 591,787,539,000.00
3 442,722,798,000.00 676,175,187,000.00 773,881,199,000.00 887,188,112,000.00 1,018,792,931,000.00
PENDAPATAN
BELANJA 14%
1 1,374,333,385,000.00 1,580,370,814,000.00 1,831,417,285,000.00 2,147,150,899,000.00 2,514,270,761,000.00 2,983,919,629,000.00
LANGSUNG
BELANJA TIDAK 14%
2 1,668,924,235,000.00 1,919,413,430,000.00 2,225,105,025,000.00 2,610,242,525,000.00 3,057,643,160,000.00 3,630,226,875,000.00
LANGSUNG
Sumber: DPPKAD Kabupatan Gresik Tahun 2016
4.1.1.1 Pendidikan;
1.1. Manajemen Pendidikan
1.1.1.Perumusan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
(APBS) masih belum optimal.
Tabel 4.1
Jenjang Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Negeri Swasta Total
1 Sekolah Dasar (SD) 389 56 445
2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) 2 360 362
Sekolah Menengah Pertama
3 33 68 101
(SMP)
4 Madrasah Tsanawiyah (MTs) 1 142 143
5 Sekolah Menengah Atas (SMA) 11 39 50
Sekolah Menengah Kejuruan
6 4 41 45
(SMK)
Berdasarkan data di atas, terdapat 442 sekolah negeri atau
40,7% yang telah merumuskan APBS. Indikasi permasalahan utama
yang dialami oleh Satuan Pendidikan dalam perumusan APBS
adalah:
a. Masih lemahnya kompetensi perencana di tingkat satuan
pendidikan;
b. Kurangnya pemahaman pendidik dan tenaga kependidikan
terhadap regulasi-regulasi normatif dalam perumusan APBS,
pencapaian SPM dan SNP;
c. Masih lemahnya evaluasi dan klarifikasi terhadap APBS.
1.2. Kurikulum
1.2.1. Local herritage dalam kearifan Gresik yang agamis belum
terintegrasi dalam perumusan kurikulum pendidikan sehingga
menghambat kontribusi rumusan kurikulum untuk
mengembangkan sejak dini terhadap karakter, mental, dan sikap
perilaku masyarakat Gresik berbudi luhur berlandaskan nilai-nilai
keberagamaan.
1.2.2. Perumusan Kurikulum yang cenderung mengedepankan
kecerdasan Otak Kiri sehnigga belum secara optimal untuk
menggugah daya kreatifitas, imajinasi, mental, karakter, dan etika
siswa. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan seharusnya
Tabel 4.4
Jumlah Tenaga Pendidik, Jumlah lembaga satuan pendidik dan
jumlah murid
Tabel 4.5
Jumlah SD/MI dan SMP/MTA dengan rombel kurang dari/
sama dengan 32 orang
Madrasah
Jumlah SD/MI dengan Sekolah Dasar
Ibtidaiyah Capaian
rombel kurang dari/
Negeri Swasta Negeri Swasta
sama dengan 32 orang
63,17% 79,17% 100% 76,47% 70,53%
Jumlah SMP/MTs Sekolah Menengah Madrasah
dengan rombel kurang Pertama Tsanawiyah Capaian
dari/ sama dengan 32 Negeri Swasta Negeri Swasta
orang 77,87% 83,61% 0% 2,94% 33,78%
4.1.1.2 Kesehatan;
1. Upaya Kesehatan
a. Upaya Kesehatan Perorangan
1) Kasus Kematian Ibu Meningkat
Kasus Kematian Ibu merupakan salah satu indikator
penting untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat. Yang
dimaksud sebagai kematian ibu adalah kematian perempuan
pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi
kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan,
yang disebabkan karena kehamilannya dan pengelolaannya
dan bukan karena sebab-sebab lain, seperti kecelakaan, jatuh
dan sebagainya (Budi Utomo, 1985, Ensiklopedia Indikator
Ekonomi dan Sosial BPS).
Tabel 4.6
Jumlah Kasus Kematian Ibu (Dilaporkan)
KASUS KEMATIAN IBU JUMLAH LAHIR HIDUP KASUS KEMATIAN IBU (Dilaporkan)
(Dilaporkan) PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP
Gambar 4.1
Cakupan Tanjungan Ibu Hamil K4
Gambar 4.3
Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan Pelayanan Nifas
Tabel 4.7
Jumlah Kasus Baru HIV/AIDs
Tahun Populasi Kasus Baru HIV AIDs
2011 1,270,351 66
2012 1,307,995 68
2013 1,324,777 101
Sumber Data:
- Populasi 2011 2013: Gresik Dalam Angka
- Kasus HIV AIDS: Profil Kesehatan Kabupaten Gresik / Dinas
Kesehatan
Adapun total kasus HIV/AIDS yang ditemukan,
dilaporkan dan ditangani pada Tahun 2014 adalah sejumlah
91 kasus, dengan kematian sejumlah 7 kasus. Dengan jumlah
penduduk sebesar 1.319.314 jiwa, Prevalensi HIV/AIDS
Kabupaten Gresik Tahun 2014 adalah sebesar 6,9 kasus per
100.000 penduduk. Proporsi kasus HIV/AIDS berdasarkan
kelompok usianya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8
Jumlah Kasus Baru HIV/AIDs Tahun 2014
3) Prevalensi TB
Angka Kesakitan TB merupakan indikator kesehatan yang
terkait erat dengan tingkat sosial ekonomi, sanitasi dan
kesehatan lingkungan. Di Kabupaten Gresik, Prevalensi TB
masih tinggi, yaitu 96 kasus per 100.000 penduduk pada
Tahun 2014. Angka ini juga menunjukkan kenaikan sebesar
3.46 poin dibanding Tahun 2013.
Selain itu, cakupan penemuan dan penanganan penderita TB
masih belum mencapai target. Indikator ini dimaksudkan
untuk menemukan sebanyak mungkin penderita TB, hingga
dapat ditangani dan diobati. Target nasional MDGs adalah
70%, sedangkan target RPJMD Kabupaten Gresik adalah 80%.
b. Air Minum
Jumlah seluruh rumah tangga di Kabupaten Gresik pada tahun 2014
sebanyak 260.945 rumah tangga, dari jumlah ini jumlah rumah tangga
pengguna air bersih sebanyak 195.750 atau sebesar 75%. Kondisi ini
meningkat sebesar 5% dari tahun sebelumnya yaitu 193.177 rumah tangga.
Sistem SPAM yang terdapat di Kabupaten Gresik meliputi SPAM jaringan
perpipaan PDAM, SPAM Jaringan Perpipaan Non PDAM, dan SPAM Bukan
Jaringan Perpipaan (BJP).
Jumlah pelanggan PDAM Gresik tahun 2013 adalah sebanyak 74.427 SR.
jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 428.122 atau 33% dari jumlah
penduduk. Sedangkan penduduk di wilayah teknis yang terlayani sebanyak
428.122 jiwa atau 54% dari jumlah penduduk yang ada jaringan pipa PDAM
sebanyak 779.759 jiwa.
Ketersediaan air bersih perpipaan PDAM masih mencakup 9
Kecamatan dari 18 Kecamatan Wilayah Administrasi Kabupaten Gresik.
Berdasarkan Profil PDAM Kabupaten Gresik Tahun 2010 cakupan
pelayanan PDAM Kabupaten Gresik sebesar 42% dari jumlah penduduk di
Sembilan wilayah kecamatan yang dilayani, 25 % terhadap jumlah total
jumlah penduduk keseluruhan wilayah administrasi Kabupaten Gresik.
Data terupdate dari RISPAM Kabupaten Gresik Tahun 2014 cakupan
pelayanan PDAM Kabupaten Gresik terhadap jumlah total jumlah penduduk
keseluruhan wilayah administrasi Kabupaten Gresik meningkat menjadi
33%. Hal ini mengindikasikan belum tercapainya Standart Pelayanan Air
Minum MDGs pada tahun 2015 sebesar 80 % masyarakat perkotaan dan
60% masyarakat perdesaan;
Tabel 4.9
Permasalahan SPAM
Sistem SPAM Aspek Teknis Aspek Aspek Keuangan
Manajemen
SPAM Kapasitas jaringan distribusi Penyusunan PDAM
Jaringan yang ada masih terbatas pedoman kerja Kabupaten
Perpipaan disbanding kebutuhan untuk seluruh Gresik belum
PDAM masyarakat karyawan menyelesaikan
Ketergantungan yang sangat belum ada utang kepada
tinggi terhadap energi listrik Pengaturan pemerintah
Pengawasan kulaitas air dan pusat
minum belum dilakukan penempatan Penyesuaian
dengan tertib karyawan tariff baru
sesuai dengan dilakukan pada
kemampuan awal tahun 2014
Penyertaan
pemerintah yang
belum ditetapkan
Kebutuhan air bersih di Pulau Bawean diperoleh dari sumur dan mata
air. Banyak terdapat sumber mata air di Pulau Bawean, saat ini
pemanfaatan air dari sumber mata air tersebut belum dikelola secara baik.
Penggunaan air dari masing-masing desa menggunakan saluran sendiri-
sendiri menggunakan pipa paralon dengan berbagai ukuran, hanya
beberapa saja yang mengunakan bak penampungan sebagai pembagi ke
masing-masing desa. Disamping rawan gangguan, kondisi ini juga tidak
menjamin kualitas air, kotoran atau material tumbuhan berupa daun dan
ranting juga ikut masuk ke dalam saluran yan akhirnya menyumbat aliran
air dalam pipa paralon, yang pada akhirnya meningkatkan biaya
pemeliharaan.
Masih tingginya tingkat Kebocoran atau kehilangan air yang
perpipaan PDAM hingga tahun 2013 sekitar 30,61%;
Ketersediaan sumber air baku di wilayah pelayanan;
Tingginya biaya operasioanal khususnya terkait ketergantungan
kebutuhan sumber listrik dari PLN dan rehabilitasi jaringan perpipan;
Tabel 4.10
Wilayah Pelayanan Sampah Kabupaten Gresik
Tabel 4.11
Tingkat Pelayanan Persampahan dan Perkiraan Jumlah Timbulan Sampah
Kabupaten Gresik
Jumlah Timbulan Timbulan
No. Nama Kecamatan Penduduk sampah sampah
(jiwa) (m /org.hari)*
3 (m3/hari)
1 2 3 4 5=3x4
1. Kec. Gresik ( 21 0,0025
87.965 219,91
Kel/Desa)
2. Kec. Kebomas (21 0,0025
85.686 214,22
Kel/Desa)
3. Kec. Manyar ( 7 Desa) 30.847 0,0025 77,12
4. Kec. Cerme ( 4 Desa) 8.404 0,0025 21,01
5. Kec. Duduksampeyan (4 0,0025
8.623 21,56
Desa)
6. Kec. Driyorejo (IKK, 0,0025
5.851 14,63
Perum/2 Desa)
7. Kec. Benjeng (IKK/1 0,0025
2.825 7,06
Desa)
8. Kec. Bunga (IKK/1 Desa) 2.642 0,0025 6,61
Total 232.845 582,11
Keterangan: * berdasarkan Standar Spesifikasi Timbulan sampah untuk kota kecil
& sedang di Indonesia, Dept. PU, LPMB, Bandung, 1993
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Gresik Tahun 2011
Kondisi (Km)
Jenis
Panjang
No Permukaan Rusak
(Km) Sedang Sedang/Rusak Rusak
Baik (B) Berat
(S) (Sr) (R)
(Rb)
1 ASPAL 329.29 200.49 91.85 14.27 8.65 14.03
2 BETON 16.32 7.51 5.86 1.10 1.60 0.25
3 PAVING 145.35 51.53 42.47 19.15 6.65 25.55
4 BATU 13.60 1.75 - 2.05 1.10 8.70
5 TANAH 1.30 - - - 1.30 -
6 SIRTU 6.30 - - - - 6.30
JUMLAH 512.16 261.28 140.18 36.57 19.30 54.83
Sumber : Dinas PU Bidang Binamarga
1
Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Gresik Tahun 2010-2030
DUDUK
SIDAYU
GRESIK
TAMBAK
MANYAR
BUNGAH
PANCENG
BENJENG
KEBOMAS
MENGANTI
SAMPEYAN
KEDAMEAN
DRIYOREJO
Kecamatan
SANGKAPURA
BALONGPANGGANG
237 Desil
1192 1262 2436 1659 2314 1285 3026 422 331 3093 1807 2994 2218 3296 2788
7 1
102 Desil
523 1264 873 1363 2181 1285 2076 482 422 1582 2105 1276 1291 1503 954
7 2 Milik
Desil Sendiri
493 1333 661 1511 2266 1758 1578 948 425 1018 898 2921 1030 1334 1309 490
3
185 430 Jumla
2208 3859 3970 4533 6761 4328 6680 1178 5693 6833 5300 4843 6108 4232
jiwa belum memiliki hunian sendiri.
2 2 h
Desil /Sewa
188 200 231 236 302 361 54 335 285 121 130 309 181 188 116 65
3
Jumla
629 670 1132 620 681 866 245 745 745 529 614 652 833 667 691 508
h
Desil
3 22 5 9 23 7 17 29 8 27 9 18 13 17 8
1
Desil
2 10 4 5 8 4 19 67 5 19 4 13 4 4
2 Lainnya
Desil Total
2 1 5 10 7 6 10 56 5 11 13 17 5 3 1
3
Jumla
7 33 14 24 38 17 46 152 18 57 26 48 22 24 9
h
Data Status Kepemilikan Hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah
2,83 4,53 5,13 5,16 7,46 5,23 6,94 2,64 2,07 6,24 4,97 6,18 5,53 6,82 4,74 Total
7,511
7 6 5 7 6 2 2 3 5 0 3 1 2 3 9
berpenghasilan rendah, 85.072 jiwa sudah memiliki hunian sendiri, 12.354
IV-32 |
Lainnya
Milik
Total
Total
Sendiri
/Sewa
Kontrak
Kecamatan
Jumla
Jumla
Jumla
Desil
Desil
Desil
Desil
Desil
Desil
Desil
Desil
Desil
h
h
1
3
UJUNG
236
182
168
586
14
27
1937
1394
1353
4684
5,29
6
7
PANGKAH
129
103
118
350
11
11
29
2911
2456
2341
7708
8,08
7
7
WRINGINANOM
236
185
170
591
37348
24057
23667
85072
4991
3184
3588
11763
7,426
Total
Gambar 4.6 Siteplan 1 Kawasan pasar Menganti Kota Baru Gresik Selatan
Jumlah
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
No. Penduduk
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
2014
1 72,589 23,346 4,134 25,680 6,468 28,249 9,037 31,073 11,861 34,181 14,969 55,048 35,836 88,656 69,444 142,781 123,569
23,229
Driyorejo
2 103,731 22,715 -514 24,759 1,530 26,988 3,759 29,417 6,188 32,064 8,835 49,334 26,105 75,907 52,678 116,793 93,564
14,400
Kedamean
3 62,255 22,095 7,695 23,863 9,463 25,772 11,372 27,834 13,434 30,061 15,661 44,169 29,769 64,899 50,499 95,358 80,958
27,116
Menganti
4 120,880 23,346 -3,770 25,680 -1,436 28,249 1,133 31,073 3,957 34,181 7,065 55,048 27,932 142,781 115,665 142,781 115,665
Jumlah
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
No. Penduduk
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
2014
5 78,968 25,986 4,890 29,625 8,529 33,772 12,676 38,500 17,404 43,890 22,794 84,507 63,411 162,710 141,614 313,285 292,189
Cerme
6,112
Benjeng
6 66,698 22,095 15,983 23,863 17,751 25,772 19,660 27,834 21,722 30,061 23,949 44,169 38,057 64,899 58,787 95,358 89,246
12,134
Balongpanggang
7 59,700 20,305 8,171 21,320 9,186 22,386 10,252 23,505 11,371 24,681 12,547 31,500 19,366 40,202 28,068 51,309 39,175
10,617
Duduksampey
8 51,835 20,891 10,274 22,144 11,527 23,473 12,856 24,881 14,264 26,374 15,757 35,294 24,677 47,232 36,615 63,206 52,589
an
Jumlah
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
No. Penduduk
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
2014
9 102,851 23,988 5,527 26,627 8,166 29,556 11,095 32,807 14,346 36,416 17,955 61,363 42,902 103,401 84,940 174,236 155,775
16,255
10 93,835 19,730 3,475 20,519 4,264 21,340 5,085 22,194 5,939 23,082 6,827 28,082 11,827 34,166 17,911 41,569 25,314
Gresik
15,244
Manyar
11 110,165 22,715 7,471 24,759 9,515 26,988 11,744 29,417 14,173 32,064 16,820 49,334 34,090 75,907 60,663 116,793 101,549
13,336
Bungah
12 67,123 21,487 8,151 22,992 9,656 24,601 11,265 26,323 12,987 28,166 14,830 39,504 26,168 55,406 42,070 77,710 64,374
Jumlah
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
No. Penduduk
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
2014
13 43,444 20,891 12,306 22,144 13,559 23,473 14,888 24,881 16,296 26,374 17,789 35,294 26,709 64,899 56,314 63,206 54,621
Sidayu
12,762
14 68,954 22,095 9,333 23,863 11,101 25,772 13,010 27,834 15,072 30,061 17,299 44,169 31,407 64,899 52,137 95,358 82,596
Dukun
10,383
Panceng
15 52,437 21,487 11,104 22,992 12,609 24,601 14,218 26,323 15,940 28,166 17,783 39,504 29,121 55,406 45,023 77,710 67,327
8,827
Ujungpangkah
16 50,971 22,095 13,268 23,863 15,036 25,772 16,945 27,834 19,007 30,061 21,234 44,169 35,342 64,899 56,072 95,358 86,531
Jumlah
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
surplus &
No. Penduduk
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
backlog
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
rumah
2014
17 76,741 22,715 10,194 24,759 12,238 26,988 14,467 29,417 16,896 32,064 19,543 49,334 36,813 75,907 63,386 116,793 104,272
a
6,313
Tambak
18 42,100 21,487 15,174 22,992 16,679 24,601 18,288 26,323 20,010 28,166 21,853 39,504 33,191 55,406 49,093 77,710 71,397
256,603
jumlah
kebutuhan
399,47 175,84 211,74 250,86 293,50 572,72 1,080,97 1,957,31 1,700,7
rumah 1,325,277 142,869 432,445 468,351 507,470 550,109 829,327 1,337,581
2 2 8 7 6 4 8 1 08
(landed
housing)
Keterangan:
surplus rumah
Gambar 4.8
Backlog Rumah Kabupaten Gresik
Tabel 4.16
Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan dan
Permukiman Kumuh di Kabupaten Gresik
Lokasi Luas Kawasan
No
Kecamatan Desa/Kelurahan (Ha)
1 Gresik Kroman 1,64
2 Gresik Sukodono 4,28
3 Gresik Trate 0,08
4 Gresik Pekauman 0,04
5 Gresik Karangpoh 0,79
6 Gresik Tlogobendung 0,06
7 Gresik Pekelingan 2,65
8 Gresik Kebungson 6,11
9 Gresik Pulopancikan 2,30
10 Gresik Bedilan 0,49
11 Gresik Gapurosukolilo 0,12
12 Gresik Lumpur 2,74
13 Gresik Tlogopojok 0,78
14 Kebomas Giri 0,18
15 Gresik Kramatinggil 2,57
16 Kebomas Indro 5,28
17 Kebomas Karangkiring 1,80
18 Gresik Kemuteran 1,80
19 Gresik Sidorukun 4,24
20 Kebomas Tenggulunan 3,28
21 Manyar Manyarsidorukun 0,42
22 Manyar Leran 1,50
23 Manyar Sukomulyo 1,50
24 Ujungpangkah Pangkahkulon 21,80
Gambar 4.11
TPT Kabupaten Gresik 4.11
TPAK
Tabel 4.18
Penempatan Angkatan Kerja
No. Penempatan 2011 2012 2013 2014
1 Lokal 641 1.415 898 1.550
2 Luar Daerah 0 0 0 13
3 Luar Negeri 1.047 1.522 1.254 733
4 Penempapatan Penca 0 0 0 1
Jumlah 1.688 2.937 2.152 2.297
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik 2015.
b Pengelolaan informasi pasar kerja dalam Daerah
kabupaten/kota.
Informasi terkait informasi pasar kerja atau bursa kerja
sudah berjalan cukup baik antara pemerintah daerah kabupaten
gresik dengan perusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten
gresik. Hal ini dibuktikan dengan adanya Job Fair yg diadakan
hampir setiap tahun. Namun kendala yg muncul adalah peminat
job fair cukup banyak, namun yg diterima oleh perusahaan tidak
bias 100 %. Hal ini disebabkan karena kualifikasi pencari kerja
tidak memenuhi persyaratan yg diwajibkan. Berikut adalah data
pencari kerja dan lowongan kerja yang tersedia.
Tabel 4.19
Pencari Kerja yang ditempatkan
C. Hubungan Industrial
1. Pengesahan peraturan perusahaan dan pendaftaran
perjanjian kerja bersama untuk perusahaan yang hanya
beroperasi dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota.
Masih adanya perusahaan-perusahaan yang belum
mendaftarkan PP dan PKB karena masih dalam proses
perundingan.
2. Pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan di
Daerah kabupaten/kota.
4.1.2.3 Pangan;
Pangan adalah kebutuhan dasar masyarakat. Seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan pangan akan semakin
banyak. Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan ketahanan
pangan diantaranya masih minimnya sarana prasarana penunjang
ketahanan pangan, adanya perubahan iklim global yang berpengaruh
pada ketersediaan dan keterbatasan infrastruktur pendukung akses
dan distribusi pangan, alih fungsi lahan, kurangnya pemahaman
masyarakat dan aparatur terhadap ketahanan pangan,kurang
optimalnya diversifikasi pangan, keterbatasan daya beli masyarakat
terhadap pangan, dan belum adanya sistem pengendalian dan
pengawasan pangan.
Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan
kebutuhannya dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Berbagai
gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan pangan
terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat membahayakan
stabilitas ekonomi. Untuk ketersediaan pangan utama di Kabupaten
Gresik dari tahun 2011 s/d 2014 terus mengalami penurunan dalam 2
tahun terakhir sebagaimana Grafik 4.12
Gambar 4.12
Ketersediaan Pangan Utama Kabupaten Gresik Tahun 2011 2014
(kg/kapita/Tahun)
Dari Grafik tersebut dapat dilihat pada tahun 2012 ketersediaan pangan
sebesar 201.3 kg/kapita/Tahun. Namun pada tahun 2013 hingga tahun 2014
mengalami penurunan ketersediaan pangan. Hingga pada tahun 2014 sampai
pada 176.36 kg/kapita/Tahun.
4.1.2.4 Pertanahan;
1. Sengketa Tanah Garapan
Sengketa tanah Kodam V/Brawijaya di Desa Wedoro Anom
Kecamatan Driyorejo.
2
http://dispenduk.gresikkab.go.id/index.php/posting/44
Gambar 4.13
Perkembangan Alokasi Dana Desa
a. Pengendalian Penduduk
Pengendalian kuantitas penduduk adalah upaya untuk
mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan antar
jumlah penduduk dengan lingkungan hidup yang berupa daya
dukung alam maupun daya tampung lingkungan serta kondisi
perkembangan sosial, ekonomi dan budaya. Penduduk merupakan
subjek dan objek pembangunan. Oleh karena itu, untuk mencapai
keberhasilan, perencanaan pembangunan harus memperhatikan
b. Keluarga Berencana
Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak
dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi,
perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk
mewujudkan keluarga yang berkualitas. Perencanaan kehamilan dan
kelahiran ini dapat diupayakan dengan penggunaan alat kontrasepsi.
Berdasarkan jangka waktunya, alat kontrasepsi terdiri dari Metode
Kontrasepsi Jangka Pendek dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
Metode Kontrasepsi Jangka Pendek adalah penggunaan pil, kondom
dan suntik. Sedangkan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang terdiri
dari Metode Operasi Wanita (MOW), Metode Operasi Pria (MOP), Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dan implant atau yang
dikenal dengan susuk KB atau alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK)
dengan masa berlaku 3 (tiga) tahun.
4.1.2.9 Perhubungan;
A. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
Kegiatan pembangunan bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
mempunyai peranan yang cukup signifikan terhadap upaya
meningkatkan kesejahteraan dan mendorong upaya pemerataan dan
laju pembangunan daerah. Pengembangan sentra-sentra produksi
dan pemenuhan terhadap kebutuhan pasar tentunya harus didukung
oleh infrastruktur dan sistem transportasi yang memadai dan efisien,
sehingga kegiatan ekonomi wilayah menjadi lebih kompetitif.
Peraturan pelaksanaan dari Undang undang No.22 tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kabupaten dihimbau untuk
meningkatkan Kinerja peraturan dan kelembagaan melalui penataan
sistem transportasi dan angkutan jalan.
Pelayanan angkutan jalan di kabupaten Gresik memang harus di
perhatikan secara terpadu karena memang angkutan jalan
mempunyai peranan besar untuk angkutan dalam kota dan provinsi,
baik dengan moda kendaraan angkutan umum maupun moda
angkutan kendaraan pribadi. Jumlah angkutan umum dalam kondisi
layak jalan di Kabupaten Gresik mencapai..unit.
Tabel 4.23
Jumlah Angkutan umum Kabupaten Gresik
Tahun 2011 - 2015
No Uraian SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah angkutan
umum dalam kondisi Unit 1,212 1,131 1,050 1,025
layak jalan
2 Jumlah angkutan
Unit 1,414 1,414 1,414 1,414
umum
B. Pelayaran
Transportasi Laut terutama sangat berperan terhadap
Transportasi ke Pulau Bawean. Jumlah angkutan laut di Pelabuhan
Gresik pada Tahun 2015 yang menjadi sarana angkut ke Pulau
Bawean sudah mencapai2 Unit dengan daya tampung kapal 211.496
Orang. Jumlah ini sudah mampu menampung jumlah penumpang
angkutan laut 108.401.
Tabel 4.24
Ketersediaan Angkutan Laut
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Ketersediaan
angkutan laut % 115.38 125.95 118.66 195.11 181,08
(penyeberangan)
Jumlah daya
Orang 109.44 109.44 127.87 211,496 217.668
4. tampung kapal
Jumlah
penumpang
Orang 94.851 86.89 107.762 108,401 120.205
angkutan laut
(penyeberangan)
C. Penerbangan
Permasalahan transportasi menjadi masalah utama bagi warga
Bawean baik transportasi dari pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean
maupun sebaliknya. Memperhatikan kondisi di atas keberadaan
pembangunan lapangan terbang di Pulau Bawean menjadi sebuah
keniscayaan, dan menjadi alternatif untuk memudahkan aksesibilitas ke
Pulau Bawean. Hal itu juga akan berdampak pada upaya
pengembangan wilayah karena adanya peningkatan mobilitas manusia
dan ekonomi menuju Pulau Bawean, mengingat permasalahan utama di
pulau bawean dalam aspek transportasi.
D. Perkeretaapian
Angkutan Kereta Api mempunyai peranan yang sangat penting,
terutama sebagai angkutan antar kota. Untuk mengurangi kepadatan
lalu lintas, saat ini telah dihidupkan kembali Rell Kereta Api Kabupaten
Gresik sebagai angkutan commuter yang diharapkan di masa
mendatang dapat terus ditingkatkan, baik untuk Antar Kecamatan di
Kabupaten Gresik serta antar kota di wilayah lain, misalnya Kota
Surabaya dan Malang
Tabel 4.25
Jumlah Koperasi dan UKM
Kabupaten Gresik Tahun 2011 - 2015
SATUA
NO URUSAN 2011 2012 2013 2014 2015
N
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Koperasi aktif % 82 91 91 91 95
Jumlah Koperasi aktif 856 965 974 991 1143
Jumlah seluruh 1209
koperasi 1050 1059 1070 1088
2 Usaha mikro dan kecil % 72 96 99 97 99
Jumlah usaha mikro dan 35,0 36,36 165,61 187.052
kecil 26,162 10 1 6
Jumlah seluruh UKM 36,6 36,77 171,31 188.534
36,525 50 4 6
Sumber: LKPJ Kabupaten Gresik Tahun 2014
Kenaikan Nilai
Milyar
Realisasi PMDN 876.8 899 943 7,606.33 4.601,53
Rp.
Sumber : LKPJ Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2014
Seiring dengan Kenaikan nilai realisasi PMDN tersebut terdapat
permasalahan yang dihadapi, diantaranya :
1. Pelayanan perizinan tidak dapat dicapai 100% karena
kurangnya staf dan kurangnya pemahaman dari pemohon
tentang perizinan. Banyak menolak izin pemanfaatan ruang
karena tidak sesuai dengan peruntukan ruang.
2. Kesulitan memproses izin mendirikan bangunan karena
terdapat disharmoni antara dokumen pertanahan dengan
rencana bangunan sesuai dengan Permen Agraria Nomor 6
Tahun 1998 tentang pemberian Hak Milik Atas Tanah untuk
Rumah Tinggal.
3. Masih terbatasnya kapasitas hukum dan jaminan usaha.
No Sub Urusan Permasalahan Pembangunan
2. Keolahragaan
a. Permasalahan pembangunan utama di bidang keolahragaan
adalah belum terdapatnya basis data keolahragaan yang
komprehensif untuk mengindentifikasi sarana prasarana olahraga
milik pemerintah daerah, pemerintah desa, swasta, dan
masyarakat, organisasi keolahragaan, pelatih denga sertifikasi
tertentu, atlit dan raihan prestasi serta pelbagai data keolahragaan
lainnya.
b. Prestasi keolahragaan Kabupaten Gresik pada jenjang usia pelajar
hingga tingkat professional masih belum memunculkan prestasi
ikonik sebagaimana halnya yang pernah dilakukan oleh
Petrokimia Putra saat menjadi Juara Liga Indonesia. Pembinaan
pada cabang prestasi masih belum optimal untuk mencetak atlit
berprestasi di tingkat nasional.
3. Pramuka
Potensi kepramukaan untuk meningkatkan pembangunan
kapasitas bagi para pemuda ataupun pelajar masih belum dioptimalkan.
Etos kepramukaan belum diinisiasikan dalam pembangunan karakter
yang mandiri terutama dalam penerapannya di bidang pendidikan dan
pembangunan sumber daya manusia secara keseluruhan.
4.1.2.14 Statistik;
Statistik Sektoral
a. Tata cara penyelenggaraan survey statistik
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik
Nomor 7 Tahun 2000 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Survei
Statistik Sektoral Pasal 2 menyebutkan bahwa Penyelenggara
survey statistik sektoral wajib melaporkan, mengikuti arahan BPS
sehingga survey yang dilaksanakan bisa maksimal
penggunaannya dan tidak terjadi tumpang tindih survey. Namun
selama ini, SKPD masih belum mengikuti atau bahkan belum
mengetahui aturan tersebut.
4.1.2.15 Persandian;
Persandian untuk Pengamanan Informasi
c. Penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi belum
optimal
Persandian menjadi suatu kebutuhan dalam mengamankan
komunikasi yang bersifat rahasia. Namun, pengembangan
persandian saat ini masih berkutat di infrastruktur saja.
Sedangkan pengembangan sumber daya manusianya minim
sekali, sebagaimana tergambar dalam indikator kegiatan berikut
ini
Nama Kegiatan Pemeliharaan Alat dan Pengembangan
Persandian
Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Persandian
Keluaran Pemeliharaan peralatan kerja, dan
terbaruinya peralatan komunikasi di SKPD,
pembangunan tower triangle, pemeliharaan
tower
Hasil Pengembangan sarana dan prasarana
persandian dan komunikasi
Sumber : DPPA Bagian PDTI Setda TA 2015
4.1.2.16 Kebudayaan;
1. Kebudayaan
Keluhuran budaya Gresik ditunjukkan dengan kondusifnya kaum
buruh ketika menyampaikan aspirasinya melalui mediasi-mediasi
dengan pendekatan spiritual seperti istighosah sebagaimana tercatat
dari 20 demonstrasi yang terjadi pada tahun 2013-2014 keseluruhannya
berjalan dengan tertib. Adapun permasalahan pembangunan utama di
bidang kebudayaan adalah kurang optimalnya inisiasi kebudayaan
Gresik dalam produksi produk-produk lokal baik di lingkup mikro,
menengah, maupun industry besar; inovasi cipta karya seni yang
kurang mengangkat budaya khas Gresik, belum adanya city branding
berbasis kebudayaan Gresik, serta tatanan kehidupan bermasyarakat
secara luas.
2. Kesenian Tradisional
Kesenian tradisional Gresik yang telah dikenal luas adalah Batik
Damar Kurung namun pada perkembangannya masih sangat minim
inovasi dan munculnya kreatifitas baru untuk mengangkat kearifan-
kearifan lokal menjadi simbolis tradisi Gresik baik dalam seni rupa, tari,
maupun kesenian lainnya. Faktor utama yang mempengaruhi kondisi ini
adalah lemahnya basis data yang mengindentifikasi pelbagai jenis
kesenian, pelaku kesenian, lokasi, hingga karya yang telah dihasilkan.
Lemahnya basis data ini menyulitkan proses pembinaan, pelatihan,
hingga pemasaran karya cipta pelaku seni.
4.1.2.17 Perpustakaan
1. Pembinaan Perpustakaan
Permasalahan utama dalam pembinaan perpustakaan adalah
perspektif masyarakat secara luas terhadap perpustakaan yang
cenderung mengesampingkan. Kecenderungan ini dipengaruhi oleh
kemajuan teknologi informasi yang memungkinkan publik untuk
mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Kemudahan,
kesederhanaan, dan kecepatan akses informasi secara online telah
menggeser perilaku kebutuhan informasi secara konservatif melalui
perpustakaan.
Ketersediaan anggaran guna mencukupi urusan perpustakaan telah
tersisihkan dengan prioritas pembangunan lainnya seperti pendidikan,
kesehatan, infrastruktur, dan pengentasan kemiskinan sehingga
ketersediaan perpustakaan di setiap wilayah kecamatan masih belum
mencukupi
Selain itu, koleksi buku dan fasilitas penunjang ruang
perpustakaan masih belum memadai. Hal ini secara lansung berdampak
pada kenyamanan dan kebutuhan informasi pengunjung sebagaimana
ditunjukkan pada penurunan jumlah pengunjung perpustakaan pada
tahun 2014 sebanyak 1.371.507 jiwa dibandingkan tahun 2013
sebanyak 1.074.695 jiwa. Adapun Jumlah koleksi buku di perpustakaan
daerah masih di bawah target pengadaan.
Tabel 4.27
Jumlah Koleksi Buku di Perpustakaan
Tahun 2011 2012 2013 2014
Target 79.142 104.142 129.142 154.142
Realisasi 80.312 85.712 96.355 139.555
4.1.2.18 Kearsipan
a) Pengelolaan Arsip
Arsip sebagai bukti otentik penyelenggaraan pemerintahan
dan/atau kelembagaan di daerah merupakan hasil dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang memiliki peranan penting
sebagai memori kolektif masyarakat Gresik. Permasalahan utama
dalam pengelolaan arsip baik bersifat statis maupun dinamis
adalah kecenderungan kesalahan klasifikasi, kompetensi arsiparis
yang tidak menyesuaikan dengan tatakerja kearsipan terkini,
fasilitas penunjang kearsipan yang belum memadai, serta
kurangnya advokasi terhadap pegawai mengenai peranan penting
arsip.
Gambar 4.14
Kasus Kematian Ikan dan udang
Tahun 2012 - 2015
4.1.3.2 Pariwisata;
e. Destinasi Pariwisata, Pengembangan Sumber Daya Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif
Destinasi pariwisata Gresik daratan lebih didominasi oleh
situs-situs religi yang merupakan makam para sunan atau tokoh
penyebar Agama Islam sedangkan Kepulauan Bawean lebih
menonjolkan keindahan alam seperti Danau Kastoba hingga Pulau
Noko. Pelabagai destinasi tersebut merupakan potensi wisata yang
4.1.3.3 Pertanian;
a. Sarana Prasarana Pertanian
Berikut Permasalahan utama yang dihadapi dalam sarana
prasarana pertanian di Kabupaten Gresik :
1. Semakin tingginya konversi lahan pertanian ke lahan no pertanian
2. Menurunnya kesuburan lahan;
3. Ketersediaan bibit tanaman perkebunan baik jumlah kualitas
maupun ketepatan waktu penyediaannya sangat kurang ;
4. Tingkat penguasaan tehnologi petani masih terbatas ditengah
persaingan pasar yang semakin ketat.
5. Belum optimalnya dukungan infrastruktur dan sumber sumber air
untuk peningkatan produktifitas hasil pertanian/Perkebunan.
4.1.3.4 Kehutanan;
a. Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Gresik Tahun 2010-2030, Kawasan peruntukan hutan produksi di
Kabupaten Gresik seluas 1.017 hektar. Konservasi sumber daya alam
hayati dan ekosistem menjadi tanggung jawab pemerintah serta
masyarakat melalui beberapa kegiatan, yaitu perlindungan sistem
penyangga kehidupan yang merupakan satu proses alami berbagai
unsur hayati dan non hayati yang menjamin kelangsungan hidup dan
pelestarian keanekaragaman jenis tumbuhan juga satwa beserta
d. Pengembangan Ekspor
Dengan adanya perubahan sistem pelayanan dari manual ke
sistem elektronik SKA (E-SKA), permasalahan timbul diantaranya masih
adanya tenaga bagian eksportir yang kurang bisa mengaplikasikan
sistem ini, meskipun sudah pernah diadakan pelatihan.
4.1.3.7 Perindustrian;
a. Perencanaan Pembangunan Industri
Jumlah industri di Kabupaten Gresik sampai dengan tahun 2014
sudah mencapai 6.451 Industri. Rata-rata pertumbuhan industri yang
mencapai 1% setiap tahun merupakan peluang bagi investor untuk
menanamkan modal di Kabupaten Gresik. Perkembangan industri dan
pertumbuhan nilai produksi di Kabupaten Gresik dapat dilihat pada
tabel berikut :
b. Perizinan
Diperlukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dalam rangka
peningkatan pelayanan publik khususnya dalam mengurus ijin mendirikan
industri.
c. Sistem Informasi Industri Nasional
Pembentukan Sistem Informasi Industri Nasional di Kabupaten Gresik
diperlukan dalam rangka penyampaian, pengelolaan, penyajian, pelayanan
serta penyebarluasan data dan/atau informasi Industri daerah. Hal ini
berkenaan dengan amanat Undang-Undang No.3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian, terkait Sistem Informasi Industri Nasional (Pasal 68 tentang
Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Industri Nasional dan
Pasal 70 tentang Pengenaan Sanksi Administratif.
SDGs yang sudah disepakati terdiri dari 17 goals dan 169 target.
Adapun calon indikator sejumlah 300 indikator masih dalam proses
pembahasan dan akan ditetapkan pada Bulan Maret 2016. Tujuh belas
goals, 169 targets dan 300 calon indikator ini tidak seluruhnya merupakan
indikator baru yang belum pernah dihitung. Sebagian besar diantaranya
merupakan indikator yang sudah ada di BPS, diantaranya adalah indikator
MDGs yang masih relevan dan diadopsi kembali menjadi indikator SDGs.
Sebagai salah satu negara perumus SDGs, RPJMN Republik Indonesia
2015-2019 telah mempunyai kerangka yang sejalan dengan tujuan-tujuan
pembangunan berkelanjutan / SDGs. Sehubungan dengan itu, bagi
Kabupaten / Kota, terutama yang akan menyelenggarakan Pilkada pada
2015, diharapkan menyusun dokumen perencanaannya dengan mengacu
pada target dan indikator SDGs.
Gambar 4.17
Posisi Relatif Pertumbuhan EkonomiNasional, Jawa Timur, dan Gresik
2009-2014
Gresik
Jawa Timur
Nasional
Gambar 4.19
Perkembangan UMKM Kabupaten Gresik
Isu strategis berskala Provinsi Jawa Timur yang dibahas meliputi (a)
Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Disparitas Wilayah (b) Ketahanan dan
Kemandirian Pangan (c) Sinergitas Kebijakan antar wilayah dan (d) Antar
Wilayah Agenda Pembangunan tata Ruang Jawa Timur
Kebutuhan lain yang tidak kalah penting adalah sinergi antara dunia
pendidikan, terutama SMK dan Pendidikan Luar Sekolah dengan Lembaga
Sertifikasi Nasional dan Internasional. LSN merupakan lembaga yang
berhak memberikan sertifikasi atas dimilikinya keterampilan tertentu,
sesuai dengan tingkatan-tingkatan yang berlaku dengan standar nasional.
Tenaga Kerja yang mempunyai keterampilan dan telah bersertifikat
mempunyai peluang lebih besar untuk bekerja dengan upah yang tinggi dan
pada perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional.
a. Penanggulangan Kemiskinan
Gambar 4.22
Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan Kabupaten Gresik
Terhadap Kabupaten / Kota se-Jawa Timur
Kemiskinan
Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) Tingkat Kemiskinan (%) BERKURANG 35.00
Kabupaten
300,000
0,4 % 30.00
250,000 1.400 Gresik
JIWA
25.00
200,000 25.19
23.98
Terhadap
23.20 23.07 22.95
21.43 20.00
Jawa Timur
16.42
15.33
14.29
100,000 13.89
10.00
dan
50,000 TARGET MDGs 7,55% PADA TAHUN 2015
Nasional,
5.00
245,300 247,500 242,500 287,534 273,631 248,807 225,774 193,813 181,700 172,300 170,900
dapat
0 0.00
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Gambar 4.24
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Gresik
2010-2014
c. Kondusifitas Daerah
1 Hak Hidup
Angka Kematian Ibu
1.1 111.47 8
(per 100.000 Kelahiran Hidup)
Angka Kematian Bayi
1.2 4,41 10
(per 1000 Kelahiran Hidup
Tidak ada
1.3 Tutupan Vegetasi pada Kawasan Lindung 10
perubahan
2 Hak Mengembangkan Diri
Persentase anak usia 7-12 Tahun yang
2.1 belum memperoleh pendidikan Tingkat 0.047% 10
Sekolah Dasar (SD)
Persentase anak usia 13-15 Tahun yang
2.2 belum memperoleh pendidikan Tingkat 0,1% 10
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Persentase anak berkebutuhan khusus yang
2.3 96,35% 10
memperoleh pendidikan
2.4 Persentase penyandang buta aksara 0% 10
3 Hak atas Kesejahteraan
Penyediaan air bersih untuk kebutuhan 43,314
3.1 6
penduduk liter/detik
Persentase Keluarga berpenghasilan rendah
3.2 11,9% 0
yang tidak memiliki rumah
3.3 Persentase Rumah Tidak Layak Huni 9.18% 0
3.4 Angka Pengangguran 5,06% 10
Persentase penurunan anak ajalanan dari Tidak ada
3.5 0
tahun 2013 ke Tahun 2014 perubahan
3.6 Prevelansi Balita Kurang Gizi 3,65% 4
Persentase rumah tangga yang belum
3.7 0,09% 10
memiliki akses terhadap jaringan listrik
4 Hak atas Rasa Aman
4.1 Jumlah Demosntrasi Anarkis 0 10
5 Hak Perempuan
Persentase Keterwakilan Perempuan dalam
5.1 35% 10
jabatan pemerintahan daerah
5.2 Persentase kekerasan terhadap perempuan 0.02% 10
Data yang dipaparkan adalah Data Per Desember 2014
Sumber : diolah
4.2.4.3 Pembangunan Infrastuktur Berkelanjutan dan Berwawasan
Lingkungan
Berdasarkan dara dari Profil Kesehatan Kab. Gresik 2014, PDAM Kab
Gresik dan Dinas PU Kab Gresik yang termuat dalam RAD AMPL 2015-
2019, persentase rumah tanga yang terlayani akses air minum baik dari
perpipaan PDAM maupun non
perpipaan PDAM sekitar
Air
49,58%. Capaian akses air 100% Minum
Layak
minum ini dapat dikatakan
cukup jauh dari target
Pemerintah Pusat tahun 2019 0% Kumuh
yaitu mencapai 100% air
bersih;
Sanitasi
100% Dasar
Pengentasan Kawasan
Kumuh
b. Konektivitas Daerah
c. Permukiman Inklusif
d. Pengendalian Banjir
e. Lingkungan Hidup
Gambar 4.26
Pertumbuhan Gresik
Posisi Relatif Pertumbuhan Ekonomi
ekonomi Kabupaten Gresik Jawa Timur
Kabupaten Gresik 2009-2014
Nasional
cenderung stabil dengan
capaian yang selalu di atas
provinsi dan nasional sejak
tahun 2011 hingga 2014.
Pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Gresik
cenderung didominasi
sektor Industri yang
mendominasi PDRB dan
pertanian yang menjadi
penyumbang kedua
terbesar bagi PDRB. Pertumbuhan ini ditunjang dengan kapasitas PDRB
yang mencapai Rp 65,609,306.73 (juta) pada tahun 2014 dengan progress
yang selalu meningkat secara konsisten. Dengan Jumlah penduduk
1,319,314 jiwa maka pendapatan per kapita berdasarkan atas dasar harga
berlaku terbut mencapai 49,729,864.71.
Gambar 4.27
b. Ketahanan Pangan
Gambar 4.28
Ketersediaan Pangan Utama Kabupaten Gresik
Tahun 2011 2014 (kg/kapita/Tahun)
Gambar 4.29
Sebaran Alokasi Dana Desa Tahun 2015
pendataan, meningkatkan
kemitraan, kesejahteraan
kemudahan perijinan, masyarakat
penguatan dan menekan angka
kelembagaan dan kemiskinan;
koordinasi dengan
para pemangku
kepentingan.
4. Pengelolaan 5. Peningkatan Misi 2
pertanggungjawaban Pelayanan Publik Meningkatkan pelayanan
keuangan, pelayanan dan Kualitas Data yang adil dan merata
publik, pendataan Pembangunan; kepada masyarakat dan
kependudukan, dan pengusaha melalui tata
pelbagai pencatatan kelola kepemerintahan
peristiwa penting yang baik
lainnya yang telah
tertuang dalam buku-
buku administrasi desa
masih belum
terintegrasikan dalam
sistem informasi desa
6. Sistem Inovasi Misi 2
Daerah; Meningkatkan pelayanan
yang adil dan merata
kepada masyarakat dan
pengusaha melalui tata
kelola kepemerintahan
yang baik
1. Masih Lemahnya 7. Pengarustamaan Misi 4
Kelembagaan dan Gender; Meningkatkan kualitas
Jaringan sumber daya manusia
Pengarusutamaan melalui pemerataan
Gender dan anak layanan kesehatan,
termasuk ketersediaan mewujudkan pendidikan
data dan rendahnya yang berkelanjutan, dan
partisipasi masyarakat. pemenuhan kebutuhan
Partisipasi Masyarakat
Tentang Kesetaraan
Gender serta Kekerasan
pada Perempuan dan
Anak
a. Perencanaan tata ruang 8. Kemandirian Desa. Misi
Desa dan Meningkatkan
pengembangan pertumbuhan ekonomi
kawasan perdesaan dengan upaya
belum optimal. menambah peluang kerja
b. Penataan asset-asset dan peluang usaha
desa masih belum melalui pengembangan
teridentifikasi dalam ekonomi kerakyatan
GIS untuk meningkatkan
c. Regulasi Penataan Desa kesejahteraan
belum terbentuk masyarakat dan
a. Belum adanya menekan angka
kerjasama antar Desa kemiskinan;
yang telah memiliki
legal standing
b. Belum adanya
pengaturan terhadap
Asset, Resources dan
Profit Shares;
c. Administrasi
Pemerintahan Desa
Belum Optimal.
VISI :Terwujudnya Gresik yang Agamis, Adil, Sejahtera, dan Berkehidupan yang Berkualitas
MISI 1 : Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat untuk menumbuhkan prilaku masyarakat yang berakhlak
mulia sesuai dengan simbol Gresik sebagai kota Wali dan Kota Santri
Meningkatnya perilaku 1. Menciptakan ketentraman dan 1.1 Sinergitas Law Enforcement yang 1. Integrasi keluhuran Budaya Gresik
masyarakat yang sejuk, ketertiban umum dengan menjunjung tinggi keadilan dengan yang religius dalam mewujudkan
santun dan saling menguatkan peran dan keberdayaan moral, perilaku, dan kondusifitas kehidupan berbangsa
menghormati dengan keberdayaan masyarakat pemahaman masyarakat dalam koridor didukung Pamong Praja yang
landasan nilai-nilai agama religiusme budaya Gresik Kota Kota Wali tangguh
sebagai cerminan Gresik dan Kota Santri.
sebagai Kota Wali dan 1.2. Avokasi pembinaan karakter masyarakat
Kota Santri yang berwawasan kebangsaan melalui
revolusi mental
2. Mewujudkan ketangguhan Daerah 2.1 Peningkatan kualitas penanggulangan 2. Pengelolaan penanggulangan
dalam menghadapi dan mengurangi bencana daerah melalui penguatan peran bencana yang responsif guna
resiko bencana dan Kebakaran masyarakat tanggap bencana, menguatkan penegakan hak atas
keterbukaan informasi, dan pembangunan rasa aman, mewujudkan
basis data ancaman dan resiko bencana. ketentraman dan ketertiban umum.
2. Membangun partisipasi pemuda 3.1. Peningkatan kapasitas pemuda melalui 3. Pembangunan kepemudaan yang
dalam pembangunan daerah inisiasi pendidikan terpadu meliputi berkarakter dan peningkatan prestasi
dengan menumbuhkembangkan intelektual, emosional dan spiritual olahraga daerah secara partisipatif
budaya olahraga dan prestasi, dalam rangka meningkatkan kreatifitas dengan menciptakan kecerdasan
menguatkan jiwa kepemipinan dan dan inovasi pemuda, perlindungan emosional, intelektual dan spiritual,
pratiotisme, dan menggugah terhadap napza, miras, penyebaran dilandasi kearifan dan keluhuran
kreatifitas dalam kemandirian HIV/AIDS, dan penyakit seksual Budaya Gresik yang menjunjung
menular di kalangan pemuda. tinggi nilai-nilai keberagamaan.
3.2. Menumbuhkembangkan budaya
olahraga dan prestasi pada jenjang
pendidikan pendidikan dasar dengan
mengedepankan sportifitas didukung
penguatan sarana infrastruktur dan
suprastuktur kepemudaan dan olahraga.
3.3. Menanamkan nilai-nilai sosial
patriotisme, kasadaran akan hak dan
kewajiban, kedisiplinan dan nilai-nilai
luhur budaya yang religius dalam rangka
menata moral dan etika generasi muda
secara berkelanjutan.
4. Mewujudkan karakter bangsa yang 4.1. Inisiasi nilai-nilai budaya dalam 4. Pengarustamaan nilai-nilai
berakhlak mulia berlandaskan kurikulum pendidikan untuk kebudayaan Gresik yang luhur dan
keluhuran budaya serta mewujudkan pendidikan karakter yang mulia dalam penyelenggaraan
meningkatkan inovasi dan kreasi berorientasi pada kreativitas, inovasi, pembangunan berkelanjutan,
karya seni dan budaya berbasis kepedulian lingkungan, pemahaman pembangunan manusia berakhlak,
kearifan lokal maupun adaptif akan hak dan kewajiban, nasionalis, dan dan pengelolaan sumber-sumber
terhadap perkembangan global pelbagai nilai positif lainnya; daya peradaban.
4.2. Pelestarian warisan budaya para Wali
dan pengikutnya baik yang bersifat
tangible maupun intangible serta
meningkatkan apresiasi terhadap
keragaman seni dan kreativitas budaya
melalui fasilitasi pelbagai event strategis.
4.3. Mewujudkan ruang kreasi publik sebagai
tempat berinteraksi, melakukan
promosi, menggelar karya seni dan
sarana pagelaran budaya, serta
meningkatkan infomasi budaya
berkualitas bagi masyarakat.
VISI :Terwujudnya Gresik yang Agamis, Adil, Sejahtera, dan Berkehidupan yang Berkualitas
MISI 2 : Meningkatkan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat melalui tata kelola kepemerintahan yang baik
Tujuan ke-1 1. Meningkatkan kualitas dan 1.1. Pembangunan Basis Data terpadu 1. Percepatan pelayanan administrasi
Menghadirkan pelayanan kebermanfaatan Pelayanan kependudukan dan catatan sipil yang kependudukan dan pencatatan sipil
yang adil dan merata administrasi kependudukan dan telah terhamonisasi secara agregat pada didukung pemutakhiran teknologi
kepada masyarakat dan pencatatan sipil yang akurat serta jenjang pemerintah desa, intermediary dengan mendekatkan basis
pelaku usaha; inovatif berbasis teknologi kecamatan, daerah hingga pusat; pelayanan kepada masyarakat
1.2. Percepatan pelayanan dengan
mendekatkan basis layanan kepada
masyarakat melalui Kecamatan hingga
secara bertahap mengoptimalkan peran
Pemerintah Desa sebagai kunci
pelayanan didukung pemenuhan
jaringan internet, ketersediaan piranti,
peningkatan kapasitas kelembagan dan
4.5. Penguatan sistem inovasi daerah dalam 7. Akselerasi inovasi daerah didukung
perencanaan pembangunan daerah dan sinergitas penelitian dan
dokumen rencana tahunan; pengembangan oleh pemerintah,
4.6. Elaborasi secara intensif dengan swasta, dan akademisi dengan
perguruan tinggi melaui Kerjasama melibatkan peran aktif masyarakat
Perguruan Tinggi Negeri dan Forum
Komunikasi Perguruan Tinggi Swasta;
4.7. Peningkatan kualitas kajian penelitian
daerah melalui penguatan roadmap dan
research yang responsif sesuai
kebutuhan kebijakan pembangunan
5. Meningkatnya akuntabilitas kinerja 5.1. Sinergitas pengawasan penyelenggaraan 8. Peningkatan akuntabilitas
pemerintahan didukung pemerintahan melalui koordinasi intensif penyelenggaraan pemerintahan
pengawasan komprehensif dan melalui pengawasan internal (melekat didukung atribusi pengawasan yang
konstruktif dan fungsional), eksternal, dan konstruktif dan komprehensif dalam
pengawasan masyarakat; rangka mewujudkan pelayanan
5.2. Inisiasi budaya kerja dengan etos kerja, publik yang prima
integritas, dan gotong royong melalui
revolusi mental birokrasi;
5.3. Peningkatan kualitas sumber daya
aparatur pengawas internal
pemerintahan;
5.4. Sinkronisasi penyelenggaraan
perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, penatausahaan, dan
pertanggungjawaban melalui sistem
informasi aplikatif di jenjang
pemerintahan daerah hingga desa;
5.5. Advokasi secara berkala berkaitan
dengan regulasi-regulasi pokok yang
menjadi tertib administratif
penyelenggaraan pemerintahan.
6. Meningkatnya kualitas dan 6.1. Perumusan blueprint Aparatur 9. Pembangunan sumber daya aparatur
kapasitas birokrat Pemerintahan Pemerintahan dalam rangka menunjang yang berkualitas berlandaskan
daerah dalam rangka mewujudkan jenjang karir dan penataan jabatan kaidah good and clean governance
good and clean governance struktural sesuai dengan kapasitas dan
kompetensi;
6.2. Penerapan manajemen Aparatur Sipil
Negara yang kompetitif berbasis merit
system diperkuat penyempurnaan
tatakelola seleksi dan perluasan
implementasi CAT system;
6.3. Peningkatan etoskerja pegawai melalui
penegakan displin kerja didukung
pengembangan sistem informasi
kepegawaian
7. Menghadirkan birokrasi yang 7.1 Penegakan sistem nilai dan integritas 12. Menghadirkan penyelenggaraan
mampu menyelenggarakan birokrasi yang efektif diperkuat strategi pelayanan publik yang berkualitas,
pelayanan publik yang pencegahan korupsi dan transparansi inovatif, transparan, dan akuntabel
berkualitasdalam rangka mencapai penyelengaraan pelayanan dilandasi Kejujuran Kebersamaan,
efisiensi dan efektifitas Kesabaran, Kerja Keras, dan
penyelenggaraan pemerintahan Keikhlasan
7.2 Peningkatan kualitas pelaksanaan dan 13. Pembangunan Birokrasi yang bersih
integrasi sistem akuntabilitas keuangan dalam meuwujudkan tata kelola
dan kinerja dengan percepatan penerapan pemerintahan yang baik, dinamis,
standar akuntasi pemerintah berbasis dan integratif
accrual; penyelerasan fungsi perencanaan,
penganggaran, pengadaan, monev dan
pelaporan berbasis sitem informasi;
7.3 Penataan kelembagaan instansi
pemerintahan daerah yang tepat fungsi
melalui penyederhanaan struktur
organisasi dan optimalisasi penempatan
pegawai berbasis kapasitas keilmuan dan
profesionalitas birokrat;
Tujuan ke-1 1. Memajukan kualitas layanan dan 1.1. Jaminan kepastian investasi melalui 1. Penguatan iklim investasi dan iklim
Meningkatkan kapasitas kelembagaan perizinan kepastian hukum dan penghapusan usaha yang berdaya saing didukung
pertumbuhan ekonomi dalam rangka menjaga kondusifitas regulasi yang mempersulit pertumbuhan efisiensi prosedural, peningkatan
melalui iklim investasi, meningkatkan dunia usaha untuk berinvestasi dalam akurasi, kredibilitas layanan dan
optimalisasi potensi kuantitas nilai investasi dan koridor keluhuran Budaya Gresik dan kapasitas kelembagaan perizinan
daerah. frekuensi usaha di Daerah mempertimbangkan kelestarian berbasis teknologi dan kemudahan
lingkungan hidup; akses informasi
1.2. Pengembangan layanan investasi melalui
penyederhanaan prosedur, pemberian
insentif, transparansi dan kemudahan
akses informasi dalam pelayanan
perizinan
1.3. Penguatan investasi inklusif yang
memprioritaskan sumber daya lokal dan
pemerataan pembangunan dunia usaha
berbasis kearifan lokal;
1.4. Peningkatan kemitraan investasi dan
promosi investasi;
1.5. Optimalisasi penyelenggaraan pelayanan
terpadu satu pintu (PTSP) melalui
penyederhanaan dan standardisasi
prosedur, proses perijinan secara
paralel, penciptaan transparansi dan
akuntabilitas proses perijinan, serta
meningkatkan kepastian waktu dan
kredibilitas layanan.
2. Meningkatkan pendapatan asli 2.1 Intensifikasi, ekstensifikasi, dan 2. Pembangunan kemandirian dan
daerah guna mendukung revitalisasi sumber-sumber pendapatan keberdayaan ekonomi daerah
keberdayaan pembangunan dan yang menjadi kewenangan daerah guna berlandaskan potensi lokal secara
kemandirian daerahserta memacu pertumbuhan pendapatan asli inklusif.
mewujudkan penatausahaan asset daerah didukung optimalisasi sistem
dan pengelolaan keuangan yang informasi, kualitas pelayanan, dan
akuntabel, transparan, dan tertib identifikasi pendataan pajak dan
administrasi berbasis akuntansi retribusi daerah;
akrual 2.2 Pendanaan pembangunan diarahkan
dengan melibatkan masyarakat dan
dunia usaha melalui pelaksanaan
kerjasama pembiayaan pembangunan
dengan skema Kerjasama Pemerintah
dan Swasta (Public Private Partnership)
maupun melalui pelaksanaan Corporate
Social Responsibility (CSR) dan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
dari pelaku usaha daerah yang tersebar
dipelbagai daerah di Kabupaten Gresik,
serta kerjasama kemitraan dengan
lembaga Non Pemerintah lainnya baik
dalam lingkup kabupaten maupun
provinsi
4. Mencapai kemandirian pangan dan 4.1. Peningkatan produktivitas komoditas 5. Peningkatan produktivitas komoditas
diversifikasi konsumsi pangan unggulan dan bahan pangan pokok unggulan dan bahan pangan pokok
daerah didukung peningkatan melalui pengamanan lahan pertanian ditunjang perbaikan infrastruktur,
kualitas dan kapasitas sumber daya produktif dan pemanfaatan lahan diversifikasi konsumsi pangan
pertanian secara berkelanjutan terlantar, didukung dengan sistem irigasi utama, dan mitigasi kerawanan
dan fasilitasi penyediaan air yang pangan.
terpadu;
4.2. Revitalisasi pembenihan dan perbibitan
bahan pangan pokok utama didukung
penyuluhan yang berkelanjutan;
4.3. Akselerasi penerapan teknologi budidaya
pertanian secara signifikan yang dapat
meningkatkan produktifitas, efisien, dan
adaptif terhadap perubahan iklim seperti
system of rice intensification (SRI) dan
budidaya pertanian organik;
4.4. Pemerataan akses dan perlindungan
finansial terhadap petani didukung
stimulus sarana pendukung pertanian
yang dikelola secara berkelompok dan
terpadu;
4.5. Menjaga stabilitas harga pangan utama
melalui operasi pasar yang efektif;
4.6. Menguatkan mitigasi kerawanan pangan
dan adaptasi terhadap perubahan iklim
dengan pemetaan secara menyeluruh
terhadap basis-basis produksi pangan
kewilayahan, kerentanan, dan
ketahanan pangan didukung dengan
inisiasi teknologi pertanian, avokasi
terhadap perkembangan pengelolaan
pertanian, dan pengembangan benih
unggul.
5. Mencapai swasembada produksi 5.1 Intensifikasi dan ekstensikasi perikanan 6. Peningkatan produktivitas,
perikanan dan keberdayaan budidaya melalui penerapan teknologi kualitas, dan daya saing
ekonomi nelayan dengan memacu perikanan yang efektif, efisien, dan perikanan berbasis penerapan
optimalisasi kapasitas dan ramah lingkungan; inovasi teknologi dan
kontinuitas inovasi teknologi 5.2 Pengembangan sistem logistic dan pengembangan sumber daya
perikanan sistem distribusi hasil perikanan guna kelautan secara
menjangkau pangsa pasar konsumsi dan berkesinambungan dan responsif
industri; terhadap pangsa pasar global.
5.3 Revitalisasi infrastuktur kelautan dan
perikanan meliputi Depo Perikanan atau
Pasar Ikan Modern, Saluran Tambak,
Tempat Pelelangan Ikan, Kapal
Penangkapan Ikan,dan Tambatan
Perahu;
5.4 Peningkatan mutu, nilai tambah, dan
inovasi teknologi perikanan yang
terintegrasi dalam pengembangan UMKM
pengolahan hasil perikanan.
Tujuan ke-2 6. Meningkatnya kualitas lingkungan 6.1. Penguatan basis data terpadu dan 7. Meletakkan pembangunan
Menghadirkan hidup secara menyeluruh dan ketersediaan informasi yang mendukung infrastruktur dalam konteks
pembangunan berkelanjutan pengukuran kualitas lingkungan hidup berkelanjutan yang berwawasan
berkelanjutan daerah lingkungan, peduli terhadap
6.2. Pengelolaan dan pemanfaatan ruang perubahan iklim, dan peningkatan
yang berwawasan
terbuka hijau secara terpadu didukung keberdayaan masyarakat dalam
lingkungan didukung
kebijakan yang ramah lingkungan. melestarikan lingkungan.
kemantapan 6.3. Pengendalian terhadap pencemaran dan
infrastruktur dan perusakan lingkungan hidup dan
konektivitas daerah. lingkungan abiotik didukung
optimalisasi fungsi Laboratorium
Lingkungan Hidup.
6.4. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
dan pengendalian polusi udara secara
bertahap.
7. Menciptakan pembangunan 7.1 Penguatan basis data pembangunan 9. Pembangunan infrastruktur yang
infrastruktur daerah yang infrastruktur berkelanjutan dan harmonis
berkelanjutan, dan berdaya 7.2 Peningkatan kualitas pembangunan berlandaskan Rencana Tata
saing serta mewujudkan infrastuktur diiringi maintenance yang Ruang guna mendukung daya
harmonisasi berkelanjutan. saing daerah, menguatkan
pembangunanberlandaskan tata 7.3 Pembangunan infrastruktur pendukung karakter Gresik sebagai kota
ruang. dalam pengembangan kawasan strategis Santri dan Kota Wali didukung
meliputi Gelora Joko Samudro, WEP, dan keselarasan dan pemerataan
infrastuktur lain serta penguatan pembangunan.
karakter Gresik sebagai kota Santri dan
Kota Wali dengan penataan kawasan
religi, Islamic Centre, pusat kegiatan dan
budaya Islam
8. Menguatkan konektivitas 8.1. Pembangunan sistem dan jaringan 12. Penguatan konektivitas antar
transportasi antar wilayah Gresik transportasi yang terintegrasi dengan wilayah melalui pengembangan
dengan prioritas keselamatan, pusat pertumbuhan Kecamatan dan layanan dan pembangunan
ketepatan waktu layanan, menjangkau arus perekonomian sarana prasarana penunjang
kelengkapan sarana prasarana perdesaan; transportasi dengan
penunjang transportasi, dan 8.2. Penguatan sistem transpotasi intermoda mempertimbangkan dampak
mempertimbangkan daya dukung maupun multimoda dalam rangka lingkungan, keselamatan
lingkungan mendukung kelancaran sistem logistik pengguna, mendukung
daerah dan regional, dan mendukung perkembangan pertumbuhan
kerja sama antar daerah; ekonomi wilayah, atribusi dan
8.3. Pembangunan sarana prasarana akurasi layanan transportasi.
transportasi yang ramah lingkungan;
8.4. Peningkatan sumber daya perhubungan,
kelengkapan sarana prasarana
penunjang transportasi dan penerapan
manajemen transportasi berbasis IT
guna mewujudkan keselamatan hingga
menuju zero accident;
9. Mewujudkan kepastian hukum 9.1. Penertiban penguasaan, pemilikan, 13. Penyelenggaraan pelayanan
didukung optimalisasi performance penggunaan dan pemanfaatan tanah pertanahan yang strategis dengan
pelayanan pertanahan (P4T); mengedepankan keselarasan
9.2. Legalisasi asset atau tanah-tanah pemahaman melalui harmonisasi
pemerintah daerah yang terlantar dalam peraturan agraria, peningkatan
rangka mengurangi potensi sengketa akurasi dalam akselerasi
tanah; pelayanan, dan partisipasi
9.3. Peningkatan performance pelayanan masyarakat melalui inisiatif
pertanahan yang menjadi kewenangan stimulan.
daerah melalui basis data pembangunan
yang valid.
Tujuan ke-3 10. Membangun tenaga kerja yang 10.1Pemerataan dan perluasan kesempatan 14. Peningkatan daya saing tenaga
Menciptakan berdaya saing disertai peningkatan kerja didukung dengan pengembangan kerja melalui penguatan akses
kesejahteraan kualitas dan kapasitas produktifitas kapasitas dan kualitas tenaga kerja dan produktifitas terhadap
masyarakat melalui serta Mewujudkan harmonisasi berorientasi demand driven dan berbasis pengelolaan sumberdaya produktif
kewirausahaan (pencari kerja dan
penguatan aksesibilitas hubungan industrial yang selaras
dengan kondusifitas iklim santri), keterbukaan informasi serta
kesempatan kerja
ketenagakerjaan. pembangunan jejaring kemitraan lintas
didukung sektor
pengembangan ekonomi 10.2Pengarustamaan norma-norma 15. Maintanance terhadap
kerakyatan ketenagakerjaan secara konsisten serta keselarasan iklim ketenagakerjaan
pemberdayaan penerapan collective bargaining antara yang kondusif dan hubungan
pekerja dan pemberi kerja secara efektif industrial yang harmonis melalui
guna meningkatkan produktifitas dan pendekatan yang kooperatif dan
kesejahteraan didukung advokasi ketertiban penegakan regulasi
peraturan ketenagakerjaan secara dalam dunia usaha.
berkelanjutan;
10.3Peningkatan tata kelola penyelenggaraan
penempatan kerja dan memperkuat
kerja sama dengan komisi perlindungan
serta pemerintah dalam rangka
memberikan keterjaminan perlindungan
bagi pekerja migran;
11. Mewujudkan kemandirian ekonomi 11.1Peningkatan mutu dan daya saing 16. Revitalisasi sumber daya
daerah dengan memacu agribisnis melalui pengembangan pertanian diiringi peningkatan
produktivitas perdagangan dalam standardisasi hasil pertanian dengan mutu dan daya saing hasil
iklim usaha yang kondusif dan perbaikan teknologi produksi, penerapan pertanian secara berkelanjutan
berdaya saingdidukung standar mutu komoditas, pembinaan guna mendukung eksplorasi
pertumbuhan industri mikro, kecil, dan pengawasan mutu produk potensi agribisnis secara optimal.
dan menengah secara pertanian, peningkatan kuantitas dan
berkelanjutan peran lembaga sertifikasi.
11.2Peningkatan askesibilitas petani di
kawasan perdesaan terhadap inovasi
teknologi pertanian, sumber-sumber
pembiayaan melalui lembaga keuangan
formal, desiminasi informasi pasar dan
akses pasar.
11.3Pembangunan infrstruktur pertanian
secara berkelanjutan dan kolaboratif
melalui penguatan peran lintas sektor.
11.4Meningkatkan kualitas tata kelola hutan 17. Preservasi dan konservasi secara
(taman hutan rakyat) yang berkelanjutan terhadap cakupan
mengedepankan kualitas lingkungan hutan daerah (Taman Hutan
dan kelestarian ekosistem hutan secara Raya) dan lahan kritis serta
partisipatif; mengoptimalkan hasil hutan
11.5Pengelolaan hutan produksi dalam dengan prioritas akan
produksi kayu dan non kayu yang keberlansungan ekosistem hutan.
ditujukan untuk meningkatkan nilai
tambah sektor kehutanan.
11.6Adokasi perlindungan dan konservasi
ekosistem hutan serta pemanfaatan
lahan kritis secara optimal
Tujuan ke-4 13. Menghadirkan peningkatan 13.1. Peningkatan inklusivitas penyandang 23. Keberlanjutan dan
Mewujudkan peningkatan kualitas layanan social yang disabilitas, fakir miskin, anak yatim, dan Kebersinambungan layanan sosial
keberdayaan masyarakat berkelanjutan, berkeadilan dan anak-anak terlantar yang komprehensif dengan memperluas jangkauan
secara inklusif melalui merata dengan mendekatkan melalui penyelenggaraan program pelayanan secara merata,
penanggulangan jangkauan layanan kepada kesejahteraan sosial yang efektif, kepastian layanan yang
kemiskinan secara masyarakat dan keberdayaan penyelenggaraan sistem pendidikan berkeadilan, dan kemudahan
terpadu. partisipatoris serta penguatan inklusi, pelatihan vokasi dan akses serta optimalisasi
penanggulangan kemiskinan peningkatan kesempatan kerja; penanggulangan kemiskinan.
secara menyeluruh. Inisiasi lembaga dan/atau layanan
sosial berbasis kewilayahan didukung
regulasi yang komprehensif;
13.2. Peningkatan kapasitas masyarakat
penyandang masalah sosial secara
partisipatif serta literasi nilai-nilai sosial
yang positif.
13.3. Optimalisasi penanggulangan
kemiskinan melalui pengembangan
program-program unggulan kemiskinan,
penguatan peran intermediary, dan
peningkatan keberdayaan masyarakat
miskin maupun rentan miskin secara
menyeluruh dalam dimensi kemiskinan
meliputi pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan dan infrastukur dasar
serta ditunjang peningkatan pendapatan
dan pengembangan kegiatan
perekonomian.
14. Mendorong percepatan 14.1Mewujudkan kawasan permukinan yang 24. Penguatan pembangunan
pengentasan linkungan kumuh kondusif, inklusif, berkelanjutan dan kawasan permukinan melalui
didukung kemudahan akses berwawasan linkungan percepatan pengentasan
terhadap perumahan dan lingkungan kumuh, peningkatan
peningkatan kualitas rumah kualitas rumah tidak layak huni,
layak huni dan kemudahan aksesibilitas
perumahan bagi masyarakat
miskin.
VISI :Terwujudnya Gresik yang Agamis, Adil, Sejahtera, dan Berkehidupan yang Berkualitas
MISI 4 : Meningkatnya kualitas hidup melalui peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat
serta pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.
Tujuan 1 1. Menghadirkanpelayanan 1.1. Penguatan jaminan kualitas (quality 1. Peningkatan atribusi dan
pendidikan yang bekualitas assurance) pelayanan pendidikan aksesibilitas pelayanan pendidikan
Meningkatkan kualitas
berlandaskan perluasan melalui pemenuhan standar pelayanan dasar untuk menjamin pemenuhan
hidup manusia melalui
aksesibilitas, penguatan kualitas minimal dan peningkatan kapasitas kebutuhan pendidikan seluruh
peguatan atribusi layanan
tenaga pendidik dan kependidikan penyelenggaraan pendidikan. masyarakat Gresik didukung
pendidikan dan kesehatan
serta peningkatanpenyelenggaran 1.2. Penguatan kredibilitas kurikulum ajar, penyelenggaraan pendidikan yang
pendidikan yang menyeluruh pada peningkatan kualitas proses akuntabel, transparan, berkualitas,
aspek suprastruktur dan pembelajaran, penerapan sistem dan inklusif dengan
infrastruktur pendidikan penilaian pendidik yang komprehensif mengintegrasikan keluhuran Budaya
dan proporsional; Gresik yang menjunjung tinggi nilai-
1.3. Pengembangan kapasitas dan nilai keberagamaan;
profesionalitas guru dan tenaga
kependidikan melalui pembinaan karir,
peningkatan kualifikasi, peningkatan
optimalisasi program Keluarga kependudukan, keluarga berencana, dan yang sehat dan sejahtera guna
Berencanadan pembangunan pembangunan keluarga terhadap mewjudkan keseimbangan daya
keluargasejahtera masyarakat terutama remaja yang dalam dukung alam dan lingkungan,
penyiapan berkeluarga; tatanan sosial ekonomi, dan
5.2 Pemerataan dan kemudahan akses peningkatan kesejahteraan
pelayanan keluarga berencana dan penduduk secara merata.
kesehatan reproduksi;
5.3 Peningkatan peran dan fungsi keluarga
dalam pembangunan Daerah, inisiasi
nilai-nilai luhur budaya Gresik, dan
pembinaan karakter, moralitas, serta
mental kepribadian generasi penerus.
Dalam ruang lingkup Misi keempat : Meningkatnya kualitas hidup melalui peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat serta
pemenuhan kebutuhan dasar lainnya , terdapat permasalahan pada beberapa urusan terkait. Berdasarkan analisa SWOT yang memperhatikan
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Gresik, maka dirumuskanlah 26 (dua puluh
enam) strategi dan 9 (sembilan) arah kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan meningkatnya kualitas hidup melalui peningkatan derajat
kesehatan dan pendidikan masyarakat serta pemenuhan kebutuhan dasar lainnya, dan 5 (lima) sasaran sebagaimana tabel di atas.
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
Peningkatan pertumbuhan
ekonomi daerah yang didukung
dengan intensifikasi,
ekstensifikasi, dan revitalisasi
sumber-sumber pendapatan asli
daerah serta memacu optimalisasi
pendapatan asli desa;
Pembangunan ekonomi Gresik
berbasis kerakyatan dan Penurunan disparitas antar
potensi lokal secara inklusif wilayah dan kesenjangan
Mewujudkan kemandirian
a secara berkelanjutan dengan pendapatan antar kelompok
ekonomi daerah
elaborasi lintas sektor dalam dengan prioritas penanggulangan
mewujudkan kemandirian kemiskinan dan tingkat
ekonomi; pengangguran;
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
Peningkatan kualitas
pembangunan manusia dan
Pengarustamaan nilai-nilai pemberdayaan masyarakat melalui
keluhuran budaya Gresik keterjangkauan dan pemerataan
Menghadirkan keselarasan dalam dalam tatanan kehidupan sosial akses layanan dasar di bidang
kebersamaan dengan menjunjung yang harmonis dan
b pendidikan dan kesehatan serta
tinggi nilai keberagamaan dalam meningkatkan kehidupan yang didukung ketersediaan ruang
keberagaman berkualitas publik untuk berinteraksi dan
berinovasi;
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
pembangunan daerah;
Peningkatan kelembagaan
pengarustamaan gender dan
supremasi hukum untuk
melindungi perempuan dari
pelbagai ancaman dan tindak
kekerasan, pra dan pasca kejadian,
rehabilitasi sosial dan pemberian
bantuan hukum;
Memacu akselerasi dan optimalisasi penanggulangan kemiskinan untuk mewujudkan Gresik yang lebih
3 Tujuan
sejahtera.
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
Penanggulangan kemiskinan
secara komprehensif melalui
optimalisasi penyelenggaraan
program pro poor pada dimensi
kemiskinan meliputi pendidikan,
kesehatan, infrastruktur dasar,
dan ketenagakerjaan;
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
Penguatan kelembagaan
penanggulangan kemiskinan
Kabupaten Gresik dalam rangka
mewujudkan sinergi kebijakan dan
program penanggulangan
kemiskinan;
Penyelenggaraan perlindungan
sosial secara komprehensif dan
implementasi pro poor planning
budgeting dan monitoring dalam
perumusan kebijakan
pembangunan daerah.
Penanggulangan berdasarkan
karateristik wilayah dan sektor
dengan prioritas pada pertanian
melalui peningkatan kesejahteraan
petani yang didukung dengan
peningkatan inftrastruktur
pertanian pangan berkelanjutan
dan bantuan pendanaan maupun
alat pertanian secara tepat
sasaran.
Terintegrasinya sistem inovasi daerah dalam pembangunan Daerah didukung dengan peningkatan kualitas
Tujuan
pengelolaan datastatistik daerah dan ketersediaan informasi pembangunan daerah
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
2017
2018
2019
2020
2021
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat untuk menumbuhkan perilaku masyarakat yang
Misi Pertama
berakhlak mulia sesuai dengan simbol Gresik sebagai kota Wali dan Kota Santri
Meningkatnya perilaku masyarakat yang sejuk, santun dan saling menghormati dengan landasan nilai-nilai agama sebagai cerminan
Tujuan
Gresik sebagai Kota Wali dan Kota Santri
Capaian Kinerja
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Sinergitas Law
Enforcement yang Persentase 100% 100%
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Persentase jumlah
Inisiasi Program Peningkatan
penyelesaian 100% Pemberantasan Penyakit
pelanggaran Miras Data
Masyarakat (Pekat)
dan Asusila
Rasio Polisi 614 orang Rasio 3 per Program Pemberdayaan
Pamong Praja per yang 10.000 Masyarakat untuk
10.000 Penduduk terdiri dari penduduk Menjaga Ketertiban dan
satpol PP dengan Keamanan
185 orang, jumlah
petugas Petugas
trantib Satpol PP
kecamatan minimal
54 orang, 400-450
petugas orang
linmas
kecamatan
375 orang
Pengelolaan Peningkatan kualitas
Penanggulangan
Bencana Daerah
Mewujudkan
Ketentraman,
penanggulangan penanggulangan 14,16%
Pelrindungan
Masyarakat
Program Pencegahan
Ketertiban
ketangguhan Daerah bencana yang bencana daerah 85 orang
Umum,&
dalam menghadapi Rasio Sumber Daya Dini, Penanggulangan
responsif guna melalui penguatan terlatih
PD
2 Manusia Tanggap 100% Korban Bencana Alam,
dan mengurangi menguatkan peran masyarakat dari 600
Bencana dan Rehabilitasi Pasca
resiko bencana dan penegakan hak tanggap bencana, sukarelaw
Bencana
Kebakaran atas rasa aman, keterbukaan an
mewujudkan informasi, dan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
ketentraman dan pembangunan basis
ketertiban umum. data ancaman dan
PD Pemdadam
resiko bencana.
Kebakaran
Program Peningkatan
Jumlah Penurunan 20 Kesiagaan dan
9-6
Kebakaran Kejadian Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Peningkatan kapasitas
pemuda melalui
Pembangunan
inisiasi pendidikan Jumlah Organisasi
kepemudaan yang 26 26 Program Peningkatan
Membangun terpadu meliputi kepemudaan yang
berkarakter dan Organisasi Organisasi Peran Serta Kepemudaan
partisipasi pemuda intelektual, emosional aktif;
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
mengedepankan
sportifitas didukung
penguatan sarana
infrastruktur dan
suprastuktur
kepemudaan dan
olahraga.
Menanamkan nilai-
nilai sosial
patriotisme,
kasadaran akan hak
dan kewajiban,
kedisiplinan dan nilai-
nilai luhur budaya
yang religius dalam
rangka menata moral
dan etika generasi
muda secara
berkelanjutan.
Jumlah
Kebudayaan
Kebudayaan
Pengarustamaan Inisiasi nilai-nilai 141
Pariwisata
Mewujudkan
nilai-nilai budaya dalam Penyelenggaraan Penyeleng Program Pengelolaan
karakter bangsa
dan
Festival Seni dan
PD
4 kebudayaan kurikulum pendidikan 18 Kali garaan Keragaman dan
yang berakhlak Gresik yang luhur untuk mewujudkan Budaya Festival Kekayaan Budaya
mulia berlandaskan dan mulia dalam pendidikan karakter Budaya
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
keluhuran budaya penyelenggaraan yang berorientasi pada
serta meningkatkan pembangunan kreativitas, inovasi,
inovasi dan kreasi berkelanjutan, kepedulian
pembangunan lingkungan,
karya seni dan
manusia pemahaman akan hak
budaya berbasis berakhlak, dan dan kewajiban,
kearifan lokal pengelolaan nasionalis, dan
maupun adaptif sumber-sumber pelbagai nilai positif
terhadap daya peradaban. lainnya;
perkembangan
global Pelestarian warisan
budaya para Wali dan
pengikutnya baik yang
bersifat tangible
Program Pengembangan
maupun intangible
Jumlah Cagar 5 Cagar Nilai Budaya dan
serta meningkatkan 0
Budaya Budaya Kerjasama Pengelolaan
apresiasi terhadap
Kekayaan Budaya
keragaman seni dan
kreativitas budaya
melalui fasilitasi
pelbagai event
strategis.
Mewujudkan ruang
kreasi publik sebagai
tempat berinteraksi,
melakukan promosi,
menggelar karya seni
dan sarana pagelaran
budaya, serta
meningkatkan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
infomasi budaya
berkualitas bagi
masyarakat.
Capaian Kinerja
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Pembangunan Basis Persentase
Pencatatan Sipil
kependudukan agregat pada jenjang Kepemilikan Kartu 0% 93.75%
pelayanan Anak
dan pencatatan pemerintah desa,
administrasi 4,6% Program Penataan
sipil didukung intermediary
Sipil
1 kependudukan kecamatan, daerah Persentase 40.000 31,87% Administrasi
pemutakhiran Capaian alih media
dan pencatatan hingga pusat; berkas dari 347.500 Kependudukan
teknologi dengan arsip akte
sipil yang akurat 870.222 berkas
mendekatkan Percepatan pelayanan kelahiran
serta inovatif dengan mendekatkan berkas
basis pelayanan
berbasis basis layanan kepada
kepada Persentase
tekhnologi masyarakat melalui
masyarakat pemuthakiran data 10,94% 99,46%
Kecamatan hingga
secara bertahap ganda dan anomali
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
mengoptimalkan peran
Pemerintah Desa
sebagai kunci
pelayanan didukung
pemenuhan jaringan
internet, ketersediaan
piranti, peningkatan
kapasitas kelembagan
dan sumber daya
aparatur desa;
Harmonisasi dan
aktualisasi data
kependudukan dan
catatan sipil didukung
perlindungan secara
menyeluruh terhadap
dokumen melalui ahli
media yang telah
terautentifikasi.
Pemanfaatan basis data
kependudukan
(ketunggalan identitas)
sebagai basis identitas
penerima manfaat
program pembangunan
daerah seluas-luasnya
di seluruh satuan kerja
perangkat daerah.
Peningkatan
kebermanfaatan
pelayanan administrasi
kependudukan catatan
RPJMD Kabupaten Gresik Tahun 2016-2021
sipil melalui penguatan
VII - 9 |
edukasi terhadap
masyarakat maupun
Capaian Kinerja
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Keterbukaan Pemerataan jaringan
informasi secara internet di kawasan
Persandian
didukung konstruktif pendidikan melalui Jaringan WAN dan UPTD dan Media Massa
2 ketersediaan dan untuk pemenuhan kebutuhan Fiber Optik
validitas data mendukung informasi; Pemkab.Gresik
sektoral yang pembangunan
Menguatkan
komprehensif daerah,
ketersediaan informasi
serta meningkatkan
data pembangunan Kecepatan Akses
perlindungan efektifitas dan
Gresik yang up to date Internet untuk
terhadap akses efisiensi 120 Mbps 400 Mbps
dalam layanan official Perkantoran
informasi diseminasi dan
website pemerintah Pemerintahan;
pemanfataan
Daerah.
data
pembangunan, Peningkatan kapasitas
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
serta mendukung aparatur pemerintah
optimalisasi pada jenjang
kinerja pemerintah desa,
penyelenggaraan intermediary kecamatan
pemerintahan. hingga satuan kerja
perangkat daerah
dalam memanfaatkan
teknologi informasi
guna mendukung
kinerja birokrasi dan
pelayanan publik;
Penguatan media,
ruang, atau wahana
idea sharing antara
publik, pemerintahan
daerah, dan swasta
dalam mengungkapkan
aspirasi, kritik dan
saran terhadap
kebijakan, kebutuhan
akan informasi
pembangunan serta
media untuk
menampilkan inovasi
atau karya tertentu
melalui ruang
konservatif maupun
melalui internet
network.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Penyempurnaan
klasifikasi dan Presentase
Statistik
berkesinambung Program Pengembangan
an dalam rangka Data/Informasi/Statistik
75%
mewujudkan Pembentukan tim Tersedia Daerah
Persentase (Tersedia
pembangunan terpadu pembangunan Dokumen
Ketersediaan Dokumen
yang basis data terpadu pada PDRB, IPM,
Dokumen PDRB, PDRB,
berkelanjutan, jenjang desa, IPG dan
IPM, IPG dan IPM dan
tepat sasaran, intermediary Gresik
Gresik dalam Gresik
dan akuntable. kecamatan, hingga dalam
Angka dalam
SKPD dan Angka
Angka)
meningkatkan
kerjasama serta
koordinasi dengan
Badan Pusat Statistik,
Swasta, dan stakeholder
terkait.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Perlindungan
dan Persandian
secara Pengamanan informasi Persentase
pemerintahan daerah Cakupan
Persandian
komprehensif
dalam rangka yang dikecualikan Pengamanan Program Pembangunan
melalui penetapan pola Informasi yang 100% 100%
menjaga Persandian Daerah
hubungan sandi antar Dikecualikan milik
keutuhan perangkat daerah. Pemerintah
berbangsa dan Daerah.
bernegara dalam
kedaulatan
Negara Kesatuan
Republik
Indonesia.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Persentase Jumlah
Organisasi Program Koordinasi
Pembangunan Kemasyarakatan 74.30% 99% Pemberdayaan dan
berkelanjutan yang Aktif (PKK Pembinaan
secara dan Karang Kemasyarakatan Desa.
menyeluruh Pelimpahan Taruna)
kewenangan secara Rata-rata Indeks
hingga pelosok Program Koordinasi
Kepuasan
desa melalui bertahap sesuai tematik Penyelenggaraan
Terwujudnya Masyarakat 72% 98%
penguatan prioritas tahunan Pemerintahan Umum
koordinasi Kecamatan
daerah dalam rangka dan Pelayanan Publik
intermediary
Urusan Kecamatan
penyelenggaraan
kecamatan efektivitas dan efisiensi Persentase
PD Kecamatan
pemerintahan Program Koordinasi
sebagai pembangunan. Koordinasi
dan fasilitasi Kegiatan 75% 99% Pengelolaan Keuangan,
penyelenggara Penguatan sumber daya Aset, dan Perekonomian
3 pelayanan publik Perekonomian
urusan aparatur kecamatan Desa
yang Desa
pemerintahan melalui bimbinagan Persentase
berkualitasserta
umum dan teknis, lokakarya, dan Koordinasi
partisipatif di Program Koordinasi
koordinator pelbagai media secara Penyelesaian
tingkat 75% 99% Ketentraman dan
kegiatan terintegratif antara Konflik di Wilayah
Kecamatan. Ketertiban Umum
pemerintahan, SKPD ditunjang Kecamatan
pembangunan, dukungan anggaran
Persentase
pemberdayaan, yang mencukupi. Penyelenggaraan
dan pembinaan Perencanaan, Program Koordinasi
kemasyarakatan Pelaksanaan dan 75% 99% Pelaksanaan
di Desa. Evaluasi Pembangunan
Pembangunan
Kecamatan
Capaian Kinerja
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Penguatan sistem
informasi perencanaan
Keselarasan
yang mendukung
Dokumen
Urusan Perencanaan
Menghadirkan Pengarustamaan
Pengembangan
keselarasan Perencanaan prioritas pembangunan
terbaik untuk sebagai komitmen Keselarasan
pembangunan
pembangunan pembangunan yang Dokumen
4 daerah melalui Program Perencanaan
yang berkualitas. tertuang dalam Perencanaan
komprehensifiitas 75% 100% Pembangunan Sosial
dokumen perencanaan Pembangunan
Budaya;
perencanaan dan pembangunan daerah Lingkup Sosial
inovasi daerah. untuk menjadi budaya
landasan penyusunan Keselarasan
program Dokumen
Program Perencanaan
pembangunan; Perencanaan
Prasarana Wilayah
Pembangunan 75% 100%
Peningkatan kualitas ,Sumber Daya Alam dan
Prasarana Wilayah
dan kapabilitas sumber LH;
,Sumber Daya
daya perencanaan Alam dan LH
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
melalui pengembangan
kapasitas didukung
intensifikasi koordinasi
dalam perumusan
kebijakan; Persentase
Peningkatan pelaksanaan
aksesibilitas informasi musrenbang dan 70% 95%
dan data survey based Forum SKPD
maupun repot based sesuai juknis
sebagai landasan
pertimbangan dan
analisa perumusan
perencanaan yang Program Perencanaan
berkualitas. Pembangunan Daerah;
Persentase capaian
Program
Perencanaan 70% 95%
Pembangunan
RPJMD
Persentase
Ketersediaan Data
75% 100%
Perencanaan
Pembangunan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Penguatan sistem
Peningkatan kualitas
kajian penelitian
daerah melalui
penguatan roadmap
dan research yang
responsif sesuai
kebutuhan kebijakan
pembangunan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Sinergitas pengawasan Tindak
Tindak
penyelenggaraan lanjut
lanjut audit
pemerintahan melalui audit Program Peningkatan
internal
koordinasi intensif internal Sistem Pengawasan
Persentase Tindak 100%, audit
melalui pengawasan 100%, Internal dan
lanjut Audit dan ekternal
internal (melekat dan audit Pengendalian
Aduan Masyarakat 100%, dan
fungsional), eksternal, ekternal Pelaksanaan Kebijakan
Aduan
dan pengawasan 50%, dan KDH
Masyarakat
masyarakat; Masyarak
100%
Peningkatan Inisiasi budaya kerja at 100%
akuntabilitas dengan etos kerja, Persentase
Meningkatnya Program Peningkatan
penyelenggaraan integritas, dan gotong Peningkatan
Urusan Inspektorat
50% 100% Profesionalisme Tenaga
akuntabilitas pemerintahan royong melalui revolusi Kompetensi Aparat
PD Inspektorat
Pemeriksa dan Aparatur
kinerja didukung mental birokrasi; Pengawasan Intern
Pengawasan
pemerintahan atribusi Peningkatan kualitas Pemerintah (APIP)
pengawasan yang sumber daya aparatur
5 didukung
konstruktif dan pengawas internal Program Penataan dan
pengawasan komprehensif pemerintahan; Penyempurnaan
komprehensif dan dalam rangka Sinkronisasi Kebijakan Sistem dan
konstruktif mewujudkan penyelenggaraan Prosedur Pengawasan
pelayanan publik perencanaan,
yang prima penganggaran,
Persentase
pelaksanaan,
Implementasi 0% 100%
penatausahaan, dan
Tahapan SPIP
pertanggungjawaban
melalui sistem Program Penguatan
informasi aplikatif di Pengawasan Daerah
jenjang pemerintahan
daerah hingga desa;
Advokasi secara
berkala berkaitan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
dengan regulasi-
regulasi pokok yang
menjadi tertib
administratif
penyelenggaraan
pemerintahan.
Perumusan blueprint
dan Pelatihan
kapasitas birokrat sumber daya jabatan struktural
Pemerintahan aparatur yang sesuai dengan
6 daerah dalam berkualitas kapasitas dan
rangka berlandaskan kompetensi;
mewujudkan good kaidah good and Penerapan manajemen Capaian Diklat Program Peningkatan
and clean clean governance Aparatur Sipil Negara Teknis dan 14 Diklat 84 Diklat Kapasitas Sumber Daya
yang kompetitif Fungsional Aparatur
governance
berbasis merit system
diperkuat
penyempurnaan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
tatakelola seleksi dan
perluasan
implementasi CAT
system; Rasio pejabat
struktural yang
Peningkatan etoskerja Program Pendidikan
telah mengikuti 71,21 % 100 %
pegawai melalui Kedinasan
diklatpim sesuai
penegakan displin kerja jenjangnya
didukung
pengembangan sistem
informasi kepegawaian
Menghadirkan Nilai Kualitas
Program Peningkatan
penyelenggaraan Pelayanan Publik
25% 80% Kualitas Pelayanan
pelayanan publik (Kategori sangat
Menghadirkan Publik
baik)
yang berkualitas,
PD Sekretariat Daerah
mampu inovatif,
transparan, dan Penegakan sistem nilai
menyelenggarakan dan integritas birokrasi
pelayanan publik akuntabel
yang efektif diperkuat Persentase
yang dilandasi strategi pencegahan
7 Pembentukan
berkualitasdalam Kejujuran korupsi dan Pusat Pelayanan
Kebersamaan, transparansi Inisiasi Program Fasilitasi
rangka mencapai Informasi dan 100% Kehumasan
efisiensi dan Kesabaran, Kerja penyelengaraan Dokumentasi Data
pelayanan; Pemerintahan Daerah
Keras, dan (PPID) pada Satuan
efektifitas
Keikhlasan Kerja Perangkat
penyelenggaraan Daerah;
pemerintahan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Peningkatan kualitas Indeks Reformasi
pelaksanaan dan Birokrasi
integrasi sistem (Kemenpan RB N/A B
akuntabilitas keuangan dengan nilai B ke Program Peningkatan
dan kinerja dengan atas); Kualitas Tata Laksana
percepatan penerapan Predikat Penilaian dan Kinerja
Sistem Penyelenggaraan
PD Sekretariat Daerah
pemerintah berbasis Akuntabilitas Pemerintahan Daerah
Pembangunan C B
accrual; penyelerasan Kinerja
Birokrasi yang
fungsi perencanaan, Pemerintahan
bersih dalam
penganggaran, Daerah (SAKIP)
meuwujudkan
pengadaan, monev dan Persentase
tata kelola
pelaporan berbasis Fasilitasi dan Program Fasilitasi dan
pemerintahan
sitem informasi; Koordinasi Koordinasi Kebijakan
yang baik, 100% 100%
Kebijakan Strategis Strategis Pembangunan
dinamis, dan Penataan kelembagaan Pembangunan Daerah
integratif. instansi pemerintahan Daerah
daerah yang tepat Persentase
fungsi melalui Fasilitasi dan Program Fasilitasi dan
penyederhanaan Koordinasi Koordinasi Kebijakan
struktur organisasi dan Kebijakan Strategis 100% 100% Strategis Pengelolaan
optimalisasi engelolaan Keuangan, Aset, dan
penempatan pegawai Keuangan, Aset, Barang Daerah
berbasis kapasitas dan Barang Daerah
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
keilmuan dan
profesionalitas Persentase
birokrat; Program Fasilitasi dan
Fasilitasi dan
Peningkatan Koordinasi 100% 100% Koordinasi Kebijakan
Otonomi Daerah dan
kesejahteraan pegawai Otonomi Daerah
Kerjasa Sama
melalui restrukturisasi dan Kerjasama
tunjangan perbaikan
penghasilan berbasis Persentase
kinerja serta penerapan Fasilitasi Kebijakan
assesment dalam Pengembangan
rangka mewujudkan Wawasan Program Kemitraan
remunerasi aparatur Kebangsaan 100% 100% Pengembangan Wawasan
sipil negara. Kebangsaan
Perumusan produk
hukum daerah yang
akomodatif dalam Persentase
mendukung pelayanan Fasilitasi Kebijakan
publik, permasalahan Strategis Program Fasilitasi dan
pembangunan yang Perekonomian 100% 100% Koordinasi Kebijakan
dihadapi satuan kerja Daerah Strategis Perekonomian
perangkat daerah, Daerah
kebutuhan dan
apsirasi masyarakat;
Persentase Program Fasilitasi dan
Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan
Koorinasi 100% 100% Strategis Sumber Daya
Kebijakan Strategis Alam dan Lingkungan
SDA LH Hidup
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Persentase
Fasilitasi dan Program Fasilitasi dan
Koordinasi 100% 100% Koordinasi Kebijakan
Kebijakan Strategis Strategis Kesejahteraan
Kesejahteraan Rakyat
Rakyat
ProduktivitasPenge
Program Penataan
sahan dan 10 Perda 100 perda Peraturan Perundang-
penetapan Produk
undangan
Hukum Daerah
Jumlah Sosialisasi
Penggunaan
Produk Berpita
12 Kali Program sosialisasi
Cukai melalui 72 ketentuan dibidang
Media Cetak Dan Pertahun
cukai
Elektronik
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
PD Sekretariat DPRD
kelembagaan dan
kapasitas sumber daya Inisiatif DPRD Perwakilan Rakyat
Mewujudkan
Menghadirkan manusia pemerintahan Daerah
penyelenggaraan
pemerintahan daerah dalam
pemerintahan
daerah yang perumusan peraturan
8 daerah yang
berkualitas, daerah inisiatif DPRD
akomodatif, Persentase Program
aspiratif, dan 25
aspiratif, dan Mendorong inklusifitas Fasilitasi Mengintensifkan
inklusif Pengadua 100%
inklusif dalam menghimpun Pengaduan Penanganan Pengaduan
n
aspirasi dan Masyarakat Masyarakat
kebutuhan masyrakat.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Advokasi pengelolaan
Penyelenggaraan arsip secara baku pada
pengelolaan setiap jenjang
Mewujudkan pemerintahan
kearsipan yang
penyelenggaraan didukung
Kearsipan
tata kelola output atau Persentase
memori pengembangan Penerapan Program Pelayanan
9 kearsipan kapasitas dalam 100% 100%
penyelenggaraan Pengelolaan Arsip Kearsipan Daerah
berbasis pemerintahan pengelolaan kearsipan Secara Baku
tekhnologi guna mendukung termutakhir;
informasi dan perumusan Peningkatan alihmedia
melindungi kebijakan daerah terhadap khasanah
memeori kolektif yang strategis arsip statis guna
rakyat dan akuntabilitas menjamin keselamatan
penyelenggaraan dan kelestarian dan
pemerintahan. mempermudah
pemanfaatan data.
Capaian Kinerja
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Jaminan kepastian Rasio Permodalan
Penguatan iklim Dalam Negeri Program Peningkatan
investasi melalui
investasi dan kepastian hukum dan (PMDN) terhadap 51% 65% Iklim Investasi dan
Memajukan
iklim usaha yang penghapusan regulasi kumulatif Realisasi Investasi
kualitas layanan Realisasi Investasi
berdaya saing yang mempersulit
dan kapasitas Prosentase
PD Penanaman Modal
didukung efisiensi pertumbuhan dunia
Penanaman Modal
kelembagaan usaha untuk penyelesaia
prosedural, Prosentase
perizinan dalam berinvestasi dalam Persentase n izin :
peningkatan Penyelesaian penyelesaian
rangka menjaga koridor keluhuran - HO=
akurasi, Budaya Gresik dan Pengajuan izin :
1 kondusifitas iklim 69,14%
kredibilitas mempertimbangkan Perizinan meliputi - HO= 80%
investasi, - IMB =
layanan dan kelestarian lingkungan Izin Gangguan - IMB = 80% Program Peningkatan
meningkatkan (HO), Izin 66.83% Pelayanan Perizinan
kapasitas hidup; - IPR = 80%
kuantitas nilai Mendirikan - IPR = Penanaman Modal
kelembagaan Pengembangan layanan - Izin Usaha
investasi dan Bangunan (IMB), 78.33%
perizinan berbasis investasi melalui Izin Lokasi, Izin =80%
frekuensi usaha - Izin Usaha
teknologi dan penyederhanaan Prinsip, dan Izin - Izin Lokasi
di Daerah prosedur, pemberian = 90.12%
kemudahan akses Usaha = 80%
informasi insentif, transparansi - Izin Lokasi
dan kemudahan akses = 64.52%
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
informasi dalam
pelayanan perizinan
Penguatan investasi
inklusif yang
memprioritaskan
sumber daya lokal dan
pemerataan
pembangunan dunia
usaha berbasis kearifan
lokal;
Peningkatan kemitraan
investasi dan promosi 2 kali Program Promosi dan
investasi;
Jumlah Promosi pameran, 1 14 kali Penyediaan Layanan
Optimalisasi Tahun ke n kali cetak pameran Informasi Penanaman
penyelenggaraan leflet/brosur Modal
pelayanan terpadu satu
pintu (PTSP) melalui
penyederhanaan dan
standardisasi prosedur,
proses perijinan secara
paralel, penciptaan
transparansi dan
akuntabilitas proses
perijinan, serta
meningkatkan
kepastian waktu dan
kredibilitas layanan.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Meningkatkan
pendapatan asli
daerah guna
mendukung
keberdayaan
pembangunan Intensifikasi,
PD Keuangan
penatausahaan kemandirian dan kewenangan daerah
asset dan keberdayaan guna memacu
Pendapatan Asli Program Peningkatan
2 pengelolaan ekonomi daerah pertumbuhan Rp800,026 Rp.1,982,2
Daerah; Pendapatan Daerah
keuangan yang berlandaskan pendapatan asli daerah ,259,699 78,945,000
potensi lokal didukung optimalisasi
akuntabel,
secara inklusif. sistem informasi,
transparan, dan kualitas pelayanan, dan
tertib identifikasi pendataan
administrasi pajak dan retribusi
berbasis daerah;
akuntansi akrual
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Peningkatan kapasitas Nilai Survey
dan kualitas sumber Kepuasan Program Peningkatan
daya aparatur dalam Baik Sangat
Masyarakat Pelayanan Pajak Daerah
pengelolaan keuangan (77.48) Baik
Pelayanan Pajak
daerah berbasis Daerah
akuntansi akrual;
Penatausahaan Persentase Program Peningkatan
asset dan Akurasi data dan Pengembangan
Perumusan 70% 100%
pengelolaan barang milik Pengelolaan Aset dan
penganggaraan berbasis
keuangan daerah daerah Barang Daerah
kinerja didukung
yang akuntabel, akurasi penetapan
transparan, dan regulasi anggaran
tertib administrasi pendapatan dan belanja
daerah secara tepat Opini Laporan
berbasis
waktu berlandaskan Keuangan
akuntansi akrual. Program Peningkatan
prioritas pembangunan. Keterangan:
dan Pengembangan
Discleamer: 20%, WDP 100%
Pengelolaan Keuangan
Peningkatan kualitas Tidak Wajar: 40%,
Daerah
penatausahaan serta WDP: 80%, WTP:
pemanfaatan asset 100%
daerah secara optimal
secara komprehensif;
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Pengarustaamaan
Penguatan nilai- nilai-nilai budaya
nilai budaya secara integratif dalam
Meningkatnya
Gresik dalam
Pariwisata
berkelanjutan dan pembangunan menumbuhkembangka
inftrastuktur n kesadaran sosial
3 ketersediaan
pariwisata, masyarakat pada
fasilitas publik
kemudahan akses kawasan destinasi
untuk berekspresi, konektivitas pariwisata;
berpromosi, dan destinasi-
berinteraksi dalam destinasi Ketersediaan 25 Ruang
pengembangan pariwisata, dan Program Pengembangan
Ruang Ekonomi 25 Ekonomi
promosi Kemitraan
ekonomi kreatif Kreatif; Kreatif
pariwisata yang
inovatif
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Pengembangan
promosi wisata yang
inovatif secara meluas
dan menciptakan
branding pariwisata
khas Daerah;
Pembangunan indutri
pariwisata partispatif
dengan meningkatkan
keterlibatan usha lokal
dan berdaya saing Jumlah Fasilitasi
dengan meningkatkan terhadap Obyek 5 Destinasi Program Pengembangan
3
keragaman dan Potensi Wisata Destinasi Pariwisata
produk/jasa pariwisata Destinasi Wisata
yang ditawarkan.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
4 Peningkatan Peningkatan Ketersediaan Peta 0 18 kec Program Peningkatan
produktivitas produktivitas Kerentanan dan Ketahanan Pangan
Mencapai kemandirian komoditas komoditas unggulan Ketahanan Pertanian/ Perkebunan
pangan dan diversifikasi unggulan dan dan bahan pangan Pangan
konsumsi pangan daerah bahan pangan pokok melalui Kecamatan
didukung peningkatan pokok ditunjang pengamanan lahan Persentase 85% 89%
kualitas dan kapasitas perbaikan pertanian produktif Stabilitas Harga
sumber daya pertanian infrastruktur, dan pemanfaatan Pangan Utama
diversifikasi lahan terlantar,
secara berkelanjutan Nilai Pola Pangan 91% 91.4% Program Peningkatan
konsumsi pangan didukung dengan
Harapan Kualitas Penyuluhan
Pangan
pembenihan dan Keamanan Pangan
perbibitan bahan Segar
pangan pokok utama
didukung penyuluhan
yang berkelanjutan;
Akselerasi penerapan
teknologi budidaya
pertanian secara
signifikan yang dapat
meningkatkan
produktifitas, efisien,
dan adaptif terhadap
perubahan iklim
seperti system of rice
intensification (SRI)
dan budidaya
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
pertanian organik;
Pemerataan akses dan
perlindungan finansial
terhadap petani
didukung stimulus
sarana pendukung
pertanian yang dikelola
secara berkelompok
dan terpadu;
Menjaga stabilitas
harga pangan utama
melalui operasi pasar
yang efektif;
Menguatkan mitigasi
kerawanan pangan dan
adaptasi terhadap
perubahan iklim
dengan pemetaan
secara menyeluruh
terhadap basis-basis
produksi pangan
kewilayahan,
kerentanan, dan
ketahanan pangan
didukung dengan
inisiasi teknologi
pertanian, avokasi
terhadap
perkembangan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
pengelolaan pertanian,
dan pengembangan
benih unggul.
Revitalisasi Peningkatan mutu dan Jumlah Fasilitasi 188 308 Program Peningkatan
sumber daya daya saing agribisnis Keberdayaan Gapoktan Gapoktan Kesejahteraan Petani
pertanian diiringi melalui pengembangan Sumber Daya
peningkatan standardisasi hasil Manusia
mutu dan daya pertanian dengan Pertanian;
saing hasil perbaikan teknologi Jumlah 87 289 Program Pemberdayaan
pertanian secara produksi, penerapan Peningkatan Penyuluh Penyuluh Penyuluhan
berkelanjutan standar mutu Kapasitas SDM Pertanian/Perkebunan
Pertanian
dan peran lembaga Infrastruktur Pertanian, Perkebunan,
sertifikasi. Pendukung Peternakan
Pertanian;
Peningkatan Produktivitas Sayur: Sayur: Program Peningkatan
askesibilitas petani di Komoditas 17.990 18.468 Produksi
kawasan perdesaan Unggulan ton Buah: Pertanian/perkebunan
terhadap inovasi Holtikultura Buah: 870.230
teknologi pertanian, 857.427 Obat: 948
sumber-sumber Kw
pembiayaan melalui Obat: 867
lembaga keuangan Kw
formal, desiminasi Produktivitas 142.274 142,294
informasi pasar dan Komoditas Ton
akses pasar. Unggulan
Perkebunan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Pembangunan Persentase Pertanian: Pertanian: Program Peningkatan
infrstruktur pertanian Pengendalian 0,66% 0,54% Penerapan Teknologi
secara berkelanjutan Hama dan
Perkebun Perkebuna Pertanian/perkebunan
dan kolaboratif melalui Penyakit
an: n: 10,00%
penguatan peran lintas Tanaman;
12,52%
sektor.
Produktifitas 14.617.65 15.187.125 Program Peningkatan
Komoditas 7 Ton Ton Produksi Perternakan
Unggulan
Peternakan Program Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan
Persentase 50% 85% Program Pencegahan dan
Penanganan Penanggulangan
Penyakit Ternak; Penyakit Ternak
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
5 Mencapai Peningkatan Intensifikasi dan Produktivitas 144.760.65 Program Pengembangan
swasembada produktivitas, ekstensikasi perikanan perikanan 79,759.41 ton Budidaya Perikanan
produksi perikanan kualitas, dan budidaya melalui budidaya (ton) Ton
dan keberdayaan daya saing penerapan teknologi
perikanan perikanan yang efektif, Produktivitas Lahan air Lahan air
ekonomi nelayan
berbasis efisien, dan ramah Lahan Tambak Air payau payau 304
dengan memacu
penerapan inovasi lingkungan; Payau dan Tawar 286.76 ton, Lahan
optimalisasi
teknologi dan ton, Air 352
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
nilai tambah, dan Persentase 45% 54% Program Pengelolaan
inovasi teknologi Kemantapan Saluran Saluran Wilayah Pesisir dan
perikanan yang Infrastruktur tambak, tambak, Pulau-Pulau Kecil
terintegrasi dalam Kelautan dan 20% TPI, 50% TPI, (WP3K)
pengembangan UMKM Perikanan 20% 50%
pengolahan hasil Tambatan Tambatan
perikanan. perahu perahu
Capaian Kinerja
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
6 Meningkatnya Meletakkan Penguatan basis data Indeks IPU 72,23 IPU 90--93.5 Program Peningkatan
kualitas lingkup pembangunan terpadu dan Pencemaran dan IPA dan IPA 68- Kualitas dan Akses
infrastruktur ketersediaan informasi Udara dan Indeks 47,29 72.5 Informasi Sumber Daya
hidup secara
dalam konteks yang mendukung Pencemaran Air Alam dan Lingkungan
menyeluruh dan berkelanjutan pengukuran kualitas Hidup
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup Program Perlindungan
lingkungan, daerah dan Konservasi Sumber
peduli terhadap Daya Alam
Pengelolaan dan
perubahan iklim,
pemanfaatan ruang
PD Lingkungan Hidup
dan peningkatan
Lingkungan Hidup
terbuka hijau secara
dan Kehutanan
keberdayaan Program Peningkatan
terpadu didukung
masyarakat Pengendalian Polusi
kebijakan yang ramah
dalam
lingkungan.
melestarikan Ratio ruang 14,35% 20.00% Program Pengelolaan
lingkungan. Pengendalian terhadap terbuka hijau Ruang Terbuka Hijau
pencemaran dan dibanding luas (RTH)
perusakan lingkungan wilayah perkotaan
hidup dan lingkungan
abiotik didukung
optimalisasi fungsi
Laboratorium
Lingkungan Hidup.
Pengurangan Emisi Gas
Rumah Kaca dan
pengendalian polusi
udara secara bertahap.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Penguatan literasi Menghapuskan Persentase 32% 75% Program Pengembangan
abad hayati degradasi kualitas Peningkatan Kinerja Pengelolaan
lingkungan melalui cakupan
PD Lingkungan Hidup
secara mendalam Persampahan
Lingkungan Hidup
Pengendalian pengangkutan
dan Kehutanan
guna pencemaran dan sampah
menggunggah perusakan lingkungan 480 600 Program Pengendalian
social awareness secara menyeluruh Jumlah Uji Sampel Sampel Pencemaran dan
dan kepeduliaan didukung ketegasan Kualitas Perusakan Lingkungan
dunia usaha law enforcement secara Lingkungan Hidup Hidup
formal, penataan taman oleh Laboratorium
didukung
kota, kepeduliaan Lingkungan Hidup
kebijakan dunia usaha dan peran
konservasi masyarakat dalam
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
sumber daya dunia pendidikan Penurunan Emisi Inisiasi 30% Program Adaptasi dan
alam dan hayati, untuk melaksanakan Gas Rumah Kaca Data Mitigasi Perubahan
penguatan basis penghijauan, serta (GRK) Iklim
penguatan pengolahan
data lingkungan
limbah/persampahan
hidup, serta secara terpadu melalui
pembangunan reuse, reduce, recycle.
berwawasan
Memperhatikan
lingkungan. pelestarian dan
pemanfaatan nilai
ekonomi kenaeragaman
hayati sesuai dengan
arah kebijakan dan
strategi dalam
Indonesia Biodiversity
Strategy and Action
Plan/IBSAP 2003-2020
dengan mendukung
pengembangan
kebijakan yang
mendukung
keunggulan komparatif
industri hilir (nilai
tambah); dan industri
berbasis bioresource
(energi, farmasi,
kesehatan, kosmetik,
pangan, dan
biomaterial) serta
pengembangan IPTEK
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
dan inovasi teknologi
terapan yang tepat
(termasuk local
wisdom) secara
terintegrasi;
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Preservasi dan Meningkatkan kualitas Persentase N/A 100% Program Pengelolaan
konservasi secara tata kelola hutan Fasilitasi Taman Hutan Raya
berkelanjutan (taman hutan rakyat) Pengelolaan
terhadap cakupan yang mengedepankan Taman Hutan
hutan daerah kualitas lingkungan Raya yang
(Taman Hutan dan kelestarian ditetapkan
Raya) dan lahan ekosistem hutan secara
kritis serta partisipatif;
mengoptimalkan
hasil hutan Pengelolaan hutan
dengan prioritas produksi dalam
PD Lingkungan Hidup
akan produksi kayu dan non
keberlansungan kayu yang ditujukan
ekosistem hutan. untuk meningkatkan
Kehutanan
nilai tambah sektor
kehutanan.
Adokasi perlindungan
dan konservasi
ekosistem hutan serta
pemanfaatan lahan
kritis secara optimal
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Penguatan basis data
Program Pembangunan
pembangunan 419 km
infrastruktur Jalan dan Jembatan
Persentase Jalan
Kemantapan 89,51% Jalan
(81,81%) Program
Peningkatan kualitas Infrastruktur dan 97,88%
dan 278 Rehabilitasi/Pemeliharaan
Pembangunan pembangunan Jalan dan Jembatan
infrastruktur infrastuktur diiringi Jembatan Jalan dan Jembatan
Jembatan
yang maintenance yang (94,88%) Program Inspeksi Kondisi
Menciptakan berkelanjutan dan berkelanjutan. Jalan dan Jembatan
Penataan Ruang
Penataan Ruang
daerah yang Rencana Tata infrastruktur Persentase 371.030
berkelanjutan, dan Ruang guna pendukung dalam Kemantapan Program Pembangunan
Km dalam
7 berdaya saing serta mendukung daya pengembangan Infrastruktur 100% Infrastruktur
saing daerah, kawasan strategis kondisi baik
mewujudkan Perdesaan/Kelura Perdesaaan/Kelurahan
menguatkan meliputi Gelora Joko han dari
harmonisasi karakter Gresik Samudro, WEP, dan 531.471
pembangunanberla sebagai kota infrastuktur lain serta Km (70%)
ndaskan tata Santri dan Kota penguatan karakter
ruang. Wali didukung Gresik sebagai kota
keselarasan dan Santri dan Kota Wali Jumlah
pemerataan dengan penataan Pembangunan
pembangunan. kawasan religi, Islamic Program Pengembangan
Infstruktur
Centre, pusat kegiatan 15 Lokasi 105 lokasi Wilayah Strategis dan
Strategis dalam
dan budaya Islam. Cepat Tumbuh
Pengembangan
Wilayah
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Program Pembangunan
Penguatan institusional 88.850 m'
dan kerjasama antar Persentase kondisi Saluran Drainase/Gorong-
sektor dalam pelayanan Kondisi Baik baik dari gorong
72.49%
air minum, air baku, Saluran Drainase 139.939 Program Pemeliharaan
Peningkatan dan sanitasi untuk Perkotaan m' Saluran Drainase/Gorong-
kualitas layanan meningkatkan atribusi (63,49%) Gorong
pelayanan kepada
Penataan Ruang
Penataan Ruang
melalui perbaikan Ketersediaan 75% Sarana dan Prasarana
Optimalisasi kebutuhan
aksesibilitas lampu PJU Kebinamargaan
infrastruktur air (55%)
masyarakat minum dan sanitasi
7.699,49 m' Program Pengembangan
terhadap layanan, eksisting melalui
Persentase kondisi baik dan Pengelolaan
sarana prasarana penurunan Non- 65% Jaringan Irigasi, Rawa
Kemantapan
Revenue Water dan dari 147.356
penunjang, dan Jaringan Irigasi dan Jaringan Pengairan
pemanfaatan idle m' (5,23%) Lainnya
peningkatan
capacity;
keberdayaan 10.121.808 Program Pengembangan,
masyarakat. Peningkatan kualitas m3 dari Pengelolaan dan
Kapasitas kondisi Konversi Sungai, Danau
rencana dan 64% dan Sumber Daya Air
tampungan air
implementasi Rencana ideal
waduk Lainnya
Induk Sistem 16.869.680
Penyediaan Air Minum m3
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
(RISPAM) dan Strategi 150 lokasi
Sanitasi Kabupaten yang telah
(SSK); diamankan
dari 400
Optimalisasi Persentase lokasi (115
Pengembangan, Pengamanan Aset 200 Program Penyediaan dan
Pengelolaan dan DI, 156 Pengolahan Air Baku
Pengairan
Konversi Sungai, Waduk, dan
Danau dan Sumber 129 Jumlah
Daya Air Lainnya; saluran
pembuang)
Peningkatan peran
lintas sektor dalam
Persentase Akses Air
rangka pengendalian 55,95% 100%
Banjir akibat Bengawan Bersih/Minum
Solo, Luapan Kali Program Pengembangan
Lamong, Luapan Kali Persentase Rumah Kinerja Pengelolaan Air
Surabaya, Banjir Tangga Pengakses 8.500 Minum dan Air Limbah
Perkotaan, dan Banjir 4000 Rumah
Fasilitas air limbah
Pulau Bawean Tangga
komunal
Persentase
70 km
Kemantapan
kondisi
Saluran Program
baik dari
Pembuang 92 % Penanggulangan Banjir
350 km
(20%)
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Penataan Ruang
Penataan Ruang
meletakkan Peningkatan peran Jumlah sertifikat
Program Pembinaan dan
pembangunan lintas sektor melalui Laik Fungsi N/A 80 sertifikat Pengawasan Bangunan
sesuai dengan Badan Koordinasi bangunan gedung
Gedung Negara
tata ruang Penataan Ruang Daerah yang diterbitkan
ditunjang dalam rangka intervensi
secara spesifik dan Program Perencanaan,
komprehensifitas Jumlah Komulatif Pemanfaatan,
responsif guna 15 32-36
regulasi dan RTBL yang Pengendalian
menghadirkan dokumen Dokumen
validitas data. keselarasan disusun Pemanfaatan Tata
pembangunan. Ruang
PD Perhubungan.
dengan prioritas pengembangan pusat pertumbuhan Perhubungan
Perhubungan
keselamatan, layanan dan Kecamatan dan 1.700 unit
1439 Unit
8 ketepatan waktu pembangunan menjangkau arus Rambu
Ketersediaan Rambu Program Pengendalian
layanan, sarana prasarana perekonomian Lalin,5000
Perlengkapan Lalin dan dan Pengamanan Lalu
kelengkapan penunjang perdesaan; m2 Marka
Jalan Kabupaten; 59 Unit Lintas
sarana prasarana transportasi Penguatan sistem Jalan, 171
Apill
penunjang dengan transpotasi intermoda Unit Apill
transportasi, dan mempertimbangk maupun multimoda Angka Kecelakaan 787 Program Rehabilitasi
mempertimbangka an dampak dalam rangka Lalu Lintas kecelakaan 17.60% dan Pemeliharaan
n daya dukung lingkungan, mendukung kelancaran Angkutan Jalan 526.093
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
lingkungan keselamatan sistem logistik daerah (Angkutan Umum) angkutan Prasarana dan Fasilitas
pengguna, dan regional, dan (Unit) 0.15% LLAJ
mendukung mendukung kerja sama Jumlah
perkembangan antar daerah; Penerapan Area
pertumbuhan Pembangunan sarana Traffic Control
ekonomi wilayah, prasarana transportasi System (ATCS)
atribusi dan yang ramah lingkungan; dalam 1 Lokasi 13 Lokasi
akurasi layanan Pelaksanaan
transportasi. Manajemen
Rekayasa Lalu
Lintas
Pengujian
Peningkatan sumber
Jumlah Capaian kendaaran
daya perhubungan, Program Peningkatan
Pengujian Berkala bermotor
kelengkapan sarana 100% Kelaikan Pengoperasian
Kendaraan yang
prasarana penunjang Kendaraan Bermotor
Bermotor terlayani
transportasi dan
100%
penerapan manajemen
transportasi berbasis IT Persentase
guna mewujudkan Jumlah ruas
keselamatan hingga Jalan yang
menuju zero accident; terlayani 1414 Unit 2014 Unit
angkutan
dibanding ruas
Program Peningkatan
jalan
Pelayanan Angkutan
Ketersediaan
Angkutan Massal
12
0 angkutan
Massal
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
55.22%
Persentase 120.205
Cakupan penumpang
97.83%
Angkutan dibanding
Penyeberangan 217.668
kapasitas
Penyelenggaraan
Penertiban penguasaan,
pelayanan
pemilikan, penggunaan
pertanahan yang Persentase
dan pemanfaatan tanah Program Penyelesaian
strategis dengan Penyelesaian
(P4T); 0 Perkara 100% Konflik-konflik
mengedepankan Kasus Tanah
keselarasan Legalisasi asset atau Pertanahan
Mewujudkan Negara
pemahaman tanah-tanah pemerintah
PD Pertanahan
kepastian hukum
Pertanahan
melalui daerah yang terlantar
didukung harmonisasi dalam rangka
9 optimalisasi peraturan mengurangi potensi
performance agraria, sengketa tanah;
pelayanan peningkatan
Peningkatan 100%
pertanahan akurasi dalam Persentase Program Penataan
performance pelayanan 3 fasilitasi
akselerasi Fasilitasi Penguasaan, Pemilikan,
pertanahan yang dari 100%
pelayanan, dan Pengajuan Penggunaan dan
menjadi kewenangan 3
partisipasi Pengadaan Tanah Pemanfaatan Tanah
daerah melalui basis pengajuan
masyarakat
data pembangunan
melalui inisiatif
yang valid.
stimulan.
Capaian Kinerja
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
67,84%
596.841
penduduk
Tingkat Partisipasi angkatan Program Peningkatan
67,94%
Membangun tenaga Angkatan Kerja kerja dari Kesempatan Kerja
Tenaga Kerja
melalui penguatan Peningkatan
kapasitas tenaga kerja
akses dan Kompetensi 530
produktifitas serta berorientasi demand 0 peserta
10 produktifitas Pencari Kerja pencaker
Mewujudkan driven dan berbasis berbasis Demand
terhadap
harmonisasi kewirausahaan (pencari Driven
pengelolaan
hubungan kerja dan santri), Jumlah Cakupan Program Peningkatan
sumberdaya
keterbukaan informasi Peningkatan Kualitas dan
industrial yang produktif
serta pembangunan Kompetensi Santri Produktivitas Tenaga
selaras dengan jejaring kemitraan dan Pencari Kerja 2160 Kerja
kondusifitas iklim lintas sektor berbasis 400 pencaker
ketenagakerjaan. Entrepreneurship peserta dan 1200
santri
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
90,52%
Pengarustamaan 1.184
norma-norma perusaha
ketenagakerjaan secara an
konsisten serta Persentase Inisiasi
memenuh
penerapan collective Norma
i norma 90,68%
bargaining antara Keselamatan dan
Maintanance K3 dari
Tenaga Kerja
hubungan didukung advokasi 61,54%
Program Perlindungan
industrial yang peraturan 805
Pengembangan
ketenagakerjaan secara perusaha
harmonis melalui Lembaga
berkelanjutan; an
pendekatan yang Ketenagakerjaan
Persentase Inisiasi menerapk
kooperatif dan Peningkatan tata kelola 64.50%
Norma Kerja an norma
ketertiban penyelenggaraan kerja dari
penegakan regulasi penempatan kerja dan 1308
memperkuat kerja perusaha
dalam dunia
sama dengan komisi an
usaha. perlindungan serta
pemerintah dalam Perusahaan Peraih
rangka memberikan Zero Accident 76
keterjaminan 105
Award perusaha
perlindungan bagi Perusahaan
n
pekerja migran;
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Persentase
8,41%
Pemberlakuan
110 dari
Peraturan
1308 9,71%
Perusahan dan
perusaha
Perjanjian Kerja
an
Bersama
21,13%
149 dari
Jumlah
705
Pembentukan 209
perusaha
Lembaga Kerja perusahaan
an wajib
sama Bipartit
pembentu
k bipartit
Transmigrasi
Persentase Program
Fasilitasi Fasilitasi
0 100%
Pelayanan Transmigr
Transmigrasi; asi
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
11 Mewujudkan Penguatan daya Peningkatan iklim Jumlah 640 640 Program Perlindungan
kemandirian saing dan usaha berdaya saing Pengawasan alat timbanga timbangan Konsumen dan
kondusifitas iklim melalui kemudahan ukur dan tata n & SPBU & SPBU Pengamanan
ekonomi daerah
usaha akses perizinan dan niaga Perdagangan
dengan memacu perdagangan pembenahan prosedur perdagangan
produktifitas daerah dalam perdagangan melalui e- Jumlah Nilai 1.317.863 2.021.750, Program Peningkatan
perdagangan dalam rangka Commerce Ekspor ,55 42 $ dan Pengembangan
iklim usaha yang meningkatkan Barang/Komoditi Ekspor
Peningkatan sarana
kondusif dan produktivitas (US $)
dan prasarana
ekonomi
berdaya saing perdagangan untuk
berlandaskan
didukung mengatasi kelangkaan
perlindungan Jumlah pameran 0 60 Program Peningkatan
pertumbuhan stok serta disparitas
terhadap antar wilayah pameran Efisiensi Perdagangan
Perdagangan
industry makro, dan fluktuasi harga
konsumen dan dalam maupun Dalam Negeri
melalui revitalisasi
kecil dan standardisasi luar daerah
pasar-pasar desa dan
menengah secara produk khas
kecamatan
berkelanjutan Gresik.
Pengembangan sistem Jumlah Fasilitasi 4 UPTD 7 Pasar Program Peningkatan
informasi perdagangan Pasar Pasar
antar wilayah dan 7 Pasar
peningkatan aktivitas
perdagangan melalui
inovasi promosi dagang
Pengarustamaan
pemanfaatan produk-
produk dalam negeri dan
khas daerah serta
pengembangan kapasitas
pengusaha mikro, kecil,
dan menengah.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Pengembangan
kapasitas industri
Perindustrian
meningkatkan Jumlah Jumlah Program Pengembangan
formal IKM
populasi industri Komulatif Sentra Sentra-sentra Industri
berskala besar dan IKM Potensial
Peningkatan investasi
menengah serta
dan penataan struktur
pengembangan
industri serta
kapasitas secara
pengembangan sentra-
berkelanjutan bagi
sentra industri
industri berskala
potensial Jumlah Jumlah
mikro dan kecil.
Komulatif Program Pengembangan
Peningkatan iklim 7.036
Pertumbuhan 7336 IKM Industri Kecil dan
perindustrian berdaya IKM
Industri Kecil Menengah
saing melalui Menengah (IKM)
kemudahan akses dan
pembenahan prosedur
perizinan melalui e-
Commerce
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Pemanfaatan Pengawasan kolaboratif Persentase N/A 100% Program Pengelolaan
energi dan sumber dan partisipatif secara Fasilitasi Energi dan Sumber
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Peningkatan kualitas
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Peningkatan kualitas
sumber daya manusia
melalui pengembangan
kewirausahaan yang
Pembangunan
sistemik dan integratif
ekonomi daerah dalam kurikulum dunia
yang berdikari, pendidikan, pelatihan
disokong inovasi berbasis teknologi dan
dan kreatifitas pendampingan
koperasi serta kolaboratif dalam Jumlah Komulatif Program Pengembangan
jiwa mengakses networking Pertumbuhan Kewirausahaan dan
188.534 192.298
dunia kerja, usaha mikro dan Keunggulan Kompetitif
kewirausahaan kecil Usaha Kecil Menengah
UMKM guna Peningkatan akses
mewujudkan pembiayaan dan skema
perluasan pembiayaan
kesejahteraan
melalu lembaga
masyarakat pembiayaan formal
Gresik perbankan maupun
non-bank disertai
advokasi dan
perlindungan finansial;
Capaian Kinerja
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Inisiasi lembaga Persentase 40.91% 18
dan/atau layanan Fasilitasi Panti Program Pembinaan bagi
sosial berbasis dari 44
Asuhan 84.09% panti Asuhan/Panti
kewilayahan didukung Panti
Anak,Legiun Jompo
regulasi yang Veteran dan TMP Asuhan
Menghadirkan
komprehensif;
peningkatan Keberlanjutan dan
Jumlah Inisiasi
kualitas layanan Kebersinambungan Peningkatan Lembaga Inisiasi Program Pemberdayaan
sosial layanan sosial 4 LK3 Kelembagaan
inklusivitas Konsultasi
yang Data
dengan penyandang disabilitas, Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial
berkelanjutan, memperluas fakir miskin, anak Keluarga (LK3)
berkeadilan dan yatim, dan anak-anak Program Pemberdayaan
jangkauan
PD Sosial
merata dengan terlantar yang Fakir Miskin, Komunitas
Sosial
mendekatkan pelayanan secara
13 komprehensif melalui Adat Terpencil (KAT) dan
jangkauan layanan merata, kepastian 4,49%
penyelenggaraan Rasio penanganan Penyandang Masalah
kepada masyarakat layanan yang 6064 dari
program kesejahteraan terhadap jumlah 11% Kesejahteraan Sosial
dan keberdayaan berkeadilan, dan 135142
sosial yang efektif, PMKS (PMKS) Lainnya
partisipatoris PMKS
kemudahan akses penyelenggaraan Program Pelayanan dan
serta penguatan serta optimalisasi sistem pendidikan Rehabilitasi
penanggulangan penanggulangan inklusi, pelatihan Kesejahteraan Sosial
kemiskinan secara kemiskinan. vokasi dan 18.2%
menyeluruh. peningkatan 131 dari
kesempatan kerja; Rasio penanganan 727 eks Progam Pembinaan Eks
eks Penyandang Penyanda 0.34 Penyandang Penyakit
Peningkatan kapasitas Penyakit Sosial ng Sosial
masyarakat Penyakit
penyandang masalah Sosia
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
sosial secara
partisipatif serta
literasi nilai-nilai sosial
yang positif.
Optimalisasi
penanggulangan
kemiskinan melalui
pengembangan program-
program unggulan
kemiskinan, penguatan
peran intermediary, dan
peningkatan keberdayaan
masyarakat miskin
maupun rentan miskin
Rasio penanganan 1.2% 86 Program Pembinaan Para
secara menyeluruh dalam penyandang dari 7149 0.045 Penyandang Cacat dan
dimensi kemiskinan disabilitas orang Trauma
meliputi pendidikan,
kesehatan,
ketenagakerjaan dan
infrastukur dasar serta
ditunjang peningkatan
pendapatan dan
pengembangan
kegiatan
perekonomian.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
85.53%
Penguatan (232.928
pembangunan rumah
kawasan Presentasi Rumah Program Pengembangan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Indeks
Mewujudkan Program Peningkatan
kapasitas kelembagaan Pembangunan
Tujuan Ke-1 Meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penguatan atribusi layanan pendidikan dan kesehatan
Capaian Kinerja
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
1 Peningkatan Penguatan jaminan kualitas Program
Menghadirkan atribusi dan (quality assurance) pelayanan Pendidikan Anak
pelayanan Partisipasi
aksesibilitas pendidikan melalui 41.488 Usia Dini
pendidikan dasar Pendidikan Usia 90%
pelayanan pemenuhan standar Siswa Program
yang bekualitas Dini (PAUD);
pendidikan dasar pelayanan minimal dan Pendidikan Nor
berlandaskan untuk menjamin peningkatan kapasitas Formal
peningkatan Angka Partisipasi
PD PENDIDIKAN
pemenuhan penyelenggaraan pendidikan. 116288
aksesibilitas, kebutuhan Murni (APM) SD 99.20%
Pendidikan
pemerataan Penguatan kredibilitas Siswa
pendidikan dan Sederajat
kesempatan, kurikulum ajar, peningkatan
seluruh Angka Partisipasi
peningkatan kualitas kualitas proses pembelajaran,
masyarakat Kasar (APK) SD 108.01% 108.25%
tenaga pendidik dan penerapan sistem penilaian Program Wajib
Gresik didukung dan Sederajat;
kependidikan guna pendidik yang komprehensif Belajar
penyelenggaraan Angka Kelulusan
meningkatkan dan proporsional; 16.403 Pendidikan Dasar
pendidikan yang (AL) SD dan 100% Sembilan Tahun
kualitas output akuntabel, Pengembangan kapasitas dan siswa
Sederajat;
pendidikan secara transparan, profesionalitas guru dan Angka Putus 30/127.206
berkelanjutan berkualitas, dan tenaga kependidikan melalui Sekolah (APtS) (Jumlah
inklusif dengan pembinaan karir, peningkatan 0.020%
SD dan siswa SD
mengintegrasikan kualifikasi, peningkatan Sederajat; Sederajat)
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
keluhuran kesejahteraan, pengembangan Angka
Budaya Gresik profesi dan kompetensi; keberlanjutan 20.111/20.
yang menjunjung dari SD dan 743 siswa
98.00%
tinggi nilai-nilai Penguatan jaminan kualitas sederajat ke SMP
keberagamaan; (quality assurance) pelayanan dan Sederajat; 96,95 %
pendidikan melalui
perlindungan finansial Angka Partisipasi
51.365
terhadap siswa kategori Murni (APM) 87.23%
Siswa
keluarga miskin dan SMP sederapat ;
pemberian insentif bagi siswa Angka Partisipasi
berprestasi ditunjang Kasar (APK) SMP 98.89% 99.25%
akuntabilitas dan sederapat;
transparansi disertai Angka Kelulusan 16.403 "
kemudaan akses dan (AL) SMP siswa 100 100
keterbukaan informasi sederapat; % %
masyarakat terhadap layanan 19/56.602
pendidikan dasar; Jumlah
Internalisasi nilai-nilai luhur Angka Putus siswa pada
budaya Gresik dalam dunia Sekolah (APtS) tingkat 0.07%
pendidikan melalui SMP sederapat; yang sama
peningkatan kemampuan dan jenjang
hafalan Quran peserta didik SMP/MTs
pada jenjang dan klasifikasi Angka 16.188/16. 101.35%
tertentu; keberlanjutan 019 Siswa
dari SMP dan 101,05 %
Menciptakan linkage dunia sederajat ke
pendidikan dan dunia usaha SMA/SMK dan
Sederajat
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
melalui inovasi pembelajaran
dengan menerapkan Jumlah
Produktifitas 14 Karya
kebutuhan dunia usaha 2
Karya Tulis Tulis
dalam kurikulum ajar;
Siswa;
Peningkatan kualitas output Persentase Program
pendidikan melalui avokasi Tenaga Pendidik Peningkatan
secara berkelanjutan dalam yang memenuhi 15.054 95% Mutu Pendidik
menumbuhkembangkan kualifikasi dan Tenaga
kreatifitas dan inovasi peserta sertfikasi; Kependidikan
didik dalam menciptakan Angka Partisipasi 74.24% 76.00% Program
karya tulis. Murni (APM) Pendidikan
SMA dan menengah
Sederajat
Angka Partisipasi 83.70% 84.25%
Kasar (APK) SMA
dan Sederajat
Angka Kelulusan 100% 100.00%
(AL) SMA dan
Sederajat
Angka Putus 0.05% 0.03%
Sekolah (APtS)
SMA dan
Sederajat
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Rasio
Rombongan
Penguatan kualitas belajar SD dan 536/760 74%
penyelenggaran Intensifikasi Pengawasan Sederajat sesuai
pendidikan melalui terhadap pembiayaan SPM;
pendidikan, pengelolaan Rasio
transparansi,
anggaran pendidikan dalam Rombongan
PD Pendidkan
akuntabilitas, dan APBS dan perizinan belajar SMP dan 76/225 40.00%
Pendidikan
optimalisasi penyelenggaran pendidikan Sederajat sesuai Program Manajemen
pengelolaan serta pembangunan fasilitas SPM; Pelayanan
anggaran sarana prasarana penunjang Persentase 124/225 Pendidikan
pendidikan secara berkelanjutan; Kunjungan 68.00%
didukung Memperkuat peranan swasta Pengawas; 55,11%
dan masyarakat dalam Persentase
pembangunan
menyediakan layanan Rumusan
infrastruktur yang 422
pendidikan yang berkualitas; Anggaran
memadai. Sekolah 66.00%
Pendapatan dan
40,77%
Belanja Sekolah
(APBS);
Meningkatkan derajat Peningkatan Menginisiasikan continuum Persentase
kesehatan masyarakat, pembangunan of care terhadap pelayanan cakupan
PD Kesehatan
kesehatan melalui ibu dan anak dengan neonatus dengan 81,48 % 98.00%
ibu dan anak, status Program
Kesehatan
penguatan upaya peningkatan aksesbilitas komplikasi yang
gizi, dan pengendalian Peningkatan
kesehatan dasar dan mutu layanan; ditangani
2 penyakit secara Keselamatan Ibu
(primary health Persentase
berkelanjutan Melahirkan dan
care) secara Pengarustamaan upaya Cakupan
didukungpemerataan Anak
promotif maupun kesehatan promotif dan pelayanan anak 81,13 % 86.00%
akses dan mutu preventif, preventif dalam peningkatan balita
pelayanan pelayanan pemenuhan derajat ibu dan anak
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
kesehatan jaminan didukung seluruh Persentase
kesehatan, stakeholder kesehatan. Cakupan ibu 87,75 % 92%
aksesibilitas dan hamil K4
mutu layanan Persentase
kesehatan serta Cakupan
pembangunan komplikasi 96,45 % 98%
sumber daya kebidanan yang
kesehatan. ditangani
Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan 92,35 % 97% Program Upaya
yang memiliki Kesehatan
kompetensi Masyarakat
kebidanan;
Persentase
Cakupan 90,64 % 98%
pelayanan nifas
Angka Kematian 93.65-115
95 per
Ibu per 100.000 per
100.000
kelahiran hidup; 100.000
Angka Kematian
3.59-4.15
bayi per 1.000 4 per 1000
per 1000
kelahiran hidup;
Persentase Program
Cakupan Peningkatan
pelayanan lansia 60% Pelayanan
55.40%
Kesehatan Lansia
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
PD Kesehatan
Enabling dan empowering
Kesehatan
dalam peningkatan peran
masyarakat untuk Prevalensi Balita Program Perbaikan
1.20% 1.70%
meningkatkan upaya Gizi Buruk; Gizi Masyarakat
kesehatan promotif dan
preventif dalam
Penguatan
meningkatkan status dan
pembangunan gizi gizi masyarakat, Persentase
masyarakat melalui pengendalian penyakit Cakupan
penguatan upaya menular dan tidak menular, Desa/Kelurahan
81,46 % 92.50%
kesehatan dasar serta meningkatnya Universal Child
(primary health penyehatan lingkungan Immunization
care) secara melalui Upaya Kesehatan (UCI)
Sekolah (UKS), pelayanan Persentase
promotif maupun
imunisasi tepat waktu, dan Cakupan Bayi
preventif ditunjang 111- Program
Posyandu; dengan 94.00%
penguatan 91.50% Pencegahan dan
Imunisasi Dasar
Penanggulangan
keberdayaan Perbaikan gizi masyarakat Lengkap
Penyakit Menular
masyarakat dalam melalui peningkatan
dan Tidak Menular
upaya kesehatan. promosi perilaku
Prevalensi TB
masyarakat tentang 59.30 per 46.8 per
per 100.000
kesehatan, gizi, sanitasi, 100.000 100.000
penduduk
hygiene dan pengasuhan
serta meningkatkan
pemantauan pertumbuhan Prevalensi HIV
6.82 per 5.9 per
anak; per 100.000
100.000 100.000
penduduk
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Prevalensi Kusta
per 10.000 1.15 per
<1
penduduk 10.000
penduduk
Program
Persentase
85,53 % 91% Pengembangan
rumah sehat
Lingkungan Sehat
PD Kesehatan
Pembantu), dan Desa 68% 82% Pengawasan Obat
Kesehatan
Kesehatan, (Ponkesdes) yang dibina
dan Makanan
Ketersediaan Obat, memenuhi
Mutu Obat, Pengembangan pelayanan syarat
Makanan, dan kesehatan rumah sakit Persentase
Program Promosi
daerah yang professional Cakupan rumah 70,40 % 76%
Sumberdaya Kesehatan dan
ditunjang kemudahan tangga sehat
Manusia Pemberdayaan
akses, mutu internal Persentase
Kesehatan 89,37 % 96% Masyarakat
fasilitas kesehatan, dan Posyandu PURI
efektivitas pengelolaan dana Persentase 50% Program Pengadaan,
kesehatan; Ketersediaan Puskesmas Peningkatan dan
Fasilitas yang 100 % Perbaikan Sarana
Pemenuhan ketersediaan, Pelayanan dibangun, dan Prasarana
keterjangkauan, Kehatan 41% Pustu Puskesmas/Puskes
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
pemerataan, dan kualitas Puskemas, yang 0. mas Pembantu dan
farmasi dan alat kesehatan Pustu, dan dibangun, Jaringannya
pada puskesmas dan Ponkesdes 15,20%
ponkesdes; Ponkesdes
yang
dibangun
75,85%
Bed Occupancy
66.162/87. 74,5%
Rate;
235 hari
4,02 hari
Average Lenght
Kesehatan
Kesehatan
terintegratif secara sektor dalam rangka Cakupan Program Kemitraan
intervensi sensitif dan pelayanan Peningkatan
PD
promotif, preventif, 65,41 % 77.50%
spesifik untuk menjamin kesehatan dasar Pelayanan
dan kuratif pemenuhan kualitas pasien Kesehatan
(finasial) terhadap pelayanan (quality masyarakat
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
masyarakat assurance) kesehatan miskin (Gresik
kategori miskin masyarakat secara sehat)
dan rentan miskin terintegratif melalui
pendekatan promotif dan
dalam mengakses
preventif didukung
layanan kesehatan. perlindungan finansial
dalam pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat
miskin. Persentase Program
Puskesmas yang Standarisasi
12.50% 100%
tersertifikasi Pelayanan
akreditasi Kesehatan
N/A
(Pemenuha
n
Spirometer,
Presentase
Peak flow
Ketersediaan
meter,
sarana
Micro CO
pelayanan Program Pembinaan
analizer,
kesehatan bagi Lingkungan Sosial
Kolesterol
masyarakat yang Dampak Tembakau
check,
terkena penyakit
Glukosa
akibat dampak
check,
konsumsi rokok
Kotinin
urine,
Nebulizer,
Electro
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Kardio
Grafi, dan
alkes lain
yang
ditentukan)
Perpustakaan
Cerdas melalui dalam kurikulum
pembangunan Pemustaka atau Program
inisiasi budaya pendidikan; 129.409 20.000
pendidikan Pengunjung Pengembangan
gemar membaca dan Orang Orang
3 masyarakat yang Perpustakaan Budaya Baca dan
melindungi memori Meningkatkan layanan
berkualitas (RBBA) Pembinaan
kolektif rakyat. perpustakan daerah dengan
dengan Perpustakaan
meningkatkan preservasi
menguatkan
dan konservasi bahan
budaya gemar
perpustakaan, keberagaman
membaca dan Jumlah Anggota 1164 4500
koleksi buku, pustaka
pengembangan Perpustakaan Orang Orang
online, dan pembangunan
kompetensi
kapasitas pustakawan.
pustakawan. Jumlah 50 266
Perpustakaan Perpustaka Perpustak
yang dibina an aan
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Peningkatan kapasitas
kelembagaan dan kualitas
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
Integrasi pengarustamaan
Perlindungan Anak
penganggaran, pelaksanaan Keterwakilan
dan evaluasi pembangunan Program
Perempuan
Sinergitas Daerah. Peningkatan Peran
dalam Jabatan
pengarustamaan Serta dan
Organisasi 70% 100%
gender dalam Meletakkan kesetaraan Kesetaraan Gender
Kemasyarakatan
pembangunan Gender sebagai perspektif dalam
dan
society enabling & Pembangunan
Pemerintahan
empowering maupun Daerah
kaidahpenyelenggaraan
pemerintahan secara
komprehensif.
Urusan
SKPD
No Sasaran Arah Kebijakan Strategi Indikator Kinerja Program
Kondisi Kondisi
Awal Akhir
86,45%
Penguatan dan 185.122
Integrated Development
Pengarustamaan Pembangunan Berkelanjutan
Plan
Meletakkan keberlanjutan dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup untuk menghadirkan kemajuan
Tujuan peradaban berdaya saing yang berwawasan lingkungan, mewujudkan kemadirian ekonomi, dan meneguhkan karakter
1
kehidupan berbangsa berlandaskan keluhuran nilai-nilai budaya Gresik
Integrated Development
Pembangunan Responsif Perubahan Iklim
Plan
mewujudkan reselient development dan kepedulian stake holder pembangunan daerah terhadap perubahan ikilm global dalam
Tujuan
5 rangka terciptanya lingkungan hidup yang berkualitas dan adaptif
Integrated Development
Revolusi Mental
Plan
Mengintegrasikan gerakan kolektif revolusi mental dalam mewujudkan kepribadian Gresik yang berintegritas, beretos kerja, dan
Tujuan
6 menjunjung semangat gotong royong dalam pembangunan Daerah dilandasi keluhuran nilai-nilai budaya yang religius
Capaian Kinerja
Indikator Kinerja
Sasaran Arah Kebijakan Strategi
Makro Kondisi
Kondisi Awal
Akhir
Penguatan rencana aksi dan implementasi
pemenuhan hak asasi manusia melalui
elaborasi lintas sektor yang dapat
memberikan kebijakan sensitif dan
Pembangunan mentalitas responsif terhadap penegakan HAM di
Berdaulat secara politik, berlandaskan keluhuran pelbagai bidang pembangunan;
Berdikari secara budaya religiusitas Gresik guna
h ekonomi, dan mewujudkan penyelenggaraan Advokasi secara intensif nilai-nilai utama Nilai Peduli HAM 75,29 82
revolusi mental meliputi integritas, etos
Berkepribadian dalam pemerintahan yang bersih,
kerja, dan gotong royong dalam rangka
Kebudayaan kemandirian ekonomi, dan mendukung terwujudnya bangsa yang
kepribadian yang berintegritas bermartabat berlandaskan nilai trisakti
yaitu berdaulat secara politik, berdikari
secara ekonomi, dan berkepribadian dalam
kebudayaan.
Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat untuk menumbuhkan prilaku
Misi ke-1
masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan simbol Gresik sebagai kota Wali dan Kota Santri
Program Peningkatan
3 Pemberantasan Penyakit Goal 16
Masyarakat (Pekat)
Program Pemberdayaan
4 Masyarakat untuk Menjaga Goal 16
Ketertiban dan Keamanan
Program Pencegahan Dini,
Penanggulangan Korban
5 Bencana Alam, dan Goal 16
Rehabilitasi Pasca Bencana
Meningkatkan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat dan Pengusaha melalui tata kelola
MISI KE-2
kepemerintahan yang baik
Urusan Administrasi
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
1 Program Penataan Goal 1-17
Administrasi Kependudukan
Urusan Komunikasi dan
Informatika
Program Kerjasama Informasi Goal 1-17
2
dan Media Massa
Program Pengembangan Goal 1-17
Komunikasi, Informasi dan
3
Media Massa
Urusan Statistik
Program Pengembangan Goal 1-17
4 Data/Informasi/Statistik
Daerah
Urusan Kearsipan
Goal 1-17
Program Pelayanan Kearsipan
7
Daerah
Urusan Perencanaan
Program Perencanaan Goal 17
8
Pembangunan Ekonomi;
Program Perencanaan Goal 17
9
Pembagunan Sosial Budaya;
Program Perencanaan Goal 17
10 Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam;
Program Perencanaan Goal 17
11 Pembangunan Daerah;
Goal 17
Program Penguatan
16
Pengawasan Daerah
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya menambah peluang kerja dan peluang usaha
Misi Ke-3 melalui pengembangan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
menekan angka kemiskinan;
Urusan Pendidikan
Program Pendidikan Anak Goal 4 (1) (10)
1
Usia Dini
Program Pendidikan Non Goal 4 (1) (10)
2
Formal
Program Wajib Belajar Goal 4 (1) (10)
3 Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
4 Program Peningkatan Mutu Goal 4 (1) (10)
Tabel 8.1
Program Prioritas Perencanaan Jangka menengah Daerah
Misi ke-1
Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat untuk
menumbuhkan perilaku masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan simbol
Gresik sebagai kota Wali dan Kota Santri
Urusan Ketentraman, Ketertiban
Umum,& Perlindungan Masyarakat
Program Peningkatan Keamanan dan
1
Kenyamanan Lingkungan
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
2 PD Polisi Pamong Praja
Pencegahan Tindak Kriminal
Program Peningkatan Pemberantasan
3
Penyakit Masyarakat (Pekat)
Program Pemberdayaan Masyarakat
4 untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
Program Pencegahan Dini,
PD Penanggulangan Bencana
5 Penanggulangan Korban Bencana Alam,
Daerah
dan Rehabilitasi Pasca Bencana
Program Peningkatan Kesiagaan dan
6 Pencegahan Bahaya Kebakaran PD Pemadam Kebakaran
Tenaga Kerja
20 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program Peningkatan Kualitas dan
21 PD Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Produktivitas Tenaga Kerja
Program Perlindungan Pengembangan
22
Lembaga Ketenagakerjaan
Transmigrasi
23 Program Fasilitasi Transmigrasi PD Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Pangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
24
Pertanian/ Perkebunan
PD Pertanian dan Pangan
Program Peningkatan Kualitas
25
Penyuluhan Pangan
Pertanahan
Program Penyelesaian Konflik-konflik
26
Pertanahan
Program Penataan Penguasaan, PD Pertanahan
27 Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah
Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Kualitas dan Akses
28 Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi
29
Sumber Daya Alam
30 Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Program Pengelolaan Ruang Terbuka PD Lingkungan Hidup dan
31 Kehutanan
Hijau (RTH)
Program Pengembangan Kinerja
32
Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan
33
Perusakan Lingkungan Hidup
Program Adaptasi dan Mitigasi Perubahan
34
Iklim
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Program Peningkatan Partisipasi
35
Masyarakat dalam Membangun Desa
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
36
Pemerintah Desa
Program Peningkatan Keberdayaan PD Pemberdayaan Masyarakat dan
37
Masyarakat Pedesaan Desa
Program Peningkatan Peran Perempuan di
38
Perdesaan
Program Pembinaan dan Fasilitasi
39
pengelolaan keuangan desa
Perhubungan
Program Pembangunan Sarana dan
40
Prasarana Perhubungan
Program Pengendalian dan Pengamanan
41
Lalu Lintas
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan PD Perhubungan
42
Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Program Peningkatan Kelaikan
43
Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Program Peningkatan Pelayanan
44
Angkutan
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Program Peningkatan Kualitas
45
Kelembagaan Koperasi PD Koperasi, Usaha Kecil, dan
Program Pengembangan Kewirausahaan Menengah
46
dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
Penanaman Modal
Program Peningkatan Iklim Investasi dan
47
Realisasi Investasi
Program Peningkatan Pelayanan Perizinan
48 PD Penanaman Modal
Penanaman Modal
Program Promosi dan Penyediaan Layanan
49
Informasi Penanaman Modal
Kelautan dan Perikanan
Program Pengembangan Budidaya
50
Perikanan
Program Pengembangan Perikanan
51
Tangkap
PD Kelautan dan Perikanan
Program Optimalisasi Pengelolaan dan
52
Pemasaran Produksi Perikanan
Program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
53
Pulau-Pulau Kecil (WP3K)
Pariwisata
Program Pengembangan Pemasaran
54
Pariwisata
55 Program Pengembangan Kemitraan PD Kebudayaan dan Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi
56
Pariwisata
Pertanian
Program Peningkatan Kesejahteraan
57
Petani
Program Pemberdayaan Penyuluhan
58
Pertanian/Perkebunan Lapangan
Program Pengembangan Sarana dan
59 Prasarana Pertanian, Perkebunan,
Peternakan
Program Peningkatan Produksi
60
Pertanian/perkebunan
Program Peningkatan Penerapan PD Pertanian dan Pangan
61
Teknologi Pertanian/perkebunan
Program Peningkatan Produksi
62
Perternakan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
63
Produksi Peternakan
Program Pencegahan dan Penanggulangan
64
Penyakit Ternak
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
65
Produksi Pertanian/perkebunan
Kehutanan
PD Lingkungan Hidup dan
66 Program Pengelolaan Taman Hutan Raya
Kehutanan
Energi dan Sumber Daya Mineral
PD Perindustrian, Perdagangan,
Program Pengelolaan Energi dan Sumber
67 dan Energi dan Sumber Daya
Daya Mineral Daerah
Mineral
Perdagangan
Program Perlindungan Konsumen dan PD Perindustrian, Perdagangan,
68
Pengamanan Perdagangan dan Energi dan Sumber Daya
69 Program Peningkatan dan Pengembangan Mineral
Ekspor
Program Peningkatan Efisiensi
70
Perdagangan Dalam Negeri
71 Program Peningkatan Pasar
Perindustrian
Program Peningkatan Kapasitas IPTEK
72
Sistem Produksi
PD Perindustrian, Perdagangan,
Program Pengembangan Sentra-sentra
73 dan Energi dan Sumber Daya
Industri Potensial
Mineral
Program Pengembangan Industri Kecil dan
74
Menengah
Keuangan
75 Program Peningkatan Pendapatan Daerah
Program Peningkatan Pelayanan Pajak
76
Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan PD Keuangan
77
Pengelolaan Aset dan Barang Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan
78
Pengelolaan Keuangan Daerah
Sosial
Program Pembinaan bagi panti
79
Asuhan/Panti Jompo
Program Pemberdayaan Kelembagaan
80
Kesejahteraan Sosial
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, PD Sosial
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
81
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
82
Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan Eks Penyandang
83
Penyakit Sosial
Program Pembinaan Para Penyandang
84
Cacat dan Trauma
Misi Ke-4
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemerataan layanan kesehatan,
mewujudkan pendidikan yang berkelanjutan dan pemenuhan kebutuhan dasar
lainnya
Pendidikan
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
2
Sembilan Tahun
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
3 PD Pendidikan
Tenaga Kependidikan
4 Program Pendidikan Non Formal
Program Manajemen Pelayanan
5
Pendidikan
6 Program Pendidikan Menengah
Kesehatan
Program Peningkatan Keselamatan Ibu
7
Melahirkan dan Anak
8 Program Upaya Kesehatan Masyarakat PD Kesehatan
9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Non Urusan
Program Pelayanan Administrasi
1
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
2
Prasarana Aparatur
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas
4
PNS
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
5
Daya Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan
6 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Pengelolaan Unit Pelaksana
7
Teknis SKPD
Kondisi
No Indikator Kinerja Daerah Definisi Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Akhir
MISI 1
Komposit nilai terhadap
Peniliaian kepeduliaan
Nilai Peduli Hak Asasi indikator kepeduliaan HAM
pemerintahan daerah dan 75,29 77 78 79 80 81 82 82
1 sesuai dengan Regulasi
Manusia stakeholder terkait dalam
Kementerian Hukum dan
penegakan HAM di daerah
HAM
MISI 2
Komposit nilai evaluasi
Reformasi Birokrasi dengan
Indeks Reformasi Penilaian atas reformasi area Kelambagaan, Budaya
N/A B B B B B B B
2 birokrasi pemerintahan Organisasi, Ketatalaksanaa,
Birokrasi
daerah Regulasi Deregulasi
Birokrasi, dan Sumber
Daya Manusia
Rata-rata nilai survey
Penilaian terhadap kinerja kepuasan masyarakat per unit
pelayanan unit layanan layanan
Nilai Survey Kepuasan N/A Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
3 berlandaskan survey 50 = Kurang
Masyarakat (SKM) 51-69 = Cukup
terhadap kepuasan
masyarakat 70-85 = Baik
86-100 = Sangat Baik
Pernyataan mengenai
kewajaran informasi
keuangan yang disajikan
dalam laporan keuangan
dan didasarkan pada empat
Pernyataan mengenai kriteria yakni kesesuaian
WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
4 Nilai Opini BPK kewajaran informasi dengan standar akuntansi
keuangan pemerintahan, kecukupan
pengungkapan, kepatuhan
terhadap peraturan
perundang-undangan, dan
efektivitas sistem
pengendalian intern.
MISI 3
Pengukuran terhadap 6.45- 6.90-
Angka Pertumbuhan Perbandingan Produk
perkembangan kegiatan 6.15 6.15-6.65 6.30-6.85 6.60-7.1 6.75-7.25 6.90-7.45
5 Domestik Regional Bruto 6.95 7.45
Ekonomi ekonomi masyarakat dan
secara year on year
kesejahteraan masyarakat.
Pengukuran kualitas Rata-rata indeks 61.5- 70.5-
Indeks Kualitas lingkungan hidup pencemaran udara, 56,47 57.5-64.8 59.5-66 66.5-70.4 68.5-72.6 70.5-74
6 68.2 74.8
Lingkungan Hidup berlandaskan kompilasi pencemaran air sungai, dan
indeks terkait. tutupan hutan
Persentase penduduk yang
Persentase Jumlah
memiliki rata-rata Tahun 2014 13,25- 12.75 - 12.25 - 11.75 - 11.25 - 10.75 - 10.75 -
Persentase Tingkat Penduduk miskin yang yang
7 pengeluaran perkapita sebesar 13,42% 12,25% 11.75% 11.25% 10.75% 10.25% 9.50% 9.50%
Kemiskinan hidup dibawah garis
perbulan dibawah garis
kemiskinan
kemiskinan.
Jumlah pengangguran
Persentase jumlah 5.67- 5.50- 5.35- 5.20- 5.05- 4.90- 4.90-
terbuka usia
Persentase Tingkat penduduk angkatan kerja 5.67%
8 angkatan kerja 5.35% 5.20% 5.05% 4.90% 4.75% 4.60% 4.60%
Pengangguran Terbuka yang tidak bekerja atau Jumlah penduduk
100%
pengangguran angkatan kerja
MISI 4
Indeks Pembangunan Komposit dari nilai angka
Indikator untuk mengukur 76.75- 77.05- 77.35- 77.65- 77.95- 78.25-
harapan hidup, rata-rata 76.75 78.25-80.35
9 Manusia (IPM) keberhasilan pembangunan 77.35 77.95 78.55 79.15 79.75 80.35
lama sekolah, dan
manusias
Pengeluaran Per Kapita
Komposit antara proporsi
Indeks yang berfungsi
penduduk, angka harapan Tahun 2014 89.02- 89.3- 89.6- 90.5-
untuk mengetahui
Indeks Pembangunan hidup, harapan lama 89.9-90.5 90.2-90.8 90.5-91.1
10 ketimpangan pembangunan sebesar 89.01 89.6 89.9 90.2 91.1
Gender (IPG) sekolah, rata-rata lama
antara perempuan dan laki-
sekolah, pengeluaran per
laki
kapita
Ketentraman, Ketertiban
Umum,& Perlndungan 10,959,516,000.00 12,691,639,000.00 14,997,294,000.00 17,563,918,000.00 21,045,828,000.00 25,160,973,000.00
Masyarakat
Persentase penyelesaian
Program Pemeliharaan pelanggaran K3 (Ketertiban,
2 Kantrantibmas dan ketentraman, dan 99,19 % 100% 2,250,487,000.00 100% 2,523,269,000.00 100% 3,000,410,000.00 100% 3,535,112,000.00 100% 4,265,788,000.00 100% 5,127,768,000.00 100%
Pencegahan Tindak Kriminal keindahan) dalam rangka
penegakan perda
Program Peningkatan
Jumlah Penurunan
6 Kesiagaan dan Pencegahan 20 Kejadian 20-15 3,681,710,000.00 18-13 4,127,972,000.00 16-11 4,908,556,000.00 13-9 5,783,307,000.00 11-7 6,978,665,000.00 9-6 8,388,831,000.00 9-6
Kebakaran
Bahaya Kebakaran
Program Pengelolaan
Jumlah Penyelenggaraan 141 Penyelenggaraan
10 Keragaman dan Kekayaan 18 Kali 18 3,146,966,000.00 19 4,475,632,000.00 20 4,838,143,000.00 21 5,182,133,000.00 22 6,400,237,000.00 23 7,343,816,000.00
Festival Seni dan Budaya Festival Budaya
Budaya
Program Pengembangan
Nilai Budaya dan Kerjasama
11 Jumlah Cagar Budaya 0 buah 5 898,190,000.00 5 961,284,000.00 5 1,091,102,000.00 5 1,227,113,000.00 5 1,413,440,000.00 5 1,621,822,000.00 5 Cagar Budaya
Pengelolaan Kekayaan
Budaya
Urusan Administrasi
Kependudukan dan 4,844,536,000.00 5,808,032,000.00 10,756,527,000.00 7,074,920,000.00 7,397,327,000.00 8,392,932,000.00
Pencatatan Sipil
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Persentase Kepemilikan
Akta Kelahiran Usia 0-18 58,12 % 77.01% 84.49% 86,37% 88,08% 89,65% 91,62% 91,62%
Tahun;
Persentase Kepemilikan
0 0 22,22% 48,98% 74,07% 84,75% 93,75% 93,75%
Kartu Anak
Program Penataan
1 4,844,536,000.00 5,808,032,000.00 10,756,527,000.00 7,074,920,000.00 7,397,327,000.00 8,392,932,000.00
Administrasi Kependudukan
4,6%
Persentase Capaian alih 10,6% 15,44% 20,05% 28,19% 31,87% 31,87%
40.000 berkas dari 24,26% (50.000 berkas)
media arsip akte kelahiran (57.500 berkas) (50.000 Berkas) (50.000 Berkas) (50.000 berkas) 50.000 berkas 347.500 berkas
870.222 berkas
Persentase pemuthakiran
10,94% 27,95% 45,96% 63,97% 81,99% 97,84% 99,46% 99,46%
data ganda dan anomali
Jumlah Ketersediaan
Jaringan WAN dan Fiber 58 SKPD,21 UPTD 58 SKPD,25 UPTD 58 SKPD, 30 UPTD 58 SKPD, 35 UPTD 58 SKPD, 40 UPTD 58 SKPD, 45 UPTD 58 SKPD, 50 UPTD 58 SKPD, 50 UPTD
Program Pengembangan
Optik Pemkab.Gresik
3 Komunikasi, Informasi dan 3,309,980,000.00 4,025,311,000.00 5,038,767,000.00 5,955,148,000.00 7,199,498,000.00 8,588,027,000.00
Kecepatan Akses Internet
Media Massa
untuk Perkantoran 120 Mbps 150 Mbps 200 Mbps 250 Mbps 300 Mbps 350 Mbps 400 Mbps 400 Mbps
Pemerintahan;
Presentase Ketersediaan
Data Report Based dalam
100% 100% 100% 100% 100% 95% 100% 100%
Perencanaan
Program Pengembangan
Pembangunan Daerah
4 Data/Informasi/Statistik 650,474,000.00 1,896,229,000.00 2,254,799,000.00 2,656,626,000.00 3,205,727,000.00 3,853,502,000.00
75% (Tersedia
Daerah Persentase Ketersediaan Tersedia Dokumen PDRB,
Dokumen PDRB, IPM
Dokumen PDRB, IPM, IPG 75% 100% 100% 100% 100% 100% IPM, IPG dan Gresik dalam
dan Gresik dalam
dan Gresik dalam Angka Angka
Angka)
Persentase Cakupan
Program Pembangunan Pengamanan Informasi
5 100% 100% 130,094,000.00 100% 145,863,000.00 100% 173,446,000.00 100% 204,355,000.00 100% 246,594,000.00 100% 296,423,000.00 100%
Persandian Daerah yang Dikecualikan milik
Pemerintah Daerah.
20.772 Judul
Judul Koleksi Buku 1039 Judul 1045 Judul 1091 Judul 1202 Judul 1262 Judul 1326 Judul 1326 Judul
(110.155 eksemplar
Perpustakaan Daerah; (5195 Buku) (5225 Buku) (5455 Buku) (6010 Buku) (6310 Buku) (6630 Buku) (6630 Buku)
Buku)
Jumlah Pemustaka atau
Program Pengembangan
Pengunjung Perpustakaan 129.409 Orang 20.000 orang 20.000 orang 20.000 orang 20.000 orang 20.000 orang 20.000 orang 20.000 orang
6 Budaya Baca dan Pembinaan 1,498,173,000.00 1,679,767,000.00 1,997,405,000.00 2,353,362,000.00 2,839,781,000.00 3,413,610,000.00
(RBBA)
Perpustakaan
Jumlah Anggota
1164 orang 750 orang 750 orang 750 orang 750 orang 750 orang 750 orang 4500 orang
Perpustakaan
Jumlah Perpustakaan yang
50 perpustakaan 70 perpustakaan 186 perpustakaan 206 perpustakaan 226 perpustakaan 246 perpustakaan 266 perpustakaan 266 perpustakaan
Dibina
Persentase Penerapan
Program Pelayanan
7 Pengelolaan Arsip Secara 100% 100% 459,911,000.00 100% 515,657,000.00 100% 613,166,000.00 100% 722,438,000.00 100% 871,760,000.00 100% 1,047,915,000.00 100%
Kearsipan Daerah
Baku
Ketersediaan Dokumen
Program Perencanaan
8 Perencanaan 15 18 1,144,835,000.00 21 1,400,292,000.00 24 1,816,454,000.00 27 2,334,723,000.00 30 3,073,407,000.00 33 4,030,303,000.00 33
Pembangunan Ekonomi;
Pembangunan Ekonomi
Ketersediaan Dokumen
Program Perencanaan Perencanaan
9 13 15 1,743,272,000.00 17 2,132,264,000.00 19 2,765,964,000.00 21 3,555,147,000.00 23 4,679,961,000.00 25 6,137,053,000.00 27
Pembagunan Sosial Budaya; Pembangunan Sosial
Budaya
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Ketersediaan Dokumen
Program Perencanaan Perencanaan
10 Prasarana Wilayah dan Pembangunan Prasarana 25 30 1,561,139,000.00 35 1,750,365,000.00 40 2,081,353,000.00 45 2,452,270,000.00 50 2,959,133,000.00 55 3,557,079,000.00 55
Sumber Daya Alam; Wilayah dan Sumber Daya
Alam;
Persentase Ketersediaan
Program Perencanaan Data Pembangunan Sistem
11 46,63% 75% 6,799,283,000.00 80% 8,316,466,000.00 85% 10,788,086,000.00 90% 13,866,137,000.00 95% 18,253,247,000.00 100% 23,936,341,000.00 100%
Pembangunan Daerah; Informasi Pembangunan
Daerah (SIPD);
Tindak lanjut audit Tindak lanjut audit Tindak lanjut audit Tindak lanjut audit Tindak lanjut audit
Program Peningkatan Sistem Tindak lanjut audit Tindak lanjut audit Tindak lanjut audit internal
Persentase Tindak lanjut internal 100%, audit internal 100%, audit internal 100%, audit internal 100%, audit internal 100%, audit
Pengawasan Internal dan internal 100%, audit internal 100%, audit 100%, audit ekternal 100%,
13 Audit dan Aduan ekternal 60%, dan 3,234,871,000.00 ekternal 70%, dan 3,929,889,000.00 ekternal 80%, dan 4,333,630,000.00 ekternal 90%, dan 5,081,353,000.00 5,574,202,000.00 ekternal 100%, dan 7,316,980,000.00
Pengendalian Pelaksanaan ekternal 50%, dan ekternal 100%, dan dan Aduan Masyarakat
Masyarakat Aduan Masyarakat Aduan Masyarakat Aduan Masyarakat Aduan Masyarakat Aduan Masyarakat
Kebijakan KDH Masyarakat 100% Masyarakat 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100%
Program Peningkatan Persentase Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Kompetensi Aparat
14 50% 60% 106,361,000.00 70% 119,343,000.00 80% 141,910,000.00 90% 167,230,000.00 100% 202,112,000.00 100% 242,953,000.00 100%
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Intern
Pengawasan Pemerintah (APIP)
Program Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan
15 78,267,000.00 58,345,000.00 68,805,000.00 81,066,000.00 97,014,000.00 116,323,000.00
Sistem dan Prosedur Persentase Implementasi
0 0 20% 40% 60% 80% 100% 100%
Pengawasan Tahapan SPIP
Program Penguatan
16 - 477,372,000.00 573,375,000.00 675,556,000.00 842,136,000.00 1,030,711,000.00
Pengawasan Daerah
Program Peningkatan
Jumlah Diklat Teknis dan
18 Kapasitas Sumber Daya 14 Diklat 14 Diklat 3,224,915,000.00 14 Diklat 4,898,986,000.00 14 Diklat 5,825,366,000.00 14 Diklat 6,863,502,000.00 14 Diklat 8,282,126,000.00 14 Diklat 9,955,680,000.00 84 Diklat
Fungsional
Aparatur
PersentasePembentukan
Program Fasilitasi Pusat Pelayanan Informasi
21 Kehumasan Pemerintahan dan Dokumentasi (PPID) Inisiasi Data Inisiasi Data 3,862,713,000.00 22,5% 4,330,914,000.00 42% 5,149,874,000.00 61% 6,067,630,000.00 80% 7,321,755,000.00 100% 8,801,248,000.00 100%
Daerah pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah;
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Fasilitasi dan
Persentase Fasilitasi dan
Koordinasi Kebijakan
24 Koordinasi Otonomi Daerah 100% 100% 6,879,291,000.00 100% 7,978,340,000.00 100% 9,487,014,000.00 100% 11,177,691,000.00 100% 13,488,020,000.00 100% 16,213,518,000.00 100%
Otonomi Daerah dan Kerjasa
dan Kerjasama
Sama
Jumlah Sosialisasi
Penggunaan Produk
Program sosialisasi
31 Berpita Cukai melalui Media 12 Kali Pertahun 12 850,000,000.00 12 850,000,000.00 12 850,000,000.00 12 850,000,000.00 12 850,000,000.00 12 850,000,000.00 72
ketentuan dibidang cukai
Cetak Dan
Elektronik
Program Peningkatan
Produktivitas Perda Inisiatif
32 Kapasitas Lembaga 36 Perda 10 Perda 29,956,246,000.00 10 Perda 31,085,966,000.00 10 Perda 36,964,206,000.00 10 Perda 45,531,197,000.00 10 Perda 57,439,455,000.00 10 Perda 69,046,136,000.00 96 Perda
DPRD
Perwakilan Rakyat Daerah
Program Mengintensifkan
Persentase Fasilitasi
33 Penanganan Pengaduan 25 Pengaduan 100% 125,047,000.00 100% 127,458,000.00 100% 151,560,000.00 100% 186,686,000.00 100% 235,512,000.00 100% 283,102,000.00 100%
Pengaduan Masyarakat
Masyarakat
Program Koordinasi
Penyelenggaraan Rata-rata Indeks Kepuasan
35 72% 76% 4,261,164,000.00 81% 8,818,997,000.00 85% 11,315,530,000.00 89% 13,704,053,000.00 94% 16,779,916,000.00 98% 20,320,460,000.00 98%
Pemerintahan Umum dan Masyarakat Kecamatan
Pelayanan Publik
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Persentase
Penyelenggaraan
Program Koordinasi
38 Perencanaan, Pelaksanaan 75% 75% 519,033,000.00 80% 689,193,000.00 85% 956,890,000.00 90% 1,116,277,000.00 95% 1,334,215,000.00 99% 1,558,223,000.00 99%
Pelaksanaan Pembangunan
dan Evaluasi Pembangunan
Kecamatan
Program Pembangunan
1 160,415,896,000.00 165,836,037,000.00 141,426,108,000.00 167,448,389,000.00 170,215,334,000.00 171,285,030,000.00
Jalan dan Jembatan
Program Persentase Kemantapan 419 km Jalan (81,81%)
83,31 % Jalan dan 84,81% Jalan dan 86,11% Jalan 96,38% 87,21 Jalan dan 96,88 88,41% Jalan dan 89,51% dan 97,88% 89,51% Jalan dan 97,88%
2 Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur Jalan dan dan 278 Jembatan 31,222,792,000.00 31,824,835,000.00 40,136,296,000.00 49,131,394,000.00 60,633,831,000.00 73,622,216,000.00
95,38% Jembatan 95,88% Jembatann Jembatan Jembatan 97,38% Jembatan Jembatan Jembatan
Jalan dan Jembatan Jembatan (94,88%)
Program Inspeksi Kondisi
3 312,227,000.00 318,248,000.00 344,025,000.00 368,485,000.00 404,225,000.00 441,733,000.00
Jalan dan Jembatan
Jalan Poros Desa
Program Pembangunan Persentase Kemantapan
371.030 Km dalam
4 Infrastruktur Infrastruktur 75% 45,006,430,000.00 80% 43,752,596,000.00 85% 47,296,408,000.00 90% 30,707,121,000.00 95% 33,685,462,000.00 100% 36,811,108,000.00 100%
kondisi baik dari
Perdesaaan/Kelurahan Perdesaan/Kelurahan
531.471 Km (70%)
Program Pengembangan
7.699,49 m' kondisi
dan Pengelolaan Jaringan Persentase Kemantapan
8 baik dari 147.356 m' 15% 31,711,104,000.00 25% 31,321,263,000.00 35% 33,806,575,000.00 45% 37,438,493,000.00 55% 42,417,140,000.00 65% 47,825,436,000.00 65%
Irigasi, Rawa dan Jaringan Jaringan Irigasi
(5,23%)
Pengairan Lainnya
Program Pengembangan,
10.121.808 m3 dari
Pengelolaan dan Konversi Kapasitas tampungan air
9 kondisi ideal 64% 24,440,785,000.00 64% 22,843,442,000.00 64% 25,228,529,000.00 64% 28,250,551,000.00 64% 32,338,043,000.00 64% 36,811,108,000.00 64%
Sungai, Danau dan Sumber waduk
16.869.680 m3
Daya Air Lainnya
150 lokasi yang telah
diamankan dari 400
Program Penyediaan dan Persentase Pengamanan lokasi (115 DI, 156
10 163 2,248,041,000.00 169 1,060,827,000.00 175 1,146,751,000.00 188 2,653,095,000.00 194 1,347,418,000.00 200 1,472,444,000.00 200
Pengolahan Air Baku Aset Pengairan Waduk, dan 129
Jumlah saluran
pembuang)
Program Pengembangan
Persentase Akses Air
11 Kinerja Pengelolaan Air 55,95% 65.95% 75.95% 85.95% 100% 100% 100% 100%
Bersih/Minum
Minum
19,948,731,000.00 21,383,542,000.00 26,555,790,000.00 32,128,750,000.00 35,244,977,000.00 38,515,329,000.00
Program Pengembangan Persentase Rumah Tangga
12 Kinerja Pengelolaan Air Pengakses Fasilitas air 4000 4750 5500 6250 7000 7750 8500 8500 Rumah Tangga
Limbah limbah komunal
Program Perencanaan,
16 Pemanfaatan, Pengendalian Jumlah RDTR yang disusun - 1 Dokumen 5,202,244,000.00 1 Dokumen 5,832,810,000.00 1 Dokumen 6,935,773,000.00 1 Dokumen 8,171,794,000.00 1 Dokumen 9,860,830,000.00 1 Dokumen 11,853,389,000.00 6 Dokumen
Pemanfaatan Tata Ruang
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
85.53% (232.928 rumah
Program Pengembangan Presentasi Rumah Layak
17 layak huni dari 272.348 85.64 4,891,570,000.00 85.75 4,985,890,000.00 85.86 5,389,731,000.00 85.97 5,772,938,000.00 86.08 6,871,834,000.00 86.19 7,509,466,000.00 86.19%
Perumahan Huni
rumah)
67,84%
596.841 penduduk
Program Peningkatan Tingkat Partisipasi
20 angkatan kerja dari 67.84% 1,015,448,000.00 67.86% 1,242,034,000.00 67.88% 1,611,161,000.00 67.90% 2,070,857,000.00 67.92% 2,726,056,000.00 67.94% 3,276,905,000.00 67.94%
Kesempatan Kerja Angkatan Kerja
879.777 penduduk usia
kerja
Jumlah Cakupan
Peningkatan Kompetensi
0 peserta 30 100 100 100 100 100 530 pencaker
Pencari Kerja berbasis
Program Peningkatan Demand Driven
21 Kualitas dan Produktivitas 1,280,134,000.00 1,947,679,000.00 1,700,861,000.00 1,821,792,000.00 2,877,827,000.00 3,459,344,000.00
Jumlah Cakupan
Tenaga Kerja
Peningkatan Kompetensi 360 pencaker dan 200 360 pencaker dan 200 360 pencaker dan 200 360 pencaker dan 200 360 pencaker dan 200 360 pencaker dan 2160 pencaker dan 1200
400 peserta
Santri dan Pencari Kerja santri santri santri santri santri 200 santri santri
berbasis Entrepreneurship
90,52%
Persentase Inisiasi Norma 1.184 perusahaan
Keselamatan dan Kesehatan memenuhi norma K3 90.53% 90.56% 90.59% 90.62% 90.65% 90.68% 90.68%
Kerja dari 1308 perusahan
terdaftar
61,54%
805 perusahaan
Persentase Inisiasi Norma
menerapkan norma 62.00% 62.50% 63.00% 63.50% 64.00% 64.50% 64.50%
Kerja
kerja dari 1308
perusahaan
Program Perlindungan Perusahaan Peraih Zero
76 perusahan 80 85 90 95 100 105 105 Perusahaan
22 Pengembangan Lembaga Accident Award 1,552,615,000.00 1,899,064,000.00 2,463,458,000.00 3,166,331,000.00 4,168,127,000.00 5,010,373,000.00
Ketenagakerjaan
Persentase Pemberlakuan 8,41%
Peraturan Perusahan dan 110 dari 1308 9,20% 9,29% 9,38% 9,54% 9,63% 9,71% 9,71%
Perjanjian Kerja Bersama perusahaan
21,13%
Jumlah Pembentukan
149 dari 705
Lembaga Kerja sama 10 10 10 10 10 10 209 peusahaan
perusahaan wajib
Bipartit
pembentuk bipartit
Ketersediaan Peta
Kerentanan dan Ketahanan 0 Inisiasi Data 4 kec 4 kec 4 kec 4 kec 2 kec 18 kec
Program Peningkatan Pangan Kecamatan
24 Ketahanan Pangan 964,211,000.00 1,623,066,000.00 2,105,435,000.00 2,706,157,000.00 3,562,358,000.00 4,671,488,000.00
Pertanian/ Perkebunan
Persentase Stabilitas Harga
85.00% 85.5 % 86.00% 86.50% 87.00% 88.00% 89.00% 89.00%
Pangan Utama
Nilai Pola Pangan Harapan 91.00 91.00 91.00 91.20 91.40 91.40 91.40 0.91
Program Peningkatan
25 - 769,100,000.00 905,933,000.00 1,044,042,000.00 1,232,887,000.00 1,442,995,000.00
Kualitas Penyuluhan Pangan Persentase Keamanan
72% 72% 73% 75% 77% 79% 80% 80%
Pangan Segar
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Penataan
Persentase Fasilitasi
Penguasaan, Pemilikan, 100% 3 fasilitasi dari 3
27 Pengajuan Pengadaan 100% 16,704,193,000.00 100% 19,259,329,000.00 100% 22,901,197,000.00 100% 26,982,408,000.00 100% 32,559,431,000.00 100% 39,138,653,000.00 100%
Penggunaan dan pengajuan
Tanah
Pemanfaatan Tanah
Program Peningkatan
Kualitas dan Akses Informasi
28 45,335,000.00 717,119,000.00 796,992,000.00 884,365,000.00 1,131,831,000.00 1,360,538,000.00
Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Indeks Pencemaran Udara IPU 72,23 dan IPA IPU 72.25-75 dan IPA IPU 75-79 dan IPA 51.5- IPU 79-83 dan IPA IPU 83-87,5 dan IPA 60- IPU 87,5-90 dan IPA IPU 90--93.5 dan IPA IPU 90--93.5 dan IPA 68-
Program Perlindungan dan dan Indeks Pencemaran Air 47,29 47.3-51.5 55.75 55.75-60 64.3 64.3-68 68-72.5 72.5
29 Konservasi Sumber Daya 382,271,000.00 494,345,000.00 550,440,000.00 599,403,000.00 657,540,000.00 790,702,000.00
Alam
Program Peningkatan
30 264,666,000.00 609,976,000.00 665,115,000.00 982,627,000.00 1,084,671,000.00 1,303,849,000.00
Pengendalian Polusi
Pemberdayaan Masyarakat
6,640,044,000.00 9,616,402,000.00 12,410,771,000.00 16,292,392,000.00 22,481,157,000.00 31,663,588,000.00
dan Desa
Program Peningkatan
35 Partisipasi Masyarakat dalam Indeks Pembangunan Desa 65,94 66,45 4,126,612,000.00 70,90 5,076,061,000.00 74,35 7,445,340,000.00 78,80 10,912,508,000.00 82,35 16,512,095,000.00 86,91 25,067,039,000.00 86,91
Membangun Desa
Program Peningkatan
Ketersediaan Data Potensi
36 Kapasitas Aparatur 43% 50% 260,189,000.00 55% 318,248,000.00 60% 401,362,000.00 75% 491,313,000.00 80% 606,338,000.00 85% 736,222,000.00 85%
Desa
Pemerintah Desa
Program Peningkatan
37 Keberdayaan Masyarakat 468,341,000.00 774,404,000.00 837,128,000.00 896,647,000.00 983,615,000.00 1,074,884,000.00
Persentase Pembinaan
Pedesaan
Lembaga Kemasyarakatan 5% 10% 12% 15% 17% 20% 25% 25%
Program Peningkatan Peran Desa;
38 1,316,561,000.00 2,811,193,000.00 3,038,891,000.00 3,254,954,000.00 3,570,658,000.00 3,901,977,000.00
Perempuan di Perdesaan
Program Pengendalian dan Rambu Lalin (unit) 1439 1469 1504 1544 1590 1640 1700 1700 unit
41 2,810,051,000.00 3,150,658,000.00 3,746,436,000.00 4,414,087,000.00 5,326,439,000.00 6,402,743,000.00
Pengamanan Lalu Lintas
Marka Jalan (m2) 0 500 900 900 900 900 900 5000 m2
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
55.22% 120.205
Persentase Cakupan
penumpang dibanding 60.75% 66.82% 73.50% 80.85% 88.94% 97.83% 97.83%
Angkutan Penyeberangan
217.668 kapasitas
Program Pengembangan
Jumlah Komulatif
Kewirausahaan dan
46 Pertumbuhan usaha mikro 188,534 189,156 1,665,215,000.00 189,780 1,867,057,000.00 190,407 2,220,110,000.00 191,035 2,615,755,000.00 191,665 3,156,408,000.00 192,298 3,794,218,000.00 192,298
Keunggulan Kompetitif
dan kecil
Usaha Kecil Menengah
Prosentase Prosentase Prosentase Prosentase Prosentase penyelesaian Prosentase Prosentase Prosentase penyelesaian
Persentase Penyelesaian
penyelesaian izin : penyelesaian izin : penyelesaian izin : penyelesaian izin : izin : penyelesaian izin : penyelesaian izin : izin :
Pengajuan Perizinan
Program Peningkatan - HO= 69,14% - HO= 80% - HO= 80% - HO= 80% - HO= 80% - HO= 80% - HO= 80% - HO= 80%
meliputi Izin Gangguan
48 Pelayanan Perizinan - IMB = 66.83% - IMB = 80% 2,383,367,000.00 - IMB = 80% 2,180,029,000.00 - IMB = 80% 2,474,433,000.00 - IMB = 80% 2,782,883,000.00 - IMB = 80% 3,205,439,000.00 - IMB = 80% 3,678,013,000.00 - IMB = 80%
(HO), Izin Mendirikan
Penanaman Modal - IPR = 78.33% - IPR = 80% - IPR = 80% - IPR = 80% - IPR = 80% - IPR = 80% - IPR = 80% - IPR = 80%
Bangunan (IMB), Izin Lokasi,
- Izin Usaha = 90.12% - Izin Usaha =80% - Izin Usaha =80% - Izin Usaha =80% - Izin Usaha =80% - Izin Usaha =80% - Izin Usaha =80% - Izin Usaha =80%
Izin Prinsip, dan Izin Usaha
- Izin Lokasi = 64.52% - Izin Lokasi = 80% - Izin Lokasi = 80% - Izin Lokasi = 80% - Izin Lokasi = 80% - Izin Lokasi = 80% - Izin Lokasi = 80% - Izin Lokasi = 80%
Produktivitas perikanan
79759.41 102113.77 113515.69 126259.64 140516.61 142622.61 144760.65
budidaya (ton)
a. Udang Windu (Ton) 3346.85 5520 6348 7300 8395 8520 8648 144.760.65 ton
b. Udang Vannamae (Ton) 6181.54 9430 10845 12471 14342 14557 14775
c. Bandeng (Ton) 67998.24 82500 90750 99825 109808 111455 113126
d. Kerapu (Ton) 125.89 127.77 129.69 131.64 133.61 135.61 137.65
Program Pengembangan
50 e. Nila (Ton) 2106.89 4536 1,639,196,000.00 5443 1,837,884,000.00 6532 2,185,421,000.00 7838 2,574,884,000.00 7955 3,107,089,000.00 8074 3,734,933,000.00
Budidaya Perikanan Produktivitas lahan tambak,
air payau, dan air tawar
Lahan air payau 304 ton,
(ton)
Lahan Air 352 ton, Garam
a. Air Payau 286.76 289 292 295 298 301 304
6700 ton
b. Air Tawar 332.52 335 339 342 346 349 352
c. Produktivitas Garam 5000 5250 5512 5788 6077 6381 6700
Produktivitas Perikanan
18,608.46 19,714.47 20,009.87 20,310.38 20,615.00 20,923.75 21,237.61
Tangkap (Ton)
Program Pengembangan
51 a. Penangkapan di laut 318,472,000.00 357,074,000.00 424,596,000.00 500,263,000.00 603,663,000.00 725,644,000.00 21.237,61 ton
Perikanan Tangkap 18,122.28 19,221.00 19,509.00 19,802.00 20,099.00 20,400.00 20,706.00
(ton)
b. Penangkapan di perairan
486.18 493.47 500.87 508.38 516.00 523.75 531.61
umum (ton)
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Angka Konsumsi Ikan;
Program Optimalisasi
Konsumsi Hasil Olahan
52 Pengelolaan dan Pemasaran 32.11 32.17422 1,198,934,000.00 32.23856844 1,344,257,000.00 32.30304558 1,598,451,000.00 32.36765167 1,883,311,000.00 32.43238697 2,272,574,000.00 32.49725175 2,731,789,000.00 32,50 kg/kapita/th
Perikanan oleh Penduduk
Produksi Perikanan
(kg/kapita/th)
Persentase Kemantapan
Infrastruktur Kelautan dan
Perikanan
Program Pengelolaan
54% Saluran tambak, 50%
53 Wilayah Pesisir dan Pulau- a. Saluran tambak 44.97% 46.5 4,467,617,000.00 48 5,327,387,000.00 49.5 6,334,776,000.00 51 7,463,693,000.00 52.5 9,006,372,000.00 54 10,826,273,000.00
TPI, 50%Tambatan perahu
Pulau Kecil (WP3K)
b. Tempat Pendaratan Ikan 20% 25 30 35 40 45 50
Jumlah Fasilitasi
Program Peningkatan
57 Keberdayaan Sumber Daya 188 Gapoktan 208 864,437,000.00 228 881,106,000.00 248 952,472,000.00 268 1,020,193,000.00 288 1,119,143,000.00 308 1,345,286,000.00 308 Gapoktan
Kesejahteraan Petani
Manusia Pertanian;
Program Pemberdayaan
Jumlah Peningkatan
58 Penyuluhan 87 Penyuluh 120 363,806,000.00 153 370,821,000.00 186 400,856,000.00 219 429,357,000.00 252 471,001,000.00 285 514,705,000.00 289 Penyuluh
Kapasitas SDM Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Lapangan
Program Pengembangan
Persentase Kemantapan
Sarana dan Prasarana
59 Infrastruktur Pendukung 13.87% 17.04% 7,528,439,000.00 19.54% 8,440,964,000.00 21.94% 10,037,119,000.00 24.24% 11,825,830,000.00 26.44% 14,270,123,000.00 28.44% 17,153,660,000.00 28.44%
Pertanian, Perkebunan,
Pertanian;
Peternakan
Sayur: 17.990 ton Sayur: 18.013 Sayur: 18.103 Sayur: 18.194 Sayur: 285 Sayur: 18.376 Sayur: 18.468 Sayur: 18.468
Produktivitas Komoditas Buah: 857.427 Kw Buah: 857.427 Buah: 859.547 Buah: 863.804 Buah: 865.941 Buah: 868.080 Buah: 870.230 Buah: 870.230
Program Peningkatan Unggulan Holtikultura Obat: 867 Kw Obat: 880 Obat: 893 Obat: 907 Obat: 920 Obat: 934 Obat: 948 Obat: 948
60 Produksi 2,665,593,000.00 5,760,766,000.00 6,850,106,000.00 8,070,860,000.00 9,739,035,000.00 11,706,983,000.00
Pertanian/perkebunan
Produktivitas Komoditas
142.274 Ton 142280 142283 142286 142290 142292 142294 142294
Unggulan Perkebunan
Program Peningkatan Persentase Pengendalian Pertanian: 0,66% Pertanian: 0,64% Pertanian: 0,62% Pertanian: 0,60% Pertanian: 0,58% Pertanian: 0,56% Pertanian: 0,54% Pertanian: 0,54%
61 Penerapan Teknologi Hama dan Penyakit Perkebunan: 12,52% Perkebunan: 12,25% 791,289,000.00 Perkebunan: 12,00% 887,202,000.00 Perkebunan: 11,50% 1,054,968,000.00 Perkebunan: 10,40% 1,242,974,000.00 Perkebunan: 10,20% 1,499,885,000.00 Perkebunan: 10,00% 1,802,965,000.00 Perkebunan: 10,00%
Pertanian/perkebunan Tanaman;
Program Peningkatan
62 811,792,000.00 901,703,000.00 1,072,212,000.00 1,263,290,000.00 1,524,401,000.00 1,832,434,000.00
Produksi Perternakan
Produktivitas Komoditas
14,617,656.76 14,707,889.81 14,814,335.05 14,907,500.52 15,001,406.61 15,094,265.65 15,187,124.69 15.187.125 ton
Program Peningkatan Unggulan Peternakan
63 Pemasaran Hasil Produksi 390,284,000.00 424,331,000.00 504,570,000.00 594,489,000.00 717,365,000.00 862,322,000.00
Peternakan
Produksi Peternakan
a. Daging 10,586.24 11,115.55 11,782.48 12,371.60 12,990.18 13,639.69 14,289.20 14,289.20
b. Telur 2,798.52 3,134.34 3,510.46 3,931.72 4,403.53 4,931.95 5,460.37 5,460.37
c. Susu 366.00 409.92 459.11 514.20 575.90 645.01 714.12 714.12
Populasi Peternakan
a. Sapi potong 50,064.00 52,567.00 55,195.00 57,954.00 60,852.00 63,894.00 66,936.00 66,936.00
b. Sapi perah 450.00 455.00 462.00 473.00 480.00 485.00 490.00 490.00
c. Kambing 67,602.00 70,982.00 74,531.00 78,257.00 82,169.00 83,812.00 85,455.00 85,455.00
d. Domba 32,533.00 33,183.00 33,846.00 34,522.00 35,212.00 35,564.00 35,916.00 35,916.00
e. Ayam Buras 680,930.00 694,548.00 722,606.00 737,058.00 751,799.00 766,834.00 781,869.00 781,869.00
f. Ayam Ras Petelur 152,300.00 153,823.00 155,361.00 156,914.00 158,483.00 160,067.00 161,651.00 161,651.00
g. Ayam Ras Pedaging 13,560,000.00 13,627,000.00 13,695,000.00 13,763,000.00 13,831,000.00 13,900,000.00 13,969,000.00 13,969,000.00
h. Itik 29,145.00 29,582.00 30,026.00 30,476.00 30,933.00 31,397.00 31,861.00 31,861.00
i. Entok 30,882.00 31,090.00 31,556.00 32,029.00 32,509.00 32,996.00 33,483.00 33,483.00
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Peningkatan
Jumlah Olahan Produk
65 Pemasaran Hasil Produksi 20 Produk 30 890,474,000.00 45 998,408,000.00 60 1,187,204,000.00 75 1,398,775,000.00 85 1,687,889,000.00 100 2,028,958,000.00 100 Produk Unggulan
Unggulan
Pertanian/perkebunan
Persentase Fasilitasi
Program Pengelolaan Taman
66 Pengelolaan Taman Hutan N/A Inisiasi Data - 100.00% 318,248,000.00 100.00% 378,427,000.00 100.00% 445,867,000.00 100.00% 538,024,000.00 100.00% 646,741,000.00 100.00%
Hutan Raya
Raya yang ditetapkan
71 Program Peningkatan Pasar Jumlah Fasilitasi Pasar 4 UPTD 7 Pasar 7 Pasar 5,976,919,000.00 7 Pasar 6,701,383,000.00 7 Pasar 7,968,590,000.00 7 Pasar 9,388,669,000.00 7 Pasar 11,329,223,000.00 7 Pasar 13,618,497,000.00 7 Pasar
Program Peningkatan
Jumlah Komulatif IKM yang
72 Kapasitas Iptek Sistem 0 60 228,967,000.00 70 243,990,000.00 80 275,220,000.00 90 307,071,000.00 80 350,328,000.00 80 397,559,000.00 80 IKM yang dibina
dibina
Produksi
Program Pengembangan
Jumlah Jumlah Komulatif
73 Sentra-sentra Industri 112 Sentra 115 692,105,000.00 118 775,995,000.00 121 922,733,000.00 124 1,087,173,000.00 127 1,311,882,000.00 130 1,576,971,000.00 130 Sentra IKM
Sentra IKM
Potensial
Program Peningkatan
75 Pendapatan Asli Daerah; 800,026,259,699 862,387,744,000 7,053,224,000.00 1,003,928,646,000 7,489,603,000.00 1,184,544,210,000 9,715,483,000.00 1,401,229,666,000 12,487,500,000.00 1,661,807,637,000 16,438,423,000.00 1,982,278,945,000 21,556,477,000.00
Pendapatan Daerah
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan
81 3,119,968,000.00 3,498,141,000.00 3,857,108,000.00 4,213,974,000.00 4,715,149,000.00 5,255,717,000.00
Penyandang Masalah
Rasio penanganan 4,49% 6064 dari
Kesejahteraan Sosial (PMKS) 6% 7% 8% 9% 10% 11% 11%
terhadap jumlah PMKS 135142 PMKS
Lainnya
Program Pelayanan dan
82 Rehabilitasi Kesejahteraan 504,768,000.00 524,791,000.00 578,643,000.00 632,180,000.00 707,367,000.00 788,463,000.00
Sosial
18.2% 131 dari 727 eks
Progam Pembinaan Eks Rasio penanganan eks
83 Penyandang Penyakit 0.25 123,850,000.00 0.3 128,763,000.00 0.31 141,976,000.00 0.32 155,112,000.00 0.33 173,560,000.00 0.34 193,458,000.00 0.34
Penyandang Penyakit Sosial Penyandang Penyakit Sosial
Sosia
Program Pembinaan Para
Rasio penanganan 1.2% 86 dari 7149
84 Penyandang Cacat dan 0.02 2,233,730,000.00 0.025 2,322,337,000.00 0.03 2,560,648,000.00 0.035 2,797,563,000.00 0.04 3,130,282,000.00 0.045 3,489,153,000.00 0.045
penyandang disabilitas orang
Trauma
Prioritas 2
Program Manajemen
5 1,085,832,000.00 13,098,500,000.00 33,492,759,000.00 41,322,272,000.00 44,762,403,000.00 53,240,418,000.00
Pelayanan Pendidikan
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Persentase Rumusan
422 Sekolah
Anggaran Pendapatan dan 41% 46% 51.00% 56.00% 61% 66% 66%
40,77%
Belanja Sekolah (APBS);
Persentase cakupan
Program Peningkatan neonatus dengan 81,48 % 80,00 % 80,00 % 80,00 % 80,00 % 80,00 % 98.00% 98.00%
7 Keselamatan Ibu Melahirkan komplikasi yang ditangani 78,056,000.00 297,031,000.00 401,362,000.00 659,588,000.00 735,690,000.00 883,466,000.00
dan Anak Persentase Cakupan
81,13 % 82.00% 83.00% 84.00% 85.00% 86.00% 86.00% 86.00%
pelayanan anak balita
Persentase Cakupan
komplikasi kebidanan yang 96,45 % 96.50% 97.00% 97.00% 97.00% 97.00% 98.00% 98.00%
ditangani
Persentase Cakupan
pertolongan persalinan
Program Upaya Kesehatan oleh tenaga kesehatan 92,35 % 94.00% 95.00% 96.00% 97.00% 97.00% 97.00% 97.00%
8 5,707,504,000.00 594,063,000.00 642,180,000.00 755,395,000.00 994,394,000.00 1,177,955,000.00
Masyarakat yang memiliki kompetensi
kebidanan;
Persentase Cakupan
90,64 % 94.00% 95.00% 96.00% 97.00% 97.00% 98.00% 98.00%
pelayanan nifas
Angka Kematian Ibu per
93.65 per 100.000 115 110 105 102 100 95 95 per 100.000
100.000 Kelahiran Hidup
Persentase Cakupan
Desa/Kelurahan Universal 81.46% 90.00% 91.00% 91.00% 92.00% 92.00% 92.50% 92.50%
Child Immunization (UCI)
Program Pengembangan
11 Persentase rumah sehat 85,53 % 86.00% 638,402,000.00 87.00% 1,082,044,000.00 88.00% 1,238,491,000.00 89.00% 1,400,244,000.00 90.00% 1,616,902,000.00 91.00% 2,061,422,000.00 91.00%
Lingkungan Sehat
Persentase Ketersediaan
Program Obat dan
13 Obat sesuai dengan 86,45 % 93.00% 2,159,576,000.00 93.00% 12,729,934,000.00 93.00% 14,907,767,000.00 93.00% 17,195,987,000.00 93.00% 20,211,277,000.00 93.00% 23,559,109,000.00 93.00%
Perbekalan Kesehatan
kebutuhan
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
100% Puskesmas
Program Pengadaan, 50% Puskesmas yang 65,62 Puskesmas yang 84% Puskesmas yang 93% Puskesmas yang 100% Puskesmas yang 100% Puskesmas yang
Persentase Ketersediaan yang dibangun,
Peningkatan dan Perbaikan dibangun, 41% Pustu dibangun, 64,9% Pustu dibangun, 77,9% Pustu dibangun,901% Pustu dibangun, 100%Pustu dibangun, 100%Pustu
Fasilitas Pelayanan Kehatan 100%Pustu yang
17 Sarana dan Prasarana yang dibangun, 15,20% yang dibangun, 18,8% 50,268,695,000.00 yang dibangun, 24% 51,397,110,000.00 yang dibangun, 35,60% 38,358,831,000.00 yang dibangun, 59,6% 34,944,704,000.00 yang dibangun, 336,854,000.00 368,111,000.00 100%
Puskemas, Pustu, dan dibangun, 100%
Puskesmas/Puskesmas Ponkesdes yang Ponkesdes yang Ponkesdes yang Ponkesdes yang Ponkesdes yang 89,60% Ponkesdes
Ponkesdes Ponkesdes yang
Pembantu dan Jaringannya dibangun dibangun dibangun dibangun dibangun yang dibangun
dibangun
Persentase Cakupan
Program Kemitraan
pelayanan kesehatan dasar
18 Peningkatan Pelayanan 65,41 % 65.00% 51,046,254,000.00 67.50% 57,233,591,000.00 70.00% 68,056,250,000.00 72.50% 80,184,522,000.00 75.00% 96,757,945,000.00 77.50% 116,309,638,000.00 77.50%
pasien masyarakat miskin
Kesehatan
(Gresik sehat)
75,85% 66.162/87.235
Bed Occupancy Rate (BOR) 72,03% 72,59% 73,01% 73,56% 74,04% 74,5% 74,5%
hari
1,29 hari
Program Peningkatan Mutu Turn Over Internal (TOI) 1,75 hari 1,77 hari 1,81 hari 1,84 hari 1,87 hari 1,88 hari 1,88 hari
19 21.789/16.290 hari 190,061,834,000.00 222,785,638,000.00 276,955,098,000.00 341,143,459,000.00 430,366,337,000.00 540,844,622,000.00
Pelayanan BLUD
65,69 kali 16290/248
Bed Turn Over (BTO) 58,42 kali 56,37 kali 54,38 kali 53,35 kali 50,61 kali 49,38 kali 49,38 kali
hari
Gross Death Rate (GDR) 74,03% 12026/16290 74% 72% 70% 68% 66% 64% 64%
Net Death Rate (NDR) 46,16% 756/16290 45% 44% 42% 41% 40% 38% 38%
N/A (Pemenuhan
Program Penguatan
Kelembagaan Indeks Pemberdayaan Tahun 2014 sebesar
21 62.75-63.25 535,991,000.00 63.0-63.75 600,958,000.00 63.25-64.25 714,598,000.00 63.5-64.75 841,946,000.00 63.75-65.25 1,015,969,000.00 64-65.75 1,221,263,000.00 64-65.75
Pengarusutamaan Gender Gender (IDG) 62.26
dan Anak
Persentase Cakupan
perempuan dan anak
korban kekerasan yang
Program Peningkatan
mendapatkan penanganan
Kualitas Hidup dan
22 pengaduan oleh petugas 300 orang 100% 391,325,000.00 100% 438,758,000.00 100% 521,725,000.00 100% 614,702,000.00 100% 741,756,000.00 100% 891,641,000.00 100%
Perlindungan Perempuan
terlatih dalam Pusat
dan Anak
Pelayanan Terpadu
Perlindungan Perempuan
dan Anak (P2T-P2A);
Persentase Keterwakilan
Program Peningkatan Peran
Perempuan dalam Jabatan
23 Serta dan Kesetaraan Gender 70% 75% 109,279,000.00 80% 334,691,000.00 85% 397,980,000.00 90% 468,903,000.00 95% 565,822,000.00 100% 680,156,000.00 100%
Organisasi Kemasyarakatan
dalam Pembangunan
dan Pemerintahan Daerah
Prioritas 2
Program Prioritas
Capaian Kinerja Program Prioritas II dan Estimasi Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Kondisi Awal Kondisi akhir
Pembangunan Daerah Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pengendalian Penduduk
4,433,202,000.00 4,785,449,000.00 5,490,263,000.00 6,254,357,000.00 7,311,966,000.00 8,532,554,000.00
dan Keluarga Berencana
86,45% 185.122
Prevalensi peserta KB Aktif; peserta KB aktif dari 87.00% 88.00% 89.00% 90.00% 91.00% 92.00% 92.00%
214.145 PUS
24 Program Keluarga Berencana 2,473,879,000.00 2,588,635,000.00 2,878,040,000.00 3,176,611,000.00 3,598,077,000.00 4,068,207,000.00
Program Pelayanan
1 101,014,071,000.00 108,086,792,000.00 122,077,065,000.00 135,104,805,000.00 151,419,006,000.00 168,398,372,000.00
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan
3 6,255,523,000.00 7,847,040,000.00 10,545,739,000.00 14,693,914,000.00 16,952,027,000.00 19,313,978,000.00
Disiplin Aparatur
Program Fasilitas
4 - - - - - -
Pindah/Purna Tugas PNS
Persentase Ketercapaian
Program Peningkatan Kinerja Program Perangkat 83% >80% >82.5% >85% >87.5% >90% >92.5% 8-%
5 Kapasitas Sumber Daya Daerah 4,174,294,000.00 4,512,075,000.00 5,158,378,000.00 5,714,551,000.00 6,433,201,000.00 7,162,792,000.00
Aparatur
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
6 5,169,822,000.00 5,838,457,000.00 6,701,752,000.00 7,699,274,000.00 8,805,205,000.00 10,065,327,000.00
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
PROYEKSI BELANJA JANGKA MENENGAH DAERAH 3,043,257,620,000.00 3,499,784,244,000.00 4,056,522,310,000.00 4,757,393,424,000.00 5,571,913,921,000.00 6,614,146,504,000.00
Prioritas 2