BAGIAN KONSERVASI
OLEH
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini yang
berjudul “Perawatan Saluran Akar” sebagai salah satu syarat tugas menyelesaikan
kepanitraan klinik modul konservasi di RSGM Universitas Baiturrahmah.
Dalam kesempatan ini dengan tulus dan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya khususnya kepada yang
terhormat Dr.drg. Widyawati, M.Kes. Sp. KG selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing serta memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas ini. Terima kasih
juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata penulis mengharapkan agar tugas ini dapat bermanfaat serta dapat
memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi semua pihak yang memerlukan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar………………………………………………………………………ii
Halaman Pengesahan……………………………………………………………….iii
Daftar Isi……………………………………………………………………………..iv
Bab 1. Pendahuluan………………………………………………………………….5
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….5
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………5
1.3 Tujuan Pembelajaran……………………………………………………………...6
Bab 2. Tinjauan Pustaka…………………………………………………………….7
2.1 Perawatan Saluran Akar…………………………………………………………..7
2.2 Indikasi dan Kontraindikasi……………………………………………………....8
2.3 Kelebihan dan Kekurangan…………………………………………………….…8
2.4 Prosedur Kerja……………………………………………………………...……..9
Bab 3. Laporan Kasus………………………………………...……………………14
Daftar Pustaka…………………………………………………………………...…16
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
pengambilan pulpa non vital atau nekrotik dari saluran akar dan
menggantinya dengan bahan pengisi. Perawatan saluran akar dapat dilakukan dalam
pasien, antara lain jumlah akar, waktu yang tersedia, serta keahlian yang dimiliki
klinisi.
yang cukup banyak sehingga meninggalkan jaringan keras yang sedikit dan tidak
dapat mendukung restorasi dengan baik karena mudah terjadi keretakan. Perawatan
saluran akar ini dilakukan untuk mempertahankan gigi agar dapat bertahan selama
mungkin dalam rongga mulut dengan tiga tahap utama yang disebut TRIAD
ENDODONTIK.
5
1.3 Tujuan Pembelajaran
saluran akar
saluran akar
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
dengan cara pengambilan pulpa non vital atau nekrotik dari saluran akar dan
hermetis.
nekrosis pulpa, atau pulpa terbuka. Umumnya PSA dilakukan dalam beberapa
7
Gigi nekrosis tanpa gejala klinis dan lesi periapikal
adanya rasa sakit pada gigi nekrosis tanpa disertai fistula untuk
drainase
selesainya perawatan.
(6) Estetik pada kasus fraktur gigi anterior restorasi estetik dapat segera
8
(7) Memperkecil resiko terjadinya kontaminasi mikroorganisme dalam
saluran akar.
Kekurangan :
9
1. Teknik preparasi standar
tekanan, diikuti file berikutnya dengan ukuran yang lebih kecil sampai
salah satu file mencapai panjang kerja sebenarnya (file dimulai dari
3. Teknik step-back
seperti saluran akar lurus, saluran akar bengkok, saluran akar dengan
10
yaitu panjang gigi dikurangi 2 mm. File lebih besar digunakan
Cara Kerja :
o Kunjungan pertama :
Properatif radiograf
Trepanasi kavitas
Irigasi
Tumpat sementara
o Kunjungan kedua :
11
Setelah steril lakukan obturasi saluran akar
menit;
dari apeks;
12
Potong pangkal gutta percha dengan instrumen panas dan
13
BAB 3
LAPORAN KASUS
keluhan gigi geraham kanan belakang (46) berlubang dan sakit, rasa sakit timbul
spontal dan hilang sesaat. pasien merasa kurang nyaman saat makanan sering terselip
di daerah tersebut. Pasien ingin dirawat giginya agar tidak bertambah parah dan
hasil klinis vitalis (+) dan tes termal (+). Pemeriksaan radiologis terlihat terdapat
Nama : cipa
Umur : 30th
Pekerjaan : PNS
a) Keluhan Utama: Keluhan gigi bawah kanan belakang berlubang dan terasa
sakit
14
b) Keluhan Tambahan: Gigi tersebut pernah terasa sakit spontan tapi hilang
dengan sendirinya
c) Riwayat Medis Gigi dan Mulut: Pasien belum pernah ke dokter gigi.
f) Riwayat sosial : -
a) Ekstra Oral
Wajah : Simetris
TMJ : Normal
Bibir : Normal
b) Intra Oral
Lidah : Normal
Palatum : Normal
Perkusi :-
Palpasi :-
Cavity tes :+
15
Thermal :+
3.5 Diagnosis
3.7 Prognosis
Prognosis pada kasus ini adalah baik, hal ini disebabkan karena:
3. Pasien kooperatif.
16
DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar, Z. A. (2016). Perawatan saluran akar pada gigi permanen anak dengan
bahan gutta percha. Jurnal PDGI, 65(2), 60–67.
Pasril , Y. (2017). Perawatan Saluran Akar Pada Gigi Insisivus Sentral Dan Laporan
Lateral Maksila dengan Perbedaan Status Pulpa. Jurnal Dental Insisivus. Vol 6
No(1).
Hutami, O. S., & Muryani, A. (2020). Perawatan saluran akar (PSA) satu kali
kunjungan pada gigi molar pertama bawah kanan dengan restorasi endocrown
resin komposit. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 32(2), 53.
https://doi.org/10.24198/jkg.v32i2.18040
Kartinawanti, A. T., & Khoiruza, A. (2021). Penyakit Pulpa Dan Perawatan Saluran
Akar Satu Kali Kunjungan : Literature Review. Jurnal Ilmu Kedikteran Gigi,
4(2), 64–72.
Pasril, Y. (2017). Perawatan Saluran Akar pada Gigi Incisivus Sentral dan Lateral
Maksila dengan Perbedaan Status Pulpa : Laporan Kasus Endodontic Treatment
of Maxillary Central and Lateral Inci - sor with Different Pulp Status : A Case
Report. Insisiva Dental Journal, 6(1).
Widyastuti, A., & Santosa, P. (2018). Perawatan saluran akar dengan instrumen putar
dan restorasi resin komposit penguat fiber. MKGK. 4(1), 9–19.
17