Anda di halaman 1dari 32

MODUL AJAR PPKn

BAB 1 SEJARAH KELAHIRAN PANCASILA

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Gondang Wetan


Penulis : Zuhrotun Nasukha, S.Pd
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Alokasi Waktu : 80 menit (2 jam pelajaran) x 8 kali pertemuan
Kompetensi Awal : Literasi, nalar, dan kritis

A. Informasi Umum
1. Profil Pelajar Pancasila
a. Berakhlak mulia
b. Bernalar kritis
c. Kreatif
d. Gotong royong
e. Mandiri

2. Sarana dan prasarana


a. HP Android / Laptop
b. Aplikasi pembelajaran daring Google Classroom
c. Buku tulis
d. Alat Tulis
e. Buku referansi tambahan

3. Target pembelajaran
Peserta didik regular/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar

4. Model Pembelajaran
a. Diskusi
b. Pembelajaran kontekstual
c. Pembelajaran berbasis masalah
d. Pembelajaran saintifik

B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menghayati sejarah kelahiran Pancasila. sebagai karunia
dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri.
b. Peserta didik mampu menjelaskan proses kelahiran, perumusan, hingga penetapan
Pancasila sebagai dasar negara.
c. Peserta mampu mempraktikkan nilai- nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TAHUN 2022/2023


- PPKn
1
2. Pemahaman Bermakna
a. Pancasila dipilih menjadi dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia salah
satunya adalah karena Pancasila merupakan proses kelangsungan hidup dan
perjuangan bangsa Indonesia.
b. Dalam proses perumusan Pancasila terdapat usulan-usulan pribadi yang
dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
c. Nilai-nilai dalam Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai
pribadi yang akan mengisi dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Apa itu Pancasila?
b. Mengapa Pancasila dijadikan sebagai dasar negara?
c. Bagaimana cara menemukan Pancasila?
d. Siapa yang menemukan Pancasila?
e. Siapa itu Ir.Soekarno?
f. Siapa yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara?
g. Apakah kita perlu menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
h. Apa saja contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

4. Kegiatan Pembelajaran
Pembukaan Inti Penutupan
Pertemuan
(10 menit) (60 menit) (10 menit)
Pertemuan  Salam pembuka,  Guru menjelaskan  Peserta didik
1 dan berdoa. tentang latar mengumpulkan
 Memperkenal- belakang Pancasila tugas
kan diri ke dijadikan sebagai  Guru dan peserta
peserta didik. dasar negara. didik
 Memeriksa  Guru meminta siswa menyimpulkan
kebersihan membaca bacaan materi yang sudah
kelas, burung garuda. dibahas
memeriksa  Guru menjelaskan  Guru meminta
kerapian hebatnya burung peserta didik
peserta didik, garuda/elang di alam. mempelajari
memeriksa  Guru membuka Subbab Latar
kehadiran kesempatan bertanya Sejarah Kelahiran
peserta didik. dan mengemukakan Pancasila untuk
 Menyanyikan pendapat tentang pembelajaran
lagu nasional materi yang sudah berikutnya.
Garuda diberikan  Guru menutup
Pancasila.  Guru memberikan pembelajaran
 Apersepsi tugas untuk dengan salam
dengan dikerjakan (asesmen
pertanyaan diagnostik)
apakah kalian

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TAHUN 2022/2023


- PPKn
2
mengetahui
bahwa
rumusan
Pancasila
awalnya tidak
seperti
sekarang?
Seperti apa
yang kalian
ketahui
tentang
rumusan awal
dasar negara
tersebut?
 Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
dan langkah
kegiatan
pembelajaran.
 Guru
memberikan
gambaran awal
materi
Pertemuan  Guru membuka  Guru menjelaskan  Guru dan peserta
2 pelajaran dengan tentang latar sejarah didik
salam dan kelahiran Pancasila menyimpulkan
berdo’a  Guru meminta materi yang sudah
 Guru mengajak seorang peserta didik dibahas
peserta didik untuk menjelaskan  Guru meminta
untuk latar belakang di peserta didik
menyanyikan masa sejarah awal, mempelajari
lagu Indonesia lalu Subbab Kelahiran
Raya mendiskusikannya. Pancasila untuk
 Guru mengecek  Guru meminta pembelajaran
kehadiran peserta seorang peserta didik berikutnya.
didik untuk menjelaskan  Guru menutup
 Guru latar belakang di pembelajaran
memberikan masa kerajaan dengan salam
pertanyaan nusantara, lalu
pemantik mendiskusikannya.
 Guru meminta
seorang peserta didik
untuk menjelaskan
latar belakang di
masa penjajahan, lalu
mendiskusikan-nya.
 Guru meminta
seorang peserta didik

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TAHUN 2022/2023


- PPKn
3
untuk menjelaskan
latar belakang di
masa kebangkitan
nasional, lalu
mendiskusikan-nya.
 Guru membuka
kesempatan bertanya
dan mengemukakan
pendapat tentang
materi yang sudah
Diberikan
Pertemuan  Guru membuka  Guru menjelaskan  Guru dan peserta
3 pelajaran dengan tentang proses didik
salam dan perumusan sebagai menyimpulkan
berdo’a dasar negara pada materi yang sudah
 Guru mengajak sidang BPUPK dibahas
peserta didik  Guru meminta  Guru menutup
untuk peserta didik untuk pembelajaran
menyanyikan menonton video dengan salam
lagu Indonesia tentang sejarah
Raya perumusan Pancasila
 Guru mengecek sebagai dasar negara
kehadiran peserta pada link berikut:
didik https://www.youtube.
 Guru com/watch?v=1DEy
memberikan UnQCXMs
pertanyaan  Guru membuka
pemantik kesempatan bertanya
dan mengemukakan
pendapat tentang
video yang sudah di
tonton.
Pertemuan  Guru membuka  Guru menjelaskan  Guru dan peserta
pelajaran dengan tentang rumusan didik
4
salam dan dasar negara yang menyimpulkan
berdo’a dikemukakan oleh Ir materi yang sudah
 Guru mengajak Soekarno, Muh. dibahas
peserta didik Yamin, dan Soepomo  Guru menutup
untuk  Guru menampilkan pembelajaran
menyanyikan foto ketiga tokoh dengan salam
lagu Indonesia perumus dasar negara
Raya serta rumusannya
 Guru mengecek agar peserta didik
kehadiran peserta menghafal usulan
didik rancangan dasar
 Guru negara dari tiap-tiap
memberikan tokoh
pertanyaan  Guru membuka
kesempatan bertanya

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TAHUN 2022/2023 - PPKn 4


pemantik dan mengemukakan
pendapat tentang
materi yang sudah
diberikan
 Guru memberikan
tugas untuk
Dikerjakan
Pertemuan  Guru membuka  Guru menjelaskan  Guru dan peserta
5 pelajaran dengan tentang sidang kedua didik
salam dan BPUPK, kekalahan menyimpulkan
berdo’a Jepang, dan materi yang sudah
 Guru mengajak pembentukan PPKI dibahas
peserta didik  Guru memberikan  Guru menutup
untuk pertanyaan “mengapa pembelajaran
menyanyikan Moh. Hatta dengan salam
lagu Indonesia mengusulkan pada
Raya sila pertama diubah?”
 Guru mengecek  Guru memberikan
kehadiran peserta kesempatan kepada
didik peserta didik untuk
 Guru menjawab/berpendap
memberikan at tentang pertanyaan
pertanyaan yang disampaikan
pemantik  Guru memberikan
apresiasi kepada
siswa yang menjawab
dengan benar
Pertemuan  Guru membuka  Guru menjelaskan  Peserta didik
6 pelajaran dengan tentang meneladani mengumpulkan
salam dan semangat dan tugas
berdo’a komitmen  Guru dan peserta
 Guru mengajak kebangsaan para didik
peserta didik pendiri negara dalam menyimpulkan
untuk merumuskan dan materi yang sudah
menyanyikan menetapkan dibahas
lagu Indonesia Pancasila sebagai  Guru menutup
Raya dasar Negara pembelajaran
 Guru mengecek  Guru meminta dengan salam
kehadiran peserta peserta didik untuk
didik berkelompok
 Guru  Guru meminta tiap-
memberikan tiap kelompok
pertanyaan mendiskusikan sikap-
pemantik sikap yang harus
diteladani warga
negara Indonesia dari
para tokoh nasional.
Tiap-tiap kelompok

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TAHUN 2022/2023 - PPKn 5


menyampaikan arti
penting sikap
tanggung jawab,
komitmen, pantang
menyerah, patriotis,
dan nasionalis.
 Peserta didik
menyampaikan hasil
diskusi kelompok dan
kelompok lain dapat
mengemukakan
pendapat atau
memberikan
pertanyaan kepada
kelompok yang maju
 Guru memberikan
apresiasi kepada
kelompok yang
presentasi
 Guru memberikan
tugas untuk
dikerjakan
Pertemuan  Guru membuka  Guru memberikan  Guru mengevaluasi
7 pelajaran dengan assesmen sumatif hasil dari assesmen
salam sumatif
 Guru mengecek  Guru mengulas
kehadiran peserta kembali materi yang
didik sudah dipelajari
 Guru menutup
pembelajaran
dengan salam
Pertemuan  Guru membuka  Guru memberikan  Guru mengevaluasi
8 pelajaran dengan remedial/pengayaan hasil
salam bagi peserta didik remedial/pengayaan
 Guru mengecek  Guru menutup
kehadiran peserta pembelajaran
didik dengan salam

5. Refleksi dan Assesmen


terlampir

6. Pengayaan
Pengayaan berisi materi tambahan untuk materi yang sama akan tetapi dengan
kontekstual yang berbeda: terlampir

7. Remidial

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TAHUN 2022/2023 - PPKn 6


Remidial berupa pengulangan materi untuk perbaikan hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan: terlampir

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TAHUN 2022/2023 - PPKn 7


C. Lampiran
1. Bahan bacaan guru (materi)
2. Lampiran kerja siswa
3. Pengayaan/remedial
4. Penilaian
5. Glosarium
6. Daftar Pustaka
7. Refleksi guru dan peserta didik

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TAHUN 2022/2023 - PPKn 8


LAMPIRAN 1
MATERI

A. Latar Sejarah Kelahiran Pancasila

1. Masa Sejarah Awal

Beberapa peninggalan purba menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancsila sudah ada sejak dahulu.
Di masa pra aksara sebelum abad ke-3 Masehi, nilai ketuhanan saat itu antara lain terlihat
pada sarana upacara keagamaan, seperti nekara atau
gong perunggu yang ditemu kan di banyak tempat,
mulai dari Sumatra hingga Alor, Nusa Tenggara
Timur.

Nilai kemanusiaan dan persatuan juga berkembang


yang terlihat pada jejak-jejak peradaban lama. Jejak
peradaban di zaman pra aksara itu, antara lain adalah
lukisan di dinding gua. Banyak tempat di Indonesia
terdapat lukisan gua, seperti di Wamena Papua, di
Leang-leang Sulawesi Selatan, hingga di pedalaman
Kalimantan.

Jejak peradaban lama yang mencerminkan nilai kemanusiaan juga terwujud dengan adanya
patung-patung purba seperti di Lembah Bada, Sulawesi Tengah maupun di Gunung Dempo
Sumatra Selatan. Nilai kemanusiaan berupa kreativitas dan kesadaran berpikir makin
berkembang setelah ada prasasti batu bertulis.

Di sekitar abad ke-5, berdiri kerajaan


Tarumanegara di Jawa Barat, kerajaan Kutai
di Kalimantan Timur disusul kerajaan
Kalinga di Jawa Tengah. Prasasti batu
bertulis dari zaman itu menunjukkan
ketenteraman yang menjadi penanda nilai
persatuan, hingga kerakyatan dan keadilan
sosial. Masyarakat dalam keadaan damai
dan makmur.

2. Masa Kerajaan Nusantara

Kemakmuran bangsa Indonesia makin meningkat di akhir abad ke-7. Di Sumatra muncul
kerajaan besar Sriwijaya, disusul oleh Wangsa Sanjaya dan Syailendra di Jawa. Kerajaan
kembar itu membangun Candi Borobudur sebagai candi umat Buddha terbesar di dunia, serta
Candi Prambanan sebagai candi umat Hindu. Candi-candi itu menunjukkan adanya nilai-nilai

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TAHUN 2022/2023 - PPKn 9


ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, hingga keadilan sosial yang kuat.
Kemakmuran bangsa dilanjutkan oleh Majapahit yang berdiri setelah mengalahkan pasukan
Tiongkok.

Wilayah Majapahit sampai meliputi Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Kamboja, dan
selatan Vietnam.

Setelah itu hadir kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, Demak, hingga Ternate. Agama
Islam dan Bahasa Melayu berkembang ke seluruh Nusantara. Budayawan WS Rendra (1935-
2009) menyebut zaman Demak sebagai “zaman renaisans” atau kebangkitan Nusantara.
Perdagangan dan kesenian ber kembang pesat, termasuk wayang. Di masa kerajaan-kerajaan
Nusantara yang makmur tersebut, nilai ketuhanan dan keadilan sosial sangat menonjol. Tiga
nilai lain Pancasila yakni kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan juga berkembang baik.

3. Masa Penjajahan

Makmurnya negeri ini mengundang orang asing datang dari Tiongkok, India, Arab, lalu
Eropa. Mula-mula mereka semua berdagang. Namun bangsa-bangsa Eropa kemudian mulai
menjajah Nusantara. Hal itu dilakukan oleh bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan akhirnya
Belanda yang menjajah selama sekitar 350 tahun. Di Sumatra terjadi perlawanan oleh Sultan
Iskandar Muda, Sultan Badaruddin, Si Singamaraja, Imam Bonjol dalam Perang Paderi
(1803-1837) dan Cut Nya’ Dhien dalam Perang Aceh (1873-1904). Di Jawa terjadi Perang
Diponegoro (1825-1830). Pattimura di Maluku, Jelantik di Bali, juga Pangeran Antasari di
Kalimantan juga mengangkat senjata.

Sedangkan perang laut besar-besaran dilakukan Sultan Babullah di perairan Maluku dan
Papua, Hang Tuah di Selat Malaka, juga Sultan Hasanuddin di Laut Sulawesi dan Laut Jawa.
Dengan nilai ketuhanan yang kuat, para pahlawan pun berjuang untuk menegakkan nilai
kemanusiaan dan nilai persatuan.

10
4. Masa Kebangkitan Nasional

Memasuki abad ke-20, upaya


melawan penjajah tidak lagi dengan
perang melainkan lewat gerakan
politik. Budi Utomo yang
diprakarsai Wahidin Sudirohusodo
berdiri pada tanggal 20 Mei 1908.
Disusul oleh Sarekat Islam
pimpinan Cokroaminoto, lalu
Muhammadiyah pimpinan K.H.
Ahmad Dahlan dan Nahdlatul Ulama pimpinan K.H. Hasyim Asy’ari.

Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara muda yang mendirikan
Indische Partij diasingkan ke Belanda. Pulang ke Tanah Air, Dewantara mendirikan Taman
Siswa. Abdul Muis, Marah Rusli dan para penulis Balai Pustaka berjuang melalui karya
sastra, menyadarkan masyarakat agar terus berjuang untuk merdeka. Puncaknya adalah
adanya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, saat para pemuda bersumpah untuk
“bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa yang satu, yakni Indonesia.” Setelah Sumpah
Pemuda, nama Indonesia makin sering dipakai. Soekarno pun mendirikan partai bernama
Partai Nasional Indonesia, kemudian diasingkan ke Ende.

Tahun 1942 Jepang datang dan menggantikan Belanda sebagai penjajah. Bangsa Indonesia
harus berjuang lebih keras untuk merdeka. Berjuang untuk merdeka berarti menegakkan nilai
kemanusiaan dan persatuan. Semua itu menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila memang
berasal dari nilai-nilai bangsa yang sudah ada sejak lama.

B. Kelahiran Pancasila

Jepang membentuk lembaga yang dinamai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan


Kemerdekaan (BPUPK). Tugas lembaga ini adalah membuat rencana atau menyiapkan segala
hal yang diperlukan untuk menjadikan Indonesia merdeka. Beberapa waktu kemudian,
BPUPK inilah lembaga yang menjadi tempat kelahiran Pancasila.

1. Merancang Dasar Negara

BPUPK didirikan pada tanggal 29 April 1945, dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat,
seorang dokter yang sempat sekolah di Belanda, Inggris, Perancis dan Amerika Serikat.
Jumlah anggotanya 69 orang terdiri dari berbagai suku bangsa di Indonesia, wakil suku
keturunan asing, serta wakil Jepang. Pada tanggal 28 Mei 1945, BPUPK diresmikan.
Kantornya di gedung Chuo Sangi-in yang sekarang menjadi Gedung Pancasila di
Kementerian Luar Negeri, di Jakarta.

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 11


Dalam peresmian itu bendera Indonesia merah putih dan bendera Jepang secara bersama.
Wakil Indonesia mengibarkan bendera Jepang, sedangkan wakil Jepang mengibarkan bendera
merah putih. BPUPK pun mulai bersidang. Sidang pertama BPUPK ini berlangsung dari 29
Mei sampai 1 Juni 1945.

Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan
dikemukakan oleh Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.

Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)


1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial

Soepomo (31 Mei 1945)


1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

Ir. Soekarno (1 Juni 1945)


1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

2. Hari Lahir Pancasila

Soekarno juga mengusulkan nama Pancasila untuk dasar negara. “Saya namakan ini dengan
petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau
dasar, dan di atas kelima dasar inilah kita mendirikan negara Indonesia yang kekal dan
abadi,” tegas Soekarno.

Pada tanggal 1 Juni 1945 itu, semua peserta sidang BPUPK sepakat dengan nama Pancasila.
Maka tanggal itu kemudian dijadikan sebagai Hari Lahir Pancasila. Mengenai butir-butir isi
Pancasila, BPUPK memutuskan untuk dirumuskan kembali.

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 12


C. Perumusan Pancasila

Sembilan orang ditunjuk untuk merumuskan kata-kata yang menjadi isi Pancasila. Mereka
adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Ahmad Subarjo, AA Maramis,
Abdulkahar Muzakir, Agus Salim, Abikusno Cokrosuyoso, serta Abdul Wahid Hasyim.
Soekarno ditunjuk menjadi ketua dan Hatta sebagai
wakilnya. Karena jumlah anggotanya sembilan orang,
maka panitia itu dinamai Panitia Sembilan.

Walaupun BPUPK pun reses atau beristirahat setelah


menyelesaikan sidang pertamanya, panitia ini segera
bekerja. Sembilan tokoh nasional itu berasal dari
berbagai kalangan berbeda, mulai Hatta yang berasal
dari wilayah barat Indonesia hingga Maramis yang
mewakili para tokoh dari kawasan timur Indonesia.
Pada bulan Juni tersebut anggota saling berdiskusi,
hingga mencapai rumusan akhirnya pada tanggal 22
Juni 1945.

1. Diskusi Perumusan

Wahid Hasyim dan beberapa anggota berpendapat


bahwa negara Indonesia yang akan dibentuk harus berdasarkan agama. Tanpa didasarkan
agama, negara akan rusak karena mengabaikan nilai ketuhanan. Karena itu, Indonesia tidak
boleh menjadi negara sekuler atau negara yang mengabaikan nilai ketuhanan.

Soekarno, Hatta, dan beberapa anggota lain mengingatkan bahwa negara Indonesia sebaiknya
tidak berdasarkan keagamaan. Kalau negara Indonesia berdasar agama, dasar agamanya tentu
Islam karena sebagian besar penduduk beragama Islam. Kelompok penganut kebangsaan
khawatir hal itu akan membuat umat lain merasa tidak nyaman. Semua sependapat bahwa
nilai ketuhanan sangat penting untuk menjadi bagian dasar negara Indonesia. Lalu disepakati
Indonesia menjadi negara kebangsaan, bukan negara agama, dengan sila ketuhanan menjadi
sila yang pertama.

2. Kesepakatan Piagam Jakarta

Musyawarah Panitia Sembilan pun dilanjutkan hingga malam tanggal 22 Juni 1945. Semua
perlu menyepakati urutan dan rumusan lima sila. Semula Soekarno mengusulkan sila
kebangsaan, kemanusiaan, demokrasi, kesejahteraan, dan ketuhanan. Panitia Sembilan
sepakat mengubah urutan itu dan membuat rumusannya.

Ketuhanan dijadikan sila pertama. Kemanusiaan tetap menjadi sila kedua. Persatuan yang
mencakup kebangsaan menjadi sila ketiga. Kerak yatan yang men cakup musyawarah atau
demokrasi menjadi sila keempat. Keadilan atau kesejahteraan men jadi sila kelima.

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 13


Selanjutnya semua pun sepakat dengan rumusan Pancasila saat itu. “Ketuhanan, dengan
kewajiban menja lan kan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya; Kemanusiaan yang adil
dan beradab; Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam per musyawaratan/per wakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Rumusan Pancasila itu dimasukkan ke dalam naskah mukadimah atau pembukaan dasar
hukum tertulis negara. Yamin memberi nama naskah itu Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Rancangan dasar negara berhasil diselesaikan di rumah Soekarno di Jakarta. Bangsa
Indonesia kini punya pondasi kuat untuk mendirikan negara.

D. Penetapan Pancasila

Pondasi atau dasar negara sudah selesai dirancang oleh Panitia Sembilan. Masih perlu
didiskusikan lagi sebelum bisa ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia secara resmi. Untuk
membahasnya, BPUPK mengadakan sidang kedua pada tanggal 10-14 Juli 1945, di
Pejambon, Jakarta. Sidang kali ini membahas Rancangan Dasar hukum tertulis yang
hasil nya akan dijadikan Undang-Undang Dasar negara Indonesia yang hendak didirikan.
Naskah Piagam Jakarta yang telah disusun akan dijadikan sebagai bagian Pembukaan dari
Dasar hukum tertulis tersebut dan rumusan Pancasila terdapat di dalam Pembukaan tersebut.

Karena tugasnya sudah berakhir, BPUPK pun dibubarkan. Tiba waktunya bagi para
pemimpin bangsa untuk memikirkan bagaimana cara mendirikan negara. Saat itu kekuatan
Jepang mulai melemah. Apalagi setelah pasukan Sekutu membom kota Hiroshima dengan
bom atom pada tanggal 6 Agustus 1945. Jepang mulai panik

1. Pancasila dan Proklamasi Kemerdekaan

Tidak ingin terlihat lemah di mata bangsa Indonesia, Jepang memaksa tiga tokoh nasional
untuk berunding di Vietnam. Tanggal 8 Agustus 1945 Soekarno, Bab I Sejarah Kelahiran
Pancasila 15 Hatta, dan Radjiman diterbangkan ke kota Saigon, yang sekarang bernama kota
Ho Chi Minh, dengan singgah lebih dulu di Singapura.

Saat para tokoh nasional tersebut dalam perjalanan, pasukan Amerika sekali lagi membom
atom Jepang, yakni ke kota
Nagasaki pada 9 Agustus 1945.
Soekarno, Hatta, dan Radjiman
terus menuju Vietnam untuk
berunding dengan Jepang. Saat
itulah Jenderal Jepang seolah
menjanjikan mendukung
Indonesia merdeka. Jenderal
Jepang menyebut Indonesia boleh
merdeka setelah tanggal 24
Agustus 1945. Jepang seolah-olah
akan membantu Indonesia untuk

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn


merdeka, sehingga Indonesia akan merasa berhutang budi dan terus bergantung pada Jepang.
Saat itu juga, disepakati membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
sebagai pengganti BPUPK.

Seperti pada Panitia Sembilan, Soekarno menjadi ketua PPKI dan Hatta ditunjuk sebagai
wakilnya. PPKI pun mulai bersidang pada 16 Agustus 1945 di Jakarta untuk menyiapkan
kemerdekaan Indonesia. Tetapi para tokoh pemuda seperti Wikana dan Khairul Saleh
mendesak agar Indonesia secepatnya merdeka. Maka tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno-
Hatta atas nama seluruh rakyat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Dengan menyatakan merdeka, bangsa Indonesia mulai mendirikan negara yang dibangun di
atas pondasi atau dasar Pancasila yang sudah dirumuskan. Meskipun demikian, rumusan
Pancasila tersebut harus ditetapkan lebih dulu agar resmi menjadi dasar negara.

2. Penetapan Dasar Negara

Sebelumnya, semua sudah sepakat dengan rumusan, “Ketuhanan, dengan kewajiban


menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” untuk sila pertama. Beberapa kalangan
merasa rumusan sila ketuhanan itu terlalu bernuansa Islam. Melalui para tokoh yang
mewakilinya, mereka menghubungi Hatta minta agar rumusan tersebut diubah.

Menurut Hatta, pada hari yang sama setelah proklamasi kemerdekaan banyak tokoh
mendatanginya. Mereka minta agar rumusan sila ketuhanan itu diubah. Hatta lalu
menghubungi Ki Bagus Hadikusumo dan beberapa tokoh Islam. Setelah berdiskusi, mereka
sepakat sila pertama diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI pun bersidang menetapkan Pembukaan Dasar hukum tertulis
negara. Rumusan Pancasila itu tercantum di dalam bagian pembukaan tersebut. PPKI juga
menetapkan Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,
serta membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

15
E. Komitmen kebangsaan para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara
Bagian ini mengajak siswa untuk memaknai komitmen kebangsaan dan juga
meneladani semangat dan komitmen kebangsaan para pendiri negara dalam merumuskan dan
menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Di bagian ini juga akan ditunjukkan penerapan
semangat komitmen kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengisi dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia sehingga perjuangan para pahlawan dapat
dimaknai.
Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan
Penetapan Pancasila 1. Nilai Semangat Pendiri Negara Sebelum kamu mempelajari tentang
semangat kebangsaan para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila, telaah
dan pelajari nilai semangat dalam diri orang lain dan diri sendiri. Semangat mengandung arti
tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu.
Para pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang-orang yang memiliki
semangat yang kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi
negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

F. Glosarium

Pancasila : pilar ideologis bangsa Indonesia


Piagam Jakarta : rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945)
BPUPKI : Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
PPKI : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
KNIP : Komite Nasional Indonesia Pusat

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 16


G. Daftar Pustaka

Sumber Buku :
Zaim Uchrowi Ruslinawati, 2021. Buku Guru Sekolah Penggerak PPKn. Jakarta; Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Martiyono,2019. Pedalaman Siswa Mandiri PPKn,
Martiyono,2019. Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan

Sumber Internet :
www.wikipedia.com
www.pwmu.co/pwmu
www.sman1tbtlampung.sch.id/sman1tbtlampung
www.sejarah.negara.com

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 17


H. Refleksi Guru dan Peserta Didik

Refleksi Guru:
1. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai rencana?
2. Apakah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran ini dengan baik
3. Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?
4. Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

Refleksi Peserta Didik:


1. Apakah pengalaman baru yang kalian dapatkan dari pembelajaran ini?
2. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran yang paling kalian senangi? Mengapa?
3. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran tidak kalian senangi? Mengapa?

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 18


LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERTEMUAN 1
Asesmen Diagnostik
Tujuan pembelajaran : Peserta didik mampu menghayati sejarah kelahiran Pancasila sebagai
karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri.

SOAL

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban benar atau salah serta beri tanggapan!
1. Lambang negara Indonesia ialah Garuda Pancasila (. ..... )
2. Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri (. .... )
3. Ketua BPUPKI adalah Ir. Soekarno (..... )
4. Pancasila dirumuskan oleh Muh. Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno (..... )
5. Soepomo sebagai the founding father pertama mengusulkan lima dasar negara Indonesia
(. ... )

KUNCI JAWABAN
1. Benar, burung Garuda menjadi lambang negara sebagai gambaran bangsa yang besar dan
kuat
2. Benar, karena seluruh sila-sila dalam Pancasila sejalan dengan nilai-nilai yang hidup
serta dipegang oleh seluruh masyarakat Indonesia
3. Salah, karena ketua BPUPKI adalah Radjiman Widyodiningrat
4. Benar, karena pada sidang BPUPK ketiga tokoh tersebut memberikan usulan mengenai
rumusan dasar negara
5. Salah, karena yang sebagai the founding father yaitu Muh. Yamin

*Jawaban setiap siswa bisa beragam

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 19


Rubrik Penilaian:

No Nama Siswa Pemahaman Kreatifitas Kritis

1 Marvel* Sudah memahami Dapat digali lagi Cukup kritis dalam


latar belakang dalam merangkai memberikan tanggapan,
sejarah Pancasila.* kata untuk tetapi masih perlu
memberikan diberikan
tanggapan.* arahan/pemahaman lagi. *

2.

3.

4.

*Contoh pengisian rubrik

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 20


PERTEMUAN 4

Tujuan pembelajaran: Peserta didik mampu menjelaskan proses kelahiran, perumusan, hingga
penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

SOAL
Tuliskanlah nama tokoh, rumusan, dan peran tokoh sesuai dengan gambar tokoh yang
tersedia!

NAMA PERAN
NO. TOKOH RUMUSAN
TOKOH TOKOH
1.

2.

3.

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 21


KUNCI JAWABAN

NAMA
NO. TOKOH RUMUSAN PERAN TOKOH
TOKOH
1. Ir. 1. Kebangsaan Sebagai Ketua Panitia
Soekarno Indonesia Sembilan dan perumus
2. Internasionalisme naskah teks proklamasi
atau peri kemerdekaan Indonesia
kemanusiaan dan juga pembaca teks
3. Mufakat atau
proklamasi kemerdekaan
demokrasi
Indonesia.
4. Kesejahteraan
sosial
5. Ketuhanan yang
berkebudayaan
2. Muh. 1. Peri Kebangsaan Keikutsertaannya
Yamin 2. Peri Kemanusiaan menjadi anggota Badan
3. Peri Ketuhanan Penyelidik Usaha-Usaha
4. Peri Kerakyatan Persiapan Kemerdekaan
5. Kesejahteraan Indonesia (BPUPKI) dan
Sosial
Panitia Sembilan.
Muhammad Yamin turut
serta dalam merumuskan
dasar negara.
3. Soepomo Ikut mengusulkan dasar
1. Persatuan negara dalam
2. Kekeluargaan sidang BPUPKI pertama
3. Keseimbangan yang digelar 31 Mei
lahir dan batin 1945.
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

*Peran Tokoh bisa dijawab dengan bervariasi

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 22


PERTEMUAN 6

Tujuan pembelajaran : Peserta mampu mempraktikkan nilai- nilai Pancasila di kehidupan


sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Bacalah berbagai sumber untuk menemukan semangat komitmen kebangsaan para pendiri
dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara, semakin banyak tokoh yang mampu
kaamu identifikasi bentuk semangatnya semakin baik !

SOAL
Hal yang diteladani dari para pendiri negara
No Nama Pendiri Negara Nilai Semangat

1 Ir.Soekarno

2 KRT.Radjiman Wedyodiningrat

KUNCI JAWABAN
No Nama Pendiri Negara Nilai Semangat

1 Ir.Soekarno Jiwa dan semangat merdeka yang tinggi, tegas

2 KRT.Radjiman Wedyodiningrat Tegas, bersolidaritas tinggi

3 Soepomo Berjiwa tanah air, jiwa ksatria,

4 Mohammad Hatta Jiwa solidaritas, jiwa toleransi, tanpa pamrih

5 Mohammad Yamin Berjiwa besar, cinta tanah air

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 23


Rubrik Penilaian

No No No No No
No Nama Skor Catatan
1 2 3 4 5

Siswa sudah cukup baik dalam


1. Nabila 3 3 3 3 4 16 memberikan nilai semangat pendiri
bangsa Indonesia

*Contoh pengisian rubrik

Panduan pengisian skor

Deskripsi Skor

Belum menguasai 1

Menguasai dengan cukup 2

Menguasai dengan baik 3

Menguasai dengan sangat bagus 4

Total maksimal skor 20

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 24


PERTEMUAN 7
Asesmen Sumatif
Tujuan :
1. Peserta didik mampu menghayati sejarah kelahiran Pancasila. sebagai karunia dari Tuhan
Yang Maha Esa yang harus disyukuri
2. Peserta didik mampu menjelaskan proses kelahiran, perumusan, hingga penetapan
Pancasila sebagai dasar Negara
3. Peserta mampu mempraktikkan nilai- nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

SOAL
Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!
1. Siapa saja anggota BPUPKI yang mengusulkan rumusan dasar negara?
2. Apa peran anggota BPUPKI dalam perumusan dasar negara?
3. Sebutkan anggota Panitia Sembilan!
4. Sebutkan hasil keputusan sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945!
5. Tuliskan rumusan dasar negara yang tercantum dalam Piagam Jakarta!

KUNCI JAWABAN

1. Muh. Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno


2. Peran utama dari BPUPKI adalah untuk mempelajari, menyelidiki, dan mempersiapkan
hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik, ekonomi, tata pemerintahan
(termasuk perumusan usulan dasar negara) dan hal-hal penting yang diperlukan dalam
usaha pembentukan negara Indonesia merdeka.
3. Ir. Soekarno (ketua), Drs. Mohammad Hatta (Wakil Ketua), K.H.A. Wahid Hasyim,
Kyai Haji Kahar Muzakir, Mr. A.A. Maramis, Abikusno Tjokrosujoso (golongan Islam),
Mr. Achmad Soebardjo (golongan kebangsaan), H. Agus Salim, dan Mr. Muhammad
Yamin.
4. Pertama, mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945.
Kedua, mengangkat Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Ketiga, membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat
5. 1.) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
2.) Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.) Persatuan Indonesia.
4.) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau
perwakilan.
5.) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 25


Rubrik Penilaian

No Nama 1 2 3 4 5 Skor Catatan

1. Lovisa* 20 15 20 20 20 95

2 Gendis* 20 10 6 14 15 65 Siswa mengikuti remidial

*Contoh pengisian rubrik

Pengisian skor masing-masing soal maksimal 20 Poin

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 26


LAMPIRAN 3
REMIDI DAN PENGAYAAN
Pahami lagi materi yang sudah diberikan, tulis kata/kalimat mana yang belum dipahami
kemudian cari jawaban tersebut di sumber yang lain (Internet,dll)

Kerjakan kegiatan ini di tempat yang sudah disediakan !

MODUL AJAR SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN 2021/2022 - PPKn 27


PENGAYAAN

Sebagai bahan pengayaan untuk pembelajaran bagian ini, siswa melihat tayangan materi
dalam tautan berikut ini, Buatlah Pemetaan Pikiran tersebut serupa yang ada di bawah ini
baik berupa tayangan visual melalui proyektor atau digambar dengan tangan pada kertas
lebar..

Contoh Pemetaan Pikiran

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 28


LAMPIRAN 4

PENILAIAN

Dalam pembelajaran Sejarah Kelahiran Pancasila, penilaian sikap menjadi hal utama dan
disusul dengan penilaian pengetahuan. Hal ini dapat dipahami mengingat pembelajaran
terkait sejarah selalu menekankan nilai-nilai yang diperkuat dengan pengetahuan. Penilaian
keterampilan juga diperlukan di bagian ini, meskipun tidak dalam porsi yang setara dengan
kedua penilaian lainnya.

A. Penilaian Sikap (Civic Disposition)


Indikator sikap didasarkan pada hasil pengamatan terhadap siswa, baik pengamatan
langsung maupun pengamatan tidak langsung. Pengamatan langsung dilakukan guru
dalam setiap pertemuan terhadap siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran.
Sedangkan pengamatan tidak langsung didasarkan pada laporan menyangkut sikap siswa
sehari-hari baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat yang telah terkonfirmasi.

Jujur, rajin beribadah, dan menjauhi larangan agama merupakan indikator sikap
spiritual. Partisipasi dan ketekunan belajar menjadi indikator sikap intelektual. Bersih,
disiplin, dan tanggung jawab adalah indikator sikap mental. Sedangkan ramah, antusias,
dan kolaborasi termasuk indikator sikap emosi-sosial. Pelaksanan penilaian sikap dalam
dua kategori. Kategori pertama penilaian sikap adalah yang dilakukan setiap akhir
pertemuan yang berarti sebanyak 36 kali dalam satu semester. Adapun kategori kedua
yang dilakukan secara berkala per semester berdasarkan hasil pengamatan langsung
maupun tidak langsung yangtelah terverifikasi terlebih dahulu. Penilaian
menggunakan empat tingkat, yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang (C=2), serta
Kurang (D=1). Untuk penilaian sikap di setiap akhir pertemuan dilakukan dengan
merangkum seluruh aspek sikap, menggunakan format sebagai berikut:

MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN 2022/2023


PPKn
29
Adapun penilaian sikap secara berkala per semester dapat dilakukan dengan format
sebagai berikut :

Nilai sikap pada akhir semester = (Nilai rata-rata per pertemuan + Nilai berkala rata-
rata)/2.

B. Penilaian Keterampilan (Civic Skills)


Penilaian keterampilan dilakukan juga berdasar pengamatan guru terutama terhadap
keterampilan siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah. Penilaian
didasarkan pada keterampilan-keterampilan sesuai contoh indikator.
Indikator keterampilan antara lain adalah kemampuan menyampaikan hasil
diskusi kelompok secara tegas dan lugas; kemampuan mengomunikasikan ide dan
gagasan dengan terarah dan sistematis; kemampuan merespons pertanyaan yang pada
sesi diskusi; atau lainnya. Adapun pelaksanan penilaian keterampilan dilakukan di
setiap akhir pertemuan yang menuntut adanya penilaian keterampilan, dengan
menggunakan empat tingkat penilaian, yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang
(C=2), serta Kurang (D=1).

30
C. Penilaian Pengetahuan (Civic Knowledge)
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam
memahami materi yang dipelajari dalam setiap pertemuan, seperti yang tersebut
dalam bagian uji kompetensi. Guru dapat memberi skor pada setiap tugas dan
keaktifan siswa dalam menjawab dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara kuantitatif dengan rentang 0–100.

Pasuruan, 08 Agustus 2022


Guru Mata Pelajaran,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ZUHROTUN NASUKHA S.Pd.


NIP. 19921215202221 2 009
MODUL AJAR SMP NEGERI 1 GONDANG WETAN TH 2022/2023 - PPKn 31

Anda mungkin juga menyukai