Dosen Pengampu:
Ir Ir Khairiyah Prapahlawanti, SST, M.Keb
Disusun Oleh:
Adel Lia Putri Lestari (P20624123001)
Salwa Permata Putri H (P20624123033)
PROGRAM STUDI KEBIDANAN JURUSAN DIII KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
TASIKMALAYA AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Kebutuhan Dasar Manusia
Berupa Pemenuhan Cairan".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG...................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH BAGI MANUSIA...................................................................................5
PERPINDAHAN CAIRAN......................................................................................................................6
JENIS CAIRAN YANG ADA DI DALAM TUBUH MANUSIA.....................................................................8
GANGGUAN/MASALAH KEBUTUHAN CAIRAN...................................................................................8
KEBUTUHAN ELEKTROLIT...................................................................................................................9
KOMPOSISI ELEKTROLIT.....................................................................................................................9
PENGATURAN ELEKTROLIT...............................................................................................................11
JENIS CAIRAN ELEKTROLIT...............................................................................................................11
GANGGUAN/MASALAH KEBUTUHAN ELEKTROLIT...........................................................................13
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.......................................14
TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH ATAU GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT......................................................................................................................................15
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA..................................................................................................15
JENIS ASAM DAN BASA....................................................................................................................15
GANGGUAN ATAU MASALAH KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA....................................................16
BAB III..................................................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................................................17
KESIMPULAN....................................................................................................................................17
PENDAPAT........................................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kebutuhan cairan dan elektrolit menurut abraham maslow dalam hirarki
merupakan kebutuhan fisiologis yang memiliki prioritas tertinggi. Kekurangan
volume cairan terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit ekstraseluler dalam
jumlah yang proporsional (isotonik) secara umum, kekurangan cairan di sebabkan
oleh beberapa hal, yaitu kehilanagan caiaran abnormal melalui kulit, penurunan
asupan cairan, dan perdarahan. Kekuarangan volume cairan adalah penurunan cairan
intravaskuler, interstitial, dan atau intraseluler. Hal ini mengacu pada dehidrasi,
kehialangan cairan saja tanpa perubahan natrium (herdman, 2009).(Sciences, 2021)
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit merupakan salah satu kebutuhan
dasar manusia secara fisiologis, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan yang
dikenal sebagai Total Body Water (TBW) (Aziz, 2008). TBW adalah jumlah seluruh
cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel dan ekstrasel, jumlahnya berkisar 50-60%
berat badan (Pranata, 2013). Orang normal dengan berat 70 kg, TBW rata-ratanya
sekitar 60% berat badan atau sekitar 42 L, persentase ini dapat berubah, bergantung
pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas ( Guyton & Hall, 2014). Hilangnya
20% air dalam tubuh menyebabkan fungsi organ tidak bekerja dengan baik (Je’quier
dan Constant, 2010).(Schwarz et al., 2014)
Hampir 90% dari berat badan total berbentuk cairan. Air merupakan 75% berat
badan bayi, 70% berat badan pria dewasa, dan 55% berat badan pria lanjut usia. Pada
wanita, kandungan air dalam tubuhnya 10% lebih sedikit dibandingkan pria karena
umumnya wanita memiliki simpanan lemak yang lebih banyak (Agustina, 2013).
Keseimbangan cairan mengacu pada keseimbangan antara volume cairan yang keluar
dari tubuh dan volume cairan yang masuk kedalam tubuh.(Setiawan, 2021)
BAB II
PEMBAHASAN
KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH BAGI MANUSIA
Cairan tubuh adalah cairan suspense sel di dalam tubuh yang memiliki fungsi
fisiologis tertentu.cairan tubuh merupakan komponen penting bagi cairan ekstraseluler,
termasuk plasma darah dan cairan transeluler (Anonim 2010). Selain air, cairan tubuh
mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut) yaitu elektrolit dan non elektrolit.
Elektrolit adalah substansi yang menghantarkan arus listrik. Elektrolit berdisosiasi
menjadi ion positif dan negative dan diukur dengan kapasitasnnya untuk saling berikatan
satu sama lain.(Tendelilin, 2010)
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, penting untuk minum air secara teratur
sepanjang hari dan tidak hanya ketika merasa haus. Mengamati warna urine juga bisa
menjadi indikator apakah tubuh sedang memperoleh cukup cairan atau tidak. Urine
yang bening atau kuning muda menandakan tubuh terhidrasi, sedangkan urine kuning
gelap bisa menandakan kurangnya cairan dalam tubuh.
situasi tertentu, seperti saat berada di daerah yang sulit mendapatkan air bersih,
mungkin perlu membawa cukup persediaan air atau menggunakan metode
penyaringan air yang aman. Penting juga untuk mendapatkan informasi yang akurat
dan bertanya kepada ahli gizi atau dokter jika masih ada keraguan tentang kebutuhan
cairan tubuh.
PERPINDAHAN CAIRAN
Mekanisme pergerakan cairan tubuh melalui 3 Fase, yaitu:
a. Fase I
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi dan
oksigen diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal.
b. Fase II
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel.
c. Fase III
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran
semipermiabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam cairan
tubuh ikut berpindah,(A.A. Putu Putra Wibawa, 2016). Metode perpindahan dari cairan
dan elektrolit tubuh dengan cara:
1. Difusi
Kecepatan difusi (perpindahan yang terus menerus dari molekul dalam suatu larutan
atau gas) dipengaruhi oleh:
Ukuran molekul (molekul kecil lebih cepat berdifusi dari molekul besar).
Konsentrasi molekul (molekul berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah).
Temperatur larutan (temperatur tinggi meningkatkan kecepatan difusi).
2. Osmosis
Proses osmosis (perpindahan pelarut dari dari yang konsentrasi rendah ke konsentrasi
tinggi), dipengaruhi oleh:
Pergerakan air
Semipermeabilitas membran.
3. Transfor aktif
Merupakan proses pemindahan molekul atau ion yang memiliki gradien elektrokimia
dari area berkonsentrasi rendah menuju konsentrasi yang lebih tinggi. Pada proses ini
memerlukan molekul ATP untuk melintasi membran sel.
Tekanan hidrostatik
Gaya dari tekanan zat cair untuk melawan tahanan dinding pembuluh darah. Tekanan
hidrostatik berada diantara arteri dan vena (kapiler) sehingga larutan berpindah dari
kapiler ke intertisial. Tekanan hidrostatik ditentukan oleh:
kekuatan pompa jantung
kecepatan aliran darah
tekanan darah arteri
tekanan darah vena
4. Filtrasi
Filtrasi dipengaruhi oleh adanya tekanan hidrostatik arteri dan kapiler yang lebih
tinggi dari ruang intertisial. Perpindahan cairan melewati membran permeabel dari
tempat yang tinggi tekanan hidrostatiknya ke tempat yang lebih rendah tekanan
hidrostatiknya.(Yuliati., SKp., MM., 2017)
KOMPOSISI ELEKTROLIT
Konsenterasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian dengan
bagian yang lainnya, tetapi meskipun konsenterasi ion pada tiap-tiap bagian
berbeda, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan-muatan
negatif harus sama dengan jumlah muatan-muatan positif.
Potassium (K+):
- Kation berlebih di ruang intraseluler
- Menjaga keseimbangan kalium di ruang intrasel
- Mengatur kontrasi (polarissasi dan repolarisasi) dari muscle dan nerves
- Sumber: Pisang, alpokad, jeruk, tomat, dan kismis
Calcium (Ca++):
- Membentuk garam bersama dengan fosfat, carbonat, flouride di dalam tulang
dan membuatnya keras dan kuat
- Meningkatkan fungsi syaraf dan muscle
- Meningkatkan efektifitas proses pembekuan darah dengan proses pengaktifan
protrombin dan thrombin
- Sumber: susu dengan kalsium tinggi, ikan dengan tulang, sayuran, dll.
b. Anion:
Chloride (CI-)
- Kadar berlebih di ruang ekstrasel
- Membantu proses keseimbangan natrium
- Komponen utama dari sekresi kelenjar gaster
- Sumber: garam dapur gigi untuk
Bicarbonat (HCO3-)
Bagian dari bicarbonat buffer sistem
- Bereaksi dengan asam kuat untuk membentuk asam karbonat dan suasana
garam untuk menurunkan PH.(A.A. Putu Putra Wibawa, 2016)
PENGATURAN ELEKTROLIT
Pengaturan elektrolit merujuk pada keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Elektrolit adalah mineral yang terlarut dalam air dan membentuk dalam ion yang
memainkan peran penting dalam fungsi sel dan keseimbangan cairan tubuh.
1. Hiponatremia
Kondisi hiponatremia apabila kadar natrium plasma di bawah 130mEq/L. Jika
kadar < 118 mg/L maka akan timbul gejala kejang, koma. Hiponatremia ini dapat
disebabkan oleh euvolemia (SIADH, polidipsi psikogenik), hipovolemia
(disfungsi tubuli ginjal, diare, muntah, third space losses, diuretika), hipervolemia
(sirosis, nefrosis).
2. Hipernatremia
Jika kadar natrium > 150 mg/L maka akan timbul gejala berupa perubahan mental,
letargi, kejang, koma, lemah. Hipernatremi dapat disebabkan oleh kehilangan
cairan (yang disebabkan oleh diare, muntah, diuresis, diabetes insipidus, keringat
berlebihan), asupan air kurang, asupan natrium berlebihan.
3. Hipokalemia
Nilai normal Kalium plasma adalah 3,5-4,5 mEq/L. Disebut hipokalemia apabila
kadar kalium. Dapat terjadi akibat dari redistribusi akut kalium dari cairan
ekstraselular ke intraselular atau dari pengurangan kronis kadar total kalium
tubuh.
4. Hiperkalemia
Hiperkalemia adalah jika kadar kalium > 5 mEq/L. Hiperkalemia sering terjadi
karena insufisiensi renal atau obat yang membatasi ekskresi kalium (NSAIDs,
ACE-inhibitor, siklosporin, diuretik).(Astari, 2017)
1. Usia
Usia berpengaruh terhadap proporsi tubuh, luas permukaan tubuh, berat badan
dan kebutuhan metabolik.
2. Keadaan lingkungan
Lingkungan dengan iklim yang bersuhu tinggi menyebabkan tubuh akan
mengalami pengeluaran keringat yang berlebihan, sehingga meningkatkan
kehilangan cairan dan elektrolit yang lebih banyak.
3. Aktifitas
Aktivitas menyebabkan peningkatan proses metabolisme di dalam tubuh
sehingga pengeluaran cairan melalui keringat akan meningkat, sedangkan
dalam keadaan istirahat dan beraktivitas, jumlah cairan yang dikeluarkan
sangatlah berbeda, oleh karena itu kebutuhan akan cairan untuk tubuh juga
akan meningkat(Maiti & Bidinger, 1981)
PENDAPAT
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal yang dibutuhkan seseorang untuk
mempertahankan hidup dan kesehatannya (misalnya makanan, air, keselamatan dan cinta),
serta keseimbangan fisiologis dan psikologisnya.
DAFTAR PUSTAKA
A.A. Putu Putra Wibawa. (2016). Cairan Tubuh. 1–67.
Astari, A. (2017). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する
共分散構造分析 Title. 1–14.
Maiti, & Bidinger. (1981). Tinjauan Pustaka, Kerangka Teori, Kerangka Konsep Dan Hipotesis.
Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Schwarz, P., Body, J. J., Cáp, J., Hofbauer, L. C., Farouk, M., Gessl, A., Kuhn, J. M., Marcocci, C.,
Mattin, C., Muñoz Torres, M., Payer, J., Van De Ven, A., Yavropoulou, M., Selby, P., & ,فاطمی
)2014( .ح. No Title شیمی مواد غذایی. European Journal of Endocrinology, 171(6), 727–735.
https://eje.bioscientifica.com/view/journals/eje/171/6/727.xml
Sciences, H. (2021). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
dengan Diare pada Anak Usia Prasekolah Keluarga Bapak N Khususnya Anak D Di Desa
Kejayaan Kecamatam Talang Padang Tanggamus Tahun 2021. 4(1), 1–23.
Setiawan, S. A. (2021). Kalkulator Kebutuhan Cairan..., Sutrimo Adi Setiawan, Fakultas Ilmu
Kesehatan UMP, 2021. 8–15. https://repository.ump.ac.id/10900/
Tendelilin. (2010). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する
共分散構造分析 Title. Energies, 6(1), 7.
http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1120700020921110%0Ahttps://doi.org/10.1016/
j.reuma.2018.06.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.arth.2018.03.044%0Ahttps://
reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S1063458420300078?
token=C039B8B13922A2079230DC9AF11A333E295FCD8
Yuliati., SKp., MM., M. K. (2017). MATA KULIAH KEPERWATAN GAWAT DARURAT ( kode )
Materi Gangguan Keseimbangan cairan & Elektrolit Disusun Oleh YULIATI ., SKp ., MM .,
M . Kep Tahun 2017. Keperawatan, 1–17. https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-
9518-7_00186.pdf