Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PROGRAM PEMERINTAH DALAM

PENANGGULANGAN HIPERTENSI

Kelompok 11 :

Utari Makasihi / 711430120015

Gifta Pontoh / 711430120038

Vity Kilis / 711430120016

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Penyakit hipertensi menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat di Indonesia maupun
di negara yang sedang berkembang (Hartanti & Mifbakhuddin, 2015). Badan kesehatan dunia WHO
memperkirakan jumlah penderita hipertensi salah satu penyebab paling penting dari kematian di
seluruh dunia dan masalahnya terus bertambah; pada tahun 2025, diperkirakan 1,56 miliar orang
dewasa akan hidup dengan hipertensi(Word Health Organization, 2011).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu
lima menit dalam keadaan cukup atau tenang. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam
waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit
jantung koroner), dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat
pengobatan yang memadai(Info Datin, 2014). Hipertensi dapat dikendalikan apabila penderitanya sudah
menerapkan gaya hidup yang sehat yaitu dengan menerapkan sikap pencegahan terhadap hal-hal yang
memicu terjadinya hipertensi (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI, 2013).

Pada tahun 2016 berdasarakan laporan Surveilans Terpadu Puskesmas (STP) kejadian
hipertensi termasuk dalam 10 penyakit yang paling menonjol di Sulawesi Utara dan berada di
peringkat ke dua setelah penyakit Influenza. Kasus hipertensi di Sulawesi Utara tahun 2016
sebanyak 32.742 kasus (Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, 2017).
BAB II

PEMBAHASAN

Program Pemerintah Dalam Penanggulangan Hipertensi :

1) Penyuluhan Gerakan PATUH


Hipertensi merupakan penyakit yang harus mendapatkan penanganan yang tepat dan
cepat, karena apabila semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin tinggi pula
resiko orang tersebut terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Melihat hal tersebut, maka Pemerintah dan Kemenkes mensosialisasi Gerakan
PATUH yaitu sebuah gerakan yang sangat berguna untuk para penderita hipertensi
dalam mengendalikan tekanan darah.

P = Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran


dokter
A = Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan
teratur

T = tetap diet dengan gizi seimbang

U = Upayakan aktivitas fisik dengan aman

H = hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik


lainnya.
2) Minum Obat Secara Teratur Untuk Mengendalikan Hipertensi

Jika Anda sudah terkena hipertensi, pengobatan


hipertensi dapat dilakukan di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama/ Puskesmas, sebagai penanganan awal
dan kontrol Pengobatan hipertensi adalah pengobatan
jangka panjang, bahkan seumur hidup, Anda harus
minum obat secara teratur seperti yang dianjurkan oleh
Dokter meskipun tak ada gejala. Anda harus
mengetahui :

Cara minum obat, dosis yang digunakan untuk tiap


obat dan berapa kali minum sehari, Mengetahui
perbedaan antara obat-obatan yang harus diminum
untuk jangka panjang (yaitu obat tekanan darah) dan
pemakaian jangka pendek yaitu untuk menghilangkan
gejala

3) Gerakan Deteksi Dini

Pentingnya gerakan deteksi dini dalam upaya Pencegahan dan Penanggulangan


Penyakit Tidak Menular (P2PTM) menjadi salah satu target Rencana Strategis yang
perlu dicapai, tentu juga diiringi dengan dukungan penguatan promosi kesehatan dan
tatalaksana yang standar.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran keikutsertaan masyarakat untuk
melakukan deteksi dini, maka pada peringatan Hari Hipertensi Sedunia tahun 2022
yang diperingati pada tanggal 17 Mei dengan Gerakan deteksi dini yang
diselenggarakan meliputi pemeriksaan kesehatan dan penyebarluasan informasi dan
edukasi tentang Hipertensi dan PTM lainnya serta penguatan kegiatan gerakan deteksi
dini terutama untuk hipertensi
4) Pelaksanaan Program Posbindu

Salah satu program dari Pemerintah yaitu Posbindu PTM merupakan bentuk
upaya berbasis kesehatan masyarakat dibawah binaan puskesmas dalam pengendalian
faktor risiko PTM seperti hipertensi.Dilaksanakan setiap bulannya bersamaan dengan
posyandu di kelurahan/desa agar para penderita PTM terlebih penderita Hipertensi
tekanan darahnya dapat terkontrol setiap bulan.

Daftar Pustaka

https://promkes.kemkes.go.id/kendalikan-hipertensi-dengan-gerakan-patuh

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/minum-obat-secara-teratur-untuk-mengendalikan-
hipertensi
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah/ayo-ke-posbindu-skrining-penyakit-tidak-menular-dimulai-pada-diri-
kita

Anda mungkin juga menyukai