PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi masalah yang lebih besar jika tidak ditanggulangi sejak dini (Ariani et al.,
2022). Hal ini disebabkan karena seseorang yang mengidap hipertensi selama
bertahun-tahun tidak menyadarinya, sampai terjadi kerusakan organ vital yang cukup
berat yang dapat membawa kematian (Hasanah, 2022). Jadi hipertensi merupakan
masalah serius bahkan cenderung meningkat sehingga perlu adanya kesadaran sejak
dini dari penderita agar tidak menimbulkan kompikasi yang lebih berat.
tahap lanjut. Untuk mendapatkan pengobatan efektif, harus digunakan setiap hari obat
yang mungkin mahal dan sering menyebabkan efek samping. Oleh karena itu, para
dokter harus menetapkan dengan pasti bahwa hipertensi adalah menetap, memerlukan
tekanan darah ringan, harus ditetapkan dengan terjadinya peningkatan tekanan darah
pada paling sedikit pada tiga kali kunjungan yang berbeda. Pemantauan tekanan
darah pada pasien rawat jalan diduga merupakan predictor terbaik terhadap terjadinya
risiko dan, oleh karenanya, dibutuhkan untuk terapi pada hipertensi ringan (Astuti,
2021).
atau tidak dan obat mana yang digunakan haruslah dipertimbangkan. Tingkat tekanan
darah, umur dan jenis kelamin pasien, tingkat keparahan kerusakan organ (jika ada)
karena tekanan darah yang tinggi dan kemungkinan adanya faktor-faktor risiko
didasarkan pada tingkat tekanan darah, kerusakan organ dan tingkat keparahannya
serta adanya penyakit-penyakit lain. Tekanan darah tinggi parah dengan komplikasi
yang mengancam hidup membutuhkan pengobatan lebih cepat dengan obat yang
lebih kuat. Sebagian besar pasien dengan hipertensi esensial telah menderita tekanan
darah tinggi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dan terapi paling baik
diet dan penggunaan obat yang dianjurkan. Pendidikn engenai sifat alami hipertensi
obat sangat perlu diberikan. Kunjungan tindak lanut (follow-up) harus cukup sering
untuk meyakinkan pasien bahwa dokter berfikir penyakit hipertensi adalah penyakit
pengobatan dan pertanyaan terutama mengenai dosis dan efek samping obat harus
penyederhanaan aturan pemberian dosis dan juga meminata pasien untuk memantau
B. Rumusan Masalah
6. Apa efek samping dari obat antihipertensi dan bagaimana cara mengatasinya ?
C. Tujuan Penulisan
PENUTUP
A. Kesimpulan
darah tingggi hingga mencapai tekanan darah normal. Semua obat antihipertensi
bekerja pada satu atau lebih tempat kontrol anatomis dan efek tersebut terjadi
Pengobatan Farmakologis :
1. Diuretik
3. Antagonis Reseptor-Alfa
4. Kalsium Antagonis
5. ACE inhibitor
6. Vasodilator
sebaiknya diminum setelah makan agar kadar obat dalam plasma jangan
obatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, A., Berti Anggraini, R., & Faizal, M. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan
Perilaku Cerdik Dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi.
Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(November), 1377–1386.
Astuti, Y. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Tidak
Terkontrol Pada Pasien Prolanis Di Kota Semarang. 6.
Ekarini. (2022). Pengaruh Edukasi Tentang Penatalaksanaan Hipertensi Pada Usia
Dewasa Terhadap Kemampuan Mengontrol Hipertensi. Prosiding Seminar
Nasional Poltekkes Jakarta, 30(1), 109–117.
Hasanah. (2022). Hubungan Tingkat Stress Dengan Tekanan Darah Pada Lansia
Dengan Hipertensi. 8.5.2017, 2003–2005. Www.Aging-Us.Com
Indarna, A. A., & Lediawati, L. (2021). Usia Menarche Dan Lamanya Menstruasi
Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Siswi Kelas X Di Smk Kesehatan
Bhakti Kencana Subang. Journal Of Nursing And Public Health, Vol.
9(Oktober), 1–7.
Maidin, M. A., Makkasau, K., Muttaqien, A. R., & Maidin, A. R. (2021). Rambu
Solo‟ Di Toraja (Dalam Perspektif Ekonomi Kesehatan).
Https://Repository.Unibos.Ac.Id/Xmlui/Bitstream/Handle/123456789/525/
Hki_Buku_Daly.Pdf?Sequence=2&Isallowed=Y
Wulan, A. (2020). Hubungan Self Efficacy Dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat
Dan Self Care Management Pada Penderita Hipertensi Di Rw 006 Kelurahan
Darmo Surabaya. 5(3), 248–253.