Anda di halaman 1dari 10

PENENTUAN

LOKASI
USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG
KELOMPOK 1
'200110170152 JIKO MUHAMMAD FAHDI
'200110190039 Dzikri Almatlubi
'200110190068 Gilang Satya Nugraha
'200110190079 Muhammad Rashyf Akshan
MDM Company 1 Suhu

2 Luas lahan

Faktor Yang 3 Kondisi lingkungan


Harus
Diperhatikan
4 Potensi sumber pakan

5 Sumber air

4 Akses ke jalan
6

7 Jauh dari pemukiman


Suhu

Memperhatikan bangsa sapi apa yang akan digemukkan.


Suhu dan kelembapan membawa pengaruh pada pertumbuhan sapi
untuk mencapai tingkatan pertumbuhan yang optimal.
Suhu di daerah tropis sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
daerah dari permukaan air laut.
Sapi lebih cocok dipelihara di daerah yang memiliki suasana sejuk
dengan suhu sekitar 23—29° C. Dengan kisaran suhu tersebut, sapi
fresian holstein (sapi perah), simmental, dan limousin yang telah
diadaptasikan memiliki laju pertumbuhan yang cukup baik.
Luas lahan

Pertimbangan luas lahan berhubungan dengan


kemampuan Anda saat ini dan cita-cita
pengembangan usaha di masa yang akan
datang. Lahan yang relatif luas cukup bagus
karena ada lahan untuk pengembangan bila
usaha tersebut berkembang serta untuk
diversifikasi usaha atau usaha terpadu. Namun
demikian, lahan yang luas cukup sulit didapat
dan membutuhkan investasi yang besar.

Untuk tahap awal, Anda dapat memanfaatkan


lahan yang ada. Setelah usaha berkembang,
Anda dapat membuka usaha di tempat baru
atau mengembangkan di tempat lain.
Kondisi
Lingkungan

Ternak sapi dalam populasi banyak berpotensi menghasilkan sisa


kotoran dan urine, sisa limbah pakan yang tidak termakan, serta
pembuangan air pada waktu memandikan sapi yang akan
mengganggu lingkungan.
Dengan demikian, lokasi usaha penggemukan sapi harus mampu
menampung proses pengolahan limbah tersebut.
Sebaiknya, limbah dikelola dengan baik agar dapat dimanfaatkan
oleh warga, seperti biogas dan pupuk kandang.
Begitu pula dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Ada
kemungkinan warga sekitar peternakan terganggu dengan aktivitas
perusahaan, limbah yang dihasilkan, dan terjadinya kecemburuan
sosial.
Potensi
sumber pakan

Sebaiknya lokasi peternakan dekat areal persawahan, perladangan,


atau perkebunan.
Sisa produksi pertanian/perkebunan dapat dimanfaatkan untuk
pakan sapi.
Bila mungkin, dapat mengembangkan usaha terpadu.
Dalam kawasan penggemukan sapi, ada lahan kebun rumput gajah,
pabrik pembuatan tahu, dan penggilingan padi. Dengan keterpaduan
usaha tersebut, ampas tahu dan dedak limbah penggilingan padi
dapat dimanfaatkan untuk pakan sapi.
Sumber air

Penggemukan sapi membutuhkan air untuk


minum dan kebutuhan memandikan sapi.
Sumber air dapat diperoleh dari sumur atau
sungai. Pada peternakan besar, kebutuhan air
biasanya dipenuhi dengan memanfaatkan air
sumur.
Akses Jalan

Sebaiknya lokasi peternakan sapi dekat dari jalan utama,


walau tidak mutlak.
Karena, lokasi peternakan bisa saja masuk dari jalan
utama, tetapi harus bisa dilewati kendaraan roda empat.
Akses jalan yang mudah akan membantu aktivitas usaha
peternakan, baik untuk mengangkut kebutuhan
produksi keluar atau masuk ke perusahaan
Jauh dari
pemukiman

Selain Izin Gangguan dan lainnya, hal lain yang harus kamu
perhatikan adalah jarak kandang ternak dengan kawasan
pemukiman.Sayangnya, masih ada pelaku usaha yang menghiraukan
hal tersebut.
Padahal, peraturan jarak kandang dengan pemukiman sudah diatur
dalam peraturan menteri, salah satunya Peraturan Menteri Pertanian
No. 40/Permentan/OT.140/7/2011.
Jarak kandang ternak dengan pemukiman adalah minimal 200
meter dan ideal 500 meter, namun hal ini bisa dilihat kembali dari
jenis usaha peternakannya. Sementara jarak kandang dengan rumah
tinggal minimal sejauh 10 meter agar tidak tercemar bau dan
kotoran.
Terima Kasih
Ayo Berdiskusi

Anda mungkin juga menyukai