Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN ANTARA

Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan PERENCANAAN DED GEDUNG

LAM Kepulauan Riau. Maka pada saat ini dengan hormat kami serahkan kepada Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK),

LAPORAN ANTARA

Dengan harapan laporan ini dapat memberikan informasi keseluruhan


kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Konsultan. Apabila laporan ini ada hal yang tidak
dipahami, maka kami bersedia memperbaikinya dan harapan kami pelaporan berikutnya
akan lebih baik lagi.

Atas kesempatan dan kerjasama yang baik disampaikan terima-kasih.

Tanjungpinang, Nopember 2021


PT. ASRIMADYA TUAH KARYA

BOBY SAMRA, ST. MT.


Team Leader

PT. Asrimadya Tuah Karya


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ..................................................................................................... i
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Umum ....................................................................................................... 1
1.2. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.3. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 3
1.4. Sasaran ...................................................................................................... 3
1.5. Tinjauan Permasalahan ............................................................................. 4
1.6. Dasar hukum Perencanaan ........................................................................ 4
1.7. Metodologi Pembahasan ........................................................................... 6

BAB II. METODOLOGI PELAKSAN AAN PERENCANAAN .................... 7


2.1. Pendekatan Teknis dan Metodologi .......................................................... 7
2.1.1 Metode Pendekatan ................................................................................... 7
2.1.2. Kerangka Pikiran ...................................................................................... 7
2.2 Strategi Perencanaan ................................................................................. 9
2.2.1. Alokasi Tenaga ......................................................................................... 9
2.2.2. Susunan Organisasi ................................................................................... 9
2.2.3. Tanggung Jawab dan Tugas Personal ....................................................... 11
2.3. Metode Perencanaan ................................................................................. 14
2.4. Rencana Jadwal Pelaksanaan .................................................................... 21

BAB III. GAMBARAN UMUM DAERAH PERENCANAAN ....................... 23


3.1. Gambaran Lokasi Perencanaan ................................................................. 23
3.1.1. Kondisi Existing ....................................................................................... 23

-i-
LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

3.2. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja ........................................... 34

BAB IV. PROGRAM KERJA KONSULTAN PERENCANA ....................... 35


4.1. Tahap Persiapan dan Konsepsi Perencanaan ............................................ 35
4.2. Tahap Pra Rencana ................................................................................... 40
4.3. Tahap Penyusunan Gambar Kerja, RKS dan RAB (Rencana Detail) ....... 41
4.4. Tahap Pelelangan ...................................................................................... 42
4.5. Tahap Pengawasan Berkala ...................................................................... 42

BAB V. KONSEP PERENCANAAN .............................................................. 45


BAB VI. PENGEMBANGAN KONSEP RANCANGAN ............................... 50
BAB VII. KESIMPULAN ................................................................................ 50
LAMPIRAN

- ii -
LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Umum.

Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan

sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi

bangunannya, andal, ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi

lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur

di Indonesia.

Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang

dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis

bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi

bagi bangunan gedung Negara

Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu

diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan

karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima

menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.

Perencanaan DED Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM)

Kepulauan Riau pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Provinsi Kepulauan Riau ini sangat penting dilaksanakan, karena

Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau suatu organisasi kemasyarakatan

di tingkat Provinsi Kepulauan Riau yang dibentuk oleh masyarakat

hukum adat, mempunyai wilayah, harta kekayaan dan wewenang untuk

mengatur, mengurus dan menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan

PT. Asrimadya Tuah Karya -1-


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

adat istiadat Melayu Kepulauan Riau yang dibentuk dengan ketetapan

Gubernur Kepulauan Riau No. 1 Tahun 2014 tanggal 26 Mei 2014.

1.2. Latar Belakang.

Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian

lingkup Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dibawah lingkup

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau

yang mana telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah (APBD) Provinsi Kepulauan Riau tahun 2021 dengan Pemegang

mata anggaran adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Provinsi Kepulauan Riau.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, akan direncanakan

Pembangunan Gedung LAM yang berlokasi di Anjung Cahaya kota

Tanjungpinang

Untuk Pekerjaan tersebut diatas maka Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau sangat tepat pada tahun

ini menyiapkan Perencanaan DED Gedung LAM dalam rangka

memenuhi kebutuhan gedung bagi Lembaga Adat Melayu di Provinsi

Kepulauan Riau.

Untuk terealisasinya kegiatan ini, berdasarkan Proses/Metode

Pengadaan (Seleksi - Pagu Anggaran) untuk kegiatan perencanaan

ditunjuklah Pemenang dan Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa

(SPPBJ) yaitu PT. Asrimadya Tuah Karya sebagai konsultan perencana.

PT. Asrimadya Tuah Karya -2-


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

Adapun jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 90 (sembilan

puluh) hari kalender.

Sebagai konsultan yang ditunjuk, PT. Asrimadya Tuah Karya

telah membentuk tim teknis yang bertangggung jawab terhadap

keberhasilan perencanaan tersebut. Dalam perencanaan ini, tim teknis akan

bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

1.3. Maksud dan Tujuan.


Maksud dari Perencanaan DED Gedung LAM ini adalah :

a. Adanya suatu pedoman sehingga pelaksanaan kegiatan pembangunan

dapat dilakukan secara struktur, menyeluruh dan tuntas, mulai dari

perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, pembiayaan serta

partisipasi masyarakat dalam proses interaksi di lokasi tersebut.

b. Maksud dari Perencanaan DED Gedung LAM adalah : Merencanakan

dan Mendesain sebuah bangunan untuk mengakomodir semua

Bidang-bidang yang ada dalam Kepengurusan Lembaga Adat Melayu

Kepulauan Riau dan Upacara-upacara Adat yang adakan digelar oleh

Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau.

Tujuan dari Perencanaan DED Gedung LAM adalah

a. Tujuannya adalah sebagai acuan dalam pelaksanaan Pembangunan

Gedung LAM, sehingga kegiatan pembangunan yang ada dapat

optimal dalam mengurangi permasalahan yang timbul pada waktu

yang akan datang.

PT. Asrimadya Tuah Karya -3-


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

1.4. Sasaran.

a. Tersusunnya masukan rencana dan program pembangunan fisik dan

lingkungan.

b. Tersusunnya Detail Engineering Design (DED) sesuai dengan skala

prioritas pembangunan yang akan direncanakan. Tersusunnya rencana

pembiayaan dan pentahapan pembangunan kedepan sesuai kebutuhan

yang diharapkan.

1.5. Tinjauan Permasalahan.

Sebagai sebuah Bangunan Adat, maka tentunya akan terdapat

permasalahan-permasalahan baik dalam perencanaan, pembangunan

maupun operasional nantinya. Agar permasalahan dapat diantisipasi sejak

dini, maka perlu adanya analisa mendalam dalam perencanan agar

bangunan dapat berfungsi baik. Adapun permasalahan yang dapat

diprediksi adalah :

- Bagian-bagian yang utama dan yang skala prioritas mana yang akan

didahulukan dengan keterbatasan dana yang ada.

- Kapasitas pekerja nantinya yang akan mengerjakan suatu kegiatan

pembangunan sesuai lokasi pekerjaan.

- Sistem keamanan pada saat melakukan pembangunan.

1.6. Dasar Hukum Perencanaan.

Adapun dasar-dasar dari perencanaan adalah Kontrak pelaksanaan

pekerjaan Perencanaan DED Gedung LAM antara Dinas Perumahan dan

PT. Asrimadya Tuah Karya -4-


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau dengan PT. Asrimadya

Tuah Karya serta Peraturan SNI dan standar-standar lain yang berlaku

seperti:

a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

b. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara;

c. Undang-undang Nomor 13 Tahun2003 ,tanggal 25 Maret 2003 tentang

ketenaga kerjaan, pasal 89 yang menyatakan “upah minimum sebagaimana

yang dimaksud dalam pasal 88 ayat 3 huruf (a) dapat terdiri atas : upah

minimum berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten/ kota;

d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan;

e. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial, pasal 84 yang berbunyi setiap orang, termasuk orang asing

yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, wajib menjadi

peserta Program Jaminan Sosial;

f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 22 Tahun

2018 Tentang Pedoman Pembangunan Gedung Negara;

g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14 Tahun

2020 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui

Penyedia;

h. Peraturan pemerintah No.50 tahun 2012 dan PermenPUPR No. 21 Tahun

2019 tentang penerapan SMK3;

i. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 (perubahan kelima) tanggal 16

Maret 2018, tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;

PT. Asrimadya Tuah Karya -5-


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

j. Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021, Tentang Pedoman Sistem

Manajemen Keselamatan Konstruksi.

1.7. Metodologi Pembahasan.

Pembahasan dalam laporan ini berisikan bab demi bab, dimana

masing-masing bab menjelaskan topik khusus. Secara lengkap isi bab demi

bab adalah :

Bab I. Pendahuluan.

Berisikan latar belakang, maksud dan tujuan. Tinjauan

permasalahan, dasar perencanaan dan metodologi pembahasan secara

umum.

Bab II. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan.

Berisikan gambaran tentang cara dan metodologi dari pihak

perencana dalam usaha keberhasilan Perencanaan DED Gedung LAM.

Bab III. Gambaran Umum Lingkungan Perencanaan.

Berisikan gambaran umum daerah kawasan site dan gambaran

lingkungan lokasi existing perencanaan.

Bab IV. Program Kerja Konsultan Perencana.

Berisikan aktivitas-aktivitas konsultan perencanaan dari beberapa

tahapan pelaksanaan program kerja yang direncanakan.

Bab V. Kesimpulan.

Berisikan kesimpulan dari tulisan.

Lampiran

PT. Asrimadya Tuah Karya -6-


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

BAB II

METODOLOGI PELAKSANAAN PERENCANAAN

2.1. Pendekatan Teknis dan Metodologi.

2.1.1. Metode Pendekatan.

Metode pendekatan merupakan bagian yang dijadikan kendali

teknis dan operasional penyelesaian pekerjaan. Dalam Perencanaan DED

Gedung LAM secara teknis juga menggunakan model “input – proses –

output” guna memperoleh “a time line performance” yang optimal dan

bisa dipertanggungjawabkan. Untuk memperoleh input yaitu dengan

menggunakan teknik identifikasi, inventarisasi, wawancara dan sejumlah

survei serta pengumpulan data/informasi. Sedangkan pemenuhan proses

dengan analisis model keruangan/spatial approach, super imposed,

strategic planning/SWOT, participatory approach dan analisis studi

literatur lainnya. Dalam menentukan cara pelaksanaan teknis diperlukan

mula – mula sebuah kerangka pikir yang utuh/komprehensif yang dapat

menyerap dan mengakomodasi tuntutan KAK Atau kerangka pikir

diperlukan guna mencapai maksud dan tujuan dari penugasan konsultan.

2.1.2. Kerangka Pikiran.

Dalam kerangka pikir yang digunakan, main issues dan

paradigma dalam pembangunan kota maupun kawasan baik secara lokal,

regional, maupun nasional menjadi latar belakang pendekatan yang dapat

PT. Asrimadya Tuah Karya -7-


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

dianggap sebagai implikasi logis untuk melakukan justifikasi terhadap

pembuatan Perencanaan DED Gedung LAM. Hal inilah yang mula-mula

dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Kemudian scanning the

environment pada kondisi obyektif kawasan seperti fungsi dan peranan

lalu perubahan kebijaksanaan pengembangan kawasan yang mutlak

dilakukan, sebelum dilakukan tahapan identifikasi wilayah eksisting.

Dalam identifikasi wilayah eksisting akan dicari temuan – temuan/finding

agar antara apa yang direncanakan dan yang ada/ eksisting dapat diketahui

seberapa besar bias/deviasi dari Dokumen perencanaan yang telah ada

sebelumnya.

Bila sudah menunjukkan arah/trend yang “on the right track”

maka penyesuaiannya menjadi tidak banyak. Bila sebaliknya, maka

penyesuaian yang terjadi akan sangat banyak. Yang perlu diperhatikan

adalah pada aspek penduduk/pengunjung; aspek aktivitas/kegiatan

disekitar/kawasan; aspek partisipasi/peran serta masyarakat; dan aspek

regulasi. Dari resume temuan/finding maka dapat dirumuskan

permasalahan dan potensi/peluang yang muncul pada level kawasan.

Selama proses identifikasi juga dilakukan dengan pendekatan kepada

masyarakat setempat/pengunjung dan stakeholders lokal dalam frame

pembangunan daerah di Anjung Cahaya Tepi Laut Kota Tanjungpinang.

Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari

Pengurus LAM Kepulauan Riau yaitu Gedung LAM nantinya akan

menjadi IKON Kota Tanjungpinang. Skenario yang digunakan harus

secara internal dan antar kawasan antara Kota Tanjungpinang dengan

PT. Asrimadya Tuah Karya -8-


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

Provinsi Kepulauan Riau. Penyusunan Perencanaan DED Gedung LAM

untuk fasilitas Pelayanan/promosi yang efektif dan efisien. Penyusunan

Perencanaan building envelope yang menunjukkan fitur yang

kontekstual dan efisien. Dari rekomendasi ini dimungkinkan usulan

indikasi rencana program. Inilah hasil akhir dan output dari Perencanaan

DED Gedung LAM.

2.2. Strategi Perencanaan.

Adapun strategi dalam usaha efektifitas pelaksanaan pekerjaan

perencanaan dan agar dicapai hasil yang optimal dilakukan stategi sebagai

berikut :

2.2.1. Alokasi Tenaga.

Tenaga yang dibutuhkan adalah :

- Team Leader/Ahli Teknik Arsitektur

- Ahli Teknik Sipil

- Ahli Mekanikal

- Ahli Elektrikal

- Ahli K3 Konstruksi

- Surveyor

- Drafter

- Administrasi

2.2.2. Susunan Organisasi.

Adapun susunan organisasi pada Perencanaan DED Gedung

LAM adalah sebagaimana yang tertera pada bagan dibawah ini:

PT. Asrimadya Tuah Karya -9-


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Konsultan Perencana INSTANSI


LAM KEPRI NARASUMBER TIM TEKNIS
(Penanggung Jawab) TERKAIT

Ketua Tim (Team Leader)

Ahli M&E dan K3


Konstruksi

Surveyor Drafter Administrasi

PT. Asrimadya Tuah Karya - 10 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

2.2.3. Tanggung Jawab dan Tugas Personal.

a. Penanggung Jawab Umum.

Merupakan pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab atas

terlaksanannya pekerjaan perencanaan secara keseluruhan.

b. Ketua Tim ( Team Leader )

- Bertanggung jawab terhadap seluruh aspek teknis seluruh kegiatan

tim perencanaan terhadap pelaksanaan pekerjaan perencanaan dalam

lingkup proyek, serta bertanggung jawab atas kualitas produk

pekerjaan, ketepatan waktu dan pengendalian biaya selama

penyelenggaraan proyek.

- Memenuhi semua kegiatan berdasarkan model pendekatan

perancangan, jadwal pelaksanaan dan jaringan kerja yang telah

ditetapkan serta output pekerjaan yang telah disusun daftarnya.

- Memimpin dan mengkoordinasikan anggota tim.

- Sebagai penghubung antara anggota tim yang satu dengan anggota

tim yang lain.

- Menyusun program kerja, serta mengumpulkan dan menyiapkan

bahan-bahan yang diperlukan.

- Menyiapkan semua laporan ; dalam menyiapkan laporan ini, ketua

tim ( Team Leader ) dibantu oleh tim lain.

- Menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan oleh anggota lain.

c. Ahli Teknik Sipil

- Bertanggung jawab atas pekerjaan perencanaan/ perancangan

dibidang Teknik Sipil.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 11 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

- Melaksanakan rancangan dan perhitungan Struktur.

- Koordinasi kerja dengan tim perencana/perancang.

- Membuat Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) serta Bil of Quantity (

BQ) yang berkaitan dengan Struktur

- Menyusun spesifikasi teknis pekerjaan Teknik Sipil

d. Ahli Mekanikal

- Bertanggung jawab atas pekerjaan perencanaan/ perancangan

dibidang Mekanikal.

- Melaksanakan rancangan Mekanikal dan perhitungan Mekanikal.

- Koordinasi kerja dengan tim perencana/perancang.

- Membuat Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) serta Bil of Quantity (

BQ) yang berkaitan dengan Mekanikal

- Menyusun spesifikasi teknis pekerjaan Mekanikal

e. Ahli Elektikal

- Bertanggung jawab atas pekerjaan perencanaan/ perancangan

dibidang Elektrikal.

- Melaksanakan rancangan Elektrikal dan perhitungan Elektrikal.

- Koordinasi kerja dengan tim perencana/perancang.

- Membuat Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) serta Bil of Quantity (

BQ) yang berkaitan dengan Elektrikal

- Menyusun spesifikasi teknis pekerjaan Elektrikal

f. Ahli K3 Konstruksi

- Bertanggung jawab atas pekerjaan perencanaan/ perancangan

dibidang K3 Konstruksi.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 12 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

- Melaksanakan rancangan K3 dan perhitungan K3 Konstruksi.

- Koordinasi kerja dengan tim perencana/perancang.

- Membuat Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) serta Bil of Quantity (

BQ) yang berkaitan dengan peralatan K3 Konstruksi

- Membuat laporan pekerjaan mengenai K3 Konstruksi

g. Surveyor

- Melakukan penggambaran peta-peta dasar dan peta tematis hasil

analisis

- Membuat gambar teknis dan gambar lain hasil analisis dan kajian

Tenaga Ahli lainnya.

- Membantu Tenaga Ahli dalam menyiapkan peta, gambar-gambar

detail, laporan dan presentasi kepada Pemberi Tugas.

- Membantu menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan.

h. Operator Cad (Drafter)

- Melakukan penggambaran peta-peta dasar dan peta tematis hasil

analisis

- Membuat gambar teknis dan gambar lain hasil analisis dan kajian

Tenaga Ahli lainnya.

- Membantu Tenaga Ahli dalam menyiapkan peta, gambar-gambar

detail, laporan dan presentasi kepada Pemberi Tugas.

- Membantu menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan.

i. Administrasi/Operator Komputer

- Memimpin semua aktifitas dalam bidang Administrasi, Keuangan

dan Umum

PT. Asrimadya Tuah Karya - 13 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

- Mencatat dan menata semua karyawan

- Membantu Team Leader untuk mencatat transaksi keuangan.

- Membantu Team Leader untuk mencatat dan menyimpan surat

keluar dan masuk

- Bertanggung jawab penuh semua aktifitas Administrasi, Keuangan

dan Umum.

- Bertanggung jawab penuh kelangsungan sernua aktifitas karyawan

- Bertangung jawab penuh terhadap bukti dan pencatatan transaksi

keuangan.

- Memberikan masukan kepada, Team Leader tentang kondisi

keungan

- Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Tenaga Ahli terkait

untuk keperluan survey lapangan.

- Melakukan input data sekunder, primer dan pengukuran sesuai

dengan penugasan tenaga ahli terkait.

- Membantu Tenaga Ahli dalam menyiapkan laporan dan makalah

untuk presentasi kepada Pemberi Tugas.

- Membantu menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3. Metode Perencanaan.

Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan, maka dilakukan

aktivitas-aktivitas melalui beberapa tahapan yaitu :

PT. Asrimadya Tuah Karya - 14 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

a. Tahap Persiapan

Sebagai langkah awal untuk mendapatkan data – data dan

informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap

KAK, menyusun program kerja perencanaan, konsep perencanaan,

sketsa gagasan dan konsultasi dengan Pengurus LAM Kepri dan

instansi terkait mengenai peraturan dan perijinan bangunan dan

pengumpulan data/survey.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencari informasi yang

dibutuhkan yang berkaitan dengan lokasi, luas, batas, prasarana-sarana

yang ada, dengan antara lain :

- Melakukan konsultasi baik dengan User, Pengurus LAM Kepri, Tim

Teknis maupun dengan Pemerintah Daerah setempat.

- Melakukan penyelidikan air tanah serta pengukuran langsung di

lokasi perencanaan guna untuk mengetahui jenis air yang akan

digunakan untuk pekerjaan struktur dan arsitektur.

- Menyusun program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa

gagasan, dan lain-lain.

Adapun data-data yang perlu dikumpulkan untuk menunjang

Perencanaan DED Gedung LAM adalah sebagai berikut:

- Data Lahan, meliputi :

1. Luasan

2. Batas-batas lahan

3. Kondisi Lahan

PT. Asrimadya Tuah Karya - 15 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

- Data Pengguna Bangunan, meliputi :

1. Struktur Organisasi

2. Jumlah personil

3. Kegiatan utama, penunjang dan pelengkap

4. Macam perlengkapan dan peralatan

- Data Kebutuhan Ruang, meliputi :

1. Organisasi Ruang, macam dan jenis pelayanan baik saat ini

maupun rencana pengembangan (bila ada).

2. Letak dan elevasi bangunan sesuai kontur dan bangunan yang

ada.

- Data Kebutuhan Utilitas Bangunan, meliputi :

1. Instalasi dalam gedung, yaitu listrik (penerangan, daya), air

(bersih, limbah), penangkal petir.

2. Instalasi AC (diperhatikan penyiapan letak, dudukan, jaringan-

jaringan) dan penghawaan.

3. Instalasi air hujan.

4. Instalasi sistem penangkal bahaya kebakaran.

5. Penyambungan instalasi dengan jaringan di luar gedung (air

bersih, listrik) Dan lain – lain.

b. Tahap Pra Rencana

Pada tahap penyusunan Pra Rencana Arsitek akan

mengembangkan konsepsi dasar desain / rancangan yang terbaik yang

mampu memenuhi persyaratan program Rancangan. Pola dan bentuk

Arsitektur bangunan diwujudkan dalam bentuk gambar-gambar dan

PT. Asrimadya Tuah Karya - 16 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

nilai fungsional dalam bentuk diagram-diagram; aspek-aspek kualitatif

lainnya serta aspek-aspek kuantitatif seperti perkiraan luas lantai,

informasi penggunaan bahan dan sistem, biaya dan waktu pelaksanaan

pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis.

Secara terinci, produk Pra Rencana untuk kepentingan Pemberi

Tugas terdiri dari :

- Gambar-gambar, meliputi :

1. Denah : yang menunjukkan posisi dan nama ruangan dan ukuran

kasarnya. Tunjukkan denah-denah lantai yang penting dan lantai

yang tipikal kalau ada. Tunjukkan perbedaan tinggi lantai.

2. Tampak : yang menunjukkan pandangan ke arah bangunan dari

empat sisi, penampilan bahan-bahan bangunan yang digunakan,

bayang-bayang bangunan dan sebagainya.

3. Potongan : yang menunjukkan posisi ruangan dalam bangunan

yang dipotong secara memanjang dan lintang, yang menunjukkan

garis besar sistem struktur dari bangunan. Tunjukkan

penyelesaian lantai, langit-langit, atap, dinding luar, dan

penyekat-penyekat.

- Laporan, berisikan :

1. Pemilihan konsep bangunan

2. Pemilihan sub sistem struktur yang digunakan dalam bangunan

3. Pemilihan sub sistem mekanikal dan elektrikal yang digunakan

dalam bangunan

- Rencana Anggaran

PT. Asrimadya Tuah Karya - 17 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

Rencana Aggaran berdasarkan Perhitungan secara kasar biaya

yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan tersebut lengkap

dengan seluruh sub sistem.

c. Tahap Pengembangan Rencana

Pada dasarnya tahap ini merupakan integrasi dari semua sub

sistem yang dipilih untuk digunakan di dalam bangunan dan yang

menyatakan semua bahan-bahan bangunan yang akan digunakan sudah

jelas ditentukan. Semua ukuran-ukuran dalam bangunan sudah

ditentukan. Semua peralatan yang akan digunakan sudah dipilih. Semua

peralatan yang dipilih dan menjadi bagian dari masing-masing sub

sistem harus sudah terintegrasikan dengan baik dalam bangunan.

Hal tersebut harus sudah ditunjukkan dalam gambar-gambar

rencana pelaksanaan.

Dalam tahap ini gambar lebih besar dari tahap sebelumnya

gambar sudah menunjukkan hal-hal yang lebih terinci, dan secara garis

besar produk dalam tahap ini harus sudah digunakan sebagai dasar

pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik. Dengan demikian pula dengan

rencana anggara biaya, sudah lebih pasti dari pada perkiraan-perkiraan

tahap sebelumnya. Hal ini merupakan informasi penting bagi Pemberi

Tugas untuk dapat memberikan keputusan apakah perlu dilakukan

perubahan-perubahan bahan atau peralatan yang akan digunakan, bila

diperlukan yang disesuaikan dengan dana pembangunan yang

disediakan.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 18 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

Secara terinci, produk Pengembangan Rencana untuk kepentingan

Pemberi Tugas terdiri dari :

- Gambar-gambar, meliputi :

1. Denah : yang menunjukkan tiap lantai yang penting dan lantai

tipikal; semua titik acuan harus sudah tertentu koordinatnya

dihubungkan dengan rancangan tapak. Pada gambar denah harus

sudah dijelaskan ukuran-ukuran (dalam, luar, sumbu), ketinggian

peil lantai tiap ruangan, bahan-bahan yang digunakan.

2. Tampak : yang menunjukkan pandangan ke arah bangunan dari

empat sisi, dalam hal ini bahan bangunan yang digunakan

digambarkan secara jelas.

3. Potongan : melintang dan memanjang yang menunjukkan

ketinggian langit-langit pada setiap lantai, ketinggian bangunan

secara keseluruhan, ketinggian tiap anak tangga, tinggi ambang

jendela, tinggi pintu dan sebagainya.

4. Gambar system : Semua gambar – gambar sistem mekanikal dan

elektrikal serta gambar struktur sudah bisa ditampilkan untuk

dibahas.

- Laporan, berisikan :

Laporan teknis yang berisikan penjelasan tentang perhitungan-

perhitungan yang lebih terinci tentang bangunan

- Rencana Anggaran

Perhitungan biaya yang lebih terinci untuk masing-masing sub

sistem Arsitektur dan struktur.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 19 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

d. Tahap Penyusunan Gambar Kerja, RKS & RAB (Rencana Detail)

Pada tahap ini konsultan perencana mempersiapkan gambar-

gambar detail atau gambar pelaksanaan, menyusun Rencana Kerja dan

Syarat-syarat (RKS) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta

perhitungan-perhitungan konstruksi dan kekuatannya, yang nantinya

akan digunakan sebagai pedoman dan syarat-syarat dalam pelaksanaan

pekerjaan konstruksi, yang sifatnya mengikat dan mempunyai kekuatan

hukum. Pada tahap ini gambar – gambar kerja / gambar detail yang

diperlukan adalah gambar struktur dan gambar sparing, sedangkan

gambar arsitektur hanya merupakan gambar informasi yang pada tahap

ini belum dikembangkan lebih detail.

Selanjutnya Tenaga Ahli Perencana menganalisis dan

mengembangkan rencananya dikaitkan dengan teknis pelaksanaan di

lapangan. Dari hasil analisis tersebut kemudian ditentukan spesifikasi

penggunaan bahan dan konstruksi, dimensi-dimensi struktur utama dan

struktur penunjangnya, serta pemakaian sarana dan prasarana

bangunannya agar memenuhi persyaratan teknis dan biayanya.

Sedangkan untuk Kegiatan studio gambar dalam mempersiapkan

gambar-gambar kerja dikoordinir oleh seorang arsitek dan seorang

konstruktor dengan dibantu oleh seorang koordinator studio dan seluruh

tenaga gambar (draftman). Bersamaan dengan kegiatan ini, estimator

juga mulai memperhitungkan masalah biaya yang memungkinkan untuk

mendukung Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 20 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

Pada tahap ini mengeluarkan laporan yang berisikan beberapa

dokumen antara lain adalah:

- Gambar detail arsitektur, struktur, utilitas yang sesuai dengan

gambar rencana yang telah disetujui

- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

- Rincian Volume Pekerjaan (BOQ),

- Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi.

e. Tahap Penyusunan Dokumen Lelang

Pada tahap ini bertujuan untuk mempersiapkan Dokumen Lelang

sesuai dengan pagu biaya fisik yang tersedia.

Pada tahap ini berhubungan dengan mendapatkan pengesahan dari

instansi terkait sehingga pada saat gambar perencanaan tersebut

diimplementasikan dalam bangunan fisik sudah betul - betul tidak ada

permasalahan baik masalah garis sepadan, tampilan bangunan,

kebutuhan parkir dan ketentuan lainnya.

f. Tahap Pelelangan Fisik

Pada tahap Pelelangan Fisik, Konsultan Perencana membantu

Pemberi Tugas dan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)/Konsultan

Pengawas secara keseluruhan atau sebagian dalam mempersiapkan

Dokumen Pelelangan, melakukan pra seleksi Pemborong yang

diundang, membagikan Dokumen Pelelangan, memberikan penjelasan

dan petunjuk kepada Calon Kontraktor, melakukan penelitian atas

penawaran, membuat analisis penawaran Calon Kontraktor dan

PT. Asrimadya Tuah Karya - 21 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

membantu menyusun Surat Perjanjian antara Pemberi Tugas dan

Pemborong.

g. Tahap Pengawasan Berkala

Pada tahap pengawasan berkala adalah pada saat dimulainya

pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung oleh kontraktor

pelaksana yang telah terpilih sebagai pemenang.

Selanjutkan Kegiatan ini dilakukan dengan observasi langsung di

lapangan selama masa pelaksanaan konstruksi secara berkala, mencatat

dan memberikan penjelasan terhadap masalah-masalah yang terjadi, dan

secara berkala menghadiri Rapat Evaluasi Lapangan yang dihadiri oleh

semua unsur yang terkait dengan proyek ini.

2.4. Rencana Jadwal Pelaksanaan.

Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan DED

Gedung LAM Kepulauan Riau ini menjabarkan semua item tahapan

pekerjaan perencanaan sesuai dengan waktu peleksanaan yang telah diikat

dengan tanggal Kontrak dan SPMK yang telah disepakati oleh kedua belah

pihak. Adapun jadwal tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini:

PT. Asrimadya Tuah Karya - 22 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

BAB III
GAMBARAN UMUM DAERAH PERENCANAAN

3.1. Gambaran Lokasi Perencanaan.

Lokasi perencanaan terletak di Anjung Cahaya dan Gurindam 12

Kota Tanjungpinang. Berdasarkan Rencana dan kondisi tanah yang ada, di

lokasi Anjung Cahaya merupakan lokasi taman kota dan tempat pedagang

berjualan disore hari.

3.1.1 Kondisi Existing

Kondisi Existing Lokasi Perencanaan DED Gedung LAM berada

di lokasi Anjung Cahaya yang merupakan milik Pemerintah Kota

Tanjungpinang seluas 5.445,50 m2 dan sebagian lokasi Gurindam 12 milik

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau seluas 5.656,60 m2, adapun kondisi-

kondisi Lokasi tersebut sebagai berikut (terlampir)

PT. Asrimadya Tuah Karya - 23 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

3.2. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja.

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja terdapat beberapa kegiatan

yang akan dilakukan oleh konsultan perencana terdiri atas :

a. Pengerahan Sumber Daya.

Sumber daya yang ada pada konsultan meliputi Sumber Daya

Manusia dan peralatan. Untuk tercapainya hasil maksimal dari

pekerjaan perencanaan ini, maka konsultan perencana PT. Asrimadya

Tuah Karya mengerahkan sumber daya manusia yang sesuai dengan

apa yang dikehendaki dalam Kerangka Acuan Kerja dengan tugas yang

sesuai.

Disamping sumber daya manusia yang handal, untuk kesuksesan

pekerjaan haruslah ditunjang oleh peralatan yang modern. Dalam hal ini

PT. Asrimadya Tuah Karya telah menyiapkan berbagai peralatan baik

peralatan lapangan maupun peralatan kantor yang cukup mutakhir.

Dengan peralatan yang tepat dan dengan tenaga yang handal dalam

melaksanakan pekerjaan diharapkan dapat memberikan hasil yang

maksimal.

b. Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan.

Pekerjaan perencanaan dilakukan langsung oleh Tenaga Ahli

Arsitek, Teknik Sipil, Mekanikal dan Ahli Elektrikal dan juga dibantu

oleh tenaga penunjang seperti tenaga CAD operator, Surveyor dengan

dikoordinasikan oleh Team Leader. Dalam perencanaan sangat

dibutuhkan kerjasama dengan pihak masyarakat dan pihak pemerintah

daerah.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 24 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

Usaha dalam mengatasi kendala dilapangan dilakukan dengan

cara menetapkan masa-masa kritis terlebih dahulu dan menentukan

alternatif pemecahannya. Cara ini dapat memprediksi terlebih dahulu

dan dengan cepat dapat mengetahui penyebab kendala dan dapat

menemukan cara pemecahan masalah.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 25 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

BAB IV
PROGRAM KERJA KONSULTAN PERENCANAAN

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ditetapkan oleh

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor : 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan

Gedung Negara, maka interpretasi PT. Asrimadya Tuah Karya terhadap lingkup

pekerjaan Konsultan Perencana untuk Proyek Pembangunan ini harus ditangani

secara terpadu dari seluruh sistim dan sub sistim perencanaan, yang meliputi

perencanaan: arsitektur, sipil-struktur, mekanikal dan elektrikal.

Lingkup pekerjaan perencanaan harus ditangani secara terpadu mulai

awal sampai berakhirnya tahap perencanaan proyek, tahap pelelangan konstruksi

serta tahap pengawasan berkala saat pelaksanaan konstruksi, sehingga didapat

hasil perencanaan proyek secara utuh serta hasil fisik bangunan yang diharapkan

oleh pihak Pemberi Tugas (Pengguna Jasa).

Secara rinci rencana kerja Konsultan Perencana dapat diuraikan sebagai

berikut:

4.1. Tahap Persiapan Dan Konsepsi Perencanaan

Pada tahap persiapan perencanaan Konsultan Perencana akan

melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Survey pengumpulan data dan informasi lapangan, data Survey Site

Existing, dll

b. Interpretasi terhadap KAK mencakup tanggapan dan pemahaman

konsultan terhadap KAK, organisasi, jumlah dan kualifikasi tenaga ahli

PT. Asrimadya Tuah Karya - 26 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

perencana, metoda pelaksanaan, apresiasi inovasi serta program kerja

perencanaan.

c. Konsepsi skematik perencanaan termasuk Kebutuhan jumlah ruang dan

program ruang, besaran ruang dan skesta gagasan.

d. Studi literatur mencakup standar teknis yang digunakan serta peraturan

yang terkait dalam perencanaan bangunan gedung.

Selain poin-poin yang tertera diatas maka konsultan perencana

perlu melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Interprestasi KAK dan Studi Literatur / Data Perencanaan Tahap

Sebelumnya, yaitu:

- Klarifikasi Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference

(TOR) dengan PPK, dan Tim Teknis Terkait yang ditetapkan pihak

Pengguna Anggaran.

- Memeriksa data perencanaan sebelumnya dan dokumen dari Pemberi

Tugas atau Calon Pengguna dari pihak Pengguna Anggaran.

- Klarifikasi terdadap kriteria perencanaan (Design Criteria) dengan

Pihak, dan Tim Teknis Terkait yang ditetapkan pihak Pemberi

Tugas.

- Melakukan studi literatur yang relevan.

b. Konsultasi dengan pihak terkait.

Konsultasi dilakukan terhadap pihak-pihak terkait dalam hal

administrasi maupun teknis. Konsultasi khusus dilakukan dengan pihak

Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau untuk mendapatkan

informasi tentang apa yang dibutuhkan dan yang diharapkan oleh

PT. Asrimadya Tuah Karya - 27 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

Pengurus LAM. Hasil dari konsultasi berupa input-input yang dapat

digunakan dalam perencanaan.

Pihak yang terkait disini adalah pihak Pemakai Bangunan dan

Pengelola, pihak pelaksana pekerjaan, pihak Instansi Dinas Perumahan

dan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau serta pihak lain

atau Dinas lain yang terkait.

Bentuk konsultasi adalah dengan cara mengadakan rapat-rapat

penjelasan, asistensi serta diskusi membahas permasalahan yang timbul

selama pelaksanaan pekerjaan perencanaan.

c. Pengkajian data dan informasi.

Kajian data dan informasi dilakukan untuk menentukan langkah-

langkah lanjutan yang dibutuhkan untuk program perencanaan. Adapun

data dan informasi yang dibutuhkan dalam program perencanaan adalah

tentang apa yang akan dibangun atau pelayanan yang akan difasilitasi

terhadap bangunan.

d. Menyusun Konsepsi Perencanaan, yang antara lain meliputi:

- Analisa hasil pengumpulan data dan informasi awal, antara lain

meliputi aspek: lingkungan, lahan atau master plan dan aspek lain

yang terkait.

- Menetapkan Konsep Perencanaan bersama Pemberi Tugas yang

meliputi konsep-konsep: arsitektur, mekanikal, elektrikal.

- Menyusun program pelaksanaan pekerjaan perencanaan, yang akan

meliputi: jadwal kegiatan perencanaan, proses persetujuan dan

PT. Asrimadya Tuah Karya - 28 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

jadwal persetujuan hasil perencanaan, yang kami tuangkan dalam

bentuk Dokumen Laporan Pendahuluan.

e. Survey pengumpulan Data

Data-data yang harus dikumpulkan adalah sebagai berikut :

- Survey Data.

Survey data ada dua macam yaitu:

1. Data Primer:

o Luas Lahan

o Kondisi tanah

o Peruntukan Bangunan

2. Data Sekunder:

o Desain Awal Atau hasil perencanaan sebelumnya

o Peta-peta (data eksisting bangunan)

o Studi Perbandingan dan Literatur

o Data-data Kondisi Eksisting

- Informasi dari pemerintah daerah setempat, antara lain :

1. Standard-standard yang harus digunakan.

2. Peraturan-peraturan yang harus diikuti dalam perencanaan

maupun pelaksanaan bangunan.

3. Iuran-iuran yang harus dibayar. dan lain-lain.

f. Asistensi dengan target:

- Melakukan konsultasi dengan Pengguna Anggaran, PPK, dan

Pemerintah setempat atas rencana pekerjaan perencanaan

PT. Asrimadya Tuah Karya - 29 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

- Menyepakati Rencana Kerja, Jadwal Pelaksanaan, data-data yang

akan dikumpulkan / disurvei, standar-standar pelaksanaan pekerjaan

- Presentasi konsep desain yang meliputi, Program Ruang, stándar

luasan, sarana dan prasarana yang harus ada, konsep mekanikal

elektrikal, plumbing, konsep struktur dan sebagainya

- Melakukan klarifikasi:

1. Klarifikasi lokasi perencanaan

2. Klarifikasi hasil interpretasi terhadap KAK

3. Klarifikasi hasil interpretasi terhadap Dokumen site plan

4. Menyepakati kebutuhan sarana dan prasarana

- Menyepakati agenda pada pertemuan berikutnya.

4.2 Tahap Pra Rencana

Pada tahap pra-rencana Konsultan Perencana akan melakukan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Mengadakan studi banding pada bangunan sejenis ditempat lain yang

dianggap bisa mewakili keinginan User / Owner.

b. Menyusun Rancangan Skematik berikut gagasan perancangan yang

dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang pola pembagian

ruang- ruang, bentuk bangunan dan semua aspek bangunan serta

kemungkinan pelaksanaan pembangunannya.

c. Uraian penjelasan konsep rancangan dan analisis pengembangan

program perencanaan.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 30 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

d. Pola dan bentuk arsitektur bangunan diwujudkan dalam bentuk gambar-

gambar dan nilai fungsional yang diuraikan/dijelaskan dalam bentuk

diagram.

e. Uraian perhitungan dan sistim dari sub sistim yang terpadu dengan

perencanaan bangunan.

f. Uraian secara garis besar tentang penggunaan bahan bangunan dan

spesifikasi teknis sistem bangunan.

g. Membuat prakiraan Anggaran Biaya Konstruksi.

Setelah Tahap Pra Rencana selesai dikerjakan dan telah disusun

berbentuk laporan maka dilakukan Asistensi dengan target :

a. Klarifikasi hasil pengukuran lokasi, hasil dan data lainnya

b. Menyampaikan gambar Pra Perencanaan

c. Menyepakati Gambar-gambar pra design, antara lain:

- Gambar Arsitektur dan Interior (Denah, Tampak, Potongan)

- Gambar Mekanikal

- Gambar Elektrikal

d. Menyampaikan estimasi perkiraan biaya

4.3 Tahap Penyusunan Gambar Kerja, RKS dan RAB (Rencana Detail)

Pada tahap rencana detail, konsultan perencana akan membuat

rencana yang lebih/ sangat detail dari gambar – gambar yang telah

mendapatkan persetujuan pada tahap sebelumnya, adanya kegiatan yang

kami lakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Membuat dokumen gambar perencanaan (gambar kerja/ gambar detail

pelaksanaan) :

PT. Asrimadya Tuah Karya - 31 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

b. Membuat dokumen Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS)

c. Membuat dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB)/ Engineer

Estimate (EE) serta Bill of Quantity (BoQ)

d. Membuat laporan akhir perencanaan yang berisi penjelasan tertulis

mengenai data-data teknis, ukuran, jumlah dan kapasitas ruang, konsep

perencanaan dari masing-masing sub system (arsitektur, perhitungan

struktur, mekanikal dan elektrikal).

4.4 Tahap Pelelangan

Pada tahap pelelangan Konsultan Perencana akan melakukan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Memberikan saran dan usulan pembagian tahap pembangunan

berdasarkan pagu dana yang tersedia, sehingga pelaksanaan

pembangunan berjalan sesuai dengan anggaran yang ada, serta

memperoleh penawaran biaya dan waktu pelaksanaan yang wajar dan

memenuhi syarat konstruksi.

b. Membantu panitia pelelangan konstruksi dalam mempersiapkan berita

acaran addendum dokumen lelang, memberi penjelasan dan petunjuk,

jika diperlukan membantu membuat metoda evaluasi, melakukan

evaluasi, memberikan pertimbangan atas pemilihan calon pemenang

pelelangan konstruksi.

c. Jika dibutuhkan, maka pihak konsultan perencana bersedia untuk

mengikuti rapat-rapat klarifikasi dan negosiasi yang diadakan dalam

rangka menentukan calon pemenang pelelangan konstruksi.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 32 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

4.5 Tahap Pengawasan Berkala

Pada tahap pengawasan berkala saat pelaksanaan konstruksi

berlangsung, Perencana akan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila

ada perubahan.

b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan yang timbul selama masa

pelaksanaan kontruksi.

c. Memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan

bahan.

d. Membantu merumuskan kebijakan-kebijakan pada waktu pelaksanaan

pembangunan, khususnya mengenai masalah yang erat hubungannya

dengan perencanaan/desain.

e. Membantu pelaksanaan pengawasan terpadu, khususnya dalam

menghadapi masalah yang terkait dengan perencanaan/desain.

f. Pada pelaksanaan konstruksi Konsultan Perencana dapat bertindak

mewakili Pemberi Tugas menyelesaikan masalah-masalah yang

menyangkut teknik pelaksanaan, antara lain:

- Dalam tenggang waktu yang wajar memberi penjelasan tambahan

atas pertanyaan tertulis yang diajukan pihak Kontraktor dan/atau

Konsultan Pengawas/MK untuk memperjelas maksud dan pengertian

yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak konstruksi.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 33 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

- Membuat/melengkapi gambar-gambar perencanaan dan atau syarat-

syarat tambahan untuk menyesuaikan dengan keadaan lapangan, bila

dianggap perlu untuk memperjelas hal-hal yang belum jelas dalam

dokumen kontrak konstruksi.

- Memeriksa dan bila perlu memperbaiki atau meminta memperbaiki

gambar tambahan atau usulan yang dibuat oleh Kontraktor dan/atau

pihak ketiga untuk melaksanakan pekerjaan fisik, atau untuk

mengatasi masalah pelaksanaan yang ditimbulkan oleh kesalahan

Kontraktor.

- Memeriksa pelaksanaan pekerjaan konstruksi paling sedikit 2 (dua)

kali sebulan.

- Mengevaluasi laporan-laporan pengawasan pelaksanaan konstruksi

untuk kepentingan Pemberi Tugas.

g. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 34 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

BAB V
HASIL PERENCANAAN ANTARA

Pekerjaan Perencanaan DED Gedung LAM Tahun Anggaran 2021 tidak

lepas dari Kerangka Acuan Kerja dan Kontrak yang telah ditandatangani oleh

kedua belah pihak, konsep bangunan ini telah melalui asistensi dan koreksi serta

masukan yang diberikan Dato-dato Pengurus LAM dan dari Pejabat Pembuat

Komitmen serta dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan

Provinsi Kepulauan Riau, juga merujuk kepada PERDA Provinsi Kepulauan Riau

No. 1 Tahun 2019 tentang Bangunan Berciri Khas Melayu, adapun hasil

bangunan tersebut sebagai berikut (terlampir)

1. Gambar Arsitektur, Struktur, Mekanikal Elektrikal dan Plumbing

2. Perkiraan Biaya Pembangunan

PT. Asrimadya Tuah Karya - 35 -


LAPORAN ANTARA
Perencanaan DED Gedung LAM Kepulauan Riau

BAB VI
KESIMPULAN

Pekerjaan Perencanaan DED Gedung LAM Tahun Anggaran 2021,

dilakukan dengan melibatkan konsultan perencana PT. Asrimadya Tuah

Karya. Kami dari pihak konsultan berusaha melakukan tugas dengan sebaik-

baiknya, sesuai dengan kepercayaan yang diberikan pada kami.

Hasil yang sudah didapatkan telah kami uraikan tentang metode dan

strategi dari pihak konsultan dalam melaksanakan pekerjaan. Adapun metode

dan strategi ini kami susun sesuai dengan azas efisiensi dan efektifitas.

Demikian Laporan Antara ini kami buat agar dapat memberikan

gambaran secara garis besar pekerjaan perencanaan dan membantu kelancaran

pekerjaan Perencanaan DED Gedung LAM pada Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau.

PT. Asrimadya Tuah Karya - 36 -

Anda mungkin juga menyukai