Anda di halaman 1dari 69

KURIKULUM OPERASIONAL

SMA TAHFIZH TERPADU EL QUDWAH


KELAS X
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
NPSN: 70033531

DISUSUN OLEH:
Tim Pengembang

SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah


(Yayasan El Qudwah Kalimantan Selatan)

Alamat: Jl. Trans Kalimantan Komp. Keruwing Indah, Jl. Cendrawasih RT. 24 No. 20
Desa Semangat Dalam Kec. Alalak Kab. Barito Kuala Kalimantan Selatan

Telp: 0821 557 28 551 Email: el-qudw4h@gmail.com

1
IDENTITAS SMA TAHFIZH TERPADU EL QUDWAH
NPSN 70033531
Nama Satuan Pendidikan SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah
Alamat Jl. Trans Kalimantan Komp. Keruwing Indah, Jl.
Cendrawasih RT. 24 No. 20 Desa Semangat Dalam Kec.
Alalak Kab. Barito Kuala Kalimantan Selatan
Nama Kepala Sekolah Ahmad Sujarwo, S.Pd
Nama Komite Sekolah Zelly Elisca, S.Hut
Jenjang Sekolah SMA
Status Sekolah Swasta
Waktu Penyelenggaraan
Status Akreditasi
SK Akreditasi
Tanggal SK AKreditasi
SK Pendirian Sekolah
Tanggal SK Pendirian
SK izin Operasional
Nomor Telepon 0821 557 28 551
Email el-qudw4h@gmail.com
Website el-qudwah.sch.id

2
LEMBAR PENETAPAN
Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik bersama komite sekolah, Kurikulum Operasional
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah ditetapkan dan dilaksanakan di SMA Tahfizh Terpadu El
Qudwah Tahun Pelajaran 2023/2024

Ditetapkan di Barito Kuala


Pada Tanggal, Juli 2023
Ketua Komite Sekolah Kepala SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah

Zelly Elisca, S.Hut Ahmad Sujarwo, S.Pd

Ketua Yayasan

Nurul Qomariah, S.Hut

Mengetahui,
Pengawas Pembina

Hj. Khoirotun Nisa SA, S.Pd, M.Pd


NIP. 19790429 200801 2 018

3
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan bahwa Kurikulum Operasional SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah
telah sesuai dengan format dan ketentuan yang berlaku, maka dengan ini Kurikulum
Operasional SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah Tahun Pelajaran 2023/2024 disahkan dan
telah dapat dipergunakan sebagai acuan dalam proses pembelajaran.

Ditetapkan di Barito Kuala


Pada Tanggal, Juli 2023
Ketua Komite Sekolah Kepala SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah

Zelly Elisca Ahmad Sujarwo, S.Pd

Ketua Yayasan

Nurul Qomariah, S.Hut

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan

Muhammadun, AKS., M.I.Kom


NIP. 19660419 198910 1 001

4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, karunia serta
anugerah NYA lah yang senantiasa melimpah dalam kehidupan kita. Demikian pula
sebagaimana yang kami rasakan dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah, oleh karena pertolongan NYA kami dapat
menyelesaikan dokumen Kurikulum Operasional SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah Tahun
Pelajaran 2023/2024.

Adapun Kurikulum Operasional SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah ini baru tahun
pelajaran 2023/2024 ini dibuat, yaitu sejak SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah menjadi
Sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Adapun tujuan dari penyusunan
Kurikulum Operasional SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah ini adalah agar dokumen ini
dapat digunakan sebagai acuan, arah dan pedoman pengembangan pembelajaran di SMA
Tahfizh Terpadu El Qudwah khsususnya bagi para pendidik dalam proses pembelajaran
kepada peserta didik yang duduk dibangku kelas X tahun pelajaran 2023/2024 sebagai
angkatan pertama yang menggunakan Kurikulum Merdeka di SMA Tahfizh Terpadu El
Qudwah. Sebagaimana ketentuan dan Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional
Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidian, setiap sekolah mengembangkan Kurikulum berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang
ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).

SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah menggunakan dua (2) kurikulum yakni


Kurikulum-13 dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka merupakan pengembangan
dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, yang bertujuan untuk mewujudkan manusia
Indonesia yang memiliki karakter pancasila; berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
gotong royong, mandiri, bernalar kritis & kreatif sebagai perwujudan profil pelajar
pancasila. Dalam implementasinya di sekolah maka bagi peserta didik kelas X di SMA
Tahfizh Terpadu El Qudwah menggunakan kurikulum merdeka, sedangkan bagi peserta
didik kelas XI & XII masih menggunakan kurikulum K-13.
Kurikulum ini juga dapat terselesesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak,
untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Kalsel

2. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Kalsel

5
3. Yayasan El Qudwah Kalimantan Selatan

4. Komite yang telah memberikan dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan


SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah
5. Pendidik & Tenaga Kependidikan SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah yang telah
secara proaktif memberi masukan dan data.

Kurikulum SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah Tahun Pelajaran 2023/2024.


Kiranya Allah Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua yang senantiasa
bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah
demi mewujudkan kompetensi lulusan yang membentuk generasi qur’an yang
berkepribadian islami dan terpercaya menjadi teladan kebaikan, berakhlak mulia, berbudi
pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri,
peduli pada sesama dan lingkungan serta menjadi manusia yang bertanggungjawab.

Kurikulum SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah Tahun Pelajaran 2023/2024 telah


selesai dibuat namun kami menyadari bahwa dokumen ini masih belum sempurna, untuk
itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi peningkatan kualitas dokumen kurikulum
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah ke depannya.

Barito Kuala, Juli 2023


Kepala Sekolah,

Ahmad Sujarwo, S.Pd

6
DAFTAR ISI

7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Kondisi Ideal

Kurikulum Operasional Sekolah di satuan pendidikan memuat seluruh rencana


proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan sebagai pedoman dalam proses
kegiatan, pembelajaran. Dokumen Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) disusun oleh
sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah tahun pelajaran 2023/2024 menggunakan dua
model kurikulum yakni Kurikulum Merdeka di kelas X dan Kurikulum-13 bagi peserta
didik kelas XI & XII. Kurikulum adalah program yang mengatur tujuan, isi dan materi
pembelajaran serta strategi yang digunakan untuk mengarahkan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang- Undang
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 2 ditekankan bahwa
kurikulum di tiap tingkatan dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
oleh satuan pendidikan, potensi daerah dan siswa dan pasal 3 Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan “Pendidikan nasional untuk membentuk dan membangun
karakter budaya bangsa yang bermartabat dalam konteks pengembangan kehidupan
intelektual bangsa, untuk meningkatkan potensi siswa menjadi manusia yang memiliki iman
dan berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki moral yang baik, sehat,
berpengetahuan luas, mampu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
Telah kurang lebih tiga tahun Indonesia bahkan seluruh dunia mengalami masa
pandemi covid-19 yang menyebabkan lumpuhnyamenurunnya berbagai aspek kehidupan,
termasuk aspek pada aspek pendidikan. Selama sekitar dua tahun para peserta didik kurang
maksimal mendapatkan pengajaran, pendidikan, karena dilakukan secara online maupun
kombinasi online dan onsite. Berbagai kebijakan dibuat oleh pemerintah untuk kembali
meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik. Bersyukur, saat ini wabah covid-19
sudah semakin menurun disertai dengan kekebalan tubuh manusia/masyarakat karena
program vaksinasi berjalan baik. Oleh sebab itu pihak pemerintah dalam hal ini pihak
kementerian yang tersurat dalam Surat Keputusan Bersama 4 Menteri : Menteri
Pendidikan,Kebudayaan, Riset & Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia telah menerbitkan surat terbaru tahun 2022

8
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease
2019 (covid-19), dengan Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor
HK.01.08/Menkes/1140/2022 dan Nomor 420-1026 Tahun 2022. Adapun turunan tentang
panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi covid 19 ini diterbitkan oleh
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam Surat
Edaran Nomor: 421.3/3523-Set/Disdikbud/2022 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran di Masa Pandemi covid-19 Pada Satuan Pendidikan SMA, SMK dan SLB
Tahun Pelajaran 2022/2023 di Provinsi Kalimantan Selatan, dimana pada poin pertama
disebutkan bahwa “Penyelenggaraan PTM berdasarkan level Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan Pemerintah Pusat dan capaian vaksinasi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta warga masyarakat lansia”. Selanjutnya pada
bagian point dua disebutkan bahwa “Penetapan level PPKM masih diatur melalui Instruksi
Menteri Dalam Negeri yanag disesuaikan secara berkala. Saat ini semua Kabupaten/Kota di
Provinsi Kalimantan Selatan PPKM yang ditetapkan berada pada level 1.” Dengan
terpenuhinya kriteria semua Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan ternasuk SMA
Tahfizh Terpadu El Qudwah berada pada level 1 maka telah diwajibkan menyelenggarakan
Pembelajaran Tatap Muka 100% durasi setiap hari dengan Jam Pelajaran sesuai kurikulum
sambil juga menyesuaikan kondisi situasi di lingkungan satuan pendidikan tentunya.
Kurikulum Operasional SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah disusun untuk
mewujudkan visi sekolah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan
kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara,
mengembangkan budaya daerah, menguasai ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK) yang
dilandasi iman dan taqwa.
Kurikulum Operasional SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah pada tahun pelajaran
2023/2024 menerapkan prinsip-prinsip pengembangan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

2. Kondisi Ideal
Pendidikan yang ideal ialah yang memiliki standar tinggi dan berkualitas.
Peningkatan kualitas pendidikan berbasis pada sekolah, karena sekolah lebih mengetahui
masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sekolah berfungsi sebagai

9
unit yang mengembangkan kurikulum, silabus, strategi pembelajaran, dan sistem penilaian.
Dengan demikian penerapan manajemen berbasis sekolah merupakan usaha untuk
memberdayakan potensi yang ada di sekolah dalam usaha meningkatkan kualitas
pendidikan. Selain itu, kondisi yang ideal adalah kondisi dimana sekolah memiliki jumlah
rombel minimal 3 untuk tingkat satuan SMA (kelas X, XII & XII) dengan jumlah masing-
masing rombel maksimal 36 siswa dalam satu kelas.
Salah satu langkah kongkrit peningkatan mutu pendidikan adalah pemberdayaan
sekolah agar mampu berperan sebagai subyek penyelenggara pendidikan dengan menyajikan
pendidikan yang bermutu. Sekolah diberi kewenangan dan peran yang luas untuk merancang
dan melaksanakan pendidikan sesuai dengan potensi dan kondisinya masing-masing dengan
tetap mengacu pada standar minimal yang ditetapkan pemerintah melalui delapan (8)
Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan
dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu yang bertujuan menjamin
mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Pemerintah menetapkan Standar Nasional
Pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan meliputi: 1) standar isi, 2)
standar kompetensi lulusan, 3) standar proses 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan,
5) standar sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan, dan 8)
standar penilaian pendidikan Sekolah harus menyusun dan melaksanakan program
pemenuhan SNP yang realistis dan sesuai kondisi nyata (berdasarkan hasil analisis konteks)
dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia baik di dalam maupun di luar
sekolah, melalui berbagai strategi.
Berikut hal – hal ideal terkait delapan Standar Nasional Pendidikan:
1) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Pemenuhan Standar Isi dapat dilaksanakan
melalui pengembangan dan pemberlakuan KTSP sesuai dengan mekanisme dan
prosedur yang berlaku; mensosialisasikan KTSP baik internal maupun eksternal;
mengevaluasi dan memvalidasi dokumen KTSP secara periodik.
2) Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

10
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan dapat
dilaksanakan melalui pemetaan SKL satuan pendidikan,SKL kelompok mapel dan
SKL mata pelajaran (keterkaitannya dengan SK dan KD dalam SI); memanfaatkan
hasil ujian/asesme dalam penyusunan program perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan mutu lulusan.
3) Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan. Pemenuhan Standar Proses dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas dan
kelengkapan perangkat pembelajaran (Silabus, RPP dan bahan ajar); optimalisasi
sarana prasarana dan lingkungan yang tersedia baik di dalam maupun di luar sekolah
dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran optimalisasi pengawasan proses
pembelajaran; dan tindak lanjut perbaikan pelaksanaan pembelajaran secara periodik.
4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Pemenuhan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat dilaksanakan melalui pemberdayaan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada, peningkatan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan, pemanfaatan sumber daya manusia yang ada di
luar sekolah (kerjasama dengan instansi lain).
5) standar sarana dan prasarana, standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi Pemenuhan
Standar Sarana dan Prasarana dapat dilaksanakan melalui optimalisasi penggunaan,
pemeliharaan dan perawatan sarana yang ada, penghapusan atau hibah ke sekolah lain
yang memerlukan dan atau penambahan sarana prasarana baru.
6) Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pemenuhan Standar Pengelolaan dapat
dilaksanakan melalui optimalisasi seluruh sumber daya yang ada di sekolah untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai kewenangan sekolah; menerapkan
prinsip manajemen berbasis sekolah dalam keseluruhan proses pengelolaan sekolah;
penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja; melaksanakan

11
validasi/perbaikan program kerja secara periodik; meningkatkan peran serta semua
pihak dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan.
7) Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pemenuhan Standar
Pembiayaan di setiap satuan pendidikan dapat dilaksanakan melalui optimalisasi seluruh
dana yang diterima oleh sekolah baik melalui dana BOS Daerah maupun BOS Pusat serta
dana dari masyarakat; pengelolaan pembiayaan secara efektif, efisien, transparan dan
akuntabel.
8) Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Pemenuhan Standar Penilaian melalui peningkatan kualitas dan kelengkapan
perangkat penilaian; melaksanakan dan mengelola hasil penilaian peserta didik
sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku;penyampaian hasil penilaian
peserta didik kepada orang tua dan pihak lain yang berkepentingan.

3. Kondisi Nyata
Mencermati dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan yang merupakan standar
satuan pendidikan ideal, tentunya SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah senantiasa berupaya
untuk menuju kondisi ideal di berbagai bidang tersebut agar terpenuhi, namun dalam
kenyataannya beberapa hal kami sadari masih kurang atau belum tercapai, disebabkan oleh
beberapa faktor baik dari dalam maupun faktor luar sekolah. Hal ini dapat kita lihat pada
hasil Analisis Konteks SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah tahun pelajaran 2023/2024 yang
terdapat pada halaman akhir pada bagian lampiran. Adapun gambaran umum kondisi nyata
terkait dengan karakteristik SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah yang menggambarkan
keunikan adalah sebagai berikut:
1) Identitas Sekolah
NPSN 70033531

Nama Satuan Pendidikan SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah

Alamat Jl. Trans Kalimantan Komp. Keruwing


Indah, Jl. Cendrawasih RT. 24 No. 20
Desa Semangat Dalam Kec. Alalak
Kab. Barito Kuala Kalimantan Selatan

12
Bujur

Lintang

Jenjang Sekolah SMA

Status Sekolah Swasta

Waktu Penyelenggaraan Pagi – Sore (Beasrama)

Status Akreditasi

SK Akreditasi

Tanggal SK AKreditasi

SK Pendirian Sekolah

Tanggal SK Pendirian

SK izin Operasional

Nomor Telepon 0821 557 28 551

Email el-qudw4h@gmail.com

Website el-qudwah.sch.id

2) Karakteristik Peserta Didik


a. Jumlah Peserta Didik

Secara kuantitas jumlah peserta didik di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah masih
sedikit yakni total 11 orang (sebelas) mulai dari kelas X, XI, XII, tentu bila dibandingkan
dengan sekolah lainnya, terutama bila dibandingkan dengan sekolah negeri, sementara bila
dibandingkan dengan sekolah swasta tingkat satuan pendidikan SMA di kabupaten Barito
Kuala & sekitarnya mengalami hal yang serupa yaitu jumlah peserta didik yang sedikit, hal
ini dikarenakan oleh faktor internal & external. Faktor internal diantaranya masih kurangnya
dukungan pendanaan dari pihak penyelenggara sehingga belum terpenuhinya semua yang
diperlukan oleh pihak sekolah dalam melaksanakan berbagai kegiatan, sedangkan faktor
eksternal diantaranya ialah dampak dari sistem zonasi, adanya pendirian sekolah baru di

13
wilayah sekitar sekolah SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah, walaupun jumlah peserta didik
di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah bertambah satu orang dari tahun ajaran sebelumnya,
namun demikian masih belum dapat dikatakan ideal, adapun berikut tabel data peserta didik
di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah tahun pelajaran 2023/2024:

TABEL 1.1. Data Peserta Didik di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah


Kelas Juml Jumla Kurikulum
ah h
Laki – Perempu
Laki an
X 0 4 4 Kurikulum
Merdeka
XI 0 6 6 K13
IPA
XII 0 1 1 K13
IPA
Jumla 0 11 11
h

11 orang peserta didik tersebut semuanya adalah perempuan, karena untuk sementara
ini SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah dikhususkan untuk perempuan saja. Selain itu peserta
didik SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah berasal dari masyarakat yang bermukim di Batola
dan Banjarmasin serta dari berbagai daerah di Kalimantan seperti dari Kotabaru Kalimantan
Selatan dan Purukcahu Kalimantan Tengah, ini bisa berjalan dikarenakan pihak SMA
Tahfizh Terpadu El Qudwah, walaupun secara jumlah sedikit namun kegiatan pembelajaran,
pelayanan pendidikan bagi peserta didik tetap dilakukan secara maksimal oleh para pendidik
di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah.

b. Kemandiran Organisasi

Siswi SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah. cukup aktif dalam berbagai kegiatan OSIS
& kepanitian. Dalam berorganisasi peserta didik diajarkan tentang bagaimana bekerjasama.
Berkolaborasi, gotong royong, serta bernalar kritis baik dalam penyelengaraan suatu
kegiatan maupun keikutsertaan didalam suatu kegiatan, berikut kegiatan organisasi yang ada
di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah.

14
Tabel : Organisasi Sekolah yang diikuti oleh Peserta Didik
No Organisasi Keteranga
n
1 OSIS a. Anggota OSIS dari kelas X – XI

b. Mengkoordinir & melaksanakan


berbagai kegiatan bersama Panitia
Pelaksana yang dibentuk dalam satu
tahun pelajaran. Adapun pada tahun
pelajaran 2022/2023 kegiatan berikut,
perayaan:
- HUT RI yang ke-77 thn,

- Sumpah Pemuda bln Oktober,

- Hari Guru bln November,

- Hari Natal Desember,

- HUT SMA Kristen


Banjarmasin Februari
- Hari Jum’at Agung Maret

- Hari Paskah April .

c. Mengikuti berbagai perlombaan


atau kegiatan undangan
dari sekolah
lain/instansi, dan lain-lain.
2 Pramuka Kegiatan Pramuka di sekolah wajib diikuti

oleh semua peserta didik, kecuali kelas XII

15
saat di semester II, karena
mereka mempersiapkan kelulusan

3 Kepanitian - Berbagi makanan pada hari-hari


(Kegiatan-kegiatan tertentu
Sosial/Kemanusiaa
- Memungut sampah, membersihkan
n)
lingkungan sekolah juga luar sekolah
- Membantu korban bencana alam/yang
terkena musibah (dengan berdonasi,
bantuan tenaga, mengumpulkan
pakaian bekas layak pakai dan hal
lainnya yang
dapat dilakukan)
4 Pengkoordinir - Secara bergantian siswa
kegiatan mempersiapkan dan memimpin Ibadah
keagamaan setiap hari (Pembiasaan Diri) dan
setiap hari Jum’at (Jum’at beriman)
- Aktif menghapal ayat – ayat Alkitab

Inti dari keterlibatan peserta didik adalah mendorong peserta didik agar berani dan
mampu mengoganisir mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta
membuat rencana tindak lanjut dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Peserta didik
mampu bekerja mandiri tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan pendidik
pendamping dan khususnya bagian kesiswaan.

c. Status Ekonomi

Adapun secara status sosial, sebagian besar orang tua dari para peserta didik adalah
pekerja swasta seperti pedagang, wiraswasta, dan pekerja swasta lainnya (90%), ada yang
bekerja sebagai PNS namun sedikit (10 %). Taraf hidup secara ekonomi sebagian besar
menengah ke bawah, hal ini diketahui dari data formulir pada saat mengisi formulir masuk
sekolah, serta dari permohonan beasiswa kepada pihak sekolah dari orang tua karena kurang
mampu.

16
Namun walaupun adanya status sosial yang berbeda, tidak pernah terjadi kasus
pembullyan antara ‘si miskin’ & ‘si kaya’, semua warga sekolah terutama peserta didik
dapat bermain bersama dan bergaul dengan baik. Tetapi terkadang muncul sifat minder dari
beberapa peserta didik, karena merasa diri kurang berada. Hal ini menjadi perhatian para
pendidik untuk melakukan pendekatan agar peserta didik tersebut meningkat kepercayaan
dirinya serta tidak mengasihani diri karena keadaan ekonominya.

3) Karakteristik Sosial

a. Letak Sekolah

SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah yang beralamat Jl. Trans Kalimantan Komp.
Keruwing Indah, Jl. Cendrawasih RT. 24 No. 20 Desa Semangat Dalam Kec. Alalak Kab.
Barito Kuala Kalimantan Selatan adalah sekolah yang dan dikelilingi oleh perumahan.
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah juga berada di wilayah yang dekat dengan beberapa
sekolah SMA baik negeri maupun swasta dan dekat juga dengan Masjid serta pasar.

b. Keterkaitan letak sekolah dengan hubungan sosial

Dampak dari wilayah SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah berada di wilayah


perumahan adalah jumlah penduduk yang relatif sedikit/ tidak sepadat penduduk di beberapa
kecamatan lainnya di kota Banjarmasin Hal ini menimbulkan suatu permasalahan yaitu
kurangnya peserta didik dalam Zonasi SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah. Ini diperkirakan
sebagai salah satu faktor penyebab jumlah peserta didik di SMA Tahfizh Terpadu El
Qudwah sedikit, disamping itu sekolah-sekolah setingkat SMA yanag berada di sekitaran
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah menyebabkan persaingan untuk mendapatkan peserta
didik sebanyak-banyaknya saat masa pendaftaran peserta didik baru.
Dilain pihak, keberadaan ditengah-tengah berbagai instansi/lembaga memudahkan
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah menjalin kerjasama dengan pihak- pihak tersebut seperti
program pemeriksaan kesehatan rutin dengan Puskesmas, melaksanakan berbagai kegiatan
penyuluhan dengan nara sumber dari pihak kepolisian dan TNI serta lembaga lainnya. Juga
hal positif lainnya ialah SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah mudah dicapai, dikunjungi
karena terletak di pinggir jalan dan tengah kota Banjarmasin.
c. Keragaman suku, ras, agama
Hubungan sosial SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah adalah sebuah sekolah yang berbasis
Agama islam sehingga semua peserta didik bergama Islam, namun demikian baik peserta
didik maupun para pendidik berasal dari berbagai suku, ras dan status sosial yang berbeda.

17
Walau adanya berbagai perbedaan namun tidak pernah menjadi isue perpecahan atau
pertentangan di sekolah, justru keragaman ini membawa dampak positif bagi lingkungan
sosial di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah, yakni baik peserta didik juga pendidik dan
tenaga kependidikan dapat belajar tentang arti saling menghargai, saling menghormati,
tenggang rasa, kerja sama, gotong royong dan lain sebagainya, nilai nilai Pancasila
bertumbuh dan berkembang dengan sangat baik, nilai – nilai karakter luhur bukan hanya
sekedar teori, namun dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
4) Karakteristik Budaya
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah melaksanakan berbagai kebiasaan baik yang
membudaya
1. Budaya Berprestasi
a. Tahfizhul Quran: peserta didik aktif melakukan tahfizh setiap dari yang dilakukan
dalam kegiatan rutin pembiasaan diri, selain dari pada itu beberapa peserta didik
yang hafalan nya bagus akan diikutkan dalam berbagai lomba tahfizh

b. Tilawah: peserta didik memiliki bakat dalam tilawah dan beberapa kali diikutkan
lomba dan ditampilkan rutin saat acara-acara keagamaan di sekolah seperti maulid,
isra mi’raj dan wisuda tahfizh serta acara undangan-undangan dari warga sekitar

c. Maulid Habsyi: peserta didik mampu mengembangkan kemampuan seni keislaman


mereka melalui habsy dan beberapa kali ditampilkan pada moment-moment tertentu
seperti maulid, isra mi’raj dan wisuda tahfizh dan lain-lain

d. Ibadah Bersama: perlunya kesimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani,


kegiatan ini bagian penting dalam mendukung prestasi peserta didik. Mereka
diajarkan untuk selalu taat bersama-sama dalam ibadah seperti sholat berjamaah dan
puasa sunnah bersama-sama.

2. Budaya Literasi
Peserta didik SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah memiliki budaya literasi yang
sangat baik. Diantaranya dilaksanakan dalam kegiatan:
a. Pembiasan Diri : Membaca dan memahami Alquran dan membaca ratibul haddad
setiap malam
b. Dalam kegiatan harian pembelajaran
c. Gemar membaca di perpustakaan

18
5) Karakteristik Pendidik
Berikut tabel komposisi pendidik yang ada di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah,
sebagai berikut:

Tabel 2. Data Peserta Didik di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah

No Nama Guru Kualifikasi Jenis Jabatan Status Mata


Pendidika Kelamin Pelajaran
n

1 Nurul Qomariah, S1 P Ketua PKN


S.Hut Yayasan,
Fasilitator
P5

2 Ahmad Sujarwo, S1 L Kepala Qowaid


S.Pd Sekolah

3 Halim Fadlianto, S1 L Wakasek Matematika


S.Pd

4 Muhammad S1 L Wali Akhlaq,


Yamani, S.Pd.I Kelas XII Fiqih, Siroh

5 Arfianuddin Joko S1 L - IPS


Pramono, SE

6 Miftahurrahmah, S1 P Fasilitator PAI


S. Pd P5

7 Siti Rahmah, S2 P Wali Bahasa


S.H., M.Kn Kelas XI Inggris

8 Mutiara S1 P - Bahasa
Khairunnisa, Indonesia
S.Pd

9 Anisah, S.Pd S1 P Wali IPA

19
Kelas X

10 Rinita SMA P - Prakarya

11 Nurul Faizah SMA P - Tahfizh

12 Siti Nur Aisyah SMA P - Tahfizh

13 Herlina, S.Pd S1 P - PJOK

14 Ade Kurniawan, S1 L - Bahasa


M.Pd Arab

15 Desi Dewi S1 Operator TIK


Simanulang, dan TU
A.Md. Kom

Bila kita cermati dari tabel data di atas, dapat dibaca bahwa kondisi nyata di SMA
Tahfizh Terpadu El Qudwah:
- Ketersediaan guru mata pelajaran sudah lumayan cukup namun masih ada guru yang
mengajar lebih dari 1 mata palajaran dan rangkap jabatan.
- Pendidikan akademis sebagian guru bukan lulusan dari program studi kependidikan,
melainkan program study lainnya.
Dengan keadaan yang dimiliki saat ini, SMA Kristen Banjarmasin memberdayakan
sumber daya manusia yang dimiliki dengan seoptimal mungkin, agar semua tetap dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
6) Karakteristik Tenaga Kependidikan

No Nama Kualifikasi Jabatan


Pendidikan

1 Desi Dewi Simanulang, A.Md. Kom S1 Operator dan TU

Saat ini untuk tenaga kependidikan di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah hanya ada 1
orang untuk mengurus semua administrasi sekolah sekaligus menjadi operator sekolah.

7) Upaya Satuan Pendidikan Untuk Memenuhi Kondisi Ideal

SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah tentunya tidak berdiam diri dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan pendidikan di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah. Telah
banyak dilakukan peningkatan dan perbaikan dari tahun ke tahun, namun kami sadari

20
keterbatasan terutama dalam pendanaan menjadi salah satu kendala yang cukup besar
terutama dalam peningkatan perbaikan fasilitas, sarana prasarana di sekolah dan jumlah
siswa. Sehingga dalam hal ini kurang dapat bersaing dengan sekolah-sekolah sekitar yang
setiap tahun melakukan banyak peningkatan di bidang sarana prasarana.

Adapun kami sampaikan upaya yang telah kami lakukan dengan harapan kondidi
ideal dapat terpenuhi.
1. Dalam rangka peningkatan kompetensi pendidik tahun ini dilakukan berbagai
pelatihan, bimbingan teknik dan sejenisnya serta melaksanakan Penilaian Kinerja
Guru, terutama dalam pendalaman mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka
2. Dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di kelas, kepala sekolah dan
pendidik senior melaksanakan Supervisi Kelas
3. Pemberian Reward/penghargaan tidak hanya kepada peserta didik, namun juga bagi
pendidik
4. Dalam rangka mengembangkan bakat minat peserta didik, diadakan kegiatan ekstra
kurikuler yang diberikan sekolah kepada peserta didik untuk mengasah bakat
mereka
5. Dalam rangka upaya meningkatkan jumlah peserta didik, SMA Tahfizh Terpadu El
Qudwah telah menyebarkan brosur dan promosi sekolah keberbagai pihak
6. Dalam rangka menambah wawasan bagi peserta didik SMA Tahfizh Terpadu El
Qudwah menjalin kerjasama dengan pihak ULM untuk meminjam laboratorium
mereka untuk menunjang pembelajaran mereka
7. Dalam rangka mendukung program pemerintah mengurangi angka anak putus
sekolah, SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah bekerja sama dengan pihak donatur dari
masyarakat memberikan beasiswa bagi peserta didik yang kurang mampu, selain itu
juga bagi yang berprestasi.
8. Kerja sama dengan stake holder, warga sekolah serta orang tua dan masyarakat sekitar

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan


Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

21
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 29 Tahun 2014 Tentang
Pengesahan Fotokopi Ijazah/surat Tanda Tamat Belajar, Surat Keterangan Pengganti
Ijazah/surat Tanda Tamat Belajar dan Penerbitan Surat Keterangan Pengganti
Ijazah/surat Tanda Tamat Belajar Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan pada Pendidikan Menengah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang

22
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
18. Surat Keputusan Bersama 4 Menteri : Menteri Pendidikan,Kebudayaan, Riset &
Teknologi Nomor 01/KB/2022, Menteri Agama Nomor 408 Tahun 2022, Menteri
Kesehatan Nomor HK.01.08/Menkes/1140/2022 dan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 420-1026 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (covid-19),
19. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Kebijakan Merdeka Belajar
20. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
21. Permendikbudristek No.7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
22. Permendikbudristek No.16 Tahn 2022 tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
23. Permendikbudristek No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada
Pendidikan Anak Usia Din, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
24. Permendikbudristel No.56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
25. Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI No.
262/M/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset Dan Teknologi No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran.

23
26. Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI No.
033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan teknologi No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jendang Pendidikan Menengah pada
Kurikulum Merdeka.
27. Surat Edaran Gubernur Kalsel No.420/1229-181/Dikbud tentang Penyelenggaraan
Pembelajaran di Satuan Pendidikan Pada Tahun Pelajaran 2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus Desease 2019
28. Surat Edaran Kadisdik Kal-Sel Nomor:0095.1 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Kalender Pendidikan pada Satuan Pendidikan SMA, SMK dan SLB di
Kalimantan Selatan.
29. Surat Edaran Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan Nomor:
421.3/3523-Set/Disdikbud/2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi covid-19 Pada Satuan Pendidikan SMA, SMK dan SLB Tahun
Pelajaran 2022/2023 di Provinsi Kalimantan Selatan
30. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi KalSel Nomor:
0095.1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan pada Satuan
Pendidikan SMA, SMK dan SLB Kalimantan Selatan Tahun Pelajaran 2022/2023.
31. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Kristen Banjarmasin Tahun Pelajaran
2022/2023.

C. TUJUAN PENGEMBANGAN

Implementasi kurikulum pada jenjang Satuan Menengah Atas menggunakan


pedoman implementasi kurikulum yang mencakup:
1. Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Merdeka;
2. Pedoman Pengembangan Muatan Lokal;
3. Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler;
4. Pedoman Umum Pembelajaran; dan
5. Pedoman Evaluasi Kurikulum.

24
D. ACUAN KONSEPTUAL
Acuan pengembangan Kurikulum Operasional SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah
yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan
pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMA
Tahfizh Terpadu El Qudwah sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang
perlu untuk mengembangkan Kurikulum Operasional Sekolah atau yang disingkat dengan
KOS. Melalui KOS, sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya
melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di
lingkungan sekitar sekolah.
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum Operasional
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang
dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung
jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai
budaya sekolah.
Kurikulum SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah disusun agar sekolah memiliki
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

E. PRINSIP PENGEMBANGAN

Prinsip pengembangan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan SMA Tahfizh


Terpadu El Qudwah:
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman

25
potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta
didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam
penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan.
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh
para pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan
dapat diperoleh di dokumen tersebut. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan
mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain.
Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran Kepmendikbud seperti CP,
struktur dan lain lain dalam dokumen Kurikulum Operasional.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan
pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku
kepentingan, antara lain orang tua, organisasi, di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama sesuai dengan kewenangannya.

26
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH

Tujuan Pendidikan jangka menengah di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah, sebagai


berikut:

- Menjadikan Alquran dan Sunnah sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari
serta menjadi teladan yang berbekal ilmu agama dan sains secara seimbang

- Terciptanya manusia yang berjiwa Pancasila, yang mampu menghayati, dan


mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, gotong royong, kepribadian luhur,
kebangsaan dan cinta tanah air
- Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; meningkatkan kepekaan
dan kemampuan mengapresiasi, mengekspresikan keindahan, kehalusan, dan harmoni;
menyalurkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga & seni serta memiliki
kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

B. VISI

Visi dari SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah adalah “Membentuk Generasi Qur’an
Yang Berkepribadian Islami dan Terpercaya Menjadi Teladan Kebaikan”

C. MISI

Misi dari SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah adalah sebagai berikut:

1. Mendekatkan Generasi dengan Al Qur’an

2. Membina Generasi dengan Tsaqofah Islam

3. Membekali Generasi dengan Ilmu Pengetahuan Umum

4. Menjadikan Generasi yang Berketerampilan

5. Mencetak Generasi Problem Solver

6. Mencetak Generasi yang Mandiri dan Mampu Bekerjasama

D. Tujuan SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah

1. Menjadikan kegiatan menghafal al quran pada peserta didik berjalan setiap hari secara
rutin sehingga menjadi kebiasaan bagi peserta didik

27
2. Membentuk peserta didik menjadi penghafal al quran serta menguasai berbagai macam
ilmu pengetahun yakni meliputi ilmu agama dan ilmu sains dan memiliki keterampilan

3. Terlaksananya pengembangan Kurikulum yang meliputi 8 Standar Nasional Pendidikan(


SNP ) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

4. Terbentuknya kepribadian peserta didik yang islami serta berakhlak baik mulia

5. Terciptanya peserta didik yang peduli dengan kondisi lingkungan sekitar serta berperan
aktif dalam kegiatan masyarakat

6. Terdorong untuk bisa menjadi teladan dalam kebaikan

28
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


Struktur Kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah menjadi acuan sekolah untuk
mengembangkan kurikulum menuju tercapainya Profil Pelajar Pancasila dapat ditambahkan
dengan kekhasan sekolah sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah. Struktur kurikulum ini
berisi kegiatan intrakurikuler, termasuk pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Dalam dokumen Kurikulum Operasional SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah Tahun
Pelajaran 2023/2024 ini, paparan mencakup :
A. Kerangka Dasar
B. Struktur Kurikulum
C. Pengorganisasian Beban Belajar
D. Asesmen Nasional
E. Pedoman Akademik
F. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
G. Program Pengembangan Sekolah, yang meliputi:
1. Pendidikan Kecakapan Hidup
2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global
3. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
4. Kegiatan Literasi di Satuan Pendidikan
5. Layanan Pendidikan Khusus
Penjabaran dari item tersebut diatas sebagai berikut:

A. KERANGKA DASAR
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor 262/M/2022 atas perubahan Permendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran. Kerangka dasar
kurikulum pada Kurikulum Merdeka disusun oleh Kemendikbudristek. Fungsinya sebagai
acuan pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh satuan pendidikan. Berikut kerangka
dasar Kurikulum Merdeka.

1. Capaian Pembelajaran (CP)

Jika di dalam Kurikulum 2013 ada Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan

29
dalam ketercapaian kurikulum, maka di Kurikulum Merdeka dikenal dengan Capaian
Pembelajaran (CP). Untuk perbedaan KD di kurikulum 2013 dan CP di Kurikulum Merdeka
yaitu jika KD dikurikulum 2013 antara Kompetensi Ilmu Pengetahuan, Sikap dan
Ketrampilan dipisah, maka di dalam Capaian Pembelajaran ketiganya diintegrasikan atau
digabung menjadi satu kesatuan yang di bedakan berdasarkan perkembangan peserta didik
yang dibagi menjadi beberapa fase yaitu:
a. Fase A : SD Kelas 1-2
b. Fase B : SD Kelas 3-4
c. Fase C : SD Kelas 5-6
d. Fase D : SMP Kelas 7-9
e. Fase E : SMA Kelas 10

2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


Perbedaan atau perubahan berikutinya di dalam Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum
sebelumnya adalah Alur Tujuan Pembelajaran, jika di dalam Kurikulum 2013 kita mengenal
administrasi silabus maka di dalam Kurikulum Merdeka ini dikenal dengan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) di mana di dalam ATP terdapat tiga komponen aspek yang harus dicapai yaitu : Kompetensi,
konten, dan variasi.
3. Modul Ajar

Dimana modul ajar ini disusun dari pengembangan CP dan ATP untuk mencapai
sasaran Profil Pelajar Pancasila. Modul ajar ada dua yaitu :
a. Modul Ajar Mata Pelajarann : Modul ajar disusun oleh semua guru sebelum
melakukan proses kegiatan pembelajaran
b. Modul Ajar Khusus : Modul Ajar yang disusun oleh pelaksana pengembangan
proyek profil pelajar pancasila (P5)

4. Profil Pelajar Pancasila

Pendidikan karakter berdasarkan nilai nilai Pancasila yang ingin ditanamkan dalam
diri peserta didik. Jika di dalam kurikulum 2013 kita mengenal dengan Pengutan pendidikan
Karakter (PPK) maka di dalam Kurikulum Merdeka pendidikan karakter ini dikenal dengan
Profil Pelajar Pancasila (PPP), yang terdiri dari:
a. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,
b. Berkebinekaan Global,

30
c. Bergotong Royong
d. Mandiri
e. Bernalar kritis, dan
f. Kreatif

5. Jumlah Jam

Dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka untuk Fase E kelas X, jumlah jam 1.584 JP
terdiri atas 1.098 Intrakurikuler dan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dengan alokasi waktu 1 tahun =36 minggu dan 1 JP = 45 menit

B. STRUKTUR KURIKULUM

Mengacu pada Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen


Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor:033/H/KR/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Standar, Struktur
Kurikulum Merdeka satuan pendidikan SMA terdiri atas dua fase,yaitu:
a. Fase E untuk kelas X, dan
b. Fase F untuk kelas XI
Namun pada dokumen ini akan dibahas khusus Fase E Kelas X karena SMA Tahfizh
Terpadu El Qudwah baru melaksanakan Kurikulum Merdeka di tahun pelajaran 2023/2024
untuk kelas X, sedangkan untuk kelas XI & XII masih menggunakan Kurikulum 13.
Struktur Kurikulum Merdeka untuk SMA terbagi menjadi dua bagian:
a. Pembelajaran Intrakurikuler
b. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel,
baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus
meengacu pada Capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik dan tidak
harus dikaitkan dengan capaian pembelajarjan pada mata pelajaran. Secara pengeelolaan
waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek dari semua mata pelajaran dan jumlah waktu pelaksanaan masing-masing projek
tidak harus sama.

31
Adapun berikut Struktur Kurikulum SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah:
TABEL: Struktur Kurikulum di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah
Alokasi Waktu Mata Pelajaran Kelas X Tahun Pelajaran 2023/2024
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Alokasi
Projek Tot
Intrakurikul
Mata Pelajaran Penguatan al Keterangan
er Per
Profil JP
Tahun
Pelajar Per
(Minggu)
Pancasi Tah
la
un

Pendidikan
Agama Islam & 72 ( 2 ) 36 1
0
Budi Pekerti
8

Pendidikan
54 ( 2 ) 18 7
Pancasila 2
Bahasa Indonesia 108 36 1
(3) 4
4
Matematika 108 36 1
(3) 4
4
Ilmu
216 108 3
Pengetahuan (6) 2
Alam: 4

Fisika, Kimia,
Biologi
Ilmu
Pengetahuan
288 144 4
Sosial : (8) 3
Sosiologi, 2

Ekonomi,
Sejarah,
Geografi

32
Bahasa Inggris 54 18 7
( 2 )** 2
Pendidikan
Jasmani Olahraga 72 ( 2 ) 36 1
0
8
dan
Kesehatan
Informatika 72 ( 2 ) 36 1
0
8
Yang dipilih
Seni &
Prakarya adalah Prakarya

*** yaitu menjahit


54 ( 2 ) 18 7
- Prakarya 2

Keterangan :
• Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing
• Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris dan Seni & Prakarya tidak
dialokasikan penuh 36 minggu agar dapat memenuhi alokasi untuk Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
• Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan/ atau prakarya &
kewirausahaan. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni
teater, seni tari) atau Prakarya & Kewiriausahaan (Budidaya pengolahan kerajinan,
rekayasa)

C. PENGORGANISASI BEBAN BELAJAR

Pengaturan kegiatan pembelajaran di SMA Kristen Banjarmasin menggunakan


sistem Reguler & sistem Blok , berikut beban balajar yang memuat beban belajar wajib
(muatan nasional) dan beban belajar tambahan yang diatur di SMA Kristen Banjarmasin,
sebagaimana tabel berikut:

33
Tabel. Pengorganisasian beban belajar dan muatan pembelajaran
Kelas X - SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah
Muatan
Beban
Pengatur
Pembelajar Belajar an
an
● Beban belajar ini memuat semua mata
pelajaran yang bersifat nasional.
● Materi pembelajaran setiap mata
pelajaran mengacu pada Capaian
Pembelajaran.
1. Intrakurikuler Wajib
● Jadwal pembelajaran dilaksanakan dengan
sistem Reguler & sistem Blok
● Alokasi Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dalam setahun 486 JP
2. Proyek ● Ditunjuk koordinator dan 3 orang
Penguatan fasilitator Projek P5
Profil Pelajar Wajib ● Memuat tema - tema proyek yang menjadi
Pancasila ( P5 ) karakteristik SMA Kristen Banjarmasin. Tema

yang dipilih:

a. Kearifan Lokal
b. Gaya Hidup Berkelanjutan
c. Kewirausahaan
● Jadwal kegiatan P5 dilaksanakan
secara mingguan

34
Wajib ● Kepramukaan
3. Ekstrakurikuler

● Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan


dan karakteristik SMA Kristen Banjajrmasin
● Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular
dan projek.
● Sesuai minat dan bakat, siswa SMA
Kristen Banjarmasin memilih:
- Ekskul Futsal
- Ekskul Basket
- Ekskul Karate
Tambahan/
- Ekskul Paduan Suara/Vocal Group
Pilihan
- Ekskul Tari
- Ekskul Musik
- Ekskul Karya Ilmiah Remaja

Lebih lanjut dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. INTRAKURIKULER

SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah menggunakan sistem Reguler dan sistem blok
untuk projek profil penguatan pelajar pancasila (P5) pada tahun pelajaran 2023/2024:

2. ROYEK PENGUATAN PROFIl PELAJAR PANCASILA

Dalam satu tahun pelajaran 2023/2024 SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah


menyepakati melaksanakan 3 (tiga) tema Proyek yaitu :
a. Tema Suara Demokrasi
- Pemilihan Ketua Osis
b. Tema Kewirausahaan
- Pengolahan permen sehat
c. Tema Berekeyasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
- Membuat Komik

35
Adapun Jadwal Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai berikut:
Tabel : Jadwal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah Tahun Pelajaran 2023 /2024


N Tema Jadwal Projek Jam Keterangan
o Projek
Pelajar
an

1 Suara Agustus 2023 32 JP Pekan Pertama


Demokrasi Bulan Agustus

Kewirausaha Pekan Pertama


2 48 JP
September 2023
n September

3 Berekayasa
dan
Pekan Kedua
Berteknologi Januari 2024 48 JP
Januari
untuk
Membangun
NKRI
TOT 128 JP
AL

Hasil / produk yang dihasilkan oleh peserta didik selama melaksanakaan Projek
penguatan profil pelajar Pancasila ( P5 )kelas X fase E ini nantinya akan ditampilkan dalam
kegiatan Pameran P5 pada awal bulan Juni 2022, dimana pada saat ini peserta didik akan
memamerkan dan menjelaskan hasil karya mereka kepada seluruh warga sekolah dan para
tamu.
● Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan karakteristik SMA Tahfizh Terpadu
El Qudwah

36
● Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular dan projek.
● Sesuai minat dan bakat, siswi SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah memilih:
- Ekskul Habsyi
- Ekskul Menjahit

N Bida Ha Waktu
O ng ri
1 Ekskul Habsyi Minggu 16.30 –
17.30
2 Ekskul Menjahit Selasa 16.30 –
17.30

D. ASESMEN NASIONAL

Asesmen Nasional adalah program penilaian mutu pembelajaran untuk sekolah,


madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. berdasarkan hasil belajar
siswa seperti literasi, numerasi, dan karakter Asesmen Nasional bertujuan untuk
menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni
pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran
tentang karakteristik esensial yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut dalam
satuan jenjang Pendidikan.
Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan menilai prestasi
murid sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap individu murid
menjadi kewenangan pendidik.
Berdasarkan keputusan BSKAP Kemendikbudristek Nomor 033/H/Kr/2022 Tentang
Perubahan Keputusan Badan Standar, kurikulum dan assessment Pendidikan, kebudayaan,
riset, dan teknologi nomor 088/H/Kr/2022 tentang capaian pembelajaran pada pendidikan
anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang Pendidikan menengah pada kurikulum
merdeka, menyatkan beberapa ketentuan dalam keputusan kepala badan standart, kurikulum,
dan assessment kementrian. Pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi nomor
088/H/Kr/2022 tentang capaian pembelajaran pada Pendidikan anak usia dini, jenjang
Pendidikan dasar, jenjang Pendidikan menengah pada kurikulum merdeka diubah sebagai
berikut :
a. Mengubah lampiran III keputusan badan standar, kurikulum, dan assesment
pendidikan, kebudayaan, risset, dan teknologi nomor 088/H/Kr/2022 tentang
capaian pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar,

37
jenjang pendidikan menengah pada kurikulum merdeka, sehingga menjadi
sebagaimana tercantum dalam lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini
b. Mengubah lampiran IV keputusan kepala badan standar, kurikulum, dan assesment
pendidikan kementrian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi nomor
088/H/Kr/2022 tentang capaian pembelajaran pada pendidikan anak usia dini,
jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah pada kurikulum merdeka,
sehingga menjadi sebagaimana tercantum lampiran IV yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari keputusan ini
c. Menetapkan ketentuan mengenai capaian pembelajaran mata pelajaran untuk
program paket A, program paket B, dan program paket C pada kurikulum merdeka
sebagaimana tercantum dalam lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
keputusan ini

Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SMA Tahfizh Terpadu El


Qudwah dilaksanakan pada hari senin - kamis, 28-31 Agustus 2022. Dengan jumlah siswa yang
mengikuti sebanyak 6 orang siswi
E. PEDOMAN AKADEMIK
1. Kriteria Kenaikan Fase
Siswa dinyatakan naik ke fase berikutnya apabila telah mencapai ataupun memenuhi capaian
pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam satuan pendidiakan. Untuk penilaian hasil pembelajaran
peserta didik sebagai dasar ketentuan kenaikan fase dapat berdasarkan penilaian formatif dan
penilaian sumatif. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran. Pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik menjadi salah
satu praktik dalam kurikulum merdeka
2. Pedoman Kegiatan Pembelajaran
Pedoman kegiatan dalam pembelajaran ini merupakan suatu arahan untuk
menentukan kegiatan pembelajaran yang akan diambil dalam tingkat satuan pendidikan.
Pedoman umum kegiatan pembelajaran melingkupi seluruh proses pembelajaran dari awal
hingga akhir proses. Pihak-pihak yang berkepentingan dengan pembelajaran seperti guru
dan kepala sekolah harus merencanakan dan menjalankan pembelajaran sesuai dengan
pedoma kegiatan pembelajaran. Pedoman ini berpijak pada kurikulum yang dipakai oleh
masing-masing satuan pendidikan yang nantinya juga dapat membantu pengembangan
kurikulum yang diterapkan. Di SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah kegiatan pembelajaran

38
memiliki 2 kurikulum yang dipakai yakni kurikulum merdeka dan kurikulum 2013,
kurikulum merdeka yang diterapkan pada kelas X dan kurikulum 2013 diterapkan kelas XI
& XII
3. Pedoman Penilaian
Pedoman penilain merupakan menentukan nilai dalam suatu kegiatan pembelajaran
yang diambil dalam satuan pendidikan. Nilai tersebut diambil dari beberapa penilaian
sebagai berikut:
a. Nilai harian terdiri dari penilaian aspek sikap (afektif), pengetahuan(kognitif) dan
keterampilan (Psikomotor).
b. Nilai Afektif, kognitif dan psikomotor sebelum proses rapot ditulis dalam bentuk
angka 0 – 100.
c. Nilai afektif diambil berdasarkan 4 teknik penilaian yaitu : Observasi, Penilaian
Diri, Penilaian antar Peserta didik, dan Jurnal.
d. Penilaian afektif tiap mata pelajaran dilakukan minimal setiap tujuan pembelajaran
satu kali
e. Indikator sikap yang diukur pada aspek afektif adalah beriman dan bertaqwa
kepada YME dan berakhlaq mulia, mandiri, gotong royong, berkebhinnekaan
global, bernalar kritis, dan kreatif
f. Kriteria nilai aspek sikap adalah sebagai berikut :
Kriteria Nilai Kuantitatif Indikator
Sangat Baik (SB) 80 – 100 Selalu terlihat sikap
yang baik dalam
pergaulan
dengan warga sekolah
Baik (B) 70 – 79 Sering terlihat sikap
yang baik dalam
pergaulan
dengan warga sekolah
Cukup (C) 60 – 69 Kadang-kadang terlihat
sikap yang baik
dalam pergaulan
dengan warga
sekola

39
4. Tata Tertib Sekolah
Tata tertib sekolah merupakan semua peraturan dan ketentuan yang telah dibuat oleh pihak
sekolah. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana di lingkungan sekolah yang aman dan
nyaman.
BAB I
DASAR PEMIKIRAN DAN TUJUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah, sebagai sekolah berasrama (Boarding School)
didirikan dengan visi Membentuk Generasi Qur’an Yang Berkepribadian Islami dan
Terpercaya Menjadi Teladan Kebaikan

SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah misi yaitu Mendekatkan Generasi dengan Al


Qur’an, Membina Generasi dengan Tsaqofah Islam, Membekali Generasi dengan Ilmu
Pengetahuan Umum, Menjadikan Generasi yang Berketerampilan, Mencetak Generasi
Problem Solver, Mencetak Generasi yang Mandiri dan Mampu Bekerjasama. Demi
tercapainya visi dan misi tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk menciptakan suasana
pendidikan yang kondusif di lingkungan sekolah. Untuk itu ditetapkanlah peraturan-
peraturan yang kemudian dinamakan Tata Tertib Siswa SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah.

B. TUJUAN
1. Sebagai pedoman pelaksanaan tata tertib di lingkungan SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah.
2. Mengatur kehidupan siswa di lingkungan SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah.
3.Mewujudkan dan Terciptanya ketertiban di lingkungan SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah.

BAB II
KETENTUAN UMUM
1. Tata krama dan tata terlib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam
bersikap, berucap. bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka
mendapatkan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang
efektif.

2. Tata krama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah
dan rnasyarakat sekitar, yang menjadi nilai ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan
dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan  dan nilai-nilai yang mendukung
kegiatan belajar yang efektif.

40
3. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata krama dan tata
tertib ini secara konsekuen dan penuh kesadaran.

Pasal 1
PAKAIAN SEKOLAH
Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah sopan dan rapi dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Senin dan Selasa
Seragam putih abu-abu serta berkaos kaki putih.
b. Rabu dan Kamis
Seragam putih dengan jilbab putih serta berkaos kaki putih
c. Jum’at dan Sabtu
Seragam hitam dengan jilbab hitam serta berkaos kaki putih
Pasal 2
PERSIAPAN BELAJAR

1. Siswa diharuskan sudah berada di dalam kelas lima menit sebelum pelajaran dimulai.
2. Siswa diharuskan berdoa memohon ilmu pengetahuan sebelum memulai pelajaran yang
dipandu oleh guru/ketua kelas.
3. Piket kelas diharuskan menjaga kebersihan kelas (meja guru, papan tulis, lemari harus
sudah bersih dan rapih sebelum setiap jam pelajaran dimulai).
Pasal 3
SELAMA JAM PELAJARAN

1. Siswa diharuskan menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan dan kekeluargaan di dalam


kelas.

2. Siswa diharuskan mengikuti pelajaran dengan seksama sampai akhir pelajaran.

3. Siswa dilarang membawa dan menggunakan handphone, earphone, walkman, media player
dan alat sejenis lainnya selama jam pelajaran.

4. Siswa dilarang membawa makanan ke dalam kelas.

5. Siswa segera bergegas menuju kelas sesuai jadwal KBM, setelah KBM satu mata pelajaran
selesai, sesuai jadwal.

41
6. Siswa yang akan meninggalkan kelas sebelum jam pelajaran berakhir, boleh meninggalkan
kelas setelah mendapat izin guru pengajar.
7. Jika lima menit setelah tanda pergantian jam pelajaran dibunyikan, guru pengajar belum
juga memasuki kelasnya, ketua kelas atau yang mewakili harus memberitahukan kepada guru
yang bersangkutan, atau kepada pengawas harian, jika guru pengajar belum atau tidak
datang.

8. Pada setiap akhir pelajaran, siswa diharuskan merapikan perlengkapan belajar dan
membaca doa penutup majelis yang dipimpin oleh ketua kelas.

9. Piket Kelas diharuskan untuk merapikan dan membersihkan ruang kelas pada akhir
pelajaran.

Pasal 4

KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN

1. Setiap kelas dibentuk beberapa tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga
kebersihan dan ketertiban keIas.
2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan
kelas yang terdiri dari :
0. Penghapus papan tulis, penggaris dan alat tulis.
a. Taplak meja dan bunga.
b. Sapu , pengki (serok) plastik dan tempat sampah.
3. Tim Piket Kelas mempunyai tugas :
0. Membersihkan lantai serta merapikan bangku-bangku dan meja sebelum jam
pelajaran pertama dimulai.
a. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya mengambil alat tulis,
membersihkan papan tutis, dll.
b. Melengkapi meja guru dengan taplak dan hiasan bunga.
c. Menulis papan absensi.
d. Melaporkan kepada guru piket tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang
menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya corat-coret, berbuat gaduh (ramai)
atau merusak benda-benda yang ada di kelas.
4. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan kamar kecil toilet, halaman sekolah, kebun
sekolah dan lingkungan sekolah.
5. Setiap sisiwa membiasakan membuang sampah pada tempat yang ditentukan.

42
6. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan di
luar sekolah yang berlangsung bersama-sama.
7. Setiap siswa menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, perpustakaan,
laboratorium, maupun di tempat lain di Iingkungan sekolah.
8. Setiap siswa mentaati jadwal kegiatan sekolah. seperti penggunaan dan pinjaman buku di
perpustakaan. laboratorium, maupun di tempat lain di lingkungan sekolah.
9. Setiap siswa menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang
ditetapkan.
Pasal 5

SOPAN SANTUN DALAM PERGAULAN

Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, setiap siswa hendaknya :

1. Mengucapkan salam antara sesama teman, dengan kepala sekolah dan guru serta dengan
karyawan sekolah apabila baru bertemu pada pagi / siang hari atau mau berpisah pada siang /
sore hari.
2. Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan agama .
3. Menghormati ide, pikiran dan pendapat hak cipta orang lain dan hak milik teman dan
warga sekolah.
4. Berani menyatakan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan yang benar adalah
benar.
5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.
6. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memperoleh bantuan atau jasa dan
orang lain.
7. Berani mengakui kesalahan yang telah terlanjur dilakukan dan meminta maaf apabila
merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.
8. Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan dengan
orang yang lebih tua atau teman sejawat dan tidak menggunakan kata-kata kotor dan kasar,
cacian dan porno.
Pasal 6
IBADAH

1. Siswa diharuskan melaksanakan sholat fardhu 5 (lima) waktu secara berjamaah

43
2. Siswa diharuskan meninggalkan aktivitas apapun di luar jam pelajaran pada saat adzan
dikumandangkan.

3. Petugas imam shalat diharuskan sudah berada di tempat sholat berjamaah saat adzan
dikumandangkan dan menggunakan pakaian sepantasnya.

4. Siswa diharuskan mengenakan pakaian sholat yang bersih dan suci serta menyegerakan
diri berangkat ke masjid.

5. Siswa diharuskan menjaga ketertiban, kebersihan dan kekhusyu’an beribadah.

6. Siswa diharuskan menjawab adzan dan iqomah.

7. Siswa diharuskan mengikuti imam dengan tertib sampai selesai dzikir dan doa.

8. Sholat berjamaah, dzikir, doa dan tadarus dilaksanakan di ruang utama

9. Siswa dikenakan jadwal piket harian untuk menggerakkan atau mengingatkan siswa dan
civitas akademik lainnya untuk segera bersiap sholat berjamaah jika adzan sudah
dikumandangkan.

Pasal  7
LARANGAN-LARANGAN
Setiap siswa DILARANG  melakukan tindakan atau perbuatan sebagai berikut 
1. Selama pelajaran berlangsung, keluar kelas untuk keperluan kekamar kecil siswa dapat
menggunakan waktu istirahat, kecuali mendapat ijin guru yang mengajar.
2. Meninggalkan sekolah sebelum bel tanda berakhirnya pelajaran. Dalam keadaan darurat
meninggalkan sekolah hanya boleh jika diijinkan oleh guru Pengajar dikelas yang
bersangkutan dan dilegalisir  oleh pengawas harian (dalam keadaan biasa lihat peraturan
(pasal A.8)
3. Makan di dalam kelas, baik selama proses belajar berlangsung maupun pada waktu
istirahat, kecuali ada acara sekolah yang bersifat khusus.
4. Pada waktu istirahat berada didalam kelas dan tidak keluar dari lingkungan sekolah.
Kecuali ada kegiatan tertentu seizin guru pengajar.
5. Menerima tamu, baik orang tua, keluarga maupun teman, tanpa sepengetahuan dan seijin
pengawas harian.
6. Memakai pakaian yang tidak sesuai ketentuan dan mewarnai rambut dengan pewarna
rambut.

44
7. Berpenampilan seperti tersebut dibawah ini :

0. Baju ketat dan pendek.


a. Bersolek/ber-make up (berupa lipstick, eye shadow, eye liner, rough, cat kuku, dll).
b. Rambut model berurai ( bagi yang berambut panjang).
c. Memakai perhiasan yang berlebihan dan berharga.

8. Membawa uang dalam jumlah besar tanpa keperluan yang jelas.


9. Membawa/menyimpan atau menggunakan ponsel (HP) dilingkungan sekolah pada jam
sekolah, kecuali mendapat ijin dari guru pengajar.
10. Membawa/mengendarai sepeda motor sendiri pada waktu jam sekolah dan kegiatan
ekskul.
11. Mengadakan arisan antar siswa sekelas maupun antar kelas.
12. Membawa buku-buku yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran maupun tugas
disekolah.
13. Membawa alat-alat perjudian dan atau berjudi/bertaruh baik mdalam bentuk uang maupun
barang.
14. Membawa, mengedarkan dan mengisap rokok atau paving (rokok elektrik).
15. Melakukan pemerasan terhadap siswa lainnya baik secara langsung maupun tidak
langsung, dan dilakukan secara perorangan maupun berkelompok.
16. Membawa senjata tajam atau senjata api.
17. Berkelahi dengan teman satu sekolah maupun dengan siswa dari sekolah lain.
18. Membawa, mengedarkan atau meminum minuman keras.
19. Menyimpan, membawa, mengedarkan dan atau mengkonsumsi narkoba (termasuk
lemfox, dextro, zenith, pil carnophen).
Pasal 8
SANKSI
Pelanggaran terhadap seluruh maupun sebagian dari Peraturan Tata Tertib Sekolah,
baik dilakukan secara perorangan maupun kelompok, akan dikenai hukuman dan ditindak
sesuai dengan tingkatan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan sesuai dengan bobot
point pelanggaran. Sanksi yang akan dijatuhkan dimulai dengan teguran, Peringatan Keras
(skorsing), hingga Pengembalian siswa kepada Orang Tua/wali siswa

F. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)


Dasar Hukum Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

45
● Keputusan Menteri Nomor 262/M/2022 perubahan atas Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56?M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum Dalam rangka pemulihan pembelajaran
● Kepala Badan standar, Kurikulum, dan Asesman Pendidikan Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil
Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
.
Pengertian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan Pendidikan nasional.
Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-
kebijakan Pendidikan termasuk dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena
perannya yang menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta
kompetensi peserta didik. Profil Pelajar Pancasila harus dapatdipahami oleh seluruh
pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah
diingat dan pelajar dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan
dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila
terdiri dari enam dimensi, yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, Mandiri, Bergotong royong, Berkebinekaan Global, Bernalar Kristis, dan
Kreatif.
Keenam dimensi profil Pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu
kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang komputen,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan
keenam dimensi tersebut secara menyeluruh sejak Pendidikan usia dini. Selain itu, untuk
membantu pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil pelajar
Pancasila, maka setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan perkembangannya sesuai
dengan tahap perkembangan psikologis dan kognitif anak dan remaja usia sekolah.
Selanjutnya, setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan
Sebagian elemen dijelaskan lebih kongkrit menjadi subelemen.
1. Nilai Utama Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di Satuan Pendidikan
Nilai utama dalam penguatan profil pelajar Pancasila di satuan Pendidikan adalah
terletak pada dimensi, elemen, dan subelemen profil pelajar pancasila. diantaranya ialah

● Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak Mulia.
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepa Tuhan Yang Maha Esa dan

46
Berakhlak Mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan
Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya dan menerapkan
pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak Mulia: akhlak beragama, akhalak
pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.

● Akhlak Mulia

Pelajar Pancasila mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat- sifatNya
adalah kasih dan saying. Ia juga sadar bahwa dirinya adalah mahluk yang mendapatkan
Amanah dari Tuhan sebagai pemimpin di muka bumi yang mempunyai tanggungjawab
untuk mengasihi dan menyayangi dirinya, sesame manusia dan alam, serta menjalankan
perintah dan menjauhi laranganNya. Pelajar Pancasila senantiasa menghayati dan
mencerminkan sifat-sifat Ilahi tersebut dalam perilakunya di kehidupan sehari-hari.
Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan juga menjadi landasan dalam pelaksanaan ritual ibadah.
Pelajar Pancasila juga aktif mengikuti acara-acara keagamaan dan ia terus mengeksplorasi
guna memahami secara mendalam ajaran, symbol, kesakralan, struktur keagamaan, sejarah,
tokoh penting dalam agama dan kepercayaannya serta kontribusi hal-hal tersebut bagi
peradaban dunia.

● Akhlak Pribadi

Akhlak yang mulia diwudkan dalam rasa saying dan perhatian pelajar kepada dirinya sendiri.
Ia menyadari bahwa menjaga kesejahteraan dirinya penting dilakukan Bersama dengan
menjaga orang lain dan merawat lingkungan sekitarnya. Rasa saying, peduli, hormat, dan
menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap integritas, yakni menampilkan Tindakan yang
konsisten denga napa yang dikatakan dan dipikirkan. Karena menjaga kehormatan dirinya,
pelajar Pancasila bersikap jujur, adil, rendah hati, bersikap serta berprilaku dengan penuh
hormat. Ia selalu berupaya mengembangkan dan mengintrospeksi diri agar menjadi pribadi
yang lebih baik setiap harinya sebagai wujud merawat dirinya. Pelajar Pancasila juga
senantiasa menjaga Kesehatan, fisik, mental, dan spritualnya dengan aktivitas olahraga,
aktivitas sosialnya, dan aktivitas ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing. Karena karakternya, ia menjadi orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
Tindakan, dan pekerjaan, serta berkomitmen untuk setia pada ajaran agama dan kepercayaan
serta nilai-nilai kemanusiaan.

● Akhlak Kepada Manusia

Sebagai anggota masyarakat, pelajar Pancasila menyadari bahwa semua manusia setara

47
dihadapan Tuhan. Akhlak mulianya bukan hanya tercermin dalam rasa sayangnya pada diri
sendiri tetapi juga dalam budi luhurnya pada sesame manusia. Dengan demikian ia
mengutamakan persamaan dan kemanusiaan diatas perbedaan serta menghargai perbedaan
yang ada dengan orang lain. Pelajar Pancasila mengidentifikasi persamaan dan
menjadikannya sebagai pemersatu Ketika ada perdebatan atau konflik. Ia juga mendengarkan
dengan baik pendapat yang berbeda dari pendapatnya., menghargai dan menganalisisnya
secara kritis tanpa memaksakan pendapatnya sendiri. Pelajar Pancasila adalah pelajar yang
moderat dalam beragama. Ia menyadari pemahaman keagamaan dan kepercayaan yang
ekskusif dan ekstrim., sehingga ia menolak prasangka buruk, diskriminasi, intoleransi, dan
kekerasan terhadap sesame manusia baik karena perbedaan ras, kepercayaan maupun agama.
Pelajar Pancasila bersusila, bertoleransi, dan menghormati penganut agama dan kepercayaan
masing-masing. Tidak memberikan label negative pada penganut agama dan kepercayaan
lain dalam bentuk apapun, serta tidak memaksa agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Pelajar Pancasila juga senantiasa berempati, peduli, murah hati, dan weles asih kepada orang
lain terutama mereka yang lemah dan tertindas. Dengan demikian, ia selalu berupaya aktif
menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencari solusi terbaik untuk mendukung
keberlangsungan kehidupan mereka. Pelajar Pancasila juga senantiasa mengapresiasi
kelebihan orang lain dan mendukung mereka dalam mengembangkan kelebihan itu

● Akhlak Kepada Alam

Sebagai bagian dari lingkungan, pelajar Pancasila mengejawantahkan akhlak


mulianya dalam tanggungjawab, rasa saying, dan peduli terhadap lingkungan alam
sekitar. Pelajar Pancasila menyadari bahwa dirinya adalah salah satu diantara bagian-
bagian dari ekosistem bumi yang saling mempengaruhi. Ia juga menyadari bahwa
sebagai manusia ia mengemban tugas dalam menjaga dan melestarikan alam sebagai
ciptaan Tuhan. Hal tersebut membuatnya menyadari pentingnya merawat lingkungan
sekitar sehingga ia menjaga agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh mahluk hidup
saat ini maupun generasi mendatang. Ia tidak merusak atau menyalahkan lingkungan
alam serta mengambil peran untuk menghentikan perilaku yang merusak dan
menyalahgunakan lingkungan alam. Pelajar Pancasila juga senantiasa reflektif
memikirkan dan membangun kesadaran tentang konsekwensi atau dampak dari
perilakunya terhadap lingkungan alam. Kesadarannya ini menjadi dasar untuk
membiasakan diri menerapkan gaya hidup peduli lingkungan, sehingga ia secara
aktif berkontribusi untuk menjaga kelestaian lingkungan.

● Akhlak bernegara

48
Pelajar Pancasila memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga
negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara. Ia menempatkan
kemanusiaan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan Bersama diatas kepentingan pribadi. Akhlak pribadinya mendorong
pelajar Pancasila untuk peduli dan membantu sesame diatas kepentingan pribadi.
Akhlak pribadinya mendorong pelajar Pancasila untuk peduli dan membantu sesame,
untuk bergotongroyong. Ia juga mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan Bersama, sebagai dampak dari akhlak pribadinya dan
juga ahklaknya terhadap sesame. Keimanan dan ketakwaan juga mendorongnya
untuk aktif menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai
wujud cinta yang dimilikinya untuk negara.

● Dimensi Berkibhinekaan Global.

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berintraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan
rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan
tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci dari kebihinekaan
Global meliputi mengenai dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
intercultural dalam berintraksi dengan sesame, dan refleksi, dan tanggungjawab
terhadap pengalaman kebhinekaan.

● Mengnal Dan Menghargai Budaya

Pelajar Pancasila mengenal, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam


kelompok berdasarkan perilaku, jenis kelamin, cara komunikasi, dan budayanya, serta
mendeskripsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana
menjadi anggota kelompok sosial ditingkat local, regional, nasional, dan global.

● Komunilasi Dan Intraksi Antar Budaya

Pelajar Pancasila berkomunikasi dengan budaya yang berbeda dari dirinya secara setara
dengan memperhatikan, memahami, menerima keberadaan, dan emnghargai keunikan setiap
budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun kesalingpahaman dan empati
terhadap sesame.

● Refleksi Dan Tanggungjawab Terhadap Pengalaman Kebhinekaan

Pelajar Pancasila secara refleksi memanfaatkan kesadaran dan pengalaman kebhinekaan agar

49
terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda, termasuk perundungan,
intoleransi, dan kekerasan, dengan mempelajari keregaman budaya dan mendapatkan
pengalaman dalam kebhinekaan. Hal ini membuatnya menyelaraskan perbedaan budaya agar
tercipta kehidupan yang setara dan harmonis antarsesama.

● Berkeadilan Sosial

Pelajar Pancasila peduli dan aktif berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan sosial di tingkat
local, nasional, dan global. Ia percaya akan kekuatan dan potensi dirinya sebagai modal untuk
menguatkan demokrasi, untuk secara aktif partisipasi embangun masyarakat yang damai dan
inklusif, berkeadilan sosial, serta berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan.

● Dimensi Bergotong Royong


Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong royong yaitu kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara Bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan lancer, mudah, dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong
royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

● Kolaborasi

Pelajar Pancasila memiliki kemampuan kolaborasi, yaitu kemampuan nuntuk bekerja


Bersama dengan orang lain disertai perasaan senang Ketika berada Bersama dengan orang
lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain. Ia terampil untuk bekerjasama dan
melakukan koordinasi demi mencapai tujuan Bersama dengan mempertimbangkan
keberagaman latar belakang setiap anggota kelompok. Ia mampu merumuskan tujuan
Bersama, menelaah Kembali tujuan yang telah dirumuskan, dan mengevaluasi tujuan selama
proses bekerja sama. Ia juga memiliki kemampuan komunikasi, yaitu kemampuan mendengar
dan menyimak pesan dan gagasan orang lain, menyampaikan pesan dan gagasan secara
efektif, mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi, dan memberikan umpan balik secara
kritis dan positif. Pelajar Pancasila juga menyadari bahwa ada saling ketergantungan yang
positif antar orang. Melalui kesadaran ini, ia memberikan kontribusi optimal untuk meraih
tujuan Bersama. Ia menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya semaksimal mungkin dan
mengapresiasi upaya yang telah dilakukan anggota lain dalam kelompoknya.

Pelajar Pancasila memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi di lingkungan fisik
dan sosial. Ia tanggap terhadap kondisi yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi yang lebih baik. Ia merasakan dan memahami apa yang dirasakan orang
lain., memahami persfektif mereka, dan menumbuhkan hubungan dengan orang dari berbagai
budaya yang menjadi bagian penting dari kebhinekaan global. Ia memiliki persepsi sosial

50
yang baik, sehingga ia memahami mengapa orang lain bereaksi tertentu dan melakukan
Tindakan tertentu. Ia memahami dan menghargai lingkungan sosial serta menghasilkan situasi
sosial yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan berbagai pihak dan pencapaian tujuan..

● Berbagi

Pelajar Pancasila memiliki kemampuan berbagi, yaitu memberi dan menerima segala sesuatu
yang penting bagi kehidupan pribadi dan Bersama, serta mau dan mampu menjalani
kehidupanbersama yang mengedepankan penggunaan Bersama sumber daya dan ruang yang
ada di masyarakat secara sehat. Melalui kemampuan berbagi, ia mampu dan mau memberi
serta menerima hal yang dianggap berharga kepada teman sebaya, orang lain di lingkungan
sekitar, dan lingkungan yang lebih luas. Ia mengupayakan diri dan kelompoknya untuk
memberi hal-hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan
baik dilingkungannya maupun di masyarakat yang lebih luas

● Dimensi Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung- jawab atas
proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri darim kesadaran akan diri dan
situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

● Pemahaman Diri Dan Situasi Yang Dihadapi

Pelajar Pancasila yang mandiri senantiasa melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan
situasi yang dihadapi mencakup refleksi terhadap kondisi diri, baik kelebihan maupun
keterbatasan dirinya, serta situasi, dan tuntutan perkembangan yang dihadapi. Hal ini akan
membuat ia mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan dirinya yang sesuai dengan
perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kesadaran tersebut akan membantunya untuk
dapat menetapkan tujuan pengembangan diri yang sesuai dengan kondisi diri dan situasi yang
dihadapi, memilih strategi yang sesuai, serta mengantisipasi tantangan dan hambatan yang
mungkin terjadi.

● Regulasi Diri

Pelajar Pancasila yang mandiri mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku, dirinya
untuk mencapai tujuan belajar dan pengembangan dirinya baik di bidang akademik maupun
non akademik. Ia mampu menetapkan tujuan pengembangan dirinya serta merencanakan
strategi untuk mencapainya dengan di dasari penilaian atas kemampuan dirinya dan tuntutan
situasi yang dihadapinya. Pelaksanaan aktivitas pengembangan diri dapat dikendalikan
olehnya sehingga menjaga perilaku dan semangat agar tetap optimal untuk mencapai tujuan

51
pembelajarannya. Ia senantiasa memantau dan mengevaluasi upaya yang dilakukan dan hasil
yang dicapainya. Ketika menemui permasalahan dalam belajar, ia tidak mudah menyerah dan
akan berusaha mencari strategi atau metode yang lebih sesuai untuk menunjang keberhasilan
pencapaian tujuan.

● Dimensi Bernalar Kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkan. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis, dan mengevaluasi
penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam pengambilan keputusan.

● Memperoleh Dan Memproses Imformasi dan Gagasan

Pelajar Pancasila memproses gagasan dan informasi baik dengan data kualitatif maupun
kuantitatif. Ia memiliki rasa keingintahuan yang besar, mengajukan pertanyaan yang relevan,
mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh, serta mengolah
informasi tersebut. Ia juga mampu membedakan antara isi informasi atau gagasan dari
penyampaiannya. Selain itu, ia memiliki kemauan untuk mengumpulkan data atau fakta yang
berfotensi menggugurkan opini atau keyakinan pribadi. Berbekal kemampuan tersebut, pelajar
Pancasila dapat mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi dari berbagai
sumber yang relevan dan akurat

● Menganalisi Dan Mengevaluasi Penalaran

Pelajar Pancasila menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam
pengembangan keputusan dan Tindakan dengan melakukan analisis serta evaluasi dari
gagasan dan informasi yang ia dapatkan. Ia mampu menjelaskan alas an yang relevan dan
akurat dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Akhirnya ia dapat
membuktikan penalarannya dengan berbagai argument dalam mengambil suatu kesimpulan
atau keputusan

● Merefleksi Dan Mengevaluasi Pemikirannya Sendiri

Pelajar Pancasila melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pemikirannya sendiri dan berpikir
mengenal bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia sampai pada suatu
simpulan. Ia menyadari proses berpikirnya beserta putusan yang pernah dihasilkan, dan
menyadari perkembangan serta keterlibatan daya pikirnya. Hal ini membuatnya menyadari
bahwa ia dapat terus mengembangkan kapasitas dirinya melalui proses refleksi, untuk

52
memperbaiki strategi, dan gigih dalam menguji coba berbagai alternatif solusi. Selain itu, ia
memiliki kemauan untuk mengubah opini atau keyakinan pribadi tersebut jika memang
bertentangan dengan bukti yang ada.

● Dimensi Kreatif

Pelajar yang kritis mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang
original serta menghasilkan karya dan Tindakan yang original serta memiliki keluwesan
berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

● Dimensi Kreatif

Pelajar yang kreatif menghasilkan gagasan atau ide yang original. Gagasan ini terbentuk dari
yang paling sederhana seperti ekspresi pikiran dan perasaan sampai dengan gagasan yang
kompleks. Perkembangan gagas tersebut sepanjang an ini erat kaitannya dengan perasaan dan
emosi, serta pengalaman, dan pengetahuan yang didapatkan oleh pelajar tersebut sepanjang
hidupnya. Pelajar yang kreatif memiliki kemampuan berpikir kreatif, dengan mengklarifikasi
dan mempertanyakan banyak hal, melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda,
menghubungkan gagasan-gagasan yang ada, mengaplikasikan ide baru, sesuai dengan
konteksnya untuk mengatasi persoalan dan memunculkan berbagai alternatif penyelesaian

● Menghasilkan Karya Dan Tindakan Yang Orisinal

Pelajar yang kreatif menghasilkan karya dan Tindakan yang orisinal berupa
representasi kompleks, gambar, desain, penampilan, iyuran, digital, realitas virtual,
dan lain sebagainya. Ia menghasilkan karya dan melakukan Tindakan didorong oleh
minat dan kesukaannya pada suatu hal, emosi yang ia rasakan, sampai dengan
mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu, pelajar
yang kreatif cendrung berani mengambil resiko dalam menghasilkan karya dan
Tindakan.

● Memiliki Keluwesan Berpikir Dalam Mencari Alternatif Solusi Permasalahan Pelajar


yang kreatif memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
permasalahan yang ia hadapi. Ia mampu menentukan pilihan Ketika dihadapkan pada
beberapa alternatif kemungkinan untuk memecahkan permasalahan. Ia juga mampu
mengidentifikasi, membandingkan gagasan-gagasan kreatifnya, serta mencari solusi
alternatif saat pendekatan yang diambilnya tidak berhasil. Pada akhirnya pelajar
kreatif mampu berekspresi dengan berbagai pilihan secara kreatif Ketika menghadapi

53
perubahan situasi dan kondisi

2. Pembagian Tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

● Gaya Hidup Berkelanjutan

Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun Panjang
terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga
membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari
potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan
kesiapan untuk menghadapi dan memitigasikan.

● Kearipan Lokal

Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya
dan kearifan local masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya

● Bhineka Tunggal Ika

Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar
membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara
kritis dan reflektif menelaah berbagai sterotif negative dan dampaknya terhadap terjadinya
konflik dan kekerasan

● Bangunlah Jiwa dan Raganya

Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara Kesehatan fisik dan
mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan
mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan Kesehatan dan kesejahteraan fisik
dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan Kesehatan reproduksi

● Suara Demokrasi

peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang
dibutuhkan di dunia kerja.Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir system,
menjelaskan keterkaitan antara peran individu, terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.
Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami
implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam
organisasi sekolah dan dalam dunia kerja

● Rekayasa dan Teknologi

54
Peserta didik melatih daya piker kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati
untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan
sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan
persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi,
mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi

● Kewirausahaan

Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat local dan masalah yang ada dalam
pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, dan
kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahawan akan
ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan,
peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja professional penuh integritas

● Kebekerjaan

Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman
nyata dikeseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang
sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini

G. PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH


1. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup

Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat dilakukan secara
integrasi. Hal tersebut dapat dilakukan karena pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan
pendidikan atau “hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian
bukan pada materi pesannya.
Secara umum prinsip implementasi konsep kecakapan hidup adalah:
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip
learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning) dan
pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasaan dan pembudayaan.
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan personal
skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta
didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.

55
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar,
bukan pada terjadinya proses mengajar.

b. Model pembelajaran kecakapan hidup dalam proses pembelajaran

1) Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang dimiliki
peserta didik dapat dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, diantaranya
adalah: Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam
tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan
yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada
peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisis
permasalahan yang terjadi.
3) Metode eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik
dalam menganalisis sesuatu, mencari hubungan sebab akibat, mencari jalan keluar
dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung
dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya
jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda
antara yang satu dengan yang lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan kecakapan
akademik serta kemampuan berfikir kritis dan analitis peserta didik terlatih dan
berkembang sesuai potensinya.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam
menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik berlatih
bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan,
mendengarkan dan menghargaiperbedaan pendapat dari orang lain, mengelola
emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak
pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut

56
pandang.

2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global

Pengembangan PBKG di tingkat SMA lebih mengutamakan perluasan pengetahuan


yang diperlukan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Oleh karena itu secara umum tujuan program PBKG di tingkat SMA Tahfizh Terpadu El
Qudwah adalah memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pendidikan
di sekolahnya dengan memasukkan kajian materi keunggulan lokal sesuai dengan kondisi
dan potensi sekolah. Sedangkan secara khusus PBKG bertujuan agar peserta didik :
a. Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan mengenai lingkungan daerah yang
berguna bagi dirinya, masyarakat dan negara;
b. Berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat
PBKG dapat diselenggarakan melalui tiga cara, yaitu pengintegrasian dalam
matapelajaran yang relevan, muatan lokal, dan mata pelajaran keterampilan.

SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah mengintegrasikan PBKG dalam mata pelajaran


yang relevan dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan yang dilakukan di
SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah adalah pada mata pelajaran sebagai berikut:
a. Seni Budaya
b. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
c. Muatan Lokal

3. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal


Pengertian Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Sebelum melangkah lebih jauh,
alangkah lebih baiknya kita memahami terlebih dahulu maksud dari keunggulan lokal.
Keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang menjadi ciri khas kedaerahan yang mencakup
aspek ekonomi, budaya, teknologi informasi, komunikasi, ekologi, dan lain sebagainya.
Sumber lain mengatakan bahwa keunggulan lokal ialah hasil bumi, kreasi seni, tradisi,
budaya, pelayanan, jasa, sumber daya alam, sumber daya manusia, atau lainnya yang menjadi
keunggulan suatu daerah. (Wasino 2008: 2) Keunggulan lokal harus dikembangkan dari
potensi daerah. Potensi daerah merupakan potensi sumber daya spesifik yang dimiliki oleh
suatu daerah.

Kalimantan Selatan memiliki berbagai keunggulan lokal, beberapa diantaranya adalah


kain sasirangan, produk olahan makanan seperti abon haruan, telur asin dan lain

57
sebagainya. Pemerintah dan masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan dapat melakukan
sejumlah upaya dan program agar potensi tersebut dapat diangkat menjadi keunggulan lokal
kota itu, sehingga ekonomi di wilayah kota tersebut dan sekitarnya dapat berkembang dengan
baik. ktif dapat menggunakan kekayaan daerah/lokal menjadi karya peserta didik dengan
kreatifitasnya.

4. Kegiatan Literasi Di Satuan Pendidikan

Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi
pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menullis sehingga
tercipta pembelajaran sepanjang hayat.
Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan budaya minat baca peserta didik
serta meningkatkan keterampilan membaca. Kegiatan literasi di SMA Kristen Banjarmasin
telah berjalan dengan baik. Kegiatan ini di kelola oleh gabungan dari guru-guru bidang studi
lain, dan perpustakaan merupakan pusat dari literasi. Kegiatan Literasi sekolah bisa diisi
secara bervariasi, tergantung pada kretifitas peserta didik.

58
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun
dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.
Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran adalah sebagai berikut:
A. Kalender Pendidikan

1. Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Kalsel


Berdasarkan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan Nomor : 0116.2 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan
Satuan Pendidikan SMA, SMK dan SLB Di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pelajaran
2023/2024. Berikut adalah kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024.

59
60
2. Kalender Pendidikan SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah

KALENDER SMA TAHFIZH TERPADU EL QUDWAH


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

17-19 Juli 2023 MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)


21 Juli 2023 Mulai Pembelajaran Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024
31 Juli – 3 Agustus 2023 Simulasi ANBK
1 – 4 Agustus 2023 Projek Pertama P5
12 Agustus 2023 Kunjungan ke Laboratorium
17 – 18 Agustus 2023 Perayaan Proklamasi Indonesia
21 – 24 Agustus 2023 Gladi ANBK
28 – 31 Agustus 2023 Pelaksanaan ANBK
September 2023 Berenang
4 – 9 September 2023 Projek Kedua P5
28 – 29 September 2023 Perayaan Maulid Nabi Muhammad
2 – 13 Oktober 2023 Pekan PTS Kelas 11 dan 12
21 – 22 Oktober 2023 Rihlah
November 2023 Berenang
27 Nov – 29 Des 2023 Asesmen Sumatif Akhir Semester Ganjil
22-23 Desember 2023 Pembagian Raport
25 - 26 Desember 2023 Hari Raya Natal dan Cuti Bersama
25 – 30 Desember 2023 Libur Semester Ganjil
1 Januari 2024 Tahun Baru Masehi
2 Januari 2024 Mulai Pembelajaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2023/2024
15 – 20 Januari 2024 Projek Ketiga P5
8 – 9 Februari 2024 Perayaan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad
11 Maret 2024 Hari Raya Nyepi
18 Maret – 6 April 2024 Asesmen Akhir SMA
29 Maret 2024 Wafat Yesus Kristus
31 Maret 2024 Hari Paskah
10 - 11 April 2024 Hari Raya Idul Fitri 1445H
1 Mei 2024 Hari Buruh
9 Mei 2024 Kenaikan Yesus Kristus
23 Mei 2024 Hari Waisak
27 Mei - 8 Juni 2024 Asesmen Sumatif Akhir Semester Genap
1 Juni 2024 Hari Lahir Pancasila

61
17 Juni 2024 Hari Raya Idul Adha 1445H
22 Juni 2024 Wisuda Tahfizh dan Pembagian Raport
Pekan Pulang

B. Rencana Kegiatan atau Jadwal SMA Tahfizh Terpadu El Qudwah


1. Kegiatan Awal Tahun
Untuk kelas X kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) dilaksanakan selama 4
hari, yaitu mulai tanggal 17 s.d 19 Juli 2023. Sedangkan permulaan tahun pelajaran
2023/2024 untuk kegiatan pembelajaran efektif semua kelas dimulai pada 20 Juli 2023.

2. Jumlah Minggu Efektif

Waktu Pembelajaran Efektif Tahun Pelajaran 2023/2024


Jumlah Minggu
Bulan keterangan
Minggu Efektif
 Libur Semester Genap
 PPDB
Juli 2023 4 2
 Awal Tahun Ajaran Baru
 MPLS

 HUT Kemerdekaan RI
 Lomba HUT Kemerdekaraan RI
Agustus 2023 5 5
 Asesmen Nasional Jenjang SMA
Tahun 2023

 Penilaian Formatif / Penilaian Tengah


September 2023 5 5
semester Ganjil

Oktober 2023 4 4  Maulid Nabi Muhammad SAW

November 2023 5 5  Hari Guru Nasional

 Penilaian Sumatif / Penilaian Akhir


Semester ( PAS ) Ganjil
 Pembagian Rapot Semester Ganjil
Desember 2023 5 3
 Libur Semester Ganjil, Libur Natal
dan Libur Tahun Baru
 Hari Natal

62
 Tahun Baru Masehi
Januari 2024 4 4
 Awal Semester Genap

 Isra Mi`raj
Februari 2024 4 4  HUT SMA Kristen Banjarmasin
(06 Februari 2023 )
 Libur Awal Ramadhan
 Hari Raya Nyepi

Maret 2024 5 5  US SMA


 Penilaian Formatif / Penilaian Tengah
Semester Genap

 Hari Paskah
April 2024 4 4
 Hari Raya Idul Fitri 1444 H

 Hari Buruh Nasional


 Hari Raya Waisak
Mei 2024 4 3
 Pengumuman Kelulusan
 Kenaikan Isa Almasih

 Hari Lahir Pancasila


 Penilaian Sumatif / Penilaian Akhir

Juni 2024 5 4 Semester (PAS) Genap


 Pembagian Raport Semester Genap
 Libur Akhir Semester Genap

a. Proses Pembelajaran, Ujian Formatif dan Sumatif

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

Kegiatan Pengenalan
1. Lingkungan Sekolah (PLS)
3 hari
peserta didik baru

2. Hari Pertama Sekolah 1 hari

63
Digunakan untuk
kegiatan pembelajaran
3. Minggu efektif belajar 38 Minggu
efektif dan ulangan
harian

Disesuaikan dengan
2 minggu (setiap penyelesaian KD
4. Penilaian Formatif semester 1 masing-masing mata
minggu) pelajaran

Penilaian Sumatif dan 2 minggu setiap


5.
Pemrosesan Rapor semester

Penyerahan Buku Rapor


1 hari setiap
6. kepada orang tua/wali
semester
peserta didik

7. Hari libur keagamaan 3 minggu

8. Jeda antar semester 1 minggu

Ujian Sekolah / Penilaian 10 hari


9.
Sumatif

10. Libur akhir tahun pelajaran 3 minggu

Disesuaikan dengan
11. Hari libur umum/nasional 2 minggu Peraturan Pemerintah
Pusat dan Daerah

b. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan yang d atur oleh pihak sekolah, semester 1 (satu) tahun
pelajaran menjadi semester ganjil ( Juli s.d Desember ) dan semester genap (Januari s.d Juni)
proses pembelajaran dilaksanakan selama 6 hari dengan waktu pembelajaran sebagai
berikut:
Waktu Pembelajaran Harian dalam satu minggu

64
Hari Waktu Belajar

Senin 08.00 – 17.40 Wita

Selasa 08.00 – 17.40 Wita

Rabu 08.00 – 17.40 Wita

Kamis 08.00 – 17.40 Wita

Jumat 07.30 – 17.40 Wita

Sabtu 08.00 – 17.40 Wita

Jam Pembelajaran Tahun Pelajaran 2023/2024 Hari Senin – Sabtu


Jam ke - Waktu
1 08.00 – 08.40
2 08.40 – 09.20
Waktu Istirahat 20 Menit
3 09.40 – 10.20
4 10.20 – 11.00
5 11.00 – 11.40
6 11.40 – 12.20
Waktu Ishoma dan Qoilullah Sampai Ashar
7 16.20 – 17.00
8 17.00 – 17.40

Jam Pembelajaran Tahun Pelajaran 2023/2024 Hari Jumat


Jam ke - Waktu
1 07.30 – 08.10
2 08.10 – 08.50
Waktu Istirahat 20 Menit
3 09.10 – 09.50
4 09.50 – 10.30
5 10.30 – 11.10
6 11.10 – 11.50
Waktu Ishoma dan Qoilullah Sampai Ashar
7 16.20 – 17.00
8 17.00 – 17.40

65
3. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat / Provinsi / Kota dalam hal penentuan hari libur umum
/ nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:


 Libur Semester 1
 Libur Semester 2

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

 Tahun Baru
 Idul Fitri dan Cuti Bersama
 Idul Adha
 Tahun Baru Imlek
 Tahun Baru Hijriah
 Hari Raya Nyepi
 Maulid Nabi Muhammad saw.
 Tahun Baru Imlek
 Wafat Isa Al masih / Jumat Agung
 Hari Raya Waisak
 Kenaikan Isa Al Masih
 Hari Kemerdekaan RI
 Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
 Hari Raya Natal

66
BAB V
PENUTUP

67
68
69

Anda mungkin juga menyukai