Anda di halaman 1dari 4

Rumah Sakit

Musi Medika Cendikia


Jl. Demang Lebar Daun No. 62 Kel. Demang Lebar Daun, Kec. Ilir Barat I .
Palembang - Sumatera Selatan. 30137
Telp. (0711) 446272, 441345
E-mail : rsmmcpalembang@gmail.com, Web : www.rsmmcpalembang.id

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUSI MEDIKA CENDIKIA PALEMBANG
NOMOR : /SK/-DIR-RSMMC/V/2022

TENTANG

PENGELOLAN DAN PENUNDAAN DAN ATAU PENOLAKAN ASUHAN MEDIS

RUMAH SAKIT MUSI MEDIKA CENDIKIA PALEMBANG

DIREKTUR RS MUSI MEDIKA CENDIKIA PALEMBANG

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka Meningkatkan Mutu pelayanna Rawat jalan dan
Rawat Inap Rumah Sakit Di Perlukan Pengelolaan Pasien rawat jalan
dan rawat inap yang menolak rencana asuhan medis termasuk keluar
rumah sakit atas permintaan sendiri dan pasien yang menghendaki
penghentian pengobatan
b. Bahwa sebagaimana yang di maksud pada butir a di atas,perlu di
susun kebijakan tentang transfer yg di teteapkan dengan surat
keputusan Direktur Rumah Sakit Musi Medika Cendikia

Mengingat : 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang RumahSakit.
3. Keputusan Menkes RI No. 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
No.HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
5. Permenkes RI No 1691/Per/VIII/2011 tentang keselamatan pasien

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAN PENUNDAAN DAN ATAU


PENOLAKAN RENCANA ASUHAN MEDIS
Pasal 1
Pasien rawat inap dan rawat jalan(termasuk pasien dari unit gawat darurat)
berhak menolak tindakan medis,keluar dari rumah sakit dan menghentikan
pengobatan
Pasal 2
Pasien Rawat inap dan Rawat Jalan(termasuk pasien dari unit gawat darurat)
yang menolak tindakan medis,keluar rumah sakit dan menghentikan pengobatan
tanpa persetujuan dokter harus di berikan informasi tentang resiko medis yg
mungkin di timbulkan dari pelayanan atau tindakan yang tidak lengkap oleh
dokter yg membuat rencana asuhan medis atau tindakan
Pasal 3
Pasien yang menolak tindakan medis,keluar Rumah Sakit dan menghentikan
Pengobatan sesuai dengan pasal 2 yang memiliki dokter keluarga di
komunikasikan kepada dokter keluarga tentang keputusan pasien dan apabila
tidak ada dokter keluarga Maka pasein di motifikasi untukmendapat atau
mencari pelayanan kesehatan lebih lanjut.
Pasal 5
Pasien yang menolak tindakan medis,keluar Rumah Sakit dan menghentikan
Pengobatan sesuai dengan pasal 2 di lakukan prosedur oenolakan dengan
menandatangani formulir penolakan yang di dalam nya terdapat informasi
tentang diagnosa rencana tindakan dan pengobatan.
Pasal 6
Rumah sakit wajib menghubungi untuk menginformasikan potensi resiko bahaya
kepada pasien yang menolak tindakan medis.

Kesatu : Keputusan Direktur Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang pengelolan dan
penundaan dan atau penolakan asuhan medis di Rumah Sakit Musi Medika
Cendikia

Kedua : Memberlakukan pengelolaan dan penundaan dan atau penolakan asuhan medis
di Rumah Sakit Umum Musi Medika Cendikia sebagaimana terlampir dalam
lampiran keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan dan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Palembang
Pada Tanggal Mei 2022

DIREKTUR

Dr. Yanuar Fauzie, MM


Lampiran surat keputusan Direktur Rumah Sakit Musi Medika Cendikia
Nomer : 231/SK/-DIR-RSMMC/V/2022
Tanggal : Mei 2022

1. Jika pasien belum dewasa atau tidak sehat akalnya maka yang berhak memberikan
penolakan tindakan medis dan pengobatan dalah orang tua , keluarga atau wali
2. Bila pasien sudah menikah suami atau istri tidak diikutsertakan dalam penolakan.
pasien harus memberikan penlqkan tindakn sendiri.
3. Apabila pasien sesudah menerima informasi tetap menolak tindakan.
4. Medis dan pengobatan yang akan dilakukan oleh tim medis , maka penolakan
tersebut harus di lakukan secara tertulis.akibat dari penolakan pengobatan tersebut
menjadi tanggung jawab pasien.
5. Pasien dapat menarik kembali (mencabut) setiap saat persetujuan yang di berikan
kecuali pengobatan atau tindakn medis yang sudah di laksanakan dan tidak
mungkin lagi di batalkan. Yang boleh menarik kembali persetujuan adalah
anggota keluarga pasien atau yang lain yang berkedudukan hukum sebagai wali
6. Penarikan atau pencabutan persetujuan harus di berikan secara tertulis dengan
menandatangani format penolakan tindakan medis atau pengoabatan
7. Bila pasien tetap menolak di berikan tindakan medis atau pengobatan ssetelah di
jelaskan kembali tentang tujuan dari tindakan pengobatan tidak di laksanakan
maka perawat wajib mendokumentasikan pada catatan perawatan dan melaporkan
kekepada dokter yang memberikaninstruksi pengobtan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai