PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUSI MEDIKA CENDIKIA PALEMBANG
NOMOR : /SK/-DIR-RSMMC/V/2022
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka Meningkatkan Mutu pelayanna Rawat jalan dan
Rawat Inap Rumah Sakit Di Perlukan Pengelolaan Pasien rawat jalan
dan rawat inap yang menolak rencana asuhan medis termasuk keluar
rumah sakit atas permintaan sendiri dan pasien yang menghendaki
penghentian pengobatan
b. Bahwa sebagaimana yang di maksud pada butir a di atas,perlu di
susun kebijakan tentang transfer yg di teteapkan dengan surat
keputusan Direktur Rumah Sakit Musi Medika Cendikia
MEMUTUSKAN:
Kesatu : Keputusan Direktur Rumah Sakit Musi Medika Cendikia tentang pengelolan dan
penundaan dan atau penolakan asuhan medis di Rumah Sakit Musi Medika
Cendikia
Kedua : Memberlakukan pengelolaan dan penundaan dan atau penolakan asuhan medis
di Rumah Sakit Umum Musi Medika Cendikia sebagaimana terlampir dalam
lampiran keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan dan
perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Palembang
Pada Tanggal Mei 2022
DIREKTUR
1. Jika pasien belum dewasa atau tidak sehat akalnya maka yang berhak memberikan
penolakan tindakan medis dan pengobatan dalah orang tua , keluarga atau wali
2. Bila pasien sudah menikah suami atau istri tidak diikutsertakan dalam penolakan.
pasien harus memberikan penlqkan tindakn sendiri.
3. Apabila pasien sesudah menerima informasi tetap menolak tindakan.
4. Medis dan pengobatan yang akan dilakukan oleh tim medis , maka penolakan
tersebut harus di lakukan secara tertulis.akibat dari penolakan pengobatan tersebut
menjadi tanggung jawab pasien.
5. Pasien dapat menarik kembali (mencabut) setiap saat persetujuan yang di berikan
kecuali pengobatan atau tindakn medis yang sudah di laksanakan dan tidak
mungkin lagi di batalkan. Yang boleh menarik kembali persetujuan adalah
anggota keluarga pasien atau yang lain yang berkedudukan hukum sebagai wali
6. Penarikan atau pencabutan persetujuan harus di berikan secara tertulis dengan
menandatangani format penolakan tindakan medis atau pengoabatan
7. Bila pasien tetap menolak di berikan tindakan medis atau pengobatan ssetelah di
jelaskan kembali tentang tujuan dari tindakan pengobatan tidak di laksanakan
maka perawat wajib mendokumentasikan pada catatan perawatan dan melaporkan
kekepada dokter yang memberikaninstruksi pengobtan tersebut.