Oleh :
Isniyati (2209061)
Sulistiyanah (2209093)
Mulyani (2209071)
ABSTRAK
Latar belakang: Produksi ASI yang kurang dan tidak lancar merupakan penyebab bayi tidak
mendapatkan ASI eksklusif yang menyebabkan bayi menjadi tidak mau menyusui dan ibu merasa
cemas sehingga berdampak pada ibu yang akan menghindar untuk menyusui. Pijat oksitosin oleh
suami adalah salah satu solusi untuk mengatasi produksi ASI kurang. Tujuan: Mengetahui
efektifitas pijat oksitosin oleh suami terhadap produksi ASI ibu nifas. Metode: Artikel ilmiah ini
menggunakan metode eksploratif dengan pendekatan dan design literature riview yang dilakukan
dari tanggal 15 Oktober sampai 25 Desember 2020 dengan mengambil sumber dari Google Scholar
yang sesuai dengan kata kunci dan kriteria diantaranya jurnal nasional bahasa Indonesia, terbit 10
tahun terakhir, bukan merupakan jurnal asuhan keperawatan, jurnal yang dapat diakses secara full
text. Hasil: Terdapat 718 yang diidentifikasikan dan dipublikasikan dari tahun 2011-2020. Dari 718
artikel 3 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari ketiga jurnal menunjukan
pijat oksitosin oleh suami dapat meningkatkan produksi ASI ibu nifas. Simpulan: Pijat oksitosin
oleh suami efektif untuk mendukung peningkatan produksi ASI pada ibu nifas.
ABSTRACT
Background: Inadequate and unsustainable milk production is the cause of the baby not getting
exclusive breastfeeding, which causes the baby to refuse to breastfeed and the mother feels anxious,
which affects the mother who will avoid breastfeeding. Oxytocin massage by husband is solving
problem for less breastmilk production. Objective: To determineeffectiveness of oxytocin massage
by husbands in increasing breast milk production for postpartum mothers. Methods: The database
used in making this review literature by taking source conducted on October 15 to December 25
2020 with Google Scholar which is in accordance with the keywords and criteria including the
Indonesian national journal, published in the last 10 years, is not a nursing care journal, a journal
that cannot be accessed in full text. Results: There were 718 identified and published from 2011-
2020. From 718 articles 3 articles met the inclusion and exclusion criteria. Result from tree journal
oxytocin massage by husbands can increase breast milk production for postpartum mothers.
Conclusion: oxcytocin massage by husband effective to increase milk production in postpartum
mothers.
43
Key words: Postpartum Mother, Oxytocin Massage, Breast Milk Production, Husband.
44
penuh juga akan meningkatkan sisi Hasil penelitian yang sudah dilakukan
romantisme pasangan yang berakibat baik oleh Doko dkk, 2019, ada peningkatan
untuk membuat hubungan menjadi harmonis produksi ASI setelah dilakukan pijat oksitosin
dan mendatangkan efek yang bagus bagi ibu oleh suami dengan p value 1.43 (p<0.01).
menyusui (Afiani, 2016). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aam
Untuk memperlancar produksi ASI, dkk, tahun 2019, berjudul “Pijat Oksitosin
suami juga dapat membantu merangsang Oleh Suami Meningkatkan Produksi ASI Ibu
refleks oksitosin yaitu dengan pijat oksitosin. Primipara” di Rumah Sakit Roemani
Pijat oksitosin adalah solusi untuk mengatasi Muhammadiyah Semarang juga terdapat
produksi ASI kurang. Pijat ini berfungsi untuk peningkatan produksi ASI setelah dilakukan
meningkatkan hormon oksitosin yang dapat pijat oksitosin oleh suami dengan p-value
menenangkan ibu, sehingga ASI keluar 0,014 (α <0,05).
dengan sendirinya. Pemijatan dilakukan pada Tujuan pada artikel ilmiah ini
ibu setelah melahirkan untuk membantu kerja “Mengetahui pengaruh pijat oksitosin oleh
hormon oksitosin dalam pengeluaran ASI, suami terhadap produksi ASI ibu nifas.”
mempercepat syaraf parasimpatis
menyampaikan sinyal ke otak bagian METODE
belakang untuk merangsang kerja oksitosin Metode yang digunakan adalah studi
dan mengalirkan ASI agar keluar (Desmawati, literatur yaitu serangkaian kegiatan yang
2013). berkenaan dengan metode pengumpulan data
Pijat oksitosin dilakukan dengan cara pustaka, membaca dan mencatat, serta
memijat daerah tulang belakang leher, mengelola bahan penelitian. Telaah literatur
punggung atau sepanjang tulang belakang digunakan untuk mengumpulkan data atau
sampai tulang kosta kelima dan keenam, saat sumber yang berhubungan dengan penerapan
stimulasi hormon oksitosin, sel-sel di pijat oksitosin oleh suami terhadap produksi
payudara berkontraksi, dengan ada kontraksi ASI ibu nifas didapat dari buku teks, jurnal
air susu akan keluar melalui puting ibu. Pijat yang diperoleh melalui internet maupun
oksitosin muali efektif sebaiknya dilakukan pustaka lainnya yang telah dikaji dan
dari saat pengeluaran kolsotrum yakni pada dituliskan dalam bahasa Indonesia atau
hari-hari pertama paska melahirkan. Durasi bahasa Inggris.
pijat oksitosin dapat dilakukan 2-3 menit Kegiatan pengambilan data dilakukan
frekuensi pemberian pijatan 2 kali sehari terhitung mulai penyusunan proposal
(Bobak, 2005). penelitian sampai penyampaian laporan akhir
46
yang dilakukan tanggal 15 Oktober sampai 25 tidak bisa ditampilkan secara full text, jurnal
December 2020. yang berasal dari literature review dan jurnal
Populasi dalam artikel ilmiah ini adalah
asuhan keperawatan.
jurnal nasional terakreditasi atau belum
terakreditasi yang berkaitan dengan penerapan Sampel dalam artikel ilmiah ini adalah 3
pijat oksitosin oleh suami terhadap produksi jurnal nasional yang berkaitan dengan
ASI pada ibu nifas. Pengambilan sampel penerapan pijat oksitosin oleh suami terhadap
menggunakan teknik purposive produksi ASI pada ibu nifas. Pencarian data
sampling, yaitu suatu teknik dalam artikel ilmiah ini dilakukan melalui
penetapan sampel dengan cara memilih website portal jurnal yang dapat diakses
sampel di antara populasi sesuai dengan seperti google scholar, diketemukan sekitar
tujuan dan masalah dalam penelitian yang 1.020 sesuai dengan topik dan kata kunci
dikehendaki peneliti, sehingga sampel dapat yang diteliti yaitu pijat oksitosin oleh suami
mewakili karakteristik populasi yang telah terhadap produksi ASI. Jurnal sejumlah 1.020
inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu terpilih 894 jurnal yang berbahasa Indonesia.
dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang Sejumlah 894 jurnal tersebut diskrining
dapat diambil sebagai sampel. Kriteria inklusi menurut tahun terbit terdapat 176 jurnal yang
dalam artikel ilmiah ini antara lain jurnal terbit 10 tahun terakhir, kemudian terdapat 98
nasional terakreditasi dan belum terakreditasi jurnal dengan desain quasy exsperimen,
yang berkaitan dengan pijat oksitosin oleh selanjutnya di skrining lagi sehingga 27 jurnal
suami terhadap produksi ASI pada ibu nifas, yang dapat diakses full text. Sejumlah 27
jurnal yang menggunakan bahasa Indonesia, jurnal tersebut akhirnya terseleksi menjadi 3
jurnal yang terbit 10 tahun terakhir yaitu jurnal dengan pertimbangan memenuhi
tahun 2011–2020 dan dilakukan dengan salah kriteria inklusi yang memenuhi syarat untuk
control group dan pra eksperimental dengan persyaratan inklusi menggunakan teknik baik
metode naratif dengan mengelompokkan data yang memenuhi kriteria inklusi dikumpulkan
hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama
hasil yang diukur untuk menjawab tujuan peneliti, tahun terbit jurnal, judul penelitian,
penelitian. Jurnal penelitian yang memenuhi metode dan ringkasan hasil atau temuan.
kriteria inklusi dikumpulkan dan dibuat
ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, HASIL
tahun terbit jurnal, negara penelitian, judul Artikel literature review dengan judul
penelitian, metode dan ringkasan hasil atau “Pijat oksitosin oleh suami terhadap produksi
temuan. Ringkasan jurnal penelitian tersebut ASI pada ibu nifas” yang telah dilaksanakan
dimasukan ke dalam tabel. pada bulan Oktober sampai dengan Desember
Analisis yang digunakan menggunakan 2020. Hasil pencarian atau penelusuran jurnal
analisisis jurnal, kemudian dilakukan koding melalui Google Scholar, penelusuran sumber
terhadap isi jurnal yang direview literature review dilakukan skrining sesuai
menggunakan kategori penurunan produksi dengan kriteria inklusi yaitu jurnal nasional
ASI pada ibu nifas dan pijat oksitosin oleh terakreditasi atau tidak terakreditasi yang
suami dicari persamaan dan perbedaannya. berbahasa Indonesia, yang terbit 10 tahun
Ringkasan jurnal kemudian dianalisis dengan terakhir (2011-2020), dengan design
metode population, penelitian pra dan quasy experiment, dan
intervention, comparation, eksklusi yaitu jurnal yang tidak bisa diakses
outcome (PICO) terhadap isi yang dalam secara full text, jurnal asuhan keperawatan
tujuan penelitian dan hasil/temuan penelitian dan jurnal yang berasal dari literature review,
sehingga dapat dilihat bagaimana penerapan selanjutnya dilakukan seleksi terhadap artikel
pijat oksitosin oleh suami terhadap produksi atau jurnal yang efek intervensinya tidak
ASI pada ibu nifas. Hasil dari analisa data diinginkan oleh peneliti. Langkah-langkah
selanjutnya akan dibahas untuk menarik penelusuran jurnal dengan menggunakan
kesimpulan. diagram Preferred Reporting Items For
Literature review ini disintesis Systematic Revuews and Meta-analyses
menggunakan metode naratif dengan (PRISMA) pada tahapan sistematik review.
mengelompokkan data hasil ekstraksi yang
sejenis sesuai dengan hasil yang diukur untuk
menjawab tujuan penelitian. Jurnal penelitian
48
Screening:
Screening bahasa
(n= 1.020) a. Jurnal bahasa Indonesia (n=894)
b. Jurnal bahasa Inggris (n=126)
Screening tahun:
Screening tahun
(n= 894) a. Jurnal 10 tahun terakhir (n=718)
b. Jurnal lebih dari 10 tahun terakhir (n=176)
Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan:
Desain penelitian a. Quasy eksperiment (n=48)
(n=718) b. Pra eksperiment (n=50)
Desain penelitian yang tidak digunakan:
a. Survey study (=376)
b. Cross sectional study (n=102)
c. Analisis korelasi (n= 54 )
Full text :
Screening berdasarkan
full text Jurnal yang berkaitan dengan pijat oksitosin oleh
(n=98) suami terhadap produksi ASI pada ibu nifas (n=27)
Kriteria Inklusi :
Jurnal dengan kriteria inklusi
Jurnal yang berkaitan dengan pijat oksitosin oleh
(n = 3)
suami terhadap produksi ASI ibu nifas (n=3). Alasan :
Jurnal akhir yang sesuai
dengan kriteria inklusi (n= 3) a. Isi jurnal lengkap
b. Ketiga jurnal dengan kriteria inklusi
c. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh pijat
oksitosin oleh suami terhadap produksi ASI pada ibu nifas
49
Hasil pencarian literatur yang akan dianalisis dan ditetapkan secara literature review
adalah sebagai berikut:
Table 1.1 : Sistematik Riview 2011-2020
Jenis Studi Penelitian/ Artikel
Sumber Desain Penelitian
Tahun Database N
Bahasa Skrining Pra Quasi
Eksperimen Eksperiment
2011 8
2012 11
2013 13
2014 27
Bahasa 2015 Google 18
2016 72 3 1 2
Indonesia Scholar
2017 143
2018 136
2019 303
2020 80
Sumber : Data Google Scholar
digunakan dalam penelitian ini adalah ibu pada penelitian pijat oksitosin oleh suami
nifas di Wilayah Puskesmas Pudak Payung meningkatkan produksi ASI ibu nifas
Kota Semarang, dengan jumlah populasi menggunakan populasi sebanyak 140 orang
dibagi menjadi kelompok kontrol dan mempunyai berbagai manfaat yang sangat
kelompok intervensi. Penelitian ini membantu ibu nifas. Seperti yang
menggunakan karakteristik responden dijelaskan oleh Mulyani (2009, dalam
berdasarkan usia dengan kelompok Wulandari, 2014), pijat oksitosin dapat
intrvensi usia minimal 18 tahun dan usia mengurangi ketidaknyamanan fisik serta
maksimal 26 tahun. Pendidikan SMP 3,8%, memperbaiki mood. Pijat yang dilakukan
SMA 69%, Sarjana 69,2%, dan pekerjaan disepanjang tulang belakang ini juga dapat
yang terdiri dari, IRT 80,8%, Wirasasta merileksasikan ketegangan pada punggung
3,8%, Swasta 15,9%. Status psikologis dan menghilangkan stress sehingga dapat
normal 100% dan post partum blues 0%. memperlancar pengeluaran ASI. Sedangkan
Nurasiaris, dkk (2018), populasi menurut Depkes RI (2007, dalam
yang digunakan dalam penelitian pengaruh Wijayanti, 2014), pijat oksitosin dapat
peran suami dalam melakukan pijat mengurangi bengkak, mengurangi
oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI sumbatan ASI dan mempertahankan
pada ibu nifas yaitu menggunakan populasi produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit.
seluruh ibu nifas di Wilayah kerja Menurut penelitian beberapa ahli
Ponkesdes Grogol dengan sampel 45 ibu berikut ini usia merupakan faktor tidak
nifas. Penelitian ini menggunakan langsung yang mempengaruhi produksi
karakteristik menggunakan karakteristik ASI. Usia reproduksi <35 tahun merupakan
responden berdasarkan usia <20 tahun usia terbaik untuk menghasilkan produksi
sebanyak 11,1%, 20-35 tahun, 75,0%, ASI yang lebih banyak dibandingkan ibu
dan >35 tahun 13,9%. Kategori pendidikan yang sudah tua (Biancuzzo, 2003). Menurut
terdiri dari, tidak sekolah 8,3%, SD 22,2%, Friedman (1998) menyatakan bahwa
SMSP 63,9%, dan Pendidikan tinggi 5,6%. pendidikan mempengaruhi kemampuan dan
Untuk kategori pekerjaan terdiri dari IRT upaya orang tua dalam melakukan
83,3%, Wiraswasta 8,3%, Swasta 5,6% dan perawatan dan memelihara kesehatan anak
PNS 2,8%. Paritas primipara 86,1%, dan beradaptasi terhadap peran sebagai
multipara 13,9%, dan grande para 0%. orang tua sehingga lebih mudah mencapai
Asumsi dari ketiga penelitian tersebut sesuatu. Menurut penelitian Desmawati
bahwa untuk mengatasi masalah produksi (2018), menunjukan bahwa ibu yang
ASI pada ibu nifas salah satu berkerja tidak mempengaruhi pemberian
penatalaksanaanya dengan pijat oksitosin ASI kepada bayinya. Dengan pengetahuan
yang dilakukan oleh suami. Pijat oksitosin yang benar tentang menyusui, seorang Ibu
51
yang berkerja dapat tetap memberikan ASI control group. Intervensi yang dilakukan
secara eksklusif. Teori yang disampaikan pada penelitian pijat oksitosin oleh suami
oleh Roesli (2013), bahwa semakin banyak meningkatkan produksi ASI ibu primipara
anak yang dilahirkan akan mempengaruhi dilakukan selama 7 hari berturut turut
produktifitas ASI karena berkaitan dengan dengan 13 responden diberikan pijat
status kesehatan. oksitosin oleh suami dan 13 responden
2. Intervensi/intervention dari jurnal yang dilakukan pijat oksitosin oleh peneliti.
digunakan Nurasiaris, dkk (2018),
Doko, dkk (2019), penelitian ini menggunakan metode peleitian pra
menggunakan teknik pengambilan sampel eksperimental dengan rancangan one group
dengan rancangan quasy eksperiment pretest-postest design. intervensi pada
rancangan non equivalent control group penelitian pengaruh peran suami dalam
design. Intervensi yang diberikan pijat melakukan pijat oksitosin terhadap
oksitosin oleh suami 2x sehari pagi dan sore kelancaran ASI pada ibu nifas adalah
selama 15 menit sampai hari ke 14. dengan melakukan pemijatan pada ibu
Pemijatan sepanjang kedua sisi tulang setelah melahirkan hari ke 3-11 didaerah
belakang ibu dengan menggunakan dua sisi kiri dan kanan sepanjang tulang
telapak tangan, dengan ibu jari menunjuk belakang dari leher hingga tulang belikat,
kedepan. Area tulang belakang leher. dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari
Tindakan pijat oksitosin oleh suami berturut- turut.
diajarkan pada suami oleh peneliti sesuai Asumsi dari ketiga penelitian
dengan SPO yang sebelumnya telah dibuat tersebut hanya jurnal penelitian oleh Doko,
serta responden diberikan evaluasi ulang dkk (2019), yang sudah menjelaskan
setelah diajarkan pijat oksitosin oleh intervensi sesuai SOP, akan tetapi kedua
peneliti. Sedangkan pada kelompok kontrol jurnal lainya belum menjelaskan
diberikan breast care yang dilakukan oleh penatalaksanaan atau intervensi secara
responden sendiri dan dipantau oleh lengkap. Menurut Depkes RI (2007), bahwa
peneliti, breast care dilakukan 2x sehari pijat oksitosin dapat dilakukan oleh suami
pagi dan sore selama 15 menit sampai hari dengan SPO yaitu dengan melepaskan baju
ke 14 sesuai dengan SPO. ibu bagian atas, ibu miring ke kanan
Machmudah dan Adawiah (2019), maupun ke kiri, lalu memeluk bantal, atau
menggunakan metode quasy eksperiment tengkurap. Selanjutnya memasang handuk
dengan rancangan pretest-posttest with dan melumuri kedua tangan pemijat dengan
52
minyak atau baby oil. Pijat pada sepanjang (2019), sebanyak 26 responden yang
kedua sisi tulang belakang dengan terdiri dari kelompok intervensi dan
menggunakan kedua kepalan tangan, kelompok kontrol. Penelitian Nurasiaris,
dengan ibu jari menunjuk ke depan. Area dkk (2018) menggunakan seluruh ibu
tulang belakang leher, cari daerah dengan nifas di wilayah kerja Ponkesdes Grogol
tulang yang paling menonjol, namanya dengan 40 sampel. Dilihat dari jumlah
processus spinosus/ cervical vertebrae 7. sampel penelitian tersebut, kedua
Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang penelitian sudah memenuhi jumlah
belakang membentuk gerakan-gerakan sempel yang representative karena
melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jumlahnya lebih dari 30 responden.
jarinya. Saat bersamaan, memijat kedua sisi Sebagaimana disampaikan Sugiono
tulang bealakng kearah bawah, dari leher (2015), dimana sampel penelitian yang
kearah tulang belikat. digunakan sebaiknya lebih dari 30
Terakhir membersihkan punggung responden.
ibu dengan waslap dan air hangat. Waktu Penelitian yang menggunakan
pelaksanaan pijat oksitosin yaitu selama 2-3 analisis data statistik ukuran sampel
menit dengan pengulangan pemijatan paling minimal adalah 30 orang (Baley
hingga 3 kali (Depkes, RI, 2007). Senada dalam Mahmud, 2011). Senada dengan
oleh buku yang diterbitkan oleh Bobak, pendapat Rescoe dalam Sugiono (2012),
(2005) bahwa durasi pijat oksitosin dapat menyarankan tentang ukuran sampel
dilakukan selama 2-3 menit dengan untuk penelitian yaitu, ukuran sampel
frekuensi pemberian pijatan 2 kali sehari. yang layak dalam penelitian adalah
Pijat oksitosin efektif dilakukan pada hari antara 30 sampai dengan 500. Bila
pertama dan kedua setelah melahirkan, sampel dibagi dalam kategori maka
karena pada kedua hari tersebut ASI belum jumlah anggota sampel setiap kategori
terproduksi cukup banyak minimal 30. Bila dalam penelitian akan
(Hartiningtiyaswati, 2015). melakukan analisis dengan multi variate
3. Perbandingan (comparation) (korelasi atau regresi ganda misalnya),
a. Populasi (population) maka jumlah anggota sampel minimal 10
Sampel dari Dokko, dkk (2019), kali dari jumlah variabel yang diteliti.
menggunakan 40 sampel yang terdiri Untuk penelitian eksperimen yang
dari kelompok intervensi sebanyak 20 sederhana, yang menggunakan
responden. Machmudah dan Adawiah, kelompok eksperimen dan kelompok
53
frekuensi BAB (2,76- 4,53), dan 4. Hasil/outcome penelitian dari 3 jurnal yang
frekuensi menyusui (7,07- 11,30). digunakan
Senada dengan penelitian Nurasiaris,
Doko, dkk (2019), menunjukan
dkk (2018) bahwa dari 28 responden
bahwa pemberian pijat oksitosin oleh suami
mengalami lancar ASI dengan nilai
berpengaruh terhadap peningkatan produksi
77,8%.
ASI dengan indikator berat badan bayi
Dari ketiga jurnal penelitian
(p<0.05), frekuensi menyusui (p<0.05),
tersebut, yang paling efektif melakukan
lama tidur bayi (p<0.05), frekuensi BAB
pijat oksitosin oleh suami terhadap
(p<0.05), frekuensi BAK (p<0.05), dan
peningkatan produksi ASI ibu nifas
istirahat tidur ibu (p<0.05). Hasil penelitian
adalah jurnal hasil penelitian yang
Machmudah dan Adawiah (2019), ada
dilakukan oleh Dokko dkk, (2019).
pengaruh pijat oksitosin oleh suami
Dengan indikator penilaian tingkat
terhadap produksi ASI dibuktikan dengan
keberhasilan produksi ASI lebih variatif
ada perbedaan frekuensi BAK bayi
dibanding kedua jurnal lainya yang
(p<0.05), frekuensi BAB bayi (p<0.05),
dilihat dengan berat badan bayi,
frekuensi menyusui bayi (p<0.05).
frekuensi menyusui, lama tidur bayi,
Penelitian Nurasiaris, dkk (2018),
frekuensi BAB, frekuensi BAK, dan
menunjukan ada pengaruh peran suami
istirahat tidur ibu. Pada penelitian Doko,
dalam melakukan pijat oksitosin terhadap
dkk juga menggunakan kategori umur
kelancaran ASI pada ibu nifas dengan
responden tertua adalah 30 tahun,
perhitungan p-value adalah 0.033<α (0,05).
dimana menurut teori usia reproduksi
Asumsi dari ketiga jurnal tersebut
<35 tahun merupakan usia terbaik untuk
bahwa pijat oksitosin oleh suami efektif
menghasilkan produksi ASI yang lebih
meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas.
banyak dibandingkan ibu yang sudah tua
Hal ini diperkuat dengan penelitian Rahayu
(Biancuzz, 2003). Penelitian Dokko juga
(2016), bahwa pijat oksitosin oleh suami di
intervensi dilakukan pijat oksitosin pada
hari-hari pertama setelah melahirkan
hari hari pertama melahirkan yang mana
supaya ibu merasa mendapat dukungan atau
pada teori dijelaskan bahwa pijat
dorongan untuk memberikan ASI eksklusif,
oksitosin sebaiknya dilakukan pada hari
pijat oksitosin oleh suami sebagai alternatif
ke 1-2 setelah melahirkan minimal 2 kali
yang dapat membantu merangsang proses
sehari.
pengeluaran ASI yang akan membantu
untuk pengeluaran oksitosin.
55
SIMPULAN
Bobak, I., L. 2005. Keperawatan Maternitas.
Berdasarkan hasil review jurnal
Jakarta: EGC
penelitian yang telah diteliti dengan adanya
perbedaan population, intervention, Budiarti, T. 2011. Efektifitas Pemberian Paket
comparation, dan outcome dapat disimpulkan Sukses ASI Terhadap Produksi ASI.