Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

Kelompok 3

Kelas 4 SI D
Nama NIM
1. Cahyani Chaerunnisa 1957301020
2. Fikry Raihan Ramadhana 1957301033
3. Ghina Salsabila 1957301036
Octavianingrum
4. Rafi Alfiansyah 1957301077
5. Siti Rahmah Ulfa Siregar 1957301099

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

POLITEKNIK CALTEX RIAU

2023
I. Latar Belakang
Industri perawatan karpet telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam
beberapa tahun terakhir. Karpet digunakan secara luas dalam berbagai sektor, seperti
perhotelan, perkantoran, restoran, dan rumah tangga, untuk memberikan keindahan
visual, kenyamanan, dan isolasi suara. Namun, karpet juga rentan terhadap kotoran, noda,
dan keausan akibat pemakaian sehari-hari. Inilah yang mendorong munculnya permintaan
yang terus meningkat untuk layanan laundry karpet yang andal dan efisien.
Gaya hidup modern yang sibuk membuat banyak individu tidak memiliki waktu
yang cukup untuk mencuci dan merawat karpet mereka sendiri. Selain itu, perawatan
karpet yang tepat membutuhkan pengetahuan, peralatan khusus, dan bahan kimia yang
sesuai. Konsumen mencari solusi cepat dan praktis, sehingga menumbuhkan permintaan
terhadap layanan laundry karpet profesional yang dapat memberikan hasil terbaik dalam
waktu yang efisien.
Laundry karpet memiliki potensi pasar yang luas dan terus berkembang. Secara
khusus, sektor perhotelan, perkantoran, dan ritel membutuhkan layanan laundry karpet
untuk menjaga kebersihan dan penampilan yang prima. Permintaan juga berasal dari
konsumen individu yang memiliki karpet di rumah mereka. Dengan menyasar berbagai
segmen pasar ini, usaha laundry karpet memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang
secara signifikan.
Penggunaan teknologi terbaru dalam industri laundry karpet dapat meningkatkan
efisiensi operasional dan kualitas layanan. Mesin cuci karpet otomatis dan peralatan
modern dapat membantu dalam membersihkan dan merawat berbagai jenis karpet dengan
lebih baik. Selain itu, keahlian khusus dalam merawat karpet, termasuk pemahaman
tentang bahan, metode pembersihan yang tepat, dan dekorasi karpet, akan menjadi nilai
tambah yang penting untuk memenangkan kepercayaan pelanggan.
Meskipun permintaan akan layanan laundry karpet terus meningkat, di beberapa
daerah mungkin terdapat sedikit pesaing yang secara khusus fokus pada layanan laundry
karpet profesional. Ini memberikan peluang bagi usaha baru, seperti yang akan kami
ciptakan, untuk memasuki pasar dengan penetrasi yang baik dan membangun reputasi
sebagai penyedia layanan unggulan dengan kualitas tinggi.

II. Proses Bisnis


1. Sebelum adanya sistem
Sebelum adanya sistem, pelanggan menghubungi laundry karpet melalui
telepon secara langsung untuk memesan layanan dan menentukan waktu
penjemputan. Kemudian karyawan mencatat informasi pemesanan dan
penjemputan secara manual. Selanjutnya tim pengambilan karpet datang ke lokasi
pelanggan untuk mengambil karpet. Pemeriksaan awal dilakukan secara visual
untuk menentukan jenis karpet dan kondisi umumnya. Karpet dibawa ke fasilitas
laundry karpet. Proses pembersihan dilakukan secara manual menggunakan alat
tradisional seperti sikat, sabun, dan deterjen umum. Tidak ada sistem yang
terstruktur untuk mengelola aliran kerja dan memantau kemajuan pembersihan.
Setelah proses pembersihan, pemeriksaan visual dilakukan untuk mengevaluasi
kebersihan karpet.Jika ditemukan masalah, perbaikan dilakukan secara manual
oleh tim. Karpet yang telah bersih dikeringkan secara alami dengan menjemurnya
atau menggunakan alat pengering konvensional.Pada tahap finishing, karpet
disisir dengan tangan untuk merapikan serat dan penampilannya. Karpet
dikembalikan ke lokasi pelanggan dengan menggunakan kendaraan pengantaran.
Tidak ada sistem yang terorganisir untuk mengelola jadwal pengantaran dan
melakukan pelacakan pengantaran secara efektif.

2. Setelah adanya sistem:


Pelanggan dapat memesan layanan secara online melalui situs web atau aplikasi
mobile. Sistem yang terintegrasi secara otomatis menangani pemesanan dan
penjadwalan penjemputan. Tim pengambilan karpet mencatat informasi
pemesanan dan instruksi pelanggan ke dalam sistem.Pemeriksaan awal
menggunakan sistem untuk mencatat kondisi dan karakteristik karpet secara
terperinci. Proses pembersihan karpet menggunakan mesin cuci karpet otomatis
dan bahan kimia khusus yang sesuai dengan jenis karpet. Sistem mengatur aliran
kerja, mengoptimalkan penggunaan bahan kimia, dan memantau kemajuan
pembersihan. Setelah pembersihan selesai, sistem mengarahkan karpet ke
pemeriksaan visual oleh tim kualitas. Jika ditemukan masalah, sistem mencatat
perbaikan yang harus dilakukan dan memastikan dilakukannya tindakan
perbaikan.Karpet dikeringkan dengan menggunakan mesin pengering khusus
yang terintegrasi dengan sistem. Proses finishing direkam dalam sistem untuk
memastikan serat karpet rapi dan penampilannya memuaskan. Sistem mengatur
jadwal pengantaran dan rute secara efisien. Tim pengantaran dilengkapi dengan
perangkat yang terhubung dengan sistem untuk memastikan pelacakan
pengantaran yang akurat. Dengan adanya sistem yang terintegrasi, proses bisnis
laundry karpet menjadi lebih terstruktur, efisien, dan dapat dilacak dengan baik.
Sistem membantu meningkatkan produktivitas, kualitas layanan, dan kepuasan
pelanggan.

III. Analisis Kelayakan Usaha


Analisis kelayakan laundry karpet akan melibatkan beberapa aspek yang perlu
dievaluasi secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu
dipertimbangkan dalam analisis kelayakan usaha:
1. Analisis Pasar:
- Identifikasi dan segmentasi pasar→ Tentukan potensi pasar untuk layanan
laundry karpet di wilayah Pekanbaru. Identifikasi segmen pasar seperti
sektor perhotelan, perkantoran, restoran, ritel, dan konsumen individu.
- Analisis pesaing→ Kenali pesaing utama yang ada di pasar, tinjau layanan
dan keunggulan mereka, serta cari tahu bagaimana membedakan diri dari
pesaing tersebut.
- Permintaan dan tren pasar: Evaluasi permintaan saat ini dan tren pasar
terkait layanan laundry karpet. Apakah permintaan terus meningkat atau
stabil dan apakah ada peluang pertumbuhan di masa depan.

2. Analisis Keuangan:
- Proyeksi pendapatan dan biaya→ Buat proyeksi pendapatan berdasarkan
potensi pasar dan harga yang kompetitif. Identifikasi semua biaya yang
terkait dengan operasional usaha seperti biaya bahan, peralatan, gaji
karyawan, sewa tempat, dan biaya pemasaran.
- Kebutuhan modal → tentukan kebutuhan modal awal yang diperlukan
untuk memulai usaha karpet.

3. Analisis Operasional:
- Sumber daya manusia→ Tinjau keahlian dan pengalaman tim dalam
merawat dan membersihkan karpet. Pastikan memiliki personil yang
terlatih dan berkualitas.
- Rencana operasional→ Buat rencana operasional yang rinci, termasuk
proses pembersihan karpet, penggunaan peralatan dan bahan kimia,
pengaturan jadwal layanan, dan manajemen inventaris.

4. Analisis Resiko:
- Risiko operasional→ Identifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam
operasional usaha, seperti kerusakan peralatan, kesalahan dalam proses
pembersihan karpet, atau penurunan kualitas layanan.
- Risiko pasar→ Tinjau risiko yang terkait dengan fluktuasi permintaan
pasar, perubahan tren industri, atau munculnya pesaing baru yang dapat
mempengaruhi pangsa pasar.
- Risiko keuangan→ Evaluasi risiko terkait dengan pengelolaan keuangan,
seperti keterlambatan pembayaran pelanggan atau peningkatan biaya
operasional yang tidak terduga.
IV. Target Market & Strategi Bisnis
A. Target Market
Bisnis laundry karpet memiliki target pasar yakni orang yang berada di daerah
strategis di sekitar kantor, hotel, mesjid, maupun rumah, yang ingin mencuci karpetnya.

B. Strategi Bisnis
Selain harus memiliki peralatan yang lengkap, seperti Mesin Vacum Cleaner,
Washer Pressure, Mesin Sikat Polisher, Mesin Vacuum Double Motor, Lembar Soft
Lock Mattress, Shampo Karpet, Parfum Karpet, Plastik Karpet, Mesin Spinner Karpet,
dsb. Tentu dapat kita gunakan manfaatnya secara teknologi melalui Strategi Promosi,
seperti Google Bisnis, Website, Facebook, Google Ads, Instagram, Iklan Facebook, dan
Tiktok.

V. Business Model Canvas (BMC)

Key Partners Key Activities Value Customer Customer


Propositions Relationships Segments

● Supplier ● Mempromos ● Harga ● Promo ● Pekerja
sabun dan ikan bisnis Terjangkau ● Membership ● Ibu Rumah
pengharum melalui Tangga
media social ● Peralatan ● Mahasiswa
● Pihak lebih
ekspedisi lengkap

Key Resource ● Lokasi Channels


strategis
● Mesin cuci ● Sosial
● Setrika ● Variasi Media
● Sabun dan parfum
Pengharum lebih
banyak
Cost Structure Revenue Streams
Metode Pembayaran cash Layanan pesan antar
Penggajian Karyawan Paket laundry
Pembayaran listrik dan Air

➔ Key Partners : Daftar pemasok yang diperlukan oleh usaha laundry karpet untuk
mencapai key activities dan memberikan value kepada pelanggan. Pada saat ini
laundry karpet mempunyai dua partners yaitu supplier sabun pengharum dan
pihak ekspedisi.
➔ Key Activities : Tindakan yang dilakukan oleh bisnis usaha laundry karpet untuk
mencapai value proposition bagi pelanggan. Usaha laundry karpet memiliki key
activities yaitu mempromosikan bisnis melalui sosial media.
➔ Key Resources : Dimana sumber daya praktis yang dibutuhkan oleh bisnis kita.
Usaha laundry karpet ini sendiri memiliki key resource yaitu mesin cuci, setrika,
sabun, dan pengharum.
➔ Value Proposition : konsep dasar dari pertukaran nilai antara bisnis kita dengan
pelanggan. Usaha laundry karpet memiliki empat value proposition yaitu harga
lebih terjangkau, peralatan lebih lengkap, lokasi strategis, dan variasi parfum
lebih banyak.
➔ Channels : mencakup dalam rencana pemasaran untuk bisnis. Usaha laundry
karpet ini menggunakan sosial media sebagai channel pemasaran.
➔ Customer Relationship : hubungan antara pebisnis dengan pelanggannya dimana
pebisnis memberikan promo dan membership untuk pelanggan tetap.
➔ Customer Segments : Pada bagian ini merupakan pebisnis menentukan siapa yang
akan menjadi target bisnis. Untuk usaha laundry karpet memiliki customer
segments yaitu pekerja, ibu rumah tangga, dan mahasiswa.
➔ Cost Structure : Pemetaan biaya untuk mengoperasikan bisnis sesuai dengan
value proposition. Untuk usaha laundry karpet memiliki tiga cost structure yaitu
metode pembayaran cash, penggajian karyawan, dan pembayaran listrik dan air.
➔ Revenue Streams : Sumber pendapatan yang berasal dari bisnis kita. Usaha
laundry memiliki dua revenue streams yaitu layanan pesan antar dan paket
laundry.
VI. Anggaran Biaya Laundry Karpet
Modal usaha perlu dihitung sebelum membangun usaha yang lebih besar. Berikut ini
adalah rincian modal usaha laundry karpet:

Anda mungkin juga menyukai