Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raden Roro Ratri Atsil Hendrardini

NRP : 2520200043
Kelas : Pengelolaan Persampahan – BB
Tugas : Resume Tentang TPA di Indonesia

Gambaran umum dari ketiga video mengenai tempat pemrosesan akhir sampah yang
ada di Indonesia diantaranya TPA Sarimukti, TPA Suwung, dan TPA Bantar Gebang. Video
video tersebut memperlihatkan layout serta fasilitas fasilitas yang ada dalam Kawasan TPA.
Permasalahan yang dihadapi pun sama yaitu setiap harinya volume sampah yang dihasilkan di
setiap daerah pelayanan TPA selalu meningkat dan aktivitas pemadatan sampah tidak
maksimal sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya longsor di beberapa lokasi TPA.
Kelebihan dan Kekurangan
TPA Sarimukti
Kelebihan Kekurangan
Memiliki luas lahan yang sangat besar Walaupun luasnya sangat besar namun
Sarimukti sering mengalami overload kapasitas
sampah

Tidak mengganggu aktivitas masyarakat Walau lokasinya sudah cukup jah dari wilayah
sekitar karena lokasinya jauh dari wilayah pemukiman, namun pemukiman terdekat masih
pemukiman sering merasakan dampak dari bau yang
dihasilkan TPA
Loksai terisolasi dengan adanya Ritasi pengangkutan sampah sangat memakan
penanaman pohon disekitar lokasi waktu dikarenakan lokasi yang jauh dan biaya
pengangkutan sangat besar.
TPA Suwung
Kelebihan Kekurangan
TPA Suwung merupakan TPA terbesar di TPA Suwung menimbulkan bau tidak sedap
Bali disekitar lokasi
Sumber sampah beragam karena Bali
merupakan destinasi wisata internasional.
Apabila dibandingkan dengan ke-3 TPA, TPA
Suwung merupakan TPA terkecil karena hanya
memiliki luas sebesar 32,4 Ha

TPA Bantargebang
Kelebihan Kekurangan
Pihak pengelola selalu melakukan Luasnya begitu besar sehingga masih
evaluasi terhadap sistem pengolahan dan memungkinkan terjadinya longsor.
keadaan di TPA
Karena aktivitas evaluasi rutin, kini TPA
Bantargerbang lebih bersih dan lebih
tertata dibandingkan sebelumnya.
Sistem TPA menggunakan sanitary
landfill
TPA Bantargerbang menggunakan IPAS
untuk mengelola air lindi yang dihasilkan.
Dan gas metana yang dihasilkan dari
sampah juga di tangkap yang dapat diubah
dari gas metan menjadi energi listrik.
TPA ini mengoptimalisasikan
pengelolaan sampah organic yang
dihasilkan dengan membuat kompos
dengan hasil produksi 40 ton/hari.
TPA ini juga melakukansperawatan
terhadap kendaraan yang digunakan
sehingga kendaraan dapat berfungsi lebih
lama.
Pertanyaan:
1. Apabila TPA telah mencapai masa pakainya, apakah harus segera dilakukan penutupan
atau boleh melakukan pembukaan lahan untuk TPA lagi di area sekitarnya?
2. Selain menguntungkan dalam aspek lingkungan, apakah penggunaan sanitary landfill
juga menguntungkan dari segi pembiayaan? Dimana jika diketahui bahwa setiap hari
harus dilakukan penutupan area TPA berhektar hektar dan itu akan menambah cost
dalam prakteknya.
3. Jenis bakteri apa yang dapat mendegradasi zat pencemar dalam air lindi? Dan hasil
outlet pengelolaan lindi apakah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai second
grade water atau harus dibuang ke lingkungan?
4. Apakah umpur yang dihasilkan dari unit pengelola lindi termasuk limbah B3 atau tidak?

Anda mungkin juga menyukai