akan dimuliakan? Bagaimana Islam memenuhi hak-hak perempuan? Metode Islam dalam Menjamin Kesejahteraan Salah satu bagian terpenting dari syariat Islam adalah adanya aturan-aturan yang berkaitan dengan jaminan pemenuhan kebutuhan pokok bagi tiap individu masyarakat, baik berupa pangan, pakaian, dan papan, serta lapangan pekerjaan. • 1. Mewajibkan dan memberikan dorongan spiritual kepada laki-laki agar bekerja untuk mencukupi kebutuhan pokok dirinya dan tanggungannya. (QS. Al-Baqarah : 233) • 2. Mewajibkan kepada sanak kerabat yanh hidupnya sudah melebihi standar untuk menanggung saudaranya yang tidak mampu, bahkan tetangga juga punya kewajiban terhadap tetangganya • 3. Memberikan peluang yang sama untuk hidup lebih sejahtera. Khalifah Umar menyatakan: “Orang yang memagari tanah tidak berhak (atas tanah yang telah dipagarinya) setelah (membiarkannya) selama tiga tahun.” • 4. Melarang setiap hal yang dapat menimbulkan kekacauan ekonomi. Antara lain: • - Riba - Ihtikar (menimbun) • - Judi - f. Mengemis • Ghabn Fâhisy (penipuan harga dlm jual beli) • Tadlis (penipuan barang/alat tukar) • 5. Mewajibkan Negara untuk memelihara urusan rakyat dg ancaman yg berat bagi yang melalaikannya. Tanggung jawab negara dalam Islam : • 1. Dalam Islam negara berkewajiban menjamin tiga kebutuhan pokok masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan dan keamanan. • 2.Menciptakan lapangan kerja & menyuruh rakyatnya untuk bekerja. • 3. Menyuruh rakyatnya yg hidup diatas standar untuk menanggung nafkah kerabatnya yg tidak mampu mencari nafkah. • 4. Negara wajib menanggung kebutuhan pokok rakyatnya saat rakyat tersebut sudah tidak mampu bekerja, dan kerabatnya juga hidupnya tidak melebihi standard.
• Solusi Islam mencegah kekerasan Seksual Solusi Islam • Solusi Kuratif • Solusi Preventif
• Islam mengatur Interaksi pria dan wanita, sebab adanya kejahatan
seksual dipengaruhi oleh rangsangan dari luar yang mempengaruhi Gharizah Nau’ pada manusia Ghadul Bashor (Menjaga Pandangan) ”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30). Berpakaian sesuai Syariat • Adanya batasan aurat bagi laki-laki dan perempuan • Kewajiban mengenakan jilbab (Al-Ahzab : 59) dan Khimar (An-Nur:31) • Larangan untuk bertabarruj (QS. Al-Ahzab : 33) No Khalwat !! No Ikhtilat • Janganlah seorang pria ber-khalwat dengan seorang wanita (tanpa disertai mahram-nya) karena sesungguhnya yang ketiganya adalah setan (HR Ahmad).
• “Allah Ta’ala melarang hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan perbuatan
yang mendekatkan kepada zina, yaitu ber-ikhtilath (bercampur-baur) dengan sebab-sebabnya dan segala hal yang mendorong kepada zina tersebut.”
(Tafsir Ibnu Katsir dari QS. Al-Isra’:32)
Negara Wajib Menutup Semua Pintu yang Mendekati Zina • ش ًة َوسَاءَ سَبِلا ِِّ َوال تَ ْق َربُوا َ الزنَا إ ِ َّنهُ َك ِ ان َف َ اح • “Dan janganlah kalian mendekati zina: sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra ayat 32) Sanksi bagi Pemerkosa • Bagi laki-laki pemerkosa (Al mughtashib) maka hukumannya ada 3, yaitu : • Pertama, hukuman wajib berupa Had Zina (Sanksi untuk perbuatan zina), yaitu dirajam sampai mati jika pemerkosa sudah menikah, atau dicambuk 100 kali jika belum menikah. • Kedua, sanksi tambahan berupa membayar kompensasi (shadaaqu mistslihaa), yaitu mahar yang semisal untuk wanita korban perkosaan. Hukuman ini berdasarkan pendapat mazhab Maliki dan Syafi’i. • Ketiga, pemerkosa dijatuhi hukuman berupa ta’zir, yaitu sanksi yang dapat dijatuhkan Hakim Syariah (qadhi) kepada pemerkosa, karena dia tidak sekedar berzina, tetapi juga melakukan pemaksaan (al ikraah) yang perlu dijatuhi sanksi tersendiri. Semua aturan tadi tidak akan pernah bisa terlaksana jika tidak diadopsi oleh Negara Dan ini pernah diadopsi dalam bingkai negara Islam yaitu Daulah Khilafah Islamiyah • Tindakan Rasulullah ketika ada seorang Muslimah yang diganggu laki- laki yahudi Bani Qainuqa • Kisah fenomenal khalifah Al- mu’tasim billah yang menyambut seruan muslimah dari bani hasyim yang dilecehkan orang romawi • Sepanjang sejarah penerapan sistem Islam dalam negara Khilafah, keamanan telah dirasakan oleh setiap warga negara termasuk para perempuan. Sejarawan Barat, Will Durant, dalam buku yang dia tulis bersama Istrinya Ariel Durant yaitu Story of Civilization menyatakan,
• “Para khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga
batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka. Para khalifah itu juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapapun yang memerlukan dan memberikan kesejahteraan selama beradab-abad dalam wilayah yang sangat luas. Fenomena seperti itu belum pernah tercatat (dalam sejarah) setelah zaman mereka.” • Lady Elizabeth (traveler dari Eropa dalam Journey through The Crimea to Constantinople yang ditulis pada 1789) menuliskan bagaimana perempuan di masa itu paling banyak mendapatkan kebebasan, perlakuan baik, dan semua haknya dipenuhi. “Betapa perempuan mendapatkan keamanan sehingga dapat berjalan di tempat-tempat umum tanpa khawatir ada perlakuan buruk terhadap mereka. Mendapatkan pelayanan ketika membutuhkan untuk bekerja, menuntut ilmu, dan kesempatan-kesempatan lain yang Allah anugerahkan atas alam semesta ini,” tuturnya. • “Khilafah Utsmani mencatat dan mengompilasi kasus-kasus yang melibatkan perempuan di pengadilan. Artinya, pada masa tersebut kaum perempuan sudah memahami apa hak-haknya di mata pengadilan. Karena itu, mereka bukan orang yang ketika menerima perlakuan buruk—baik dari orang-orang di sekitarnya, dari pemerintah, maupun dari siapa saja—mereka menjadi orang-orang yang tidak punya harapan menyelesaikan kasus-kasusnya,” catatan seorang pria Armenia yang bekerja di kedutaan Swedia untuk Khilafah Utsmani dalam Tableu General de L’Empire Othoman.