Anda di halaman 1dari 1

Panen

1. Ciri Panen
Beberapa kriteria yang digunakan untuk memutuskan buah pisang dapat dipanen yakni ciri-ciri
fisik pada buah, meliputi bentuk buah, ukuran, dan warna kulit buahnya yang mana sering
digunakan oleh petani yang didasarkan pada pengalaman. Untuk memastikan ketuaan panen yang
tepat perlu didukung analisis komponen penting sebagai penentu seperti kadar pati dan asamnya.
Namun, analisis kimiawi harus mengambil buah dan menghancurkannya, oleh sebab itu analisis
dilakukan sebagai pengendali mutu buah dan diambil pada beberapa contoh saja. Selain melalui
ciri fisik dan kimiawi, cara lainnya adalah melalui umur buah yang umumnya pada buah pisang
ditentukan sejak bunga mekar atau dikenal dengan cara fisiologis yang mana sering digunakan
pada perkebunan besar. Hal yang harus diperhatikan dalam proses panen ialah tingkat ketuaan
buah yang merupakan faktor penting untuk mutu buah pisang. Buah yang dipanen kurang tua,
meskipun dapat matang, namun kualitasnya kurang baik karena rasa dan aromanya tidak
berkembang baik. Sebaiknya bila buah dipanen terlalu tua, rasa manis dan aroma buah kuat,
tetapi memiliki rasa segar yangbpendek. Oleh karena itu, tingkat ketuaan panen sangat erat
kaitannya dengan jangkauan pemasaran dan tujuan penggunaan buah.
2. Pemeraman
Pemeraman adalah tindakan yang dilakukan untuk mempercepat proses pematangan buah dengan
menyimpan buah yang telah dipetik pada massa curah tertentu dalam tempat relative tertutup.
Pemeraman pada lingkungan suhu sejuk dapat menghasilkan pisang matang dengan penampilan
kulit buah kuning, namun daging buah masih keras. Buah pisang yang telah matang sangat
mudah dikenali melalui perubahan warna kulitnya, oleh karena itu indeks warna kulit menjadi
penting dan digunakan sebagai penanda tingkat kematangan buah pisang. Proses pematangan
yang berjalan sempurna (suhu sejuk, kelembaban tinggi, ventilasi udara ditempat pemeraman
baik, dosis bahan pemacu pematangan tepat) menghasilkan warna kulit buah pisang kuning
merata, rasa buah manis, aroma kuat.
1) Pemeraman menggunakan karbit atau kalsium karbida dapat mempercepat proses
pematangan buah pisang, karena mudah diperoleh, murah dan praktis. Karbit diletakkan pada
bagian bawah kemasan, kemudian diletekkan buah pisang dan ditutup rapat. Kondisi
demikian dibiarkan 36 jam dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.

Anda mungkin juga menyukai