Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN KEGIATAN

MINILOKA KARYA TINGKAT KAPANEWON

Hari/tanggal : Selasa, 22 Maret 2023


Pukul : 09.00 WIB - selesai
Acara : Miniloka Karya Tingkat Kapanewon
Tempat : Ruang Rapat Kapanewon Dlingo

1. Kegiatan Miniloka Karya dimulai dengan berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
2. Paparan Materi oleh dr Ahmad Riyanto Kepala UPTD Puskesmas Dlingo I
Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul yang mengambil data dari
laporan Puskesmas Dlingo 1 dan Dlingo 2 angka stunting di Kapanewon Dlingo per
Kalurahan dapat dilihat sebagai berikut :

No Kalurahan 2021 2022

1 Mangunan : 9,28 % 14,34 %

2 Dlingo : 16,23 % 11,42 %

3 Temuwuh : 13,87 % 10,34 %

4 Muntuk : 19,60 % 16,16 %

5 Terong : 10,26 % 10,20 %

6 Jatimulyo : 23,08 % 19,30 %

Target dari bpk Presiden angka Stunting pada tahun 2024 sebesar 14 %. Sedangkan dari
Kabupaten Bantul menetapkan target angka stunting di tahun 2024 8 %. Melihat dari data
diatas kalua secara nasional 4 kalurahan sudah mencapai 14 % (Kalurahan Mangunan,
Dlingo, Temuwuh dan Terong) dan 2 kalurahan masih diatas 14 % (Kalurahan Muntuk
dan Jatimulyo). Namun apabila dilihat dari target dari Kabupaten Bantul semua kalurahan
masih diatas dari angka yang ditargetkan dari kabupaten.
Berdasarkan data tersebut dari 6 kalurahan ada 5 kalurahan terjadi penurunan prosentase
dan 1 kalurahan justru mengalami kenaikan yaitu kalurahan Mangunan. Khusus untuk
kalurahan Mangunan harus dicari tahu mengapa mengalami kenaikan dan apa
penyebabnya. Untuk kalurahan Muntuk dan Jatimulyo walaupun sudah mengalami
penurunan harus bekerja keras lagi sehingga angka stunting dapat turun lebih maksimal
lagi dan dapat tercapai sesuai target dari pemerintah pusat syukur apabila sesuai target
dari pemerintah kabupaten Bantul.
Dalam menekan angka stunting telah dilakukan berbagai program dari lintas sector.
Sedangkan PKB sebagai kepanjangtanganan dari BKKBN juga telah membentuk TPPS
( Tim Percepatan Penurunan Stunting) dari tingkat Kalurahan sampai Kabupaten dan
diketuai oleh Bpk Wakil Bupati. Selain itu setiap Kalurahan juga sudah terbentuk TPK
(Tim Pendamping Keluarga) dimana masing-masing kalurahan terdapat 5 TPK yang
beranggotakan dari unsur Bidan, Kader PKK dan Kader KB. Ketugasan TPK adalah
melakukan pencegahan stunting dengan cara melakukan pendampingan bagi calon
pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan ibu punya baduta. Tahun 2023 tepatnya mulai Januari
2023 TPK langsung tancap gas melakukan kunjungan dan pendampingan ke semua
sasaran.
Pencegahan dan penurunan stunting diperlukan sentuhan dari semua sector dan perlu
kerja sama semua pihak agar percepatan penurunan stunting dapat terlaksana.
Yang terakhir untuk masukan ke BKKBN adalah aplikasi elsimil yang belum lancar dan
laporan hasil kunjungan dan pendapingan TPK melalui google form terlalu banyak yang
harus di entry dan harus mengulang dari awal untuk kunjungan dan pendampingan ke
dua. Seumpama kunjungan pertama mengisi semua data dalam google form dan untuk
kunjungan kedua dan seterusnya tinggal mengisi perubahan yang terjadi (tidak mengisi
dari awal seperti Nama, NIK, Nama suami, Alamat dst).
3. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan Tanya jawab
4. Acara ditutup dengan membaca doa secara bersama-sama.
Notulis

Vika Sarastya P
FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai