UAS Susulan

Nama : Ferry Bowo Laksono

Nim : 20110039

Kelas : Manajemen umum A/R1

Mapel : Perilaku Organisasi

1. A. Menurut Saya permasalahan yang paling mencolok dimana kolab tidak bisa menjaga
hubungan yang baik dengan staff nya dan menghilangkan kebiasaan para staffnya yang
secara rutin mereka kerjakan sebelum di pimpin oleh kolab apalagi cara memimpin dia salah
satu tipe dengan memimpin dan menyuruh itu yang membuat para staffnya tidak bekerja
dengan baik. Habit atau kebiasaan dalam berorganisasi apabila sudah melekat pada diri staff
dan itu sudah menjadi budaya kerja para staff itu yang membuat para staff itu
permasalahanya apalagi kolab memimpin dengan cara menyuruh, tidak pernah
berhubungan baik dengan para staffnya dengan mengobrol.

B. Jelaskan akar masalahnya?Habit atau kebiasaan dalam berorganisasi apabila sudah

melekat pada diri staff dan itu sudah menjadi budaya kerja para staff itu yang membuat para
staff itu permasalahanya apalagi kolab memimpin dengan cara menyuruh, tidak pernah
berhubungan baik dengan para staffnya dengan mengobrol.

C. Berilah solusi terhadap masalah tersebut. Solusi yang pas dan tepat menurut saya kolab
tidak perlu merubah kebiasaan para staffnya dimana mereka sudah nyaman dengan habit itu
serta para staff mencari suasana dan kerja yang baik serta mendukung dan kolab seharusnya
perlu terjun kebawah untuk selalu berhubungan dengan staffnya sering membahas
permasalan yang mereka alami dan memantau dan memberikan plan serta memberikan
sentuhan pembeda dalam memimpin yang menyenangkan. Dan pmenggunakan
KEPEMIMPINAN ABDI / SERVANT

2. Salah satu hambatan dalam komunikasi yaitu adanya hambatan budaya, karena hambatan
di nonverbal termasuk etika, dan sopan santun salah satunya di budaya Indonesia yang
terkenal lemah lembut maka dari itu kitalebih berhatihati dalam berucap menyesuaika
budaya setempat yang berlaku.Hambatan kedua selain budaya , yaitu karena adanya salah
pengiriman informasi, isi pesan, dan pemilihan saluran dalam menyampaikan pesan Jadi
pentingnya komunikasi salah satunya yaitu kita bisa memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk mengambil keputusan dan menjadi saranan pelepasan ekspresi dan emosional dan
bisa mengembangkan motivasi untuk melakukan sesuatu.

3. Sumber pengambilan keputusan berdasarkan perasaan yang subyektif yaitu intuisi, yang
berdasarkan pengalaman sehingga dapat meperhitungkan untung ruginya dan baik
buruknya keputusan yang dihasilkan, yang berdasarkan wewenang biasanya diambil
pimpinan terhadap bawahanya, yang berdasarkan data dan fakta empiris sehingga dapat
memberikan keputusan yang sehat solid dan baik, yang berdasarkan keputusan yang
dihasilkan objektif logis dan lebih transparan sehingga dapat mendekati kebenaran atau
kesesuaian.Dan pengambila keputusan yang perlu dihindari menurut saying keputusan yang
berdasarkan emosional karena Ketika sedang mengalami emosi yang tinggi seperti perasaan
marah atau kesal, biasanya seorang pimpinan akan cenderung membuat keputusan yang
asal-asalan. Bahkan terkadang lebih buruk lagi. Untuk bisa menghindari hal tersebut, maka
kita harus bisa menunda dalam membuat keputusan disaat kondisi seperti itu. Harus
meredakan terlebih dahulu emosinya, karena ini akan menghilangkan pengaruh buruk dari
luar dan membuat kita berpikir lebih rasional.