23-34
1
rh@upi.edu
1
Niliawati, Hermawan, Riyadi, Penerapan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and…
2
arie.riyadi@upi.edu
2
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 23-34
3
Niliawati, Hermawan, Riyadi, Penerapan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and…
4
Niliawati, Hermawan, Riyadi, Penerapan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and...
juga memiliki kekurangan dalam teks. Tujuan tersebut antara lain, (1)
pelaksanaannya (Widyasari, 2012, hlm. Membaca untuk memeroleh rincian-
2). Adapun kekurangan model rincian dan fakta-fakta; (2) Membaca
pembelajaran CIRC ini diantaranya untuk mendapatkan ide pokok; (3)
membutuhkan waktu yang tidak sedikit Membaca untuk mendapatkan organisasi
dalam pelaksanaannya. Waktu tersebut teks; (4) Membaca untuk mendapatkan
digunakan pada saat diskusi. Selain itu, kesimpulan; (5) Membaca untuk
sulitnya mengatur kelas untuk kondusif mendapatkan klasifikasi, dan (6)
sehingga suasana kelas cenderung ramai. Membaca untuk membuat perbandingan
Oleh karena itu, cara yang dilakukan atau pertentangan.
untuk mengatasi kelemahan tersebut, Menurut Abidin, 2016, hlm. 18,
yakni guru harus pandai dalam mengatur proses pembelajaran membaca secara
waktu, seperti memberikan batasan waktu garis besar harus terdiri atas tiga tahapan
ketika proses diskusi berlangsung dan yakni tahapan prabaca, tahapan
guru harus menguasai kondisi kelas agar membaca, dan tahapan pascabaca.
pelaksanaan pembelajaran menggunakan Adapun prinsip-prinsip membaca
model ini dapat berjalan dengan baik. pemahaman Menurut McLaughlin &
Membaca pemahaman merupakan Allen, 2002 (dalam Farida, 200, hlm. 3),
istilah yang digunakan untuk kegiatan prinsip-prinsip membaca yang di
membaca yang bertujuan untuk dasarkan pada penelitian yang paling
memperoleh informasi yang terkandung memengaruhi pemahaman membaca
dalam teks bacaan. Menurut Tarigan ialah seperti yang dikemukakan berikut
(2008: 58) menyatakan bahwa membaca (1) Pemahaman merupakan proses
pemahaman (atau reading for konstruksi sosial; (2) Keseimbangan
understanding) yang dimaksud di sini kemahiraksaraan adalah kerangka kerja
adalah jenis membaca yang bertujuan kurikulum yang membantu
untuk memahami standar-standar atau perkembangan pemahaman; (3) Guru
norma-norma kesastraan (literacy membaca yang profesional (unggul)
standards), resensi kritis (critical memengaruhi belajar siswa; (4) Pembaca
review), drama tulis (printed drama), dan yang baik memegang peranan yang
pola-pola fiksi (patterns of fiction). metodes dan berperan aktif dalam proses
Menurut Yunus Abidin (2012, hlm. membaca; (5) Membaca hendaknya
60) menyatakan bahwa membaca terjadi dalam konteks yang bermakna; (6)
pemahaman dapat pula diartikan sebagai Siswa menemukan manfaat membaca
proses sungguh-sungguh yang dilakukan yang berasal dari berbagai teks pada
pembaca untuk memperoleh informasi, berbagai tingkatan kelas; (7)
pesan, dan makna yang terkandung dalam Perkembangan kosakata dan
sebuah bacaan. pembelajaran memengaruhi pemahaman
Berdasarkan beberapa pendapat membaca; (8) Pengikutsertaan adalah
yang dikemukakan ahli, dalam penelitian suatu faktor kunci pada proses
ini kemampuan membaca pemahaman pemahaman; (9) Metode dan
adalah kemampuan siswa dalam proses keterampilan membaca bisa diajarkan;
memperoleh informasi dari teks bacaan (10) Asesmen yang dinamis
yang dapat digunakan dalam kehidupan menginformasikan pembelajaran
sehari-hari. membaca pemahaman. Brown, 1984: 54
Anderson 1972: 117 (dalam (dalam Somadayo, 2011, hlm. 16)
Somadayo, 2011, hlm. 12) menyatakan menyatakan bahwa prinsip utama
bahwa membaca pemahaman memiliki pembaca yang baik ialah pembaca yang
tujuan untuk memahami isi bacaan dalam
26
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 23-34
27
Niliawati, Hermawan, Riyadi, Penerapan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and...
28
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 23-34
metode CIRC pada siklus I sebagai sebesar 2.50 dengan ketuntasan 62.50%
berikut. atau sekitar 19 dari 30 siswa dan
indikator menceritakan kembali diperoleh
Tabel 1. Rekapitulasi dengan nilai rata-rata 2.47 dengan
KeterlaksanaanMetode CIRC Siklus I ketuntasan 62.67% atau sekitar 19 siswa.
Persentase Obser Obser Obser Rata Berdasarkan teori menurut
Keterlaksa ver I ver II ver III Rata Turner, 1989:159 (dalam Somadayo,
naan 2011, hlm. 10), salah satu indikator
Ya (%) 85% 85% 85% 85 kemampuan membaca pemahaman yang
% telah ditentukan adalah siswa dapat
Tidak (%) 15% 15% 15% 15 memahami bacaan dengan mengenal dan
% mengetahui kosakata yang terdapat dalam
teks bacaan. Namun persentase indikator
Hasil tes kemampuan membaca menuliskan kata-kata sulit dan maknanya
pemahaman siswa pada siklus I mencapai yang didapat pada siklus I, ketercapaian
ketuntasan sebesar 56.67% atau sekitar indikator masih rendah. Hal ini di duga
17 siswa yang telah mencapai KKM. disebabkan oleh beberapa faktor seperti
Siswa yang belum tuntas sebesar 43.33% kesiapan siswa dalam belajar serta
atau sekitar 13 siswa. Hasil ketuntasan ketersediaan media atau sumber belajar
kemampuan membaca pemahman siswa yang masih kurang. Salah satu perbaikan
pada siklus I dapat dilihat pada grafik yang dilakukan oleh guru selaku peneliti
berikut. adalah dengan menyiapkan Kamus
Bahasa Indonesia serta sumber lain
seperti membuat daftar kosakata sulit dan
Persentase Ketuntasan
maknanya hingga mempersiapkan kamus
Siklus I
bahasa online. Dengan demikian,
Tuntas diharapkan siswa dapat mencapai
indikator menuliskan kata-kata sulit dan
43.33 maknanya dengan baik.
% 56.67 Tidak
% Tuntas 4. Refleksi Siklus I
Refleksi dilakukan untuk
Grafik 1. Ketuntasan Siklus I
mengetahui kekurangan atau kendala
pada siklus I, sehingga dapat diperoleh
Nilai rata-rata hasil tes
kesimpulan tentang bagian yang perlu
kemampuan membaca pemahaman siswa
diperbaiki dan bagian yang telah
pada siklus 1 adalah 70.21. Nilai tertinggi
mencapai tujuan penelitian. Setelah
sebesar 93.75 dan nilai terendah 31.25.
melakukan diskusi dengan teman sejawat,
Indikator membaca pemahaman
guru kelas, dan para ahli, banyak hal
yang memiliki persentase paling tinggi
yang harus menjadi perbaikan.
adalah indikator menjawab pertanyaan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah
dengan nilai rata-rata 3.47 dengan
dilakukan, perbaikan dilakukan pada
persentase ketuntasan 86.67% atau
langkah pembelajaran. Adapaun
sekitar 26 dari 30 siswa. Indikator
perbaikan yang dilakukan sebagai
menuliskan prediksi akhir cerita
berikut.
diperoleh dengan nilai rata-rata 2.80
Siswa masih kesulitan dalam
dengan ketuntasan 70% atau sekitar 21
menemukan makna kata sulit karena
dari 30 siswa. Indikator menuliskan kata
tidak membawa media (kamus). Dengan
dan makna kata sulit nilai rata-rata
demikian guru harus mencari alternatif
29
Niliawati, Hermawan, Riyadi, Penerapan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and...
30
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 23-34
32
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 23-34
33
Niliawati, Hermawan, Riyadi, Penerapan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and...
34
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 23-34
35