Anda di halaman 1dari 2

1.

TAP MPRS Nomor XX/MPRS/1966 tentang Memorandum DPR-GR mengenai Sumber


Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan menentukan
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dan tata urutan peraturan perundang-
undangan.

Dalam TAP MPRS Nomor XX/MPRS/1966 diatur tata urutan peraturan perundangan, yaitu
-Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945.
-Ketetapan MPR.
-Undang-undang atau Peraturan pemerintah pengganti undang-undang.
-Peraturan Pemerintah.
-Keputusan presiden.
-Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya, seperti: Peraturan menteri. Instruksi
menteri. dan lain-lain.
2. - Hukum yang memaksa atau hukum imperaktif (dwingendrecht) yaitu peraturan atau
norma hukum yang dalam keadaan konkrit tidak dapat dikesampingkan oleh para pihak yang
bersengketa atau harus ditaati secara mutlak; misalnya ”setiap perjanjian harus memenuhi
ketentuan pasal 1320 BW tentang syarat-syarat sahnya perjanjian”.

Contohnya adalah yaitu hokum public yaitu pidana dan tata negara


hukuman bagi perkara pidana yang sanksinya secara paksa wajib dilaksanakan.

-Hukum pelengkap atau hukum yang bersifat mengatur (hukum fakultatif) yaitu
peraturan atau norma hukum yang dalam keadaan kongkrit dapat dikesampingkan oleh para
pihak yang mengadakan perjanjian; seperti tentang bentuk perjanjian boleh tertulis dan boleh
tidak tertulis, boleh dilakukan atau dibuat di hadapan notaris atau di bawah tangan.

yang merupakan hukum privat, yakni hukum perdata dan perniagaan.


Misalnya, hukum warisan yang dapat diselesaikan dengan kesepakatan antara pihak terkait.

3. Hakim dalam sistem civil law memiliki peran terbatas dalam menerapkan hukum. Tugas
utama hakim adalah memutuskan berdasarkan hukum tertulis yang ada.
Sumber Hukum Utama: Hukum tertulis, seperti undang-undang, peraturan, dan putusan
pengadilan sebelumnya, menjadi sumber utama hukum dalam sistem civil law.
Peran Hakim: Hakim dalam sistem common law memiliki peran yang lebih aktif dalam
menciptakan hukum. Mereka tidak hanya menerapkan hukum yang ada, tetapi juga
mengembangkan hukum melalui pembentukan preseden hukum.
Sumber Hukum: Sistem common law mengakui beberapa sumber hukum, termasuk hukum
tertulis, putusan pengadilan, prinsip umum keadilan, dan kebiasaan. Hakim dapat
menggunakan sumber-sumber ini untuk memutuskan kasus.
4. Indonesia merupakan negara kesatuan yang mana berbagai ras, suku, budaya, dan agama
bersatu dalam satu wadah. Walaupun Islam sebagai agama mayoritas yang dianut oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia, hukum islam tidak bisa diterapkan sepenuhnya karena
negara indonesia menganut sistem hukum campuran.
bermacam-macam suku, ras, budaya, dan agama, yang mana perwakilan dari masing-masing
unsur tersebut ikut andil dalam memerdekakan negara kita saat masih dijajah dulu. Oleh
karena itu pemerintahan tidak bisa menerapkan hukum islam secara sempurna karena
keberagaman agama diindonesia.
Jika memaksakan hukum islam diterapkan sepenuhnya, dikhawatirkan akan timbul berbagai
macam konflik , dikarenakan pihak dari agama lain merasa islam lebih diistimewakan.

Anda mungkin juga menyukai