Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS CURAH HUJAN EFEKTIF DI DAERAH TANGKAPAN AIR

PARIT KELADI 1

Tasya Dyta Arzita 1), Nurhayati 2), Danang Gunarto3)


1)
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak
2,3)
Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak
Email : tasyadytaarzita@gmail.com

ABSTRAK

Besarnya kebutuhan air tanaman ditentukan oleh nilai curah hujan efektif. Penelitian ini bertujuan
menganalisis curah hujan efektif menggunakan Program Cropwat 8.0 di daerah tangkapan air Parit Keladi 1 yang
terletak di Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penginputan
nilai curah hujan pada program tersebut digunakan nilai curah hujan dengan kemungkinan terpenuhi 80% (R80).
Penelitian ini menggunakan data sekunder curah hujan pada stasiun PTK-12 Tahun 2009 hingga 2020.
Berdasarkan hasil analisis jumlah curah hujan efektif selama 12 tahun sebesar 607,6 mm, curah hujan hujan efektif
maksimum terjadi pada bulan Oktober sebesar 117,7 mm yang dipengaruhi oleh curah hujan tinggi, dan curah
hujan efektif minimum terjadi pada bulan Februari sebesar 6,3 mm yang dipengaruhi oleh curah hujan rendah.

Kata Kunci: Cropwat 8.0, Curah hujan efektif, Parit Keladi 1

ABSTRACT

The amount of plant water needed is determined by the value of effective rainfall. This study aims to analyze
the effective rainfall using the Cropwat 8.0 program in the catchment area of Parit Keladi 1 located in Parit Keladi
Village, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. In inputting the value of rainfall in the
program, the value of rainfall is used with a probability of 80% (R80). This study uses secondary data on rainfall
at the PTK-12 station from 2009 to 2020. Based on the results of an analysis of the total effective rainfall for 12
years of 607.6 mm, the maximum effective rainfall occurs in October at 117.7 mm which is influenced by high
rainfall, and the minimum effective rainfall occurs in February at 6.3 mm which is influenced by low rainfall.
Key Words: Crop water requirement, Cropwat 8.0, Parit Keladi 1

I. PENDAHULUAN musim tanam berlangsung disebut curah hujan


Setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang efektif. Curah hujan efektif merupakan jumlah curah
berbeda. Kebutuhan air tanaman diepengaruhi oleh hujan yang tersedia untuk kebutuhan air tanaman
besarnya curah hujan efektif. Curah hujan efektif (Subramanya, 2005). Faktor-faktor yang
merupakan salah satu langkah penting dalam mempengaruhi besarnya curah hujan efektif antara
perhitungan kebutuhan air tanamaan. Jika curah lain cara pemberian air irigasi, laju pengurangan air
hujan sudah mampu memenuhi kebutuhan air genangan, kedalaman lapisan air, pemerian air ke
tanaman, maka kebutuhan air irigasi belum petak sawah, serta jenis tanaman.
diperlukan. Curah hujan efektif dapat dihitung
menggunakan Program Cropwat 8.0. Program Kebutuhan Air Tanaman
tersebut dikembangkan oleh Food and Agriculutural Kebutuhan air tanaman adalah tinggi air yang
Organization (FAO) berdasarkan metode Penman- dibutuhkan untuk mengimbangi kehilangan air
Monteith serta menghasilkan perhitungan yang melalui evapotranspirasi tanaman, tumbuh di lahan
efektif dan akurat (Marica, 2000). Penelitian ini yang luas pada kondisi air tanah dan kesuburan tanah
bertujuan menganalisis curah hujan efektif tidak dalam keadaan terbatas serta dapat mencapai
menggunakan Program Cropwat 8.0. produksi potensial pada lingkungan
pertumbuhannya (Doorenbos., dan Pruit, 1977).
II. METODOLOGI DAN PUSTAKA Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kebutuhan
Curah Hujan Efektif air tanaman antara lain topografi, curah hujan
Hujan yang diharapkan terjadi selama efektif, nilai koefisien tanaman, dan jenis tanah.

1
Program Cropwat 8.0
Program Cropwat 8.0 dikembangkan oleh
Divisi Land and Water Development Food and
Agriculture Organization (FAO) menggunakan
metode Penman-Monteith. Program Cropwat 8.0
adalah program lunak untuk menghitung
evapotranspirasi, kebutuhan air tanaman serta
kebutuhan irigasi (Marica, 2000). Kelebihan pada
program tersebut menghasilkan perhitungan yang
efektif dan akurat karena memiliki human erorr
yang paling kecil serta tidak membutuhkan banyak
waktu. Program Cropwat 8.0 memiliki beberapa
menu antara lain climate, rain, crop, soil, CWR, Gambar 3. Lahan padi daerah tangkapan air
schedule, crop pattern dan scheme. Parit Keladi 1

Diagram Alir Penelitian


Penelitian dimulai dengan studi literautr
untuk memperoleh pengetahuan dasar terhadap topik
yang akan dibahas. Selanjutnya, dilakukan
pengumpulan data yang kemudian tersebut diolah
dan dianalisa melalui Program Cropwat 8.0 Adapun
diagram alir penelitian yang dilaksanakan sebagai
berikut:

Gambar 1. Tampilan awal Program Cropwat 8.0


(Sumber: Program Cropwat 8.0)

Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di daerah tangkapan
air Parit Keladi 1 yang terletak di Desa Parit Keladi,
Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya,
Kalimantan Barat, memiliki luas 1.010.818 m2,
sedangkan panjang Parit Keladi 1 adalah 2.929
meter. Wilayah ini sebagian besar ditanami tanaman
padi, palawija dan kebun campuran.

Gambar 2. Diagram Alir Penelitian

Pengumpulan Data
Data yang digunakan hanya data sekunder
yaitu data pendukung yang diperoleh dari instansi
terakait, yaitu curah hujan stasiun PTK-12 Tahun
2009-2020 dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1.

Gambar 2. Lokasi penelitian (Sumber: Google Pengolahan Data


earth pro, 2022) Data curah hujan diolah untuk menghasilkan
curah hujan efektif menggunakan Program Cropwat

2
8.0. Langkah-langkah pengolahan data yang
dilakukan sebagai berikut:
a. Input nilai data jumlah curah hujan pada tahun
2009-2020
b. Menentukan nilai jumlah curah hujan setengah
bulan yaitu dari tanggal 1-15 dan tanggal 16-31
pada masing-masing bulan
c. Melakukan penyotiran data curah hujan dari
besar ke kecil pada masing-masing bulan
d. Menentukan letak curah hujan probabilitas 80%
(R80), jika dirumuskan dalam persamaan adalah
sebagai berikut:
m
R80 = 5+1 (1) Gambar 5. Kondisi Pintu Air Daerah Tangkapan
dimana: Air Parit Keladi 1
Jumlah curah hujan minimum tengah
R80 = bulanan dengan kemungkinan Dapat dilihat dari Gambar 4. kondisi
terpenuhi 80% (mm/15 hari) eksisting di daerah tangkapan air Parit Keladi 1
m = Jumlah data berasal dari 3 arah air berbeda yang bertemu di pintu
e. Menghitung nilai curah hujan probabilitas 80% air daerah tangkapan air tersebut. Pada Gambar 5.
(R80) secara interpolasi berdasarkan letak R80 keadaan pintu air tersebut sudah mengalami
pada urutan data curah hujan kerusakan dengan 2 buah pintu air yang sudah rusak
f. Instal Program CROPWAT 8.0 pada perangkat dan 2 buah pintu air yang masih bisa digunakan.
komputer dan jalankan program tersebut Selain mengalami kerusakan, aliran yang masuk dari
g. Klik menu Rain untuk menghitung nilai curah Sungai Berembang juga terhambat karena adanya
semak belukar yang berada di depan pintu air.
hujan efektif (Re). Input data curah hujan dengan
peluang terjadi 80% (R80). Pilih metode fixed
percentage melalui option. Setelah semua data
Analisis Perhitungan Curah Hujan Efektif
telah diinput maka perhitungan curah hujan Tanaman Pada Program Cropwat 8.0
Perhitungan curah hujan efektif (Re) pada
efektif dalam satuan mm akan terakumulasi
Program Cropwat 8.0 mengguanakan option-fixed
secara otomatis. percentage 70%. Langkah-langkah perhitungan
curah hujan efektif menggunakan Program Cropwat
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 8.0 sebagai berikut:
Kondisi Eksisting Lokasi Penelitian
Daerah tangkapan air Parit Keladi 1 a. Menginput data jumlah curah hujan stasiun PTK-
merupakan kawasan desa persiapan dalam wilayah 12 Tahun 2009-2020
administratif Kecamatam Sungai Kakap. Wilayah ini Tabel 1. Curah Hujan Bulanan PTK-12 Tahun
sebagian besar mempunyai hamparan persawahan 2019-2020
yang ditanami padi dan beberapa tanaman lain yaitu Tahun
Jumlah Curah Hujan (mm/bulan)
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des
jeruk sambal, daun bawang, terong, timun, daun 2009 205 12 193 364 33 82 87 324 143 334 602 518
singkong dan cabai rawit serta kebun campuran 2010 202 321 230 69 196 313 495 195 329 243 321 285
seperti kelapa, pinang, pisang, tebu, langsat, dan 2011 253 234 24 570 658 261 488 384 463 1407 927 1085
2012 436 345 338 413 826 147 783 239 0 865 735 987
mengkudu. 2013 54 158 110 236 162 155 479 123 162 195 347 207
2014 33 0 84 24 247 152 29 296 60 253 330 169
2015 0 0 108 309 361 332 95 47 14 385 322 313
2016 465 179 155 218 415 220 232 35 182 243 146 299
2017 198 243 110 75 323 103 454 350 78 82 119 88
2018 149 33 209 133 177 205 38 23 129 149 149 168
2019 38 78 9 173 102 185 35 0 66 254 133 291
2020 67 115 68 130 113 144 119 157 291 179 200 159
Total 2100,0 1718,0 1638,0 2714,0 3612,5 2299,0 3334,0 2173,0 1917,0 4589,0 4331,0 4569,0
Rata 175,00 143,17 136,50 226,17 301,04 191,58 277,83 181,08 159,75 382,42 360,92 380,75
Max 465,00 345,00 338,00 570,00 826,00 332,00 783,00 384,00 463,00 1407,00 927,00 1085,00
Min 0,00 0,00 9,00 24,00 102,00 103,00 29,00 0,00 0,00 82,00 119,00 88,00
Rata-rata terbesar = 382,42 Rata-rata terkecil = 136,50
Maksimum terbesar = 1407,00 Maksimum terkecil = 332,00
Minimum terbesar = 119,00 Minimum terkecil = 0,00

b. Menentukan nilai jumlah curah hujan setengah


Gambar 4. Kondisi Eksisting Daerah Tangkapan bulan yaitu dari tanggal 1-15 dan tanggal 16-31
Air Parit Keladi 1 pada masing-masing bulan

3
Tabel 2. Curah Hujan Setengah Bulanan PTK- Tabel 4. Data Input Curah Hujan R80 PTK-12
12 Tahun 2019-2020 Tahun 2019-2020
Bulan Re80 Re Cropwat 8.0
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des No. Bulan
(mm/15 hari) (mm/bulan)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
2009 160 45 2 10 82 111 302 62 15 18 18 64 64 23 196 128 9 134 190 144 319 283 261 257
I 27,8
1 Januari 22,00
2010 70 132 64 257 94 136 40 29 109 87 185 128 247 248 9 186 75 254 103 140 155 166 126 159 II 3,6
2011 112 141 116 118 0 24 165 405 93 565 155 106 232 256 92 292 204 259 524 883 617 310 454 631 I 3,2
2 Februari 6,30
2012 263 132 213 132 338 0 69 344 160 666 71 76 630 153 152 87 0 0 309 556 395 340 641 346 II 5,8
2013 54 0 155 3 0 110 105 131 119 43 97 58 411 68 64 59 162 0 16 179 229 118 91 116 I 3,2
3 Maret 12,40
2014 33 0 0 0 21 63 12 12 77 170 150 2 29 0 94 202 19 41 74 179 176 154 12 157 II 14,4
2015 0 0 0 0 2 106 235 74 93 268 327 5 6 89 35 12 0 14 274 111 88 234 296 17 I 35,8
4 April 42,80
2016 189 276 96 83 147 8 0 218 261 154 137 83 75 157 7 28 91 91 154 89 93 53 124 175 II 25,4
2017 11 187 93 150 16 94 52 23 190 133 28 75 407 47 117 233 60 18 65 17 76 43 63 25 I 67,0
2018 140 9 5 28 97 112 112 21 65 112 17 188 29 9 0 23 60 69 109 40 95 54 139 29
5 Mei 85,70
II 55,4
2019 29 9 42 36 5 4 45 128 70 32 173 12 35 0 0 0 29 37 98 156 58 75 168 123 I 41,6
2020 27 40 76 39 30 38 33 97 39 74 62 82 69 50 33 124 238 53 96 83 57 143 95 64 6 Juni 50,40
II 30,4
Total 1088 971 862 856 832 806 1170 1544 1291 2322 1420 879 2234 1100 799 1374 947 970 2012 2577 2358 1973 2470 2099 I 31,4
Rata 91 81 72 71 69 67 98 129 108 193 118 73 186 92 67 115 79 81 168 215 197 164 206 175 7 Juli 32,20
II 14,6
Max 263 276 213 257 338 136 302 405 261 666 327 188 630 256 196 292 238 259 524 883 617 340 641 631
I 7,8
Min 0 0 0 0 0 0 0 12 15 18 17 2 6 0 0 0 0 0 16 17 57 43 12 17 8 Agustus 23,00
II 25,0
I 13,0
c. Penyotiran data jumlah curah hujan dari besar ke 9 September
II 15,6
20,00
kecil berdasarkan setengah bulan pada masing- 10 Oktober
I 82,8
117,70
masing bulan II 85,4
I 80,8
Tabel 3. Pengurutan Data Jumlah Curah Hujan 11 November 100,20
II 62,4
Besar ke Kecil I 92,6
12 Desember 94,90
Bulan II 43,0
Rank Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des Jumlah 868,000 607,600
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II Rata-Rata 36,167 50,633
1 0 0 0 0 0 0 0 12 15 18 17 2 6 0 0 0 0 0 16 17 57 43 12 17
Tabel 4. Menujukkan nilai R80 pada bulan Januari
2 11 0 0 0 0 4 12 21 39 32 18 5 29 0 0 12 0 0 65 40 58 53 63 25
3 27 0 2 3 2 8 33 23 65 43 28 12 29 9 7 23 9 14 74 83 76 54 91 29
mencapai 31,40 mm. Nilai 31,40 mm akan
4 29 9 5 10 5 24 40 29 70 74 62 58 35 23 9 28 19 18 96 89 88 75 95 64 diinput pada Program Cropwat 8.0 yang
5 33 9 42 28 16 38 45 62 77 87 71 64 64 47 33 59 29 37 98 111 93 118 124 116 kemudian akan terakumulasi secara otomatis
6 54 40 64 36 21 63 52 74 93 112 97 75 69 50 35 87 60 41 103 140 95 143 126 123 pada perhitungan curah hujan efektif.
7 70 45 76 39 30 94 69 97 93 133 137 76 75 68 64 124 60 53 109 144 155 154 139 157
8 112 132 93 83 82 106 105 128 109 154 150 82 232 89 92 128 75 69 154 156 176 166 168 159
9 140 132 96 118 94 110 112 131 119 170 155 83 247 153 94 186 91 91 190 179 229 234 261 175
g. Menghitung nilai curah hujan efektif (Re)
10 160 141 116 132 97 111 165 218 160 268 173 106 407 157 117 202 162 134 274 179 319 283 296 257 Tabel 5. Hasil perhitungan curah hujan efektif
11 189 187 155 150 147 112 235 344 190 565 185 128 411 248 152 233 204 254 309 556 395 310 454 346 (Cropwat 8.0, 2022)
12 263 276 213 257 338 136 302 405 261 666 327 188 630 256 196 292 238 259 524 883 617 340 641 631

d. Menentukan letak curah hujan probabilitas 80%


(R80) pada bulan Januari I
m
Letak R80 =
5+1
20
Letak R80 =
5+1
= 3,4
e. Menghitung nilai curah hujan probabilias 80%
(R80) secara interpolasi pada bulan Januari I
Letak R80 − 4
R80 Jan I = data CH ke-4 . (data CH
3−4
ke-4 – data CH ke-3)
3,4 −4
= 29 . 3−4 . (29 − 27)
= 27,8 mm/15 hari
f. Menginput nilai data jumlah curah hujan R80 ke
Program Cropwat 8.0 merupakan penjumlahan Tabel 5. menunjukkan jumlah curah hujan efektif
dari R80 setengah bulanan pada masing-masing sebesar 607,6 mm, nilai curah hujan efektif
bulan maksimum terjadi pada bulan Oktober dengan
R80 Jan = R80 Jan I + R80 Jan II nilai sebesar 117,7 mm yang dipengaruhi oleh
R80 Jan = 27,8 + 3,6 curah hujan tinggi dan curah hujan efektif
R80 Jan = 31,40 mm/hari minimum terjadi pada bulan Februari dengan
nilai sebesar 6,3 mm.

4
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Jumlah curah hujan efektif selama 12 tahun
sebesar 607,6 mm, curah hujan hujan efektif
maksimum terjadi pada bulan Oktober sebesar 117,7
mm yang dipengaruhi oleh curah hujan tinggi, dan
curah hujan efektif minimum terjadi pada bulan
Februari sebesar 6,3 mm yang dipengaruhi oleh
curah hujan rendah.
Penulis ingin menyampaikan saran
sehubungan dengan hasil penelitian, sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada Pemerintah untuk
memperbaiki pintu air dan mengembangkan
potensi dibidang pertaniaan pada daerah
tangkapan air Parit Keladi 1.
2. Penduduk dan pemerintah setempat hendaknya
dapat bekerja sama dalam menjaga ketersediaan
air hingga kebutuhan air tanaman dapat
tercukupi.

REFERENSI
Doorenbos, J., and Pruitt W.O. 1977. Crop Water
Requirements. FAO Irrigation and Drainage
Paper No. 24. Rome: Food and Agriculture
Organization of the United Nations.
Google Earth Pro. 2022. Peta Lokasi Parit Keladi 1.
18 Maret 2022. https://earth.google.com.
Marica, A. 2000. Short Description of CROPWAT
Model. 17 Februari 2022. www.fao.org/
waicent/ faoinfo/
agricult/agl/aglw/cropwat.htm.
Subramanya. 1984. Engineering Hydrology. New
Delhi: Mc Graw Hill.

Anda mungkin juga menyukai