Cara hidup mereka tetap sama seperti dulu yaitu berburu dan mengumpulkan makanan di

alam liar. Bedanya, selain perkakas batu, pada masa itu orang juga membuat perkakas
dari tulang dan kulit kerang.

Mereka tahu pembagian kerja:

Laki-laki berburu, sedangkan perempuan mengumpulkan makanan berupa tumbuhan dan
hewan kecil, memasak atau menyalakan api, serta membimbing anak-anak.

-Aksi sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan individu yang mempunyai makna
atau makna subyektif bagi dirinya sendiri dan diarahkan kepada tindakan orang lain.
Tindakan sosial masuk akal jika diarahkan atau mempertimbangkan keberadaan orang
lain. Tindakan sosial hanya dapat dilakukan oleh manusia dalam keadaan sadar yang
dikendalikan pikiran. Di sisi lain, tindakan individu yang diarahkan pada benda
mati atau benda material yang tidak terkait dengan tindakan orang lain bukanlah
tindakan sosial. Misalnya membaca novel sebagai hobi.

Sebagai anggota masyarakat, perbuatan manusia dapat mempengaruhi atau dipengaruhi

oleh kondisi masyarakat setempat. Tindakan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang
lain atau kelompok orang disebut tindakan sosial. Menurut Max Weber (dalam Avendano
2021), tindakan sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu. Tindakan
sosial tradisional, tindakan sosial afektif, tindakan sosial rasionalis
instrumental, tindakan sosial nalar berorientasi nilai.

Pada zaman prasejarah, ketika manusia prasejarah tinggal di gua, selain mengerjakan
alat, mereka juga mulai belajar menggambar, mereka melukis di dinding atau tebing
gua. dan juga pada saat ini, manusia pertama kali menemukan api. Penemuan api tidak
terlepas dari perkembangan otak untuk beradaptasi dengan perubahan alam dan
lingkungan. Pada tahap akhir, mereka berkenalan dengan cara bercocok tanam yang
sangat sederhana, biasanya dilakukan dengan berpindah-pindah sesuai dengan kondisi
tanah yang subur.