Anda di halaman 1dari 27

MASYARAKAT, KEBUDAYAAN DAN MATA

PENCAHARIAN

PENGANTAR ANTROPOLOGI
KELAS KE 5 (ONSITE)
DR. QONITAH BASALAMAH
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Mahasiswa memahami bagaimana


manusia mengembangkan mata
pencaharian untuk menopang
kehidupannya dalam tinjauan ilmu
antropologi
PERSPECTIVES

1. Fungsionalisme Kebudayaan Bronislaw


Malinowski
2. Teori structural fungsional Radcliffe-Brown
3. Teori agama Evan Pritchard.
4. Teori kebudayaan Marshall Sahlins
5. Strategi adaptasi manusia Marvin Harris
Fungsionalisme Kebudayaan Bronislaw
Malinowski
• Argonauts Of The Western Pacific, 1922
• Sistem kula, berdagang dan ritual kelompok Trobriand
• Berputar seperti arah jarum jam untuk kalung
• Sebaliknya untuk gelang
• Nelayan
• Kenapa mempertaruhkan hidup untuk perputaran kula?
• Sistem perdagangan merupakan system politik juga
Kebudayaan berfungsi
1. saling keterkaitannya secara otomatis, pengaruh dan efeknya
terhadap aspek lainnya.

2. konsep oleh masyarakat yang bersangkutan


3. unsur-unsur dalam kehidupan sosial masyarakat yang terintegrasi
secara fungsional.
4. esensi atau inti dari kegiatan /aktifitas tersebut tak lain adalah
berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan dasar “biologis” manusia.
Asumsi Utama
Segala kegiatan/aktifitas manusia dalam unsur-unsur kebudayaan itu
sebenarnya bermaksud memuaskan suatu rangkaian dari sejumlah
kebutuhan naluri mahluk manusia yang berhubungan dengan seluruh
kehidupannya. Kelompok sosial atau organisasi sebagai contoh, awalnya
merupakan kebutuahn manusia yang suka berkumpul dan berinteraksi,
perilaku ini berkembang dalam bentuk yang lebih solid dalam artian
perkumpulan tersebut dilembagakan melalui rekayasa manusia
Teori Structural Fungsional Radcliffe-brown
• Kebudayaan bekerja untuk memantapkan struktur masyarakat,
bukan memenuhi kebutuhan individu
• Struktur sosial dari suatu masyarakat adalah seluruh jaringan dari
hubungan-hubungan sosial yang ada.
• Pendekatan teori struktural fungsional Radcliffe Brown
ini menekankan bahwa suatu kebiasaan tertentu pada nyatanya
berfungsi membantu pemeliharaan sistem sosial masyarakat.
• Penelitiannya tentang pernikahan
Teori agama Evans-Pritchard.
• Penelitian di suku Azande, Afrika
• Salah satu yang menjadi penelitiannya, tenung (witchraft), wangsit dan
kekuatan magis yang menjadi kebiasaan Suku Azande, baginya pikiran magis
ialah kepercayaan bahwa beberapa aspek kehidupan bisa dikontrol oleh daya
mistik atau kekuatan supranatural. Berlawanan dengan E.B. Tylor dan James
Frazer bahwa orang-orang primitive itu irrasional atau kekanak-kanakan.
Karena nyatanya masyarakat primitif pasti mempunyai bukti-bukti yang
mendukung keyakinan mereka.
• Agama mendukung rasionalitas
Max Weber  Etika Protestant
Ide tentang agama  devosi keagamaan biasanya disertai dengan penolakan terhadap
urusan-urusan duniawi, termasuk pengejaran akan harta kekayaan
• Tanda-tanda keselamatan bisa disaksikan di dunia

• Menurut agama-agama Protestan yang baru, seorang individu secara keagamaan


didorong untuk mengikuti suatu panggilan sekuler dengan semangat sebesar
mungkin. Seseorang yang hidup menurut pandangan dunia ini lebih besar
kemungkinannya untuk mengakumulasikan uang.
• Namun, menurut agama-agama baru ini (khususnya, Calvinisme), menggunakan
uang ini untuk kemeweahan pribadi atau untuk membeli ikon-ikon keagamaan
dianggap dosa. Selain itu, amal umumnya dipandanga negatif karena orang yang
tidak berhasil dalam ukuran dunia dipandang sebagai gabungan dari kemalasan
atau tanda bahwa Tuhan tidak memberkatinya.
• Cara memecahkan paradoks ini, demikian Weber, adalah menginvestasikan uang
ini, yang memberikan dukungan besar bagi lahirnya kapitalisme.
• Mendorong manusia untuk lebih sukses
• Weber berpendapat bahwa kaum Protestan mulai mencari "tanda-
tanda" lain yang menunjukkan bahwa mereka selamat. Sukses
dunia menjadi sebuah ukuran keselamatan. Sebelum teori Adam
Smith, Luther memberikan dukungan awal terhadap pembagian
kerja yang mulai berkembang di Eropa. Karenanya, menurut
penafsiran Weber atas Luther, suatu "panggilan" (the calling) dari
Tuhan tidak lagi terbatas kepada kaum rohaniwan atau gereja,
melainkan berlaku bagi pekerjaan atau usaha apapun.
Doktrin Islam
• Hadist “tangan diatas lebih baik daripada tangan di bawah”
• Muslim yang kuat lebih disukai
• Hadirnya TDA (Komunitas Tangan Di Atas)
Teori Materialisme kebudayaan Marshall
Sahlin
• Benda/material  representasi seseorang/masyarakat.
• Kepemilikan benda tertentu menjadikan pemiliknya menyandang prestise
tinggi.
• Kasus Walkman tahun 1979. Walkman adalah representasi modernitas,
teknologi tinggi, anak muda, gaul.
Sahlin’s study on food
• Masyarakat terbentuk dalam relasi yang terstruktur
• Struktur menciptakan kelas
• Utk melanggengkan kelas, golongan atas melestarikan previlage.
• Dalam daging, ada bagian-bagian yang dimakan oleh orang kelas atas (steak).
Ada golongan masyarakat yang hanya memeiliki akses kepada kaki, kulit, jeroan
• Konvensi akses konsumsi merupakan perwujudan dari daya beli. Daya beli yang
kemudian menjadi konsumsi masyarakat
• Representasi identitas melekat pada produk yang dikonsumsi
• Food symbolic
• Food dan Walkman merupakan material yang mempresentasikan golongan
masyarakat.
• Agen masyarakat (sales communication) mengkonstruksi makna Walkman.
Tanpa representasi symbol dan makna Walkman, Walkman tidak akan laku.
• Food adalah kebutuhan harian, tetapi mengandung representasi material yang
menentukan identitas dari pemakannya.
• Food menentukan hirarki, Walkman menentukan identitas kemoderenan
(kekinian)
Strategi adaptasi budaya manusia Marvin
Harris
• Materialisme berbasis Marxian
 produksi dan distribusi
barang-barang serta jasa merupakan dasar untuk membantu
manusia dalam mengembangkan eksistensinya. Menurutnya,
bahwa proses kehidupan manusia dari dua faktor yang memiliki
hubungan sejarah, jaitu faktor ekonomi sebagai basis dan masalah
kesadaran manusia yang berwujud dalam ilmu, filsafat, ideologi
dan agama sebagai suprastruktur. Marx berprinsip bahwa basis
ekonomi itulah yang menentukan suprastruktur masyarakat.
Continue,…
• Struktur dan suprastruktur sebagai fenomena etik
• Budaya dikembangkan masyarakat berdasarkan material/kebendaan yang
dimiliki
• Materialisme kebudayaan = artefak yang dimiliki masyarakat
• Kebudayaan berkembang seiring dengan berkembang sesuai dengan
berkembangnya pemikiran manusia, bentuk adaptasi yang cosmopolit
• Manusia melakukan adaptasi untuk menyiasati tekanan populasi, geografis,
dan ketentuan-ketentuan lingkungan
Environmental Determinism

•Lingkungan lokal, regional, dan


global menentukan dan
membentuk kebudayaan
(ekonomi, politik, evolusi)
Tropical  lazy, siestas
Sub Tropic hard workers
Living in Siberia
Thank You

Anda mungkin juga menyukai