Pancasila dalam konteks Pancasila memiliki ide universal, dapat dipertanggungjawabkan, dan
formal berjangkauan luas ketuhanan bukan konsep milik indo saja
Ide universal sila 1 Sikap religious bangsa Indonesia : aktivitas ibadah, hari besar
keagamaan, upacar agama, terminology agama dalam komunikasi,
penghargaan tinggi thdp tokoh” agama di masyarakat
Sokearno ketuhanan tanpa egoism agama
- Ketuhanan yang berkebudayaan, berbudi pekerti yang luhur,
saling menghormati
Yudikatif : Hakikat ketuhanan YME
Sifat menuhan, meniru, mendekati, dan menjiwai cinta kasih Tuhan
Sifat kasih sayang Tuhan sebagai sumber moralitas dalam kehidupan
masyarakat kelapangan dan toleransi dan membuka ruang
pergaulan
Pengembangan toleransi di Indonesia sbg solusi pemeliharaan negara
persatuan
Ide universal Sila II Peduli pada sesama, tidak suka penindasan, moralitas mempertinggi
kualitas manusia, kemampuan menjaga perasaan orang lain
Prinsip kemanusiaan Nasionalisme : setiap bangsa berhak atas integritas bangsa lain
kontemporer (Magnis HAM : wajib menghormati hak dasar manusia
Suseno) Demokrasi : berpatisipasi dalam pengambilan keputusan
Keadilan sosial : tolok ukurnya kesetiakawanan, skandal sosial,
kemiskinan tdk alamiah
Prinsip beragama : menghormati keyakinan orang lain
Penolakan kekerasan : konflik dipecahkkan secara damai
Tanggung jawab pada lingkungan : generasi mendatang
Musuh kemanusiaan : diskriminatif, rasialisme, genosida, korupsi,
perusakan lingkungan
Manusia dengan kondisi objektif dan subjektif
Objektif : terlahir dari bapak x dan ibu y
Subjektif : ada unsur kebebasan tergantung sang subjek. Diberi
kebebasan sehingga memiliki tindakan” yang bernilai
Kebebasan bebas dari kekerasan ketakutan penindasan , bebas
untuk menentukan pilihan
Actus humanus : makan tidak hanya sekedar makan tapi juga
bagaimana dia mendapatkan makanan mau mencuri atau
mengusahakan akan dikenai nilai
Hakikat manusia 1. Susunan kodrat (monodualis)
(monopluralis) - Jiwa : cipta, rasa, karsa
- Raga : binatang, tetumbuhan, benda tak hidup
Prof. Notonagoro keduanya harus serasi, selaras, dan seimbang
2. Sifat kodrat (monodualis) : individual dan sosial
3. Kedudukan kodrat (monodualis) : pribadi mandiri dan
makhluk tuhan
Pluralitas : ruang gerak empiris
Kesatuan : kohesi dalam ruang kesadaran
Ada ruang gerak yang beragam, dari keberagaman tadi ada komitmen
bersatu, maka diperlukan kesatuan. Ada kohesi dalam ruang
kesadaran untuk mewujudkan persatuan
Pluralitas : kemajemukan yang real, masyarakat Indonesia itu
heterogen
Pluralitas Plus, pluris : lebih banyak
Plurativus : banyak, jamak