Anda di halaman 1dari 16

TERBENTUKNYA DESA DAN

KEBUDAYAAN PETANI

By.
NAMA : PHILIPUS JAUT
NIM : 2020410052
PENGERTIAN DESA
Secara universal, Desa atau Udik adalah sebuah
aglomerasi permukiman di area perdesaan
(rural).
Sedangkan di Indonesia sendiri istilah desa
adalah pembagian wilayah administratif di
Indonesia di bawah kecamatan,yang di pimpin
oleh kepala desa.
PENGERTIAN DESA MENURUT PARA AHLI

1. Bambang Utoyo : Desa merupakan tempat


sebagian besar penduduk yang bermata
pencaharian di bidang pertanian dan
menghasilkan bahan makanan.
2. R. Bintarto : Desa adalah perwujudan
geografis yang di timbulkan oleh unsur-unsur
fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural
setempat dalam hubungan dan pengaruh
timbal balik dengan daerah lain.
PENGERTIAN DESA MENURUT PARA AHLI

3. Sutarjo Kartohadikusumo : Desa merupakan


kesatuan hukum tempat tinggal suatu
masyarakat yang berhak menyelenggarakan
rumah tangganya sendiri merupakan
pemerintah terendah di bawah camat.
4. Wiliam Ogburn dan MF Nimkoff : Desa
adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial
di dalam daerah terbatas.
PENGERTIAN DESA MENURUT PARA AHLI

5. Paul H Landis : Desa adalah suatu wilayah yang


jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa
dengan ciri-ciri :
 Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal
mengenal antara ribuan jiwa
 Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan
terhadap kebiasaan
 Mata pencaharian bersifat agraris dan dipengaruhi
oleh faktor-faktor alam seperti iklim, keadaan alam,
kekayaan alam.
PENGERTIAN DESA MENURUT HUKUM DI
INDONESIA
1. UU No. 22 Tahun 1999 : Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem
pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten.
2. UU No. 5 Tahun 1979 : Desa adalah suatu wilayah yang
ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat
termasuk didalamnya kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung
dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya
sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PENGERTIAN DESA MENURUT HUKUM DI
INDONESIA
3. UU No. 6 Tahun 2014 : Desa adalah desa dan desa
adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
PROSES TERBENTUKNYA DESA
Desa terjadi karena sejumlah manusia (beserta keluarganya)
memilih tempat bermukim (umumnya termasuk sumber mata
pencariannya juga) di wilayah tertentu.
Adapun unsur-unsur pembentuk desa diantaranya adalah :
1. Daerah atau wilayah :
Yang di maksud dengan daerah adalah yang meliputi tanah, letak, luas,
batas, bentuk, dan topografi.
2. Penduduk
Meliputi jumlah, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian.
3. Tata kehidupan
Meliputi sifat gotong royong, adat istiadat, tradisi, aturan, dan norma
(hukum informal).
KEBUDAYAAN PETANI
1. Pola-pola kelakuan dan motif-motif individu
Sebagai makhluk sosial pasti diantara masyarakat (desa) senantiasa
terlibat interaksi antara satu dengan lainnya. wujud interaksi
sesunguhnya tidaklah terjadi sebagai hasil kelakuan individu-individu
yang hanya bersifat intuitif (perasaan), melainkan di pandu oleh
sistem/norma atau secara umum disebut budaya.
Menurut definisi, budaya dipahami sebagai cara hidup dari suatu
masyarakat atau disebut sebagai pola-pola kelakuan. Sedangkan
kebudayaan dinyatakan sebagai ‘suatu kompleks yang menyeluruh,
yang mencakup pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum,
adat-istiadat, dan berbagai kemampuan dan kebiasaan yang diperoleh
manusia sebagai seorang anggota masyarakat’.
Dengan demikian, kebudayaan tak lain adalah sistem simbol yang
berperan sebagai kendaraan pembawa makna.
Pola-pola kelakuan dan motif-motif individu

Menurut kerangka Kluckhohn dalam Koentjaraningrat


(1979) pola-pola kelakuan dan motif-motif individu
dipengaruhi oleh 5 masalah pokok, yaitu :
1. Hakikat hidup manusia,
2. Hakikat dan karya manusia,
3. Hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu,
4. Hakikat dan kedudukan manusia dengan alam
sekitarnya,
5. Hakikat dan hubungan manusia dengan sesama
manusia.
KEBUDAYAAN PETANI
2. Lima masalah dasar dalam hidup manusia
berdasarka pola-pola kelakuannya.
- Hidup itu buruk
Hakikat Pola kelakuan - Hidup itu baik
hidup - Hidup itu buruk

- Karya itu untuk nafkah hidup


Hakikat Pola kelakuan - Karya itu untuk kedudukan, kehormatan
karya - Karya itu untuk manambah karya

Persepsi - Orientasi ke masa kini


manusia Pola kelakuan
- Orientasi ke masa lalu
tentang - Orientasi ke masa depan
waktu
Lima masalah dasar dalam hidup manusia berdasarka
pola-pola kelakuannya.

- Pandangan tunduk kepada alam


Pandangan yang dahsyat
manusia terhadap Pola kelakuan - Manusia menjaga keselarasan
alam dengan alam
- Manusia menguasai alam

- Orientasi kolateral (horizontal,


rasa ketergantungan kepada
Hakikat sesamanya, berjiwa gotong-
hubungan antara royong)
Pola kelakuan - Orientasi vertikal (rasa
manusia dengan
ketergantungan kepada tokoh-
sesamanya
tokoh atasan dan berpangkat)
- Individualisme menilai tinggi
usaha atas kekuatan sendiri.
CIRI-CIRI DASAR KEBUDAYAAN DAN
MASYARAKAT PETANI
. Ia merupakan entitas (masyarakat) yang
mampu memenuhi kebutuhan sosial
Masyarakat
Agraris sendiri, khususnya dalam memenuhi
kebutuhan pangan, papan dan sebagian
juga dalam kebutuhan sandang.

Menetap dalam wilayah /lokalitas


Entitas sosial
tertentu

kekuasaan tersendiri, memiliki sistem


nilai, dan mempunyai kesadaran kolektif
Struktur sebagai suatu grup inklusif, yaitu bagian
otoritas dari suatu masyarakat yang lebih besar
(etnis, dan bangsa tertentu)
CIRI-CIRI DASAR KEBUDAYAAN DAN
MASYARAKAT PETANI
. memiliki ruang untuk mengatur sendiri
otonom
rumah tangganya dengan memilih secara
secara politik demokratis kepala desanya.

berciri guyub/ karena memiliki lembaga-lembaga


gemeinschaft permufakatan
TERIMAKASIH
Daftar Pustaka
1. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=
http://
repository.ut.ac.id/4389/1/LUHT4208-M1.pdf&ved=2ahUKE
wifxerVu-3zAhVimuYKHQ1BASUQFnoECAMQAQ&usg=AOvV
aw1SKMkstL-j0OZ-scqDT3gg
2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Desa
3. https://www.google.com/amp/s/www.quipper.com/id/blog/
mapel/geografi/desa-dan-kota/amp
/

Anda mungkin juga menyukai