Anda di halaman 1dari 61

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Unit Pelaksana Teknis Dinas atau yang biasa disingkat dengan UPTD

Pelabukan Perikanan Tenda adalah Tempat terjadinya Pelelangan/Jual-Beli Ikan

yang paling ramai di daerah gorontalo,telah berdiri sejak 1985 melalui dana

Tugas Pembantuan (TP) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi

Gorontalo.yang terletah di Kelurahan Tenda,UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda

menjadi salah satu tempat penjualan/pelelangan ikan dan biasanya para nelayan

yang berasal dari beberapa daerah sekitar gorontalo berdatangan untuk

berjualan/melelang ikan,mulai dari ikan tuna sampai ikan yang sangat populer di

kalangan orang gorontalo yaitu duo atau biasa disebut ikan nike.sebelumnya

UPTD Pelabuhan Perikanan Tenda dikelola oleh kota sekarang sudah meliputi

seluruh provinsi sejak tahun 2018 yang dipimpin oleh bapak Ir.Hamka Hamid.

Seiring Berjalanya waktu, turun temurun tempat ini yang dulunya menjadi

tempat pemarkiran kapal dan sekarang berubah total menjadi pasar ikan,tempat ini

menjadi sangat ramai dan sangat dikenal dengan Tempat Pelelangan Ikan/Pasar

Ikan oleh masyarakat setempat. Namun juga karena kondisi PPKM saat ini, para

nelayan mengalami sedikit penurunan produksi dikarenakan warga yang tidak

ingin atau dilarang berkerumunan di Pelabuhan Perikanan.dan para nelayan

setempat sangat bergantung terhadap ikan yang dijual di lapaknya. Ada pula

beberapa orang yang menjual ikanya menggunakan media kendraan dan

berkeliling tetapi beberapa pekan terakhir ini sering terjadi cuaca buruk yang

1
mengakibatkan para nelayan tidak bisa menjual/melelang ikang mereka,walaupun

terkadang ada juga yang suka berjualan/melelang menggunakan media facebook

live akan tetapi masih cukup kurang untuk mempromosikan hasil tangkapan laut

mereka.

Berdasarkan tabel di bawah, kita bisa lihat para nelayan menyediakan

berbagai jenis ikan yang diproduksinya tiap tahun. Mulai dari ikan tuna, tongkol,

cakalang, kembung, layang, selar, madidihang, kakap serta ikan layar. Dari tabel

dibawah kita bisa lihat juga bahwa ada beberapa ikan yang paling banyak di

produksi seperti ikan tuna,tongkol,cakalang dan layang. Dan ada ikan yang paling

sedikit diproduksi seperti ikan kembung,selar,madidihang,kakap dan ikan layar.

Pemasaran ikan yang terjadi saat ini adalah dengan cara pelelangan secara

tradisional, dimana pengelolaan ikan yang dijual tidak menggunakan sistem yang

terkomputerisasi, hanya menggunakan buku catatan. Hal ini menyebabkan adanya

potensi kecurangan penjualan ikan dari nelayan oleh orang yg tidak bertanggung

jawab. Catatan bisa saja tercecer ataupun rusak. Sehingga bukti pemasukkan dan

2
penjualan ikan tidak ada. Selain itu para pembeli harus datang ke Pelabuhan untuk

melakukan melakukan transaksi jual beli ikan. Beberapa pelanggan ingin

melakukan pembelian secara online seperti yang trend sekarang ini, dimana

masyarakat sudah terbiasa melakukan pembelian pada aplikasi penjualan online

menggunakan smartphone android.

Android merupakan salah satu platform dari perangkat Smartphone. Salah

satu keutamaan dari Android yaitu lisensinya bersifat terbuka (open source) dan

gratis (free) sehingga bebas untuk dikembangkan karena tidak ada biaya royalti

maupun didistribusikan dalam bentuk apapun. Hal ini memudahkan para

programmer untuk membuat aplikasi baru di dalamnya [1]. Aplikasi android saat

ini sangat dibutuhkan untuk memudahkan kegiatan promosi ikan lau kepada

masyarakat dan juga membantu proses penjualan, pembelian serta pemesanan

ikan yang akan ditunjang dengan pengolahan data pada website pengelola data.

Berkaitan dengan permasalahan diatas yang membuat penulis menemukan

alasan sehingga penulis tertarik menemukan solusi dengan mengimplementasikan

software dalam bentuk mobile basis android dan berbasis web yang suatu saat

nanti akan membantu serta memudahkan pihak UPTD Tenda dalam pengolahan

data, dan juga membantu serta memudahkan masayarakat dalam melakukan

pembelian serta transaksi pemesanan ikan dimana saja dan kapan saja tanpa harus

dilakukan berkunjung langsung ke tempat pelelangan terkait dengan kebutuhan

harian masyarakat pada pembelian ikan.

Dengan dukungan teknologi yang ada, akan dirancang aplikasi yang akan

memudahkan pengolahan data nelayan, data nelayan, perhitungan transaksi

3
penjualan, dan data penjualan serta membantu dan memudahkan pelanggan dalam

melakukan pembelian serta transaksi pemesanan ikan dimana saja dan kapan saja

secara online melalui smartphone android. selain cepat dan mudah dengan sistem

yang akan dibuat pengolahan data juga menjadi lebih akurat dan aman serta

penyimpanan data yang dirancang dengan menggunakan database MySQL

sebagai wadah penyimpanan data Berdasarkan Latar Belakang yang ada, penulis

beralasan dan tertarik dengan mengambil judul “Sistem Informasi Penjualan

Hasil Tangkapan Laut Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan

Perikanan Di Kelurahan Tenda Hulonthalangi Berbasis Android”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah berdasarkan latar belakang adalah

1. Proses pemasaran ikan yang terjadi saat ini masih secara tradisional, dimana

pengelolaan data ikan yang dijual hanya menggunakan buku catatan yang

menyebabkan adanya potensi kecurangan penjualan ikan dari nelayan oleh

orang yg tidak bertanggung jawab karena catatan bisa saja tercecer ataupun

rusak, sehingga bukti pemasukkan dan penjualan ikan tidak ada.

2. Pelanggan harus datang ke Pelabuhan untuk melihat ikan yang tersedia dan

melakukan transaksi jual beli ikan karena tidak tersedianya media informasi

stok ikan yang tersedia di pelelangan.

4
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu adalah

1. Merancang sistem informasi yang dapat memudahkan pihak UPTD dalam

mengelola data nelayan dan data ikan sehingga menghasilkan informasi

penjualan ikan yang aktual pada masing-masing nelayan.

2. Merancang aplikasi android yang dapat menyajikan informasi data stok ikan

yang ada di pelelangan serta memudahkan proses pembelian melalui

smartphone android tanpa harus datang ke tempat pelelangan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Pengembangan Ilmu

Di harapkan penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan dapat

mengembangkan ilmu pengetahuan komputer, khususnya Sistem

Informasi Penjualan Hasil Tangkapan Laut Pada Unit Pelaksana Teknis

Dinas (UPTD) Pelabuhan Perikanan Di Kelurahan Tenda Hulonthalangi

Berbasis Android.

2. Praktisi

Di harapkan bisa menjadi bahan masukan untuk semua pihak dan bisa

memberikan kontribusi sehingga dapat menjadi masukan terkait dengan

Sistem Informasi Penjualan Hasil Tangkapan Laut Pada Unit Pelaksana

Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Perikanan Di Kelurahan Tenda

Hulonthalangi Berbasis Android.

3. Peneliti

5
Di harapkan hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat khususnya

pengembangan ilmu bidang Komputer sehingga dapat menerapkanya

dalam sistem yang lebih besar

6
7
8
BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Provinsi Gorontalo diapit oleh dua perairan yakni perairan Teluk Tomini

disebelah selatan Gorontalo dan disebelah utara laut Sulawesi. Kedua perairan laut

tersebut sesuai dengan Keputusan Mentri Kelautan dan Perikanan Republik

Indonesia Nomor : Kep.45/Men/2011 Tentang Estimasi Produksi Sumber Daya

Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPRI) masuk

dalam WPPRI 7.15 yang meliputi perairan Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut

Halmahera, Laut Serau dan Teluk Berau di perkirakan potensi lestarinya kurang

lebih 379.400 Ton/Tahun, Sedangkan untuk peraiaran Laut Sulawesi termasuk

pada wilayah WPPRI 7.16 yang meliputi perairan Laut Sulawesi dan Perairan

Utara Pulau Halmahera di perkirakan memiliki potensi 230.900 Ton/Tahun.

Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Ikan di WPPRI 7.15 tersebut diatas

dilakukan oleh masyarakat nelayan yang berada di pesisir perairan yang mendiami

WPPRI 7.15 termasuk nelayan yang berdomisili di Kota Gorontalo Provinsi

Gorontalo. Jenis alat tangkap yang di gunakan sebagian besar Nelayan adalah

Pukat Cincin, Jaring Pukat (Purse Seine), Pancing (handline), dan Pukat Nike.

Hasil tangkapan ikan masyarakat nelayan Kota Gorontalo didaratkan di Pelabuhan

Perikanan Tenda.

9
3.2 Struktur Organisasi UPTD Tenda

Gambar 3.2.1. Struktur Organisasi UPTD Tenda

45
3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development atau yang

dikenal dengan metode Penelitian dan Pengembangan. Metode ini didefinisikan

sebagai metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu

dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Saputro [26], Metode Research

and Development adalah metode penelitian yang menghasikan sebuah produk

dalam bidang keahlian tertentu, yang diikuti produk sampingan tertentu serta

memiliki efektifitas dari sebuah produk tersebut.

Gambar 3.3.1. Langkah-langkah R&D.


Metode Research and Development digunakan peneliti untuk Sistem

Informasi Penjualan Hasil Tangkapan Laut Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) Pelabuhan Perikanan Di Kelurahan Tenda Hulonthalangi Berbasis

Android.

3.3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah suatu yang menjadi pusat atau suatu sasaran

penelitian, yang mendasari objek penelitian ialah latar belakang yang telah di

uraikan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini

46
adalah Sistem Informasi Penjualan Hasil Tangkapan Laut Pada Unit Pelaksana

Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Perikanan Di Kelurahan Tenda Hulonthalangi

Berbasis Android.

3.3.2 Tahap Analisis

Berikut ini adalah tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian untuk

mendapatkan karakteristiksistem yang ada saat ini, dan idenfifikasi kebutuhan

system yang terbagi sebagai berikut:

1) Tahapan identifikasi system

a. Mengidentifikasi masalah

b. Mengidentifikasi penyebab masalah

c. Mengidentifikasi titik keputusan

d. Mengidentifikasi personil kunci

2) Memahami kerja system yang ada

a. Menentukan jenis penelitian

b. Merencanakan jadwal penelitian

c. Membuat penugasan penelitian/survey

d. Membuat agenda wawancara

e. Mengumpulkan hasil penelitian

3.3.2.1 Jenis dan Sumber Data

1. Data primer diperoleh dari sumbernya dengan melakukan kunjungan

langsung ke Lokasi penelitian serta melakukan observasi dan

pengumpulan data yaitu di UPTD Tenda Hulonthalangi.

47
2. Data Sekunder, data sekunder diperoleh dari sumber sekunder, yaitu

penulis mengumpulkan data-data dan referensi yang dibutuhkan untuk

menyempurnakan penulisan proposal ini, contohnya yaitu referensi

buku tentang teknik perancangan dan pengembangan sistem informasi

aplikasi penjualan serta file data proposal/skripsi yang dijadikan

sebagai bahan rujukan penelitian terkait.

3.3.2.2 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Observasi, Pengumpulan data dengan melakukan kunjungan ke

UPTD Tenda Kecamatan Hulonthalangi dan Nelayan serta beberapa

pelanggan.

2. Interview, pengumpulan data dengan cara tatap muka dengan Tanya

jawab langsung dengan sumber data yaitu yaitu Bapak Ir. Hamka

Hamid selaku Ketua UPTD dan Ibu Sri Wahyuni Djunaid, S.PI.

selaku Analis Pendaftaran Kapal Perikanan di UPTD.

3.3.2.3 Analisa Sistem yang Diusulkan

Dalam tahap ini, data yang telah dikumpulakan akan dianalisa guna

merancang aplikasi sesuai kebutuhan user dalam ruang lingkup masalah pada

penelitian. Aplikasi yang akan dibuat didesain menggunakan bahasa pemodelan

visual dengan metode UML (Unified Modelling Language) sehingga dapat

dijabarkan dalam bentuk yang baku dan mudah dimengerti.

48
BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

4.1.1 Usecase Diagram

Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior)

sistem informasi yang dibuat. Tujuan Use Case Diagram adalah membantu tim

pengembang dalam memvisualisasikan kebutuhan fungsional dari suatu sistem,

yang meliputi ‘actor’ dengan proses-proses penting.

4.1.1.1 Analisa Sistem Yang Berjalan

Pengelola

Gambar 4.1.1. Use Case sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 4.1.1 dapat dideskripsikan bahwa pada sistem yang

berjalan terdapat dua aktor, yaitu Nelayan dan Pembeli. Pada sistem yang berjalan

49
ini nelayan terlebih dahulu mengsortir ikan yang ingin di lelang,lalu nelayan

menentukan harga dari tiap ikan yang disortir, setelah itu nelayan

menjual/melelang ikan di UPTD, lalu pembeli datang ke lokasi dan melihat ikan

yang ingin di beli, setelah itu pembeli memilih ikan lalu menanyakan harganya

kepada nelayan yang menjual/melelang ikan, setelah itu nelayan melakukan

proses transaksi pembelian ikan dan pembeli menerima ikan yang sudah dibeli.

4.1.1.2 Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.1.2. Use Case diagram sistem yang diusulkan

50
Gambar 4.1.2 merupakan gambaran sistem yang di usulkan, pada sistem

yang di usulkan terdapat 3 Aktor yaitu admin, ketua dan pelanggan. Admin dan

pemilik toko memiliki aktivitas use case yang sama yaitu melakukan login web,

mengubah profil dan password, mengelola data nelayan, mengelola data ikan,

verifikasi dan kelola data pesanan, mengelola transaksi offline dan melihat

complain dari pelanggan. Sedangkan pimpinan memiliki tambahan use case yaitu

mencetak laporan penjualan setelah melakukan login.

Adapun aktivitas pelanggan pada use case yaitu melakukan registrasi akun

atau mendaftarkan akun agar bisa login. Pelanggan dapat melihat data ikan dan

informasi tanpa harus login. Adapun aktivitas yang membutuhkan login yaitu

memesan ikan, mengunggah bukti transfer, melihat detail pesanan dan

memverifikasi terima barang.

4.2 Desain Sistem Secara Umum

4.2.1 Activity Diagram

Activity Diagram digunakan untuk mengambarkan alur logika yang terjadi

pada setiap modul dalam program. Pengujian Activity diagram akan menggunakan

5 modul sebagai sampel, yaitu registrasi, login, input data ikan, tampil data ikan

dan cetak pdf.

51
1. Modul Registrasi

Gambar 4.2.1. Activity Diagram Modul Registrasi

Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses pada modul untuk

melakukan registrasi

52
2. Modul Login

Gambar 4.2.2. Activity Diagram Modul Login

Activity diagram pada gambar 4.2.2 mengambarkan alur kerja dan proses yang

dilakukan pada saat user melakukan login pada aplikasi.

53
3. Modul Inpu Data Ikan

Gambar 4.2.3. Activity Diagram Modul Input Data Ikan

Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses untuk melakukan

input data ikan.

54
4. Modul Tampil Data Dagangan

Gambar 4.2.4. Activity Diagram Modul Tampil Data Dagangan

Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses pada modul untuk

menampilkan data dagangan pada smartphone android.

55
5. Modul Cetak Pdf

Gambar 4.2.5. Activity Diagram Modul Cetak Pdf.

Activity diagram di atas merupakan alur kerja dan proses pada modul untuk

mencetak laporan pdf.

56
4.2.2 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan proses yang terjadi pada modul

program secara lebih detail. Diagram ini menjelaskan tentang perulangan,

pemanggilan fungsi, paramater yang dikirimkan, serta hasil output yang di

dapatkan pada setiap modul yang digunakan dalam program.

1. Sequence Diagram Proses Registrasi

Gambar 4.2.6. Sequence Diagram Proses Registrasi

Pada sequence diagram di atas diketahui fungsi dan parameter yang

digunakan pada proses registrasi.

57
2. Sequence Diagram Modul Login

Gambar 4.2.7. Sequence Diagram Modul Login

Pada sequence diagram di atas digambarkan fungsi dan parameter yang

digunakan untuk proses Login. Sistem mengirimkan permintaan login ke server

dengan teknik JSON. Pada saat server merespon permintaan login, maka server

akan melakukan pengecekan data user yang ada di database, kemudian akan

mengirimkan hasil pengecekan user kepada sistem android

58
3. Sequence Diagram Proses Input Data Ikan

Gambar 4.2.8. Sequence Diagram Input Data Ikan

Pada sequence diagram di atas diketahui fungsi dan parameter yang

digunakan pada proses input data ikan.

59
4. Sequence Diagram Tampil Data Barang

Gambar 4.2.9. Sequence Diagram Tampil Data Barang

Pada sequence diagram di atas terjadi komunikasi antara client (dalam hal ini

adalah smartphone android) dan server berupa pertukaran data dalam bentuk

JSON (Javascript Object Notation), atau dengan kata lain data dikirim ke

client dalam bentuk sekumpulan data dengan tipe array. Kumpulan array

data ini akan di pecah atau dipisahkan sebelum ditampilkan pada smartphone.

60
5. Sequence Diagram Cetak Laporan

Gambar 4.2.10. Sequence Diagram Cetak Laporan

Pada sequence diagram di atas diketahui fungsi dan parameter yang digunakan

pada proses cetak laporan.

61
4.2.3 Class Diagram

Gambar 4.2.11. Class Diagram

4.2.4 Desain Input Secara Umum

Berikut ini adalah tentang desain input secara umum dari sistem yang di

usulkan. Adapun desain input secara umum memiliki dua bentuk yaitu bentuk

mobile android dan bentuk desktop untuk website.

62
1. Desain Tampilan Login Android

Gambar 4.2.12. Desain Login Android


Tampilan form pada gambar 4.2.12 adalah tampilan halaman login

android. Memiliki item-item yang dibuat dengan palette EditText, Button, dan

TextView. Halaman ini menampilkan form login yang harus diinput oleh user

untuk melakukan login aplikasi.

63
2. Desain Tampilan Registrasi Android

Gambar 4.2.13. Desain Registrasi Android

Tampilan form pada gambar 4.2.13 adalah tampilan halaman registrasi

android. Memiliki item-item yang dibuat dengan palette EditText, Button,

RadioButton dan TextView. Halaman ini menampilkan form registrasi yang harus

diinput oleh user untuk membuat akun pada aplikasi.

64
3. Desain Tampilan Login Web

Gambar 4.2.14. Desain Login Web

Tampilan form pada gambar 4.2.14 adalah tampilan halaman login pada

website yang akan dibuat dengan Template Bootstrap 4.

4. Desain Tampilan Input Web

Gambar 4.2.15. Desain Input Website

Tampilan form pada gambar 4.2.15 adalah tampilan popup input pada

website yang akan dibuat dengan Template Bootstrap 4.

65
4.2.5 Desain Output Secara Umum

Berikut ini adalah tentang desain output secara umum dari sistem yang

diusulkan.

1. Desain Tampilan Daftar Barang

Gambar 4.2.16. Desain tampilan daftar barang

Tampilan pada gambar 4.2.14 adalah layout daftar barang yang akan

ditampilkan pada aplikasi dengan menggunakan CardView, ImageView, TextView.

66
2. Tampilan Laporan Data Penjualan

Gambar 4.2.17. Desain tampilan laporan data penjualan

Sedangkan tampilan form pada gambar 4.2.17 adalah tampilan output

laporan yang akan dibuat dengan Library FPDF.

4.3 Desain Sistem Secara Terinci

4.3.1 Desain Input Secara Terinci

1. Desain Tampilan Login

Gambar 4.3.1. Desain Tampilan Login


Desain tampilan login aplikasi akan dirancang seperti tampilan gambar di atas.

67
2. Desain Tampilan Registrasi

Gambar 4.3.2. Desain Tampilan Registrasi

Desain tampilan registrasi aplikasi akan dirancang seperti tampilan gambar di


atas menggunakan tools android studio.

4.3.2 Desain Output Secara Terinci

1. Desain Tampilan Daftar Barang

Gambar 4.3.3. Tampilan Daftar Barang

Desain tampilan daftar barang pada aplikasi akan dirancang seperti tampilan

gambar di atas dengan menggunakan tools android studio.

68
4.3.3 Rancangan Database

Rancangan database diperlukan untuk mendeskripsikan penggunaan entitas –

entitas yang diperlukan untuk perancangan basis data pada sistem yang diusulkan.

1. Stuktur Data Tabel Admin

Tabel 4.3.1. Struktur data tabel tb_admin

No Field Type Width


1 id Int 11
2 role varchar 30
3 nama varchar 128
4 username varchar 127
5 password varchar 127
6 foto_admin varchar 50
7 date_created varchar 11

2. Struktur Data Tabel Barang

Tabel 4.3.2. Struktur data tb_barang

No Field Type Width


1 id int 11
2 kode_barang varchar 30
3 nama_barang varchar 127
4 satuan varchar 30
5 stok varchar 11
6 harga_satuan varchar 12
7 gambar varchar 127
8 deskripsi text

3. Struktur Data Tabel Keranjang

Tabel 4.3.3. Struktur data tb_keranjang

No Field Type Width


1 id_keranjang int 11
2 id_user int 11
3 id int 11
4 jumlah_dikeranjang int 11
5 total_harga double

69
No Field Type Width
6 tggl_masuk_keranjang varchar 20
7 limit_waktu varchar 4
8 status_keranjang varchar 20

4. Struktur Data Tabel Kadaluarsa

Tabel 4.3.4. Struktur data tb_kadaluarsa

No Field Type Width


1 id_kadaluarsa int 11
2 id int 11
3 jumlah_kadaluarsa int 11

5. Struktur Data Tabel Kode Unik

Tabel 4.3.5. Struktur data tb_kode_unik

No Field Type Width


1 kode_unik varchar 50
2 id_user int 11
3 total_harga double
4 ongkir varchar 11
5 total_bayar double
6 waktu_pesan varchar 20
7 bulan varchar 20
8 tahun varchar 5
9 status_pesanan varchar 20
10 status_bayar varchar 20
11 int_j int 11

6. Struktur Data Tabel User

Tabel 4.3.6. Struktur data tb_user

No Field Type Width


1 id_user int 11
2 email_user varchar 100
3 nama_user varchar 127
4 alamat_user varchar 127
5 no_telpon varchar 20
6 jenis_kelamin varchar 20

70
No Field Type Width
7 status_akun varchar 20
8 waktu varchar 20
9 password varchar 127

7. Struktur Data Tabel Pesanan

Tabel 4.3.7. Struktur data tb_pesanan

No Field Type Width


1 id_pesanan int 11
2 id int 11
3 jumlah_pesan int 11
4 sisa_bayar double
5 kode_unik varchar 50

8. Struktur Data Tabel Bayar

Tabel 4.3.8. Struktur data tb_bayar

No Field Type Width


1 id_bayar int 11
2 tipe_bayar varchar 20
3 gambar_bayar varchar 100
4 kode_unik varchar 50

9. Struktur Data Tabel Komentar

Tabel 4.3.9. Struktur data tb_komentar

No Field Type Width


1 id_komentar int 11
2 id_user int 11
3 kode_unik varchar 50
4 komentar text
5 tanggal_komentar varchar 20

71
10. Struktu Data Tabel Nelayan

Tabel 4.3.10. Struktur data tb_nelayan

No Field Type Width


1 id_nelayan int 11
2 nama_nelayan text
3 jne_kel varchar 30
4 alamat text
5 kontak varchar 30
6 updated varchar 30

11. Struktur Data Tabel Informasi

Tabel 4.3.11. Struktur data tb_informasi

No Field Type Width


1 id_info int 11
2 judul text
3 isi_info text
4 gambar varchar 128
5 waktu int 11

72
4.3.4 Design Database

Gambar 4.3.4. Design Database

73
BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Deskripsi Kebutuhan Sistem

Untuk menjalankan sistem baru dibutuhkan beberapa komponen pendukung


sistem yaitu:
Tabel 5.1.1. Komponen Pendukung

Software Hardware Brainware


- Sistem Operasi - Laptop Acer Nitro 5 - Mengerti untuk
(Operating System) : - Random Access Memory mengoperasikan
Windows 10 (RAM) 8 GB sistem komputer
- Webserver : Apache - Harddisk minimal 1 Tb
(xampp/appserv) - Processor Core i5 8th
- Database server :
MySQL
(xampp/appserv)
- Browser Chrome
- Java Development Kit
(JDK 8) 64 bit
- Android Studio
- System Development
Kit (SDK) Oreo

Komponen pendukung sistem di atas sangat dibutuhkan agar sistem yang

diusulkan dapat berjalan dengan lebih optimal. Untuk menjalankan aplikasi

android pada smartphone dibutuhkan smarphone dengan sistem operasi minimum

adalah Noughat (API Level 24).

5.2 Tampilan Aplikasi

Sistem yang diusulkan menggunakan dua pendekatan yaitu, sistem berjalan

di sisi server dan sistem yang berjalan di sisi client. Sistem yang berjalan pada sisi

server yang dimaksud disini adalah penggunaan teknik JSON (Javascript Object

74
Notation), yang merupakan metode untuk mendapatkan data dari database

kemudian menyajikan data tersebut dalam sekumpulan array. Data array disini

yang akan dipanggil oleh sistem yang berjalan di sisi client, atau dalam hal ini

adalah android. Teknik webservice dapat menjamin keamanan data yang ada di

dalam database, karena sistem client tidak secara langsung mengambil data dari

database, melainkan mengambil data menggunakan webservice yang telah

disediakan.

Tampilan sistem pada server rancang sangat sederhana, sedangkan tampilan

sistem yang berjalan di client dirancangan dengan mengoptimalkan kemudahan

pengguna. Berikut merupakan tampilan Graphic User Interface dari sistem yang

diusulkan.

5.2.1 Desain GUI (Graphic User Interface) Server


1. Halaman Login

Gambar 5.2.1. Halaman Login


Halaman di atas digunakan untuk login ke halaman Utama Aplikasi Web

dengan 2 level login yaitu admin dan ketua.

75
2. Halaman Home

Gambar 5.2.2. Halaman Home


Halaman menu pada gambar diatas merupakan halawan awal setelah

admin melakukan login.

3. Halaman Profil

Gambar 5.2.3. Halaman Profil


Halaman profil menampilkan profil admin yang dapat diubah sesuai

keinginan.

76
4. Halaman Data Nelayan

Gambar 5.2.4. Halaman Data Nelayan

Halaman ini menampilkan tabel data nelayan dan memiliki event untuk

menambah data baru, mengubah data, menghapus data.

5. Halaman Data Barang

Gambar 5.2.5. Halaman Data Barang


Halaman ini menampilkan tabel data barang dan memiliki event untuk

menambah data baru, mengubah data, menghapus data.

77
6. Halaman Data Pesanan

Gambar 5.2.6. Halaman Data Pesanan


Halaman data pesanan menampilkan tabel daftar pesanan yang dikirim

oleh pelanggan dan memiliki event untuk melakukan kelola dan verifikasi.

7. Halaman Data Laporan

Gambar 5.2.7. Halaman Data Laporan


Halaman data laporan menampilkan tabel data penjualan yang telah selesai

dan memiliki event cetak ke bentuk pdf.

78
8. Halaman Data Komplain

Gambar 5.2.8. Halaman Data Komplain


Halaman Data Pelanggan menampilkan komplain yang dikirm oleh user

melalui smartphone android.

9. Halaman Data Pelanggan

Gambar 5.2.9. Halaman Data Pelanggan

Halaman Data Pelanggan menampilkan tabel pelanggan yang telah

melakukan registrasi akun.

79
10. Halaman Detail Konsumen

Gambar 5.2.10. Halaman Detail Konsumen

Halaman detail konsumen menampilkan data konsumen yang melakukan

pemesanan melalui aplikasi.

11. Halaman Informasi

Gambar 5.2.11. Halaman Informasi


Halaman Informasi menampilkan tabel data informasi oleh pihak UPTD

Tenda dan memiliki event tambah data dan hapus.

80
5.2.2 Desain GUI (Graphic User Interface) Client
1. Tampilan Splash Screen dan login

Gambar 5.2.12. Halaman Splash Screen dan login


Tampilan di atas adalah tampilan halaman splash screen dan halaman

login aplikasi. Pada saat user menjalankan program, maka halaman akan

diarahkan ke halaman splash screen. Kemudian halaman login diperlukan

untuk login aplikasi.

81
2. Halaman Awal dan Registrasi

Gambar 5.2.13. Halaman Awal dan Registrasi


Gambar di atas adalah tampilan halaman awal menampilkan data ikan di

UPTD Tenda dan menu yang tersedia. Sedangkan halaman registrasi untuk

melakukan pendaftaran akun pelanggan.

82
3. Halaman Pesanan dan Detail Order

Gambar 5.2.14. Halaman Pesanan dan Detail Order


Halaman pesanan menampilkan data pesanan yang dikirim oleh

pelanggan. Sedangkan halaman detail order menampilkan daftar barang

yang dipesan sesuai kode unik pesanan.

83
4. Tampilan Pesan Barang dan Validasi

Gambar 5.2.15. Tampilan Pesan Barang dan Validasi


Tampilan pesan barang ditampilkan saat pelanggan akan memesan barang.

Sedangkan validasi ditampilkan saat pelanggan akan mengirim bukti

transfer atau melakukan validasi penerimaan barang.

84
5. Tampilan Keranjang dan Profil

Gambar 5.2.16. Tampilan Keranjang dan Profil


Tampilan keranjang menampilkan daftar barang yang di tambahkan pada

keranjang. Sedangkan profil menampilkan data akun dari user.

85
6. Tampilan Informasi dan Petunjuk Aplikasi

Gambar 5.2.17. Tampilan Informasi dan Petunjuk

Tampilan informasi menampilkan informasi dari UPTD Tenda. Sedangkan

petunjuk aplikasi menampilkan cara menggunakan aplikasi untuk dapat

memesan barang.

86
7. Tampilan Web Service Data Ikan

Gambar 5.2.18. Tampilan Web Service Data Ikan


Tampilan Web Service di atas berisi data ikan yang diambil menggunakan

teknik JSON menggunakan pemrograman sisi server PHP.

5.3 Pengujian Perangkat Lunak

Dalam pengujian sistem penulis menggunakan dua metode, yaitu white box

dan black box.

5.3.1 White Box

Pengujian menggunakan teknik uji coba whitebox pada alur program

struktur logika program dan prosedur program dengan cara pemetaan flowchart,

kemudian menghitung besarnya jumlah edge dan node, dimana jumlah edge ini

akan menentukan besarnya cyclomatic complexcity. Pada perhitungan cyclomatic

complexcity jika V(G) = E-N+2 hasilnya sama dengan V(G) = P+1 dan Jika

flowgraph mempunyai region sama dengan jumlah V(G) maka sistem sudah

terbukti efektif dan efisien.

87
Flowchart dan flowgraph untuk mengukur whitebox dapat dilihat pada

gambar berikut:

5.3.1.1 Flowchart

Gambar 5.3.1. Flowchart Pesan Ikan

88
5.3.1.2 Flowgraphdan Pseudocode
1. Flowgraph

Gambar 5.3.2. Flowgraph Modul Pesan Ikan

2. Pseudocode

Node 1 : Start / mulai

Node 2 : pilih ikan dari item yang tersedia

Node 3 : masukkan jumlah pesanan

Node 4 : pilih tipe bayar

Node 5 : sistem mengecek jumlah stok tersedia

89
Node 6 : stok cukup? Jika tidak ke node 7, jika ya ke node 8

Node 7 : muncul pesan stok tidak cukup, ke node 3

Node 8 : simpan data ke database mysql

Node 9 : Tampilkan pesan pemesanan

berhasil Node 10 : finish/ selesai.

5.3.1.3 Perhitungan Cyclomatic Complexcity (CC)

Dari flowgraph untuk modul Login di atas di ketahui bahwa nilai:

- Region (R) = 2 R1, R2

- Predicate Node (P) =1

- Node = 10 dan Edge = 10

1. V(G) = E – N + 2

= (10 – 10) + 2 = 2

2. V(G) = (Predicate Node (P) + 1) = 1 + 1 = 2

3. Ciclometic Complexity (CC) = R1, R2 = 2

5.3.1.4 Perhitungan Independent Path

Independent Path untuk modul login yaitu:

R1 = 1,2,3,4,5,6,7,3,4,5,6,8,9,10

R2 = 1,2,3,4,5,6,8,9,10

Berdasarkan hasil pengujian di atas diperoleh yaitu V(G) = 2 dan

Cyclometic Complexity (CC) = 2. Maka dapat disimpulkan bahwa alur logika

untuk modul Pesan Ikan yang dilakukan oleh user adalah efektif dan efisien.

90
5.3.1.5 Syntax Testing

1. MenuPesan.java

public class MenuPesan extends AppCompatActivity {


@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_menu_pesan);
jumlah = findViewById(R.id.tv_jumlah);

klik_beli = findViewById(R.id.btn_beli);
klik_kerjanjang = findViewById(R.id.btn_masuk_keranjang);
klik_beli.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(View v) {
if (jumlah.getText().toString().equals("")) {
Toast.makeText(MenuPesan.this, "Tentukan Jumlah Pesanan!",
Toast.LENGTH_SHORT).show();} else {
Double stokk = Double.parseDouble(intent_stok);
Double jumlhh =
Double.parseDouble(jumlah.getText().toString());
Double hhit = Double.parseDouble(intent_hh);
if (jumlhh > stokk) {
Toast.makeText(MenuPesan.this, "Stok tidak mencukupi pesananan
anda!", Toast.LENGTH_SHORT).show();
} else {Double total = hhit * jumlhh;
final String ambil_total = String.valueOf(total);
Locale localeID = new Locale("in", "ID");
NumberFormat formatRupiah =
NumberFormat.getCurrencyInstance(localeID);
final String tekstotal =
String.valueOf(formatRupiah.format(total));
AlertDialog.Builder alert = new
AlertDialog.Builder(MenuPesan.this);
alert.setMessage("Total harga: "+tekstotal+" apakah anda ingin
melanjutkan
pemesanan?").setCancelable(false).setPositiveButton("Ya",
new DialogInterface.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(DialogInterface dialogInterface, int i) {
pd.setMessage("Menyimpan Data");
pd.setCancelable(false);
pd.show();

StringRequest simpanData = new


StringRequest(Request.Method.POST, ServerApi.INSERT_PESAN, new
Response.Listener<String>() {
@Override
public void onResponse(String response) {
pd.cancel();
try {JSONObject res = new JSONObject(response);
Toast.makeText(MenuPesan.this, "pesan : " +
res.getString("message"), Toast.LENGTH_SHORT).show();
(JSONException e) {

91
e.printStackTrace(); }
finish();
startActivity(new Intent(MenuPesan.this,
MenuUserLogged.class)); } }, new Response.ErrorListener() {
@Override
public void onErrorResponse(VolleyError error) {
pd.cancel();
Toast.makeText(MenuPesan.this, "pesan : Error respon! ",
Toast.LENGTH_SHORT).show();}}) {
@Override
protected Map<String, String> getParams() throws
AuthFailureError {
Map<String, String> map = new HashMap<>();
map.put("id_user",
SharedPrefManager.getInstance(getApplicationContext()).getId_us
er());
map.put("id", id.getText().toString());
map.put("jml_hitung", jumlah.getText().toString());
map.put("jumlah_pesanan", jumlah.getText().toString());
map.put("total_harga", ambil_total);
map.put("tipe", tipe.getText().toString());
return map; } };
requestQueue.add(simpanData); }}).setNegativeButton("Tidak",
new DialogInterface.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(DialogInterface dialogInterface, int i) {
dialogInterface.cancel();}});
alert.show();}}}});}

5.3.2 Black Box

Metode pengujian blackbox mengfokuskan pada keperluan fungsional dari

software. Oleh karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software

untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat

fungsional suatu program apakah berjalan sesuai yang diharapkan atau sebaliknya.

Tabel 5.3.1. Pengujian Blackbox

Output/Next Hasil
No Input/Event Proses
State Pengujian
1. Jika nav_buttom case R.id.navigation_home: Tampilkan Sesuai
getSupportFragmentManager().b
home ditekan halaman home
eginTransaction().replace(R.i
d.container,home).commit();
return true;

92
Output/Next Hasil
No Input/Event Proses
State Pengujian
2. Jika nav_buttom case R.id. Tampilkan Sesuai
navigation_informasi:
informasi halaman
getSupportFragmentManager().b
ditekan eginTransaction().replace(R.i informasi
d.container,
informasi).commit();
return true;

3. Jika nav_buttom case R.id.navigation_help: Tampilkan Sesuai


getSupportFragmentManager().b
help ditekan Halaman
eginTransaction().replace(R.i
d.container, petunjuk
helpFragment).commit();
return true;

4. Jika tombol startActivity(new Tampilkan form Sesuai


Intent(MenuAwal.this,
login ditekan login
MenuLogin.class));

5. Jika tombol startActivity(new Tampilkan form Sesuai


Intent(MenuLogin.this,
daftar ditekan registrasi
MenuRegistrasi.class));

6. Jika melakukan SharedPrefManager.getInstance Logout dari Sesuai


(getContext()).logout();
logout aplikasi
startActivity(new
Intent(getContext(),
MenuAwal.class));
getActivity().onBackPressed()
;

Pengujian Sistem Untuk Tipe Smartphone dengan Sistem Operasi Android


berbeda.

Tabel 5.3.2. Hasil Pengujian Untuk Smartphone Android

No. Smartphone Sistem Menu Hasil


Operasi
1. Xiomi Mi A1 Android 9.0 Splash Screen Sukses
Pie Kompetibel terhadap Sukses
Layar
Fungsi Program Normal

93
No. Smartphone Sistem Menu Hasil
Operasi
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses
2. Samsung A50 Android 10.0 Splash Screen Sukses
Q Kompetibel terhadap Sukses
Layar
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses

3. Samsung Android 11.0 Splash Screen Sukses


Kompetibel terhadap Sukses
Layar
Fungsi Program Normal
Navigation Drawler Sukses
Http Connection Sukses

5.4 Implementasi Sistem

Sistem yang dirancang selanjutnya akan diimplementasikan pada UPTD

Tenda Hulonthalangi. Untuk aplikasi sisi server dapat dikunjungi melalui situs

web yang telah dibuat dan akan dioperasikan oleh admin dan Ketua UPTD Tenda,

selanjutnya untuk aplikasi mobile akan disebarkan secara umum agar dapat

dipasang oleh user mobile terkait.

Untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan smartphone dengan sistem

operasi android minimum adalah Noughat. Aplikasi ini juga membutuhkan

internet untuk berkomunikasi dengan web service yang ada di sisi server.

94
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas maka ditemukan beberapa hal sebagai kesimpulan,

yaitu:

1. Aplikasi yang dirancang memudahkan masyarakat dalam melakukan

pemesanan ikan di UPTD Tenda melalui smartphone android.

2. Aplikasi yang dirancang membantu pihak UPTD Tenda dalam mengelola

data nelayan, data ikan dan data transaksi penjualan sehingga

mempermudah penyajian informasi stok ikan dan informasi penjualan ikan

masing-masing nelayan.

3. Pengujian alur logika menghasilkan V(G) = 2 dan Cyclometic Complexity

(CC) = 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dirancang

efektif dan efisien.

6.2 Saran

Saran untuk pengembangan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang dirancang tidak memiliki fitur pembayaran langsung dari

aplikasi, sehingga diharapkan kedepannya dapat dikembangkan untuk

dapat membuat kerja sama dengan bank atau pihak e-walet untuk

mengintegrasikan e-walet kedalam aplikasi.

2. Pengembangan aplikasi agar dapat diimplementasikan pada sistem operasi

mobile selain android, salah satunya mac os

95
96

Anda mungkin juga menyukai