Laporan KKP Fiks
Laporan KKP Fiks
Disusun oleh :
Zumratus Sa’adah
60218135
Disusun Oleh :
ZUMRATUS SA’ADAH
60218135
Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Laporan KKP
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen
i
HALAMAN PENGESAHAN
ZUMRATUS SA’ADAH
60218135
(Akhmad Fatoni)
ii
MOTTO
iii
PERSEMBAHAN
Bapak, dan Ibu terimakasih atas doa, kasih sayang, dukungan yang tanpa
henti dan motivasinya
iv
KATA PENGANTAR
1. Ibu dr. Hj. Sulistyowati, M.M selaku Rektor Universitas Selamat Sri Kendal.
2. Ibu Dwi Astarani Aslindar, S.Pd., M.Pd selaku Dekan Universitas Selamat
Sri Kendal.
3. Ibu Siti Abdillah Nurhidayah,S.E.,M.M. selaku Kaprodi S1 Manajemen
Universitas Selamat Sri Kendal.
4. Bapak Lukman Zaini Abdullah, S.kom, M.Si selaku dosen pembimbing
laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP)
5. Bapak Akhmad Fatoni Pemilik usaha UMKM Nikita Jaya sekaligus
Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Praktik (KKP)
6. Sahabat tercinta yang membantu dan mendukung dalam pembuatan laporan
kuliah kerja praktik (KKP)
7. Teman – teman seperjuangan MB7B yang selalu menghibur dan mendukung
8. Serta semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya laporan kuliah
kerja praktik (KKP) ini.
v
Penulis menyadari bahwa didalam pelaksanaan KKP maupun penyusunan
laporan ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan
penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat memberi
manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Zumratus Sa’adah
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii
MOTTO.....................................................................................................................iii
PERSEMBAHAN......................................................................................................iv
KATA PENGANTAR................................................................................................v
DAFTAR ISI.............................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.3 Batasan Masalah........................................................................................4
1.4 Tujuan........................................................................................................4
1.5 Sistematika Laporan..................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................7
2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.........................................7
2.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia...............................................8
2.3 Definisi Kedelai.......................................................................................10
2.4 Perbedaan Kedelai Impor dan Kedelai Lokal..........................................14
2.5 Tinjauan Tentang Pengelolaan................................................................15
BAB III Gambaran Umum Perusahaan.....................................................................24
3.1 Sejarah UMKM Nikita Jaya................................................................................24
3.1.1 Visi................................................................................................................25
3.1.2 Misi...............................................................................................................25
3.2 Struktur Organisasi UMKM Nikita Jaya.................................................26
3.4 Profil Perusahaan.....................................................................................28
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................29
4.1 Proses Pembelian kedelai di Koperasi Harum Kendal.......................................29
4.3. Kendala yang dihadapi UMKM Nikita Jaya........................................................36
4.4. Strategi yang dilakukan UMKM Nikita Jaya..........................................37
vii
4.5 Dokumentasi Pengelolaan dan Pembuatan tempe kedelai murni UMKM. Nikita
Jaya ..........................................................................................................................41
BAB V PENUTUP...................................................................................................43
5.1 Kesimpulan........................................................................................................43
5.2 Saran........................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................45
LAMPIRAN.............................................................................................................46
viii
DAFTAR GAMBAR
11.
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
dengan pertumbuhan kapang yang hampir tetap dan tekstur lebih kompak.
1
2
Tempe segar adalah tempe yang berwarna putih dengan jamur yang
UMKM. Nikita Jaya menjalin kerja sama dengan para penjual di pasar
– pasar tradisional di daerah Kendal hingga Kaliwungu. Dengan harga
yang relatif murah dan ukuran tempe yang bnyak dicari masyarakat sekitar
Selain itu tempe kedelai.
Harga kedelai yang semakin hari makin naik maka tidak mudah untuk
UMKM Nikita Jaya ini untuk melakukan penjualan produk dikarenakan
para konsumen tidak mau bila harga tempe kedelai naik. Maka UMKM
Nikita Jaya memutar otak untuk sedikit mengurangi timbangan kedelai
dan membuat produk baru.
Rp. 2000.000 karena pada saat itu tempe Nikita Jaya sedang mendapatkan
permintaan yang sedikit dan kebetulan sebagian tempe kedelai lupa tidak
direndam dan menyebabkan tempe kedelai gagal produksi. Akan tetapi
pada bulan Agustus memproduksi 1.260 kg dan semuanya dikemas dan
berpenghasilan sebanyak Rp. 4000.000.
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas maka
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
5
Bab 1 Pendahuluan
Bab IV Pembahasan
Pada bab ini akan menguraikan tentang Tinjauan Teori yang berisi
tentang pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, pengolahan,
dan kendala-kendala yang dihadapi.
6
Bab IV Penutup
Pada Bab ini akan menguraikan kesimpulan dan saran dari apa
yang telah di bahas di bab sebelumnya
BAB II
LANDASAN TEORI
7
8
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai
dengan menetapkan pembagian kerja, delegasi wewenang,
integrasi dan koordinasi, dalam bentuk bagan organisasi.
Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan.
3. Pengarahan
Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada
pegawai agar mau kerja sama dan bekerja efektif dalam
membantu tercapainya tujuan organisasi. Pengarahan
dilakukan oleh pemimpin dengan kepemimpinannya akan
memberi arahan kepada pegawai agar mengerjakan semua
tugasnya.
4. Pengendalian
Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan pegawai
menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan
rencana. Bila terdapat penyimpangan diadakan tindakan
perbaikan dan penyempurnaan. Pengendalian pegawai
meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku kerja.
2.2.2 Fungsi Operasi
1. Pengadaan
Fungsi pengadaan berhubungan dengan mendapatkan jenis dan
jumlah tenaga kerja yang penting untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Pengembangan
Pengembangan berkaitan dengan peningkatan keahlian melalui
pelatihan, yang terpenting bagi kinerja pekerjaan, kegiatan ini
akan terus berkembang.
3. Kompensasi
Kompensasi didefinisikan sebagai pemberian upah yang cukup
dan wajar kepada tenaga kerja atas kontribusi/ jasa mereka
terhadap tujuan organisasi.
10
4. Integrasi
Integrasi dalam hal ini pegawai secara individu diminta
mengubah pandangannya, kebiasaannya, dan sikap
lainnyayang selama ini kurang menguntungkan bagi
perusahaan.
5. Pemeliharaan
Pemeliharaan berarti berusaha untuk mempertahankan dan
meningkatkan kondisi yang telah ada.
6. Pemisahan
Fungsi manajemen sumber daya manusia adalah untuk
melindungi karyawan, fungsi terakhir harus memisahkan/
mengeluarkan dan mengembalikan karyawan kepada
masyarakat.
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan pemilihan dan penghubungan fakta,
menguatkan asumsi-asumsi tentang masa depan dalam membuat
visualisasi dan perumusan kegiatan yang diusulkan dan memang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan
mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk
pemilihan alternative keputusan. Diperlukan kemampuan untuk
17
2. Pengorganisasian (organizing)
a. Dasar-dasar pengorganisasian
Adanya pekerjaan yang harus dilakukan
Adanya orang-orang yang melakukan pekerjaan tersebut
Adanya tempat dimana pelaksanaan kerja itu berlangsung
Adanya hubungan antara mereka yang bekerja dan antara
bagian yang satu dengan bagian yang lain
b. Prinsip-prinsip Organisasi
Perumusan tujuan dengan jelas apa yang menjadi tujuan
Pembagian kerja
Delegasi kekuasaan
Rentangan kekuasaan
Tingkat pengawasan
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
c. Bentuk-bentuk organisasi
Bentuk organisasi garis
Bentuk organisasi fungsional
Bentuk organisasi garis dan staf
Bentuk organisasi staf dan fungsional
3. Pengerakan (Actuating)
Intruksi resmi
Dari atasan kebawahan
Mengerjakan atau merealisasikan tujuan organisasi
Jenis-jenis perintah
Perintah lisan
Tugas yang diperintahkan
Dalam keadaan darurat
Bawahan yang diperintah sudah pernah mengerjakan
Perintah itu dapat selesai dalam waktu singkat
Apabila dalam menggerjakan tugas ada kekeliruan
tidak akan membawa akibat yang besar
Perintah tertulis
Pada pekerjaan yang rumit
Bila pegawai yang diperintah ada ditempat lain
Bila pegawai yang diperintah sering lupa
Jika tugas yang diperintahkan itu berangsung dari satu
bagian ke bagian yang lain
Jika dalam pelaksanaannya perintah itu terjadi
kesalahan maka akan menimbulkan akibat yang besar
Prinsip-prinsip perintah
Perintah harus jelas
20
1. Prinsip-prinsip pengawasan
Dapat merefleksikan sifat-sifat dan kebutuhan-kebutuhan
dari kegiatan-kegiatan yang harus diawasi
Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan-
penyimpangan
Fleksibel
Dapat mereflektif pola organisasi
Ekonomis
Dapat dimengerti
Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif
2. Cara-cara mengawasi
Peninjau pribadi
Pengawasan melalui laporan
Pengawasan melalui laporan tertulis
Pengawasan melalui laporan kapada hal-hal yang bersifat
khusus
3. Langkah-langkah pengawasan
Penetapan standard an metode penilaian kinerja
Penilaian kinerja
Penilaian apakah kinerja memenuhi standar ataukah tidak
21
Awal mulanya Pak Fatoni selaku pemilik usaha tempe ini bekerja
sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Semarang dan sering ditugaskan
keluar kota dan masuk kepasar pasar. Melihat dipasar banyak berbagai macam
produk sehingga Pak Fatoni tertarik pada produk tempe, karena tempe
makanan yang disukai semua kalangan kami melihat berbagai pasar ternyata
produk tempe ini sangat baik untuk di jual belikan dan di beberapa pasar
lainnya produk tempe itu sangat menjanjikan.
Dari melihat itu Pak Fatoni punya pemikiran dan keberanian membuat
usaha tempe. Sehingga pada 2005 Pak Fatoni memutuskan berhenti menjadi
karyawan perusahaan dan membuat peluang usaha tempe sendiri di rumah.
Dan dar produk tempe tersebut kami survei beberapa pasar saat itu banyak
yang belum bermerek dan juga tempe tersebut bentuk dan kualitasnya masih
belum bagus. Lalu Pak Fatoni membuat tempe yang lebih berkulitas dan
bentuk yang menarik untuk bisa diminati oleh konsumen. Merek tersebut kami
beri nama “NIKITA JAYA”. Tempe Nikita Jaya bisa dibilang lebih berkulitas
daripada tempe yang lain karena rata rata tempe tersebut dalam jangka waktu
2 hari sudah berubah warna dan rasa sedangkan tempe Nikita Jaya ini mampu
mencapai 1 minggu tingkat keawetanya sehingga tempe tersebut banyak
diminati oleh banyak konsumen.
Dengan berjalannya waktu UMKM Nikita Jaya pada 2010 penjualan
semakin meningkat sehingga produksi tempe juga semakin banyak pula
sehingga pemilik usaha membutuhkan karyawan. Pak Fatoni mengambil
tenaga kerja dari pihak keluarga besar sendiri yang belum memiliki pekerjaan
untuk bagian produksi sebanyak 2 orang karyawan.
Lalu alat transportasi untuk mengantarkan tempe menggunakan
kendaraan sepeda motor milik pribadi, diantar setiap pagi ke pasar pasar. Guna
mempercepat dan mempermudah Pak Fatoni menggunakan keranjang yang di
24
25
pasangkan ke jok motor dan tas kresek. Guna memperluas permintaan tempe
di pasar UMKM Nikita Jaya Menawarkan Kepasar di luar kendal.
UMKM Nikita Jaya terus berkembang dan konsumen juga semakin
banyak bahkan sudah masuk kerumah makan di daerah kendal. UMKM Nikita
jaya juga sekarang sudah memiliki tempat produksi yang lebih luas dan alat
untuk memecah kedelai sendiri. Semoga UMKM Nikita Jaya semakin sukses,
maju, dan semakin jaya seperti namanya.
3.1.1 Visi
3.1.2 Misi
Pimpinan
Karyawan Karyawan
Pengerajin Tempe
Status : Pusat
Kecamatan : Kendal
Kabupaten : Kendal
PEMBAHASAN
29
30
5. Demak 89 134.700
Sumber : http://primkoptiharumkabkendal
31
4.2. Pengelolaan
Pengelolaan kegiatan yang dimulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan pada semua hal yang terlibat
dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan. Pengelolaan merupakan tindakan
pengusahaan pengorganisasian sumber-sumber yang ada dalam organisasi
dengan tujuan agar sumber-sumber tersebut dapat bermanfaat untuk
kepentingan organisasi. Dengan demikian pengelolaan senantiasa
berhubungan dengan seluruh elemen yang terdapat didalam suatu organisasi,
seperti pengelolaan berkaitan dengan personal, administrasi, ketatausahaan,
peralatan ataupun prasarana yang ada didalam organisasi
Pengelolaansuatu system yang efektif untuk menginventarisasi semua
usaha-usaha organisasi dalam mengoptimalkan tujuan hendak dicapai.
System manajemen yang teratur dengan tepat akan meningkatkan kualitas-
kualitas sumber daya terdapat didalam organisasi.
4.2.1 Tujuan Pengelolaan
Tujuan pengelolaan adalah agar segenap sumber daya yang ada
seperti, sumber daya manusia, peralatan atau sarana yang ada
dalam suatu organisasi dapat digerakan sedemikian rupa, sehingga
dapat menghindarkan dari segenap pemborosan waktu, tenaga dan
materi guna mencapai tujuan yang diinginkan. Pengelolaan
dibutuhkan dalam semua organisasi, karena tanpa adanya
pengelolaan atau manajemen semua usaha akan sia-sia dan
pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada beberapa tujuan
pengelolaan :
Untuk pencapaian tujuan organisasi berdasarkan visi dan misi
Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan yang saling
bertentangan. Pengelolaan dibutuhkan untuk menjaga
keseimbangan antara tujuan, sasaran dan kegiatan yang saling
bertentangan dari pihak yang perkepentingan.
Untuk mencapai efisien dan efektivitas. Suatu kerja organisasi
dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda, yaitu dengan
efisien dan efektivitas.
32
Di jual ke
Beli kedelai di
Produksi penjual pasar konsumen
koperasi
tradisional
konsumen
a. Beli kedelai di koperasi, yaitu dengan cara pesan dulu pada pihak
koperasi nanti kedelai akan diantarkan ke rumah pemesan, untuk
pembayaran sendiri dengan cash
b. Selanjutnya 2 tahap produksi dan konsumen, tahap produksi meliputi
seperti perebusan kedelai dengan cara ditakar dengan ember besar, lalu
perendaman selama semalam, lalu pemecahan kedelai, dan seterusnya.
Pada konsumen yaitu terkadang ada yang beli langsung di tempat
produksi.
c. Di jual ke pasar tradisional, yaitu UMKM Nikita Jaya menawarkan
produknya ke pedangang di pasar tradisional di jual ke pada konsumen
lebih luas.
d. Konsumen,yaitu mereka yang membeli tempe Nikita Jaya.
41
Gambar 4.5 Proses perebusan kedelai Gambar 4.5 proses pemecahan kedelai
Gambar 4.5 Pencucian kedelai Gambar 4.5 Peragian kedelai siap kemas
42
Gambar 4.5 Proses pencampuran ragi Gambar 4.5 Proses Pengemasan kedelai
Gambar 4.5 proses pencetakan Gambar 4.5 hasil tempe yang sudah jadi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
43
44
Jaya akan bisa bersaing dengan produk competitor yang sudah ada
dipasaran. Dengan strategi itu juga, UMKM. Nikita Jaya juga dapat
bertahan dengan kondisi yang saat ini banyak bermunculan
perusahaan dengan produk substitusi yang bahkan bisa menggeser
posisi penjualan tempe kedelai. Dari segi harganya terjangkau
sehingga kalangan menengah ke bawah pun dapat membelinya.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN