KABUPATEN CIANJUR
Dsusun Oleh
SITI NURJANAH
NIS. 202110091
KOMPETENSI KEAHLIAN
SMK AL-IBROHIMIYAH
Laporan hasil Praktek Kerja Industri (PKL) di DESA SELAJAMBE. Laporan ini
disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja
Industri tahun pelajaran 2020/2021
Disahkan oleh
Pembimbing Intasi
Guru Pembimbing I
Guru Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan taufik-nya kepada kita semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan
penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi
kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di
sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di dunia industri. Saran dan kritik
yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam
penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini,
diantaranya:
1. Bapak Agus Riana, M.Pd selaku Kepala SMK AL-IBROHIMIYAH.
5. Kedua orang tua, terima kasih atas kasih sayang, perhatian dan dukungannya.
Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMK AL-IBROHIMIYAH. Sekali lagi
penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin.
Cianjur, 29 Juni 2022
Siti Nurjanah
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN…………………………………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................5
1.2 Dasar dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)……………………………………………5
1.2.1 Dasar dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan(PKL)………………………………………….....6
1.3 Manfaat Pelaksanaan..............................................................................................................7
1.4 Metode Pengumpulan Data.....................................................................................................7
BAB II...................................................................................................................................................8
PROFIL INSTANSI..............................................................................................................................8
2.1 Gambaran Umum Perusahaan....................................................................................................8
2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan………………………………………………………………….9
2.2 Sejarah Desa Selajambe...........................................................................................................10
2.3 Sturktur Organisasi..................................................................................................................11
2.4 Kondisi Umum .......................................................................................................................12
2.5 Kondisi Pemerintahan Desa Selajambe……………………………………………………......12
2.6 Visi dan Misi……………………………………………………………………………………12
BAB III................................................................................................................................................13
LANDASAN TEORI..........................................................................................................................13
3.1 Pengertian Surat.........................................................................................................................13
3.1 Fungsi Surat...............................................................................................................................13
3.3 Sejarah Surat..............................................................................................................................13
3.4 Pengertian Surat Keterangan Domisili Sementara……………………………………………...15
3.5 Diman Membuat (SKDS)..........................................................................................................16
3.6 Berapa Lama Membuat (SKDS)………………………………………………………………..16
3.7 Dokumen Yang Harus dibawa Untuk (SKDS)………………………………………………....16
3.8 Tahapan Mengurus (SKDS)…………………………………………………………………….17
3.9 Mengurus Ke Kantor Kecamatan……………………………………………………………….18
BAB IV...............................................................................................................................................18
PEMBAHASAN..................................................................................................................................18
4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................................................18
4.2 Kegiatan yang dilaksanakan......................................................................................................18
4.3 Membantu Bagian Pelayanan Masyarakat.................................................................................18
4.4 Membuat Surat Keterangan Domisili…………………………………………………………..19
iii
4.5 Membuat Surat Keterangan Tidak Mampu…………………………………………………….20
4.7 Membuat Surat Kematian………………………………………………………………...……20
4.8 Membuat Surat Keterangan Pindah …………………………………………………………...20
4.9 Membuat Surat Keterangan Kena Lahir……………………………………………………...21
BAB V……………………………………………………………………………………………...22
PENUTUP………………………………………………………………………………………….22
5.1 Simpulan………………………………………………………………………………………..22
5.2 Saran……………………………………………………………………………………………22
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………23
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………..24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
3. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah.
b. Tujuan:
Praktek Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
(dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan lapangan kerja).
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
3. Memperluas dan memantapkan proses peyerapan teknologi barudari
lapangan ke sekolah dan sebaliknya.
4. Memperkokoh keterkaitan dan keterpaduan antara sekolah dengan
dunia usaha/dunia Industri
Pendidikan di SMK bertujuan:
1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi dan meluaskan pendidikan dasar.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosialbudaya
dan alam sekitarnya.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian.
4. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan
mengembangkan sikap profesional.
6
I.3 Manfaat Pelaksanaan
Manfaat-manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan Prakerin, antara lain:
7
BAB II
PROFIL INSTANSI
Kawasan Cianjur, dengan luas wilayah ±228975 Hektar yang terdiri dari 4
wilayah desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air
8
b. Irigasi Primer Pasir Batok – Pasirloa rawapaku
Sukaresik
Cikarut
9
II.2 Sejarah Desa Selajambe
Desa Selajambe berasal dari sebuah nama kampung atau Dusun
Selajambe, karena pasca pamekaran dari Desa Induk yaitu Desa
Selajambe, kantor Pemerintahannya terletak di kampung atau dusun
Selajambe pada Tahun 1982 dibawah Pimpinan Kepala Desa bernama
Masduki.
10
II.3 Sturktur Organisasi
SEKRETARIS DESA
ALIS
SUSILAWATI
KAUR PERENCANAAN
KAUR KEUANGAN KAUR UMUM
GILANG RAMADHAN LIA MULYANI, SE SITI MAESAROH, SE
RAAK
KADUS IV
AI SITI AISYAH
11
II.4 Kondisi Umum
Luas dan Batas Wilayah
12
BAB III
LANDASAN TEORI
13
sederhana yaitu berupa kulit kayu, potongan bambu, daun lontar dan kulit
binatang.
Kegiatan surat-menyurat modern pun berkembang ketika kedatangan
bangsa Eropa ke Indonesia yang dipelopori oleh Belanda di abad 17-18an.
Kegiatan pos semakin lancar, Setelah pembuatan Jalan Raya Pos (de Grote
Postweg) dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km pada tahun
1809 atas perintah gubernur jendral Herman William Deandels. Hal tersebut
menyebabkan tempuh pos dari Jawa Barat ke Jawa Timur yang sebelumnya
memakan waktu 40 hari, diperpendek menjadi 6 hari.
Penggagasan perangko yang dipelopori oleh inggris pada tahun 1840
membuka zaman baru dalam bidang pertarifan pos. Belanda yang pada saat
itu menduduki Indonesia mengikuti jejak Inggris dengan membuat perangko
yang bergambar Raja Willem III di tahun 1852. Perkembangan kegiatan
surat-menyurat pun berkembang pesat di tanah air Indonesia. Pemerintah
kolonial Belanda akhirnya menyediakan banyak kantor pos di berbagai kota
besar di Indonesia serta menyediakan banyak kotak pos. Kantor pos
merupakan salah satu tempat paling sibuk ketika itu.
Menurut: Kumparan 11 Juli 2022
14
punya kegunaan dan manfaat bagi masyarakat, diantaranya adalah sebagai:
Pengganti surat keterangan pindah.
Dibutuhkan sebagai syarat saat mengajukan beasiswa, mengurus NPWP,
mendaftarkan sekolah anak, melamar pekerjaan, maupun mendapatkan
bantuan dari pemerintah.
Sebagai dokumen tambahan untuk membuat akta kelahiran.
Sebagai syarat administratif lainnya, misalnya untuk membuka rekening
Sebagai dokumen untuk mengurus dokumen legal lainya.
Sementara bagi lingkup perusahaan, adanya SKD juga berfungsi sebagai
alamat domisili resmi.
Menurut: Berita Terkini 12 Juli 2021
15
III.5 Dokumen yang di perlukan untuk mengurus Surat Keterangan
Domisili Sementara
Setiap daerah memiliki peraturan berbeda-beda dalam pembuatan surat
domisili. Tetapi, pembuatan surat domisili biasanya meliputi syarat-syarat
berikut ini:
4. Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) asli dan
fotocopy
16
RT atau RW akan mengesahkan surat sesuai permintaan. Setelah
Surat Pengantar selesai ditandatangani, Anda bisa meneruskan
langkah selanjutnya menuju Kantor Kelurahan.
17
BAB IV
KEGIATAN PERAKERIN
18
akan segera diproses.
d. Setelah Surat Keterangan Domisili selesai dan ditanda tangani oleh lurah,
kemudian akan di foto copy. Yang foto copy akan dipegang oleh pihak
kelurahan sedangkan yang asli akan diberikan.
19
4.1.3 Membuat Surat Kematian
a. Pengertianya:
Akta kematian merupakan dokumen dalam pembuktian administrasi
bahwasanya seseorang telah dinyatakan meninggal dunia. Masyarakat
harusnya tahu sebenarnya dalam membuat akta kematian itu mudah.
b. Syarat-syarat Caranya isi formulir F-201. Bila meninggal di rumah sakit
persyaratannya cukup membawa surat keterangan kematian dari rumah
sakit atau surat keterangan kematian dari kelurahan/desa bila meninggal di
rumah dan fotocopy kartu keluarga atau KTP-EL dari yang
meninggal,ngisian formolir:
c. Berapa lama surat kematian harus diurus
Proses penerbitan Akta kematian di Disdukcapil paling lambat 14 hari.
d. Mengurus surat kematian untuk apa?
Manfaat Dokumen Akta Kematian bagi penduduk diantaranya : Penetapan
status janda atau duda (terutama bagi Pegawai Negeri) diperlukan sebagai
syarat menikah lagi. Untuk persyaratan pengurusan pembagian waris
(Peralihan Hak Atas Tanah), baik bagi isteri atau suami maupun anak.
“Untuk kematian wajib dilaporkan oleh pemerintah desa/kelurahan ke
Disdukcapil. Disdukcapil kemudian keluarkan akta kematian, untuk
validasi data kependudukan, agar yang sudah mati tidak masuk lagi data
base kependudukan. Selain itu dapat digunakan untuk pengklaiman
asuransi ataupun perbankan, taspen dan urusan lainnya,” ujar Kepala Seksi
Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pencatatan Sipil Disdukcapil
Dengan masih minimnya pemahaman warga tentang pentingnya akte
kematian bagi setiap keluarga, Ia pun mengharapkan agar lurah/sangadi
dapat bersikap lebih pro aktif dalam melaporkan kematian warganya
kepada Disdukcapil, agar data dapat terus up to date.
“Jadi jajaran perangkat desa/kelurahan sampai ke RT harus pro aktif.
Karena tidak mungkin mereka tidak tahu apabila ada warganya meninggal
dunia. Setelah dilaporkan, Disdukcapil akan menerbitkan akta kematian
sesuai dengan ketentuan yang berlaku”
20
Manfaat Dokumen Akta Kematian bagi penduduk diantaranya :
Penetapan status janda atau duda (terutama bagi Pegawai Negeri)
diperlukan sebagai syarat menikah lagi.
Untuk persyaratan pengurusan pembagian waris (Peralihan Hak Atas
Tanah), baik bagi isteri atau suami maupun anak.
Diperlukan untuk mengurus pensiun bagi ahli warisnya.
Persyaratan untuk mengurus uang duka, tunjangan kecelakaan, Taspen,
Asuransi, Perbankan, Pensiun.
4.1.4 Membuat Surat Keterangan Pindah
a. Pembuatan Surat Pindah Datang
Surat Keterangan Pindah digunakan sebagai dasar perekaman dalam data
base kependudukan dan proses perubahan KK bagi Kepala/Anggota
Keluarga yang tidak pindah. Surat Keterangan Pindah Datang digunakan
sebagai dasar perekaman dalam data base kependudukan dan proses
penerbitan KK / KTP di alamat yang baru.
b. Persyaratan dan Mekanisme Pelayanan Pindah Datang
Ketentuan Pelayanan Penduduk Pindah dan Penduduk Datang.
Penduduk yang pindah keluar Daerah wajib melapor kepada Lurah.
Surat Keterangan Pindah dan Surat Keterangan Pindah Datang WNI berlaku
selama 30 (tiga puluh) Hari Kerja
Pada saat diserahkan Surat Keterangan Pindah kepada Penduduk, KTP yang
bersangkutan dicabut dan dimusnahkan oleh Dinas yang menerbitkan Surat
Keterangan Pindah.
Surat Keterangan Pindah berlaku sebagai KTP selama KTP baru belum
diterbitkan.
Bagi anak di bawah umur permohonan diajukan oleh Orang Tua atau kuasa
orang tuanya, dilengkapi Surat Kuasa Pengurusan dari Orang Tua atau Wali
Anak kepada pihak yang melakukan pengurusan atau Kepala Keluarga yang
KKnya akan ditumpangi dilampiri foto copy KTP para pihak.
Untuk mengantisipasi segala bentuk penyimpangan dalam pengurusan
permohonan Surat Keterangan Pindah Datang antar Kab/Kota, antar
21
Provinsi
c. Jenis Kepindahan:
1.Kepala keluarga.
2.Kepala keluarga dan seluruh anggota keluarga.
3.Kepala keluarga dan sebagian anggota keluarga.
4.Anggota keluarga.
4.1.9 Membuat surat keterangan Kena Lahir
1. Pengertianya:
akta kelahiran adalah suatu dokumen identitas autentik yang wajib dimiliki
setiap warga negara Indonesia. Dokumen ini sebagai bukti sah terkait
status dan peristiwa kelahiran seseorang dan termasuk hak setiap anak
Indonesia.
AKTA LAHIR
Secara definisi, akta kelahiran adalah suatu dokumen identitas autentik yang
wajib dimiliki setiap warga negara Indonesia. Dokumen ini sebagai bukti sah
terkait status dan peristiwa kelahiran seseorang dan termasuk hak setiap anak
Indonesia. Akta kelahiran dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (Disdukcapil).
2. Persyaratan Umum
Mengisi formulir yang disediakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (tersedia di Kecamatan atau Kelurahan) bermaterai Rp6.000.
Surat Keterangan Kelahiran atau Surat Tanda Lahir dari Rumah Sakit/Rumah
Bersalin/Puskesmas/Dokter/Bidan/Dukun Bayi/Tempat melahirkan.
Surat Kelahiran dari Desa/Kelurahan.
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
Fotokopi Akta Perkawinan/Akta Nikah Orangtua.
Fotokopi KTP 2 (dua) orang saksi kelahiran
Jika syarat membuat akta kelahiran lengkap dan telah diajukan, maka pemohon
bisa menunggu selama 2-5 hari atau paling lambat 30 hari kerja.
22
BAB V
PENUTUP
III.8 Simpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) Dapat disimpulkan bahwa :
Dengan adanya kantor kelurahan ditengah-tengah masyarakat sangat
membantu masyarakat untuk dapat mengurus keperluan sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Dengan PKL penulis dapat mengetahui secara langsung bagaimana prosedur
dalam pembuatan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).
Dengan PKL dikelurahan penulis menjadi semakin tau tentang seluk beluk
kelurahan dan struktur organisasinya
III.9 Saran
a. Saran Bagi Sekolah
• Hendaknya sekolah dapat mengusahakan dan menempatkan para
siswanya di perusahaan atau industri, sehingga memungkinkan
ditolaknya surat permohonan Prakerin dapat berkurang.
• Menempatkan siswa/siswi di perusahaan yang menyangkut dengan
bidang keahliannya masing-masing.
• Dalam kegiatan Prakerin ini hendaknya para guru pembimbing
dapat lebih dekat dan aktif lagi untuk melihat langsung anak
didiknya di dalam industri.
b. Saran Bagi Perusahaan
• Kedisiplinan karyawan harus tetap terjaga dan ditingkatkan.
• Kesehatan dan keselamatan kerja para karyawan harus tetap
terjaga dengan adanya alat-alat keselamatan kerja yang lengkap
dan memadai serta ada pelayanan kesehatan bagi seluruh
karyawan.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN
25
Gambar 2 Meregister Surat
26
Gambar 4 Menyusun KK Berdasarkan RT/RW
27
Gambar 5 Menstempel Surat
28
29