Anda di halaman 1dari 2

Hukum Acara Pidana

“PRAPERADILAN”
(oleh : Supriyadi)
Praperadilan : merupakan tambahan kewenangan, sebab pada dasarnya hanya berwenang
untuk memeriksa perkara pidana dan perdata
Kompetensi praperadilan :

 sah / tidaknya penahanan dan penangkapan


 sah / tidaknya penghentian penyidikan / penghentian penuntutan
o Objek pemeriksaan : alasan-alasan yang digunakan oleh penyidik / penuntut
umum untuk menghentikan penyidikan / penuntutan
 permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi (pemulihan nama baik) karena perkara
tidak diajukan ke pengadilan
o Ganti rugi
 Restitusi : beban pembayaran ganti kerugian ditanggung oleh pelaku
tindak pidana (terdakwa)
 Korban menuntut ganti kerugian kepada terdakwa.
 Kompensasi : beban pembayaran ganti kerugian ditanggung oleh
negara
o PP 58 tahun 2010
 Ganti kerugian Rp. 5000,00 s.d. Rp. 1.000.000,00 tidak ada perubahan.
Pendapat berbeda :

 Penggeledahan dan penyitaan yang telah diberikan izin oleh PN, menjadi irrasional
bila dijadikan objek praperadilan
 Penggledahan dan penyitaan dapat menjadi objek praperadilan, bila menyangkut 2
hal:
o Tidak mendapat izin ketua pengadilan negri (dalam keadaan normal)
o Penggledahan dan penyitaan dapat diajukan praperadilan, bila pelaksanaannya
dilakukan sewenang-wenang
Pemohon Praperadilan

 Sah-tidaknya penangkapan / penahanan :


o Tersangka / keluarga / kuasa hukum
 Sah-tidaknya penghentian penyidikan :
o Penuntut umum / pihak ketiga yang berkepentingan
 Sah-tidaknya penghentian penuntutan :
o Penyidik / pihak ketiga yang berkepentingan
 Ganti kerugian / rehabilitasi :
o Tersangka / pihak ketiga yang berkepentingan
Pihak ketiga yang berkepentingan : tidak jelas, ada 2 pendpat di para hakim :
a. Korban / keluarga korban (tindak pidana umum – hakim berpandangan
sempit)
b. LSM (tindak pidana korupsi – hakim berpandangan moderat)

Pengajuan Praperadilan

 Permohonan ditujukan kepada ketua pengadilan negeri


o Disampaikan pada daerah yurisdiksi yang sama dengan kepolisian resort
 Permohonan diregister dalam perkara praperadilan
o Register dipisahkan dari register yang lain (pidana / perdata/ praperadilan)
o Setelah diregister panitera memberitahukan ke ketua PN
o Diberi waktu tenggang maksimal 3 hari
 Ketua pengadilan negeri menunjuk hakim dan panitera
 Pemeriksaan dilakukan dengan hakim tunggal
Pemeriksaan Praperadilan

 Penetapan hari sidang (lama sidang 7 hari)


o Koordinasi siapa yang menjadi hakim dan panitera, surat panggilan disiapkan
 Penyampaian pengadilan sidang
 Pemeriksaan sidang praperadilan
 Penjatuhan putusan

Anda mungkin juga menyukai