Anda di halaman 1dari 7

Nama : Silvi Willia Marsyida

NIM : 11191330000097

DIAGNOSIS BANDING
REPRESENTA
KOMPONEN SI TIER I TIER Ie
MASALAH
Dengue Fever Dengue Shock Syndrome

EPIDEMIO Usia, jenis < 15 tahun Pada penelitian yang dilakukan di


LOGI kelamin, ras, Pada penduduk yang padat Pakistan:
etnis usia : <30 tahun
jenis kelamin laki-laki > perempuan
22% dari penderita DF mengalami DSS

studi di Indonesia: < 15 tahun

Angka Angka kejadian: di Indonesia per Juli Infeksi dengue merupakan masalah
kejadian, 2020 dilaporkan sebesar 71.633 kasus. kesehatan utama di negara tropis dan
frekuensi subtropis. Setiap tahun, lebih dari
250.000 kasus DBD/DSS dilaporkan dari
sekitar 50 juta infeksi dengue

infeksi dengue sekitar 20 juta


orang/tahun di negara tropis dan
subtropis
angka kematian 1-2%
kasus kematian parah di negara asia
0,5%-3,5%
Riwayat Transmisi vertikal dari ibu ke anak telah Riwayat keluarga DBD
keluarga, dilaporkan kejadiannya di 3 Bangladesh
genetik dan Thailand.

Kebiasaan, - Lingkungan kurang bersih, pola hidup Lingkungan yang kurang bersih
paparan, kurang bersih
pengobatan

Komorbid Komorbid :

PERJALAN Kronologi Akut progresif Fase ini dapat berlangsung singkat


AN (Onset, biasanya 12-24 jam
PENYAKIT progresivitas
, rekurensi)

PATOFISI Manusia adalah inang (host) utama dari Disfungsi sirkulasi lanjutan dari DBD→
OLOGI virus dengue. Nyamuk Aedes sp akan permeabilitas vaskular
terinfeksi virus dengue apabila menggigit meningkat→plasma leakage→ efusi
seseorang yang sedang mengalami cairan→hemokonsentrasi dan
viremia, kemudian virus dengue akan hipovolemi→ venous return menurun→
bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk preload miokard→volume sekuncup dan
selama 8−12 hari. curah jantung menurun→disfungsi
sirkulasi dan penurunan perfusi

MANIFEST Anamnesis Warning signs:


● Sakit perut, nyeri saat tekan
ASI KLINIS - muntah terus-menerus & tidak
● Muntah (minimal 3 kali dalam 24
dapat minum
jam)
- nyeri perut hebat akut
● Pendarahan dari hidung atau
- letargi/ gelisah
gusi - perdarahan
● Muntah darah, atau darah dalam - pusing, lemas
tinja - akral dingin,pucat,basah
● Merasa lelah, gelisah, - oliguria

Pemeriksaan - takikardi, takipneu, suhu >39 - nadi cepat dan lemah,


Fisik - nyeri tekan epigastrium, - tekanan nadi < 20 mmHg dengan
hepatosplenomegaly tekanan diastolik yang
- ruam kulit meningkat/hipotensi
- perdarahan - penurunan perfusi jaringan (crt >
- rumple leed (+) 3 dtk, akral dingin, gelisah)

DIAGNOST Pemeriksaan - leukopenia (leukosit <5000 NS1: sensitivitas 66% (95% Cl 64,5-
IK (beserta Laboratorium sel/mm3) 67,5), spesifitas 97,9% (95% Cl 97,3-100)
sensitivitas - trombositopenia (<150.000
dan sel/mm3)
spesifitas
masing-
masing
pemeriksaa
n)

Pemeriksaan - foto toraks foto toraks posisi PA Erect dan lateral :


Radiologi untuk mendeteksi adanya efusi pleura
pada pasien ICU: foto toraks AP Supine
Portable
ekokardiografi : efusi perikardial
USG : asites
Pemeriksaan - Nonstructural protein 1 (NS 1)
Penunjang - serologi immunoglobulin G (IgG)
lain dan IgM,
- reverse transcriptase-polymerase
chain reaction (RT-PCR)
- hingga kultur virus

DIAGNOSIS BANDING
REPRESENTA
KOMPONEN SI TIER II TIER II TIER III
MASALAH
Dengue Hemoragic
Malaria Demam Thypoid
Fever

EPIDEMIO Usia, jenis < 15 tahun Balita dan ibu hamil > 8-10 tahun
LOGI kelamin, ras, Laki-laki > perempuan orang sehat
etnis Daerah tropis dan Perempuan > laki-laki
subtropis
Afrika dan asia selatan >>

Angka IR di Indonesia: Prevalensi: 0,4% insidensi : 500/100.000


kejadian, 22,55/100.000 org/thn penduduk
frekuensi data 2011-2012
angka kematian: 0,6-5%

Riwayat Polimorfisme gen Keluhan serupa pada


keluarga, pengkode HPA dan TAP keluarga
genetik

Kebiasaan, - Lingkungan yang kumuh, - tinggal di daerah


paparan, kebiasaan yang buruk endemis Higienitas yang rendah
pengobatan - Riwayat pergi ke
tempat endemis
- Tidak
menggunakan
kelambu

Komorbid Resisten antibiotic


Koinfeksi penyakit lain
bayi

PERJALAN Kronologi Bertahan mulai dari 15 menit-1 jam: periode Akut progresif
AN (Onset, derajat 1 bisa sampai dingin
PENYAKIT progresivitas derajat 4 jika tidak 2-4 jam: periode puncak
, rekurensi) tertangani dengan baik demam
2-4 jam: periode keringat
Mulai turun suhunya, nanti
bisa demam Kembali 2-3
hari

PATOFISI Virus dengue dari Parasite plasmodium Bakteri S.thypii→ fecal


OLOGI nyamuk→inkubasi dalam Hospes: manusia dan oral→usus→ saluran limfa
tubuh manusia→terjadi nyamuk anopheles betina mesenterica→aliran darah
viremia memicu reaksi Kelenjar ludah sistemik→inkubasi 7-14
imun→kebocoran plasma, nyamuk→sel hari→duktus toracicus→
hipertermia, hepar→skizon→merozoit orgam limfa
trombositopenia →trofozoit→gametosit
Pada siklus ini terjadi
selama kurang lebih 2
minggu

MANIFEST Anamnesis - Demam akut (2-7 - Demam menggigil - Demam intermiten


ASI KLINIS hari) - Sakit kepala (sore malam
- Mendadak,terus - Mual muntah cenderung tinggi)
menerus - Diare - Remitten progresif
- Bifasik - Nyeri otot pada minggu kedua
demam menetap
tinggi
- Coated tongue,
nyeri epigastrium,
mual, muntah, nyeri
abdomen

Pemeriksaan - Perdarahan - Suhu >37,5 - Hepatosplenomega


Fisik - Minimal tes - Konjungtiva & ly
tourniquet positif telapak tangan - Nyeri perut
pucat - Bradikardi
- Sklera ikterik - Feses berdarah
- Hepatosplenomega - Penurunan
li kesadaram

DIAGNOST Pemeriksaan - pemeriksaan tebal - kultur darah


IK (beserta Laboratorium tipis sensitivitas terbaik
sensitivitas - RDT malaria (40–60%) → jika
dan - Hematologi rutin dilakukan minggu
spesifitas - urinalisis pertana- awal
masing- minggu kedua
masing - demam 6 hari
pemeriksaa gejala tifoid →
n) serologi antibodi
salmonella Typy

Pemeriksaan Foto toraks


Radiologi

Pemeriksaan - Tes darah lengkap -


Penunjang - NS1
lain - IgM ELISA

Anda mungkin juga menyukai