Perangkat
PembelaJaran
Sosiologi Kelas X
Capaian Pembelajaran
Sosiologi Fase E Kelas X
Elemen Konsep
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami fungsi
sosiologi sebagai ilmu yang secara kritis mengkaji masyarakat.
Di samping itu peserta didik mampu mengenal identitas diri,
menjelaskan tindakan sosial, menjelaskan hubungan sosial,
menjelaskan peran lembaga sosial dalam mewujudkan tertib
sosial, dan memahami berbagairagam gejala sosial yang ada di
masyarakat multikultural melalui konsep-konsep dasar sosiologi.
Elemen Keterampilan
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sosial
sederhana dengan memilih metode yang tepat untuk mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi,
menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil penelitian tentang
berbagai keragaman gejala sosial dengan konsep dasar sosiologi.
Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek
lanjutan secara kolaboratif.
DAFTAR ISI
Cover
Daftar Isi ............................................................................................... i
Capaian Pembelajaran ........................................................................... ii
Tujuan Pembelajaran ............................................................................. iii
Modul Ajar ............................................................................................. 1
1. Unit 5 : Peran Lembaga Sosial dalam Kehidupan Sosial Masyarakat
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Informasi Umum
Identitas Sekolah SMAN 54 Jakarta
Nama Penyusun Eny Purwanti, S.Pd
Tahun Pelajaran 2022 / 2023
Jenjang SMA
Kelas X
Alokasi 3 x 40 Menit
2. Tujuan Pembelajaran
Fase E
Domain Konten Sosiologi
Konsep Dasar Lembaga Sosial
Tujuan Pembelajaran 1. Memahami dan mampu mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media tentang contoh-contoh norma
dan pelanggaran serta solusi bagaimana mengatasi berbagai
pelanggaran.
2. Memahami dam mampu mempresentasikan bentuk-bentuk
lembaga sosial di dalam masyarakat
3. Memahami dan mampu mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media tentang contoh-contoh tertib
sosial dan penyimpangan sosial serta solusi bagaimana
mengatasi berbagai pelanggaran.
4. Memahami dan mampu mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media tentang pelapisan sosial,
diferensiasi sosial dan studi kasus kemiskinan.
Tujuan Per Pertemuan Pertemuan Ke-1 dan 2
1. Memahami proses terbentuknya, peran, dan fungsi lembaga
sosial
2. Memahami nilai sosial
3. Memahami lembaga sosial
4. Memahami macam norma beserta tingkatannya dan contoh
pelanggaran dari norma sosial.
5. Mengidentifikasi masalah yang terkait dengan norma dan
pelanggarannya.
6. Mencari informasi tentang contoh norma sesuai dengan
tingkatannya dan pelanggaran norma serta penyebabnya
dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan.
7. Memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
8. Menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan
berbagai media, dapat berupa film, slide PowerPoint, tulisan,
newsletter, poster dan lain-lain sesuai dengan tugas pada
Lembar Aktivitas 5.
9. Mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai
media tentang contoh-contoh norma dan pelanggaran serta
solusi bagaimana mengatasi berbagai pelanggaran.
10. Menuliskan refleksi pembelajaran mengenai hal baru yang
telah mereka pelajari dan hal menarik yang telah dipelajari
selama proses kegiatan baik materi maupun proses investigasi
mereka.
Pertemuan Ke-3 dan 4
1. Menuliskan pengertian lembaga sosial
2. Memahami bagaimana peran, fungsi lembaga sosial serta
adanya penyimpangan sosial dan tertib sosial.
3. Memahami mengenai lembaga sosial, manfaat dan contoh
konkritnya.
4. Mengidentifikasi masalah yang terkait dengan tertib sosial dan
penyimpangan sosial yang terdapat di lingkungan sekitar.
5. Mencari informasi tentang contoh tertib sosial, penyimpangan
sosial dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang
relevan.
6. Mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk di Lembar
Aktivitas 6.
7. Memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
terkait dengan tertib sosial, penyimpangan sosial, dan
mengaitkan dengan fungsi dari pengendalian sosial dari
lembaga sosial.
8. Menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan
berbagai media, dapat berupa film, slide PowerPoint, tulisan,
newsletter, poster dan lain-lain sesuai dengan tugas pada
Lembar Aktivitas 6.
9. Mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai
media tentang contoh-contoh tertib sosial dan penyimpangan
sosial serta solusi bagaimana mengatasi berbagai pelanggaran.
Pertemuan Ke- 5, 6, 7, dan 8
1. Menuliskan pengertian stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial
2. Menyikapi keragaman sosial baik dari aspek pelapisan sosial
(stratifikasi sosial) dan pembedaan sosial (diferensiasi sosial).
3. Memahami keragaman sosial (struktur sosial) suatu masyarakat
4. Memahami terdapat orang kaya (konglomerat yang termasuk
lapisan atas), kelompok kelas menengah dan orang miskin
sebagai kelompok lapisan bawah.
5. Memahami pelapisan sosial dan diferensiasi sosial
6. Memahami stratifikasi dan diferensiasi sosial dan studi kasus
kemiskinan.
7. Mengidentifikasi berbagai masalah tentang pelapisan sosial
dan diferensiasi sosial.
8. Mencari dan mengumpulkan informasi sesuai dengan
pertanyaan mereka dengan menggunakan berbagai sumber
belajar yang relevan.
9. Memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
10. Menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan
berbagai media, dapat berupa film, slide PowerPoint, tulisan,
newsletter, poster dan lain-lain terkait dengan tugas pelapisan
sosial, diferensiasi sosial dan studi kasus kemiskinan.
11. Mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai
media tentang pelapisan sosial, diferensiasi sosial dan studi
kasus kemiskinan.
12. Menuliskan refleksi pembelajaran,
Kata Kunci Individu, Sosial, Masyarakat, Penelitian, Status Sosial, Norma Sosial,
Lembaga Keluarga, Lembaga Politik, Lembaga Pendidikan, Lembaga
Agama, Lembaga Ekonomi, Fungsi Laten, Fungsi Manifes,
Meritokrasi, Heterogenitas Sosial, Pelapisan Sosial, Difrerensiasi
Sosial, Kelas Sosial,
Pertanyaan Inti 1. Apa yang kalian ketahui mengenai nilai dan norma?
2. Apa yang kalian ketahui tentang lembaga sosial di dalam
masyarakat?
3. Bagaimana keterkaitan nilai dan norma dalam terbentuknya
lembaga sosial dalam masyarakat?
4. Bagaimana proses terbentuknya keteraturan sosial dalam
masyarakat?
5. Apa saja bentuk-bentuk penyimpangan sosial dalam
masyarakat?
Prasyarat Kompetensi Pertemuan Ke-1 dan 2
1. Memahami dan memiliki keterampilan analisis materi lembaga
sosial
2. Memahami norma sosial
Pertemuan Ke-3 dan 4
1. Memahami dan memiliki keterampilan analisis materi lembaga
sosial.
2. Menjelaskan fungsi manifest dan laten dari lembaga sosial
Pertemuan Ke- 5, 6, 7, dan 8
1. Memahami dan memiliki keterampilan analisis materi
keragaman sosial.
2. Memahami terjadi pelapisan sosial berdasarkan berbagai
macam kriteria dan mengapa terjadi pembedaan sosial secara
horisontal
3. Profil Pelajar Pancasila
☒Beriman & Bertakwa terhadap Tuhan YME
☒ Berkebhinekaan Global
☒ Bernalar Kritis (HOTS dan Critical Thinking And Problem Solving)
☒ Kreatif (Creative And Innovation)
☒ Bergotong royong (Collaborative)
☒ Mandiri (Comumnicative)
4. Sarana Prasarana
1. Gawai peserta didik dan guru
2. Media pembelajaran (Power point, Chart, Gambar, Video Pembelajaran)
3. LMS (Elearning 43 dan Google Classroom)
5. Target Siswa
☒ Regular/tipikal
☒ Hambatan Belajar
☒ Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
6. Jumlah Siswa
Jumlah siswa dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 36 orang
7. Ketersediaan Materi
A. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi : YA
B. Alternatif penjelasan,metode,atau aktivitas untuk siswa yang memahami konsep : YA
8. Moda Pembelajaran
Tatap Muka (TM)
9. Materi Ajar alat dan bahan
A.Materi atau sumber Rincian Materi Pembelajaran :
pembelajaran yang Buku Teks Ilmu Pengetahuan Sosial Kemendikbud, Badan Penelitian
berguna dan Pengembangan dan Perbukuan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Sari Oktafiana, dkk, tahun 2021, halaman 118 – 139
11. Asesmen
Bagaimana guru menilai ☐ Asesmen Individu
ketercapaian Tujuan ☐ Asesmen kelompok
Pembelajaran ☒ Keduanya
Jenis Asesmen ☒ Tertulis (laporan tugas mandiri dan soal tes uraian)
☒ Performa (kemampuan argumentasi secara ilmiah, keterampilan
komunikasi, kerjasama dalam kelompok)
12. Persiapan Pembelajaran
1. Guru mempersiapkan pertanyaan pemantik untuk pembelajaran
2. Guru mempersiapkan materi ajar dalam PPT terkait tema yang akan disampaikan
3. Guru mempersiapkan bahan bacaan serta video yang akan ditanyangkan
4. Guru mempersiapkan lembar kerja siswa
5. Guru mempersiapkan Rubik penilaian
13. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-24 dan 25
Alokasi waktu 3JP (3JP / Minggu @ 40 Menit/JP)
Materi: Proses Terbentuknya, Peran, dan Fungsi Lembaga Sosial | Lembar Aktivitas 5
Pada pertemuan ini guru meninjau materi dari kegiatan sebelumnya serta memandu peserta didik
memahami
dan memiliki keterampilan analisis materi lembaga sosial. Tujuannya memberikan pijakan kepada
peserta didik bagaimana proses terbentuknya, peran, dan fungsi lembaga sosial.
Moda dan
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Pembelajaran
Alat
Pendahuluan Stimulation Guru dan peserta didik mengucapkan salam
dan doa.
Guru dan peserta didik mempersiapkan
pembelajaran. Tatap
Guru melakukan apersepsi mengenai nilai Muka
sosial sebagai pengantar untuk materi norma
sosial sebagai basis dari lembaga sosial. Guru
memberikan contoh dalam kehidupan sehari-
hari yang mudah dipahami oleh peserta didik
mengenai norma sosial.
Inti Problem statemen Guru menjelaskan tentang proses Tatap
melalui terbentuknya lembaga sosial secara singkat Muka
dengan memberi contoh yang sangat dekat
Gerakan Literasi dengan peserta didik yaitu norma sosial.
Sekolah Materi ini pernah dipelajari di jenjang
sebelumnya.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
Guru menjelaskan tentang tugas yang akan
dikerjakan. sesuai dengan petunjuk di Lembar
Aktivitas 5.
Guru memastikan peserta didik memahami
tugas yang akan dikerjakan. (Berdasarkan
Lembar Aktivitas 5 yaitu macam norma
beserta tingkatannya dan contoh pelanggaran
dari norma sosial. Tugas dikerjakan secara
berkelompok.)
Peserta didik mengidentifikasi masalah yang
terkait dengan norma dan pelanggarannya.
Data collection dengan Peserta didik mencari informasi tentang Tatap
Creative contoh norma sesuai dengan tingkatannya dan Muka
pelanggaran norma serta penyebabnya dengan
And Innovation menggunakan berbagai sumber belajar yang
relevan.
Data Peserta didik memilih dan mengorganisasikan
informasi yang diperoleh. Tatap Muka
processing dengan Guru membimbing dan mengarahkan proses
HOTS dan Critical belajar peserta didik
Thinking And Guru memastikan peserta didik mengerjakan
Problem Solving tugas dengan baik.
Data Peserta didik menyusun laporan temuan Tatap
mereka dengan menggunakan berbagai Muka
verification dengan media, dapat berupa film, slide PowerPoint,
HOTS dan tulisan, newsletter, poster dan lain-lain sesuai
Comumnicative dengan
tugas pada Lembar Aktivitas 5.
Genelarizatio dengan Peserta didik mempresentasikan laporan
HOTS dan dengan menggunakan berbagai media tentang
Collaborative contoh-contoh norma dan pelanggaran serta
solusi bagaimana mengatasi berbagai
pelanggaran.
Peserta didik menuliskan refleksi
pembelajaran mengenai:
■ Hal baru yang telah mereka pelajari.
■ Hal menarik yang telah dipelajari selama
proses kegiatan baik materi maupun proses
investigasi mereka. Tatap
Guru memandu diskusi kelas dan Muka
menjelaskan tentang norma sebagai awal dan
basis dari terbentuknya lembaga sosial.
Guru menjelaskan tentang lembaga sosial
Guru menjelaskan dan memberikan
tanggapan (feedback) dari kegiatan diskusi
terutama yang terkait dengan mengapa
terdapat lembaga sosial.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
Guru memberikan kuis secara singkat sebagai
evaluasi pembelajaran.
Penutup Reflection Guru memberikan penguatan belajar kepada Tatap
peserta didik agar membaca materi yang Muka
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
Doa penutup pembelajaran.
PERTEMUAN KE-26 dan 27
Alokasi waktu 3JP (3JP / Minggu @ 40 Menit/JP)
Materi: Lembaga Sosial, Penyimpangan sosial dan Tertib sosial | Lembar Aktivitas 6
Pada pertemuan ini guru melakukan review materi dari kegiatan
sebelumnya serta memandu peserta didik memahami dan memiliki
keterampilan analisis materi lembaga sosial. Tujuannya memberikan
pijakan kepada peserta didik bagaimana peran, fungsi lembaga sosial serta
adanya penyimpangan sosial dan tertib sosial.
Moda dan
Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Pembelajaran Alat
Pendahuluan Stimulation Guru dan peserta didik mengucapkan salam
dan doa. Tatap
Guru dan peserta didik mempersiapkan Muka
pembelajaran.
Guru melakukan apersepsi mengenai lembaga
sosial, manfaat dan contoh konkritnya.
Inti Problem statemen Guru menjelaskan tentang lembaga sosial
melalui secara singkat dengan memberi contoh yang
sangat dekat dengan peserta didik yaitu
Gerakan Literasi keluarga, sekolah, pemerintah dan lain-lain.
Sekolah Selain itu, guru juga menjelaskan fungsi
manifest dan laten dari lembaga sosial. Materi
ini pernah dipelajari di jenjang sebelumnya.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengajukan pendapat atau
Tatap
pertanyaan.
Muka
Guru menjelaskan tentang tugas yang akan
dikerjakan. sesuai dengan petunjuk di Lembar
Aktivitas 6 yang terkait dengan penyimpangan
sosial dan tertib sosial.
Guru memastikan peserta didik memahami
tugas yang akan dikerjakan. (Berdasarkan
Lembar Aktivitas 6 yaitu bentuk tertib sosial,
penyimpangan sosial berikut contohnya. Tugas
dikerjakan secara berkelompok)
Peserta didik mengidentifikasi masalah yang
terkait dengan tertib sosial dan penyimpangan
sosial yang terdapat di lingkungan sekitar.
Data Peserta didik mencari informasi tentang contoh Tatap
tertib sosial, penyimpangan sosial dengan Muka
collection dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang
Creative And relevan. Peserta didik mengerjakan tugas sesuai
Innovation dengan petunjuk di Lembar Aktivitas 6.
Data processing Peserta didik memilih dan mengorganisasikan
dengan HOTS dan informasi yang diperoleh. terkait dengan tertib
Critical Thinking sosial, penyimpangan sosial, dan mengaitkan
And Problem Solving Tatap
dengan fungsi dari pengendalian sosial dari
Muka
lembaga sosial.
Guru membimbing dan mengarahkan proses
belajar peserta didik agar menyelesaikan sesuai
dengan waktu yang telah disepakati.
Guru memastikan peserta didik mengerjakan
tugas dengan baik.
Data verification Peserta didik menyusun laporan temuan Tatap
dengan HOTS dan mereka dengan menggunakan berbagai media, Muka
Comumnicative dapat
berupa film, slide PowerPoint, tulisan,
newsletter, poster dan lain-lain sesuai dengan
tugas pada Lembar Aktivitas 6.
Contoh Penyebab
Tingkatan
Deinisi Pelanggaran Pelanggaran
Norma
Norma Norma
Cara (usage)
Kebiasaan
(folkways)
Tata kelakuan
(mores)
Adat istiadat
(custom)
Pesan: Tuliskan pula sumber/referensi yang kalian gunakan selama proses mengerjakan tugas
ini.
Jawaban
1.
2.
3.
NILAI PARAF GURU CATATAN
Pedoman Penskoran
URAIAN JAWABAN SKOR
1.
TOTAL SKOR
Tuliskan pula sumber/referensi yang kalian gunakan selama proses mengerjakan tugas ini.
Hal baik
Bentuk yang patut
penyesuaian Contoh yang Mengapa dijaga atau
terhadap ditemukan terjadi? solusi untuk
norma/aturan mengatasi
masalah sosial
Tertib sosial
Penyimpangan
sosial
Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
Jawaban
1.
2.
3.
NILAI PARAF GURU CATATAN
Pedoman Penskoran
URAIAN JAWABAN SKOR
1.
TOTAL SKOR
Terdapat berbagai ukuran dan indikator untuk mengukur tentang kemiskinan, termasuk
definisi konseptual dan operasional tentang kemiskinan juga beragam.
Mengacu dari Bank Dunia (World Bank), mereka yang disebut sebagai orang miskin apabila
pengeluaran mereka kurang dari 1,9 USD per hari (kurs per 25 September 2020, 1 IUSD=14.925)
setara Rp28.000. Jadi menurut Bank Dunia, mereka yang disebut miskin bila pengeluaran mereka
sehari kurang dari Rp28.000.
Berdasarkan laporan dari CIFOR, “Bagaimana kemiskinan diukur? Beberapa model
penghitungan kemiskinan di Indonesia”, (2004:2), menjelaskan bahwa menurut BPS kemiskinan
adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi
kebutuhan makanan maupun non-makanan.
Sedangkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN, dengan pendekatan
kesejahteraan memiliki standar penghitungan yang berbeda, misalnya definisi dan kategori dari
Keluarga Prasejahtera (sangat miskin) diartikan sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan
dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, sandang, papan dan
kesehatan. Indikator yang diukur adalah:
Indikator Ekonomi: Makan dua kali atau lebih sehari; Memiliki pakaian yang berbeda
untuk aktivitas (misalnya di rumah, bekerja/ sekolah dan bepergian); Bagian terluas lantai
rumah bukan dari tanah.
Indikator Non-Ekonomi: Melaksanakan ibadah dan Bila anak sakit dibawa ke sarana
kesehatan
Petunjuk Kerja
1. Tugas dikerjakan secara individu.
2. Laporan tugas ditulis atau diketik.
Soalan
Pilihan Isu SDGs:
Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk di Mana pun
Studi Kasus
Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020
Pertanyaan relektif:
Berdasarkan data di atas kalian dapat temukan bahwa terdapat indikasi kenaikan angka
kemiskinan, jumlah penduduk miskin semakin naik sehingga indikasi ketimpangan sosial
semakin lebar antara kelas bawah dan kelas atas.
1. Menurut kalian mengapa terdapat kemiskinan?
2. Berdasarkan berbagai sumber, kalian dapat mencari tentang bagaimana standar mengukur
kemiskinan?
3. Dengan angka kemiskinan yang semakin tinggi, menurut kalian, bagaimana cara mengatasi
kemiskinan yang merupakan bagian dari masalah ketimpangan sosial? Berikan pendapat
kalian tentang solusi mengatasi masalah ini, setidaknya empat solusi.
Pedoman Penskoran
URAIAN JAWABAN SKOR
1. Perubahan sosial pasca-Revolusi Perancis dan Revolusi Industri dapat melahirkan 20
sosiologi:
Revolusi Perancis dan Revolusi Industri yang terjadi pada akhir abad ke•17 hingga
abad ke•18, telah mengubah banyak tatanan dalam masyarakat Eropa. Hal ini juga
berdampak di berbagai wilayah di belahan dunia, termasuk Nusantara (Indonesia
pada masa prakemerdekaan). Dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
Pergantian tenaga manusia tergantikan oleh mesin menyebabkan pengangguran,
ketimpangan sosial dan kemiskinan. Berbagai masalah-masalah sosial
menyebabkan para filsuf maupun sejarawan melakukan penelitian, sehingga
lahirlah sosiologi. Salah satu pelopor sosiologi saat itu adalah Auguste Comte yang
melakukan pendekatan positivisme.
Pada intinya adalah perubahan sosial yang begitu cepat mengubah banyak hal dan
terdapat banyaknya masalah sosial adalah konteks kelahiran sosiologi.
3. Lembaga sosial dapat berfungsi dengan baik jika terpenuhi pada level prasyarat
yaitu: diketahui, diinginkan, dipahami dan dihargai. Teori fungsionalisme 20
struktural menekankan pengendalian sosial untuk memastikan terdapat tertib
sosial. Pengendalian sosial dapat berfungsi jika pengendalian sosial itu
terlembagakan. Jika terlembagakan dengan baik, maka dapat berfungsi tetapi jika
tidak terlembagakan akan terjadi disfungsi. Namun, teori konflik punya
penjelasan dan perspektif berbeda. Selama distribusi belum merata,
konflik/pertentangan akan terus terjadi yang berdampak pada berfungsi atau
disfungsi suatu lembaga sosial.
Contoh: siswa membolos. Disfungsi lembaga sekolah ini bisa terjadi karena
kontrol sosial lembaga sekolah lemah (teori fungsionalisme struktural) atau siswa
enggan belajar di sekolah (teori konflik).
Proyek
Dengan menggunakan berbagai sumber, kalian dapat mencari definisi dari keempat tingkatan norma
di atas, berikut contohnya. Materi di atas pernah kalian pelajari sewaktu di jenjang SMP.
Penyimpangan sosial biasanya juga disebut sebagai masalah sosial. Mengapa terjadi berbagai
masalah sosial?
23. Glosarium
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
Mengetahui
Kepala SMAN Jakarta Guru Mata Pelajaran
Sosiologi