Anda di halaman 1dari 5

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MODUL AJAR

DASAR-DASAR TEKNIK MESIN JENJANG SMK FASE E KELAS X


Penulis : Jalimin Suryono, SST
Asal Sekolah : SMK Negeri 2 Bonegunu Kab. Buton Utara Prov. Sulawesi Tenggara

Rasional :
Dasar-Dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam adalah mata pelajaran yang berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
yaitu keahlian dalam melakukan proses penyambungan dua buah bahan atau lebih yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses fusi, sehingga terbentuk suatu sambungan melalui ikatan kimia yang
dihasilkan dari pemakaian panas dan tekanan serta proses pembuatan produk dari bahan pelat melalui proses pemotongan, pembentukan, pengecoran dan pengelasan. Mata pelajaran ini merupakan
mata pelajaran dasar kejuruan yang terdiri dari berbagai ilmu dasar sebagai penentu dalam mempelajari mata pelajaran yang lain dalam program keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam,
agar peserta didik memiliki dasar kompetensi yang kuat dalam mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran pada konsentrasi keahlian di kelas XI dan XII.

Teknik pengelasan dan fabrikasi logam telah berkembang pesat dan digunakan dalam berbagai industri pengelasan konvensional, pengelasan secara otomatis, pengelasan secara robotik,
pembentukan logam secara panas dan dingin, pengecoran logam fero dan non fero, serta industri lain yang terkait dengan pengelasan dan fabrikasi logam.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam berfungsi untuk menumbuhkembangkan keprofesionalan dalam bidang pengelasan dan fabrikasi logam dan pembelajarannya
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan, model, strategi, serta metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang dipelajari. Proses pembelajaran
diharapkan dapat dilaksanakan secara interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai denganbakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan contextual teaching learning, cooperative learning, maupun individual learning. Model pembelajaran yang dapat digunakan antara
lain project-based learning, problem-based learning, inquiry-based learning, discovery-based learning, teaching factory, atau model pembelajaran lainnya yang relevan.

Ada beberapa konsentrasi yang dimungkinkan untuk dibentuk pada program keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam antara lain Teknik Pengelasan, Teknik Pengelasan Pesawat Udara,
Teknik Pengelasan Kapal, Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur, Teknik Pengecoran Logam, dan sejenisnya. Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam juga
berkontribusi dalam membentuk kompetensi (hard skills), soft skills dan karakter peserta didik pada bidang teknik pemesinan dan pengepasan (Fitting and
Machining) sehingga menjadi warga yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam berkontribusi dalam memampukan peserta didik agar menjadi warga negara yang menguasai dasar program keahlian Teknik
Pengelasan dan Fabrikasi Logam, serta beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, dan kreatif
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang manufaktur secara menyeluruh, antara lain perancangan produk (Design for X), Mata
rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa, perawatan mesin, dan pegelolaan sumber daya manusia dengan
(CP)
memperhatikan potensi dan kearifan local

Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat :


1. Memahami proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi logam secara menyeluruh pada berbagai industri dan konstruksi;
2. Memahami perkembangan teknologi di dunia industri dan dunia kerja serta isu-isu global terkait dengan pengelasan dan fabrikasi logam pada
berbagai bidang;
3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang pengelasan;
4. Menjelaskan perancangan Produk secara sederhana
Perkiraan Jumlah Jam 6 JP

Kata/Frasa Kunci, ● Kata/Frasa kunci : Business, IPTEKS, Profesi, Entrepreneurship


Topik/Konten Inti, ● Topik/Konten Inti : Proses bisnis bidang manufaktur
Penjelasan Singkat ● Penjelasan Singkat : Perkembangan Teknologi Informasi dan Momunikasi saat ini sangat berpengaruh terhadap bidang bisnis manufaktur . Terdapat tiga
tahapan penting dalam proses manufaktur terhadap produk yaitu: Desain, analisis dan proses produksi. Dalam persaingan bisnis tentu membutuhkan jiwa
entrepreneur yang kuat agar dapat menjawab segala tantangan yang ada.

Profil Pelajar Pancasila Mandiri:


Modul ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga peserta didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
Bernalar Kritis:
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data
dan fakta yang mendukung,sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan
penemuan baru.
Kreatif :
Modul ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi
lingkungan sekitar. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Glosarium
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang manufaktur secara menyeluruh, antara lain perancangan produk (Design for X), Mata
rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa, perawatan mesin, dan pegelolaan sumber daya manusia dengan
(CP)
memperhatikan potensi dan kearifan local

Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat :


1. Melaksanakan Praktek Membuat Sketsa Tangan.
2. Menginterpretasi Detail Sketsa Tangan.
Perkiraan Jumlah Jam 6 JP

Kata/Frasa Kunci, ● Kata/Frasa kunci : Gambar Teknik


Topik/Konten Inti, ● Topik/Konten Inti : Sketsa Gambar 2 D
Penjelasan Singkat ● Penjelasan Singkat : Dalam merancang sebuah produk membutuhkan gambar sketsa sebagai acuan dalam membuat dan menghasilkan produk sesuai
dengan rancangan dan meminimalisir kesalahan dan miskomunikasi antara perancang dan operator mesin produksi.

Profil Pelajar Pancasila Mandiri:


Modul ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga pesertadidik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
Bernalar Kritis:
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek
berdasarkan data dan fakta yang mendukung,sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta
terbuka dengan penemuan baru.
Kreatif :
Modul ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi
lingkungan sekitar. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Glosarium
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang manufaktur secara menyeluruh, antara lain perancangan produk (Design for X), Mata
rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi pada industri manufaktur dan rekayasa, perawatan mesin, dan pegelolaan sumber daya manusia dengan
(CP)
memperhatikan potensi dan kearifan local

Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat :


1. Peserta didik dapat menerapkan K3LH dan budaya kerja industry secara tepat
2. Peserta didik dapat menerapkan praktik-praktik kerja yang aman
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi bahaya-bahaya di lingkungan kerja secara tepat
4. Peserta didik dpat menerapkan prosedur-prosedur dalam keadaan darurat secara tepat
5. Peserta didik dapat menerapkan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) sesuai dengan prosedur
6. Peserta didik dapat menerapkan etika kerja di lingkungan kerja dengan baik
Perkiraan Jumlah Jam 12 JP

Kata/Frasa Kunci, ● Kata/Frasa kunci : Kesehatan dan Keselamatan Kerja; K3; Budaya Kerja Industri
Topik/Konten Inti, ● Topik/Konten Inti : K3 LH Pada Pengelasan dan Fabrikasi Logam
Penjelasan Singkat ● Penjelasan Singkat : Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan dalam dunia industry adalah salah satu unsur yang amat penting dalam proses
manufaktur Fabrikasi Logam untuk mencegah terjadinya kecelakaan, penyakit dan segala akibat yang berdampak terhadap pekerja maupun lingkungan
sekitar. Untuk menjamin hal tersebut maka budaya kerja yang baik dan aman dalam lingkungan kerja perlu diterapkan dengan penuh kesadaran.

Profil Pelajar Pancasila Mandiri:


Modul ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga pesertadidik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
Bernalar Kritis:
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek
berdasarkan data dan fakta yang mendukung,sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta
terbuka dengan penemuan baru.
Kreatif :
Modul ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi
lingkungan sekitar. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Glosarium

Anda mungkin juga menyukai