Anda di halaman 1dari 50

3 April 2023

Almandri Nur Putra


Master of Business Management
IPB Business School
Majoring in Sustainable
Business Development, 2017
Bachelor Degree
Universitas Bina Niaga Indonesia
Majoring in Finance Management, 2011

+62 822 9739 6020  putraandrie@gmail.com


www.linkedin.com/in/almandri-np 2
Let’s start with Basmalah
4
5
6
FUTURE/Strategic Focus
PROCESS

PEOPLE
Day-to-Day/Operation Focus
9
Evolution HR to Human Capability (Dave Ulrich)

10
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Secara Makro :
“Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan keseluruhan
potensi tenaga kerja yang terdapat di dalam suatu
negara/daerah sehingga dapat menggambarkan jumlah
angkatan kerja dari suatu negara/daerah”.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Secara Mikro:
“Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan segolongan
masyarakat yang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
bekerja pada suatu unit kerja/organisasi tertentu baik
pemerintah maupun swasta”
Pengertian Manajemen
menurut Beberapa Ahli Sumber Daya Manusia
• Edwin B. Flippo
“Personnel Management is the planning, organizing, directing, and
controlling of the procurement, development, compensation, integration,
maintenance, and separation of human resources to the end that
individual, organizational and societal objectives are accomplished”.

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan


pengawasan dari pada pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan &
pemisahaan sumber daya manusia ke suatu titik akhir dimana tujuan-tujuan perorangan, organisasi dan
masyarakat terpenuhi.
Pengertian Manajemen
menurut Beberapa Ahli Sumber Daya Manusia

• Andrew F. Sikula
“Personnel Management is the recruitment, selection, placement,
indoctrination, training, and development of human resources by and
within an enterprise”.

→Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses penarikan,


penyeleksian, penempatan, indoktrinasi, pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia oleh dan di dalam suatu perusahaan.
Pengertian Manajemen
menurut Beberapa Ahli Sumber Daya Manusia
• Wayne F. Cascio/Elias M. Awad
“Human Resources management is the attraction, selection, retention,
development and utilization of human resources in order to achieve
both individual and organizational objectives”.
→Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penarikan, seleksi, penerimaan,
pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia dalam rangka
pencapaian tujuan baik individu maupun organisasi
Pengertian Manajemen
menurut Beberapa Ahli Sumber Daya Manusia

Gary Dessler
“Kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk
menjalankan aspek ‘orang’ atau sumber daya manusia dari
posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan,
pelatihan, pengimbalan, dan penilaian”.
Pengertian Manajemen
menurut Beberapa Ahli Sumber Daya Manusia

• Bambang Wahyudi
“ Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni atau proses
memperoleh, memajukan atau mengembangkan, dan memelihara
tenaga kerja yang kompeten sedemikian rupa sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai dengan efisien dan ada kepuasan pada diri
pribadi”.
Fungsi-fungsi Sumber Daya Manusia
Fungsi Perencanaan → Melaksanakan tugas dalam
perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan
pemeliharaan SDM.
Fungsi Pengorganisasian → Menyusun suatu organisasi
dengan mendisain struktur dan hubungan antara tugas-tugas
yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja dipersiapkan.
Fungsi Pengarahan → Menberikan dorongan untuk
menciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif
dan efisien
Ruang Lingkup Sumber Daya Manusia

Fungsi Pengendalian → Melakukan pengukuran-pengukuran


antara kegiatan yang dilakukan antara kegiatan yang dilakukan
dengan standard-standard yang telah ditetapkan khususnya di
bidang tenaga kerja.
20
21
The three
task fields of
management 22
Context and deliverables of HR management (modified from Kaehler 2017)
SELECTION PROCESS

24
25
26
THE BIG RESET

27
28
Let’s start with Basmalah
SOP singkatan dari "Standard Operating Procedure" atau
dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Prosedur
Operasional Standar. SOP adalah dokumen yang berisi
langkah-langkah atau instruksi detil tentang bagaimana
suatu tugas atau aktivitas harus dilakukan secara
konsisten dan terstandarisasi.

30
SOP digunakan sebagai panduan untuk memastikan
bahwa semua orang yang terlibat dalam suatu tugas
atau aktivitas memahami apa yang harus dilakukan,
bagaimana melakukannya, dan dalam urutan yang
benar.
SOP sangat berguna dalam memastikan kualitas dan
konsistensi dalam pelaksanaan tugas, dan dapat
membantu mengurangi kesalahan dan risiko.

31
SOP digunakan sebagai panduan untuk memastikan
bahwa semua orang yang terlibat dalam suatu tugas
atau aktivitas memahami apa yang harus dilakukan,
bagaimana melakukannya, dan dalam urutan yang
benar.
SOP sangat berguna dalam memastikan kualitas dan
konsistensi dalam pelaksanaan tugas, dan dapat
membantu mengurangi kesalahan dan risiko.

32
Pengertian
menurut Beberapa Ahli

Sailendra (2015:11) :

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah panduan


yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional
organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar.

33
Pengertian
menurut Beberapa Ahli
Moekijat (2008) :

Urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-


pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut
dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana (kapan)
melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang
melakukannya.

34
Pengertian
menurut Beberapa Ahli
Tjipto Atmoko (2011) :

Suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas


pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian
kinerja instansi pemerintah maupun non-pemerintah,
usaha maupun non-usaha, berdasarkan indikator-
indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai
tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit
kerja yang bersangkutan.

35
Pengertian
menurut Beberapa Ahli
Insani (2010:1) :

SOP adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi


tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi
cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat
penyelenggaraan, dan aktor yang berperan dalam
kegiatan.

36
37
Pemetaan proses bisnis
(Business Process Mapping)
Tahap yang pertama dalam perusahaan adalah memetakan
seluruh proses bisnis yang ada di dalamnya, misalnya
terdapat bagian berikut beserta tugasnya :
• Penjualan (marketing), bertugas memasarkan produk
perusahaan
• Pembelian (purchasing) , melakukan pembelian material
atau kebutuhan umum untuk operasional perusahaan.
• Produksi, mengolah material yang dibeli untuk dirubah
menjadi produk jadi.

Kemudian, dibuat hubungan atau alur kerja dari bagian-


bagian tersebut diatas. 38
Pembuatan struktur organisasi
Kedua, dibuat struktur organisasi untuk mengisi berbagai
posisi sumber daya manusia yang dibutuhkan sesuai dengan
proses bisnis di atas.
Misalnya posisi :
• Kepala departemen
• Staff
• Teknisi
• DLL

Kemudian, dibuat struktur organisasi sesuai posisi tersebut


serta garis koordinasi atau garis instruksi.
39
Identifikasi Deskripsi Pekerjaan
(Job Description)
Ketiga, menyusun Deskripsi Pekerjaan untuk setiap posisi
yang ada di dalam struktur organisasi yang telah dibuat.
Pada umumnya berisi :
• Nama pekerjaan (job title), misalnya : staff produksi,
teknisi mesin produksi, kepala departemen marketing, dll.
• Identitas, seperti : nama, nomor induk pegawai, dan
tanggal bergabung dengan perusahaan.
• Kualifikasi, berisi apa saja yang dibutuhkan untuk mengisi
posisi kerja tersebut seperti : pendidikan, training atau
pengalaman kerja.
• Deskripsi kerja, berisi apa saja pekerjaan yang harus
dilakukan sesuai job title. 40
Penyusunan SOP

Keempat, SOP disusun sesuai dengan struktur


organisasi dan Deskripsi Pekerjaan yang sudah dibuat.

Setiap perusahaan atau organisasi dapat menggunakan


format SOP yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan
dan tujuannya masing-masing.

41
Penyusunan SOP
Berikut ini adalah beberapa macam format dalam menyusun SOP :
• Narasi, merupakan bentuk SOP yang isinya menjelaskan tata
cara melakukan suatu pekerjaan untuk diikuti oleh
pembacanya.
• Diagram alir (flowchart), dibuat untuk proses kerja yang
panjang dan memerlukan beberapa keputusan serta tindakan
lanjutan.
• Gambar (image), disertai dengan gambar-gambar orang yang
sedang melakukan aktivitas kerja untuk memudahkan
pemahaman.
• Video, umumnya digunakan pada penjelasan mengenai operasi
teknis visual, serta pembelajaran jarak jauh (online). 42
Pembuatan lembar kerja (checksheet)
Tahap kelima adalah membuat checksheet sesuai dengan masing-
masing SOP yang telah dibuat.
Checksheet digunakan untuk mempermudah melakukan
pengendalian atau mengontrol aktivitas yang berulang atau
dilakukan secara terus menerus.
Biasanya cheksheet dicantumkan di SOP karena merupakan
dokumen anak atau sub dokumen.

Contoh judul checksheet adalah :


• Laporan penjualan produk bulanan
• Daftar pembelian material harian.
• Jadwal kerja karyawan shift 43
Struktur SOP
Berikut adalah struktur atau bagian-bagian dari sebuah dokumen SOP
secara umum yang mencakup atribut dan elemen.

Identitas dokumen (atribut) :


• Judul SOP
• Nomor dokumen
• Waktu penerbitan atau pemberlakuan dokumen
• Penanggung Jawab SOP
• Pengesahan dokumen
• Revisi dokumen : nomor, isi revisi

Isi dari SOP (elemen) :


44
Ruang lingkup dokumen (scope)
Isi dari SOP (elemen)

• Ruang lingkup dokumen (scope)


• Acuan (referensi)
• Alur kerja
• Lampiran

Bagian ini adalah tambahan berupa dokumen pedukung seperti :


checksheet, daftar nama, gambar pendukung atau lainnya.

45
Struktur SOP
Berikut adalah struktur atau bagian-bagian dari sebuah dokumen SOP
secara umum yang mencakup atribut dan elemen.

Identitas dokumen (atribut) :


Judul SOP

Tulis judul dengan singkat, jelas dan menggambarkan keunikan proses


yang dibahas, contoh judul :

Pedoman kerja penjualan harian untuk pelanggan lokal


Instruksi kerja penggunaan mesin produksi A

Nomor dokumen
46
Manfaat SOP
Berdasarkan penjelasan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan
No.PER/21/M-PAN/11/2008), berikut adalah manfaat SOP secara umum bagi organisasi yaitu :

• Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan


khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian.
• Membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen,
sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
• Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam
melaksanakan tugas.
• Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai. cara konkret untuk
memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
• Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk cepat
melakukan tugasnya.
• Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik.
• Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan
pemberian pelayanan sehari-hari.
• Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
• Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan
pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.
47
48
A New HR Operating Model

49
50

Anda mungkin juga menyukai