Anda di halaman 1dari 4

Korban bully: Morgan

Guru BK: Jolleane

Kepala Sekolah: Sam

Sisanya: pembully

Narator: Christy

C : Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu, serta tempat untuk bersosialisasi dan bergaul
dengan teman-teman di lingkungan yang baru. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang
menyenangkan dan berguna bagi siswanya. Tetapi, suatu hari, kejadian yang tidak baik menimpa
seorang murid saat sekolah berlangsung. Kejadian yang tidak terduga membuat seorang murid harus
mengalami trauma yang berat karena ulah teman-temannya.

C : Hari ini sekolah memulai kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Namun, ada satu hal yang
menarik perhatian seisi sekolah. Hari ini ada murid baru yang akan bergabung dengan teman-teman
lainnya.

S : Pagi anak-anak,hari ini kita kedatangan murid baru yang akan bergabung dengan kalian, silahkan
perkenalkan diri kamu.

M : Halo,nama saya Morgan Suryawijaya, biasa dipanggil Morgan, Hari ini saya akan bergabung
dengan kalian, semoga kita berteman baik ya semuanya.

N,Y : *bisik” ngejulid deh kayak (eh liat deh tu anak baru)

J : Selamat bergabung ya Mor, semoga betah dan bisa berteman disini, nah kamu duduk disitu ya

C : Kegiatan sekolah dan pelajaran hari itu berjalan dengan baik seperti biasa hingga tibalah waktu
istirahat. Seluruh murid melakukan berbagai kegiatan, mulai dari makan, bermain, pergi ke kantin
dan jajan, tidur, bahkan ada yang belajar untuk pelajaran berikutnya. Namun, di waktu istirahat ini
juga suatu kejadian dimulai.

N,Y : menggangu morgan, atur aja sendiri (ambil makanan dia, ganggu” gtu lah,ngata”in, kek anak
nakal pada umumnya deh)

M: (pasrah digangguin, kayak anak lugu gtu)

C: Hari-hari terus berlalu di sekolah. Demikin juga dengan kejadian tidak menyenangkan yang
dilakukan oleh Niel dan Yusuf kepada Morgan terus berlangsung. Mereka berdua terus melakukan
pembullyan kepada Morgan setiap hari setiap saat. (sambil ada praktek ngebully morgan)
J: (memanggil morgan) dan bertanya “bagaimana sekolahnya, selama ini”

M: (intinya bohong, kalo di kelas aman,menyenangkan, padahal dia di bully habis”an oleh yusuf dan
niel)

N,Y: (melihat saat morgan ngobrol dengan jollen dari jauh)

Saat morgan sudah selesai ngobrol dengan jollen, lalu dia balik ke kelas, disaat perjalanan balik ke
kelas morgan bertemu niel dan yusuf, dan mengancam nya

N: woy, morgan

M: ee, ii iya kenapa

N: tadi gua liat lu ngobrol sama guru BK, ngobrolin apaan lu

Y: awas aja lu ampe cerita macem” tentang kite ke guru

N: iya, ampe lu cerita liatin aja, habis lu ama kita

M: ketakutan dan hanya menjawab “iiiya”

Lalu Niel dan yusuf meninggalkan morgan sendirian.

M: “berjalan sambil berfikir sambil ketakutan” (menggerutu sendiri) aduh gimana ya ini… aduh… kalo
ga bilang sengsara sendiri… tapi takut juga diancem terus… huhuhu

MORGAN DIBULLY TERUS……………………

Seiring morgan berjalan, ia menyimpan rasa ketakutan yang sangat dalam. Ia tak sengaja bertemu
dengan guru karakter yang sedang berjalan dan menyusuri Morgan.

J: Morgan, ada apa dengan kamu? Muka mu terlihat sangat pucat dan ketakutan? , apakah kamu
sakit?

M: Sa saya tidak apa apa Bu, hanya sedikit shock saja

J: Kamu kenapa shock? Ada masalah apa

M: Saya beneran tidak apa apa Bu

J: Muka mu aja udah pucet dan takut begitu, gamungkin gaada apa apa. Coba jujur sama Ibu (nada
smooth aja)

M: Sa saya selama bebrapa hari ini diganggu oleh teman-teman Bu, saya merasa tidak nyaman dan
saya juga takut buat ngaku ini sama Ibu.
J: Kenapa harus takut Morgan?

M: Saya merasa diancam oleh teman yang mengganggu saya Bu

J: Siapa saja yang mengancam kamu , Morgan?

M: Niel dan Yusuf Bu.

J: Baik Morgan, kamu balik ke kelas ya nak lanjutin pelajaran mu

M: Baik Bu

C: Selang beberapa waktu pelajaran, kedua murid nakal tersebut dipanggil untuk bertemu kepala
sekolah. Niel dan Yusuf masuk kedalam ruangan kepsek sambil mengobrol. (set nya meja dan kursi
3)

N,Y: Permisi pak, ada apa bapak memanggil kami berdua?

S: Iya niel dan yusuf silahkan duduk

S: Saya mau tanya, dengan maksud apa kalian berdua membuli morgan?

N,Y: kami sama sekali tidak membuli morgan pak

S: kalian masih gamau ngaku? (nada bicara nya tinggi). Berlutut kalian sekarang

N,Y: iiya pak, kami yang membuli morgan. Maaf pak kami berdua salahh

S: Yaampun! Kamu tau bullying itu tidak baik?

N,Y: tauu pak

S: kalian itu tau bullying tidak baik, tapi kenapa kalian lakukan. Saya dengar kalian juga mengancam
Morgan! kalau korban yang kalian ancam jadi trauma atau lapor polisi, siapa yang mau Tanggung
Jawab? YA SEKOLAH

N,Y: Maaf pak, kami sangat menyesal.. kami akan minta maaf ke Morgan.

S: Bu Jollen boleh tolong panggilkan Morgan ya

J: baik pak ( lu pura” aja panggil morgan )

Sambil Bu Jollen memanggil Morgan, Pak kepala sekolah sudah mulai mereda amarah nya. Ia
menyuruh kedua anak nakal tersebut untuk menulis surat perjanjian

S: Yusuf dan Niel, hari ini buat surat perjanjian tertulis hitam diatas putih dan ditandangani ya.
N,Y: baik pak (ambil kertas & pulpen trus bikin tulisan apa aja)

Selang beberapa waku, morgan masuk dan menemui mereka. Morgan terlihat masih cemas dan
takut dengan ancaman kedua anak tersebut.

S: Morgan, kamu gausah cemas. Bapak sudah tau semua ini, dan mereka akan minta maaf kepada
kamu.

N,Y: Iya morgan, kami ingin minta maaf dengan kelakuan kami yang sudah membuat kamu terasa
terancam.

(Yusuf Niel Morgan bersalaman minta maaf)

J: dahh, sekarang sudah selesai kan masalah nya morgan. Ibu mau kalian tetap ramah ya yusuffff,
nielll.

N,Y: Siap Buu

DRAMA SELESAI

Anda mungkin juga menyukai