A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi rancangan penelitian sosial
2. Siswa dapat memahami dan mengidentifikasi proses berfikir dan bernalar dalam penelitian
sosial
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi materi tentang Rancangan penelitian sosial
2. Siswa dapat memahami dan mengidentifikasi proses Rancangan penelitian sosial
D. Sumber Belajar
Kegiatan Pendahuluan
Guru memulai pembelajaran dengan mengajak seluruh siswa untuk berdo’a (Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME)
Apersepsi : Guru menampilkan video tentang rancangan penelitian sosial dan siswa boleh memberi
tanggapan terkait video tersebut
Guru memotivasi siswa agar menjaga kesehatan dan biasakan hidup bersih
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok berdasarkan perbedaan kesiapan belajar siswa
Kegiatan Inti
Mengamati Guru menampilkan video tentang rancangan penelitian sosial
https://youtu.be/WRJc36InfZI
Menanya Siswa menganalisis isi dari video yang ditampilkan dan atau;
Guru meminta siswa mencari perbedaan penelitian sosial dan penelitian
non sosial dandipresentasikan (bernalar kritis)
Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan dengan teman kelompoknya
Siswa dan guru mendiskusikan bersama terhadap pertanyaan yang
diajukan
Mengumpulkan Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari informasi dari buku
paket
Siswa diminta untuk menemukan dan mencari Rancangan penelitian
sosialdalam kehidupan sehari-hari yang ada dalam (bergotong royong)
Mengasosiasi Siswa yang telah memahami konsep interaksi, status dan peran social
diminta menalar serta membuat fakta dan argumen dari peristiwa yang
sedang ramai saat ini. Siswa diminta untuk bekerja secara mandiri dan
saling memeriksa pekerjaan masing-masing
Siswa telah memahami konsep rancangan penelitian sosial, akan te tapi
bagi yang belum faham dalam konsep yang berkaitan. diminta mencari
sebuah berita terkini dan membuat argumennya. Siswa dapat bekerja
secara kelompok. (bergotong royong).
Guru membimbing siswa menemukan data yang tepat
Guru membimbing siswa dalam diskusi menyatukan persepsi jawaban
Siswa menarik kesimpulan jawaban pertanyaan
Siswa menuliskan jawaban setelah berdiskusi dengan anggota
kelompoknya
Guru menjelaskan kembali rancangan penelitian sosial.
Mengkomunikasikan Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan jawaban yang telah didiskusikan (kreatif)
Siswa lain berhak menanggapi berita yang dipresentasikan
Kegiatan Penutup
Guru bersama mereview hasil pembelajaran yang sudah mereka pelajari
Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok pada pertemuan
selanjutnya
Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajaran bersama-sama siswa dengan
mengucapkan hamdalah
F. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. PENILAIAN SIKAP
Butir + Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku
Sikap / Lanjut
-
1 31 Januari ABI PANCA NASUHA Siswa memberi Tolong + Guru memberi
2023 pertolongan ketika menolong pujian dan
guru kesusahan mengucapkan
membawa media terima kasih
pembelajaran
2 2 Februari ANDIKA Tidak piket kelas kebersihan - Pemanggilan siswa
2023
3 2 Februari FADHILAH ANSHOR Tidur di kelas Kedisiplinan - Ditegur langsung
4 2 Februari IRHAM HUBAIB SIDIQI Menjawab Pendidikan + Pemberian apresiasi
2023 pertanyaan dengan
tepat
5 2 Februari JULIA SITI RAHMAH Menjawab Pendidikan + Pemberian apresiasi
pertanyaan dengan
tepat
6 2 Februari MUHAMAD GANJAR Menjawab Pendidikan + Pemberian apresiasi
2023 pertanyaan tapi serta guru
belum tepat memberikan
jawaban yang benar
7 2 Februari MUHAMMAD DZULJALALI Tidak piket kelas kebersihan - Pemanggilan siswa
KHAIRULLAH
8 9 februari PANCA Tidur di kelas Kedisiplinan - Ditegur langsung
2023
9 RAHMAT NUROHIM
10 9 Februari RENA Melaksanakan kebersihan - Pemberian apresiasi
2023 piket kelas tanpa
disuruh
11 6 Februari ULUNG SATRIA PERDANA Siswa Pendidikan + Pemberian apresiasi
2023 memberanikan dan memberikan
mempresentasikan nilai lebih untuk
materi setelah siswa
guru meminta
untuk
mempresentasikan
materi yang
didapat
Bandung, 12 pebruari
2023
Guru Sosiologi SMA El
Fitra
Keterangan :
1. Aktif berdiskusi
2. Kemampuan menjawab pertanyaan
3. Kemampuan mengajukan pertanyaan
Rubrik Penilaian:
1. Aktif berdiskusi:
Kriteria Skor
Aktif berdiskusi 3
Jarang berdiskusi 2
Tidak aktif 1
2. Kemampuan mengajukan pertanyaan
Kriteria Skor
Pertanyaan relevan 3
Pertanyaan tidak relevan 2
Tidak mengajukan pertanyaan 1
Manusia mempunyai bahasa yang mampu mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang
melatarbelakangi informasi tersebut.
Menusia memiliki kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.
Penalaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Logis, yaitu sesuai dengan logika. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa logika adalah ilmu
pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus atau tepat.
Analitis, yaitu bersifat analisis. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Jenis penalaran yang penting bagi penelitian adalah sebagai berikut:
Deduksi, orang pertama yang mengembangkan sistem logika deduktif untuk menjelaskan suatu
persoalan adalah Aristoteles. Berpikir deduktif adalah proses penarikan kesimpulan dari hal bersifat
umum ke hal yang bersifat khusus.
Induksi, merupakan metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum
umum.
Gabungan induksi dan deduksi, dalam penelitian banyak argument dibangun dengan menggabungkan
proses penalaran induksi dan deduksi secara berurutan.
Penelitian
Penelitian adalah usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang dilakukan dengan
sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu. Penelitian adalah aktivitas ilmiah yang menggunakan
metode ilmiah terhadap satu atau beberapa masalah di dalam dunia empiris melalui pengumpulan data
(data collecting). Penelitian adalah suatu proses atau rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana
dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
tertentu.
Kegunaan penelitian
Sistematis, dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks
hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Terencana, dilaksanakan secara sengaja dan langkah-langkah pelaksanaannya sudah dipikirkan
sebelumnya.
Mengikuti prosedur ilmiah, mulai dari awal sampai akhir kegiatan, penelitian dilakukan menurut cara-
cara yang sudah ditentukan.
Cara berpikir seorang peneliti
Skeptis, menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
Analitis, menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi
Kritis, selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang segala hal secara
objektif
Jujur, tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data
Terbuka, bersedia memberikan bukti penelitiannya dan siap menerima pendapat pihak lain
Sikap seorang peneliti
Menentukan masalah yan akan diteliti, adalah masalah yang dapat memotivasi seseorang untuk segera
melaksanakan penelitian, selain itu juga harus cukup tersedia data di lapangan.
Studi pendahuluan, dilakukan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya
menjadi jelas.
Merumuskan masalah, tindakan lebih lanjut setelah studi pendahuluan kemana alur penelitian akan
dimulai.
Merumuskan anggapan dasar, adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang berfungsi
sebagai tempat berpijak dalam melaksanakan penelitian.
Memilih pendekatan, adalalah metode atau cara yang akan dipakai dalam melaksanakan penelitian.
Secara umum ada dua pendekatan dalam penelitian yaitu,
Pendekatan kuantitatif digunakan jika data yang hendak dikumpulkan adalah kuantitatif (data
berbentuk angka)
Pendekatan kualitatif digunakan jika data yang hendak dikumpulkan adalah data kualitatif (data yang
disajikan dalam bentuk kata atau kalimat)
Menentukan jenis dan sumber data. Mencakup apa yang akan diteliti dan dari mana data diperoleh.
Pelaksanaan penelitian
Menentukan dan menyusun instrument. Instrument ini sangat tergantung pada jenis dan dari mana
data diperoleh
Mengumpulkan data
Analisis data
Menarik kesimpulan. Langkah ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian
Penyusunan laporan penelitian
Dalam penulisan laporan penelitian ilmiah, struktur penulisannya secara umum adalah sebagai berikut:
Pendahuluan
Bagian ini berisi:
Penelitian terdahulu
Dengan melacak penelitian terdahulu peneliti dapat menghindari duplikasi dan dapat memosisikan
kedudukan penelitian yang tengah dilakukan. Hasil penelitian terdahulu juga dapat digunakan sebagai
data pendukung.
Harus mengemukakan alasan dipilihnya suatu masalah atau topik yang akan dijadikan bahan penelitian.
Mengapa masalah tersebut perlu diteliti apa yang melatarbelakanginya. Dikemukakan juga fakta-fakta
sementara yang diperoleh peneliti dari pengamatan dan studi kepustakaan. Dalam menentukan suatu
masalah hal yang perlu dipertimbangkan adalah sejauh mana urgensi dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat. Pertanyaan yang perlu ada dalam benak peneliti ketika membuat latar belakang
masalah, adalah “kenapa masalah ini penting?”
Perumusan masalah
Merupakan lanjutan dari latar belakang masalah, tetapi berbeda penekanannya. Pada permasalahan
penelitian, pertanyaan yang ingin diangkat adalah “Apa yang menjadi permasalahan dalam tema ini?”.
Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian berfungsi sebagai dasar penelitian yang akan dilakukan. Pertanyaan penelitian
adalah hal-hal yang ingin dijawab melalui penelitian. Selain itu merupakan rambu-rambu sehingga
penelitian dapat terfokus. Sebaiknya tidak lebih dari tiga pertanyaan.
Tujuan penelitian merupakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Tujuan penelitian
sangat berkaitan dengan kesimpulan. Bila masalah penelitian merupakan hal yang dipertanyakan dan
tujuan penelitian merupakan jawaban yang ingin dicari, maka kesimpulan merupakan jawaban yang
diperoleh. Manfaat penelitian merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui sebuah
penelitian. Selain bersifat praktis, manfaat penelitian juga bersifat teoritis.
Landasan Teori
Landasan teori merupakan telaah masalah penelitian berdasarkan teori-teori atau bacaan-bacaan.
Landasan teori adalah landasan teoritis bagi penulis untuk menjawab masalah penelitian. Adakalanya
pada bagian landasan teori dimasukkan pula definisi konsep dan definisi operasional agar pembaca lebih
memahami alur penelitian. Definisi konsep adalah definisi dari variabel-variabel yang ingin diteliti.
Definisi operasional merupakan penjabaran dari variabel-variabel yang ingin diteliti sehingga variabel
tersebut dapat diukur.
Hipotesis
Hipotesis merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian. Disebut kemungkinan karena belum
dibuktikan lewat penelitian di lapangan. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang
menghubungkan variabel-variabel penelitian. Hipotesis dapat dibagi sebagai berikut:
Hipotesis nol (Ho), adalah dugaan awal sebelum dilakukan penelitian, biasanya berisi apa yang ingin
dipatahkan atau ditolak dengan melakukan penelitian.
Hipotesis kerja (Ha), adalah dugaan yang ingin dibuktikan oleh peneliti. Hipotesis kerja menyatakan
adanya hubungan antara variabel x dan y.
Ciri-ciri sebuah hipotesis yang baik adalah sebagai berikut:
Dalam bagian metode paling tidak terdapat empat bagian inti, yakni jenis penelitian, teknik pengumpulan
data, teknik analisa data, dan unit analisis.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada intinya merupakan bentuk penelitian yang ingin dilaksanakan oleh peneliti.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian.
Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari lapangan.
Dalam penelitian sosial, teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah kuesioner atau angket,
wawancara, observasi, dan studi literature. Teknik yang digunakan tergantung pada rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis, dan sampel yang digunakan. Teknik-teknik pengumpulan data tersebut
memiliki alat atau instrument pengumpulan data masing-masing.
Merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh dari lapangan. Teknik analisa data harus disesuaikan
dengan jenis pendekatan penilaian. Teknik analisa data dibagi atas dua macam teknik, yaitu kuantitatif
dan kualitatif. Teknik kuantitatif menggunakan rumus-rumus statistik dalam mengolah data. Teknik
kualitatif menggunakan analisis fenomena yang terjadi di lapangan dikaitkan dengan teori yang ada.
Unit Analisis
2. Dari masalah-masalah di bawah ini yang lebih cocok apabila diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif adalah
….
3. Sekarang ini hampir di semua perusahaan besar memiliki tim ahli yang bertugas melakukan penelitian guna mencari
temuan-temuan baru terutama yang berkaitan dengan mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Dalam hal ini, tim ahli tersebut melakukan riset ….
(A) perbaikan
(B) pencarian
(C) pengembangan
(D) eksploratif
(E) verifikasi
1) topik penelitian
2) merumuskan masalah
3) menentukan objek penelitian
4) sumber dan jenis data
5) pendekatan dalam penelitian.
5. Dalam menentukan topik penelitian hendaknya peneliti mempertimbangkan mengenai tersedianya data dengan maksud
tertentu yaitu supaya ….
(A) kelompok
(B) strata
(C) insidental
(D) kuota
(E) acak/random
7. Jika kamu mengambil sampel dengan jumlah tertentu pada suatu kelompok, misalnya kelas I: 300 orang, kelas II: 200
orang, kelas III: 100 orang, dengan alasan jumlah murid kelas I jauh lebih banyak daripada kelas II dan III, maka kamu
telah menggunakan jenis sampel ….
(A) random
(B) berstrata
(C) wilayah
(D) kelompok
(E) proporsional
8. Dilihat dari jumlah subjek yang diteliti, sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tergolong penelitian ….
(A) nasional
(B) regional
(C) sosial
(D) sampling
(E) populasi
9. Data yang diperoleh petugas sensus penduduk dengan menanyakan jumlah keluarga, umur, serta penghasilan secara
door to door (dari rumah ke rumah), termasuk jenis data ….
(A) kualitatif
(B) kuantitatif
(C) sekunder
(D) primer
(E) fiktif
10. Semakin tinggi minat membaca anak semakin berkurang waktu bermain anak. Hubungan korelasi antara kedua gejala
tersebut bersifat ….
(A) tetap
(B) tidak tetap
(C) tidak terbatas
(D) positif
(E) negatif