Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Satuan Pendidikan : SMA EL FITRA Bandung


Mapel : Sosiologi
Materi : Rancangan Penelitian sosial
Kelas : X (Sepuluh)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK)


3.4.Memahami berbagai metode penelitian sosial
yang sederhana untuk mengenali gejala sosial di 3.4.1 mendeskripsikan proses berpikir dan
masyarakatitian, penelitian
3.4.2 menyusun rancangan penelitian sosial
budaya

3.4.3 menentukan topik atau masalah sosial dan


budaya sebagai fokus penelitian

PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG AKAN DIKEMBANGKAN


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,
2. Bergotong royong
3. Bernalar kritis
4. Kreatif

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi rancangan penelitian sosial
2. Siswa dapat memahami dan mengidentifikasi proses berfikir dan bernalar dalam penelitian
sosial
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi materi tentang Rancangan penelitian sosial
2. Siswa dapat memahami dan mengidentifikasi proses Rancangan penelitian sosial

C. Alat dan Media Pembelajaran


1. Slide show power point
2. LCD proyektor

D. Sumber Belajar

1. Buku Sosiologi kelas 11, Kun Maryati


2. Materi sosiologi Ms Word
3. Buku Sosiologi pegangan guru kelas Mandiri (Mengasah Kemampuan diri)
4. video youtube https://youtu.be/d1EzPbE5lco
E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
 Guru memulai pembelajaran dengan mengajak seluruh siswa untuk berdo’a (Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME)
 Apersepsi : Guru menampilkan video tentang rancangan penelitian sosial dan siswa boleh memberi
tanggapan terkait video tersebut
 Guru memotivasi siswa agar menjaga kesehatan dan biasakan hidup bersih
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok berdasarkan perbedaan kesiapan belajar siswa
Kegiatan Inti
Mengamati  Guru menampilkan video tentang rancangan penelitian sosial
https://youtu.be/WRJc36InfZI

 Siswa bekelompok mengamati video yang ditanyangkan guru

Menanya  Siswa menganalisis isi dari video yang ditampilkan dan atau;
 Guru meminta siswa mencari perbedaan penelitian sosial dan penelitian
non sosial dandipresentasikan (bernalar kritis)
 Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan dengan teman kelompoknya
 Siswa dan guru mendiskusikan bersama terhadap pertanyaan yang
diajukan
Mengumpulkan  Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari informasi dari buku
paket
 Siswa diminta untuk menemukan dan mencari Rancangan penelitian
sosialdalam kehidupan sehari-hari yang ada dalam (bergotong royong)
Mengasosiasi  Siswa yang telah memahami konsep interaksi, status dan peran social
diminta menalar serta membuat fakta dan argumen dari peristiwa yang
sedang ramai saat ini. Siswa diminta untuk bekerja secara mandiri dan
saling memeriksa pekerjaan masing-masing
 Siswa telah memahami konsep rancangan penelitian sosial, akan te tapi
bagi yang belum faham dalam konsep yang berkaitan. diminta mencari
sebuah berita terkini dan membuat argumennya. Siswa dapat bekerja
secara kelompok. (bergotong royong).
 Guru membimbing siswa menemukan data yang tepat
 Guru membimbing siswa dalam diskusi menyatukan persepsi jawaban
 Siswa menarik kesimpulan jawaban pertanyaan
 Siswa menuliskan jawaban setelah berdiskusi dengan anggota
kelompoknya
 Guru menjelaskan kembali rancangan penelitian sosial.
Mengkomunikasikan  Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan jawaban yang telah didiskusikan (kreatif)
 Siswa lain berhak menanggapi berita yang dipresentasikan
Kegiatan Penutup
 Guru bersama mereview hasil pembelajaran yang sudah mereka pelajari
 Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok pada pertemuan
selanjutnya
 Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pembelajaran bersama-sama siswa dengan
mengucapkan hamdalah
F. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Sikap : Jurnal penilaian sikap (instrumen terlampir) (penilaian formatif)


2. Keterampilan : Penilaian keterampilan berdiskusi (instrumen terlampir) (penilaian formatif)
3. Pengetahuan : Tes tertulis PG (instrumen terlampir)

Mengetahui Bandung, 12 Februari 2023


Kepala SMA El Fitra Bandung Guru Sosiologi SMA El Fitra

Tetep Kurnia, S.Kom, Hendra Firmansyah, S.Pd,

1. PENILAIAN SIKAP

Jurnal Penilaian Sikap oleh Guru Mapel

Nama Satuan Pendidikan : SMA


El Fitra
Tahun Pelajaran :
2022/2023
Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ Ganjil
Mata Pelajaran : Sosiologi

Butir + Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku
Sikap / Lanjut
-
1 31 Januari ABI PANCA NASUHA Siswa memberi Tolong + Guru memberi
2023 pertolongan ketika menolong pujian dan
guru kesusahan mengucapkan
membawa media terima kasih
pembelajaran
2 2 Februari ANDIKA Tidak piket kelas kebersihan - Pemanggilan siswa
2023
3 2 Februari FADHILAH ANSHOR Tidur di kelas Kedisiplinan - Ditegur langsung
4 2 Februari IRHAM HUBAIB SIDIQI Menjawab Pendidikan + Pemberian apresiasi
2023 pertanyaan dengan
tepat
5 2 Februari JULIA SITI RAHMAH Menjawab Pendidikan + Pemberian apresiasi
pertanyaan dengan
tepat
6 2 Februari MUHAMAD GANJAR Menjawab Pendidikan + Pemberian apresiasi
2023 pertanyaan tapi serta guru
belum tepat memberikan
jawaban yang benar
7 2 Februari MUHAMMAD DZULJALALI Tidak piket kelas kebersihan - Pemanggilan siswa
KHAIRULLAH
8 9 februari PANCA Tidur di kelas Kedisiplinan - Ditegur langsung
2023
9 RAHMAT NUROHIM
10 9 Februari RENA Melaksanakan kebersihan - Pemberian apresiasi
2023 piket kelas tanpa
disuruh
11 6 Februari ULUNG SATRIA PERDANA Siswa Pendidikan + Pemberian apresiasi
2023 memberanikan dan memberikan
mempresentasikan nilai lebih untuk
materi setelah siswa
guru meminta
untuk
mempresentasikan
materi yang
didapat

Bandung, 12 pebruari
2023
Guru Sosiologi SMA El
Fitra

Hendra Firmansyah, S.Pd


2. PENILAIAN KETERAMPILAN

\ a. Penilaian Keterampilan Berdiskusi

No Nama Siswa Kriteria Jumlah Nilai


Skor
1 2 3
1 ABI PANCA NASUHA v 10 100
2 ANDIKA v 7 70
3 FADHILAH ANSHOR v 9 90
4 IRHAM HUBAIB SIDIQI v 7 70
5 JULIA SITI RAHMAH v 8 80
6 MUHAMAD GANJAR V 7 70
7 MUHAMMAD DZULJALALI KHAIRULLAH V 6 60
8 PANCA v 4 40
9 RAHMAT NUROHIM v 7 70
10 RENA v 3 30
11 ULUNG SATRIA PERDANA v 10 100

b. Penilaian Keterampilan Mengajukan Pertanyaan

No Nama Siswa Kriteria Jumlah Nilai


Skor
1 2 3
1 ABI PANCA NASUHA v 10 100
2 ANDIKA v 7 70
3 FADHILAH ANSHOR v 7 70
4 IRHAM HUBAIB SIDIQI v 7 70
5 JULIA SITI RAHMAH v 8 80
6 MUHAMAD GANJAR v 7 70
7 MUHAMMAD DZULJALALI KHAIRULLAH v 6 60
8 PANCA v 4 40
9 RAHMAT NUROHIM v 7 70
10 RENA v 6 60
11 ULUNG SATRIA PERDANA v 10 100

c. Penilaian menjawab pertanyaan

No Nama Siswa Kriteria Jumlah Nilai


Skor
1 2 3
1. ABI PANCA NASUHA v 10 100
2 ANDIKA v 7 70
3 FADHILAH ANSHOR v 7 70
4 IRHAM HUBAIB SIDIQI v 7 100
5 JULIA SITI RAHMAH v 8 80
6 MUHAMAD GANJAR v 7 70
7 MUHAMMAD DZULJALALI KHAIRULLAH v 6 60
8 PANCA v 4 40
9 RAHMAT NUROHIM v 7 70
10 RENA v 6 60
11 ULUNG SATRIA PERDANA v 10 100

Keterangan :

1. Aktif berdiskusi
2. Kemampuan menjawab pertanyaan
3. Kemampuan mengajukan pertanyaan
Rubrik Penilaian:
1. Aktif berdiskusi:
Kriteria Skor
Aktif berdiskusi 3
Jarang berdiskusi 2
Tidak aktif 1
2. Kemampuan mengajukan pertanyaan
Kriteria Skor
Pertanyaan relevan 3
Pertanyaan tidak relevan 2
Tidak mengajukan pertanyaan 1

3. Kemampuan menjawab pertanyaan


Kriteria Skor
Menjawab dengan benar 3
Menjawab tetapi tidak benar 2
Tidak menjawab 1
Pedoman Penskoran:
Nilai = Skor Perolehan x 100
Bandung, 12 Februari 2023
Guru Sosiologi SMA El Fitra

Hendra Firmansyah, S,Pd

Materi Sosiologi Kelas X : Rancangan Penelitian Sosial

1. Proses Berpikir dan Penelitian


 Proses Berpikir (Penalaran)
Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang
relevan. Hal ini disebabkan oleh dua hal berikut.

 Manusia mempunyai bahasa yang mampu mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang
melatarbelakangi informasi tersebut.
 Menusia memiliki kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.
Penalaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Logis, yaitu sesuai dengan logika. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa logika adalah ilmu
pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus atau tepat.
 Analitis, yaitu bersifat analisis. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Jenis penalaran yang penting bagi penelitian adalah sebagai berikut:

 Deduksi, orang pertama yang mengembangkan sistem logika deduktif untuk menjelaskan suatu
persoalan adalah Aristoteles. Berpikir deduktif adalah proses penarikan kesimpulan dari hal bersifat
umum ke hal yang bersifat khusus.
 Induksi, merupakan metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum
umum.
 Gabungan induksi dan deduksi, dalam penelitian banyak argument dibangun dengan menggabungkan
proses penalaran induksi dan deduksi secara berurutan.
 Penelitian
Penelitian adalah usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang dilakukan dengan
sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu. Penelitian adalah aktivitas ilmiah yang menggunakan
metode ilmiah terhadap satu atau beberapa masalah di dalam dunia empiris melalui pengumpulan data
(data collecting). Penelitian adalah suatu proses atau rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana
dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
tertentu.

Kegunaan penelitian

 Memperkuat ilmu pengetahuan


 Membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan
Tiga syarat penelitian

 Sistematis, dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks
hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
 Terencana, dilaksanakan secara sengaja dan langkah-langkah pelaksanaannya sudah dipikirkan
sebelumnya.
 Mengikuti prosedur ilmiah, mulai dari awal sampai akhir kegiatan, penelitian dilakukan menurut cara-
cara yang sudah ditentukan.
Cara berpikir seorang peneliti

 Skeptis, menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
 Analitis, menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi
 Kritis, selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang segala hal secara
objektif
 Jujur, tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data
 Terbuka, bersedia memberikan bukti penelitiannya dan siap menerima pendapat pihak lain
Sikap seorang peneliti

 Objektif, harus dapat memisahkan perasaan pribadi dan fakta


 Kompeten, memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian
 Factual, bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh
 Prosedur Penelitian
Dilakukan dengan urut sebagai berikut:

 Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu


 Merumuskan masalah sehingga batasan, kedudukan, dan alternative cara pemecahan masalah tersebut
menjadi jelas
 Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif
pemecahan masalah yang dipilih
 Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis (collection of data as evidence)
 Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang
sudah dirumuskan
 Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta
implikasinya di masa yang akan dating
 Tahapan Penelitian
Menyusun rancangan penelitian

Rancanangan penelitian terdiri dari langkah-langkah berikut:

 Menentukan masalah yan akan diteliti, adalah masalah yang dapat memotivasi seseorang untuk segera
melaksanakan penelitian, selain itu juga harus cukup tersedia data di lapangan.
 Studi pendahuluan, dilakukan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya
menjadi jelas.
 Merumuskan masalah, tindakan lebih lanjut setelah studi pendahuluan kemana alur penelitian akan
dimulai.
 Merumuskan anggapan dasar, adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang berfungsi
sebagai tempat berpijak dalam melaksanakan penelitian.
 Memilih pendekatan, adalalah metode atau cara yang akan dipakai dalam melaksanakan penelitian.
Secara umum ada dua pendekatan dalam penelitian yaitu,
 Pendekatan kuantitatif digunakan jika data yang hendak dikumpulkan adalah kuantitatif (data
berbentuk angka)
 Pendekatan kualitatif digunakan jika data yang hendak dikumpulkan adalah data kualitatif (data yang
disajikan dalam bentuk kata atau kalimat)
 Menentukan jenis dan sumber data. Mencakup apa yang akan diteliti dan dari mana data diperoleh.
Pelaksanaan penelitian

Terdiri dari langkah-langkah berikut

 Menentukan dan menyusun instrument. Instrument ini sangat tergantung pada jenis dan dari mana
data diperoleh
 Mengumpulkan data
 Analisis data
 Menarik kesimpulan. Langkah ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian
Penyusunan laporan penelitian

Dalam penulisan laporan penelitian ilmiah, struktur penulisannya secara umum adalah sebagai berikut:

 Pendahuluan
Bagian ini berisi:

 Latar belakang masalah


 Identifikasi masalah
 Pembatasan masalah
 Perumusan masalah
 Tujuan penelitian secara umum
 Kegunaan penelitian
 Penyusunan kerangka teoritis dan perumusan hipotesis
Bagian ini berisi:

 Pengkajian teori yang digunakan


 Pembahasan penelitian
 Penyusunan kerangka berpikir
 Perumusan hipotesis
 Metodologi penelitian
Bagian ini berisi:

1. Tujuan penelitian secara operasional


2. Tempat dan waktu penelitian
3. Metode penelitian
 Penentuan unit analisa
 Subjek penelitian
 Teknik pengambilan sampel (contoh)
 Teknik pengumpulan data
 Teknik analisis data
4. Pendekatan penelitian
5. Jenis penelitian
 Hasil Penelitian
Bagian ini berisi:

 Variabel yang diteliti


 Teknik analisis
 Kesimpulan analisis data
 Penafsiran kesimpulan analisis data
 Kesimpulan pengujian hipotesis
 Kesimpulan dan Saran
Bagian ini berisi:

1. Deskripsi singkat mengenai masalah hipotesis dan hasil penelitian


2. Kesimpulan penelitian dari seluruh aspek tersebut
3. Pengajuan saran
 Laporan penelitian dapat pula ditambahi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran
 Jenis-jenis penelitian
 Penelitian berdasarkan tujuannya
 Penelitian dasar (basic research), kegiatan utama penelitian ini adalah mengumpulkan informasi guna
menyusun konsep dan hubungan, serta teori untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu
topik yang nyata dalam masyarakat.
 Penelitian terapan (applied research), berusaha menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan
suatu teori dalam memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis lain dalam
penelitian terapan, yaitu penelitian evaluasi yang dilakukan untuk menilai pelaksanaan suatu program.
 Penelitian berdasarkan metodenya
 Penelitian historis, fokus kajian penelitian ini adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
 Penelitian survei, berusaha memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara
penyebaran atau kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis
dalam kehidupan sehari-hari.
 Penelitian eksperimen, dengan merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan
sesuai dengan tujuan penelitian.
 Penelitian observasi, tujuan penelitian ini adalah memperoleh berbagai data konkret secara langsung
di lapangan.
 Penelitian berdasarkan taraf pemberian informasi
 Penelitian eksploratif. Penelitian ini menggali suatu gejala yang masih baru. Penelitian ini bisa
diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan pertanyaan “apa” dan “siapa”.
Tujuan penelitian ini adalah:

 Untuk mengembangkan gagasan dasar mengenai topik baru, dan


 Memberikan dasar bagi penelitian lanjutan
 Penelitian deskriptif. Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala atau
fenomena. Merupakan lanjutan dari penelitian eksploratif. Penelitian ini diidentikkan dengan
penelitian yang menggunakan pertanyaan “bagaimana”. Tujuan penelitian ini adalah:
 Menggambarkan mekanisme sebuah proses, dan
 Menciptakan seperangkat kategori atau pola
 Penelitian eksplanasi. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu
kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhirnya adalah berupa hubungan sebab-akibat. Penelitian ini
diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan pertanyaan “mengapa”. Tujuan penelitian ini
adalah:
 Menghubungkan pola-pola yang berbeda namun memiliki keterkaitan
 Menghasilkan pola hubungan sebab-akibat
 Penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan
 Penelitian kuantitatif, menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Pendekatan penelitian ini
menggunakan teknik survei.
 Penelitian kualitatif, menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik
berupa wawancara, dan tidak di analisis dengan statistik.
 Penelitian berdasarkan tempat pelaksanaannya
 Penelitian laboratorium. Dilakukan di suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja
ilmiah.
 Penelitian lapangan. Dilakukan dalam kehidupan sebenarnya.
 Penelitian perpustakaan (kepustakaan). Bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan
berbagai materi yang terdapat diperpustakaan.
2. Rancanangan Penelitian
Umumnya rancangan penelitian terdiri dari delapan bagian besar, yaitu latar belakang masalah,
perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, penelitian terdahulu, landasan
teori, hipotesis, dan metodologi penelitian.

Penelitian terdahulu

Dengan melacak penelitian terdahulu peneliti dapat menghindari duplikasi dan dapat memosisikan
kedudukan penelitian yang tengah dilakukan. Hasil penelitian terdahulu juga dapat digunakan sebagai
data pendukung.

Latar belakang masalah

Harus mengemukakan alasan dipilihnya suatu masalah atau topik yang akan dijadikan bahan penelitian.
Mengapa masalah tersebut perlu diteliti apa yang melatarbelakanginya. Dikemukakan juga fakta-fakta
sementara yang diperoleh peneliti dari pengamatan dan studi kepustakaan. Dalam menentukan suatu
masalah hal yang perlu dipertimbangkan adalah sejauh mana urgensi dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat. Pertanyaan yang perlu ada dalam benak peneliti ketika membuat latar belakang
masalah, adalah “kenapa masalah ini penting?”

Perumusan masalah
Merupakan lanjutan dari latar belakang masalah, tetapi berbeda penekanannya. Pada permasalahan
penelitian, pertanyaan yang ingin diangkat adalah “Apa yang menjadi permasalahan dalam tema ini?”.

Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian berfungsi sebagai dasar penelitian yang akan dilakukan. Pertanyaan penelitian
adalah hal-hal yang ingin dijawab melalui penelitian. Selain itu merupakan rambu-rambu sehingga
penelitian dapat terfokus. Sebaiknya tidak lebih dari tiga pertanyaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Tujuan penelitian
sangat berkaitan dengan kesimpulan. Bila masalah penelitian merupakan hal yang dipertanyakan dan
tujuan penelitian merupakan jawaban yang ingin dicari, maka kesimpulan merupakan jawaban yang
diperoleh. Manfaat penelitian merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui sebuah
penelitian. Selain bersifat praktis, manfaat penelitian juga bersifat teoritis.

Landasan Teori

Landasan teori merupakan telaah masalah penelitian berdasarkan teori-teori atau bacaan-bacaan.
Landasan teori adalah landasan teoritis bagi penulis untuk menjawab masalah penelitian. Adakalanya
pada bagian landasan teori dimasukkan pula definisi konsep dan definisi operasional agar pembaca lebih
memahami alur penelitian. Definisi konsep adalah definisi dari variabel-variabel yang ingin diteliti.
Definisi operasional merupakan penjabaran dari variabel-variabel yang ingin diteliti sehingga variabel
tersebut dapat diukur.

Hipotesis

Hipotesis merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian. Disebut kemungkinan karena belum
dibuktikan lewat penelitian di lapangan. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang
menghubungkan variabel-variabel penelitian. Hipotesis dapat dibagi sebagai berikut:

 Hipotesis nol (Ho), adalah dugaan awal sebelum dilakukan penelitian, biasanya berisi apa yang ingin
dipatahkan atau ditolak dengan melakukan penelitian.
 Hipotesis kerja (Ha), adalah dugaan yang ingin dibuktikan oleh peneliti. Hipotesis kerja menyatakan
adanya hubungan antara variabel x dan y.
Ciri-ciri sebuah hipotesis yang baik adalah sebagai berikut:

 Bisa diterima dengan akal sehat


 Menyatakan hubungan antarvariabel penelitian
 Dapat diuji
 Dinyatakan secara singkat dan dalam bentuk kalimat pernyataan
 Konsisten dengan teori dan fakta yang telah dibangun
Metode Penelitian

Dalam bagian metode paling tidak terdapat empat bagian inti, yakni jenis penelitian, teknik pengumpulan
data, teknik analisa data, dan unit analisis.
Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada intinya merupakan bentuk penelitian yang ingin dilaksanakan oleh peneliti.

Teknik Pengumpulan Data

Secara umum, data terbagi atas:

 Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan penelitian.
 Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari lapangan.
Dalam penelitian sosial, teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah kuesioner atau angket,
wawancara, observasi, dan studi literature. Teknik yang digunakan tergantung pada rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis, dan sampel yang digunakan. Teknik-teknik pengumpulan data tersebut
memiliki alat atau instrument pengumpulan data masing-masing.

Teknik Analisa Data

Merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh dari lapangan. Teknik analisa data harus disesuaikan
dengan jenis pendekatan penilaian. Teknik analisa data dibagi atas dua macam teknik, yaitu kuantitatif
dan kualitatif. Teknik kuantitatif menggunakan rumus-rumus statistik dalam mengolah data. Teknik
kualitatif menggunakan analisis fenomena yang terjadi di lapangan dikaitkan dengan teori yang ada.

Unit Analisis

Merupakan satuan atau objek yang diteliti

3. Menentukan Topik atau Masalah Sosial Sebagai Fokus Penelitian


Dalam menentukan topik penelitian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai
berikut:

 Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti


 Topik yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti
Ditinjau dari sudut si peneliti, ada empat pertimbangan untuk menentukan dapat dilaksanakan atau
tidaknya suatu penelitian.

 Peneliti mempunyai kemampuan untuk meneliti masalah itu


 Peneliti mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan penelitian
 Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakannya
 Peneliti mempunyai dana yang cukup untuk membiayai kegiatan penelitian
 Data cukup tersedia
 Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti
Setelah mendapatkan topik penelitian, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah merumuskan
pertanyaan masalah penelitian tersebut. Pertanyaan-pertanyaan dirumuskan secara tertulis. Maka, perlu
diperhatikan penggunaan bahasa yang baik agar tidak terjadi salah tafsir. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:

 Gunakan bahasa yang mudah dipahami


 Pilihlah kata-kata yang mengandung arti yang sama bagi semua orang
 Gunakan kalimat pendek yang tidak menyulitkan pemahaman
Selanjutnya, rumusan pertanyaan tersebut dapat dikembangkan ke dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan,
seperti angket, kuesioner, atau pedoman wawancara.
Soal Ulangan Harian sosiologi Rancangan Penelitian sosial
1. Seorang peneliti dalam melakukan tindakan penelitian selalu diawali adanya ….

(A) masalah-masalah pribadi


(B) kebutuhan akan uang dari penyandang dana
(C) kepanikan
(D) kekecewaan terhadap problem hidup
(E) rasa ingin tahu (curiosity)

2. Dari masalah-masalah di bawah ini yang lebih cocok apabila diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif adalah
….

(A) pengungkapan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan


(B) pengungkapan perasaan kekecewaan para pengusaha pada kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak
(C) pengungkapan jumlah penduduk usia sekolah pada satu kabupaten
(D) pengungkapan pendapatan per kapita penduduk pada suatu provinsi
(E) persentase penduduk yang sudah menjalankan KB

3. Sekarang ini hampir di semua perusahaan besar memiliki tim ahli yang bertugas melakukan penelitian guna mencari
temuan-temuan baru terutama yang berkaitan dengan mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Dalam hal ini, tim ahli tersebut melakukan riset ….

(A) perbaikan
(B) pencarian
(C) pengembangan
(D) eksploratif
(E) verifikasi

4. Perhatikan urutan dalam suatu penelitian berikut.

1) topik penelitian
2) merumuskan masalah
3) menentukan objek penelitian
4) sumber dan jenis data
5) pendekatan dalam penelitian.

Semua langkah-langkah tersebut merupakan persiapan menyusun ….

(A) isi laporan penelitian


(B) sistematika penelitian
(C) tujuan penelitian
(D) rancangan penelitian
(E) teknik pengumpulan data

5. Dalam menentukan topik penelitian hendaknya peneliti mempertimbangkan mengenai tersedianya data dengan maksud
tertentu yaitu supaya ….

(A) mempunyai kegunaan praktis


(B) tidak terjadi duplikasi topik
(C) diketahui masyarakat umum
(D) mampu dilaksanakan
(E) menarik minat peneliti
6. Seorang peneliti ingin mengetahui prestasi perolehan indeks kumulatif mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi negeri
di Yogyakarta tahun pembelajaran 2018–2019. Peneliti mengambil para mahasiswa tahun pembelajaran 2018–2019 secara
acak untuk dijadikan sampel dalam penelitiannya. Cara pengambilan sampel tersebut dinamakan sampling ….

(A) kelompok
(B) strata
(C) insidental
(D) kuota
(E) acak/random

7. Jika kamu mengambil sampel dengan jumlah tertentu pada suatu kelompok, misalnya kelas I: 300 orang, kelas II: 200
orang, kelas III: 100 orang, dengan alasan jumlah murid kelas I jauh lebih banyak daripada kelas II dan III, maka kamu
telah menggunakan jenis sampel ….

(A) random
(B) berstrata
(C) wilayah
(D) kelompok
(E) proporsional

8. Dilihat dari jumlah subjek yang diteliti, sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tergolong penelitian ….

(A) nasional
(B) regional
(C) sosial
(D) sampling
(E) populasi

9. Data yang diperoleh petugas sensus penduduk dengan menanyakan jumlah keluarga, umur, serta penghasilan secara
door to door (dari rumah ke rumah), termasuk jenis data ….

(A) kualitatif
(B) kuantitatif
(C) sekunder
(D) primer
(E) fiktif

10. Semakin tinggi minat membaca anak semakin berkurang waktu bermain anak. Hubungan korelasi antara kedua gejala
tersebut bersifat ….
(A) tetap
(B) tidak tetap
(C) tidak terbatas
(D) positif
(E) negatif

Anda mungkin juga menyukai